• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAING SDM MELALUI SERTIFIKASI PROFESI MENINGKATKAN DAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SAING SDM MELALUI SERTIFIKASI PROFESI MENINGKATKAN DAYA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SERTIFIKASI

Majalah BNSP Edisi V Tahun 2011

Profesi

SAING SDM MELALUI SERTIFIKASI PROFESI

MENINGKATKAN DAYA

MENINGKATKAN

PROFESIONALISMEGURU

(2)

Nitifikasi

SISTEMSERTIFIKASIKOMPETENSIPR

Verifikasi Standar

Kompetensi

PENGEMBANGAN

SKEMA SERTIFIKASI

PENERAPAN SKEMA

SERTIFIKASI

REGULASI:

Wajib

Disarankan

Sukarela

Lisensi LSP

Pihak 1, 2 & 3

Sertifikasi

Perbaikan

Berlanjut

Profesional

Kompeten

Lisensi Lembaga

profisiensi

Kooperasi

MRA

Harmonisasi

Alamat :

Jl. MT. Haryono, Cikoko Kav. 52

Jakarta Selatan

(3)

SERTIFIKASI

Bisa!!!

OLEH:MohammadPasca Sarjana UM

BNSP

... 54

... 57

... 60

Salam Redaksi

... 4

Surat Pembaca

... 5

Sertifikasi Utama

... 8

Artikel-artikel

... 24

Potensi SDM

... 28

Manajemen Pelatihan

... 34

Lintas Kegiatan

... 36

Apa Kata Mereka ... 40

Directory LSP

... 42

Publik Figure

... 48

Mancanegara

... 50

Profil Lembaga

www.bnsp.go.id edisi 5 I 2011

ProfilLEMBAGA >61

kompetensi kerja pada 2015 dan siap bekerja sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.

Daftar

Isi

3

5 Juta Tenaga Kerja

Ditargetkan Miliki

Sertifikasi Kompetensi

Pemerintah menargetkan sebanyak lima juta orang tenaga kerja yang memiliki sertifikasi

CSR Program Sertifikasi

Menjadi Guru Profesional?

Faisal, S.Pd

Mahasiswa Program Kompetensi Profesi

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah tindakanperusahaanmengintegrasikankepedu-lian sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka,atau bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, dan dalam interaksi mereka dengan bisnis atau kelompok yang relevan atas dasar sukarela.

Majalah BNSP Edisi V Tahun 2011

Profesi

SAING SDM MELALUI SERTIFIKASI PROFESI MENINGKATKAN DAYA

Pentingnya MSDM dalam

Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Sebagai suatu lembaga pendidikan formal, dalam pelaksanaan pendidikannya sekolah sangat ditekankan adanya peningkatan kualitas sebagai jawaban terhadap kebutuhan dan dinamika masyarakat yang sedang berkembang, sehingga peningkatan kualitas dapat diwujudkan melalui pelaksanaan pendidikan.

Dr. Ir. Gandung Troy Sulistyantoro, M.Si Kerjasama BSMR dengan POLRI

Setelah sukses mensertifikasi 12.000 karyawan perbankan di tahun 2011 dari level1hingga5dengannilairata-rata80 hingga85, BadanSertifikasiManajemen Resiko (BSMR) kini menjalin kerjasama dengan BARESKRIM POLRI.

> > 41

LSP Perhapi: Membangun dan Menyelenggarakan Sistem

Sertifikasi Profesi yang Kompeten Independen dan

(4)

S

!

Wartawan Majalah Sertifikasi dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya dilengkapi dengan kartu identitas/Surat Tugas yang dikeluarkan oleh Redaksi. Wartawan dilarang keras menerima imbalan berupa apapun.

