• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PD. Sandang Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PD. Sandang Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PD. Sandang Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, yaitu perusahaan garmen yang membuat lembaran kain menjadi sebuah baju yang kemudian akan diperjual belikan secara meluas. Perusahaan ini menghasilkan baju dengan berbagai macam merk. Produk yang dihasilkan dibagi menjadi 2 jenis yaitu baju oblong dan baju berkerah.

PD. Sandang Jaya memiliki beberapa masalah dalam menentukan waktu target produksinya selesai. Fluktuasi permintaan yang tidak menentu seringkali menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam menyelesaikan jumlah produksi pada setiap periode. Pada saat terjadi peningkatan permintaan, perusahaan mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan tersebut karena kekurangan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan. Dengan melihat permasalahan tersebut maka perusahaan perlu mengadakan perencanaan yang baik dalam produksinya sehingga produk yang dihasilkan dapat memenuhi permintaan pasar. Perencanaan ini dimaksudkan untuk memberikan keputusan dalam menyiasati waktu produk yang akan digunakan oleh perusahaan setiap periodenya dengan optimal.

Dalam observasi yang telah dilakukan juga ditemukan bahwa manager produksi PD. Sandang Jaya mengalami kesulitan dalam menentukan waktu target produksi

(2)

2 yang optimal untuk setiap jenis produknya dalam mengatasi laju fluktuasi permintaan yang tidak menentu setiap periodenya. M asalah ini pada akhirnya menyebabkan besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sehingga menyebabkan keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan tidak maksimal. Biaya produksi ini diantaranya adalah biaya tenaga kerja, biaya transportasi serta biaya pemakaian listrik yang digunakan untuk menjalankan mesin produksi.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh pada PD. Sandang Jaya, maka dapat diketahui bahwa perusahaan mengalami kesulitan dalam menentukan waktu produk yang harus dihasilkan agar perusahaan tidak mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan permintaan produk.

Dilihat dari hasil observasi di lantai produksi, terdapat beberapa pengerjaan yang dilakukan oleh operator belum efektif dan belum sesuai dengan kaidah sikap kerja yang ergonomis.

Untuk mengatasi masalah yang terjadi, maka dapat dirumuskan pertanyaan sebagai berikut:

• Berapakah pergerakan operator yang belum sesuai dengan sikap kerja yang ergonomis dan berapakah waktu yang dibutuhkan agar operator dapat bekerja secara ergonomis?

(3)

3 • Berapa lamakah waktu yang seharusnya dibutuhkan untuk satu pakaian

jadi?

1.3 Ruang Lingkup

Analisa data akan dilakukan berdasarkan data yang didapat pada lantai produksi dan pengambilan data didasarkan atas permasalahan yang sering terjadi di lantai produksi, seperti kemacetan aliran bahan pada proses produksi yang berpengaruh untuk hasil produksi. Untuk mendapatkan solusi yang tepat perlu diadakan analisa data yang didapat lantai produksi untuk mendapatkan data proses produksi dan waktu produksi agar dapat melakukan pengolahan data untuk mendapatkan solusi atas permasalahan yang terjadi.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin diperoleh dari pembuatan penelitian ini adalah:

• M engetahui pergerakan operator yang belum sesuai dengan kaidah kerja yang ergonomis, dapat mengetahui waktu yang seharusnya digunakan saat bekerja.

• M enentukan jumlah produksi optimal untuk setiap bulannya.

(4)

4 • Penelitian dapat membantu perusahaan dalam menentukan perencanaan

produksinya sehingga dapat menghindari resiko terjadinya keterlambatan waktu yang diperoleh.

• Waktu yang didapat berdasarkan penelitian dapat dijadikan kajian dalam proses produksinya.

• Penelitian dapat dijadikan kajian yang nantinya dapat digunakan oleh perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan yang didapatkan.

1.5 Gambaran Umum Perusahaan

Pada awalnya PD. Sandang Jaya terbentuk karena keinginan 2 orang sahabat yang ingin membuat usaha konveksi. Hal ini dikarenakan banyaknya golongan masyarakat di Indonesia khususnya golongan bawah yang tidak dapat membeli pakaiaan yang layak. Dengan kualitas yang lebih baik dan model yang tidak kalah dengan produk-produk yang sudah dulu terjun ke pasar garment.

Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004, didirikan oleh Bapak M intardja Ruslim. Hasil produksi adalah kaos dengan merk cole, nevada, dan Super T, yang dipasarkan untuk daerah tangerang dan sekitarnya.

