• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran dan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan PT. Medion Cabang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran dan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan PT. Medion Cabang Medan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam persaingan global dan krisis perekonomian dunia yang sedang melanda dewasa ini, tidak ada satupun bisnis yang bisa bertahan lama tanpa adanya kepuasan dan loyalitas pelanggan. Dengan banyaknya pesaing dalam suatu usaha bisnis, maka perusahaan harus memiliki langkah strategik guna meningkatkan daya saing. Fakta menunjukkan dalam situasi persaingan yang ketat sulit untuk meningkatkan jumlah pelanggan sehingga usaha untuk mempertahankan pelanggan sangat penting. Oleh karena itu, perlu adanya strategi pemasaran yang tepat yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan merasa puas dan dapat menjadi pelanggan yang loyal.

Loyalitas pelanggan didefinisikan sebagai komitmen yang dipegang kuat untuk membeli atau berlangganan lagi produk atau jasa tertentu di masa depan meskipun ada pengaruh atau situasi dan usaha pemasaran yang berpotensi menyebabkan peralihan perilaku (Kotler dan Keller, 2012). Pelanggan yang loyal tidak hanya sangat potensial menjadi word of mouth advertisers tetapi juga berkemungkinan besar loyal pada produk atau jasa perusahaan selama bertahun-tahun. Loyalitas pelanggan menjadi kunci utama perusahaan untuk dapat bertahan di tengah persaingan bisnis yang ketat. Pada sisi lain, loyalitas pelanggan dapat membuktikan tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

(2)

harapannya (Kotler dan Keller, 2012). Kepuasan pelanggan diibaratkan sebagai evaluasi purnabeli, dimana persepsi terhadap kinerja produk atau jasa yang dipilih memenuhi atau melebihi harapan sebelum pembelian. Apabila persepsi terhadap kinerja memenuhi harapan, maka kepuasan pelanggan akan terbentuk. Tetapi apabila persepsi terhadap kinerja tidak bisa memenuhi harapan, maka yang terjadi adalah ketidakpuasan.

Ketidakpuasan pelanggan berdampak pada beralihnya pelanggan ke perusahaan lain, baik itu untuk produk sejenis maupun produk substitusi. Menurut Kotler dan Keller (2012), umumnya pelanggan yang tidak puas akan menyampaikan pengalaman buruknya kepada sebelas orang lain. Bila sebelas orang ini meneruskan informasi tersebut kepada orang lain lagi, maka informasi buruk ini bisa berkembang secara eksponensial dan akan menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan dalam hal memenuhi harapan pelanggan. Apalagi saat ini internet menyediakan sarana bagi pelanggan untuk menyebarkan berita buruk mengenai ungkapan ketidakpuasan mereka terhadap suatu perusahaan. Ketidakpuasan menimbulkan sikap negatif terhadap perusahaan, berkurangnya kemungkinan pembelian ulang, peralihan merek, dan adanya perilaku komplain. Oleh sebab itu, sangat penting bagi perusahaan untuk memperhatikan tingkat kepuasan pelanggannya.

(3)

perusahaan untuk menciptakan kepuasan pelanggan sebagai langkah awal untuk mempertahankan pelanggan dan memenangkan persaingan.

Untuk menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan, perusahaan tentunya harus memiliki strategi pemasaran yang tepat. Tidak dapat dipungkiri bahwa pemasaran memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu perusahaan dalam merealisasikan tujuan utamanya. Dengan adanya pemasaran dapat membantu memberikan informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan sesuai dengan sasaran pasar. Produk barang atau jasa akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi jika perusahaan dapat menyediakan apa yang konsumen butuhkan.

Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang dijadikan target oleh seorang pengusaha, sehingga tinggi rendahnya penjualan ditentukan oleh baik buruknya strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasinya. Sebuah perusahaan yang hanya menghasilkan produk yang biasa bisa menjadi sukses dengan menerapkan strategi pemasaran yang handal, sebaliknya jika sebuah perusahaan yang menghasilkan produk yang berkualitas tidak akan mengalami penjualan maksimal jika tidak menerapkan strategi pemasaran yang baik. Disamping itu, strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar.

