• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TERAPI KELUARGA DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL DIRECTION, OBEDIENCE, DAN ACCEPTANCE (DOA) TERHADAP COPING KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH TERAPI KELUARGA DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL DIRECTION, OBEDIENCE, DAN ACCEPTANCE (DOA) TERHADAP COPING KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DISERTASI

PENGARUH TERAPI KELUARGA DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL DIRECTION, OBEDIENCE, DAN ACCEPTANCE (DOA) TERHADAP COPING

KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA

AH. YUSUF S.

PASCASARJANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

(2)

DISERTASI

PENGARUH TERAPI KELUARGA DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL

DIRECTION, OBEDIENCE, DAN ACCEPTANCE (DOA) TERHADAP COPING

KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA

AH. YUSUF S.

PASCASARJANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

(3)

DISERTASI

PENGARUH TERAPI KELUARGA DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL

DIRECTION, OBEDIENCE, DAN ACCEPTANCE (DOA) TERHADAP COPING

KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA

Untuk Memperoleh Gelar Doktor

Dalam Program Studi Ilmu Kedokteran

Pada Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Dan dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Doktor Terbuka

Pada Hari: Selasa

Tanggal: 1 Mei 2012

Pukul: 10.00 – 12.00 WIB

Ah. Yusuf S.

NIM. 090810067 D

PASCASARJANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

DISERTASI INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL 17 MEI 2012

OLEH

Promotor

NIP: 19480602 198103 1002

Prof. Dr. H. Suhartono Taat Putra, dr., MS.

Ko-Promotor

(5)

PANITIA PENGUJI DISERTASI

Telah Diuji Pada Ujian Tertutup

Pada tanggal 21 Maret 2012

Ketua : Prof. Dr. Hj. Rika Soebarniati Triyoga, dr., SKM.

Anggota

: 1. Prof. Dr. H. Suhartono Taat Putra, dr., MS.

2. Prof. Dr. Hj. Yusti Probowati Rahayu, Dra, MSi, Psi.

3. Prof. Dr. H.R. Moeljono Notosoedirdjo, dr., Sp.S., Sp.KJ (K)., MPH.

4. Prof. Hendy Muagiri Margono, dr., Sp.KJ (K).

5. Dr. Hj. Elyana Asnar, dr., MS.

6. Dr. Hari Basuki, dr., M.Kes.

7. Prof. Dr. H. Muchlas Samani (Rektor Universitas Negeri Surabaya)

Ditetapkan dengan Surat Keputusan

Rektor Universitas Airlangga Surabaya

Nomor : 4280/H3/KR/2012

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufiq,

dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan Disertasi “Pengaruh Terapi keluarga dengan

pendekatan spiritual direction, obedience, acceptance (DOA) terhadap coping keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa” untuk diujikan dalam Ujian Disertasi Tahap 1

(tertutup), sebagai kewajiban untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S-3 Ilmu

Kedokteran Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya..

Saya menyadari terselesaikannya Disertasi ini atas bimbingan dan peran serta semua

pihak . Pada kesempatan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. H. Suhartono Taat Putra, dr, MS, yang telah berkenan menjadi Pembimbing

Akademik selama menempuh pendidikan S3 Ilmu Kedokteran, sekaligus Promotor

dalam penulisan Disertasi. Kami sampaikan terima kasih atas segala petunjuk, arahan

dan bimbingan dalam penyusunan disertasi ini.

2. Prof. Dr. Hj. Yusti Probowati Rahayu, Dra, MSi, Psi, selaku ko-promotor yang telah

dengan sabar memberikan dorongan, perhatian, bimbingan dan saran selama proses

penelitian khususnya dalam hal memberikan dorongan dan pemecahan masalah yang

harus diberikan pada responden.

3. Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh DEA, selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang

telah memberikan persetujuan dalam pengajuan bantuan biaya pendidikan pascasarjana

(BPPS), sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan S3 Ilmu Kedokteran dengan

baik dan lancar.

4. Prof. Dr. H. Fasich, Apt, selaku Rektor Universitas Airlangga, yang telah memberikan

ijin, kesempatan, dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan

pendidikan.