MENINGKATKAN DAYA

BNSP

ALAM hangat buat pembaca budiman di tanah air. Pada

edisi kali ini, Sertifikasi Profesi mengangkat masalah sertifikasi bagi para pendidik di lembaga formal, yaitu guru sekolah dan dosen. Seperti telah kita sadari, guru dan dosen memiliki peranan yang sangat besar dalam mencetak generasi-generasi muda siap kerja. Namun sayangnya, banyak guru yang pengetahuan serta kemampuan mengajarnya masih kurang. Hal itu diperparah lagi dengan masih adanya oknum guru yang mengajar dengan mental asal mengajar, dan sama sekali tidak punya keinginan memberikan pengetahuan kepada muridnya.

Untuk itu, seorang tenaga pendidik diharapkan mau me-ningkatkan profesionalisme dan kompetensinya. Seorang guru atau dosen harus mau belajar lagi untuk kemudian apa yang telah dipelajarinya itu dapat diajarkan kembali kepada siswanya. Guru juga harus memiliki niat mulia bahwa apa yang diajarkannya dapat mencerdaskan generasi muda bangsa.

Adanya sertifikasi guru diharapkan dapat mengubah kondisi gu-ru yang asal mengajar. Pasca mendapatkan sertifikasi, guru diharapkan meningkatkan kualitas dan pendidikannya. Sertifikat yang dimiliki oleh guru kelak juga akan bermanfaat baginya dengan bertambahnya tunjangan profesi, baik bagi guru swasta maupun negeri.

Akhir kata, kami berharap suguhan kami berkenan di hati pem-baca, sekaligus dapat menambah wawasan serta pemahaman pembaca mengenai profesi guru profesional yang saat ini harus diakui jumlahnya masih kurang bila dibandingkan dengan jumlah anak didik.

Selamat membaca! (*)

Salam

Redaksi

SERTIFIKASI

Profesi

SAING SDM MELALUI SERTIFIKASI PROFESI

Pengarah:

Dr. Adjat Daradjat, M.Si, Ir. Sumarna F. Abdurrahman, M.Sc

Pimpinan Redaksi:

Ir. Surono, M.Phil

Redaktur Pelaksana:

Ir. Suhadi, M.Si

Dewan Redaksi:

Bornardo Tobing, BSBA Ir. Bachtiar Siradjuddin, MM, I.P.M

Hasnawati, S.K.M, M.Kes Drs. Rambun Sumardi, M.Si

Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indradjit, M.Si, MBA, MA Drs. Mohammad Zubair, M.Si, AIIS

R.A Hj. Ning Sudjito, S.T Gembong Setyawan Purboyo, S.M.I, MBA

Ir. Drs. Asrizal Tatang Dr. Ir. Slamet Riyadhi Gadas, M.F.R

Sanromo, A.Pi, M.Ed Drs. Mulyanto, MM H. Teuku Suriansjah, M.Si

Hendra Pribadi, S.Pd Drs. Krisna Nur Miradi, M.Eng

Dra. Inda Mapiliandari, M.Si Dra. Nurmaningsih, MBA Drs. Martinus Darmonsi, M.Si

Drs. Sugiyanto, MBA, Ph.D Ir. H. Rama Boedi, M.Si, IPU

Rizal Yamin, MBA Ir. Muhammad Najib, MBA

Sekretariat:

Drs. Untung Priyo Wibowo, MM Ir. Imam Subagyo Drs. Agus Wardjito, MM

Ir. Indah Sri Rejeki Beny Hardiansyah, S.Kom

Konsultan Media:

CMP (Citra Media Profesi)

Tim Koordinator:

T. Sugeng Priatmodjo

Alamat Redaksi:

Jl. MT. Haryono Kav. 52 Jakarta Selatan Telp. (021) 7992685 (Hunting)

(5)

BNSP

www.bnsp.go.id edisi 5 I 2011 5

Surat

Pembaca

Kritik dan saran dapat dialamatkan ke Redaksi dan E-mail Majalah Sertifikasi

dilakukan adalah untuk mencapai kualitas. Kalauseoranggurukembalimasukkampus untuk kualifikasi, maka belajar kembali ini untuk mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan ketrampilan, sehingga mendapatkan ijazah S-1. Ijazah S-1 bukan tujuan yang harus dicapai dengan segala cara, termasuk cara yang tidak benar melainkan konsekuensi dari telah belajar dan telah mendapatkan tambahan ilmu dan ketrampilan baru.

