• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

38

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian

Riset atau penelitian sendiri pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh data atau informasi yang berguna untuk mengetahui sesuatu atau untuk memecahkan persoalan yang ada. Riset atau penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui peran media relations dalam kegiatan Public Relatios untuk meningkatkan citra dari PT. Alpha Merah Kreasi. Riset yang dilakukan mempunyai peranan penting sebagai kegiatan pendukung dalam melaksanakan fungsi dan peran Public Relations di sebuah perusahaan. Riset ini berfokus untuk mengetahui peran media relations dalam kegiatan Public Relations, riset ini menjadi sarana yang strategis dan efektif untuk menunjang fungsi dan peranan praktisi Public Relations secara optimal mengidentifikasikan keinginan dan melayani kepentingan publik, melaksanakan komunikasi dua arah antara perusahaan dengan publiknnya, berupaya menciptakan kondisi saling menguntungkan kedua belah pihak dan citra positif perusahaan.

Permasalahan yang penulis temui dalam riset atau penelitian yang penulis lakukan adalah mengenai peran media relations dalam kegiatan Public Relations PT. Alpha Merah Kreasi. Media sangat penting untuk mendukung kemajuan sebuah perusahaan karena media dapat mencapai masyarakat yang luas sehingga Public Relations harus mempunyai hubungan yang baik dengan media. Riset atau penelitian ini akan membahas peran media relations dalam kegiatan Public Relations. Dalam melakukan riset penulis membutuhkan data-data yang mampu

(2)

mendukung pembahasan mengenai permasalahan-permasalahan yang ada. Sumber data yang penulis butuhkan berasal dari dalam internal perusahaan. Untuk mengetahui tentang peran media relations dalam kegiatan Public Relations maka penulis membutuhkan sumber data dari dalam perusahaan yaitu Public Relations yang memang menjalankan kegiatan-kegiatannya untuk mendukung kemajuan perusahaan. Media relations sendiri merupakan salah satu kegiatan dan strategi yang dilakukan oleh Public Relations.

3.2 Tahap-Tahap Riset

Dalam melakukan penelitian perlunya data-data yang mendukung keaslian penelitian yang telah dilakukan. Muhammad Idrus menjelaskan bahwa pengumpulan data merupakan pekerjaan penelitian yang tidak dapat dihindari dalam kegiatan penelitian. Hubungan kerja antara peneliti atau kelompok peneliti dengan subjek penelitian hanya berlaku untuk pengumpulan data dengan melalui kegiatan atau teknik pengumpulan data melalui teknik observasi partisipan, wawancara yang mendalam dengan informan/subjek penelitian, pengumpulan dokumen dengan melakukan penelaahan terhadap berbagai referensi-referensi yang memang relevan dengan fokus penelitian (Idrus 2007: 126). Penulis dalam melakukan penelitian ini juga memerlukan data-data yang mampu mendukung kebenaran dan keaslian dari penelitian ini. Data-data yang penulis butuhkan adalah data primer dan data sekunder.

Data primer sendiri adalah sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli dan tidak melalui perantara. Untuk mendapatkan data primer bisa dilakukan melalui wawancara dan observasi (pengamatan). Dalam memproses data primer ini juga melalui tahap-tahap untuk mendapatkan data secara

(3)

keseluruhan. Tahap tersebut adalah dengan menentukan jenis wawancara apakah yang diinginkan dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan, begitu juga dengan observasi, peneliti harus mengetahui dengan pasti langkah-langkah yang akan diambil untuk mendapatkan data. Data primer merupakan data kunci yang memegang peranan besar dalam penelitian yang dilakukan, kata kunci dari pembahasan. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Umumnya data sekunder dalam bentuk bukti catatan, buku-buku, jurnal, dan lain-lain. Data sekunder menjadi data pendukung dari data primer. Untuk memproses data sekunder juga diperlukannya tahap-tahap untuk menentukan data mana yang sesuai dengan penelitian dan mampu mendukung data primer.

Dalam mengumpulkan data-data yang penulis perlukan dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis membutuhkan data primer dan sekunder yang mampu mendukung kebenaran dari penelitian tersebut. Data primer yang penulis pilih untuk penelitian ini adalah wawancara dan observasi.

3.2.1 Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) sebagai pengaju/pemberi pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu (Basrowi & Suwandi 2008 : 94). Wawancara yang akan dilakukan adalah wawancara mendalam (depth interview) yang terbuka dengan menggunakan jenis wawancara terstruktur dimana penulis sendiri yang menentukan masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Wawancara terbuka sendiri penulis pilih agar subjek mengetahui bahwa mereka memang diwawancara dan mengetahui tujuan

(4)

dan maksud dari wawancara yang dilakukan. Selain itu melalui wawancara terstrukrur ini penulis dapat mengarahkan pertanyaan dengan jawaban yang diberikan responden sehingga jawaban yang diberikan tidak menyimpang dari topik yang diajukan.

