• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MIND MAPPING SEBAGAI DASAR PENETAPAN STRATEGI DAN BAURAN PEMASARAN DI HAFARO WATER TREATMENT BANDUNG Evan Jaelani Abstrak - Artikel 5 (Evan Jaelani)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENERAPAN MIND MAPPING SEBAGAI DASAR PENETAPAN STRATEGI DAN BAURAN PEMASARAN DI HAFARO WATER TREATMENT BANDUNG Evan Jaelani Abstrak - Artikel 5 (Evan Jaelani)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MIND MAPPING SEBAGAI DASAR PENETAPAN STRATEGI DAN BAURAN PEMASARAN DI HAFARO WATER TREATMENT BANDUNG

Evan Jaelani

ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah menjadi market driven tersendiri yang akan membuat pasar semakin transparan, serta menuntut para pemasar agar terus berubah untuk bisa bertahan dipasar. Selain itu, ditambah lagi dengan peta persaingan yang semakin ketat sehingga menuntut pemasar dan perusahaan untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam membuat dan melakukan strategi serta bauran pemasarannya. Oleh karena itu, pembuatan mind mapping sangat diperlukan sebagai dasar dalam membuat strategi dan bauran pemasaran yang efektif dan efisien. Karena mind mapping sendiri merupakan cara mencatat yang kreatif, efektif dan memetakan pikiran-pikiran kita secara menarik, mudah dan berdaya guna. Penerapannya sendiri sudah mencakup berbagai bidang manajemen organisasi, pembelajaran, pengembangan diri termasuk dalam memetakan pola perilaku konsumen, sehingga dengan menerapkan mind mapping diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar dalam membuat dan melaksanakan strategi dan bauran pemasaran yang efektif dan efisien oleh perusahaan dan pemasar.

Kata Kunci: mind map, strategi pemasaran, bauran pemasaran.

I.PENDAHULUAN

Dunia usaha dewasa ini dihadapkan pada kompetisi yang semakin ketat, ditambah lagi dengan masuknya era globalisasi yang memungkinkan untuk persaingan secara global. Selain itu juga, teknologi yang merupakan penggerak perubahan perkembangannya sangat cepat sekali sehingga segala hal sudah semakin transparan, termasuk dalam bidang pemasaran yang hampir tidak ada batasan lagi antara produsen dan konsumen. Dalam hal ini, teknologi terutama teknologi internet memang mempunyai peranan yang sangat besar terhadap perubahan paradigma di bidang pemasaran.1 Pendekatan marketing yang bersifat vertikal, top-down, dan one-to-many

akan digantikan dengan pendekatan yag bersifat lebih horizontal, bottom-up, dan peer-to-peer serta many-to-many.

Perkembangan teknologi internet terutama dengan munculnya web 2.0 yang lebih dinamis dan bisa saling interaksi serta perkembangan mobile technology membuat perilaku pelanggan jadi berubah dan sekaligus membuka peluang-peluang baru. Dengan sendirinya, para marketer harus menyesuaikan dengan praktik pemasarannya dengan 1 Hermawan Kartajaya (1996), Marketing Plus 2000 : “Siasat Memenangkan Persaingan Global”,

(2)

berbagai perubahan yang sangat cepat tersebut. Dengan lahirnya web 2.0 tersebut menyebabkan setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa menjalankan bisnisnya, melakukan networking, membentuk komunitas, berkolaborasi, berpartisipasi dalam sebuah kegiatan dan banyak lagi kegiatan lain yang bisa dilakukan dengan adanya web 2.0 ini, serta bukan lagi menjadi monopoli perusahaan besar dengan modal yang kuat, sedangkan mobile technology memungkinkan setiap orang untuk bisa menjalin relasi secara intens dengan orang lain kapanpun dan dimanapun.2

