UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh :
ALOYSIUS MARIANUS WISNU DJAWA NAI 995314002
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOYGYAKARTA
2007
Minithesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain Undergraduate Degree In Engineering
In Department of Informatics Engineering Faculty of Engineering
Sanata Dharma University
By :
ALOYSIUS MARIANUS WISNU DJAWA NAI 995314002
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF ENGINEERING
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2007
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
• kedua orang tuaku
• siapa saja yang membutuhkan
• diriku sendiri
“Rasa kuatir tidak menyelesaikan masalah, jadi jangan kuatir”
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar S1 di Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis berharap agar karya ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan lagi sehingga menjadi lebih lengkap dan lebih bermanfaat.
Dengan berakhirnya penulisan skripsi ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang selalu mendukung :
• Ir. Greg. Heliarko, S.J, S.S, B.S.T, M.A, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
• A.M. Polina, S.Kom, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
• PH. Prima Rosa, S.Si., M.Sc., yang sudah bersabar untuk selalu mendampingi dan membimbing penulis.
• Dony Ariananda, S.T., selaku mantan dosen pembimbing dua yang telah banyak meluangkan waktunya.
• Seluruh Dosen di lingkungan Teknik Informatika.
• Staf dan Karyawan Sekretariat Fakultas Teknik, yang selalu membantu dalam banyak urusan kemahasiswaan.
• Staf dan karyawan di lingkungan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
• Bapak dan Ibu tercinta.
• (alm) Oma Maria Orpa dan Opa Hendrikus dengan kasih dan doanya.
• Eyang Putri dan (alm) Eyang Kakung Hardjono dengan kasih dan doanya.
• Mas Endra, Maria Ingrid, Erick Nabu, dek Ika, Ka Rosna dan semua saudara, terima kasih untuk dukungannya.
• Bambang Shakuntala, guru dan sahabat yang baik.
• Seluruh anak TI angkatan 99, “angkatan paling unik yang pernah dimiliki TI USD”.
• The Blues Traveler (Mas Albert “Bebet”, “Zimbox” Purnomo “, Novan, Donny, Beni “McCartney”, Dedi, Aris, dkk).
• Completely Stoned Community.
• Bob Dylan, Erwin Gutawa, Sheryl Crow, terima kasih lagu-lagunya yang selalu menemani.
• Dan semua yang telah membantu penulis.
Yogyakarta, 14 Februari 2007
Universitas Sanata Dharma, supaya mereka bisa bertukar pikiran tentang hobi dan profesi mereka di dunia fotografi.
Materi yang disajikan antara lain :
1. Serambi yang memuat hasil karya foto para fotografer sehingga para pelaku fotografi bisa memperkaya “sense of art” mereka dalam membidik sebuah obyek.
2. Berita dan informasi seputar lomba-lomba fotografi yang akan diadakan di Yogyakarta.
3. Artikel-artikel menarik mengenai pameran fotografi yang pernah diadakan baik di Yogyakarta maupun di Indonesia. Terkadang berita kadaluarsa tentang pameran fotografi pun masih diminati.
4. Informasi seputar pemilihan kamera, penggunaan kamera, dan cara penerapan pengambilan gambar yang baik.
Dari sisi teknologi, software yang digunakan yaitu PHP, MySQL, Macromedia Dreamweaver, PHP Editor, dan Microsoft Frontpage.
Web ini mengakomodasi tiga pengguna, yaitu Administrator, User sebagai anggota, dan User sebagai pengunjung biasa.
Sanata Dharma University in order to facilitate them to share their hobby and profession on photography.
The materials provided are:
1. Gallery: to perform photos through which the photographer may enrich their sense of art in shooting an object.
2. News and information about photography competition that will be held in Yogyakarta.
3. Interesting articles on photo exhibitions in Yogyakarta and Indonesia. People sometimes pay attention to old news about photo exhibition.
4. Information on how to choose camera, how to use camera and tips to make a good photo.
Technically, the software used for this web are PHP, MySQL, Macromedia Dreamweaver, PHP Editor, and, Microsoft Frontpage. This web accommodates three users: Administrator, User as member, and User as regular visitor.
HALAMAN PERSETUJUAN ………. iii
HALAMAN PENGESAHAN ………. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN……… v
HALAMAN MOTTO……… vi
KATA PENGANTAR ……… vii
ABSTRAKSI ……… ix
ABSRACT ……… x
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………. xi
DAFTAR ISI ………. . xii
DAFTAR GAMBAR ………. xvi
DAFTAR TABEL…. ... xviii
BAB I PENDAHULUAN……….. 1
1.1. Latar Belakang dan Permasalahan……….. 1
1.2. Rumusan Masalah ………..……. 4
1.3. Batasan Masalah ……….. 4
1.4. Tujuan Penelitian ………. 5
1.5. Metodologi Penelitian ……….. 6
1.6. Sistematika Penulisan ………. 7
2.1. Sistem Informasi………. 9
2.1.1. Pengertian Sistem Informasi ………... 9
2.1.1.1. Sistem ………... 9
2.1.1.2. Informasi………... 9
2.1.1.3. Sistem Informasi……….. 10
2.2. Internet ……..………….………... 11
2.3. WWW..……….………... 12
2.4. SERVER WEB ………... 14
2.5. HTML ………. 15
2.6. PHP…………...……….. 17
2.6.1. Penulisan Skrip PHP ……… 18
2.6.2. Fungsi tentang Variabel, Kostanta, dan Tipe Data ………... 19
2.7. MySQL ……….... 20
2.7.1.DDL (Data Definition Language) ……… 21
2.7.2. DML (Data Manipulation Language) ……… 22
2.8. Perkembangan Komunitas Fotografi di Yogyakarta ………. 23
2.8.1. Informasi yang ditampilkan di dalam UKM Fotografi Universitas Sanata Dharma ……….. 23
2.8.2. Informasi yang telah dikumpulkan ……….. 24
2.8.2.1. Kebebasan Berekspresi dalam Fotografi………. 24
2.8.2.2. Foto Sebagai Relativitas Seni dan Ekspresi Visual…….… 26
2.8.2.4. Galeri Pameran Fotografi……… 30
2.8.2.5. UKM Fotografi Universitas Sanata Dharma……… 32
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ………. 35
3.1. Sistem yang dikembangkan ………... 35
3.2. Batasan Sistem ……….. 35
3.3. Analisa Kebutuhan Sistem ……… 37
3.4. Pemodelan Use Case (Use Case Modelling) ………. 38
3.5 Perancangan Sistem ……… 40
3.5.1. Perancangan Modul Program ………... 40
3.5.1.1. Data Flow Diagram (DFD)……… 40
3.5.1.2. Diagram Contex ………. 43
3.5.1.3. Diagram Berjenjang ……….. 44
3.5.1.4. Overview Diagram (level 0) ……….... 45
3.5.1.5. Overview Diagram (level 1) proses 1 ……….. 46
3.5.1.6. Overview Diagram (level 1) proses 2 ……….. 46
3.5.1.7. Overview Diagram (level 1) proses 3 ……….. 47
3.5.1.8. Overview Diagram (level 1) proses 4 ……….. 47
3.5.1.9. Overview Diagram (level 1) proses 5 ……….. 48
3.5.1.10. Overview Diagram (level 2) proses 5.3 ………... 49
3.5.1.11. Overview Diagram (level 1) proses 6………... 49
3.5.2. Perancangan Data Base ………. 52
3.5.2.1. Diagram E-R ……….. 52
3.5.2.2. Perancangan Tabel ……… 54
3.5.3 Perancangan Antar Muka ……….. 56
3.6. Perancangan Antar Muka (Interface)... 57
BAB IV IMPLEMENTASI………... 66
4.1. Implementasi Antar Muka ………... 66
4.1.1. Tampilan Utama Situs ………... 66
4.1.2. Implementasi Antar Muka Artikel ...……... 67
4.1.3. Implementasi Antar Muka Serambi Foto... 68
4.1.4. Implementasi Antar Muka Pendaftaran…... 69
4.2. Skrip Koneksi Ke Basis Data……….. 70
4.3. Skrip Program Utama ………. 70
4.4. Skrip Program Artikel ……… 73
4.5. Skrip Program Gallery ……… 75
4.6. Skrip Login ………. 77
4.7. Skrip Logout ………. 78
BAB V ANALISIS HASIL………... 79
5.1. Analisis hasil ………... 79