(4)

dalam sistem pemasaran yang dapat dikontrol oleh perusahaan yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Empat variabel bauran pemasaran atau yang dikenal dengan istilah 4P ini saling berkoordinasi satu sama lain untuk mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

Produk adalah elemen pertama dan terpenting dalam bauran pemasaran. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan (Kotler dan Armstrong, 2014). Untuk membuat pelanggan menjadi puas apalagi untuk membuatnya menjadi loyal tidaklah mudah. Oleh karena itu diperlukan strategi yang dapat membuat pelanggan setia terhadap produk tersebut bahkan inisiatif untuk merekomendasikan produk kepada orang lain. Strategi produk yang baik membutuhkan pengambilan keputusan yang terkoordinasi dalam bauran produk yang terdiri dari keanekaragaman, kualitas, ciri khas, desain, merek, kemasan, label, maupun layanan pendukung produk.

(5)

Distribusi merupakan elemen ketiga dalam bauran pemasaran. Distribusi merupakan kegiatan perusahaan yang dilakukan dalam memindahkan produk atau jasa hingga ke konsumen akhir. Kepuasan dan loyalitas pelanggan dapat dipengaruhi oleh distribusi. Pelanggan akan puas apabila produk yang diinginkan dapat dengan cepat sampai ke tangan mereka.

Elemen terakhir yang juga penting adalah promosi yang digunakan untuk memberikan informasi, membujuk, mempengaruhi, dan mengkomunikasikan produk yang dijual kepada pasar sasarannya melalui iklan, promosi word of mouth, publikasi, dan lainnya. Pemberian barang-barang promosi, pemberian

informasi melalui iklan yang efektif dapat mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk secara terus-menerus sehingga terbentuk loyalitas.

Seiring berkembangnya zaman, kegiatan pemasaran tidak lagi hanya difokuskan kepada bagaimana cara menarik konsumen untuk membeli produknya, tetapi kini telah berkembang pada tercipta dan terjaganya loyalitas konsumen. Pada awalnya perusahaan hanya menerapkan strategi bauran pemasaran dengan tujuan untuk menarik konsumen, akan tetapi sekarang ini penerapan strategi bauran pemasaran (4P) dilengkapi dengan diterapkannya Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) yang merupakan suatu konsep pemasaran yang berorientasi pada penciptaan suatu hubungan antara produsen dengan konsumen sehingga produsen dapat memenuhi tingkat kepuasan konsumen pada level tertinggi sehingga tumbuh loyalitas dari konsumen.

(6)

relasi dengan pelanggan. Melalui CRM, perusahaan diharapkan dapat membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan para konsumennya sehingga dalam menghasilkan suatu produk perusahaan tidak hanya menjual atau memasarkan suatu produk dengan kualitas yang baik atau harga yang bersaing tetapi juga dapat menjawab keinginan dan kebutuhan konsumen.

Menurut Kostojohn (2011), ada tiga komponen utama dari CRM yaitu manusia, proses, dan teknologi. Manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam mengelola hubungan dengan pelanggan karena manusia merupakan pelaksana. Proses merupakan sistem dan prosedur yang membantu manusia untuk lebih mengenali dan menjalin hubungan yang dekat dengan pelanggan. Teknologi memiliki peranan dalam membantu mempercepat dan mengoptimalkan manusia dan proses dalam aktivitas manajemen hubungan pelanggan. Ketiga faktor ini harus saling berkoordinasi satu dengan yang lain untuk menjalin hubungan yang erat dengan pelanggan sehingga tercipta kepuasan dan loyalitas.

PT. Medion merupakan perusahaan berskala internasional yang telah berada dalam bisnis produksi dan pemasaran berbagai macam produk vaksin, vitamin, obat-obatan, serta peralatan perternakan selama lebih dari 35 tahun. PT. Medion merupakan produsen vaksin terbesar di Indonesia dan memiliki jaringan pemasaran yang luas. Sampai saat ini, PT. Medion telah memiliki 40 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah mengekspor produknya ke 16 negara di Asia dan Afrika.

(7)

adalah ketika seluruh populasi ayam dalam satu peternakan terkena virus yang mematikan maka hal tersebut akan membuat seluruh ayam mati dan tentunya berujung kepada kerugian besar. Oleh sebab itu, vaksinasi merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah terjangkitnya penyakit pada ayam. Selain itu, untuk daya tahan dan penyakit yang tidak berbahaya bisa diatasi dengan pemberian vitamin maupun obat-obatan.

