• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penjadwalan Tenaga Kerja untuk Mengatasi Fluktuasi Permintaan dengan Algoritma Tibrewala, Philippe, and Browne pada Klinik Rehabilitasi Medik “Sehati Medika Bandung”.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penjadwalan Tenaga Kerja untuk Mengatasi Fluktuasi Permintaan dengan Algoritma Tibrewala, Philippe, and Browne pada Klinik Rehabilitasi Medik “Sehati Medika Bandung”."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha vi

ABSTRAK

Klinik rehabilitasi medik “Sehati Medika Bandung” bergerak di bidang layanan jasa pengobatan terapi rehabilitasi medik untuk masyarakat umum. Operasional klinik tersebut adalah dengan memberikan layanan jasanya melalui para tenaga kerja yang telah diberdayakan, dalam klinik tersebut tenaga kerjanya adalah terapis yang telah terjamin keahliannya. Pihak klinik memberdayakan 7 (tujuh) orang terapis pada hari Senin sampai Jumat dan mempekerjakan 8 (delapan) orang terapis pada hari Sabtu, sedangkan hari Minggu klinik tersebut tidak beroperasi atau libur. Permasalahan di klinik tersebut adalah penjadwalan tenaga kerja (terapis) yang kurang optimal karena menurut data historis kunjungan pasien di klinik tersebut dapat terlihat bahwa pada hari Sabtu jumlah pasien yang berkunjung cenderung menurun atau lebih sedikit dibandingkan hari-hari sebelumnya, tetapi pihak klinik justru menambah terapisnya pada hari Sabtu. Hal tersebut menjadikan masalah yang harus dipertimbangkan dengan baik oleh pihak klinik. Apabila pihak klinik menerapkan penjadwalan tenaga kerja (terapis) dengan menggunakan metode Algoritma Tibrewala, Philippe, and Browne maka pihak klinik cukup hanya dengan memberdayakan 7 (tujuh) orang terapis setiap harinya dan setiap terapis memiliki jadwal hari libur sebanyak 2 (dua) hari setiap minggunya.

Kata kunci: penjadwalan tenaga kerja (terapis), metode Algoritma Tibrewala,

(2)

Universitas Kristen Maranatha vii

ABSTRACT

Medical rehabilitation clinic “Sehati Medika Bandung” move in the field of medical rehabilitation therapy for public. That clinic operational are give that services through that labors who has been empowered, in that clinic the labors are therapists who has been guaranteed by their skills. That clinic empower 7 (seven) therapists on Monday until Friday and empower 8 (eight) therapists on Saturday, while on Sunday that clinic does not operate or day-off. The problem in that clinic is the labors (therapists) scheduling that less optimal because according to the patients visit historical data in that clinic could be visible that on Saturday the number of patients which visit tends to decrease or less compared to the previous days, however that clinic precisely increase that therapists on Saturday. That case make the problem that has to be well considered by that clinic. If the clinic applied the labors (therapists) scheduling with used Tibrewala, Philippe, and Browne Algorithm then the clinic just enough empower 7 (seven) therapists for each day and each therapist have the day-off schedule as much as 2 (two) days for each week.

(3)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Surat Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ... iii

Kata Pengantar ... iv

Abstrak ... vi

Abstract ... vii

Daftar Isi ... viii

Daftar Gambar ...x

Daftar Tabel ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ...1

1.2.Identifikasi Masalah ...4

1.3.Tujuan Penelitian ...6

1.4.Manfaat Penelitian ...6

1.5.Sistematika Penulisan ...7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Manajemen Operasi ...9

2.2.Forecasting (Peramalan) ...11

2.3.Penjadwalan ...16

2.3.1. Tujuan Penjadwalan...16

2.3.2. Fungsi Penjadwalan ...17

2.4.Penjadwalan Tenaga Kerja ...19

2.4.1. Algoritma Monroe ...21

2.4.2. Algoritma Luce ...22

2.4.3. Algoritma Tibrewala, Philippe, and Browne ...22

2.5.Hasil Penelitian Terdahulu ...25

2.6.Rerangka Pemikiran ...26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian ...29

