• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PROGRAM PARENTING KELOMPOK BERMAIN (KB) PRIMA SANGGAR DALAM MENDORONG KETERLIBATAN ORANG TUA PADA PENDIDIKAN ANAK ARTIKEL E-JOURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELAKSANAAN PROGRAM PARENTING KELOMPOK BERMAIN (KB) PRIMA SANGGAR DALAM MENDORONG KETERLIBATAN ORANG TUA PADA PENDIDIKAN ANAK ARTIKEL E-JOURNAL"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN PROGRAM PARENTING KELOMPOK BERMAIN (KB) PRIMA SANGGAR DALAM MENDORONG KETERLIBATAN

ORANG TUA PADA PENDIDIKAN ANAK

ARTIKEL E-JOURNAL

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Biki Nur Lestari NIM 11102244031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)
(3)

PELAKSANAAN PROGRAM PARENTING KELOMPOK BERMAIN (KB) PRIMA SANGGAR DALAM MENDORONG KETERLIBATAN ORANG TUA PADA PENDIDIKAN ANAK

Oleh: Biki Nur Lestari, Pendidikan Luar Sekolah bickymoed76@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang: 1) pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak ; 2) bentuk keterlibatan orang tua pada pendidikan anak dalam pelaksanaan program parenting; 3) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program parenting; 4) hasil pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar terhadap keterlibatan orang tua pada pendidikan anak di rumah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan subyek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik purposive. Subjek penelitian ini adalah ketua penyelenggara, nara sumber program parenting dan orang tua peserta didik KB Prima Sanggar yang terlibat dalam pelaksanaan program parenting. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan program parenting dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak dilakukan melalui tahapan kegiatan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi dan monitoring. 2) bentuk keterlibatan orang tua pada pendidikan anak dalam pelaksanaan program parenting antara lain keterlibatan orang tua dalam memahami tumbuh kembang dan pola asuh anak, keterlibatan dalam memasak dan menyajikan menu makanan sehat, keterlibatan dalam membuat APE, serta keterlibatan dalam kegiatan wisata anak. 3) faktor pendukung pelaksanaan program parenting adalah kedekatan nara sumber dengan orang tua, sarana prasarana lengkap, nara sumber yang berkompeten, antusias, semangat peserta tinggi, materi yang sesuai dengan kebutuhan, serta bahan yang mudah didapat dan murah. Sedangkan faktor penghambatnya adalah tingkat kesadaran orang tua terhadap program parenting masih dirasa kurang, kegiatan dimulai kurang tepat waktu, setting ruangan yang kurang sesuai untuk pembelajaran orang tua, dan kesulitan memberikan materi menu makan yang pas. 4) hasil dari pelaksanaan program parenting terhadap keterlibatan orang tua pada pendidikan anak di rumah yaitu: a) orang tua dapat memiliki pemahaman yang baik tentang tumbuh kembang dan pola asuh anak, b) hasil dari pelaksanaan program parenting telah diterapkan oleh orang tua dalam memberikan pendidikan anak di rumah, c) manfaat positif bagi pendidikan anak, yakni anak akan tumbuh dengan sehat dalam pola asuh yang baik sehingga pembelajaran yang dicapai anak lebih maksimal.

Kata kunci: pelaksanaan program parenting, keterlibatan orang tua, pendidikan anak Abstract

This study aimed to describe about: 1) the implementation of a parenting program KB Prima Sanggar in encouraging parental involvement in children's education; 2) the forms of parental involvement in the education of children in the parenting program implementation; 3) the enabling and inhibiting factors of parenting program implementation; 4) the results of the implementation of the parenting program KB Prima Sanggar against parental involvement in children's education at home. Research that