5. Prof. Dr. Hj. Sri Hajati, SH., MS, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas

Airlangga Surabaya, dan Prof. Dr. Harjanto JM, dr, AIF., selaku mantan Ketua

Program Studi S3 Ilmu Kedokteran, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk mengikuti pendidikan di S3 Ilmu Kedokteran ini.

6. Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M,Kes., Sp.PD., K-EMD., FINASIM., selaku Dekan

(7)

kesempatan, dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan

pendidikan.

7. Prof. Dr. H. Teddy Ontoseno, dr, Sp.A(K), Sp.JP, AKK., selaku Ketua Program Studi S

3 Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di S3 Ilmu Kedokteran ini.

8. Purwaningsih, S.Kp., M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas

Airlangga, para Wakil Dekan Yuni Sufyanti Arief, S.Kp., M.Kes., Mira Tri Harini,

S.Kp., M.Kep., Yulis Setya Dewi, S.Kep. Ns., MN, dan Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons),

selaku mantan Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya, yang

telah memberikan ijin dalam menempuh pendidikan di S3 Ilmu Kedokteran ini.

9. Prof. Dr. Hj. Rika Soebarniati Triyoga, dr, SKM., Prof. Dr. Hanafi M, dr, Sp.Kj., dan

Prof. Dr. H. Moh. Sholeh, M.Pd., yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan

dalam mata kuliah penunjang disertasi (MKPD).

10. Prof. Dr. H. Suhartono Taat Putra, dr, MS., Prof. Dr. Hj. Yusti Probowati Rahayu, Dra,

MSi, Psi., Prof. Dr. Hj. Rika Soebarniati Triyoga, dr, SKM., Prof. Dr. Harjanto JM, dr,

AIF., Prof. Achir Yani S. Hamid, DNSc., Dr. Hj. Elyana Asnar, dr, MS., dan Dr. Hari

Basuki, dr, M.Kes., yang telah berkenan memberikan penilaian dan berbagai saran

perbaikan dalam ujian proposal penelitian.

11. Prof. Dr. Bambang Sektiari L., DEA., drh., Prof. Dr. G.N. Astika, Apt., Prof. Dr. drg.

Istiati, SU., dan Prof. Dr. Hj. Sri Iswati, SE., M.Si., Ak., yang telah berkenan

memberikan penilaian dan saran terhadap proposal ini, sehingga dapat dinyatakan layak

etik untuk penelitian.

12. Prof. Dr. H. Suhartono Taat Putra, dr, MS., Prof. Dr. Hj. Yusti Probowati Rahayu, Dra,

MSi, Psi., Prof. Dr. Hj. Rika Soebarniati Triyoga, dr, SKM., Prof. Dr. H.R. Moeljono

Notosoedridjo, dr., Sp.S., Sp.Kj (K)., MPh., Dr. Hj. Elyana Asnar, dr, MS., Dr. Hari

Basuki, dr, M.Kes., dan Prof. Hendy Muagiri Margono, dr., Sp.Kj (K), yang telah

berkenan memberikan penilaian dan berbagai saran perbaikan dalam ujian kelayakan

naskah disertasi.

13. Prof. Dr. H. Muchlas Samani (Rektor Universitas Negeri Surabaya), Prof. Dr. H.

Suhartono Taat Putra, dr, MS., Prof. Dr. Hj. Yusti Probowati Rahayu, Dra, MSi, Psi.,

Prof. Dr. Hj. Rika Soebarniati Triyoga, dr, SKM., Prof. Dr. H.R. Moeljono

Notosoedridjo, dr., Sp.S., Sp.Kj (K)., MPh., Dr. Hj. Elyana Asnar, dr, MS., Dr. Hari

(8)

berkenan memberikan penilaian dan berbagai saran perbaikan dalam ujian Disertasi

Tahap 1 (tertutup).

14. Adi Wirachjanto, dr, M.Kes., selaku Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur, yang telah

berkenan memberikan ijin penelitian, khususnya untuk mendapatkan data catatan

medis pasien yang dirawat di rumah sakit jiwa Menur selama tahun 2010.

15. Nugroho, dr, MARS, selaku konsultan dan pembimbing penelitian yang ditunjuk oleh

rumah sakit jiwa Menur, yang telah banyak memberikan saran dan strategi dalam

pelaksanaan penelitian.