Didukung oleh sumber daya manusia yang berkompeten dan mesin yang canggih, PT. Medion telah memproduksi tiga jenis produk yaitu produk biologis, produk farmasi, dan peralatan peternakan. Dalam divisi produk biologis, PT. Medion memproduksi vaksin aktif dan tidak aktif yang mengandung mikroorganisme untuk membangkitkan antibodi ternak. Dalam divisi produk farmasi, PT. Medion memproduksi jenis obat-obatan untuk hewan mulai dari anti anemia, anti bakteri, anti protozoa, obat desinfeksi, serta vitamin yang bertujuan untuk mengobati dan memelihara kesehatan ternak. Dalam divisi peralatan perternakan, PT. Medion memproduksi berbagai jenis tempat makan, tempat minum manual dan otomatis, tempat telur, dan tempat eram telur dengan kualitas yang tinggi.

Untuk merealisasikan motto-nya “Commited to Quality and Customer Satisfaction”, PT. Medion menerapkan strategi bauran pemasaran dengan

menciptakan dan menjaga kesesuaian antara produk, harga, distribusi, dan promosi seperti mempertahankan kualitas produk, penetapan harga yang dapat dijangkau konsumen, saluran distribusi yang luas, serta meningkatkan promosi.

(8)

bahwa produk yang dihasilkan oleh PT. Medion berkualitas, dipadukan dengan harga vaksin yang lebih terjangkau karena pembuatan dalam negeri, distribusi yang luas dan terjangkau, serta kegiatan promosi seperti program wisata pelanggan setiap tahun, iklan di majalah Infovet dan Poultry Indonesia, pemberian bonus dan hadiah tahunan merupakan strategi bauran pemasaran yang secara khusus dilakukan oleh PT. Medion untuk memuaskan dan mempertahankan pelanggan.

Program manajemen hubungan pelanggan (CRM) juga dilakukan oleh PT. Medion dengan mempunyai karyawan yang memiliki keterampilan memadai dalam melayani kebutuhan pelanggan, proses yang dirancang dengan baik yang dapat membantu karyawan untuk menjalin hubungan dengan pelanggan, serta penggunaan teknologi seperti telepon, sms, website, maupun media sosial sebagai alat penunjang bagi karyawan untuk bisa berkomunikasi atau memberikan informasi ke pelanggan.

(9)

Tabel 1.1

Peta Persaingan Industri Vaksin dan Obat Hewan di Medan

Nama Perusahaan Share 2014 (%) Share 2015 (%) Perubahan Share (%)

Sumber: PT. Medion, 2015 (data diolah)

(10)

Fenomena yang terjadi di PT. Medion adalah berkurangnya pelanggan PT. Medion sebanyak 9 (sembilan) pelanggan pada tahun 2014 dan 14 (empat belas) pelanggan pada tahun 2015. Untuk mencari tahu penyebab berkurangnya pelanggan, peneliti telah melakukan wawancara dengan 5 orang TSR/SR PT. Medion yang selalu berhubungan langsung dengan pelanggan. Masih terdapatnya kekurangan dari segi bauran pemasaran (produk, harga, distribusi, promosi) dan dari segi manajemen hubungan pelanggan (CRM) dapat dilihat dalam Tabel 1.2.

Tabel 1.2

Penyebab Ketidakpuasan dan Berkurangnya Pelanggan PT. Medion Produk Untuk beberapa produk vaksin, ada yang tidak

begitu bagus kualitas produknya (belum ampuh untuk antibodi ternak). Ada juga terjadi satu kasus kegagalan sehingga pelanggan memutuskan untuk tidak memakai produk PT. Medion lagi.

Untuk beberapa produk obat hewan, pelanggan komplain tidak begitu ada variasi karena pesaing lainnya sudah mengeluarkan produk tersebut terlebih dahulu (followers).

Harga Ada beberapa produk yang lebih mahal dibanding pesaing lainnya. Selain itu, beberapa pelanggan mengatakan sistem diskon PT. Medion kurang menarik dibanding pesaing lainnya. Ketika pelanggan membeli dalam jumlah yang banyak, diskon yang diberikan oleh PT. Medion adalah sama, tidak seperti pesaing lain yang memberikan diskon lebih untuk pengambilan dalam jumlah yang lebih banyak.

Distribusi Untuk barang yang pergerakannya lambat (slow moving), terkadang tidak tersedia di gudang, sehingga ketika pelanggan butuh cepat, mereka harus menunggu produk tersebut datang dari pusat atau cabang terdekat sekitar 1-2 minggu.

Promosi Promosi tidak begitu menarik dibanding pesaing lain. Pada saat event tertentu seperti Imlek, PT. Medion tidak pernah memberikan bingkisan sedangkan pesaing lain ada.

