• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN IKLAN WAROENG STEAK & SHAKE UNTUK MEDIA TELEVISI NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN IKLAN WAROENG STEAK & SHAKE UNTUK MEDIA TELEVISI NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN IKLAN WAROENG STEAK & SHAKE UNTUK MEDIA TELEVISI

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

WISNU HARJUNA 07.12.2122

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

(2)
(3)

iii 

ANALYSIS AND DESIGN OF WAROENG STEAK & SHAKE ADS FOR TELEVISION ADVERTISING MEDIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN IKLAN WAROENG STEAK & SHAKE UNTUK MEDIA TELEVISI

Wisnu Harjuna Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Waroeng Steak & Shake are now have many branch outlets, especially in Yogyakarta. There are still many people do not really know what is in production and raw materials for the manufacture of these steaks. Steak & Shake Party Waroeng less informed about what the menu and how the process of making food. More often sell brand name by

sponsoring events and social activities. To overcome this problem, I will make advertising with television

media, to introduce to the public that the dish on the menu Waroeng Steak & Shake is safe for consumption and kosher. To produce a television commercial to go through three stages: preproduction stage, stage

production, post production stage. Television media advertising will provide much information about

what materials and good cooking process by experienced personnel. Not only that, consumers will be more confident and believe that the consumption is safe for health. Once people know the information is in the ad, people would dare to buy products from Waroeng Steak & Shake.

(4)

1. Pendahuluan

Saat ini teknologi komputer merupakan salah satu teknologi yang sebagian besar menemani kehidupan manusia. Manusia dimudahkan dengan adanya multimedia karena dapat berinteraksi dengan komputer melalui media gambar, teks, audio, video dan animasi sehingga informasi yang disajikan akan lebih jelas dan menarik.

Perusahaan Waroeng Steak & Shake mengalami permasalahan

dalam mempromosikan sajian yang ditawarkan. Masih banyak orang yang

belum tahu apa saja makanan dan minuman yang disajikan oleh Waroeng

Steak & Shake. Terutama orang yang didaerahnya masih belum ada

cabang tempat makan Waroeng Steak & Shake. Dengan adanya media

iklan elektronik, Waroeng Steak & Shake akan menggunakan iklan media

televisi untuk mempromosikan aneka makanan yang disajikan. Agar

konsumen semakin berminat mencoba dan membeli sajian dari Waroeng

Steak & Shake. Karena iklan multimedia merupakan salah satu media

pendukung dalam penyampaian informasi yang efektif dan menarik dalam

penyampaiannya.

Memproduksi iklan televisi harus melalui 3 tahap, yaitu tahap

prapruduksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi. Perancangan

untuk iklan televisi mempunyai peran yang penting sebelum memproduksi

(5)

2. Landasan Teori

2.1. Tinjauan Pustaka

Beberapa buku, makalah dan tugas akhir tentang periklanan media televisi, banyak yang menuliskan bahwa periklanan adalah penggunaan media bayar oleh seorang penjual unutl memasarkan atau mempromosikan produk, barang atau jasa yang mereka produksi. Skripsi yang berjudul Analisis dan Perancangan Iklan Yogya Chicken Untuk Media Televisi yang ditulis oleh Candra dengan Nomor Induk Mahasiswa 08.22.0916 mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta membahas tentang strategi brand image dan postioning. Dimana dalam iklan tersebut menampilkan keunggulan salah satu produk dari Yogya Chicken. Bahasa dalam iklan tersebut kurang universal, dikarenakan sebagian menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa Jawa.

Ada beberapa perbedaan dan persamaan dari skripsi Analisis dan Perancangan Iklan Yogya Chicken Untuk Media Televisi dengan Analisis dan Perancangan Iklan Waroeng Steak Untuk Media Televisi yang ditulis oleh Wisnu Harjuna dengan Nomor Induk Mahasiswa 07.12.2122 mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta yaitu :

- Persamaan :

1. Menggunakan media televisi untuk menyampaikan informasi tentang produk yang ditawarkan agar bisa lebih menjangkau kepada masyarakat luas.