PD. Sandang Jaya beralamat di JL. M asjid No.4, Rt 009, Rw 002, Cengkareng, Jakarta Barat. M emiliki luas tanah 160 m2, dengan banyak karyawan sekitar 30 karyawan untuk lantai produksi dan 10 untuk karyawan kantor atau staf, perusahaan memiliki misi yaitu “misi memberikan kepuasaan kepada konsumen” , dalam hal

(5)

5 proses produksi perusahaan menggunakan process layout dalam alur produksi dan menjadikan perusahaan ini dapat menjalankan proses produksinya sesuai dengan urutan pengerjaan dari industri garmen khususnya pembuatan kaos.

Saat ini PD. Sandang Jaya ingin sedang melakukan pengembangan produk dengan mengeluarkan produk sendiri selain merek yang telah ada, salah satunya adalah jaket yang dapat memenuhi kebutuhan akan masyarakat.

Saat ini perusahaan sedang melakukan pengembangan pada aspek teknologi dan produknya, tetapi juga untuk mendapatkan manajemen agar pemenuhan akan pesanan dari konsumen dapat terpenuhi

PD. Sandang Jaya mempunyai 30 karyawan pada lantai produksi, yang dibagi ke dua lantai produksi. Untuk cole karyawan dibagi dalam enam divisi utama dan memiliki spesifikasi untuk setiap pengerjaan bagian produk dan merek tertentu yang akan dibuat atau pun fungsi tertentu.

Pengaturan kerja khusus divisi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

Marking

Disini dilakukan pemotongan pola sesuai dengan sampel yang telah dibuat. Dalam proses pemotongan juga dilakukan proses pembagian bahan material untuk melakukan proses selanjutnya.

(6)

6 Setelah pola digambar di bahan kemudian dilakukan pemotongan sesuai pola yang ada pada bahan .

• Bordir

Dalam proses ini dilakukan bordir untuk bahan yang telah di tentukan, desain bordir disesuaikan dengan sampel yang telah di buat oleh pihak pemesan.

Quality Control 1

Disini dilakukan proses membuang benang, maksud dari proses ini berguna untuk menghilangkan sisa benang hasil bordir, dan dilakukan pengecekan atas bordir yang telah dibuat.

• Obras

Proses ini melakukan penjahitan (penyatuan) dari beberapa komponen bahan diantaranya proses, obras pundak, pasang riff (kerah),Pasang lengan, dan yang terakhir pasang samping.

• Kam

Kam sama dengan obras yang buat berbeda adalah bentuk jahitan yang sedikit lebih halus, biasanya Kam dilakukan untuk menjahit bagian bawah kaos.

(7)

7 • Quality Control 2

Sama dengan proses QC sebelumnya disini dilakukan pembuangan benang guna menghilangkan sisa benang akibat proses sebelumnya, dan melakukan pengecekan apakah produk sesuai dengan sampel atau desain yang diinginkan oleh pemesan.

Steam (setrika uap)

Pada proses ini produk kaos disetrika agar kaos atau produk terlihat rapi dan menarik juga memudahkan dalam proses packing.

Packing

Ini adalah proses akhir dari aliran bahan disini produk jadi di kemas sesuai dengan pesanan, biasanya dalam bentuk lusinan, atau satuan.

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel di atas dijelaskan pengembangan yang dilakukan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai tahun 2013 terkait dengan penyediaan lahan atau luas fasilitasnya rata-rata

Untuk menentukan adanya perbedaan antar perlakuan digunakan uji F, selanjutnya beda nyata antar sampel ditentukan dengan Duncan’s Multiples Range Test (DMRT).

Berdasarkan hasil observasi, perilaku berbahaya yang sering dilakukan oleh pekerja bagian produksi di Jatindo Ukir adalah melakukan pekerjaan tanpa menggunakan APD

Berdasarkan hasil pengolahan dengan menggunakan model logistik diketahui bahwa dari standart error (α) 5 persen, faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh nyata

Sesuai dengan fokus masalah yang akan diteliti yaitu bagaimana erotisme ditampilkan dalam lirik lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw”

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu data analog gelombang otak dapat digunakan sebagai perintah untuk menghidupkan atau

Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penyuluhan telah memberikan perubahan sikap dan pengetahuan khalayak sasaran (kelompok mitra) terhadap pemanfaatan media sosial

dengan menggunakan Unity 3D ini tidak hanya mudah dalam menggunakan atau mengerjakan suatu pekerjaaan, tetapi aplikasi Unity 3D ini juga dapat bekerja dengan aplikasi lainnya