16. Melani Handojo, dr, selaku Kepala Instalasi Diklat & Asrama, Hj. Rustafariningsih,

S.Kep., Ns, dan Salami, sebagai staf diklat rumah sakit jiwa Menur, yang telah banyak

membantu dalam prosedur pengurusan surat ijin penelitian di rumah sakit jiwa Menur.

Pangestu Rahayu, AMK, Siti Alchuriah, Siti Nur Rosyidah, Mira Utami Ningsih,

S.Kep., Ns., yang telah banyak membantu pengumpulan data penelitian dan proses

penyelesaian Disertasi ini.

17. Seluruh keluarga pasien yang telah berkenan menjadi responden dalam penelitian ini,

terima kasih atas semua data, dan diskusi yang diberikan kepada peneliti, semoga

semua akan bermanfaat dalam mengembangkan ilmu keperawatan, khususnya ilmu

keperawatan jiwa.

18. Dr. Hari Basuki, dr., M.Kes, dan Dr. Suprajitno, S.Kp., M.Kes, yang telah banyak

membantu dalam proses pengolahan dan analisis data penelitian.

19. Pimpinan Laboratorium Klinik Bakti Analisa, Joyoboyo, yang telah membantu

pemeriksaan kortisol dalam penelitian ini.

20. Rizky Fitryasari PK, S.Kep. Ns, M.Kep., selaku Ketua Departemen Keperawatan Jiwa

Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya, Hj. Hanik Endang

Nihayati, S.Kep. Ns, M.Kep, selaku Ketua Devisi Keperawatan Jiwa, dan seluruih

anggota tim Departemen Keperawatan Jiwa Komunitas Fakultas Keperawatan

Universitas Airlangga Surabaya, yang telah banyak memberikan dukungan, semangat,

dan motivasi, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.

21. Orang tua tercinta Bapak Sai’un (almarhum), Ibu Siti Aisyah, kakak, adik, dan semua

saudara yang telah banyak memberikan dukungan, motivasi dan do’a. Mertua tersayang

Bapak Giarso, Ibu Mujiati, Istri tercinta Kunariyati, anak tersayang Muhammad

Rofi’uddin serta Muhammad Lukman Hakim, yang telah bersabar, memberikan

(9)

22. Semua teman seangkatan S3 Ilmu Kedokteran 2008, yang terus memberikan semangat

dan kompak dalam mengembangkan jejaring informasi, sehingga semua teman

seangkatan dapat tetap semangat dan terpacu untuk segera menyelesaikan studinya.

23. Seluruh pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Propinsi Jawa Timur,

khususnya para pengurus harian, yang telah dengan rela hati membantu pelaksanaan

kegiatan organisasi selama peneliti melaksanakan kegiatan proses belajar di S3 Ilmu

Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.

24. Rizky Fitryasari PK, S.Kp., M.Kep., Hj. Hanik Endang Nihayati, S.Kep. Ns., M.Kep.,

Esty Yunitasari, S.Kp., M.Kes., dan seluruh Tim yang telah banyak membantu semua

kegiatan, mulai penyusunan proposal, penelitian, penyediaan akomodasi selama ujian,

sampai penyelesaian Disertasi.

Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi

kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga Disertasi

ini dapat bermanfaat bagi kelanjutan studi kami, Amiin.

Surabaya, Maret 2012.

(10)

RINGKASAN

Pengaruh Terapi Keluarga dengan Pendekatan Spiritual Direction. Obedience, Acceptance

(DOA) terhadap Coping Keluarga dalam Merawat Pasien Skizofrenia

Ah. Yusuf S.

Gangguan jiwa hingga kini masih menjadi stigma di masyarakat. Masalah yang

muncul terkait dengan pikiran dan perilaku mal-adaptif. Keluarga yang mempunyai salah

satu anggota keluarga mengalami gangguan jiwa dapat menngalami konflik yang tinggi,

menjadi beban obyektif dan subyektif, saling menyalahkan, keterlibatan dalam permusuhan

antar anggota keluarga. Berbagai dampak negatif yang dihadapi keluarga menyebabkan stres

keluarga tinggi, coping keluarga tidak efektif, dan menimbulkan kegagalan keluarga dalam

merawat pasien gangguan jiwa di rumah. Seseorang yang mengalami stres berat akan mencari kenyamanan dan kekuatan dari Tuhan. Tetapi sejauh ini, model spiritual apa yang paling tepat untuk memperbaiki coping keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa di rumah belum di temukan. Intervensi dalam penelitian ini, mencoba memperbaiki coping

keluarga dengan pendekatan spiritual direction, obedience, acceptance (DOA). Tujuan

penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh terapi keluarga dengan pendekatan spiritual DOA

terhadap coping keluarga dalam merawat pasien Skizofrenia.

