Bab II - Page 1 of 19 BAB II
PROFIL KABUPATEN / KOTA
2.1Wilayah Administrasi
Kabupaten Minahasa Tenggara adalah salah satu Kabupaten di antara 15 Kabupaten/Kota (11 Kabupaten dan 4 Kota) yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Ibukota Kabupaten Minahasa Tenggara adalah Ratahan, berjarak sekitar 80 km dari Manado, ibukota Provinsi Sulawesi Utara. Kabupaten Minahasa Tenggara secara administratif telah ditetapkan dengan UU No. 9 tahun 2007. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari kabupaten induknya yaitu Kabupaten Minahasa Selatan.
Secara Geografis, Kabupaten Minahasa Tenggara terletak antara : 1240 30’24” - 1240 56’24” BT
10 08’19” - 00 50’46” LU
2.1.1 Gambaran administrasi wilayah (meliputi: batas wilayah, luas wilayah serta jumlah kecamatan dan kelurahan)
Batas Wilayah;
Bagian Utara: Kecamatan Amurang Timur dan Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan.
Bagian Timur: Kecamatan Langoan Kabupaten Minahasa dan Laut Maluku
Bagian Selatan: Laut Maluku dan Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow;
Bagian Barat: Kecamatan Ranoyapo dan Kecamatan Kumelembuai Kabupaten Minahasa Selatan.
- Luas Wilayah serta Jumlah Kecamatan
Bab II - Page 2 of 19 Sumber: Minahasa Tenggara Dalam Angka 2014
2.1.2 Peta wilayah kabupaten
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara Sumber: Minahasa Tenggara Dalam Angka 2014
2.2. Potensi Wilayah Kabupaten/Kota a. Sektor Perikanan
Tabel 2.2 Potensi Wilayah Sektor Perikanan Sektor Perikanan Kabupaten Minahasa Tenggara
NO. KOMODITAS/
INVESTASI YANG DIHARAPKAN/
EXPECTED INVESTMENT
1. IKAN TUNA/ TUNA FISH
Perairan Indonesia/ Indonesia territorial
- Potential : 65.400 tons - In processed :52.300tons Zone Economy Exclusive (ZEE)
- Potension: 65.400 tons - In processed :52.300 tons
• Kapal Penangkap Tuna/ Tuna fishing ship • Pengalengan / Canning • Gudang Pendingin/
Cooler Warehouse • Tepung Ikan/ Fish meal • Makanan Ternak/ Food
fish
2. CAKALANG/ SKIPJACK
Perairan Indonesia/ Indonesia territorial
- Potential: 176.700tons - In processed :141.400 tons
Zone Economy Exclusive (ZEE)
- Potension: 90.900 tons - In processed :72.000 tons
• Kapal Penangkap/ fishing ship
• Pengolahan/ processing • Gudang Pendingin/
Bab II - Page 3 of 19
INVESTASI YANG DIHARAPKAN/
EXPECTED INVESTMENT
3.
TONGKOL/ EASTERN LITTLE TUNA
Perairan Indonesia / Indonesia territorial
- Potential : 52.600 tons - In processed : 42.100 tons
Zone Economy Exclusive (ZEE)
- Potential: 90.900 tons - In processed : 72.000 tons
• Kapal Penangkap Ikan/ fishing ship
• Pengolahan/ processing • Gudang Pendingin/
Cooler Warehouse • Pengalengan/ Canning • Ikan Segar/ fresh fish
4. PARUH PANJANG/ PARUH PANJANG
Perairan Indonesia/ Indonesia territorial
- Potential : 12.200tons - In processed :9.800 tons Zone Economy Exclusive (ZEE)
- Potential: 80.500 tons - In processed : 64.400 tons
• Kapal Penangkap Ikan/ fishing ship
• Pengolahan/ processing • Gudang Pendingin/
Cooler Warehouse • Pengalengan/ Canning • Ikan Segar/ fresh fish
5.