Demikian pula kalau guru mengikuti uji sertifikasi, tujuan utama bukan untuk mendapatkan tunjangan profesi, melainkan untuk dapat menunjukkan bahwa yang bersangkutan telah memiliki kompetensi sebagaimana disyaratkan dalam standard kemampuan guru. Tunjangan profesi adalah konsekuensi logis yang menyertai adanya kemampuan yang dimaksud. Dengan menyadari hal ini maka guru tidak akan mencari jalan lain gunamemperolehsertifikatprofesikecuali mempersiapkan diri dengan belajar yang benar untuk menghadapi uji sertifikasi.

Tata Cara Ikut PLPG

Assalamu’alaikum wr wb. Salam se-jahtera! Saya ingin bertanya soal tata cara mengikuti PLPG tahun 2012 mendatang. Saya dengar isunya tata caranya akan berbeda. Terima kasih banyak atas in-formasinya. Wassalam!

Anna Muawanah

Guru SMP Jakarta Barat

Redaksi Majalah Sertifikasi Profesi berusaha mencari tahu mengenai tata cara mengikuti PLPG tahun 2012 dari berbagai referensi dan narasumber. Berikut ini hasil rangkumannya, semoga dapat membantu Ibu Anna. Tata cara PLPG tahun 2012 memang berbeda dari tahun sebelumnya, perbedaannya pada perekrutan. Mulai Tahun 2012 setiap guru yang akan mengikuti PLPG sertifikasi guru harus mengikuti ujian komptensi awal

Apakah Ada Jaminan

Serti-fikasi Dapat Meningkatkan

Kualitas Guru?

Assalamu’alaikumwr wb.

Pertama-tama perkenankan saya memperkenalkan diri. Saya adalah seorang guru bahasa Indonesia di sebuah sekolah negeri di Citeureup. Belakangan ini, saya sering mendengar soal sertifikasi bagi tenaga pendidik dalam hal ini guru dan dosen. Namun hal tersebut mengganggu pikiran sa-ya. Apa kualitas guru dijamin dapat meningkat setelah mengikuti sertifikasi tersebut? Mohon kiranya redaksi Ma-jalah Sertifikasi Profesi membahas masalah ini dalam laporan utamanya. Terima kasih. Wassalamu’alaikum wr wb!

Kusdavid AG

Guru Bahasa Inggris Citeureup

Waalaikumsalam wr wb! Salam kenal untuk Pak Kusdavid. Harapan Bapak agar kami menurunkan artikel soal sertifikasi guru langsung kami penuhi di edisi ini. Terima kasih atas pertanyaan dan usulannya.

Pak David yang baik, kami akan berusaha semampunya menjawab per-tanyaan Bapak: Adakah jaminan bahwa sertifikasi akan meningkatkan kualitas kompetensi guru? Ada beberapa hal yang perlu untuk dikaji secara men-dalam untuk memberikan jaminan bahwa sertifikasi akan meningkatkan kualitas kompetensi guru.

Sertifikasi merupakan sarana atau inst-rumen untuk mencapai suatu tujuan,bukantujuanitusendiri.Seperti yang telah dikemukakan di atas, perlu ada kesadaran dan pemahaman dari se-mua fihak bahwa sertifikasi adalah sa-ranauntukmenujukualitas.Sertikasi bukan tujuan itu sendiri. Kesadaran dan pemahaman ini akan melahirkan aktivitasyangbenar,bahwaapapunyang

secara online. Apabila lulus maka berhak untuk mengikuti PLPG tahun 2012, jika tidak lulus maka menunggu kesempatan tahun berikutnya.