(4)

uses descriptive qualitative approach. Selection of subjects study was done by using purposive technique.The subjects of this research students are chief organizers, resource persons and parents KB Prima Sanggar that are involved in the implementation of the parenting program. Techniques of data collection is done by using observation, interviews, and documentation. Data analysis was performed through a phase of a data reduction, data display, and conclusion. The validity test of research data is done by using triangulation. The results showed that: 1) the implementation of a parenting program in encouraging parental involvement in children's education through phases of activity, namely the preparation phase, the implementation of learning, evaluation and monitoring. 2) the forms of parental involvement in the education of children in the parenting program implementation include the involvement of parents in understanding the development and parenting, involvement in cooking and serving healthy food, involvement in making the APE, as well as involvement in children’s tourism activities. 3) the factors supporting the implementation of the parenting program is the proximity to the parent resource, complete infrastructure, resource persons who are competent, enthusiastic, high spirit of the participants, in accordance with the needs of the material, as well as materials that are easily obtainable and inexpensive. While inhibiting factor is the level of awareness parents on parenting program is still lacking, the activity starts less timely, appropriate setting less room for learning the elderly, and the difficulty of giving material that fits your diet. 4) the results of the implementation of a parenting program for parents' involvement in children's education at home, namely: a) the parents have a good understanding about growth development and parenting, b) the results of the implementation of the parenting program has been adopted by parents in providing education to the children at home, c) the positive benefits for children's education, the child will grow up healthy in good parenting so that the learning is achieved by the children maximally.

Key word : the implementation of the parenting program, parent involvement, children's education

PENDAHULUAN

Anak usia dini adalah anak yang berada dalam usia dini, yakni anak dalam usia 0-6 tahun. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 ayat 1 disebutkan bahwa yang termasuk anak usia dini adalah anak yang masuk dalam rentang usia 0-6 tahun (Maimunah Hasan, 2012:1). Usia tersebut merupakan masa keemasan bagi anak sehingga pada usia tersebut anak memerlukan rangsangan agar dapat tumbuh dan

berkembang secara optimal. Hal tersebut menjadikan pentingnya pendidikan diberikan kepada anak sejak dini.

Pendidikan anak usia dini dapat tercapai secara maksimal manakala didukung oleh komponen-komponen yang saling berkaitan, yakni pendidik, peserta didik, dan orang tua. Tak dapat dipungkiri bahwa orang tua sebagai pendidik utama dan pertama berperan penting dalam mendukung tercapainya

(5)

keberhasilan pendidikan anak usia dini. Konsekuensi yang muncul, yakni pentingnya orang tua memperhatikan pola pengasuhan (parenting) yang diterapkan pada anak.

Parenting atau pengasuhan merupakan sebuah proses interaksi orang tua terhadap anak, bagaimana cara mengasuh orang tua pada anak. Seperti yang telah diketahui bahwa pola pengasuhan yang diterapkan orang tua berpengaruh terhadap pendidikan anak sehingga orang tua penting memperhatikan pola pengasuhan yang diberikan pada anak, baik pola pengasuhan di sekolah maupun di rumah. Dengan kata lain, bahwa pola pengasuhan yang diberikan pada anak di rumah haruslah selaras dengan pola pengasuhan yang diberikan anak di sekolah. Oleh karena itu, program parenting perlu dikembangkan terutama di lembaga-lembaga penyelenggara program pendidikan anak usia dini agar keselarasan antara pola pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua pada anak di rumah selaras dengan pola

pengasuhan yang diberikan di sekolah.

Melalui pelaksanaan program parenting, orang tua dapat memiliki pemahaman tentang pola pengasuhan dan tumbuh kembang anak dengan baik. Di samping itu, dengan adanya program parenting dapat mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan yang sedang diikuti anak. Keterlibatan orang tua tersebut perlu dan penting karena salah satu penentu keberhasilan pendidikan anak usia dini adalah keterlibatan orang tua pada pendidikan anak. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Weikert dalam Mulyasa (2012:38) bahwa keberhasilan pendidikan anak usia dini dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yakni kurikulum, keterlibatan orang tua, dan kualitas program.