Selain infrastruktur teknologi, yang tidak kalah penting bahkan menjadi hal yang utama adalah proses pemasaran yang dijalankan. Karena persaingan yang chaos dan tidak rasional serta pelanggan yang semakin kritis, maka kesalahan sekecil apapun dari proses pemasaran yang dijalankan akan berakibat fatal terhadap citra produk atau perusahaan yang akan berimplikasi pada hilangnya pelanggan serta tingkat penjualan yang semakin menurun. Oleh karena itu, semakin ketat persaingan maka perusahaan yang dapat melakukan proses pemasaran dengan lebih efektif dan efisien yang akan memenangkan persaingan. Untuk dapat membuat dan menerapkan strategi serta bauran pemasaran yang efektif dan efisien diperlukan data yang lengkap agar bisa tepat sasaran. Data tersebut salah satu dapat dengan mudah dilihat apabila perusahaan sudah menerapkan mind mapping untuk produk dan perusahaannya. Sehingga dengan menerapkan mind mapping terlebih dahulu diharapkan dapat membuat strategi dan bauran pemasaran yang lebih efektif dan efisien.

II. REVIEW LITERATUR

2.1STRATEGI PEMASARAN

Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi.

(3)

salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya”. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran menurut W. Y. Stanton (1991:5) pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.

Menurut Schnars yang menjadi fokus strategi pemasaran khususnya pada tingkat makro adalah variable bauran pemasaran, yang terdiri atas produk, harga, distribusi, dan promosi. Karenanya dalam menetapkan strategi harus mencakup proses penetapan dan pemilihan harga untuk suatu produk, desain, promosi serta alur distribusinya.

Tujuan pemasaran untuk membantu perusahaan dalam upayanya untuk menggapai tujuan dan target perusahaan secara menyeluruh. Untuk mencapai tujuan pemasaran maka dirancang suatu strategi pemasaran yang dilakukan dalam bentuk bauran pemasaran (marketing mix). Strategi pemasaran terdiri dari STP, yaitu

segmenting, targeting dan positioning.

Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Berdasarkan definisi diatas diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah homogen, akan tetapi pada kenyataannya adalah heterogen.

(4)

Menurut Kotler, dkk (2002:254) pasarterdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005:307)

Segmentasi merupakan tahapan awal pada strategi pemasaran. Segmentasi pasar atau segmenting, adalah suatu proses untuk membagi-bagi pasar ke dalam kelompok tertentu yang berbeda, dimana dalam setiap kelompok memiliki karakter, kebutuhan dan keinginan yang hampir sama, dimana membuat mereka memilki perilaku yang mungkin sama terhadap produk yang ditawarkan.

Segmentasi dapat dilakukan dengan mengkelompokan konsumen berdasarkan geografi, demografi, psikografi, perilaku dan lain-lain. Dalam memisahkan pasar tersebut perusahaan memiliki cara yang berbeda-beda. Profil dan karakteristik yang ada dalam masing-masing segmen kemudian dikembangkan guna mencari informasi untuk mengetahui daya tarik konsumen.

Segmentasi berarti memilah-milah konsumen ke dalam kelompok yang mempunyai kesamaan kebutuhan (Sutisna 2002:248). Segmentasi bisa dilakukan dengan segmen manfaat dan perilaku. Segmentasi manfaat berarti pemasar berusaha mengetahui kebutuhan konsumen dan kemudian mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan itu. Segmentasi perilaku berarti menggunakan produk. Pemasar dapat mengidentifikasi konsumen berdasarkan perilaku konsumen seperti merek yang digunakan, loyalitas merek, pengguna kategori produk, tingkat penggunaan produk.

Sedangkan menurut Rhenald Khasali (1999:119) segmentasi adalah proses mengkotak-kotak pasar (yang heterogen) ke dalam kelompok-kelompok potential

(5)

Strategi pasar adalah strategi yang dirancang untuk menganalisa sumber daya pemasar kepada segmen yang telah didefinisikan. Menurut Simamora (2000:130), agar bermanfaat maka segmen pasar yang dihasilkan harus mempunyai karakter yaitu :

a. Berbeda (distinctive).

Segmen yang disasar memiliki karakteristik dan perilaku pembelian yang berbeda dengan segmen lain. Artinya segmen tersebut harus memiliki karakteristik yang khas dan cocok sebagai target konsumen dari sebuah mal misalnya dilihat berdasarkan pada usia, jenis kelamin, gaya hidup, dan sebagainya.

b. Dapat diukur (measurable).