2. Pembuatan Iklan menggunakan kamera Sony PD 1000 dan Mini DV Sony.

3. Menanyangkan di stasiun televisi lokal.

4. Menggunakan Software yang sama untuk mengedit iklan. - Perbedaan :

1. Dalam iklan Waroeng Steak menggunakan narasi dengan Bahasa Indonesia, dalam iklan Yogya Chicken menggunakan narasi bahasa daerah.

(6)

2. Iklan Jogja Chicken mengambil gambar indoor, langsung ditempat makan Jogja Chicken dan mempromosikan semua sajian. Pengambilan gambar Iklan Waroeng Steak dengan suasana outdoor, dan mempromosikan menu khas Waroeng Steak.

2.2. Sejarah Televisi dan Periklanan di Indonesia

Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi.

Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun perusahaan. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun.

2.3. Konsep Dasar dalam Periklanan

Salah satu cara dalam promosi produk maupun jasa yaitu menggunakan periklanan. Tanpa periklanan produk atau jasa tidak akan dapat dikenal oleh konsumen. Periklanan adalah media bayar yang digunakan oleh penjual atau perusahaan untuk memperkenalkan produk maupun jasa dan merupakan alat promosi yang kuat.

2.4. Langkah-langkah dan Strategi Merancang Iklan Televisi1 Strategi merancang iklan televisi mencakup :

• Strategi menetapkan audien sasaran • Strategi anggaran iklan telvisi

• Strategi mencari keunggulan produk yang dipasarkan       

1

Suyanto, M. 2005 Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

(7)

7  • Strategi daya tarik pesan iklan

• Strategi merancang kata, logo, dan symbol • Strategi merancang naskah dan storyboard • Strategi memproduksi iklan televisi

2.5. Manajemen Periklanan

Manajemen periklanan terdiri dari 5 tahap yang dikenal dengan 5 M : Mission ( penetapan tujuan), Money ( keputusan anggaran ),

Message ( keputusan pesan ), Media ( penetapan media ), dan Measurement ( evaluasi mengenai kampanye ).

2.6. Strategi Keunggulan Produk

Produk merupakan bauran pemasaran yang paling

mendasar. Produk tidak hanya objek fisik, tetapi merupakan

seperangkat manfaat atau nilai yang dapat memuaskan kebutuhan

pelanggan, baik secara fungsional maupun sosial. Beberapa strategi

yang perlu diperhatikan seperti :

a. Kualitas b. Keistimewaan ( Fitur ) c. Desain d. Gaya e. Kemasan 2.7. Penetapan Tujuan

Penetapan tujuan periklanan dapat di bedakan sebagai berikut : a. Iklan Informatif

(8)

8  b. Iklan Persuasif

c. Iklan Penambah Nilai d. Iklan Pengingat e. Iklan Bantuan

2.8. Anggaran Periklanan

Anggaran periklanan dapat diterapkan dengan beberapa metode, diantaranya :

a. Metode Sesuai Kemampuan b. Metode Anggaran Para Pesaing c. Metode Sasaran dan Fungsi

2.9. Keputusan Pesan

Membutuhkan strategi kreatif untuk memilih pesan. Ini melewati tahap pembentukan, evaluasi, seleksi, dan pelaksanaan pesan. Pembentukan pesan tentang suatu produk pada prinsipnya merupakan manfaat utama yang ditawarkan merk sebagai pengembangan konsep produk.

2.10. Keputusan Memilih Media

Penetapan media didahului jangkauan, frekuensi, pengaruh yang diinginkan, memilih sarana media, memlih penjadwalan media, dan memutuskan alokasi media secara geografis

2.11. Evaluasi Efektivitas Periklanan2

       2

(9)

Evaluasi efektivitas iklan terdiri dari evaluasi rekognisi dan recall, reaksi emosional. Membangun secara psikologis, dampak persuasi, dan pengaruh iklan terhadap penjualan.

2.12. Peralatan Produksi Iklan a. Kamera

Penggunaan kamera yang terpenting bukan apa peralatannya, tetapi yang direkam.