IKAN TENGGIRI/ SPANISH/NARROW-BARRED
MACKEREL
Perairan Indonesia/ Indonesia territorial
- Potential : 35.900 tons - In processed : 28.700 tons
Zone Economy Exclusive (ZEE)
- Potential: 20.600 tons - In processed : 16.500 tons
• Kapal Penangkap Ikan/ fishing ship
• Pengolahan/ processing • Gudang Pendingin/
Cooler Warehouse • Pengalengan/ Canning • Ikan Segar/ fresh fish
6. CUMI-CUMI/ SQUIDS
Perairan Indonesia/ Indonesia territorial
- Potential : 35.900 tons - In processed ::28.700 tons
Zone Economy Exclusive (ZEE)
- Potential: 20.600 tons - In processed : 16.500 tons
• Kapal Penangkap Ikan/ fishing ship
• Pengolahan/ processing • Gudang Pendingin/
Cooler Warehouse • Pengalengan/ Canning • Ikan Segar/ fresh fish
7. IKAN KARANG/ CORAL FISH
Perairan Indonesia/ Indonesia territorial
- Potential : 13.000 tons - In processed :10.400 tons
Zone Economy Exclusive (ZEE)
- Potential: 20.600 tons - In processed : 16.500 tons
• Kapal Penangkap Ikan/ fishing ship
• Pengolahan/ processing • Gudang Pendingin/
Bab II - Page 4 of 19
INVESTASI YANG DIHARAPKAN/
EXPECTED INVESTMENT
8.
Bermacam-Macam Ikan Dasar Laut/ Various of Underwater fish
Perairan Indonesia/ Indonesia territorial
- Potential : 138.700 tons - In processed : 110.900 tons
Zone Economy Exclusive (ZEE)
- Potential: 5.500 tons - In processed : 4.400 tons
• Kapal Penangkap Ikan/ fishing ship
• Pengolahan/ processing • Gudang Pendingin/
Cooler Warehouse • Pengalengan/Canning • Ikan Segar/ fresh fish
9. RUMPUT LAUT/ SEAWEED
Zone Economy Exclusive (ZEE)
- Potential: 17.972 tons - In processed : 5.995 tons
• Budidaya Rumput Laut/ Seaweed cultivation • Pengolahannya/
processing
10. Ikan Air Tawar/
BREAM 88.736,2 tons
• Budidaya/Cultivation • Pembenihan/ Seeding • Pengolahan/Processing • Ekspor/Export
11. Udang Barong/
BARONG SHRIMP 15 Tons
• Penangkapan /Arresting • Budidaya /Cultivation • Pembimbitan/Seeding 12. Teripang Laut/
SEA CUCUMBER 20 Tons
• Penangkapan/Arresting • Pengolahan/ Processing
b. Sektor Pertanian
Tabel 2.3 Potensi Wilayah Sektor Pertanian Sektor Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara
NO. KOMODITAS/
INVESTASI YANG DIHARAPKAN/ EXPECTED
INVESTMENT
1. Jagung/ Corn 2,526,167.44 tons
Tepung Jagung/Flour Minyak jagung/Oil
Makanan Ternak/Livestock Feed Alat Pengering/Dryer
2. Kedelai/ Soybean 42,361 tons Industri Pengolahan Kedele/ Soybean Processing Industry
3. Kacang tanah/
Peanut 11.285 tons
Industri pengolahan/ Processing Industry
Budidaya/Cultivation Pemasaran/Marketing 4. Ubi Kayu/
Cassava 74.735 tons
Industri Pengolahan / Processing Industry
Budidaya/Cultivation 5. Kacang Hijau /
Mungbean 10.532 tons
Industri Pengolahan / Processing Industry
Bab II - Page 5 of 19 6. Kentang / Potato 153.296 tons
Industri Pengolahan / Processing Industry
Budidaya/Cultivation 7. Wortel / Carrot 5.257 tons
Industri Pengolahan / Processing Industry
Budidaya/Cultivation 8.