Ukuran, daya beli dan profil segmen yang dihasilkan harus dapat diukur. Artinya karakteristik konsumen yang dituju harus jelas mengenai batasan usia, tingkat sosial ekonomi, jenis kelamin, dan sebagainya.

c. Dapat dijangkau (accessible).

Segmen yang dihasilkan dapat dijangkau dan dilayani dengan efektif. Artinya distribusi barang harus mampu melayani coverage setiap segmen yang dituju.

d. Cukup besar (substantially).

Suatu tingkat, di mana segmen itu luas dan cukup menguntungkan untuk dilakukan suatu kegiatan pemasaran tersendiri.

e. Dapat digarap (actionable).

Segmen yang dibidik dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat program yang efektif yang dapat didesain untuk menarik dan melayani pasar.

Rhenald Kasali menyebutkan setidaknya terdapat 5 keuntungan yang dapat diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar yaitu:

(6)

3. Menemukan peluang (niche). Setelah menganalisis pasar, mereka yang menguasai konsep segmentasi dengan baik akan sampai pada ide untuk menemukan peluang, meskipun peluang awalnya tidak selalu sesuatu yang besar, tetapi pada masanya ia akan menjadi besar.

4. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif. Artinya adalah mereka yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang memahami konsumen sepenuhnya. Mereka mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.

5. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien. Mereka yang tahu persis siapa segmennya, maka mereka akan tahu bagaimana berkomunikasi yang baik dengan segmennya tersebut. Selain segmentasi pasar, perlu dipahami juga konsep perencanaan media dan alternatif media yang ada, karena masing-masing media memiliki karakter dan segmen yang berbeda-beda (Kasali, 1999:122-128).

2.2 MIND MAPPING

Mind mapping pada dasarnya adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke

segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind mapping juga dapat mengembangkan cara berpikir divergen dan berpikir kreatif, sehingga dapat dijadikan sebagai cara yang paling mudah untuk menempatkan informasi kedalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan oleh kita.

Sedangkan menurut Drs. Fidelis E. Waruwu, M.Sc. Ed. (2008:19) mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan memetakan pikiran-pikiran kita secara menarik, mudah dan berdaya guna. Sedangkan menurut Tony Buzan (2003:23)

(7)

Gambar 2 Contoh Mind mapping Sumber : www.mindmapping.co.uk

Mind mapping sendiri sangat bermanfaat apabila kita terapkan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, berikut adalah manfaat yang didapat dengan menerapkan atau membuat mind mapping, diantaranya adalah :

 Memberikan pandangan yang menyeluruh terhadap pokok masalah atau area yang lebih luas

 Memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana kita berada

 Mengumpulkan sejumlah besar data disuatu tempat

 Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru

 Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna, dan diingat.

Selain itu, mind mapping juga akan berguna ketika kita akan melakukan hal-hal berikut ini :

 Ketika ingin menemukan ide yang inovatif dan jalan keluar yang kreatif

 Ketika ingin mengingat informasi secara efektif dan efisien. Artinya, sekalipun kita dalam tekanan, kita dapat mengingat informasi itu dengan baik

(8)

 Ketika sedang berpikir untuk mengubah karir atau memulai usaha baru  Ketika ingin mengadakan rapat yang efisien dan lancar

Langkah dalam membuat mind mapping sebenarnya tidak terlalu sulit asalkan mengikuti petunjuk yang telah ditentukan. Tony Buzan (2003:46) mengusulkan menggunakan struktur dasar mind mapping dalam sebagai berikut :

 Mulai dari tengah dengan gambar tema, minimal menggunakan 3 warna

 Gunakan gambar, simbol, kode, dan dimensi diseluruh peta pikiran yang dibuat  Pilih kata kunci dan tulis dengan huruf besar atau kecil

 Tiap kata atau gambar harus berdiri sendiri dan mempunyai garis sendiri

 Garis-garis tersebut saling dikaitkan mulai dari tengah yaitu gambar tema utama. Garis bagian tengah tebal, organis, dan mengalir dari pusat keluar menjulur seperti akar atau pancaran cahaya