Salah satu lembaga yang tengah mengembangkan program parenting yang berorientasi pada upaya mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak adalah Kelompok Bermain (KB) Prima Sanggar. Lembaga Kelompok Bermain (KB) Prima Sanggar yang bergerak di bawah pimpinan lembaga SKB Bantul terletak di Jalan Imogiri

(6)

Barat Km.7, Bangunharjo, Sewon, Bantul, DIY. Jumlah peserta didik KB Prima Sanggar kurang lebih sebanyak 75 anak untuk kelompok kecil dan besar. Berdasarkan hasil pra survei, kegiatan yang dilakukan oleh sebagian besar orang tua peserta didik KB Prima Sanggar saat menunggu proses pembelajaran selesai hanyalah sebatas pada bercerita-cerita. Atas dasar hal tersebut, muncullah inisiatif dari pendidik untuk memanfaatkan waktu tersebut dengan memberikan materi program parenting.

Di sisi lain, bentuk keterlibatan orang tua pada pendidikan anak di lembaga Kelompok Bermain masih cukup rendah dan terbatas. Pada umumnya bentuk keterlibatan orang tua hanya sebatas saat menerima hasil belajar peserta didik. Hal tersebut menjadikan pemahaman orang tua mengenai perkembangan anak masih dirasa kurang. Minim dan terbatasnya keterlibatan orang tua pada pendidikan anak juga menjadikan belum tercapainya tujuan program parenting dengan baik. tanpa adanya keterlibatan orang tua

pada pendidikan anak, orang tua tidak dapat memahami bagaimana pola pengasuhan yang diberikan anak di lembaga pendidikan anak usia dini.

Pemahaman orang tua terhadap konsep dasar pendidikan anak usia dini yang dilaksanakan pada kelompok bermain menjadi kurang komprehensif. Masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa dengan menyerahkan anak belajar di lembaga pendidikan anak usia dini berarti bahwa pendidikan dan pengasuhan anak sepenuhnya menjadi tanggung jawab lembaga. Orang tua akan merasa kecewa ketika hasil pembelajaran yang dicapai anak kurang optimal. Hal tersebut menjadikan perlunya orang tua memahami secara jelas bagaimana konsep dasar pendidikan anak usia dini yang diterapkan di lembaga pendidikan anak usia dini.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dalam penelitian ini peneliti membahas tentang permasalahan “Pelaksanaan Program Parenting KB Prima Sanggar Dalam Mendorong Keterlibatan Orang Tua Pada Pendidikan Anak”.

(7)

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dapat memberikan gambaran lengkap mengenai pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak.

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lembaga Kelompok Bermain (KB) Prima Sanggar yang terletak di Jalan Imogiri Barat Km.7, Bangungharjo, Sewon, Bantul, DIY. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari hingga bulan Maret 2015. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan sumber data yang dapat memberikan informasi terkait dengan permasalahan yang akan diteliti. Teknik pengambilan sumber data atau subjek penelitian menggunakan teknik

purposive. Sugiyono (2014:301)

menyatakan bahwa penentuan sumber data pada data orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 8 orang, yang terdiri dari 1

orang ketua penyelenggara program parenting, 3 orang nara sumber program parenting, dan 4 orang tua peserta didik KB Prima Sanggar yang terlibat dalam pelaksanaan program parenting.

Prosedur Penelitian

Penelitian dilakukan dengan observasi awal mengenai pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar guna untuk menyusun proposal penelitian. Selanjutnya, setelah proposal selesai peneliti membuat instrumen penelitian. Kemudian peneliti mengambil data dan informasi ke lapangan, selanjutnya dimulailah pelaksanaan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data penelitian diperoleh melalui teknik pengumpulan data yang digunakan disertai dengan pedoman penelitian. Pengolahan data dilakukan sejak awal pengambilan data hingga akhir pengumpulan data. Hasil olahan data disajikan ke dalam hasil penelitian. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri

(8)

(Sugiyono, 2014:305). Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang selanjutnya dibantu dengan alat pengumpul data, yaitu pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pedoman-pedoman tersebut akan digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data terkait dengan permasalahan yang akan diteliti.