3.2.Sumber Data ...32

3.3.Teknik Pengumpulan Data ...32

3.4.Langkah Analisis Data ...34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Profil Klinik ...36

4.2.Pembahasan ...40

4.2.1. Tujuan Penjadwalan Klinik Rehabilitasi Medik “Sehati Medika Bandung” ...40

4.2.2. Alternatif Penjadwalan ... 41

(4)

Universitas Kristen Maranatha ix

BAB V PENUTUP

5.1.Kesimpulan ...53 5.2.Saran ...54

(5)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Grafik Data Kunjungan Pasien Pada Tanggal 1-30 April

2016 ...14 Gambar 2.2. Bagan Rerangka Teoritis ...28 Gambar 3.1. Langkah-langkah Pengerjaan Algoritma Tibrewala, Philippe,

and Browne ...35 Gambar 4.1. Flowchart Klinik Rehabilitasi Medik “Sehati Medika

Bandung” ...37

Gambar 4.2. Struktur Organisasi Klinik Rehabilitasi Medik “Sehati

(6)

Universitas Kristen Maranatha xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Data Kunjungan Pasien Pada Tanggal 1-30 April 2016 ...5

Tabel 2.1. Ten Critical Decisions of Operations Management ...10

Tabel 2.2. Contoh Kasus Algoritma Tibrewala, Philippe, and Browne ...24

Tabel 2.3. Hasil Penelitian Terdahulu ...25

Tabel 4.1. Data Kunjungan Pasien Pada Tanggal 1-30 April 2016 ...44

Tabel 4.2. Rata-rata Jumlah Kunjungan Pasien per Hari ...45

Tabel 4.3. Seasonal Index Computation ...46

Tabel 4.4. Deseasonalized Data Computation ...46

Tabel 4.5. Perhitungan Metode Least Square ...47

Tabel 4.6. Peramalan Minggu Selanjutnya ...48

Tabel 4.7. Jumlah Kebutuhan Terapis Selama 1 Minggu ...49

Tabel 4.8. Perhitungan Penjadwalan Terapis Dengan Algoritma Tibrewala, Philippe, and Browne ...50

(7)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perkembangan jaman semakin mendukung bertambah banyaknya bentuk usaha-usaha baru, khususnya di Indonesia. Baik itu usaha dalam bidang produk

ataupun usaha dalam bidang jasa. Semakin banyak usaha semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan. Tenaga kerja sangat dibutuhkan karena merekalah

yang mengatur proses terjadinya suatu usaha tersebut. Perusahaan didirikan untuk jangka panjang, untuk dapat hidup dalam jangka panjang haruslah mempunyai strategi pengelolaan yang baik. Salah satu strategi yang dapat membuat

perusahaan hidup dalam jangka panjang dan dapat bersaing dengan perusahaan lain adalah mengelola tenaga kerja.

Semakin banyaknya usaha maka akan semakin banyak juga persaingan yang timbul. Persaingan perusahaan tidak hanya didapat pada perusahaan yang

bergerak di bidang produk saja, tetapi juga pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Persaingan di bidang jasa lebih terkait pada bagaimana manajemen perusahaan tersebut dapat mengelola layanan kepada konsumen secara prima dan

membuat konsumen merasa nyaman, karena pada bidang jasa bila konsumen sudah nyaman dengan layanan perusahaan maka konsumen akan menjadi loyal

terhadap perusahaan tersebut. Jadi dalam melayani konsumen sangatlah dibutuhkan manajemen yang baik terutama di bagian operasinya, karena manajemen operasi dapat membuat perusahaan jasa lebih teratur dalam

(8)