Secara ringkas untuk sertifikasi guru mulai tahun 2012 sebagai berikut:

a. Pola PSPL

1) S-2 atau S-3 dan golongan IV/b 2) S-3

b. Portofolio

1) Penyusunan Portofolio

2) Jika memenuhi syarat kelulusan mendapat Sertifikasi Pendidik

3) Jika tidak memenuhi syarat kelulusan maka mengikuti PLPG

c. PLPG

1) Mengikuti Uji Kompetensi Awal 2)JikatidaklulusUjiKomptensiAwal maka tidak bisa mengikuti PLPG untuk tahun ini.

3) Jika lulus Uji Kompentei Awal mengikuti PLPG dan mengikuti Uji Komptensi Akhir

4) Jika tidak lulus Uji Komptensi Akhir, maka mengulang satu kali untuk mengikuti Uji Kompetensi Akhir.

5) Jika Lulus Uji Komptensi Akhir maka berhak mendapat Sertifikasi Pendidik.

Bagiyangmerasadipersulitmungkin jawabannya “Iya semakin dipersulit”, namun bagi Anda yang berpikir untuk meningkatkankompetensisebagaiguru yang profesional mungkin jawabannya

“Tidak juga, karena hal tersebut sebagai ujian untuk meningkatkan

kompetensi”.

Semoga para guru yang belum atau akan disertifikasi pada tahun 2012, dapat mempersiapkan diri mulai sekarang agar dapar menempuh dan menyelesaikan “semua ujian” yang akan dihadapi.

(6)

C

Kebijakan

Instansi

BNSP

orporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability. Di beberapa negara terdapat beberapaistilahyangdiekivalenkandandigunakanseperti (misalnya: Corporate Responsibility, Corporate Sustainability, Corporate Governance, Corporate Citizenship).

Secara umum, CSR ditandaiolehaspek-aspekberikut:

• kewirausahaan bertanggung bawab,

• inisiatif sukarela melampaui persyaratan legislatif dan kewajiban kontraktual,

• untuk manfaat karyawan, kelompok-kelompok bisnis yang relevan (termasuk masyarakat) atau lingkungan

• Dengan kontribusi positif bagi kelompok sasaran individu sementara meminimalkan efek negatif pada orang lain (termasuk lingkungan),

• kegiatan rutin daripada satu kali-kejadian (yaitu terkait dengan strategi bisnis vs ad hoc).

Walaupun CSR mempunyai ciri sukarela, namun dapat me-rupakanalat strategisuntukmeningkatkandayasaing Perusahaan. Dampak spesifik, bagaimanapun, sering tidak dapat dinyatakan

dalam fakta-fakta dan angka-angka dan mungkin diperlukan be-berapa waktu sampai mereka menjadi terwujud.

Umumnya, CSR positif dapat mempengaruhi daya saing pe-rusahaan dengan cara berikut:

• Peningkatan kepuasan pelanggan yang lebih baik dan lo-yalitas,

• Meningkatkan motivasi tinggi dan loyalitas karyawan, menghasilkan kreativitas dan inovasi yang lebih tinggi,

• Meningkatkan publisitas yang lebih baik,

• Memposisikan perusahaan pada tempat yang lebih baik di pasar tenaga kerja, mitra bisnis dan pihak berwenang termasuk akses yang lebih baik untuk dana publik karena citra perusahaan yang lebih baik,

• Penghematan biaya dan profitabilitas meningkat karena penyebaranlebihefisiensumberdayamanusiadanproduksi, dan

• Peningkatanomset/penjualankarenakeunggulankompetitif yang berasal dari karakter perusahaan yang baik.

Mengapa menerapkan CSR?