Marshall dalam Sugiyono (2014:310) menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior”. Dengan kata lain, melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna perilaku tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mengamati lokasi penelitian, keadaan atau situasi lokasi penelitian, profil lembaga, kondisi penyelenggara, nara sumber, orang tua peserta didik, pelaksanaan program parenting, bentuk keterlibatan orang tua pada pendidikan anak, serta sarana prasarana yang digunakan dalam pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar.

Teknik pengumpulan data lain yang digunakan adalah

wawancara. Menurut Moleong (2005:186) bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Penggunaan metode wawancara bertujuan untuk memperkuat hasil pengamatan. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terbuka. Pada dasarnya, wawancara terbuka merupakan wawancara di mana subjeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud wawancara itu (Moleong, 2005:137).

Suharsimi Arikunto (2010:274) mengemukakan bahwa metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Hasil penelitian yang diperoleh melalui teknik observasi dan wawancara akan lebih kredibel apabila didukung dengan teknik dokumentasi. Berdasarkan hal tersebut, dokumen-dokumen yang ada di KB Prima Sanggar terkait dengan pelaksanaan program parenting dalam mendorong keterlibatan orang tua pada

(9)

pendidikan anak akan menjadikan hasil wawancara dan observasi lebih lengkap dan kredibel.

Teknik Analisis Data

Sugiyono (2014:336) mengemukakan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini mengacu pada model Miles and Huberman. Aktivitas dalam analisis data meliputi reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.

Tahapan kegiatan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mereduksi temuan data yang diperoleh yakni dengan memilih data yang diperlukan sesuai dengan fokus penelitian. Kegiatan selanjutnya, menyajikan hasil temuan data yang sudah direduksi dan terakhir menarik kesimpulan terkait dengan fokus penelitian yakni pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak. Dengan mendasarkan pada hasil kesimpulan,

maka dapat dilakukan analisis rekomendasi.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai Pelaksanaan Program Parenting KB Prima Sanggar Dalam Mendorong Keterlibatan Orang Tua Pada Pendidikan Anak yaitu:

Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak dilakukan melalui tahapan kegiatan, yakni tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring. Pada tahap persiapan, pihak-pihak yang terlibat adalah ketua penyelenggara, nara sumber program parenting, dan orang tua. Kegiatan yang dilakukan dalam persiapan pelaksanaan program parenting, yaitu melakukan identifikasi kebutuhan peserta, menyiapkan nara sumber, sosialisasi program kepada orang tua peserta didik KB Prima Sanggar dengan cara memberikan undangan, menyiapkan makalah

(10)

singkat atau materi, membuat RPP, dan menyiapkan media pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran program parenting menggunakan prinsip andragogi atau pembelajaran orang dewasa. Materi pembelajaran program parenting dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak didasarkan atas hasil identifikasi kebutuhan dengan mengutamakan metode pembelajaran yang berorientasi pada keaktifan dan keterlibatan peserta. Evaluasi pelaksanaan program parenting yang dilakukan ada 2 jenis, yakni evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi pada akhir pelaksanaan program. Monitoring pelaksanaan program parenting dilakukan oleh penyelenggara program parenting dengan cara memantau pelaksanaan program parenting setiap pertemuan pembelajaran. 2. Bentuk keterlibatan orang tua

pada pendidikan anak dalam pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar antara lain keterlibatan orang tua dalam memahami pola asuh anak,

keterlibatan orang tua dalam DDTK anak (Deteksi Dini Tumbuh Kembang), keterlibatan orang tua dalam memasak dan menyajikan menu makanan sehat kepada anak, keterlibatan orang tua dalam membuat APE anak, serta keterlibatan dalam kegiatan wisata anak, contohnya outbond. 3. Faktor pendukung pelaksanaan

program parenting KB Prima Sanggar, yakni kedekatan atau hubungan yang baik antara nara sumber dengan orang tua, sarana prasarana yang lengkap tersedia di lembaga, nara sumber yang sudah berkompeten, antusias dan semangat peserta yang tinggi, materi yang sesuai dengan kebutuhan, serta bahan-bahan yang mudah didapat dan murah. Faktor penghambat pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar, yakni tingkat kesadaran orang tua terhadap program parenting yang masih dirasa kurang, waktu pembelajaran yang sering molor kegiatan dimulai kurang tepat waktu, setting ruangannya yang kurang pas untuk pembelajaran orang tua, dan