 Gunakan warna atau kode rahasia sendiri di peta pikiran yang dibuat

 Kembangkan gaya penuturan, penekanan tertentu, dan penampilan khas di peta pikiran yang dibuat. Jadi mind mapping setiap orang yang dibuat tidak harus sama, meskipun tema yang dibahas sama

 Gunakan kaidah asosiasi di mind mapping yang dibuat

 Biarkan peta itu jelas, menggunakan hirarki yang runtun, urutan yang jelas dengan jangkauan sampai ke cabang-cabang paling ujung.

(9)

III. PEMBAHASAN

Gambar 3 Trading Area HafaRO Water Treatment

(10)

Mind mapping HafaRO Water Treatment

(11)

PENJELASAN GAMBAR

HafaRO Water Treatment merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang air minum sehat berbasiskan pada teknologi reverse osmosis. HafaRO Water Treatment ini mempunyai beberapa pemasok untuk bernegosiasi dalam memenuhi kebutuhan produksinya diantaranya adalah PT. Waterindo Pratama Abadi untuk memenuhi kebutuhan spare part dari mesin reverse osmosis, istana alumunium untuk partisi mesin, panca budi untuk memenuhi kebutuhan galon dan perlengkapannya, untuk bahan baku diambil dari air tanah dan dari KUD Ciwidey yang diambil dari mata air yang terdapat di Ciwidey, sumber daya manusianya dari pihak keluarga dan juga staff yang didapat dari pelamar melalui iklan dan wawancara, dan yang terakhir yaitu sumber dana dari pihak pribadi pemilik HafaRO Water Treatment.

Untuk pesaing terkuat HafaRO saat ini di bidang air minum isi ulang yang menggunakan teknologi reverse osmosis adalah AquaRO dan Water Clinic. Sedangkan untuk pendatang barunya adalah Water-O dan AeRO yang bisa memungkinkan menjadi pesaing untuk kedepannya. Untuk air minum sehat ini, selain menggunakan teknologi

reverse osmosis, ada juga teknologi yang lain yang tidak kalah bagusnya yaitu dengan menggunakan Hexagonal water dan destilasi. Sehingga bisa menjadi ancaman produk pengganti, perusahaan yang sudah berjalan dalam teknologi Hexagonal water ini adalah Hexa Bio Water, sedangkan yang menggunakan teknologi destilasi adalah Amidis.

Untuk pembeli, saat ini HafaRO Water Treatment mempunya beberapa pelanggan baik perseorangan maupun instansi. Untuk perseorangan para pelanggannya tentu saja kalangan rumah tangga yang terdapat di sekitar tempat pengisian air minum HafaRO baik melalui penjualan langsung maupun melalui agen dari HafaRO sendiri yang ditempatkan di suatu daerah tertentu, sedangkan untuk instansi HafaRO dengan rutin mensuplai beberapa perusahaan yang berorientasi ekspor seperti PT. Pensilindo Pratama dan Perintis.

(12)

Gambar 5 Karakteristik Produk HafaRO Water Treatment

Selain itu karakteristik produk dari HafaRO Water Treatment termasuk kedalam kategori Manufaktur dengan komposisi :

Equipment = 80%

Personnel = 20%

Teknologi RO dari HafaRO mempunyai 10 langkah dalam menghasilkan air minum isi ulangnya, diantaranya adalah :

Pertama (Manganese Green Sand) :

Menyaring pasir, menyerap bau dan warna serta bahan kimia organik sekaligus melindungi membran RO.

Kedua( GAC Active Carbon) :

Membuang klorida, kimia dan mikroorganisme penyerap bau, warna, bahan pencuci (deterjen), triklorometana, bahan kimia organik dengan kualitas yang lebih baik.

Ketiga (Softener Cartridge + Cation Resin) :

Menyerap bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh tahap I.

Keempat (Softener Cartridge + Cation Resin) :

(13)

Membuang partikel-partkel 3 mikron seperti karat, pasir, bahan mikron, kapur dll, tahap I.