Universitas Kristen Maranatha 2

Manajemen operasi memegang peranan penting dalam perusahaan untuk mengatur proses kegiatan operasinya untuk dapat mengatur hidup jangka panjang perusahaan. Jika perusahaan tidak mengatur proses kegiatan operasinya dengan

baik, perusahaan masih dapat berjalan, akan tetapi lebih baik jika perusahaan mengatur proses operasinya dengan manajemen operasi yang baik, agar

perusahaan dapat berjalan dengan lebih terencana dalam mengatur strategi yang ada dalam manajemen operasi perusahaan tersebut. Strategi-strategi dalam manajemen operasi contohnya adalah Managing Quality, Supply Chain

Management, Intermediate and Short-term scheduling, dan Human Resources and

Job Design.

Setiap perusahaan sangat diharapkan untuk dapat menjadwalkan proses operasinya dan mengelola tenaga kerjanya dengan baik agar perusahaan dapat lebih teratur dalam menjalankan proses operasinya sehari-hari, oleh karena itu

perusahaan harus dapat mengatur penjadwalan operasinya dengan baik. Terdapat tiga macam penjadwalan dalam manajemen operasi yaitu penjadwalan mesin, penjadwalan proyek, dan penjadwalan tenaga kerja. Penjadwalan tenaga kerja

sangat dibutuhkan dalam perusahaan jasa agar perusahaan dapat mengatur dan mengelola tenaga kerjanya agar lebih teratur dalam melakukan tugas mereka,

sehingga tenaga kerja dapat memberikan layanan yang prima kepada konsumen. Perusahaan jasa harus sangat menjadwalkan dan mengelola tenaga kerjanya dengan baik, karena konsumen menilai suatu perusahaan jasa

berdasarkan layanan yang didapatkannya. Layanan tersebut dapat dirasakan konsumen melalui tenaga kerja perusahaan yang langsung berinteraksi serta

(9)

Universitas Kristen Maranatha 3

peranan yang sangat penting bagi perusahaan jasa. Tenaga kerja yang tidak dijadwalkan dengan baik tentunya akan kewalahan jika bekerja terus-menerus dan dampaknya akan sangat buruk bagi perusahaan, karena tenaga kerja tersebut tidak

dapat memberikan layanan yang prima kepada konsumen dan dapat meninggalkan kesan yang buruk bagi konsumen. Sehingga tentunya perusahaan tidak ingin

konsumen kecewa akibat penjadwalan tenaga kerjanya yang tidak baik.

Konsumen dapat saja kecewa dengan layanan yang didapatnya, jika konsumen telah kecewa terhadap layanan dari perusahaan maka dampaknya akan

sangat buruk bagi perusahaan. Perusahaan dapat kehilangan kepercayaan konsumen, tidak hanya konsumen yang merasakan langsung dampak dari layanan

yang buruk, tetapi konsumen yang tidak merasakan hal itu secara langsung dapat kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan juga karena berita buruk yang disebarkan oleh konsumen tentang layanan perusahaan yang mengecewakan. Jadi

perusahaan jasa harus dapat menjadwalkan tenaga kerjanya dengan baik agar setiap tenaga kerja dapat bekerja dengan maksimal dan memuaskan, jika penjadwalan tenaga kerja perusahaan berjalan dengan baik maka konsumen akan

merasa senang dan loyal terhadap perusahaan, disamping itu konsumen juga tidak harus mengantri untuk mendapatkan layanan perusahaan.

Klinik rehabilitasi medik “Sehati Medika Bandung” merupakan klinik yang memberikan layanan jasa kesehatan juga harus memperhatikan penjadwalkan tenaga kerjanya (terapis) untuk dapat melayani jumlah pasien yang

terus meningkat dari tahun-tahun sejak klinik tersebut berdiri. Bila pihak klinik dapat menjadwalkan terapisnya dengan baik maka diharapkan terapisnya dapat

(10)

Universitas Kristen Maranatha 4

pasien yang berkelanjutan diharapkan akan membentuk loyalitas pasien kepada klinik tersebut.