5.2. Analisis sumber daya………... 79
5.2.2. Analisis Perangkat Lunak ……… 80
BAB VI PENUTUP………... 81
6.1. Kesimpulan ………... 81
6.2. Saran ……… 81
DAFTAR PUSTAKA………... xix
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Internet & World Wide Web... 15
Gambar 3.1. Diagram Use Case... 38
Gambar 3.2. Diagram Konteks ... 43
Gambar 3.3. Diagram Berjenjang ... 44
Gambar 3.4. Diagram Overview Level 0... 45
Gambar 3.5. Diagram Overview Level 1 Proses 1 ... 46
Gambar 3.6. Diagram Overview Level 1 Proses 2 ... 46
Gambar 3.7. Diagram Overview Level 1 Proses 3 ... 47
Gambar 3.8. Diagram Overview Level 1 Proses 4 ... 47
Gambar 3.9. Diagram Overview Level 1 Proses 5 ... 48
Gambar 3.10. Diagram Overview Level 2 Proses 6 ... 49
Gambar 3.11. Diagram Overview Level 1 Proses 6 ... 49
Gambar 3.13. Relasi Antar Tabel... 56
Gambar 3.14. Rancangan Halaman Depan Admin ... 57
Gambar 3.15. Rancangan Halaman Login Admin... 58
Gambar 3.16. Rancangan Halaman Menu Update Admin... 58
Gambar 3.17. Rancangan Halaman Update Admin... 59
Gambar 3.18. Rancangan Halaman Menu Update Admin... 60
Gambar 3.19. Rancangan Halaman Update Foto Pribadi ... 60
Gambar 3.20. Rancangan Halaman Update Foto UKM ... 61
Gambar 3.21. Rancangan Halaman Update Foto Admin... 61
Gambar 3.22. Rancangan Halaman Update Komentar ... 62
Gambar 3.23. Rancangan Halaman Tambah Data Admin... 62
Gambar 3.24. Rancangan Halaman Utama Situs... 63
Gambar 3.25. Rancangan Halaman Serambi Foto... 64
Gambar 3.26. Rancangan Halaman Artikel ... 64
Gambar 3.27. Rancangan Halaman Forum Diskusi... 65
Gambar 4.1. Tampilan Halaman Utama Situs ... 66
Gambar 4.2. Tampilan Halaman Utama Artikel ... 67
Gambar 4.3. Tampilan Halaman Serambi Foto ... 68
Gambar 4.4. Tampilan Halaman Utama Pendaftaran ... 69
Tabel 2.1. Sistem Operasi Windows dan UNIX ... 15
Tabel 3.1. Tabel Masukan dan Keluaran... 41
Tabel 3.2. Rancangan Tabel Administrator ... 54
Tabel 3.3. Rancangan Tabel Anggota ... 54
Tabel 3.4. Rancangan Tabel Foto Pribadi ... 54
Tabel 3.5. Rancangan Tabel Foto UKM ... 55
Tabel 3.6. Rancangan Tabel Pesan Foto ... 55
Tabel 3.7. Rancangan Tabel Komentar... 55
Tabel 3.8. Rancangan Tabel Memilih ... 55
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Selama ini sering kali dijumpai situs sebuah institusi atau lembaga pendidikan yang isinya hanya seputar akademis dan edukasi yang ditawarkan lembaga pendidikan tersebut. Jarang sekali ditemui situs suatu institusi ataupun lembaga pendidikan yang di dalamnya juga mengikutsertakan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Pengunjung situs tidak akan berlama-lama menjelajahi sebuah situs suatu institusi ataupun lembaga pendidikan apabila pengunjung situs tersebut telah menemukan informasi yang dibutuhkannya.
Salah satu bentuk upaya yang dapat mulai dirintis adalah menyediakan layanan informasi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang dapat dan mudah diakses oleh pejabat lembaga pendidikan, mahasiswa dan mahasiswi, dosen, karyawan, atau masayarakat pada umumnya. UKM adalah tempat berkumpulnya sekelompok mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki kesamaan bakat, hobi, visi dan misi organisasi. UKM tersebut antara lain bidang olah raga (bela diri, basket, sepak bola), seni musik (musik band modern, tarian modern, paduan suara, karawitan, teater, fotografi), sukarelawan (PMR), pecinta alam (mapala), dan masih banyak lagi kegiatan mahasiswa yang lain.
Sejalan dengan itu, maka di era modern yang didominasi kemajuan teknologi ini perlu sekali dikembangkan sebuah sistem informasi yang dapat menampung informasi, aspirasi, dan apresiasi untuk dunia fotografi.
Web merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, dimana pemakai atau sering disebut user dituntun untuk menemukan
informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web. Web memudahkan pengguna untuk melakukan penelusuran, penjelajahan dan pencarian informasi.
Suatu situs web akan dikenal dengan mudah dan cepat apabila informasi yang disajikan selalu up to date atau terbaru, dan lengkap. Untuk mengatasi hal tersebut dapat digunakan PHP (Profesional Home Page) dan basis data MySQL oleh pengelola situs web, sehingga pengelola tidak perlu melakukan proses editing dokumen HTML nya, tetapi cukup dengan melakukan penambahan atau perubahan dalam basis data. Dengan demikian, pengelola situs sudah dapat melakukan pemeliharan dan pengembangan situs webnya.
1.2Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang permasalahan yang ada, timbul suatu pemikiran yaitu bagaimana membuat suatu aplikasi berbasis web yang dinamis yang dapat memberikan informasi tentang dunia fotografi. Ada beberapa hal yang akan menjadi pertimbangan utama, yaitu :
1. Informasi yang ditampilkan harus lengkap, menarik, dan up to date, sehingga pengunjung akan semakin tertarik untuk ingin lebih tahu tentang dunia fotografi.
2. Interface (antar muka) dibuat lebih menarik dan mudah dimengerti oleh
pengunjung dalam menjelajahi informasi ini lebih jauh.
1.3Batasan Masalah
Sesungguhnya fasilitas yang dibutuhkan sebuah sistem informasi saat ini sangatlah luas, namun di sini penulis membatasi ruang penelitian sehingga dalam pembuatan aplikasi tidak menyimpang dari apa yang telah diuraikan pada latar belakang masalah. Aspek-aspek tersebut antara lain :
1. Pendaftaran menjadi anggota UKM Fotografi Universitas Sanata Dharma. 2. Galeri foto hasil karya para anggota UKM Fotografi.
3. User dapat meng-upload foto.
4. User (khususnya anggota) dapat mengikuti polling foto terbaik. 5. User dapat memesan foto.
7. Tip dan trik untuk mendalami menjadi fotografer professional.
8. Informasi seputar kamera-kamera (digital maupun analog) beserta alat-alat pendukungnya.
9. User dapat mengikuti forum diskusi dengan memberikan komentar.
1.4Tujuan Penilitian
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini antara lain :
1) Memberikan kesempatan bagi para pelaku di dunia fotografi baik pada lingkungan Universitas Sanata Dharma khususnya, maupun peminat dan pelaku dunia fotografi pada umumnya untuk memiliki sebuah komunitas. 2) Membangun dan mengasah improvisasi fotografer agar semakin kaya dalam
penguasaan materi dalam teknik pemotretan selanjutnya.
3) Layaknya sebuah lukisan, foto terkadang juga merupakan sebuah karya sastra dalam bentuk visual, sehingga perlu adanya “pameran”, yang berupa sebuah galeri foto yang khusus hanya menampilkan karya-karya foto dari para anggota.
1.5Metodologi Penelitian
Untuk mendapatkan suatu hasil yang baik maka, metodologi penelelitian yang digunakan yaitu SDLC (System Development Life Cycle), atau disebut juga sebagai siklus hidup pengembangan sistem. Siklus ini mempunyai 7 tahap dalam pengembangannya yaitu :
1. Survey awal, yaitu identifikasi masalah, antara lain memahami masalah yang dihadapi.
2. Studi kelayakan, yaitu pemahaman sistem secara umum, termasuk juga waktu dan biaya pembuatan sistem.
3. Analisa kebutuhan, yaitu mengetahui permasalahan, semua kebutuhan pemakai. 4. Desain Sistem, yaitu memberikan gambaran sistem secara lengkap, jelas, berguna
dan mudah dipahami, serta menyiapkan rancang bangun yang rinci.