Desain penelitian ini adalah eksperimen (pre post test control group design), populasi

seluruh keluarga pasien gangguan jiwa yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Menur pada tahun

2010, minimal pernah dirawat dua kali, tinggal di Surabaya, dipilih secara alocation simple

random, jumlah sampel 13 orang setiap kelompok, perlakuan dan kontrol. Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah coping keluarga, kepercayaan kesehatan keluarga, pola interaksi

antar anggota keluarga, dukungan sosial keluarga, dan kadar kortisol care giver.

Coping keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa, diukur dengan kuesioner

coping health inventory for parents (CHIP), meliputi (1) kemampuan memelihara integritas

keluarga, kerjasama, dan memandang situasi dengan positif, (2) memelihara dukungan sosial,

harga diri, dan stabilitas psikologis, (3) memahami situasi medis, komunikasi dengan orang

lain, dan konsultasi dengan petugas kesehatan. Kepercayaan kesehatan keluarga tentang

gangguan jiwa meliputi(1) persepsi terhadap susceptibility and severity, (2) persepsi terhadap

benefits, (3) persepsi terhadap barriers, dan (4) self efficacy keluarga terhadap gangguan

(11)

dalam kegiatan rutin harian, (2) kegiatan sosial, dan (3) pengelolaan lingkungan sekitar.

Dukungan keluarga meliputi (1) dukungan emosional dan penghargaan, (2) dukungan

fasilitas, dan (3) dukungan informasi.

Intervensi berupa terapi keluarga dengan pendekatan spiritual direction, obedience,

acceptance (DOA) diberikan 60 – 120 menit selama 8 kali pertemuan dengan interval waktu

rerata 1 minggu. Direction digunakan untuk mengembangkan kepercayaan kesehatan

keluarga dengan memberikan pemahaman yang baik dan benar tentang gangguan jiwa

berbasis konsep dasar keperawatan jiwa. Obedience digunakan untuk membangun keyakinan

keluarga tentang gangguan jiwa sehingga keluarga dapat mengembangkan pola interaksi

antar anggota keluarga dan memberikan dukungan kepada pasien. Acceptance digunakan

untuk mengembangkan sikap bisa menerima apapun yang terjadi akibat gangguan jiwa

dengan mengembangkan nilai spiritual agama Islam sabar, ihlas, dan syukur.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan pemberian terapi

keluarga dengan pendekatan spiritual DOA terhadap perubahan total coping keluarga

(p=0,040), dan total dukungan sosial keluarga (p=0,011). Tidak terdapat pengaruh terhadap

total health belief keluarga (p=0,638), pola interaksi antar anggota keluarga (p=0,293), dan

kadar kortisol care giver (p=0,995).

Coping keluarga dalam merawat pasien Skizofrenia mengalami perubahan signifikan

pada aspek (1) kemampuan keluarga memelihara integritas keluarga, kerjasama, dan

memandang situasi dengan positif (p=0,009), dan (2) kemampuan keluarga memahami situasi

medis, komunikasi dengan orang lain, dan konsultasi dengan petugas kesehatan (p=0,025).

Tidak mengalami perubahan signifikan pada aspek kemampuan memelihara dukungan sosial,

harga diri, dan stabilitas psikologis pasien gangguan jiwa (p=0,230), tetapi mengalami

peningkatan selisih rerata antara pre test dan pos test pada kelompok perlakuan sebesar 3,24

pada kelompok kontrol meningkat sebesar 0,39.

Kepercayaan kesehatan keluarga tentang gangguan jiwa mengalami perubahan

signifikan pada aspek (1) persepsi terhadap benefits (p=0,009), (2) persepsi terhadap barriers

(P= 0,035), dan perspesi terhadap self efficacy (p=0,002). Tidak mengalami perubahan

signifikan pada persepsi terhadap susceptibility and severity (p=0,052).