Pertanyaan-pertanyaan yang akan penulis tanyakan kepada subjek adalah pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman dan pengetahuan dari subjek. Dalam penelitian yang penulis lakukan maka pertanyaan yang akan penulis tanyakan seputar media relations dan public relations. 3.2.2 Observasi

Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pemcatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati indivdu atau kelompok secara langsung (Basrowi & Suwandi 2008 : 94). Penulis memilih metode ini karena metode ini memang digunakan untuk melihat dan mengamati secara langsung, sehingga penulis akan mendapat gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang ditetliti. Observasi yang dilakukan penulis merupakan observasi terfokus dimana melihat pada rujukan rumusan masalah. Fokus pengamatan yang dilakukan penulis disesuaikan dengan rumusan masalah yang penulis teliti. Penulis dalam melakukan observasi ini terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari subjek yang diamati, dalam melakukan pengamatan penulis ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh subjek dan ikut merasakan pengalamannya baik suka maupun duka. Tidak hanya terfokus tetapi juga penulis melakukan observasi partisipatif yang merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti melibatkan diri dalam kehidupan dari subjek yang diteliti untuk

(5)

dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada, sesuai maknanya dengan yang diberikan atau dipahami oleh subjek yang diteliti (Djunaidi Ghoni 2012: 166). Dalam observasi ini peneliti dituntut untuk mengumpulkan informasi, keterangan, data sebanyak-banyaknya terutama yang erat kaitannya dengan fokus masalah yang diteliti. Penulis melakukan observasi selama tiga (3) bulan dengan merasakan dan melibatkan diri dengan subjek untuk mendapatkan data secara keseluruhan. Dalam kurun waktu tersebut penulis terlibat langsung dengan subjek dan objek penelitian dari yang penulis pilih dalam melakukan penelitian.

Untuk data sekunder, penulis memilih beberapa metode yang dapat mendukung data primer yang penulis pilih. Penulis memilih dokumentasi, karena dalam melakukan observasi perlunya dokumentasi untuk membuktikan bahwa penulis benar-benar melakukan observasi. Begitu juga dengan kepustakaan, dalam penelitian ini penulis menggunakan buku-buku dari para ahli dan jurnal untuk mendukung penelitian yang penulis lakukan.

3.2.3 Dokumentasi

Dokumentasi ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang penulis teliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap dan sah. Data dokumen yang diambil dapat berupa indeks, prestasi, pendapatan, dan lain-lain. Dokumentasi ini penting untuk dilakukan karena sebagai bukti untuk pengujian penelitian yang dilakukan. Dokumentasi yang akan penulis masukkan adalah data-data perusahaan secara umum dan

(6)

hasil-hasil laporan media massa yang memuat mengenai perusahaan dan orang-orang didalam perusahaan.

3.2.4 Kepustakaan

Penulis menggunakan data kepustakaan yang didapat dari buku dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan topik dan permasalahan yang penulis teliti. Data kepustakaan ini berguna untuk melengkapi kelengkapan dan keaslian penelitian yang penulis lakukan, membantu membuktikan bahwa penelitian yang dilakukan tidak berdasarkan opini dari penulis saja tetapi juga dari pendapat-pendapat ahli yang memang pakar dalam bidangnya.

3.3Metode Riset

Metode penelitian yang digunakan penulis untuk meneliti adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengertian penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya, secara holistik dengan cara deskriptif dalam suatu konteks khusus yang alami tanpa ada campur tangan manusia dan dengan memanfaatkan secara optimal berbagai metode ilmiah yang lazim digunakan. (M. Djunaidi & Fauzan Almanshur 2012: 29). Penelitian kualitatif memiliki dua tujuan utama, yaitu menggambarkan dan mengungkapkan (to describe and explore) ; kedua menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain).

Burhan Bungin (2003) dalam Ariesto Hadi dan Adrianus Arief melihat penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bersifat naturalistis. Peneliti dan yang diteliti bersifat interaktif, tidak bisa dipisahkan, merupakan satu kesatuan

(7)

yang terbentuk secara simultan dan bertimbal balik, tidak mungkin memisahkan sebab dengan akibat, dan melibatkan nilai-nilai (Ariesto Hadi Sutopo & Adrianus Arief 2010: 2). Karakteristik penelitian kualitatif adalah mengungkap berbagai keunikan individu, kelompok, maupun masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Penulis menggunakan metode kualitatif deksriptif untuk melihat lebih dalam mengenai peran media relations dalam kegiatan Public Relations PT.Alpha Merah Kreasi.