5. Implementasi, yaitu pemilihan program yang akan digunakan. Dalam sistem ini digunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database.
6. Perawatan, yaitu meliputi proses update data dan garansi perbaikan jika nantinya sistem memliki masalah dalam proses selanjutnya.
Alat bantu yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah : 1) Observasi (studi lapangan)
dalam hal ini adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Fotografi UKM Fotografi di Universitas Sanata Dharma.
2) Studi Literatur
Melakukan penelitian dari sumber yang menjadi acuan dalam perancangan dan implementasi sistem, khususnya pada buku yang membahas tentang pemrograman web, basis data, analisis dan desain suatu sistem informasi, web server, internet, dan buku-buku literatur yang membahas mengenai dunia fotografi yang ada di Yogyakarta khususnya, dan yang ada di luar Yogyakarta pada umumnya.
3) Wawancara
Untuk mendapatkan hasil yang lebih lengkap dilakukan wawancara dengan para praktisi1 fotografi, terutama para praktisi fotografi yang tergabung di UKM Fotografi Universitas Sanata Dharma.
4) Melakukan analisis, perancangan, dan implementasi Informasi UKM Fotografi Universitas Sanata Dharma berbasis web.
1.6 Sistematika Penulisan
1) BAB I : PENDAHULUHAN
Berisi tentang latar belakang penulisan, batasan masalah, tujuan penulisan, rumusan masalah dan metodologi penulisan.
1
2) BAB II : LANDASAN TEORI
Penjelasan seberapa jauh fungsi dan manfaat adanya sebuah komunitas fotografi, serta juga program aplikasi pendukung sistem informasi ini, informasi kegiatan fotografi di Yogyakarta, juga tentang apa saja yang harus diperhatikan dalam pembuatan sistem informasi ini.
3) BAB III : PERANCANGAN DAN DESAIN SISTEM
Membahas tentang proses perancangan dan desain dari sistem yang akan dibuat. Dalam desain ini dijelaskan pula tentang pendefinisian dan pemodelan sistem dalam bentuk diagram konteks, ER-diagram, Data Flow Diagram (DFD), Pemodelan Use Case dan rancangan tabel-tabel basis data (Database), definisi modul-modul program, dan rancangan antar muka dari sistem.
4) BAB IV : IMPLEMENTASI
Berisi tentang implementasi dari hasil pengkodean dari rancangan yang dibuat beserta keterangannya dan analisa manfaat dari sistem informasi ini.
5) BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem Informassi 2.1.1.1Sistem
Sistem merupakan gabungan dari beberapa elemen yang terhubung oleh suatu bentuk kerja sama yang bekerja pada prosedur-prosedur, terbatas pada suatu lingkup tertentu namun tidak menutup kemungkinan untuk melakukan kerjasama dengan elemen lain yang berada di luar lingkupnya, tanpa mengabaikan tujuan.
Suatu sistem mempunyai sifat–sifat tertentu antara lain : mempunyai komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process) dan sasaran (objectives), atau tujuan (goal).
2.1.1.2Informasi
Perlu diingat bahwa informasi yang diolah menjadi suatu sistem informasi dalam penggunaannya dapat digunakan oleh lebih dari satu pengguna.
Menurut Jogiyanto (1989 : 10), kualitas suatu informasi juga akan berkualitas apabila tergantung pada tiga hal yaitu:
1. Akurat yaitu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti harus jelas menerangkan maksudnya, bebas dari gangguan agar tidak mengubah isi pesan bila sampai pada penerima informasi.
2. Tepat waktu yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat akan tidak mempunyai nilai informatif lagi, mengingat informasi juga dapat dijadikan bahan untuk mengambil keputusan.
3 Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Arti relevan dalam hal ini, bila informasi tersedia bagi yang membutuhkan.
2.1.1.3 Sistem Informasi
oleh Jogiyanto (1989 : 11), menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sistem informasi didefinisikan sebagai berikut :
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Menurut John Burch dan Garry Grudnitski dalam Jogiyanto (1989 :12-13), sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi menjadi satu kesatuan untuk mencapai sasarannya yang disebut blok bangunan (building block). Komponen-komponen tersebut adalah blok masukan (Input block),blok model ( Model block), blok keluaran (Output block), blok teknologi (Technology block), dan blok kendali (Controls block).
2.2Internet
Internet juga merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan-jaringan komputer (Local Area Network / LAN) milik universitas, perusahaan, instansi pemerintah, instansi swasta, dan sebagainya. Pengguna-pengguna internet dapat saling berkomunikasi dan berbagi informasi di manapun mereka berada baik dalam negeri ataupun antar benua.
Internet tidak memiliki suatu bentuk yang pasti, tetapi merupakan suatu organisasi yang dinamis dengan bentuk yang tumbuh dengan pesat, juga selalu berubah-ubah, karena selalu ada saja peserta-peserta baru, atau peserta yang mengundurkan diri. Karena sifatnya yang selalu dinamis, internet sering digambarkan sebagai suatu “awan” komputer.
Komputer-komputer yang terhubung dengan internet, disebut Host atau Node, dapat berupa sebuah sistem supercomputer, sebuah komputer main frame, minikomputer di laboratorium, stasiun kerja (workstation), komputer pribadi (PC), bahkan juga sebuah komputer laptop. Host ini saling dihubungkan dengan suatu jaringan raksasa yang mencakup hampir seluruh dunia.
2.3WWW
World WideWeb (WWW) merupakan sekumpulan dari middleware yang
Gambar 2.1 Gambaran Internet dan World Wide Web
WWW yang lebih dikenal dengan web dapat menjangkau kumpulan dokumen yang tersebar di seluruh dunia, yang biasanya disebut dengan page (halaman). Setiap halaman dapat berisi Link (pointer) ke halaman lain, dimana pengguna dapat mengikuti link-link tersebut untuk menuju halaman yang dituju. Halaman yang menunjuk ke halaman lain disebut Hypertext.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan protocol yang digunakan untuk mentransfer data antara web server dan web browser. Protokol HTTP terdiri atas dua bagian, yaitu permintaan request dari browser ke server dan jawaban respon yang kembali dari server ke browser.
Halaman-halaman web tersebut dapat diakses dengan program yang disebut browser, misalnya Netscape, dan Internet Explorer. Browser mengambil halaman yang diminta, menginterpretasikan teks dan perintah-perintah format yang berada didalamnya, serta menampilkan halaman yang telah terformat secara benar di layer. String-string teks yang mempunyai link ke halaman lainnya, yang disebut hyperlink, ditandai dengan cara tertentu, baik garis bawah atau warna.
2.4SERVER WEB
Web Server Pengembang Sistem Operasi
NCSA httpd NCSA UNIX
Internet Information System Microsoft Wndows NT
Personal Web Server Microsoft Windows 98/ NT
Apache Apache UNIX, Windows 95/NT
Tabel 2.1 Sistem Operasi padaWindows dan UNIX
2.5HTML
HTML (Hypertext Markup Language) adalah salah satu bahasa pemrograman web yang tidak tergantung pada platform tertentu (Platform independent). HTML merupakan dokumen teks yang mengandung tanda-tanda tertentu (tag) untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen, oleh karena itu dokumen teks HTML juga dapat disebut sebagai markup language. Dokumen HTML mempunyai ciri utama yaitu elemen dan tag
Sedangkan tag atau tanda dinyatakan dengan tanda lebih kecil “ < “ tag ini menunjukan tag awal, dan tanda lebih besar “ > “ menunjukkan tag akhir. Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML harus berada dalam tag kontainer tersebut, yaitu diawali dengan <nametag> dan diakhiri dengan </namatag>.