Agar pihak klinik dapat memberikan layanan yang prima, perlu adanya

penjadwalan tenaga kerja (terapis), yang artinya pihak klinik menentukan berapa jumlah terapis yang harus ditugaskan pada kurun waktu tertentu. Pada saat

menjadwalkan terapis beraktivitas perlu dipertimbangkan kebugaran terapis sehingga dapat memberikan layanan yang prima, ini berarti tingkat kelelahan harus dipertimbangkan dengan adanya istirahat yang cukup (ada hari libur) bagi

para terapis. Salah satu metode penjadwalan yang disebut dengan metode Algoritma Tibrewala, Philippe, and Browne adalah metode penjadwalan yang

mempertimbangkan adanya hari libur bagi tenaga kerja, dalam hal ini adalah para terapis di klinik rehabilitasi medik “Sehati Medika Bandung”.

Klinik rehabillitasi medik “Sehati Medika Bandung” memerlukan bantuan

menjadwalkan terapisnya untuk mereka dapat bekerja dengan keadaan yang menyenangkan. Apabila hal ini dapat dilakukan maka kemudian hasilnya akan dilaporkan dalam bentuk skripsi dengan judul Analisis Penjadwalan Tenaga

Kerja untuk Mengatasi Fluktuasi Permintaan dengan Algoritma Tibrewala,

Philippe, and Browne pada Klinik Rehabilitasi Medik “Sehati Medika

Bandung”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berkaitan dengan terapis yang harus disiapkan pihak klinik, maka diperlukan data historis kunjungan pasien. Data kunjungan pasien pada periode

(11)

Universitas Kristen Maranatha 5

Tabel 1.1. Data Kunjungan Pasien Pada Tanggal 1-30 April 2016

Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Tanggal - - - - 1 2

Pasien - - - - 34 35

Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Tanggal 4 5 6 7 8 9

Pasien 28 38 33 29 35 35

Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Tanggal 11 12 13 14 15 16

Pasien 27 40 31 23 40 31

Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Tanggal 18 19 20 21 22 23

Pasien 27 45 23 25 37 28

Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Tanggal 25 26 27 28 29 30

Pasien 31 41 26 31 38 20

Sumber: Bagian Administrasi Klinik Rehabilitasi Medik “Sehati Medika Bandung”

Berdasarkan data dari tabel diatas dapat terlihat bahwa jumlah pasien yang

berubah-ubah cenderung menurun pada setiap hari Sabtu. Masalahnya adalah saat ini klinik mempekerjakan 7 (tujuh) orang terapis pada hari Senin sampai Jumat

dan 8 (delapan) orang terapis pada hari Sabtu. Namun dengan melihat tabel diatas pada kenyataannya jumlah pasien pada hari Sabtu cenderung menurun, tetapi pihak klinik justru menambah seorang terapisnya di hari Sabtu. Hal tersebut

menjadikan suatu pertanyaan bahwa sebenarnya berapa kebutuhan terapis klinik tersebut, dengan demikian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada

(12)

Universitas Kristen Maranatha 6

 Bagaimana kebijakan penjadwalan terapis yang ada di klinik rehabilitasi medik

“Sehati Medika Bandung”?

 Berapa jumlah terapis yang seharusnya diberdayakan di klinik rehabilitasi

medik “Sehati Medika Bandung”?

 Bagaimana penjadwalan terapis yang seharusnya ada di klinik rehabilitasi

medik “Sehati Medika Bandung”?

1.3.Tujuan Penelitian

Untuk menjawab indentifikasi masalah yang telah dibuat maka dapat dibuat tujuan penelitian sebagai berikut:

 Untuk mengetahui kebijakan penjadwalan terapis yang ada di klinik

rehabilitasi medik “Sehati Medika Bandung”.