(11)

kesulitan dalam memberikan materi menu makan yang pas. 4. Hasil dari pelaksanaan program

parenting KB Prima Sanggar terhadap keterlibatan orang tua pada pendidikan anak di rumah adalah orang tua memiliki pemahaman yang baik tentang tumbuh kembang dan pola asuh anak. Pemahaman tentang tumbuh kembang dan pengasuhan tersebut mencakup pemberian makanan sehat dan gizi seimbang, pembuatan APE yang mendidik dan sederhana, serta memahami proses pembelajaran yang ada di lembaga sehingga orang tua dapat menerapkan pembiasaan-pembiasaan yang baik untuk anak di rumah. Orang tua juga dapat membantu mengajarkan anak mengenal lingkungannya, lebih sabar dalam menghadapi anak, memahami keinginan anak serta lebih dekat dan komunikatif dengan anak. Hasil pelaksanaan program parenting dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak telah diterapkan oleh orang tua dalam memberikan pendidikan anak di

rumah. Orang tua menerapkan pembiasaan-pembiasaan yang didapat anak di sekolah, seperti: berdoa sebelum makan, membuat APE yang mendidik untuk kegiatan main anak di rumah, memperhatikan kesehatan anak dengan lebih sering memberikan makanan sehat pada anak, mengajak anak untuk bermain bersama dan mendongeng untuk anak. Hasil tersebut memberikan manfaat yang positif bagi anak yaitu pembelajaran yang diperoleh anak akan lebih maksimal.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, maka terdapat beberapa pokok pembahasan, yaitu:

1. Pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak dilakukan melalui tahapan kegiatan persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Asolihin (2014) bahwa langkah-langkah pelaksanaan program parenting yaitu tahap persiapan atau perencanaan,

(12)

pelaksanaan, evaluasi dan monitoring. Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan pelaksanaan program parenting di KB Prima Sanggar meliputi identifikasi kebutuhan (pihak yang terlibat yaitu penyelenggara, nara sumber, dan orang tua), menyiapkan nara sumber, dan sosialisasi program. Pelaksanaan pembelajaran program parenting menggunakan prinsip andragogi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan prinsip andragogi diantaranya materi pembelajaran yang bermanfaat sesuai kebutuhan, metode pembelajaran berpusat pada masalah dan mendorong keaktifan peserta, serta pengelolaan lingkungan fisik yang menyesuaikan dengan prinsip orang dewasa (Saleh Marzuki,2012:169-171).

Pelaksanaan pembelajaran program parenting dilakukan melalui tatap muka secara langsung dengan memberikan materi pembelajaran yang menyesuaikan kebutuhan orang tua. Metode pembelajaran

program parenting dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak yang digunakan berorientasi pada upaya mendorong keaktifan peserta. Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan adalah evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi akhir pelaksanaan program parenting. Monitoring pelaksanaan program parenting dilakukan oleh penyelenggara dengan cara memantau pelaksanaan program parenting pada setiap pertemuan. 2. Menurut Dinas Dikpora DIY

(2010) bahwa bentuk kegiatan dari program PAUD Berbasis Keluarga (parenting) meliputi: kelompok pertemuan orang tua, keterlibatan orang tua di dalam kelas, keterlibatan orang tua dalam acara bersama, kegiatan hari konsultasi keluarga, dan kegiatan kunjungan rumah. Mengacu pada pernyataan tersebut, bentuk kegiatan program parenting KB Prima Sanggar dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak yaitu keterlibatan orang tua dalam

