ABSTRAK
KAMPANYE MEMPERKENALKAN YOGA ANAK KEPADA PARA IBU DI KOTA BANDUNG
Oleh
Vilna Agus Nyolinda NRP 1264096
Masa kanak-kanak merupakan masa dimana pertumbuhan dan perkembangan seseorang terjadi secara pesat. Sayangnya, kini banyak anak-anak yang memiliki kebiasaan buruk yaitu terlalu banyak menonton televisi sehingga kurang berolahraga. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan mereka pun terhambat seperti pertumbuhan tulang dan otot, perkembangan saraf sensorik dan motorik serta kemampuan berkonsentrasi.
Yoga anak merupakan sebuah olahraga yang memiliki banyak manfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik maupun mental. Oleh karena itu, dibuat perancangan kampanye sosial yang memperkenalkan yoga anak kepada para ibu di kota Bandung untuk mengajak mereka melakukan yoga anak bersama anaknya di rumah secara rutin.
Metode perancangan visual dalam kampanye ini menggunakan gaya visual Bahasa Rupa dan Gambar Anak dengan media utama event dan media pendukung yang terdiri dari poster, flyer, majalah, website, media sosial, aplikasi gadget dan gimmick. Tujuan perancangan kampanye ini adalah anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik setelah melakukan yoga anak secara rutin bersama ibu.
ABSTRACT
INTRODUCING YOGA FOR CHILDREN TO MOTHERS IN BANDUNG
Submitted by Vilna Agus Nyolinda
NRP 1264096
Childhood is the time when a person grows rapidly. Unfortunately, children nowadays watch too much television that they do not exercise enough. As a result, they do not grow as rapidly as they are supposed to, such as their bone and muscle growth as well as their sensory and motoric nerve and their ability to concentrate.
Yoga for children is an exercise with many benefits for children’s physical and mental growth. Therefore, this social campaign was created to introduce yoga for children towards mothers in the city of Bandung to invite them into doing yoga at home with their children as a routine.
The design method used in this campaign is using visual style of “Children Visual Language and Children Drawing” with event as its main media and supporting medias such as: poster, flyer, magazine, website, social media, gadget application and gimmicks. The aim of this campaign design is promoting healthy growth and development for children after they do yoga for children along with their mothers.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS HASIL KARYA ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv
2.1.3 Jenis Kampanye ... 7
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 37
4.4 Hasil Karya ... 52
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 68
5.1 Kesimpulan ... 68
5.2 Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 69
DAFTAR ISTILAH ... 72
LAMPIRAN ... 75
DATA PENULIS ... 86
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Perkembangan Bahasa Rupa dan Gambar Anak ... 18
Tabel 4.1 Tabel Timeline ... 48
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Perancangan Kampanye ... 5
Gambar 3.1 Logo Kids Yoga Jakarta ... 20
Gambar 3.2 Yoga Kids Jakarta dalam program bersama Sweety ... 23
Gambar 3.3 Yoga Kids Jakarta dalam program bersama Komunitas Taufan ... 23
Gambar 3.4 Kelas Yoga Kids Jakarta ... 23
Gambar 3.5 Logo Dancow ... 24
Gambar 3.6 Produk Nestle ... 25
Gambar 3.7 Diagram olahraga yang disukai anak ... 29
Gambar 3.8 Diagram frekuensi olahraga anak ... 30
Gambar 3.9 Diagram orang tua yang pernah mengikuti senam yoga ... 30
Gambar 3.10 Diagram frekuensi olahraga anak ... 30
Gambar 3.11 Diagram manfaat yoga anak ... 31
Gambar 3.12 Diagram alasan tidak mengikuti yoga ... 31
Gambar 3.13 Diagram ketertarikan orang tua ... 31
Gambar 3.14 Diagram aktivitas yang paling sering dilakukan anak di rumah 32 ...