Macam-Macam Sayur/ Various vegetables
117.426 tons
Industri Pengolahan / Processing Industry
Pemasaran/marketing
c. Sektor Perkebunan
Tabel 2.4
Sektor Perkebunan Kabupaten Minahasa Tenggara
NO. KOMODITAS/
INVESTASI YANG DIHARAPKAN/ EXPECTED INVESTMENT
1. Kelapa/ Coconut 268.528 tons
• Industri Terpadu Pengolahan Kelapa/ Integrated coconut processing Industry
• Industri Pengolahan Produksi sampingan kelapa (sabut kelapa, mebel kelapa, minuman ringan)/ Coconut by-product Industry
(cocconut coir, cocconut furniture, soft drink)
2. Cengkih/ Clove 11.800 tons
• Industri terpadu pengolahan cengkih/ Integrated clove processing Industry
• Pengembangan Perkebunan/ Plantation development
3. Pala/ Nutmeg 7.110 tons
• Industri Terpadu Pengolahan Pala/ Integrated Nutmeg processing Industry • Pengolahan Produksi
Sampingan Pala (sari pala, manisan pala)
Pengembangan Perkebunan/ Secondary Nutmeg Industry (Nutmeg Gist, Nutmeg Sweets) Plantation development
4. Cokelat/ Cocoa 3.571 tons
• Industri Pengolahan Kakao/ Cocoa industry
• Pengembangan Tanaman Kakao/ Cocoa crop cultivation
5. Vanili/ Pemasaran/Marketing
Bab II - Page 6 of 19 NO. KOMODITAS/
COMMODITY
KAPASITAS PRODUKSI/THN/
PRODUCTION CAPASITY/YEAR
INVESTASI YANG DIHARAPKAN/ EXPECTED INVESTMENT
8. Salak/ Salak 8.270 tons
Pemasaran/Marketing Industri
Bab II - Page 7 of 19 d. Objek Wisata
Tabel 2.5
Sebaran Obyek Wisata Di Kabupaten Minahasa Tenggara
No Nama Lokasi Jenis Jarak Akses Fasilitas Pengelola Ket
- Pondok tempat istirahat
- Wc
- Tempat ibadah - Lap.olah raga - Motor, pesiar - Pemandangan
laut menjadi asset Daerah.
Perlu Penataan
2 Pantai - Penginapan
25 Km
Jalan Propinsi
- Tempat beristirahat / penginapan - Pemandangan
laut - Pemandangan
danau
Taman laut 33 Pemda Prop
Bab II - Page 8 of 19
Wisata Religius 34 Km
Jalan Kabupaten
- Tempat Peribadatan - Pemandangan
Laut
Pemda Kabupaten MITRA
Perlu Penataan dan
Jalan Desa /
Perkebunan
- Pemandangan Alam latar Belakang gunung - Kawasan
Hutan Lindung
Pemda Kabupaten Minahasa Tenggara
Perlu Penataan
7 Batu Lesung Gunung soputan
Pemerintah
Watuliney Wisata Pantai
25
Km Jalan Desa Rekreasi Keluarga
Pemerintah - Desa
Bab II - Page 9 of 19 2.3Demografi dan Urbanisasi
2.3.1 Jumlah penduduk dan KK keseluruhan Tabel 2.6
Luas dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan
Sumber: Minahasa Tenggara Dalam Angka 2014
2.3.2 Jumlah penduduk miskin dan persebaran penduduk Tabel 2.7
Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Bab II - Page 10 of 19 2.3.3 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Lima Tahun Ke depan
Tabel 2.8
Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
2016 2017 2018 2019
105.163 Jiwa 105.714 Jiwa 106.303 Jiwa 106.899 Jiwa Sumber: BPS
2.3.4 Jumlah Penduduk perkotaan dan proyeksi urbanisasi Grafik 2.1
Bab II - Page 11 of 19 2.4Isu Strategis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
2.4.1 Data perkembangan PDRB dan potensi ekonomi
Secara umum pertumbuhan ekonomi Kabupaten Minahasa Tenggara terus menerus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) selama 14 tahun terakhir atas dasar harga belaku, dimana angka PDRB pada tahun 2000 sebesar 795.762,74juta rupiah, pada tahun 2013 telah meningkat menjadi 2.420.984,87juta rupiah.
Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2013 sebesar 1.059.535,64jutarupiah, sehingga secara riil ekonomi Kabupaten Minahasa Tenggara mengalami pertumbuhan sebesar 6,61 persen dari tahun sebelumnya.
Grafik 2.2
Bab II - Page 12 of 19 Tabel 2.9
Bab II - Page 13 of 19 2.4.2 Data pendapatan per kapita dan proporsi penduduk miskin
Tabel 2.10
Sumber: Minahasa Tenggara Dalam Angka 2014
2.4.3 Data kondisi lingkungan strategis (misal: topografi, geologi, klimatologi dll)
Gambaran Topografi
Bab II - Page 14 of 19 Untuk ketinggian, wilayah Minahasa Tenggara memiliki ketinggian antara 0 m (Pantai Kec. Ratatotok, Belang, Pusomaen) hingga ketinggian 1.750 m (lereng G. Soputan di Kec. Ratahan dan Kec.Touluaan).
Gambar 2.2 Peta Wilayah Topografi Sumber: RPJM Minahasa Tenggara 2013-2018
Geologi
a. Formasi Batuan
Dari Peta Geologi dan Potensi Bahan Galian Sulawesi Utara (Dep. Pertambangan dan Energi, Tahun 1995) berdasarkan formasi batuan wilayah Minahasa Tenggara terdiri dari :
• Formasi Aluvium dan endapan pantai (Qa) • Formasi Batuan Gunung Api Muda (Tmv, Qv) • Formasi Batuan Gunung api Bilungala (Tmbv) • Formasi Batuan Gunung Api Pinogu (TQpv) • Batuan Gunung api (Tmv)
Bab II - Page 15 of 19 Gambar 2.3 Peta Wilayah Geologi
Gambaran Klimatologi
Cuaca dan iklim adalah proses interaktif alami (kimia, biologis dan fisis) di alam, khususnya di atmosfer. Hal ini terjadi karena adanya sumber energi, yaitu Matahari dan gerakan rotasi Bumi pada poros (kurang 24 jam) serta revolusi Bumi mengelilingi Matahari. Dalam peristiwa ini, pendekatan fisis lebih dominan daripada kimia dan biologis. Cuaca sebagai kondisi udara sesaat dan iklim sebagai kondisi udara rata-rata dalam kurun waktu tertentu merupakan hasil interaksi proses fisis. Iklim selalu berubah menurut ruang dan waktu. Dalam skala waktu perubahan iklim akan membentuk pola atau siklus tertentu, baik harian, musiman, tahunan maupun siklus beberapa tahunan . Selain perubahan yang berpola siklus, aktivitas manusia menyebabkan pola iklim berubah secara berkelanjutan, baik dalam skala global maupun skala lokal.
Bab II - Page 16 of 19 a. Curah Hujan
Dari data yang diperoleh dari stasiun Klimatologi Bandara Sam Ratulangi Manado, Provinsi Sulawesi Utara, diketahui bahwa curah hujan rata-rata tahunan berkisar antara 3.839.60 mm, dengan penyebaran curah hujan rata-rata bulanan 319.97 mm yaitu berkisar antara 107.32 – 604.86 mm dan jumlah hari hujan rata-rata bulanan sebanyak 19 hari hujan yaitu berkisar antara 11 – 26 hari hujan.