Keenam (Cartridge Filtre 1 Mikron) :

Membuang partikel-partkel 3 mikron seperti karat, pasir, bahan mikron, kapur dll, tahap II.

Ketujuh (Membran Reverse Osmosis) :

Dengan besaran 0.0001 mikron, hanya air murni, oksigen yang larut dalam air serta mineral tanpa ion yang dapat melalui membran ini, sehingga menjamin air murni 99,99% karena kemampuan menyaring 96% - 98% segala bentuk kontaminasi. Berfungsi juga untuk menyaring mikroorganisme, virus, bakteri, logam berat (arsenik, plumbum, kadmium, raksa), bahan non-organik, ion logam serta polutan radio aktif.

Kedelapan (Reservoir Tank dari bahan stanless steel 304) :

Menampung air hasil proses reverse osmosis dari bahan stanless steel 304 supaya lebih higienis.

Kesembilan (Ozon Generator (O3)) :

Menambah kandungan oksigen terlarut dalam air, sekaligus untuk mencegah kontaminasi bakteri dan virus dari udara luar.

Kesepuluh( UV System “AT-Man” G36 T 5U) :

Mencegah kontaminasi bakteri dan virus pada saat air RO dialirkan ke nozle pengisian.

(14)

Untuk lebih jelasnya mengenai alur dari produksi air minum reverse osmosis dari HafaRO Water Treatment, dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

ALUR PRODUKSI REVERSE OSMOSIS SYSTEM

INJEKSI OZONE

EXHAUST GAS

pengisian

SAND FILTER GREEN SAND FILTER CARBON FILTER SOFTENER FILTER

AIR

MEMBRANE REVERSE OSMOSIS

AIR FILTER

PENCUCIAN GALON

PENGISIAN CUP

AIR

DRYER DARI BAK

(15)

Pihak antar pelanggan yang berinteraksi adalah sebagai berikut :

Internal :

Eksternal :

Prospek dari HafaRO Water Treatment ini sangat bagus karena air merupakan kebutuhan utama dari seluruh manusia, sedangkan untuk saat ini sudah jarang sekali orang yang memasak air untuk kebutuhan minum, selain itu juga banyak faktor lain yang mempengaruhinya, diantaranya adalah :

 Tingkat polusi dari air tawar di dunia menurut WHO sudah mencapai 50%, dan HafaRO bisa untuk menanggulangi masalah tersebut dengan teknologi reverse osmosis.

 Untuk dimasa depan, masyarakat akan semakin sadar akan kesehatan terutama sangat memperhatikan apa yang masuk ke perut mereka.  Setiap orang perlu meminum 1,5 – 2,5 liter perhari untuk

mempertahankan fungsi biologis dan struktur organiknya. 

Tantangan yang dihadapi oleh HafaRO diantaranya adalah :

 Meyakinkan kepada masyarakat bahwa HafaRO merupakan air minum yang sehat.

 Membiasakan masyarakat akan hidup sehat.

 Memenuhi kebutuhan air minum dengan melakukan penambahan kapasitas produksi.

(16)

 Menanamkan positioning perusahaan pada benak konsumen.

Masalah dari merek dan produk yang dihadapi HafaRO adalah :

 Citra dari masyarakat bahwa air minum isi ulang merupakan air minum yang kotor bahkan berbahaya bagi kesehatan.

 Bahan baku air yang terbatas.

 Penjualan produk yang cenderung menurun.

SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING

Segmentasi, target pasar dan posisi pasar dari HafaRO Water Treatment adalah sebagai berikut :

 Segmentasi pasar dari HafaRO Water Treatment adalah berdasarkan geografi dan demografi.

 Target pasar dari HafaRO Water Treatment adalah kalangan rumah tangga, instansi, dan kios atau toko untuk jangkauan daerahnya bisa dilihat pada gambar trading area.

 Positioning yang ingin diterapkan oleh HafaRO Water Treatment terhadap para pelanggannya adalah sebagai air minum untuk kesehatan (Healthy Water).