Gambar 4.27 Brosur ... 65
Gambar 4.28 Website ... 66
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa kanak-kanak yaitu usia 6-12 tahun adalah masa peralihan dari pra-sekolah ke
masa sekolah dasar (SD). Pada masa ini terjadi proses pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat. Kemampuan motorik sedang diasah melalui
kegiatan-kegiatan seperti menulis, melukis, permainan, dan olahraga. Kecerdasan emosional
dan intelektual juga sedang berkembang sebagai hasil dari pembelajaran di sekolah,
pola asuh orang tua dan pengaruh lingkungan. Periode ini merupakan masa yang
sangat penting untuk pembentukan seorang anak ke depannya. Pertumbuhan dan
perkembangan yang baik akan menjadikan anak sebagai individu yang matang, baik
secara karakter maupun fisik.
Menurut survei yang dilakukan kepada 100 orang tua kalangan menengah dan
menengah atas yang memiliki anak berusia 6-12 tahun, terungkap bahwa aktivitas
yang paling banyak dilakukan anak di rumah dengan persentase 75% adalah
menonton TV dan sebagian besar orangtua juga melakukan aktivitas serupa. Pada
masa anak-anak berusia 6-12 tahun, menonton televisi dapat menjadi salah satu
media yang mendidik dan menghibur, namun terlalu banyak menonton televisi akan
mengakibatkan otak menjadi pasif dan perkembangan motorik anak terhambat.
Frekuensi olahraga yang sangat sedikit dan bahkan tidak pernah dapat
mengakibatkan energi berlebih dalam tubuh anak sehingga anak menjadi hiperaktif
dan gemuk. Ahli psikologi anak, Maria Yuni Megarini, M.Si., Psik mengatakan
bahwa tayangan televisi yang dinamis dapat menyebabkan kemampuan anak untuk
diam dalam berkonsentrasi untuk belajar menjadi berkurang sehingga dapat
menurunkan prestasi anak di sekolah. Dalam hal ini pola asuh orang tua memang
sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Oleh sebab itu
Usia 6-12 tahun merupakan usia yang sangat rentan terhadap gangguan pertumbuhan
dan perkembangan. Faktor-faktor yang dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan anak ada dimana-mana. Oleh sebab itu anak membutuhkan aktivitas
yang dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangannya ke arah yang lebih baik.
Yoga anak merupakan sebuah aktivitas olahraga yang meningkatkan kelenturan,
keseimbangan dan kekuatan otot sehingga membantu fisik anak bertumbuh dengan
baik. Di sisi lain, yoga juga dilakukan dengan penuh ketenangan dan fokus sehingga
memiliki banyak sekali manfaat untuk mental anak.
Yoga anak sudah banyak dilakukan di luar negeri seperti California, New York,
Canada, dan negara-negara lainnya, sedangkan di Indonesia masih banyak yang
belum mengetahui tentang yoga anak. Dari 100 responden orang tua yang memiliki
anak berusia 6-12 tahun, 82% dari anak mereka tidak pernah mengikuti yoga. Fakta
tersebut sangat disayangkan karena yoga anak merupakan suatu latihan yang sangat
baik untuk fisik dan mental anak. Oleh karena itu, melalui perancangan kampanye
“Kids Yoga With Mom” akan disampaikan kepada masyarakat terutama ibu-ibu yang
memiliki anak berusia 6-12 tahun tentang manfaat yoga anak dan agar melakukan
yoga anak bersama anak di rumah.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
1.2.1 Rumusan masalah
Berdasarkan data dan fakta yang telah dikemukakan, permasalahan yang muncul
adalah :
1. Bagaimana merancang strategi kampanye yang efektif untuk menyampaikan
kepada masyarakat tentang pentingnya yoga untuk anak-anak agar ibu-ibu
melakukan yoga anak bersama anaknya di rumah.
1.2.2 Ruang lingkup masalah
Agar permasalahan lebih jelas dan terarah, berdasarkan permasalahan diatas penulis
1. Ibu-ibu berusia 29 - 45 tahun, kalangan menengah dan menengah atas yang
memiliki waktu luang dan suka bersosialisasi.