(11)

Tabel 1.2 (lanjutan)

Proses Sistem proses sudah bagus hanya rantainya terlalu panjang sehingga prosesnya lama. Di PT. Medion semua keputusan bergantung dengan pusat di Bandung, sedangkan pelanggan butuh kecepatan. Jadwal frekuensi kunjungan ke pelanggan kurang intensif dibanding pesaing lainnya dikarenakan jumlahnya SR/TSR PT. Medion yang lebih sedikit dibanding dengan pesaing. Di PT. Medion, rata-rata 1 SR/TSR menangani 20 pelanggan sedangkan di perusahaan lain 1 SR/TSR hanya memegang tidak lebih dari 10 pelanggan.

Teknologi Penggunaan teknologi website sebagai alat pemberian informasi online kurang begitu diketahui oleh beberapa pelanggan generasi pertama.

Sumber: Wawancara Personil PT. Medion (data diolah)

Melihat fenomena yang terjadi terkait dengan strategi bauran pemasaran dan manajemen hubungan pelanggan terhadap terciptanya kepuasan pelanggan serta loyalitas pelanggan, dengan demikian penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran dan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan PT. Medion cabang Medan”

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah strategi bauran pemasaran secara langsung berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan PT. Medion cabang Medan?

2. Apakah manajemen hubungan pelanggan secara langsung berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan PT. Medion cabang Medan?

(12)

4. Apakah manajemen hubungan pelanggan secara langsung berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan PT. Medion cabang Medan?

5. Apakah kepuasan pelanggan secara langsung berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan PT. Medion cabang Medan?

6. Apakah strategi bauran pemasaran secara tidak langsung berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan PT. Medion cabang Medan melalui kepuasan pelanggan?

7. Apakah manajemen hubungan pelanggan secara tidak langsung berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan PT. Medion cabang Medan melalui kepuasan pelanggan?

1.3 Tujuan Penelitian

Suatu penelitian dibuat karena adanya tujuan-tujuan tertentu yang harus dicapai. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh strategi bauran pemasaran secara langsung terhadap kepuasan pelanggan PT. Medion cabang Medan. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh manajemen hubungan

pelanggan secara langsung terhadap kepuasan pelanggan PT. Medion cabang Medan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh strategi bauran pemasaran secara langsung terhadap loyalitas pelanggan PT. Medion cabang Medan. 4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh manajemen hubungan

(13)

5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepuasan pelanggan secara langsung terhadap loyalitas pelanggan PT. Medion cabang Medan.

6. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh strategi bauran pemasaran secara tidak langsung terhadap loyalitas pelanggan PT. Medion cabang Medan melalui kepuasan pelanggan.

7. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh manajemen hubungan pelanggan secara tidak langsung terhadap loyalitas pelanggan PT. Medion cabang Medan melalui kepuasan pelanggan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan masukan dan ide baru bagi perusahaan PT. Medion mengenai pengaruh strategi bauran pemasaran yang tepat dan manajemen hubungan pelanggan dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan dan dampaknya terhadap loyalitas pelanggan.

b. Bagi Peneliti

(14)

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2

Referensi

Dokumen terkait

VANIA INDRIYANI (130304117), Dengan Judul Skripsi Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Cabai Merah di Provinsi Sumatera Utara. Telah Dipertahankan di Depan

Identification of potential bioactive compounds obtained from local tubers such as lesser yam, gadung, and arrowroot that have the physiological effect as an antioxidant, and will

Parameter yang diamati adalah kadar air benih, laju perkecambahan, uji daya kecambah (kecambah normal, abnormal, dan benih yang belum tumbuh), indeks vigor, bobot segar kecambah,

63 Pengaruh Pemberian Madu Kelengkeng terhadap Kadar Glukosa Darah dan Kadar Insulin Plasma Tikus Wistar yang Diinduksi Streptozotocyn... Ari Yuniastuti, Fitri Arum Sasi,

Dengan tujuan agar mahasiswa dapat memahami dan menerapkan prinsip Hak Asasi Manusia yang membahas , sejarah perkembangan HAM,Hak-hak Politik dan Sipil, HAM Internasional, PBB dan

Kegiatan penelitian mendukung pengembangan ilmu serta terapannya. Dalam ha1 ini, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha mendorong dosen untuk melakukan

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 10 responden dosen perempuan yang diwawancarai di Universitas Bangka Belitung menyatakan : 9 dosen perempuan dari 10

Hasil pengujian menunjukkan bahwa kegunaan produk berpengaruh positif terhadap nilai pelanggan pada produk Nutrisari di Surabaya, dan atribut produk berpengaruh positif terhadap