MARKETING MIX

Tabel 1 Marketing Mix HafaRO Water Treatment

Variabel Indikator

Produk - Keunggulan Produk : TDS (Zat pada yang terlarut dalam air), Packing, Rasa.

- Kesehatan : Higienis, kebersihan.

- Bahan baku : air tanah dan mata air ciwidey. - Citra merek.

Harga - Tingkat kewajaran harga.

- tingkat harga di bandingkan produk sejenis. Promosi - Tingkat daya tarik iklan.

- Keragaman media promosi. - Kemampuan Personal Selling. - Kemampuan WOM.

(17)

- Distribusi air minum HafaRO ke agen dan konsumen.

Dari Marketing Mix dan indikator di atas, terdapat permasalahan yang paling

crucial yang dihadapi oleh HafaRO yaitu citra dari air minum isi ulang yang tidak baik di masyarakat yaitu sebagai air minum yang berbahaya bagi kesehatan sehingga berdampak pada citra dari merek HafaRO itu sendiri yang berimbas kepada menurunnya penjualan dari produk HafaRO.

Untuk lebih jelasnya berikut adalah marketing mix yang di jalankan HafaRO Water Treatment berdasarkan pada mind mapping yang telah dibuat sebelumnya :

 Produk

 Kemasan galon yang beragam yaitu ukuran 19 liter (galon biasa), 10 liter, dan 5 liter. Dimana galon yang berukuran 10 liter dan 5 liter terdapat kran plastik langsung pada galon sehingga lebih praktis dan unik. Strategi ini mendapat tanggapan bagus dari konsumen karena banyak yang tertarik dengan kemasannya.

Gambar 7 Kemasan Galon yang Digunakan HafaRO Water Treatment

(18)

 Menjaga kandungan dari air minum HafaRO agar nilai TDS (zat padat yang terlarut dalam air) kurang dari 20 mg/liter, dengan PH 7,0 – 7,5 serta kandungan oksigen dalam airnya mencapai 80%. Tanggapan dari konsumen kurang begitu bagus karena kebanyakan konsumen menghiraukan hal tersebut.

 Harga

 Kemasan galon 19 liter (galon biasa) Rp. 8.000

 Kemasan galon 10 liter Rp. 5.000

 Kemasan galon 5 liter Rp. 3.000

Tanggapan dari konsumen beragam, ada yang menyebutkan harganya wajar dan kompetitif, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa harga tersebut terlalu mahal.

 Promosi

 Brosur mengenai teknologi reverse osmosis yang digunakan oleh HafaRO. Tanggapan dari konsumen sangat bagus karena isi dan tampilan dari brosur tersebut menarik, tetapi konsumen menyarankan agar medianya beragam (tidak hanya brosur).

 Penjualan langsung yang dilakukan oleh HafaRO. Tanggapan dari konsumen bagus karena ketika melakukan penjualan konsumen diberikan pengertian mengenai teknologi reverse osmosis, kasiat dari air minum tersebut, serta proses produksinya.

 Diskon yang diberikan ketika pembelian mencapai 10 galon akan mendapatkan 1 galon gratis. Tanggapan dari konsumen lumayan bagus, karena mereka banyak yang menanyakan pencapaian dalam jumlah pembeliannya agar bisa mendapatkan bonus gratis 1 galon.

 Tempat/Distribusi

 Lokasi yang bertempat di komplek kopo asri sehingga mudah di jangkau dan bisa dilewati oleh mobil. Tanggapan dari konsumen lumayan bagus karena banyak yang datang ke tempat pengisian dalam melakukan pembelian.

(19)

konsumen bagus karena banyak konsumen yang mau membuka alas kaki ketika masuk ke tempat produksi air minum HafaRO.

 Distribusi yang dilakukan sudah mencapai kopo elok dan leuwi panjang terutama daerah nyengseret. Tanggapan dari konsumen yang ada di daerah tersebut lumayan bagus karena jumlah penjualan di daerah tersebut lumayan bagus.