Konsep CSR, CSR mungkin memiliki bermacam-macam pen-dekatan praktis yang tidak perlu menjadi sangat kompleks atau biaya-intensif. Beberapa perusahaan sangat aktif dalam satu atau

CSR Program Sertifikasi

Kompetensi Profesi

Oleh:

Ir. Surono MPhil

Ketua Komisi Harmonisasi

dan Kelembagaan BNSP

(7)

www.bnsp.go.id 7

BNSP

lebih bidang CSR berikut:

• Kegiatan CSR berorientasi Pengembangan kompetensi Te-naga kerja/karyawan,

• Kegiatan CSR bidang sertifikasi kompetensi berorientasi Pengembangan profesionalisme UKM,

• Kegiatan CSR sertifikasi kompetensi pada rantai bisnis pe-rusahaan (Market-oriented CSR)

• Orientasi CSR sertifikasi kompetensi calon tenaga kerja lu-lusan diklat.

• Kegiatan CSR berorientasi Lingkungan

• Kegiatan CSR bidang sertifikasi secara koprehensif (Com-prehensive CSR Activities)

CSRakanlebihberdampakpositifbagimasyarakatbiladilakukan dengan suatu perencanaan dan pelaksanaan yang terintegrasi antara perusahaan masyarakat target sasaran CSR dan otoritas kompeten. Peran otoritas kompeten yang terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumberdaya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Otoritas kompeten seharusnya memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya besar ini. Otoritas kompeten juga dapat mengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain dalam program CSR agar terjadi proses interaksi yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi satu pihak terhadap yang lain.

1. Kegiatan CSR berorientasi Pengembangan kompetensi Tenaga kerja/karyawan.

• Pemberian sertifikasi kompetensi profesi sebagai peng-hargaan atas kompetensinya yang akan terus dipelihara oleh perusahaan, kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan: - Identifikasi kualifikasi kompetensi dan okupasi personil

lingkup fungsi perushaan.

- Identifikasi dan pemetaan kerangka kualifikasi karyawan

Kebijakan

Instansi

yang sesuai dengan KKNI.

- Identifikasi/pengembangan standar kompetensi kerja yang mampu telusur terhadap SKKNI.

- Pelaksanaansertifikasikaryawanoutsourcingdankaryawan tetapmelalui Lembagasertifkasiprofesi, dalam kegiatanini perusahaan dapat:

a Menggunakan LSP pihak 3 yang dilisensi oleh BNSP, atau

a Mengembangkan LSP pihak 1 yang dilisensi oleh BNSP.

•Kegiatan ini memberikan manfaat sebagai berikut:

- Bagi masyarakat, khususnya tenaga kerja dalam peru-sahaan:

a Membantu tenaga kerja meyakinkan kepada organisasi/industri/kliennya bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan produk atau jasa.

a Membantu memastikan dan memelihara kompetensi untuk meningkatkan percaya diri tenaga kerja.

a Membantu tenaga kerja dalam merencanakan karirnya.

a Membatu tenaga kerja dalam mengukur tingkat pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara mandiri.

a Membantutenagakerjadalammemenuhipersyaratan regulasi.

a Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas Negara.

a Bagi karayawan outsourcing dan kontrak dapat membantu memberikan status kualifikasi untuk kerja

selanjutnya ditempat lain.

Fokus CSR ini dapat meliputi:

- Bagi Perusahaan:

a Membantu perusahaan meyakinkan komitmenya kepada karyawannya bahwa perushaan sangat serius membangun human capital di perushaannya untuk maju bersama.

a Membantu perushaan meyakinkan kepada kliennya

(8)

Kebijakan

Instansi

bahwa produk/jasanya telah dibuat oleh tenaga-tenaga yang kompeten.

a Membantu industri dalam rekruitmen dan ngembangkan tenaga berbasis kompetensi dan me-ningkatkan efisensi HRD dan efisiensi nasional.

a Membantuindustridalamsistempengembangankarir dan renumerasi tenaga berbasis kompetensi.

a Memastikan dan meningkatkan produktivitas.