Data data yang ada menunjukkan bahwa Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara tidak mempunyai bulan kering (curah hujan rata-rata bulanan < 100 mm) dari stasiun pengamatan tersebut. Oleh karena itu iklim Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara menurut Koppen diklasifikasikan Af dimana total curah hujan tahunan > 2,500 mm/tahun dan curah hujan bulan terkering > 60 mm, dan menurut Schmidt Pergusson Kabupaten Minahasa Tenggara, Propinsi Sulawesi Utara termasuk tipe A dengan nilai Q (quotien) 0 %, sedangkan menurut zona agroklimat Oldeman Kabupaten Minahasa Tenggara, Propinsi Sulawesi Utara termasuk dalam zona A1 yaitu dengan jumlah bulan basah berturut-turut lebih dari sembilan bulan dan jumlah bulan kering kurang dari dua bulan dalam setahun.
b. Suhu
Dari data yang ada menunjukkan bahwa suhu rata-rata tahunan Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara adalah 26.33 oC dengan suhu rata-rata maksimum 30.23 oC dan suhu rata-rata minimum 22.98 oC.
Bab II - Page 17 of 19 c. Kelembaban Udara
Kelembaban udara merupakan salah satu komponen iklim yang berpengaruh terhadap laju evapotranspirasi dan perkembangan penyakit. Dari data yang ada menunjukkan bahwa Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara mempunyai kelembaban udara relatif rata-rata yaitu sebesar 82,69 % atau berkisar antara 73.76 – 87.92 %. Kelembaban udara ini cocok untuk mendukung pertumbuhan makluk hidup dan sekaligus tidak cukup basah untuk perkembangan penyakit.
d. Tekanan Udara
Tekanan udara merupakan salah satu komponen iklim yang berpengaruh terhadap laju evapotranspirasi dan arah angin. Dari data yang ada menunjukkan bahwa Kabupaten Minahasa Tenggara, Propinsi Sulawesi Utara mempunyai tekanan udara rata-rata yaitu sebesar 10.105,13 mb atau berkisar antara 10,100.50 – 10,112.10 mb.
e. Kecepatan Angin
Kecepatan angin merupakan salah satu komponen iklim yang berpengaruh terhadap laju evapotranspirasi. Data kecepatan angin relatif cocok untuk pertumbuhan tanaman pertanian. Kecepatan angin dapat memperbesar penguapan air dari tanaman dan tanah, disamping juga menyebabkan daun rontok dan aborsi bunga. Dari data yang ada menunjukkan bahwa Kabupaten Minahasa Tenggara, Propinsi Sulawesi Utara mempunyai kecepatan angin rata-rata yaitu sebesar 2.18 knot atau berkisar antara 1.54 – 4.16 knot.
f. Arah Angin
Arah angin merupakan salah satu komponen iklim. Dari data yang ada menunjukkan bahwa Kabupaten Minahasa Tenggara, Propinsi Sulawesi Utara mempunyai arah angin ke selatan yaitu terjadi pada bulan Mei - Oktober dan kearah Timur laut pada bulan Februari – April.
g. Lama Penyinaran
Bab II - Page 18 of 19 terhadap laju evapotranspirasi. Dari data yang ada menunjukkan bahwa Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara mempunyai lama penyinaran rata-rata yaitu sebesar 52.72 % atau berkisar antara 43.16 – 67.93 %. Lama penyinaran matahari yang optimum bagi pertumbuhan tanaman lebih besar 41 % atau 1800 jam per tahun.
2.4.4 Data risiko bencana alam
Tabel 2.11
Sumber: RPJMD Minahasa Tenggara 2013-2018
2.4.5 Isu-Isu Strategis Terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya (Antara Lain Capaian Pelayanan Dan Kualitas)
1.Infrastruktur
a.Rendahnya kuantitas dan kualitas Infrastruktur yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Bab II - Page 19 of 19 d.Prasarana jalan, jembatan dan tanggul-tanggul masih banyak yang
belum diperbaiki.
e.Belum tersedianya tempat pembuangan akhir sampah yang representatif.
2.Air Bersih
1.Belum optimalnya pelayanan PDAM.