HTML memiliki tiga buah tag utama yaitu :
a. HTML : berfungsi untuk menyatakan suatu dokumen.
b. HEAD : berfungsi memberikan informasi tentang dokumen HTML. c. BODY : berfungsi menyimpan data atau informasi yang akan ditampilkan
oleh dokumen HTML.
Struktur Dokumen HTML dapat dilihat seperti berikut: <HTML> Æ tag awal dokumen HTML
<HEAD>
dapat diletakkan tag TITLE, BASE, LINK, SCRIPT,SYTLE, ISINDEX, dan META
</HEAD> <BODY>
dalam bagian body ini terdapat atribut : BGCOLOR, BACKGROUND,TEXT, LINK, VLINK, ALINK, LEFTMARGIN dan TOPMARGIN.
2.6PHP
PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan. Selain itu, PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP adalah suatu bahasa Server Side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan di antara bahasa HTML dan karena PHP merupakan bahasa server side maka PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak di akan diperlihatkan”.
Tugas akhir ini menggunakan PHP karena :
a. PHP mudah dibuat dan mempunyai kecepatan akses tinggi
b. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula, sistem operasi tersebut antara lain : Unix, Windows 98, Windows NT, dan Macintosh
c. PHP diterbitkan secara gratis
d. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami
e. PHP memiliki sifat yang compatible dengan web. f. Pada tugas akhir ini menggunakan Apache web server.
g. PHP compatible dengan Database yang digunakan, yaitu MySQL.
h. PHP termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakkan dalam tag HTML)
Sistem database yang didukung oleh PHP adalah: a. Oracle
b. Sybase c. mSQL d. MySQL e. Solid
f. Generic ODBS g. Postgres SQL
PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan HTTP. Perangkat yang diperlukan dalam membuat program PHP antara lain:
a. Text Editor (Notepad, PHPed, vi, emas, UltraEdit dan lainya), b. Browser (IE 4.0 atau lebih, Netscape navigator dan lainya), dan c. Web server yang mendukung PHP.
2.6.1 Penulisan skrip PHP
Ada tiga cara dalam menulis skripnya yaitu: 1. <?
Script PHP ?>
2. <?php Script PHP ?>
3. <SCRIPT LANGUAGE=”php” Script PHP
</SCRIPT>
2.6.2 Fungsi tentang variabel, konstanta dan tipe data Beberapa fungsi yang disediakan dalam PHP adalah :
a. Gettype: untuk memperoleh tipe data yang terdapat pada sebuah variabel. b. is_array: untuk mengetahui apakah variabel tersebut berupa array atau
tidak .
c. is_string: untuk mengetahui apakah variabel tersebut bertipe string atau tidak
Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara dan nilainya bisa berubah setiap kali dijalankan. Dalam PHP variabel dimulai dengan tanda $ dan diikuti dengan nama variabelnya. Aturan penulisan variabel dalam PHP adalah: diawali dengan tanda ‘$’, penamaan variabel bersifat case sensitive, dan nama variabel hanya bisa diawali dengan huruf atau garis bawah, lalu dapat diikuti dengan beberapa huruf atau angka maupun garis bawah. Contoh penulisannya :
$nama=php; $_nama=php;
Tipe data: PHP mempunyai lima tipe data yaitu: 1. Integer
2. Float/double 3. String
4. Array 5. Objek 2.7MySQL
2.7.1DDL (Data Definition Language)
Bahasa ini digunakan untuk membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel. Perintah-perintah penting yang digunakan dalam MySQL antara lain :
a) Membuat tabel Create tabel(
Namafield1 typedata yang digunakan (ukuran yang disediakan) Namafield2 typedata (ukuran yang disediakan)
… );
Jika field tersebut merupakan primary key, maka di belakang typedata ditambahkan “primary key”. Selain itu jika field tersebut berupa angka dan tidak boleh digunakan untuk pengisian pertama, maka di belakang primary key ditambahkan “not null auto_increment “.
a) Mengubah tabel
Untuk merubah suatu tabel, dalam hal ini field-fieldnya maupun tipe datanya, digunakan perintah :
Alter tabel namatabel perintah namafield tipedata;
1) Add : untuk menambah field
2) Modify : untuk memodifikasi range suatu field 3) Drop : untuk mendelete suatu field
4) Change : mengubah nama field
Jika web server yang digunakan adalah apache, MySQL sudah tersedia beserta perintah-perintah untuk membuat dan memodifikasi suatu tabel.
2.7.2 DML (Data Manipulation Language)
Merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana dipresentasikan oleh model data, misalnya untuk menyisipkan, menambah, menghapus, dan mengubah data dalam suatu database. (Sidik, 2001)
Dalam MySQL perintah-perintah yang digunakan adalah : 1) Menambah
INSERT INTO namatabel (namafield1, namafield2,..) VALUES (‘nilai field1’, ‘nilai field2’);
2) Menghapus
DELETE FROM namatabel WHERE criteria; 3) Mengubah
2.8 Perkembangan Komunitas Fotografi di Yogyakarta
Era digital telah membuat revolusi sangat besar dalam dunia fotografi. Dengan kamera digital, maka seluloid (rol film) tidak terlalu dibutuhkan lagi. Didukung dengan peralatan komputer, semua foto tersebut dapat disimpan di hardisk, sehingga tidak diperlukan biaya tambahan untuk melihat hasil foto seperti halnya menggunakan kamera analog. Bahkan koleksi foto yang dibuat dengan kamera analog, dapat disimpan di dalam hardisk komputer menggunakan alat pemindai2. Dan dengan kamera digital pula, proses belajar seorang pemula menjadi lebih cepat.
Dengan begitu banyaknya kemudahan yang diperoleh, maka mendorong para praktisi fotografi tersebut untuk memiliki sebuah komunitas ‘maya’ yang dapat dimanfaatkan untuk bertukar informasi seputar fotografi.
2.8.1 Informasi yang ditampilkan di dalam UKM Fotografi umumnya berupa :
• Kebebasan Berekspresi dalam Fotografi
• Foto sebagai Relativitas Seni dan Ekspresi Visual.
• Perkembangan Fotografi Modern
• Galeri Pameran Fotografi
• UKM Fotografi Universitas Sanata Dharma
2
2.8.2 Informasi yang Telah Dikumpulkan
2.8.2.1 Kebebasan Berekspresi dalam Fotografi
Fotografi adalah seni. Namun fotografi bisa berarti dokumentasi atau rekaman imaji3 pada suatu hal. Banyak praktisi fotografi mempertentangkan definisi-definisi pada fotografi. Sesungguhnya, fotografi hanya sekadar cara atau medium bagi manusia untuk melakukan sesuatu. Hasil akhir, dalam hal ini cetakan foto, adalah keluaran yang bisa dinikmati, dan bahkan lalu diperdebatkan bagaimana proses untuk memperoleh hasil foto tersebut.
Definisi keindahan dalam fotografi adalah sesuatu yang sangat tidak terukur. Estetika4, kebenaran, dan transenden5 (menembus batas ruang dan waktu), terkadang sangat diperhatikan. Namun indah bagi seseorang, bisa jadi buruk bagi orang lain. Dengan kesepakatan ini, praktisi fotografi bisa membatasi diri dan keluar dari lingkaran baik-buruk yang terlalu "kaku". Pada saat seorang fotografer mengoperasikan kameranya, saat itu pula sebuah imaji terekam.
3
kb. gambar, kesan, bayang-bayang.
4
keindahan
5
Proses yang demikian sederhana ini sebenarnya terdiri dari jutaan proses lain seperti pemilihan waktu pengambilan gambar, pemilihan panjang lensa, pemilihan ASA6, pemilihan bidang komposisi foto dan sebagainya.
Menikmati foto dokumentasi adalah melihat rekaman peristiwa atau tempat yang telah terjadi, lalu selesai. Pada jenis foto yang lain, peristiwa tersebut justru baru terjadi saat pemirsa (penikmat foto) melihat foto tersebut.