(13)

memahami pola pengasuhan yang diberikan pada anak, keterlibatan dalam memahami tumbuh kembang anak, keterlibatan orang tua dalam memasak dan menyajikan menu makan sehat bagi anak, keterlibatan orang tua dalam membuat APE, dan keterlibatan dalam kegiatan wisata anak. Berbagai macam jenis keterlibatan orang tua pada pendidikan anak dalam pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar juga telah sesuai dengan yang dikemukakan oleh Slamet Suyanto (2005:225-226) bahwa orang tua datang ke sekolah untuk membantu guru melaksanakan tugas-tugas rutin, seperti menyiapkan makanan, menyiapkan alat-alat permainan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, dan ikut menjaga keamanan.

3. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program parenting mengacu pada hasil penelitian yang dikemukakan oleh nara sumber dan penyelenggara program parenting KB Prima Sanggar. Faktor pendukung

pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar, yakni kedekatan atau hubungan yang baik antara nara sumber dengan orang tua, sarana prasarana yang lengkap tersedia di lembaga, nara sumber yang sudah berkompeten, antusias dan semangat peserta yang tinggi, materi yang sesuai dengan kebutuhan, serta bahan-bahan yang mudah didapat dan murah. Faktor penghambat pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar, yakni tingkat kesadaran orang tua terhadap program parenting yang masih dirasa kurang, waktu pembelajaran yang sering molor kegiatan dimulai kurang tepat waktu, setting ruangannya yang kurang pas untuk pembelajaran orang tua, dan kesulitan dalam memberikan materi menu makan yang pas.

4. Program parenting yaitu bentuk kegiatan informal yang dilakukan untuk menyelaraskan kegiatan-kegiatan pengasuhan dan pendidikan anak usia dini ketika di sekolah dan di rumah (Adventuria, 2013:2). Tujuan

(14)

program parenting tersebut telah tercapai dengan baik dalam pelaksanaan program parenting di KB Prima Sanggar. Hasil pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar terhadap keterlibatan orang tua pada pendidikan anak di rumah adalah orang tua dapat memiliki pemahaman yang baik tentang pola pengasuhan dan tumbuh kembang anak. Hasil tersebut juga telah diterapkan dengan baik oleh orang tua dalam memberikan pendidikan anak di rumah. Orang tua mulai mengubah pola pengasuhan yang diterapkan di rumah pada anak. Selain itu orang tua juga menerapkan pembiasaan-pembiasaan yang baik yang dilakukan anak disekolah. Di samping itu mereka juga telah mendorong aktivitas kegiatan main anak dengan mengajak anak untuk bermain bersama, membuat APE. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan bentuk keterlibatan orang tua pada pendidikan anak di rumah sesuai dengan yang diungkapkan oleh Euis Sunarti (2004:175-176)

bahwa bentuk perhatian bahkan keterlibatan orang tua dalam mendorong aktivitas bermain anak, salah satunya dapat dilakukan melalui kegiatan menyediakan fasilitas yang memungkinkan anak berkembang, contohnya adalah papan tulis dan perangkatnya, tanah liat, pasir bersih yang bisa melatih kemampuan motorik halus anak. Hasil tersebut memberikan manfaat yang positif bagi pendidikan anak, yakni pembelajaran yang dicapai anak lebih maksimal.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran dalam penelitian mengenai Pelaksanaan Program Parenting KB Prima Sanggar Dalam Mendorong Keterlibatan Orang Tua Pada Pendidikan Anak diuraikan sebagai berikut:

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu pelaksanaan program parenting

(15)

dilakukan melalui tahap persiapan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi dan monitoring. Tahap persiapan melibatkan penyelenggara, nara sumber, dan orang tua. Pelaksanaan pembelajaran program parenting menggunakan pendekatan andragogi Materi pembelajaran program parenting yang diberikan dalam upaya mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak adalah materi yang didasarkan pada kebutuhan orang tua dengan menggunakan metode pembelajaran yang berorientasi pada meningkatkan keaktifan peserta.