Pola interaksi antar anggota keluarga tidak mengalami perubahan signifikan pada

semua aspek (kebiasaan keluarga melibatkan pasien dalam kegiatan rutin harian, sosial, dan

pengelolaan lingkungan). Terdapat peningkatan total nilai selisih rerata antara pre test dan

(12)

Dukungan sosial keluarga mengalami perubahan signifikan pada aspek (1) dukungan

emosional dan penghargaan (p=0,009), (2) dukungan informasi (p=0,037). Tidak terdapat

perubahan signifikan pada aspek dukungan fasilitas atau instrumental (p=0,188).

Kadar kortisol care giver tidak mengalami perubahan signifikan (p=0,995), tetapi

terdapat penurunan rerata nilai delta pada kelompok perlakuan sebesar (-1,78) dan pada

kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 2,18. Meskipun demikian, semua kadar

kortisol responden masih dalam rentang kategori normal.

Hasil uji korelasi antar variabel dengan Pearson Correlation didapatkan semua

variabel total mempunyai korelasi signifikan. Kesimpulan pemberian terapi keluarga dengan

pendekatan spiritual direction, obedience, acceptance (DOA) berpengaruh terhadap coping

(13)

SUMMARY

The Effect of Family Therapy with Spiritual Approach; Direction, Obedience and Acceptance

(DOA) Toward Family Coping in Taking Care of Patient with Schizophrenia

Ah. Yusuf S.

Mental disorder is still become a stigma in society, even until now. Problems emerge

is due to maladaptive thought and behavior. Family who have family member with mental

disorder can experience serious conflict, become an objective and subjective burden, blame

each other, get involved in hostility among family members. Various negative effect faces by

family can cause serious stress, ineffective family coping and failure of taking care of patient

with mental disorder at home. Someone with severe stress will seek comfort and strength

from God. But this far, we still have not found what kind of spiritual model that most

effective to improve family coping in taking care of patient with mental disorder. The

intervention in this study was try to improve family coping with spiritual approach; direction,

obedience, acceptance (DOA). The aim of this study was to explained effect of family

therapy with spiritual approach; DOA towards family coping in taking care of patient with

mental disorder.

Design used in this study was experiment (pre post test control group design), the

population was every family of patient with mental disorder in Menur Mental Hospital along

the year of 2010, has been taking care there twice in minimum, live in Surabaya, chosen by

alocation simple random. Samples were 13 persons in each group; treatment and control.

Dependent variable in this study was family coping, family’s health belief, interaction among

family member, family social support and amount of care giver cortisol.

Family coping in taking care of patient with mental disorder was measured using

coping health inventory for parents (CHIP) questionnaire, consist of; (1) the ability to keep

family integrity, cooperation and to look in positive view; (2) keeping social support, self

esteem and psychological stability; (3) understanding the medical situation, communicate

with other and consultation with health provider. Family’s health belief about mental disorder

including (1) family’s perception about the susceptibility and severity, (2) perception about

benefit, (3) perception about barriers and (4) family’s self efficacy toward mental disorder.

(14)

supports consist of (1) emotional support and respect, (2) facility support, and (3) information

support.

Family therapy with spiritual approach; direction, obedience, acceptance (DOA) was

given in 60 – 120 minutes in 8 times meeting with average interval was about 1 week.

Direction was used to develop family’s health belief by giving right and fine understanding

about mental disorder. Obedience was used to develop family’s belief about mental disorder,

so that family can maintain an interaction among family member and give support to patient.

Acceptance was used to build attitudes of able to accept anything happen due to mental

disorder and developed Islamic spiritual value, including patience, sincerity and gratitude.

Results showed that there were significant effect of giving family therapy with

spiritual approach; DOA towards the total changing of family coping (p=0,040), and total

family’s social support (p=0,011)., There were no effect toward total family health belief

(p=0,638), the interaction among family member (p=0.293) and the amount of care giver

cortisol (p=0,995).