Setelah lebih dari satu setengah abad sejak fotografi diperkenalkan dan dikembangkan, fotografi telah memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi gerak kebudayaan manusia modern terutama sepanjang abad ke-20. Fotografi adalah revolusi dalam cara pandang manusia (the way of seeing/vision). Fotografi telah menciptakan citraan yang begitu akurat,
rinci dan obyektif dalam mengapropriasi7 realitas melalui kamera dan proses cetak kimiawi film negatif. Fotografi juga memberikan dampak yang lebih melebar. Tiap citraan fotografi bisa digandakan tanpa batasan jumlah salinan (copy), terlebih semakin menonjolnya pengembangan reproduksi mekanik, menjadikan penyebarluasan citraan fotografi semakin luas.
6
Satuan yang digunakan untuk kepekaan film. Untuk film seluloid, biasa dikenal dengan istilah ASA (American Standard Association)
7
Fotografi menjadi model ''seni'' yang dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat secara massal melalui berbagai lembaga, media massa, dan penerbitan buku. Fotografi menjadi simbol dari semangat budaya modern: demokratisasi dunia citraan (sebelum diciptakan fotografi, seni lukis hanya bisa dimiliki kelas tertentu dalam hirarki masyarakat). Sifatnya yang obyektif, menjadikan citraan fotografi dijadikan sandaran kebenaran di berbagai aktivitas sosial, politik, seni, sains dan teknologi.
2.8.2.2Foto sebagai Relativitas Seni dan Ekspresi Visual
Fotografi sering dikatakan merekam realitas apa adanya sehingga dianggap selalu jujur. Dengan kata lain, rekaman fotografi dianggap hanya untuk menampilkan imaji yang tidak butuh penafsiran majemuk.
Dari sebuah realitas tiga dimensi yang ada, bisa tercipta jumlah tak terhingga komposisi foto abstrak tersebut. Dengan lensa yang dipilihnya, seorang fotografer membatasi tepi-tepi kanvasnya, lalu dengan pilihan sudut pemotretan fotografer menyelesaikan sebuah karya foto dengan pilihan cahaya dan bayangan yang ada. Dengan begitu, tidak akan pernah ada foto abstrak yang sama di dunia ini.
Pelan tapi pasti, aliran fotografi abstrak makin banyak diminati karena paling menunjukkan kelas seorang fotografer di samping menampilkan selera individu dengan sangat nyata. Hal ini juga dipandang sebagian praktisi fotografi sebagai wujud dari seni fotografi seperti halnya sebuah karya lukisan, yaitu sebuah foto yang dapat dikatakan sebagai sebuah visualisasi sastra.
Konsekuensi dari pendapat umum tersebut adalah sebuah foto akan dinilai menarik jika foto tersebut dibuat dengan teknik yang sangat sulit. Atau sebuah foto akan dinilai menarik apabila apa yang tersaji pada foto tersebut adalah sesuatu yang menarik perhatian secara umum.
Jika dianalogikan dengan sebuah karya tulis, misalnya dalam sebuah karya puisi, pembaca terkadang sudah terbiasa membaca puisi yang hanya terdiri dari satu atau dua kalimat atau bahkan satu atau dua kata saja. Banyak hasil karya puisi yang ditulis seorang penyair terkenal dengan durasi pendek justru menjadi terkenal. Namun jika dibandingkan dengan sebuah karya puisi dengan durasi dua patah kata yang ditulis oleh seorang anak kecil yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK), pembaca terkadang kurang dapat menerima hasil karangan anak TK tersebut.
Dengan analogi di atas, dapat disimpulkan bahwa terkadang tanpa disadari sebuah karya seni cenderung dinikmati dari segi jejak pemikiran yang telah dibangun oleh seniman atau seniwati pembuat hasil karya seni tersebut. Ketika seorang fotografer telah membuat catatan panjang dalam membuat hasil karya foto dalam ratusan perjalanan yang telah dilakukan, maka hasil karya-karya foto yang dihasilkan – sekalipun hasil karya tersebut telah keluar dari jalur baku normal – namun hasil karya tersebut dapat lebih diterima oleh pemirsa.
Dalam praktek yang pernah dijumpai penulis, terkadang fotografer senior belum tentu dapat memberi definisi bagaimana foto yang bagus, padahal dalam berbagai lomba foto seorang fotografer senior dapat memilih mana foto yang menjadi juara dan mana yang tidak. Dalam hal ini bahwa sebenarnya komposisi sebuah karya fotografi tidak hanya dapat dinilai bagus tidaknya dari penilaian yang sifatnya subyektif.
2.8.2.3 Perkembangan Fotografi Modern
Fotografi kini telah memasuki abad baru, dimana telah terjadi evolusi dalam perkembangan teknologi media, yaitu digital. Dalam dunia digital, semua data, tak terkecuali citraan foto, ditransformasi dan terurai dalam bentuk kode-kode numeric. Perkembangan foto digital (dan pengembangan kamera digital dan komputer grafik) membuat proses produksi dan reproduksi citraan begitu pesat. Dalam memanipulasi foto digital, praktisi fotografi bisa menggubah, memindahkan, memotong, menimpa citraan tanpa harus mengganggu salinan asli dengan waktu singkat. Bahkan saat ini dapat dihasilkan cetakan yang dapat disimpan sementara dalam alat penyimpan digital: flash drive, MMC8, piringan (disc). Selain itu, hasilnya dapat dicetak di atas kertas foto, plastik, kanvas bertekstur bahkan ditampilkan secara virtual lewat jaringan di Internet, dengan biaya relatif murah dan proses yang mudah.
2.8.2.4Galeri Pameran Fotografi
Dengan adanya galeri seni fotografi, banyak pelajaran berharga yang dapat diperoleh para penggemar fotografi. Pelajaran pertama adalah karya foto terbukti bisa dihargai tinggi.
8
Adapun pelajaran kedua adalah foto bagus hanya akan menjadi bagus kalau ditangani dengan keahlian yang bagus pula.
Beberapa praktisi fotografi yang melihat foto-foto yang dipamerkan dapat terkesima melihat kehalusan detail foto yang dipamerkan galeri fotografi. Sebuah foto berukuran 75 x 100 sentimeter karya Christopher Burkett dapat memiliki detail kehalusan seperti halnya foto ukuran kartu pos dari film menggunakan ISO9 100.
Foto tersebut dibuat dengan kamera format besar. Negatifnya pun berukuran 20 x 25 sentimeter. Namun kehalusan dan detail yang dihasilkan foto tersebut sangat baik.
Ada beberapa hasil pemotretan dengan obyek yang umumnya sederhana, namun foto-foto tersebut justru menampilkan warna yang sangat kaya. Hanya sekadar foto daun-daun berserakan, namun pada cetakan yang dipamerkan, pengunjung pameran tak hanya melihat warna coklat dan hijau, tapi ada jutaan gradasi warna yang larut dalam warna coklat dan hijau yang bisa dimunculkan dalam cetakan foto tersebut.
Memotret, menangani negatif, dan mencetak foto adalah tiga hal yang berbeda. Pada umumnya, kerja seorang fotografer selesai setelah tombol pelepas rana10 dilepas. Terkadang fotografer profesional hanya
9
Satuan yang digunakan untuk kepekaan film. Untuk film seluloid, biasa dikenal dengan istilah ASA (American Standard Association)
10
mengizinkan pencetakan sebuah karya foto kepada orang-orang tertentu saja yang telah memiliki ahli dalam menangani negatif film, dan mencetak hasil foto. Banyak ditemukan pada buku fotografi saat ini, biasanya selain disebutkan nama fotografer, nama pencetaknya pun juga dicantumkan. Bagi sebagian praktisi fotografi profesional, hanya hasil cetakan yang bagus yang dilepas kepada peminat. Cetakan yang sedikit di bawah bagus biasanya dimusnahkan. Sehingga para praktisi fotografi saat ini terkesan tidak mau berkompromi untuk mendapatkan hasil yang berkualitas. Ketika penulis mencoba mendapatkan sedikit informasi mengenai sebuah hasil karya foto yang sedang dipamerkan, fotografer tersebut menceritakan mengenai sebuah karya foto yang dapat membutuhkan waktu berhari-hari untuk menghasilkan satu cetakan yang prima. Dengan mengadaptasi metode digital dan juga dye transfer11, para fotografer profesional dapat menghasilkan cetakan yang tidak dapat ditiru/dipalsu. Dengan demikian praktisi fotografi dapat mempelajari sebuah eksklusifitas sebuah hasil karya yang dapat dihasilkan.