2.13 Istilah Pembuatan Naskah Storyboard3

a. BCU ( Big Close Up ) atau ECU (Extreme Close Up ) b. CU ( Close Up )

c. MCU ( Medium Shot ) d. MS ( Medium Shot ) e. MFS ( Medium Full Shot ) f. LS ( Long Shot )

g. FS ( Full Shot )

h. MLS ( Medium Long Shot ) i. ELS ( Extreme Long Shot ) j. VLS ( Very Long Shot ) k. Two Shoot

l. Cut

       3

Suyanto, M. 2005 Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

(10)

10  2.14. Sinematografi

Senimatografi adalah tata cara merakam unsure visual sebuah

film. Dengan mengenal variabel apa saja yang harus diketahui :

a. Brightness (kecerahan) b. Kontras c. Kualitas cahaya d. Fokus e. Perspektif f. Warna g. Sound 2.15. Kamera Angle a. High Angle

High Angle yaitu pengambilan gambar dari sudut pandang atas obyek, sehingga obyek tampak terekpose dari bagian atas.

b. Low Angle

Kebaikan dari high angle yang mengambil gambar dari sudut atas, low angle melakukan pengambilan gambar dari sudut bawah. c. Eye Level, Profil Shot

Eye Level dipahami sebagai standar pengambilan gambar dalam ketinggian relative sedang, kurang lebih sejajar dengan tinggi orang.

d. Over Shoulder

Mengambil adegan dialog dari sudut belakang/ punggung

bahu seolah satu subyek talent.

(11)

11 

Pengambilan gambar dengan walking shot sebenarnya mudah saja, yaitu terjemahan dari follow shot di mana mengikuti langkah talent saat berakting namun lebih menitik beratkan perhatian pada kakinya

2.16 Teknik Menggunakan Kamera

a. Panning b. Tilting c. Tracking d. Crane e. Following

2.17 Perangkat Multimedia Yang Digunakan

Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video yang menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, gambar, dan audio.

Berikut dijelaskan beberapa hardware dan software yang digunakan dalam pembuatan iklan ini. Yang termasuk hardwarenya adalah, seperangkat PC, sedangkan software yang berkaitan dengan iklan ini adalah Adobe Premiere Pro 1.5, Adobe Audition 1.5, Adobe After Effect, dan Adobe Photoshop CS.

3 Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis SWOT

(12)

12 

Iklan Waroeng Steak & Shake menggunakan metode/kerangka kerja SWOT sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih jelas dan spesifik. Kemudian berdasarkan hasil analisa ini nantinya dapat dirancang usulan-usulan untuk diterapkan dalam sistem yang baru. Hal ini juga untuk mengetahui alasan dari perubahan sistem informasi saat ini dengan tepat serta diharapkan dapat membantu pembuatan keputusan bagi manajemen. Hasil analisa tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Strengths

1. Kebersamaan dan semangat kerja karyawan

2. Bahan produksi yang halal dan baik dikonsum 3. Penyajian menu cepat.

b. Weakness

1. Belum ada pesan antar

2. Belum mengiklankan di media televisi. 3. Halaman outlet tidak begitu rapi dan bersih. c. Opportunities

1. Mencoba bersaing dengan rumah makan kelas nasional melalui iklan di televisi

2. Menyajikan menu baru d. Threats

1. Kenaikan harga BBM, pemadaman listrik dan langkanya gas elpiji

2. Kurang bersih pada halaman Outlet

(13)

13 

Membuat iklan televisi harus mulai dari tahap pra produksi, tahap praproduksi yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Merancang Konsep

Merancang konsep harus terlebih dahulu, mengetahui apa yang dibutuhkan oleh perusahaan yang akan di informasikan ke konsumen

b. Pengumpulan Data

Pengambilan data sebagai metode dalam penelitian untuk bahan analisa dan pengajian. Teknik yang digunakan adalah Metode Wawancara.