2.Kegiatan CSR bidang sertifikasi kompetensi berorientasi Pengembangan profesionalisme UKM

Kegiatan CSR ini ditargetkan membangun kompetensi dan profesionalisme UKM untuk mengembangkan dan meningkatkan usahanya. Kegiatan ini dapat mencakupi:

• Program sertifikasi kompetensi kepada pelaku usaha kecil produksi barang industri kreatif, seperti: usaha batik, usaha produksi kain tenun,usaha produksi alat-alat rumah tangga, usaha produksi alat mainan, usaha jahit/garmen, usaha produksi alas kaki, usaha produksi kulit dan produk kulit, usaha produksi makanan (kuliner), dll.

• Program sertifikasi kompetensi kepada pelaku usaha kecil produksi pertanian, seperti: petani, nelayan, pedagang pengumpul, pengolah bahan pangan.

• Programsertifikasikompetensikepadapelakuusahaekonomi kreatifbidangperdaganganbarang/jasa,seperti:tukangbaso, tukang pijat refleksi, tukang cukur, tukang sol sepatu, tukang jamu, tukang pemeliharaan rumah/kantor, dll.

• Programsertifikasikompetensikepadaprofesisenidan usaha kreatif, seperti: dalang, usaha organ tunggal, penari, guru senam, dll.

• Program sertifikasi kompetensi kepada pelaku usaha ber-kebutuhan khusus.

BNSP

Kegiatan ini memberikan manfaat sebagai berikut:

•Bagi masyarakat khususnya UKM:

- Membantu profesi/ pelaku UKM meyakinkan kepada kliennya bahwa usahanya profesional, kompeten dan kua-litas yang konsisten sesuai standar dalam menghasilkan produk atau jasa.

- Membantumemastikandanmemeliharakompetensipelaku UKM untuk meningkatkan percaya diri UKM.

- MembantupelakuUKMdalammerencanakankarirdanusa-hanya.

- Membatu pelaku UKM dalam mengukur tingkat pencapaian kompetensi usahanya.

- Membantu pelaku UKM dalam memenuhi persyaratan bis-nis dan regulasi.

- MembantupengakuankompetensipelakuUKMlintassektor dan lintas negara.

•Bagi Perusahaan:

- Menbantu perusahaan meyakinkan komitmennya kepada masyarakat bahwa perushaan sangat serius membangun masyarakat lingkungannya untuk maju bersama.

- Untuk sertifikasi pemasok, akan membantu perushaan dalam mendapatkan pasokan bahan baku yang berkualitas, konsisten dan loyal.

- Membantu kepercayaan masyarakat terhadap produk dan jasa perusahaan di masyarakat.

- Menghasilkan lingkungan perusahaan yan kondusif.

3.Kegiatan CSR sertifikasi kompetensi pada rantai bisnis pe-rusahaan (Market-oriented CSR)

(9)

www.bnsp.go.id 9

BNSP

• Program sertifikasi kompetensi kepada pelaku usaha kecil pemasok bahan baku atau jasa ke perusahaan pengelola program, seperti: pemasok bahan baku makanan (petani, nelayan, pedagang pengumpul)

• Programsertifikasikompetensikepadapelakuusahadistribusi, outletprodukataupenggunaprodukdariperusahaansebagai bahan baku usahanya, seperti usaha kuliner, usaha distribusi dll.

•Sertifikasi ini dapat dilakukan melalui LSP pihak 3, dan/atau LSP pihak ke 2.

Kegiatan ini memberikan manfaat sebagai berikut:

•Bagi masyarakat khususnya mitra bisnis:

- Membantu profesi/ pelaku UKM meyakinkan kepada kli-ennya bahwa usahanya profesional, kompeten dan kualitas yang konsisten sesuai standar dalam menghasilkan produk atau jasa untuk dipasok ke perusahaan.

- Membantu memastikan dan memelihara kompetensi pelaku UKM untuk meningkatkan percaya diri UKM un-tukmengembangkan usaha lebih lanjut.

- Membantu pelaku UKM dalam mengukur tingkat penca-paian kompetensi usahanya untuk peningkatan berlanjut. - Membantu pelaku UKM dalam memenuhi persyaratan

bisnis dari perusahaan dan regulasi.