Dengan tersedianya sebuah galeri pameran seni fotografi, selain galeri nyata (pameran foto di sebuah ruangan pameran, atau tempat pagelaran seni), diharapkan juga ada galeri foto yang bersifat maya (hanya dapat dinikmati dengan media internet). Sehingga para praktisi fotografi baik pada film.
11
yang sudah profesional maupun yang masih amatir, dapat memperoleh referensi untuk memperoleh hasil cetakan foto yang terbaik.
2.8.2.5UKM Fotografi Universitas Sanata Dharma
UKM Fotografi di Universitas Sanata Dharma sendiri pernah vakum untuk waktu yang cukup lama sekitar hampir 1 tahun. Setelah Rektorat mengusahakan kembali agar UKM Fotografi ini dapat beraktifitas lagi, maka tahun 2001 UKM tersebut kembali membuka pendaftaran untuk umum.
Penulis pernah mendapati keadaan UKM yang cukup memprihatinkan ketika penulis baru pertama kali masuk di Universitas Sanata Dharma. Bahkan saat ini keterbatasan biaya sering dianggap sebagai pembatas ruang gerak para anggota UKM Fotografi untuk lebih dapat berapresiasi dalam bidang seni fotografi.
berminat untuk sedikit mendalami dunia jurnalistik (mengingat di Universitas Sanata Dharma tidak menyediakan studi mengenai komunikasi visual).
UKM Fotografi saat ini butuh memperluas ruang publikasi, sehingga beberapa anggota UKM Fotografi dan juga beberapa alumni Universitas Sanata Dharma yang dahulu juga pernah menjabat di dalam struktur organisasi UKM Fotografi, memberikan sambutan yang cukup baik ketika penulis menyampaikan niatnya untuk membangun sebuah web sederhana untuk membantu ruang publikasi bagi UKM Fotografi.
Beberapa anggota UKM Fotografi dan alumni tersebut juga mengharapkan adanya sebuah galeri seni yang dapat dijadikan sebagai alat untuk memikat para pengunjung agar tertarik untuk bergabung menjadi anggota sistem informasi UKM Fotografi berbasis web tersebut.
BAB III
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Pada bab ini akan dibahas tentang analisis perangkat lunak (PL) yang akan dibangun untuk Sistem Informasi UKM Fotografi Universitas Sanata Dharma. Dimana pada tahap analisis ini dilakukan pendefinisian dan pemodelan sistem yang akan dibangun. Yang harus diperhatikan dalam pendefinisian sistem tersebut adalah :
3.1Sistem yang dikembangkan
Sistem Informasi yang akan dikembangkan yaitu Sistem Informasi UKM Fotografi Universitas Sanata Dharma berbasis web dan sifat tampilannya adalah secara terstruktur. Dimana program yang dibuat menampilkan informasi-informasi yang data-datanya telah disimpan dalam suatu database, sehingga perlu dilakukan pemanggilan data untuk ditampilakan. Sistem Informasi ini bertujuan memberikan informasi tentang informasi seputar dunia fotografi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
3.2Batasan Sistem
Batasan yang dimiliki oleh Sistem Informasi ini yaitu :
2. Anggota Web UKM Fotografi dapat mengakses : - melihat info UKM
- melihat galeri foto
- memberikan polling foto terbaik - memesan foto
- mengirim foto-foto koleksi pribadi - memberi komentar pada forum diskusi - mengakses halaman artikel
3. Foto pribadi merupakan foto yang telah di-upload oleh anggota, dan oleh admin foto tersebut belum diverifikasi untuk menjadi foto UKM.
4. Foto UKM merupakan koleksi UKM Fotografi, dan foto-foto yang telah di-upload oleh anggota yang sudah diverifikasi oleh admin.
5. Para anggota yang telah memesan foto-foto UKM, maka foto yang telah dipesan tersebut harus melalui persetujuan admin terlebih dahulu.
6. Foto-foto yang telah disetujui admin, akan diserahkan secara langsung kepada pemesan (di luar sistem informasi).
7. Para pengunjung hanya dapat melihat halaman foto-foto UKM, dan mengakses halaman artikel saja.
3.3Analisa Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem ini dimaksudkan untuk mengumpulkan kebutuhan para pengguna yang akan dipenuhi dalam Sistem Informasi ini.
a) Analisis Sistem
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa yang diperlukan dalam Sistem Informasi UKM Fotografi Universitas Sanata Dharma ini adalah :
(1) Dapat memberikan informasi yang lengkap seputar dunia fotografi, sehingga diharapkan web ini nantinya dapat menjadi tempat berkumpulnya praktisi fotografi di lingkungan Universitas Sanata Dharma.
(2) Tersedianya kemudahan bagi Administrator untuk melakukan update data yang ada.
(3) User yang akan melakukan update data, harus melakukan login terlebih
dahulu.
b) Analisis user/pengguna
Sistem ini memiliki dua kategori pengguna, dimana ketiga pengguna ini merupakan entity yang terlibat dalam sistem, yaitu :
3.4Pemodelan Use Case (Use Case Modelling)
Pemodelan ini digambarkan dalam bentuk diagram Use Case yang merupakan suatu analisis untuk menggambarkan fungsis-fungsi apa saja yang disediakan oleh sistem. Use Case untuk sistem ini, adalah :
Dari diagram diatas dapat dibentuk suatu sistem, yaitu : Administrator :
1. Adiministrator memasukkan password dan identitas yang benar untuk dapat mengakses data yang ada.
2. Administrator mengisi form-form yang tertampil sesuai dengan form isian dari menu, yaitu menu tambah, hapus dan ubah dari menu yang akan dipilih. Data yang telah diupdate akan disimpan kembali dalam database.
3. Terdapat sebuah pesan kesalahan untuk administrator dari diagram Use Case diatas, yaitu jika administrator salah memasukkan password dan identitas, maka akan terdapat sebuah pesan kesalahan dan akan tertampil sebuah form isian kembali agar administrator memasukkan kembali password dan identitas dengan benar.
User Sebagai Anggota
Anggota web UKM Fotografi dapat mengakses seluruh fasilitas yang tersedia, sesuai dengan hak aksesnya.
User Sebagai Pengunjung Biasa
3.5 Perancangan Sistem
Perancangan Sistem merupakan langkah suatu proses yang memusatkan kerja pada struktur data, arsitektur perangkat lunak (PL), prosedur rinci serta karakteristik antar muka. Proses ini akan mengubah kebutuhan-kebutuhan sistem menjadi sebuah representasi Perangkat Lunak yang dapat dimengerti sebelum proses penulisan program dimana hasil rancangan harus didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi Perangkat Lunak tersebut.
Tahap perancangan sistem ini merupakan kelanjutan dari tahap analisis. Perancangan sistem untuk Sistem Informasi UKM Fotografi yang dibuat, meliputi perancangan Perangkat Lunak untuk pengunjung, perangkat lunak untuk administrator, perancangan struktur modul/unit program, perancangan antar muka pemakai (untuk pengunjung dan administrator). Terdapat beberapa tahap perancangan yaitu perancangan modul program, perancangan database, serta perancangan antar muka. Tahap-tahap tersebut akan dijelaskan dalam penjelasan berikut ini :
3.5.1 Perancangan Modul Program 3.5.1.1 Data Flow Diagram (DFD)
1. Identifikasi kesatuan luar, dibagi menjadi : i) Administrator
ii) Anggota iii) Pengunjung
2. Identifikasi semua masukan dan keluaran yang terlibat dengan kesatuan luar menjadi :
Identifikasi semua masukan dan keluaran yang terlibat dengan kesatuan luar.
Kesatuan Luar Masukan Keluaran
Administrator Username, password, kriteria data admin atau data anggota, kriteria data admin atau data anggota up to date, kriteria data foto pribadi atau foto UKM, kriteria data foto UKM up to date, foto Pribadi
terverifikasi menjadi foto UKM, kriteria data pemesanan Foto, pemesanan foto disetujui, kriteria data forum diskusi, kriteria update data forum
diskusi, data forum diskusi pemesanan foto tersetujui, data forum
diskusi, data forum diskusi ter-update.