IV. PENUTUP

Dunia marketing akan terus berkembang seiring dengan tingkat kompetisi yang semakin ketat. Ditambah dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat sebagai

market driven yang akan membuat pasar semakin transparan, serta menuntut para pemasar agar terus berubah untuk bisa bertahan di pasar. Selain itu, konseumen sekarang jauh lebih pintar dan lebih kritis. Sehingga, kesalahan sekecil apapun yang dilakukan oleh perusahaan dan para pemasarnya akan direspon oleh pasar yang kemungkinan akan di respon secara negatif dan dengan adanya teknologi yang semakin maju akan memungkinkan penyebaran yang sangat cepat, sehingga perusahaan dan para pemasar harus jauh lebih hati-hati lagi dalam menerapkan strategi dan bauran pemasarannya, terutama yang berhubungan langsung dengan para pelanggannya. Akan tetapi, sisi baik dari teknologi adalah memungkinkan perusahaan untuk menerapkan strategi dan bauran pemasaran yang efektif dan efisien, apalagi jika ditambah dengan membuat mind mapping terlebih dahulu.

Untuk dapat membuat dan menerapkan strategi serta bauran pemasaran yang efektif dan efisien diperlukan data yang lengkap agar bisa tepat sasaran. Data tersebut salah satu dapat dengan mudah dilihat apabila perusahaan sudah menerapkan mind

mapping untuk produk dan perusahaannya terlebih dahulu. Karena dengan melakukan

mind mapping, kita dapat memberikan pandangan yang lebih menyeluruh terhadap pokok masalah atau area yang lebih luas. Selain itu dengan mind mapping juga kita bisa lebih mudah ketika ingin menemukan ide yang inovatif dan jalan keluar yang kreatif. Sehingga dengan menerapkan mind mapping terlebih dahulu diharapkan dapat membuat strategi dan bauran pemasaran yang lebih efektif dan efisien.

Mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan memetakan pikiran-pikiran kita secara menarik, mudah dan berdaya guna. Sehingga singkatnya mind

(20)

menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Saat ini penerapannya sudah mencakup berbagai bidang manajemen organisasi, penulisan, pembelajaran, pengembangan diri dan lain-lain termasuk memetakan perilaku konsumen dalam bidang pemasaran. Sehingga dengan mudah mind mapping ini bisa dijadikan sebagai dasar dalam membuat dan melaksanakan strategi dan bauran pemasaran yang efektif dan efisien oleh perusahaan.

REFERENSI

Aaker, David A. (2001), “Strategic Market Management”, John Willey & Sons, Inc., New York.

Buchari Alma (2005), “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi”, Alfabeta, Bandung.

Fandi Tjiptono (2004), “Strategi Pemasaran”, Edisi Kedua, Andi Offset, Yogyakarta. Fidelis E. Waruwu, Drs., M.Sc. Ed (2008), “Education Training and Consultan”,

www.edutraco.com

Freddy Rangkuti (2002), “Creating Effective Marketing Plan”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hermawan Kartajaya (1996), “Marketing Plus 2000: Siasat Memenangkan Persaingan Global”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hermawan Kartajaya (2002), “Mark Plus On Strategy”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hermawan Kartajaya (2006), “Mark Plus On Marketing Mix”, Mizan Pustaka, Bandung.

Johnson, Winslow (2004), ”Powerhouse Marketing Plans”, Amacom, USA.

Keller, and Kotler (2006), “Marketing Management 12e”, Pearson Education, Inc.,

Upper Saddle River, New Jersey, USA.

Tony Buzan (2003), “Uso Both Side Your Brain”, Penerbit Ikon.

Joyce Wycoff (2002), “Menjadi Super Kreatif Dengan Pemetaan Pemikiran”, Penerbit Kaifa.

http://ahlilaptop.com/index.php/read/2011/12/30/social-digital-dan-mobile-di-asia-selama-tahun-2011

Gambar

Gambar 2 Contoh Mind mappingSumber : www.mindmapping.co.uk
Gambar 3 Trading Area HafaRO Water Treatment
Gambar 4 Mind mapping HafaRO Water Treatment
Gambar 5 Karakteristik Produk HafaRO Water Treatment
+4

Referensi

Dokumen terkait