Adapun bentuk keterlibatan orang tua pada pendidikan anak dalam pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar yakni keterlibatan orang tua dalam memahami pola pengasuhan dan tumbuh kembang anak. keterlibatan tersebut mencakup keterlibatan orang tua dalam memasak dan menyajikan menu makanan sehat, membuat APE, serta keterlibatan dalam kegiatan wisata anak.

Dalam pelaksanaanya, terdapat faktor pendukung dan penghambat terlaksananya program

parenting. Faktor pendukung pelaksanaan program parenting antara lain hubungan yang baik antara nara sumber dengan orang tua, kompetensi nara sumber, semangat peserta yang tinggi, dan materi yang sesuai kebutuhan. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan program parenting diantaranya tingkat kesadaran orang tua untuk mengikuti program parenting yang masih rendah, kurang tepat waktu, setting ruangannya yang kurang sesuai untuk pembelajaran orang tua.

Hasil dari pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar terhadap keterlibatan orang tua pada pendidikan anak yaitu orang tua dapat memiliki pemahaman yang baik tentang pola pengasuhan dan tumbuh kembang anak dengan baik sehingga dapat diterapkan di rumah. Hasil tersebut memberikan manfaat yang positif terhadap pendidikan anak, yakni pembelajaran yang dicapai anak lebih maksimal.

Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan, maka dapat diajukan beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai saran, yakni agar

(16)

pelaksanaan pembelajaran program parenting berjalan lebih baik maka perlu menerapkan setting ruang pembelajaran yang lebih sesuai untuk pembelajaran orang dewasa, meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya program parenting dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak, meningkatkan ketepatan waktu pelaksanaan pembelajaran program parenting, serta orang tua sebaiknya berusaha untuk terus menerapkan hasil pelaksanaan program parenting dengan memberikan pendidikan anak di rumah.

DAFTAR PUSTAKA

Asolihin. (2014). Cara dan Langkah-Langkah Pelaksanaan Program Parenting Berbasis Karakter. Diakses dari

www.blogspot.com pada

tanggal 16 Desember 2014, jam 17.00 WIB.

Aventuria Hebat Parenting Center. (2013). Proposal Penawaran Program. Diakses dari www.aventuriahebat.com pada tanggal 12 November 2014, jam 20.39 WIB.

Dinas Dikpora DIY. (2010). PAUD Berbasis Keluarga? Why Not?. Diakses dari www.dikpora.jogjaprov.go.id pada tanggal 13 Desember 2014, jam 11.40 WIB.

Euis Sunarti. (2004). Mengasuh Dengan Hati Tantangan Yang Menyenangkan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Maimunah Hasanah. (2012). Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Diva Press.

Moleong, J. Lexy. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2012). Manajemen PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Saleh Marzuki. (2012). Pendidikan Nonformal Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan dan Andragogi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Slamet Suyanto (2005). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Yogyakarta: Hikayat Publishing.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Penerbit Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

anak yang memiliki karakter dan kepribadian yang baik. Model bimbingan kelompok untuk meningkatkan kemampuan parenting orang.. tua dalam seting komunitas, pada akhirnya

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan dengan prestasi matematika

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa implementasi parenting education dapat meningkatkan kemampuan parenting skills orang tua

Hawes dan Jasney (dalam (Diadha, 2015:64) mengungkapkan terlibatnya orang tua pada pendidikan anak usia dini tidak hanya sebatas dalam kegiatan anak, namun keterlibatan

Dengan ulasan dan analisis situasi tentang pentingnya pemahaman parenting dan keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran pola asuh anak, maka perlunya edukasi mengenai Pola

Pengaruh hasil program parenting dan pola asuh yang diterapkan orang tua terhadap peningkatan motivasi belajar anak usia dini. Ketika hasil program parenting di TK

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak merupakan berbagai bentuk aktifitas yang dilakukan oleh orang

Disamping dalam pembelajaran daring, Keterlibatan orang tua sangat penting dalam memotivasi belajar pada anak, hal ini didukung oleh hasil temuan Widianto, 2017 menjelaskan bahwa salah