There was significant changing of family coping in taking care of patient with

Skizophrenia in several aspects; (1) family’s ability in keeping family integrity, cooperation

and and to look in positive view (p=0,009) and (2) family’s ability in understanding the

medical situation, communicate to other and consult with health provider (p=0,025). There

was no significant changing in these aspects of the ability in keeping social support, self

esteem and psychological stability of patient with mental disorder (p=0,230), but it there was

an increase of average difference between pre and post test among the treatment group, about

3,24, and about 0,39 among control group.

Family’s health belief about mental disorder was significantly change in aspects of (1)

perceptions about benefits (p=0,009), (2) perception about barriers(p=0,035) and perception

about self efficacy (p=0,002). There were no significant changing in perception about

susceptibility and severity (p=0,052).

Interaction among family member was not significantly change in all aspects

(family’s habitual in involving patient in routine activity, social activity, and management of

surrounding environment). There were an increase in total average difference value between

pre and post test in treatment control, about 2,42 and a decrease in group control, about -0,16.

But this changing is not statistically significant.

Family’s social support was significantly change in aspects of (1) emotional support

(15)

The amount of care giver cortisol has no significant changing (p=0,995), but there

were a decrease of average delta value in treatment group, about -1,78 and an increase in

control group about 2,18. Although, all amount of cortisol of respondent is still normal.

Results of correlation test inter variables using Pearson Correlation, was found that all

of total variable has a significant correlation. It can be concluded that giving family therapy

with spiritual approach; direction, obedience, acceptance (DOA) affect the family coping in

(16)

ABSTRACT

Effect of Family Therapy with Spiritual Approach; Direction, Obedience and Acceptance (DOA) Toward Family Coping in Taking Care of Patient with Schizophrenia

Ah. Yusuf S.

Mental disorder remains a stigma in society, even until now. A family who have a member with mental disorder, will experience continues objective and subjective burden, experience serious stress for a lifetime, wich may cause ineffective coping. The intervention in this study was to improve family coping with spiritual approach; direction, obedience, acceptance (DOA). The aim of this study was to explain the effect of family therapy with spiritual approach (DOA) toward family coping in taking care of patient with Schizophrenia.

Design used in this study was experimental (pre post test control group design). The population was every family of patient with mental disorder in Menur Mental Hospital along the year of 2010, has been taking care there twice, in minimum, lived in Surabaya. The samples were chosen by allocation simple random. Samples were 13 persons in each treatment and control group. The intervention was given in 60 – 120 minute in 8 times meeting with average interval about 1 week. Data analysis was done using paired t-test and independent t-test, and using Pearson Correlation test to analyze inter-variables correlation.

Results in this study showed that there was significant change in total of family coping (p=0,004), and total of family support (p=0,011). There was no change in the total of health belief (p=0,638), pattern of interaction among family member (p=0,293) and cortisol (p=0,995).

Conclusion in this study is that the provision of family therapy with spiritual approach (DOA) can increase family coping in taking care of patient with Schizophrenia at home.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi berat bayi lahir yang berasal dari faktor ibu (maternal) serta membandingkan antara

Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah Islam masuk di Dusun Pusung Duwur dengan dibawa oleh warga dusun sendiri yang merupakan mualaf pertama.. Dalam perkembangannya,

Pontosabb adatot ad a projekt hatékonyságáról, hogy a japán válaszadók 71%-a (22 fő) élvezetesebbnek, 25,8%-a (8 fő) ugyanannyira élvezetesnek ítélte a feladatokat, mint a

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyiapkan skripsi ini dengan judul “Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna BPJS

hukum pada umumnya dalam proses penegakan hukum disiplin anggota Polri di Polres Hulu Sungai Selatan dapat ditarik kesimpulan : Dalam penegakan disiplin Polri di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Harapan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Perpustakaan Jurusan pada Bidang Rekayasa dan Non Rekaysa di Politeknik Negeri Sriwijaya .... 4.2

disekitarnya, tetapi harus tanggap dan teliti terhadap pergaulannya ketika bermain dengan temannya di luar (Mahjuddin, 2000 : 35). Tak bisa dipungkiri lagi, setiap manusia sudah

Uji validitas ini diujikan kepada 30 responden pemasang iklan majalah Info Bekasi dari bulan Januari 2011–Desember 2011, kriteria yang digunakan dalam menentukan suatu instrumen