c. Menetapkan Audien Sasaran

Penjual dapat mengambil tiga pendekatan kepada pasar. Pertama, pemasaran missal yaitu keputusan untuk memproduksi secara missal. Kedua, pemasaran beragam produk, yaitu keputusan untuk memproduksi dua atau lebih penawaran pasar ( produk ) yang berbeda dalam model fitur, mutu, ukuran dan sebagainya. Ketiga, pemasaran target, yaitu keputusan untuk membedakan berbagai kelompok pembeli yang membentuk pasar.

d. Kru dan Alat

1. Produser

Bertanggung jawab atas anggaran biaya produksi. Maka Produser harus membuat desain produksi secara detail. Semuanya harus tersusun dengan rapi dan jelas agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar.

(14)

14  2. Sutradara

Seorang sutradara membutuhkan storyboard sebagai bahan pembahasan dalam prduksi. Berdasarkan storyboard ini sutradara harus sudah mulai menekankan kepada seluruh tim produksi tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya.

3. Talent

Talent harus memiliki daya tarik tersendiri yang tidak banyak dimiliki orang lain. Seperti wajah yang mempesona atau postur tubuh yang menawan. Tetapi juga tidak harus begitu, mungkin dengan keanehan atau ucapan yang khas dan lucu, talent dapat diingat konsumen dan menarik minat pembeli.

4. Kameramen

Kameramen sering disebut sebgai tangan kanan sutradara. Harus memiliki hubungan batin yang yang kuat dalam hal ini nisa dikatakan sebagai partner, agar memudahkan mencerna dan menginpretasikan rasa seni yang dimiliki oleh keduanya

e. Rencana Anggaran Biaya a. Biaya Produksi b. Biaya Peralatan

c. Biaya Pemasangan Iklan di Jogja Tv

(15)

15 

Isi iklan direncanakan menampilkan hal-hal sebagai berikut:

1. Logo Waroeng Steak & Shake 2. Menu yang disediakan

3. Semboyan Waroeng Steak & Shake 4. Sasaran untuk Promosi Penjualan

g. Menulis Naskah

Dialog dan urutan elemen-elemen dalam menulis naskah harus ditetapkan secara urut dan rinci. Intonasi kata dalam iklan televisi harus ringkas, mudah diucapkan, dan mudah diingatkan karena waktunya pendek.

h. Merancang Storyboard

Storyboard unutk iklan televisi berbeda dengan storyboard presentasi multimedia atau situs Web. Storyboard untuk iklan televisi biasanya terdiri dari 8 – 50 lembar.

Dalam setiap frame storyboard untuk iklan TV terdapat ruang unutk meletakkan teks, termasuk efek suara dan sudut pandang kamera

3.3 Produksi

Proses tahap lanjutan dari praproduksi, dimana rancangan-rancangan yang sudah dibuat pada saat praproduksi akan dilaksanakan pada tahap ini. Adapun tahap-tahap kegiatan yang dilakukan pada proses produksi antara lain pengambilan gambar secara keseluruhan, mulai dari awal, tengah dan akhir.

(16)

16  3.4 Analisis Manfaat

1. Manfaat wujud terdiri dari :

a. Peningkatan Penjualan b. Peningkatan Konsumen

2. Manfaat tak berwujud terdiri dari : a. Peningkatan Citra Perusahaan

4. Implementasi Dan Pembahasan

4.1. Proses Pengambilan Audio dan Video

Proses pengambilan gambar untuk iklan Wareong Steak & Shake di lakukan di halte Bis pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB dan di Outlet 5 Waroeng Stake & Shake pada pukul 10.00WIB. Cuaca yang sangat baik dan mendukung kecerahan gambar dan terangnya tempat pengambilan gambar. Talent dalam iklan Wareong Steak & Shake ada 5 orang, kameramen 1 orang, sutradara 1 orang.

Pengambilan iklan menggunakan kamera HDV dan kaset mini DV, sehingga hasil pengambilan harus dirender agar dapat diedit melalui PC.