Kebijakan

Instansi

•Bagi Perusahaan:

- Meningkatkan mutu, keamanan dan konsistensi produk/ jasanya.

- Menbantu perusahaan meyakinkan komitmennya kepada mitrabisnisnyabahwaperushaansangatseriusmembangun rantai bisnisnya untuk maju bersama.

- Meningkatkan promosi sukarela dari rantai bisnis, - Mendapatkan harga yang adil,

-Membantuperusahaandalammendapatkanpasokanbahan baku yang berkualitas, konsisten dan loyal.

- Membantu perusahaan dalam membangun jejaring pemasaran yang loyal terhadap penggunaan produknya. - Membantu kepercayaan rantai bisnisnya terhadap produk

dan jasa perusahaan di masyarakat. - Dapat membangun aliansi bisnis yang kuat.

4.OrientasiCSRsertifikasikompetensicalontenagakerjalulusan diklat.

Kegiatan CSR ini ditargetkan membangun kompetensi dan kualifikasi lulusan pendidikan dan pelatihan. Kegiatan ini dapat mencakupi:

• Program sertifikasi kompetensi kepada lulusan pendidikan vokasi,seperti:lulusanSMK,programdiploma,danpendidikan profesi.

(10)

Kebijakan

Instansi

Pelatihan CSR di Pesantren Alam Ciriko Cigudeg, Bogor, beberapa waktu lalu.

• Program sertifikasi kepada lulusan pelatihan kerja yang bebasis kompetensi.

• Sertifikasi ini dapat dilakukan melalui LSP pihak 3 untuk pendidikan vokasi dan pelatihan kerja, dan/atau LSP pihak ke 1 pada pendidikan vokasi.

Kegiatan ini memberikan manfaat sebagai berikut:

•Bagi masyarakat, khususnya calon tenaga kerja:

- Membantucalontenagakerjameyakinkankepadaorganisasi/ industri/kliennya bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan produk atau jasa.

BNSP

- Membantu memastikan dan memelihara kompetensi untuk meningkatkan percaya diri tenaga kerja.

- Membantu calon tenaga kerja dalam merencanakan karirnya.

- Membantu calon tenaga kerja dalam mengukur tingkat pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara mandiri.

- Membantu calon tenaga kerja dalam memenuhi persyaratan regulasi.

- Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas Negara.

•Bagi Perusahaan:

- Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi à meningkatkan efisensi HRD dan efisiensi nasional.

- Memastikan industri mendapatkan tenaga yang kompeten.

•Bagi LEMDIKLAT:

- Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan kompetensi dunia industri.

- Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program diklat.

- Membantu memastikan pencapaian hasil diklat yang tinggi. - Membantu Lemdiklat dalam sistem asesmen baik formatif,

Referensi

Dokumen terkait

depan yang telah dilakukan terdrhrlq maka penelitian iai bermaksud menguji kembali keoampuan tersebut untuk melihat apakah arus kas dan laba benar-benar mempunyai

Peneliti hanya mencari riwayat hadis yang satu tema untuk menemukan shadh dalam hadis tersebut, apakah ditemukan pertentangan hadis dari periwayat thiqah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi sebelum dan sesudah kenaikan Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) pada KPP

Pada penelitian ini, kami menggunakan metode PCR real-time kuantitatif (krt-PCR) untuk menganalisa sigositas pada satu strain ikan zebra ( Danio rerio ) transgenik

atas segala masukan dan pembelajaran yang telah diberikan sehingga peneliti dapat memperbaiki skripsi ini.. Dyah Siti Septiningsih, S.Psi, M.Si selaku Penguji III dalam

Berdasarkan hasil pengumpulan data, analisis data, dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Karakteristik literatur yang disitir dalam

Hal yang berbeda terjadi pada minggu ke- 6 sampai panen, semua perlakuan benih yang diuji menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (Tabel