 Untuk mengetahui jumlah terapis yang seharusnya diberdayakan di klinik

rehabilitasi medik “Sehati Medika Bandung”.

 Untuk mengetahui penjadwalan terapis yang seharusnya ada di klinik

rehabilitasi medik “Sehati Medika Bandung”.

1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan berguna bagi pihak:  Penulis

Sebagai kesempatan untuk mengimplementasikan teori yang telah diperoleh

(13)

Universitas Kristen Maranatha 7

Klinik

Klinik dapat memiliki alternatif penetapan jumlah terapis yang baik dengan

metode penghitungan Algoritma Tibrewala, Philippe, and Browne.

Pihak lain

Dapat menjadi salah satu bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut yang akan meneliti tentang penjadwalan tenaga kerja.

1.5.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:  BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan dalam penelitian ini.  BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori-teori yang berkaitan dengan topik dalam penelitian ini yaitu topik tentang penjadwalan tenaga kerja.

 BAB III. METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan

langkah analisis data yang dipakai untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang profil dari objek penelitian, hasil dan pengolahan

(14)

Universitas Kristen Maranatha 8

diperoleh hasil bahasan yang dapat menyelesaikan permasalahan yang telah teridentifikasi dalam penelitian ini.

 BAB V. PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil dan pembahasan dalam penelitian yang telah dilakukan, serta saran bagi klinik rehabilitasi medik

“Sehati Medika Bandung” yang diberikan berdasarkan dari kesimpulan yang

(15)

Universitas Kristen Maranatha 53

BAB V

PENUTUP

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,

maka dapat disimpulkan bahwa:

 Klinik rehabilitasi medik “Sehati Medika Bandung” beroperasi pada hari Senin

sampai Jumat. Jam kerja klinik tersebut dimulai dari pukul 08.00 sampai 17.00, dan pada hari Sabtu pada pukul 08.00 sampai 15.00. Pihak klinik menjadwalkan 7 (tujuh) orang terapis pada hari Senin sampai Jumat dan 8

(delapan) orang terapis pada hari Sabtu. Pihak klinik menjadwalkan terapisnya tersebut hanya dengan menggunakan perkiraan atau intuisi saja, sehingga

penjadwalan terapis pada klinik tersebut kurang optimal terbukti dari jumlah pasien yang cenderung menurun pada hari Sabtu tetapi pihak klinik justru menambah terapisnya di hari Sabtu.

 Apabila klinik rehabilitasi medik “Sehati Medika Bandung” menjadwalkan

terapisnya dengan menggunakan metode Algoritma Tibrewala, Philippe, and Browne maka jumlah terapis yang diberdayakan adalah 7 (tujuh) orang terapis. Penjadwalan yang dilakukan dengan metode Algoritma Tibrewala, Philippe,

and Browne maka diperoleh setiap terapis hanya bekerja 5 (lima) hari dalam seminggu, artinya bahwa setiap terapis memiliki libur tetap di hari Minggu dan

(16)

Universitas Kristen Maranatha 54

5.2.Saran

Berdasarkan kesimpulan pada sub bab diatas, maka dapat disarankan bahwa:

 Klinik rehabilitasi medik “Sehati Medika Bandung” akan lebih efisien apabila

dapat menerapkan penjadwalan terapisnya dengan menggunakan metode

Algoritma Tibrewala, Philippe, and Browne. Apabila metode tersebut digunakan maka pihak klinik akan memberdayakan terapisnya sebanyak 7

(tujuh) orang setiap harinya mulai hari Senin sampai Sabtu, namun setiap terapis dalam masa kerja satu minggu memiliki jadwal hari libur selama 2 (dua) hari, yaitu satu di hari Minggu dan satu hari lainnya di hari kerja.