4.2 Uji Coba Iklan

Tujuan Proses

Pengeditan

Hasil Pengeditan

Kelayakan

Gambar Hasil yang diambil jelas. Gambar yang jelas menjadi sedikit kurang ketajaman setelah proses Gambar masih baik dan jelas, untuk iklan televisi.

(17)

17  render. Narasi Terdengar jelas dan bersih. Ada bagian suara yang kurang bersih. Suara bersih. OK BackSound Tidak terdengar kasar. Tidak ada kendala Kualitas suara baik. OK Pencahayaan Terlihat jelas, bersih dan tidak buram. Pencahayaan bagus saat blum di render. Ketajaman cahaya kurang jelas setelah di render. Cukup

4.3. Strategi Untuk Perancangan Iklan Waroeng Steak & Shake

Srategi kreatif dalam pesan iklan ini, penulis mengambil “ STRATEGI BRAND IMAGE DAN POSITIONING “ dalam pembuatan iklan Waroeng Steak.

4.4. Penayangan Iklan Waroeng Steak & Shake

Stasiun televisi yang digunakan perlu dipertimbangkan dengan matang, dilihat dari banyaknya orang menonton televisi tersebut,

(18)

18 

pertimbangan biaya, dan banyaknya outlet-outlet yang ada di daerah Yogyakarta.

Penulis merencanakan untuk menayangkan iklan Waroeng Steak & Shake di stasiun televisi Jogja TV. Saat ini Jogja TV merupakan salah satu televisi lokal yang cukup banyak disaksikan oleh masyarakat DIY dan sekitarnya.

4.5. Memperbaiki Sistem

Memperbaiki sistem dilakukan jika ada kerusakan atau kesalahan yang ditampilkan, hal ini dilakukan untuk perbaikan atau peningkatan kualitas dari sistem iklan yang kita buat. Agar iklan lebih baik dan mendapat hasil yang maksimal.

4.6. Hasil Analisis Performance, Information, Control dan Service Iklan.

(19)

19  Analisis Performance Menampilkan kerapian,ketelitian dan keramahan dalam bekerja. Bau sajian khas membuat konsumen tertarik. Bau sajian khas membuat konsumen tertarik. Jelas dan mudah di pahami. Analisis Information Iklan ini memberikan informasi dengan jelas menggunakan Teks iklan. Banyak kalangan yang tahu aroma sajian WS. Banyak kalangan yang tahu aroma sajian WS. Lengkap dari Logo, jam buka, no.Telepon. Alamat Outlet. Analisis Control Konsumen akan lebih percaya sajian WS. Akan lebih banyak konsumen yang membeli aneka sajian WS. Akan lebih banyak konsumen yang membeli aneka sajian WS. Untuk mengurangi pembengkakan biaya iklan. Analisis Service Peningkatan kebersihan, pelayanan, dan keramahan. Bungkus makanan yang bersih. Bungkus makanan yang bersih. Alamat, No.Telepon, Jam harus di update.

File Video .AVI .AVI .AVI .JPG

Size 440 MB 96.9 MB 67,7 MB

4.7. Uji Coba Iklan

Uji coba iklan Yogya Chicken dilakukan unutk mengetahui ada kesalahan atau tidak terhadap materi yang ditayangkan dan

(20)

20 

seberapa dampak positif dan negatif dari iklan tersebut ke konsumen dengan melakukan memperlihatkan iklan kepada masyarakat yang jarang membeli produk Waroeng Steak & Shake dan juga para konsumen setia. Apabila ada kesalahan materi yang ditayangkan bisa berakibat fatal dan akan terjadi pembohongan publik karena tidak sesuai dengan kondisi yang ada dan mengakibatkan konsumen tidak percaya atau tidak akan kembali lagi membeli produk Waroeng Steak & Shake, maka ada manfaat semua yang dibuat oleh penulis dan merugikan pihak Waroeng Steak & Shake.