Anggota Username, password, kriteria data anggota, kriteria update
data anggota, kriteria update data foto pribadi, kriteria data pemesanan foto, kriteria data komentar
Informasi login, data anggota, data foto UKM, data foto pribadi ter-update, informasi pemesanan foto, data forum diskusi, data komentar ter-update.
Pengunjung Data Anggota Info Registrasi
Tabel 3.1 Masukan dan Keluaran
3.5.1.2 Diagram Contex
Diagram contex menggambarkan suatu proses dari seluruh sistem dan menggambarkan hubungan input dan output antara sistem dan kesatuan luar.
3.5.1.3 Diagram Berjenjang
Pada proses update data, arus yang mengalir adalah bolak-balik. Data akan bertambah jika ada masukan dari pengunjung. Sedangkan untuk tabel yang lain admin akan memasukkan data dimana data tersebut akan dikembalikan ke sistem untuk diakses oleh anggota.
3.5.1.4 Overview Diagram (level 0)
3.5.1.5 Overview Diagram (level 1) proses 1
Gambar 3.5 Diagram Overview (level 1 ) proses 1
3.5.1.6 Overview Diagram (level 1) proses 2
3.5.1.7 Overview Diagram (level 1) proses 3
Gambar 3.7 Overview Diagram (level 1) proses 3 3.5.1.8 Overview Diagram (level 1) proses 4
3.5.1.9 Overview Diagram (level 1) proses 5
3.5.1.10 Overview Diagram (level 2) proses 5.3
Gambar 3.10 overview Diagram (level 2) proses 5.3 3.5.1.11 Overview Diagram (level 1) proses 6
3.5.1.12 Kamus Data
Kamus data atau sering disebut dengan istilah data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem yang dibangun. Berikut ini adalah kamus data yang ada dalam Sistem Informasi UKM Fotografi :
Kamus Data
Nama Arus Data : Data Admin
Alias : -
Bentuk Data : Tampilan layar di monitor Arus Data : 2.1p; 3.1p;
Penjelasan : Merupakan hasil pencarian berdasarkan Id_Admin Periode : Bila admin memilih menu admin
Stuktur data : Informasi adminterdiri dari item data yaitu : Id_admin(varchar)
Bentuk Data : Tampilan layar di monitor Arus Data : 1p ; 2.2p ; 3.2p ;
Penjelasan : Merupakan hasil pencarian berdasarkan Id_Anggota
Periode : Bila user memilih Data Anggota yang diinginkan Stuktur data : Informasi Data Anggota terdiri dari item data yaitu:
Kamus Data
Nama Arus Data : Data Foto Pribadi
Alias : -
Bentuk Data : Tampilan layar di monitor Arus Data : 4.1p ; 4.2p; 4.3p;
Penjelasan : Merupakan hasil pencarian berdasarkan Id_FotoPribadi
Periode : Bila user memilih menu Lihat Anggota LC Stuktur data : Informasi Data Foto Pribadi terdiri dari item data
yaitu :
Id_Anggota (varchar) Id_FotoPribadi (varchar) Image (jpeg)
Kamus Data
Nama Arus Data : Data Foto UKM
Alias : -
Bentuk Data : Tampilan layar di monitor Arus Data : 4.3p; 5.1p; 5.2p; 5.3.1p;
Penjelasan : Merupakan hasil pencarian berdasarkan Id_FotoUKM
Periode : Bila user memilih menu Pendaftaran Anggota Stuktur data : Informasi Pendaftaran Anggota dari item data
yaitu:
Id_Anggota (varchar) Id_FotoUKM (varchar) Image (jpeg)
Kamus Data
Nama Arus Data : Data Pesanan Foto UKM
Alias : -
Bentuk Data : Tampilan layar di monitor Arus Data : 5.3.2p;
Penjelasan : Merupakan hasil pencarian berdasarkan Id_Anggota
Periode : Bila user memilih menu Forum Diskusi
Kamus Data
Nama Arus Data : Data Komentar
Alias : -
Bentuk Data : Tampilan layar di monitor Arus Data : 6.1p; 6.2p; 6.3p;
Penjelasan : Merupakan hasil pencarian berdasarkan Id_Komentar
Periode : Bila user memilih menu Forum Diskusi
Stuktur data : Informasi Data Komentar terdiri dari item data yaitu :
Id_Anggota (varchar) Id_Komentar (varchar)
Isi_Komentar Text (Varchar)
3.5.2 Perancangan Database 3.5.2.1 Diagram E-R
Diagram E-R dibuat dengan tujuan untuk menggambarkan hubungan antar entitas (entity) yang digunakan oleh sistem secara keseluruhan. Setiap entity pasti mempunyai attribute yang mendeskripsikan karakteristik (properties) dari entitas tersebut. Dalam Sistem Informasi UKM Fotografi, data-data entity tersimpan dalam tabel hanya dapat dipergunakan untuk pemberian informasi dan pencarian data yang dilakukan oleh user. Sedangkan dari sisi administrator hanya diperlukan untuk penyimpanan data jika dilakukan update data.
Diagram E_R dibawah ini terdiri atas beberapa entity, yaitu :
2. Entity Anggota mempunyai 6 attribute yaitu: Id_Anggota,
Nama_Anggota, Alamat_Anggota, Email_Anggota, Password_Anggota, dan Id_FotoUKM.
3. Entity Foto Pribadi memiliki 3 attribute, yaitu : Id_FotoPribadi, Id _Anggota, dan image.
4. Entity Foto UKM memiliki 3 attribute, yaitu : Id_FotoUKM, Id_Anggota, dan image.
5. Entity Pesan Foto UKM mempunyai 3 attribute yaitu: Id_Anggota, ID_FotoUKM, dan Id_PesananFotoUKM.
6. Entity Komentar mempunyai 3 buah attribute yaitu: Id_Anggota, Id_Komentar, dan Isi_Komentar.
ER Diagram
3.5.2.2 Perancangan Tabel (Mapping)
Pada perancangan ini, akan dirancang suatu database yang berasal dari pemodelan sistem dalam bentuk diagram E-R. Database yang dibangun terdiri dari beberapa tabel yang akan menyimpan data-data dari sebuah entitas, sedangkan record dalam tabel akan menyimpan nilai atribut-atribut dari suatu entitas. Dengan demikian, tabel akan memiliki field-field yang identik dengan atribut-atribut dari sebuah entitas.
Rancangan field-field untuk masing-masing tabel dituangkan ke dalam tabel 3.2 sampai tabel 3.7 :
Tabel 3.2 Rancangan tabel administrator (Tab admin)
Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
Id admin Varchar 8 adalah kode id dari admin
Nama Varchar 30 keterangan nama admin
Password Varchar 10 Password dari admin Tabel 3.3 Rancangan Tabel Data Anggota (Tab Anggota)
Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
Id Anggota Varchar 10 Kode id dari Anggota
Nama_Anggota Varchar 10 Nama Anggota
Alamat_Anggota Varchar 20 Alamat Anggota Email_Anggota Varchar 20 Alamat Email Anggota Password_Anggota Varchar 20 Kata Kunci setiap Anggota
Tabel 3.4 Rancangan tabel Foto Pribadi (Tab Foto Pribadi)
Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
Id FotoPribadi Varchar 10 Kode id Foto Pribadi Id_Anggota Varchar 10 Kode id dari Anggota
Tabel 3.5 Rancangan tabel Foto UKM (Tab FotoUKM)
Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_FotoUKM Varchar 10 Kode id Foto UKM
Id_Anggota Varchar 10 Kode id dari Anggota
Image Varchar 100 Foto
Tabel 3.6 Rancangan tabel Pesan Foto (Tab Pesanan Foto UKM)
Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
Id Pesanan Foto UKM Varchar 10 Kode daftar pesanan Id_Anggota Varchar 10 Kode id dari Anggota
Id_FotoUKM Varchar 10 Kode id Foto UKM
Tabel 3.7 Rancangan tabel Komentar (Tab_Komentar)
Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
Id Komentar Varchar 10 Kode id Komentar
Id_Anggota Varchar 10 Kode id dari Anggota
Isi_Komentar Text 10 Kode Isi Komentar
Tabel 3.8 Rancangan tabel Memilih (Tab_Komentar)
Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_Anggota Varchar 10 Kode id dari Anggota
Relasi Antar Tabel :
3.6 Perancangan Antar Muka (Interface)
Merupakan tampilan dari web yang akan dibuat. Interface ini masih merupakan gambaran kasar, tetapi sudah mewakili dari isi web tersebut.