2. Batasan usia anak 6-12 tahun.
3. Lokasi kampanye dilakukan di Kota Bandung.
1.3 Tujuan Perancangan
Berdasarkan pokok-pokok persoalan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah,
berikut ini akan dipaparkan secara garis besar hasil yang ingin diperoleh setelah
masalah dibahas dan dipecahkan, yaitu sebagai berikut :
1. Ibu-ibu mengetahui bahwa yoga anak bermanfaat untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan anak dan melakukan yoga anak bersama
anaknya secara rutin.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber dan teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan :
1. Studi pustaka, yaitu mengumpulkan data-data tentang kampanye, psikologi anak,
dan yoga anak melalui buku dan internet, untuk mengetahui lebih dalam
mengenai bagaimana merancang kampanye yang efektif, perkembangan anak
serta manfaat yoga anak dari sudut pandang literatur.
2. Wawancara
a. Dosen di Fakultas Psikologi Maranatha, Ibu Maria Yuni Megarini, M. Si, Psik.
Penulis melakukan wawancara untuk mengetahui tentang psikologi anak,
terutama anak-anak berusia 6-12 tahun, mengenai masalah yang dihadapi,
pertumbuhan dan perkembangannya serta kecenderungan perilaku anak-anak.
b. Olva Patriani, instruktur yoga anak.
Penulis melakukan wawancara untuk mengetahui tentang yoga anak, manfaat
3. Kuesioner
Penulis menyebarkan kepada 100 orang tua dengan rentang usia 29 - 45 tahun
yang memiliki anak berusia 6-12 tahun. Ruang lingkup responden adalah di SD
Trimulia dan facebook. Penulis menyebarkan kuesioner dengan tujuan untuk
mengetahui fakta yang terjadi di lingkungan sasaran kampanye, pemilihan media
yang tepat, cara komunikasi dan visualisasi agar penulis dapat merancang sebuah
kampanye yang efektif dan tepat sasaran.
4. Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati langsung anak-anak berusia 6-12 tahun
di Bandung mengenai bagaimana perilaku dan kebiasaan mereka sehari-hari. Hal
ini berguna untuk menambah data yang telah didapatkan melalui studi pustaka,
1.5 Skema Perancangan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan survei yang telah dilakukan, sebagian besar anak-anak sangat sering
melakukan aktivitas pasif yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan
mereka. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu upaya perancangan kampanye pendidikan
tentang yoga anak kepada para ibu agar mereka melakukan yoga anak bersama
anaknya di rumah secara rutin. Kampanye “Kids Yoga With Mom” merupakan
kampanye pendidikan yoga anak yang ringan dan dilakukan dengan cara yang
menyenangkan bersama ibu. Gaya visual dalam kampanye ini menggunakan
pendekatan bahasa rupa dan gambar anak agar kampanye ini dapat terasa lebih dekat
dengan target kampanye. Selain itu gambar anak juga merupakan media anak-anak
untuk menyalurkan imajinasi mereka tanpa batas, hal ini juga mendasari perancangan
visual kampanye “Kids Yoga With Mom” agar yoga anak dapat menjadi
menyenangkan pula melalui penerapan yoga anak yang imajinatif, misalnya melalui
cerita, tarian dan nyanyian.
Diharapkan kampanye “Kids Yoga With Mom” dapat memberikan dampak positif
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di kota Bandung. Diharapkan pula
strategi kampanye ini dapat menyampaikan pesan-pesan kampanye dengan menarik,
efektif, dan komunikatif.
5.2 Saran
Kampanye akan menjadi lebih komunikatif apabila nama pose yoga anak yang
diperkenalkan pada poster sama dengan visualisasinya, misalnya poster pada tahap
awareness yang memperkenalkan cobra pose sebagai pose yoga anak namun si anak
menggunakan pakaian putri duyung, hal itu akan menimbulkan kebingungan pada
masyarakat yang mengamatinya. Kampanye juga akan lebih menarik apabila visual
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Beaty, Janice. 2013. Observasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana
Prenadamedia Group.
Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta :
Rajawali Pers.
Handoko, Martin. 1992. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta :
Kanisius.
Neumann, Elizabeth-Noelle . 1993. The Spiral of Silence: Public Opinion, Our
Social Skin. Chicago : University of Chicago Press.
Purperhart, Helen. 2014. The Yoga Zoo Adventure : Animal Poses and Games for
Little Kids. Alameda : Hunter House Publisher.
Rakhmat, Jalaluddin. 2012. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Sabri, Mohammad. 1999. Keberagamaan yang Saling Menyapa: Perspektif Filsafat
Perennial. Yogyakarta : ITTAQA Press.
Sarafino, Edward P. 1996. Principles of Behavior Change: Understanding Behavior
Modification Techniques. New Jersey : Wiley.
Solis, Sidney. 1966. Storytime Yoga : Teaching Yoga to Children Through Story.
Colorado : The Mythic Yoga Studio.
Tabrani, Primadi. 2005. Bahasa Rupa. Bandung : Kelir.
Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye : Panduan Teoritis dan Praktis Dalam
Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
B. Lain-lain
Anonim. 2013. “8 Pose Yoga Eksklusif Untuk Anak-anak”. (Online), (http://
health.liputan6.com/read/491671/8-pose-yoga-eksklusif-untuk-anak-anak, diakses 3
Maret 2016).
Anonim. 2015. “Visi dan Misi Nestle” (Online), (https://www.nestle.co.id/ina/
tentangnestle/misivisi, diakses 25 Febuari 2016).
Anonim. 2015. “Yoga Anak”. (Online), (http://kidsyogajakarta.com/category/yoga
anak/, diakses 26 Febuari 2016).
Anonim. 2016. “Tentang Kami”. (Online),
(http://kidsyogajakarta.com/tentang-kami/, diakses 1 Maret 2016).
Edie, Kumara. 2015. “Psikologi Anak Usia 6-12 Tahun”, (Online), (http://
www.sahabatyatim.org/psikologi-anak-usia-6-12-tahun/, diakses 25 Febuari 2016).
Nenglita. 2013.“Tina Maladi dan Kids Yoga”. (Online), (http://mommiesdaily.com/
Nurkantoro, Didik. 2013. “Makalah Yoga”, (Online), (http://www.slideshare.net/
didiknur68/makalah-yoga, diakses 3 Maret 2016).
Maria, Novita. 2014. “Tupperware : Aku Anak Sehat (Aku Bersih, Aku Sehat, Aku
Hebat)”. (Online),
(http://www.kompasiana.com/novita_maria/tupperware-aku-anak-sehat-aku-bersih-aku-sehat-aku-hebat_54f6fa85a3331100088b464a, diakses 27
Febuari 2016).
Javanti, Windhv. 2010. “Manajemen Kampanye Dalam Pemilihan Presiden 2009”.
Skripsi. Surakarta : Fakultas Ilmu Sosial & Politik, Universitas Sebelas Maret.
Perdana, Andrean. 2010. “Pertumbuhan dan Perkembangan Serta Faktor yang
Mempengaruhinya (KD-2)”, (Online), (http://www.kompasiana.com/andre_manutd/
pertumbuhan-dan-perkembangan-serta-faktor-yang-mempengaruhinya-kd-2_550042d8a33311d372510659, diakses 27 Febuari 2016).
Santoso, Hari. 2015. “Upaya Meningkatkan Minat dan Budaya Membaca Buku
Melalui Iklan Layanan Masyarakat”, (Online), (http://library.um.ac.id/images/stories/
pustakawan/pdfhasan/iklan%20layanan%20masyarakat.pdf, diakses 28 Febuari
2016).
Unsilster. 2012. “Pengertian Keluarga dan Fungsi Keluarga”, (Online), (http://
www.unsilster.com/2012/04/pengertian-keluarga-dan-fungsi-keluarga/#, diakses 3