5. Kesimpulan

Iklan media televisi Waroeng Steak & Shake dirancang untuk memberikan informasi dan penjelasan tentang khas sajian, bahan baku dan proses pembuatan makanan. Walaupun di tempat umum dan dimana saja, khas sajian Wareong Steak & Shake banyak di ketahui oleh masyarakat luas. Cara menu pun ditampilkan dalam rancangan iklan, agar masyarakat tahu dan tidak ragu membeli produk Waroeng Steak & Shake.

Mengetahui bagaimana presentasi masyarakat terhadap iklan tersebut, penulis membuat quisioner dengan beberapa masyarakat untuk mendapatkan hasil analisis layak atau tidak layak iklan tersebut untuk ditayangkan di media televisi. Penulis tidak dapat membuat keputusan sendiri, karena itu ditujukan untuk masyarakat luas dan mempengaruhi kualitas Waroeng Steak & Shake.

Waroeng Steak & Shake saat ini belum memanfaatkan media televisi untuk mempromosikan produknya. Promosi sampai saat ini hanya menggunakan media cetak, sponsorship dan

(21)

21 

spanduk. Dengan menggunakan media televisi untuk media promosi ini banyak manfaat yang di dapat diantaranya :

a. Peningkatan Penjualan Menu yang disajikan. b. Peningkatan citra Waroeng Steak & Shake .

c. Produk yang ditawarkan pada masyarakat dan konsumen dapat menjangkau lebih luas.

d. Masyarakat percaya bahwa produk yang disajikan aman untuk di konsumsi.

Berdasarkan hal tersebut, iklan ini diharapakan bisa meraih 4 keuntungan diatas.

(22)

Bersaing,

STMIK AMIKOM Yogyakarta, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

Suyanto, M. 2004 Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk

Pemasaran, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Penenrbit Andi Offset,

Yogyakarta

Suyanto, M. 2004 Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan, STMIK

AMIKOM Yogyakarta, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

Suyanto, M. 2005 Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top

Dunia, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Penerbit Andi Offset,

Yogyakarta

Wahana Komputer, 2007 Penerapan Efek Visual Pada Video dengan After

Effect 7.0, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

Suprayogo Hasto, 2007 Mengenal Adobe Photoshop CS, Penerbit Andi

Offsset, Yogyakarta

P. Purwacandra Pandan, 2007 Home Recording dengan Adobe Audition

1.5, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

http://pppi.com

http://inkomgk.tripod.com/kependudukan.html

http://bisnisukm.com/belan-mahasiswa-diy-capai-rp300-miliar-per-bulan.html

Gambar

Gambar Hasil  yang  diambil  jelas.  Gambar yang  jelas menjadi sedikit kurang  ketajaman  setelah proses  Gambar masih  baik dan jelas,  untuk iklan televisi

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu faktor internal (bakat, perhatian, motif/ tujuan) sangat berpengaruh terhadap minat siswa memilih jurusan karena keberhasilan siswa dipengaruhi

Lalu jika diberi bias positif, yaitu dengan memberi tegangan potensial yang lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan serta merta akan bergerak untuk mengisi

pembelajaran untuk meningkatkan groundstroke backhand tenis lapangan harus didukung faktor kemampuan gerak mahasiswa, karena dengan kemampuan gerak yang baik akan

a. Mempelopori terselenggaranya kegiatan statistik yang efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang andal dan prima dengan berlandaskan kepada asas keterpaduan,

Laris Manis Utama Manado sudah cukup baik dan dapat dipakai sebagai alat bantu untuk pengendalian biaya gaji karena dalam proses penggajian, perusahaan melibatkan berbagai fungsi

Dengan intensitas yang tinggi tersebut, dan waktu kejadiannya yang relatif singkat, serta distribusi butir-butir airnya yang secara vertikal cenderung meluas hingga

Pada awal perkuliahan disaat membicarakan kontrak kuliah, nomor dibagikan secara acak kepada setiap mahasiswa dengan demikian akan tercampur semua mahasiswa dalam

Variabel Komitmen diukur dengan menggunakan tiga indikator yakni Tingkat layanan bank, Jaringan bank dan ATM, Teknologi yang dimiliki bank. Hasil pengukuran Tingkat