1. Rancangan halaman muka admin
Pertama kali setelah admin masuk ke alamat web, akan tampil halaman muka, yang berisi judul, dan pilihan menu untuk bisa mengakses situs.
Gambar 3.14 Rancangan Halaman Depan Admin 2. Rancangan halaman administrator
Gambar 3.15 Rancangan Halaman Login Admin 3. Rancangan halaman pilih update
Setelah login dengan benar maka akan tertampil halaman khusus untuk admin, jika admin akan meng-update, hapus atau tambah data. Untuk masuk ke tabel yang akan di-update maka admin mengklik dua kali menu pilihan update yang tersedia.
4. Rancangan halaman update tabel admin
Terdapat pilihan Add (tambah), view (lihat), edit (memperbaiki), dan delete (hapus) untuk update data administrator. Jika salah satu tombol diklik maka akan tertampil halaman menu sesuai pilihan.
Gambar 3.17 Rancangan halaman update admin
5. Rancangan halaman update data anggota UKM
Gambar 3.18 Halaman update anggota UKM
Foto Pribadi
Add
Id_anggota Id_foto pribadi image
view edit delete 6. Rancangan halaman update data foto pribadi.
Terdapat pilihan Add (tambah), view (lihat), edit (memperbaiki), dan delete (hapus) untuk update data foto pribadi. Jika salah satu tombol diklik maka akan tertampil halaman menu sesuai pilihan.
Foto UKM
Add
Id_UKM Id_anggota image
view edit delete
7. Rancangan halaman update data foto UKM
Terdapat pilihan Add (tambah), view (lihat), edit (memperbaiki), dan delete (hapus) untuk update data foto UKM. Jika salah satu tombol diklik maka akan tertampil halaman menu sesuai pilihan.
Gambar 3.20 Rancangan halaman update Foto UKM 8. Rancangan halaman update data foto pemesanan Foto UKM
Terdapat pilihan Add (tambah), view (lihat), edit (memperbaiki), dan delete (hapus) untuk update data foto pemesanan UKM. Jika salah satu tombol diklik maka akan tertampil halaman menu sesuai pilihan.
9. Rancangan halaman update data komentar.
Terdapat pilihan Add (tambah), view (lihat), edit (memperbaiki), dan delete (hapus) untuk update data komentar forum diskusi. Jika salah satu tombol diklik maka akan tertampil halaman menu sesuai pilihan.
Gambar 3.22 Rancangan halaman update Komentar.
10.Rancangan halaman tambah data admin
Halaman ini berfungsi untuk menambah data admin, jika admin akan menambah data maka harus mengisi dulu data yang akan ditambahkan, kemudian add (tambah). Jika tidak klik tombol back artinya kembali ke halaman menu update data.
11.Rancangan halaman Menu utama Pengunjung
Menu utama adalah halaman yang diperuntukkan bagi pengunjung untuk mengakses data yang akan dicari. Fasilitasnya antara lain : Pengunjung bisa melihat hasil karya fotografi para anggota Lens Club, membaca artikel fotografi, memberikan penilaian dengan memilih foto terbaik, memesan foto UKM Lens Club, mengikuti forum diskusi.
12.Rancangan halaman serambi foto
Pada halaman ini, pengunjung disuguhi beberapa foto yang menjadi koleksi UKM Lens Club.
Gambar 3.25 Rancangan halaman Serambi Foto 13.Rancangan halaman artikel
Pada halaman ini pengunjung dapat melihat beberapa artikel seputar perkembangan dunia fotografi.
14.Rancangan halaman forum diskusi
Pada halaman ini, anggota bisa saling bertukar informasi dunia fotografi.
BAB IV IMPLEMENTASI
4.1. Implementasi Antar Muka 4.1.1. Tampilan Utama Situs
4.1.2. Implementasi Antar Muka Artikel
4.1.3. Implementasi Antar Muka Serambi Foto
4.1.4. Implementasi Antar Muka Pendaftaran
4.2. Skrip Koneksi Ke Basis Data
Dalam memulai suatu penulisan pemrograman yang banyak berhubungan dengan penulisan kode-kode bentuk skrip dan memerlukan suatu koneksi dan
pengaksesan ke basis data, maka agar efisien dibuat suatu skrip untuk bisa terkoneksi ke basis data.
$foto = mysql_pconnect($hostname_foto, $username_foto, $password_foto) or die(mysql_error());
?>
4.3. Skrip Program Utama
<html> <head>
<title>Lens CLub Fotografi Universitas Sanata Dharma</title>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1"> <link href="css.css" rel="stylesheet" type="text/css">
</head>
<body leftmargin="0" topmargin="0">
<table width="100%" height="100%" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tr>
<td width="100%" height="179" valign="top"> <table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0">
<tr>
<td height="144" colspan="7" align="center" nowrap background="img/header.jpg"></td>
</tr> <tr>
<td width="43" height="35" background="img/header_b01.jpg"> </td> <td width="127" height="35" background="img/header_b02.jpg"> </td> <td width="70" height="35" background="img/header_b03.jpg"> </td> <td width="156" height="35" background="img/header_b04.jpg"> </td> <td height="35" background="img/header_b04.jpg"> </td>
</table></td> </tr>
<tr>
<td width="100%" height="100%" valign="top"> <table width="100%" height="100%" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tr>
<td width="200" height="34" background="img/menu_latar_bg.jpg"> </td> <td width="40" height="34" background="img/lengkungan.jpg"> </td> <td height="34" background="img/bg.JPG" class="headerjudul">Foto Terbaik Minggu Ini</td>
</tr> <tr>
<td height="100%" valign="top" background="img/menu_latar_bg.jpg"> <table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tr>
<td width="24" height="28" background="img/menu_header01.jpg"> </td>
<td width="146" height="28" valign="middle"
background="img/menu_header02.jpg"><font color="#FFFFFF" size="3" face="Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif"><strong>::
<table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tr>
<td width="24" height="28" background="img/menu_header01.jpg"> </td>
<td width="146" height="28" valign="middle"
background="img/menu_header02.jpg"><font color="#FFFFFF" size="3" face="Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif"><strong>::
<td width="30" height="28" background="img/menu_header03.jpg"> </td>
<td width="40" height="100%" background="img/bg.JPG"> <p> </p>
<p> </p></td>
<td height="100%" valign="top"><table width="100%" height="100%" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<td width="33%" height="108" valign="top" background="img/bg.JPG"><p align="center"><img src="fotobest/1.jpg" width="100" height="100"></p></td>
<span class="footer">berikan saran anda pada</span> <span
4.4. Skrip Program Artikel
<html> <head>
<title>Lens CLub Fotografi Universitas Sanata Dharma</title>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1"> <link href="css.css" rel="stylesheet" type="text/css">
</head>
<body leftmargin="0" topmargin="0">
<table width="100%" height="100%" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tr>
<td width="100%" height="179" valign="top"> <table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0">
<tr>
<td height="144" colspan="7" align="center" nowrap background="img/header.jpg"></td>
</tr> <tr>
<td width="43" height="35" background="img/header_b01.jpg"> </td> <td width="127" height="35" background="img/header_b02.jpg"> </td> <td width="70" height="35" background="img/header_b03.jpg"> </td> <td width="156" height="35" background="img/header_b04.jpg"> </td> <td height="35" background="img/header_b04.jpg"> </td>
<td width="169" height="35" background="img/header_b04.jpg"> </td> <td width="131" height="35" background="img/header_b04.jpg"> </td> </tr>
</table></td> </tr>
<tr>
<td width="100%" height="100%" valign="top"> <table width="100%" height="100%" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tr>
<td width="200" height="34" background="img/menu_latar_bg.jpg"> </td> <td width="40" height="34" background="img/lengkungan.jpg"> </td> <td height="34" background="img/bg.JPG"><div align="center"
class="headerjudul">Artikel