 Layanan di klinik rehabilitasi medik “Sehati Medika Bandung” haruslah

memiliki prosedur layanan yang ditetapkan untuk dapat memberikan layanan yang prima. Prosedur layanan tersebut adalah acuan bagi pihak klinik untuk memberdayakan terapisnya sehingga para terapis dapat memberikan layanan

(17)

Universitas Kristen Maranatha 55

DAFTAR PUSTAKA

Heizer, J., and Render, B. (2011). Operations Management. 10th Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey.

Stevenson, W.J. (2012). Operations Management. 11th Edition. McGraw-Hill/Irwin. New York.

Krajewski, L.J., Ritzman, L.P., and Malhotra, M.K. (2013). Operations Management Processes and Supply Chains. 10th Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey.

Pinedo, M.L. (2012). Scheduling-Theory, Algorithms, and Systems. 4th Edition. Springer. New York.

Bedworth, D.D., and Bailey, J.E. (1987). Integrated Production Control Systems. John Wiley and Sons, Inc. Canada.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Research & Development. Cetakan 19. Alfabeta, CV. Bandung.

Sujarweni, V.W. (2014). Metodologi Penelitian. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Surya, Adrian. 2006. Peranan Penjadwalan Tenaga Kerja untuk Memenuhi Fluktuasi Permintaan di “X Fashion” dengan Menggunakan Algoritma Tibrewala, Philippe, and Browne. Skripsi, Bandung: Program Sarjana Strata 1 (S-1). Universitas Kristen Maranatha.

Samsu, Levy Olivia. 2007. Analisis Penjadwalan Tenaga Kerja Menggunakan Algoritma Tibrewala, Philippe, and Browne untuk Meningkatkan Kepuasan Konsumen di Café Tomodachi. Skripsi, Bandung: Program Sarjana Strata 1 (S-1). Universitas Kristen Maranatha.

Andrian, Rudy. 2006. Analisis Penjadwalan Tenaga Kerja untuk Memenuhi Permintaan Pelanggan dengan Algoritma Tibrewala, Philippe, and Browne. Skripsi, Bandung: Program Sarjana Strata 1 (S-1). Universitas Kristen Maranatha.

(18)

Universitas Kristen Maranatha 56

Gambar

Gambar 2.1. Grafik Data Kunjungan Pasien Pada Tanggal 1-30 April  2016 .................................................................................................14 Gambar 4.2
Tabel 1.1. Data Kunjungan Pasien Pada Tanggal 1-30 April 2016

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi tentang mutu asuhan keperawatan, melalui pembahasan dalam kelompokkeperawatan merupakan suatu cara untuk memenuhi kewajiban profesi guna menjamin pelayanan prima pada

Berdasarkan hasil evaluasi Administrasi, Teknis dan Biaya dengan ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa Biro Umum Sekretariat Jenderal mengumumkan pemenang seleksi sederhana

Sehingga interaksi terjadi lebih up to date, karena didalam aplikasi ini memberikan kemudahan bagi server untuk mengolah data dan informasi baru dengan cepat. Dari keseluruhan

Berdasarkan aturan dalam pelelangan umum dengan pasca-kualifikasi, maka panitia pengadaan diharuskan melakukan pembuktian kualifikasi terhadap data-data

Karena sekarang ini banyak pemakai ponsel yang membutuhkan data-data kliennya secara lengkap, maka penulis mencoba membuat aplikasi Contact pada ponsel agar pemakai ponsel

Dari hasil tersebut menunjukan bahwa dalam taraf signifikansi 5% hubungan antara persepsi variasi mengajar guru dan pemanfaatan museum trinil secara

Sabotase dilakukan supaya menghalangi musuh lewat dengan kendaraan. Sabotase yang pernah dilakukan, antaranya meruntuhkan jembatan gantung menghubungkan Jorong Padang

25 Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Erviana E tentang toilet training pada ibu yang memiliki anak usia toddler tahun 2014 didapatkan kesimpulan bahwa