3.4Pengumpulan dan Pencatatan Data

Untuk data primer yang penulis lakukan dalam penelitian adalah dengan wawancara dan observasi. Wawancara akan penulis lakukan bersama dengan key informan dan informan lainnya yang mendukung penelitian yang penulis buat. Key informan yang penulis pilih adalah Public Relations PT. Alpha Merah Kreasi. Penulis memilih PR PT. Alpha Merah Kreasi sebagai key informan karena memang PR tersebut merupakan orang yang menjalankan kegiatan Public Relations dan media relations. Melihat hal ini, penulis memutuskan untuk memilih PR PT. Alpha Merah Kreasi sebagai orang yang mampu menjadi narasumber dan memberikan informasi-informasi yang berguna untuk penulis. Wawancara pertama penulis lakukan dengan key informan dan untuk wawancara kedua penulis lakukan dengan informan lainnya yaitu CEO (Chief Executive Officer) PT. Alpha Merah Kreasi. Penulis memilih CEO PT. Alpha Merah Kreasi karena CEO tersebut merupakan pimpinan perusahaan yang menjalankan perusahaan dan mengetahui setiap pekerjaan dan tugas yang dilakukan oleh setiap divisi yang ada. CEO juga berhubungan dengan para stakeholders perusahaan yang salah satunya adalah media.

(8)

Selain wawancara penulis juga melakukan observasi. Observasi dilakukan di PT. Alpha Merah Kreasi selama kurun waktu Januari sampai Mei 2013. Selama pengamatan penulis tidak hanya sekedar pengamatan saja, tetapi juga turut serta dalam merasakan pekerjaan dan tugas dari Public Relations. Hal ini penulis lakukan untuk lebih merasakan dan mengetahui seperti apa peranan Public Relations dalam PT. Alpha Merah Kreasi. Selama observasi penulis mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman yang penting untuk menjadi data dalam penelitian yang penulis buat.

Untuk data sekunder, penulis memilih dua cara yaitu dengan dokumentasi dan kepustakaan. Dokumentasi ini berisi mengenai data-data yang berhubungan dengan PT. Alpha Merah Kreasi yang berkaitan dengan pekerjaan Public Relations dan media relations, data-data ini akan bermanfaat untuk mendukung penelitian yang penulis buat. Dokumentasi yang penulis ambil dan akan sajikan dalam penelitian antara lain adalah press release, surat undangan untuk press conference, data-data media yang bekerja sama dengan PT. Alpha Merah Kreasi, dan lain-lain. Untuk data kepustakaan, penulis memilih buku-buku yang mendukung teori yang penulis gunakan untuk penelitian. Buku-buku yang penulis cari harus disesuaikan dengan topik agar tidak terlalu meluas data yang akan didapatkan. Selain dari buku-buku penulis juga mendapatkan data kepustakan dari jurnal-jurnal ilmiah yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, serta melalui artikel-artikel atau informasi baik dari media cetak maupun elektronik yang berhubungan dengan topik penelitian.

(9)

3.5Analisis dan Penafsiran Data

Teknik analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah model teknik analisis interaktif dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Penulis memilih teknik ini karena teknik analisis data ini dapat dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data sehingga memudahkan penulis untuk mencatat data dan memprosesnya menjadi sebuah pembahasan. Teknik analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman terdiri atas empat tahapan yang harus dilakukan. Tahapan pertama adalah tahap pengumpulan data, tahapan kedua adalah tahap reduksi data, tahapan ketiga adalah tahap display data, dan tahapan keempat adalah tahap penarikan kesimpulan dan/atau tahap verifikasi (Herdiansyah 2010: 165)

1. Pengumpulan data

Dalam tahap ini penulis mengumpulkan data dengan melakukan pendekatan dan menjalin hubungan dengan subjek penelitian dimana pendekatan tersebut tidak hanya observasi tetapi juga dengn membuat catatan lapangan, berinteraksi dengan lingkungan sosial subjek dan informan. Ini semua merupakan proses dalam mengumpulkan data yang nantinya akan diolah. Ketika peneliti telah mendapatkan data yang cukup untuk diproses dan dianalisis, tahap selanjutnya adalah redukasi data.

2. Reduksi data

Inti dari reduksi data adalah proses penggabungan dan penyeragaman segala bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan (script) yang akan dianalisis. Hasil dari wawancara akan diformat menjadi bentuk verbatim wawancara. Hasil observasi dan temuan lapangan diformat menjadi tabel hasil observasi disesuaikan dengan metode observasi yang digunakan, hasil

(10)

studi dokumentasi diformat menjadi skrip analisis dokumen, dan hasil FGD diformat menjadi verbatim hasil FGD. Data-data yang penulis dapat baik setelah wawancara, observasi, dan dokumen akan penulis gabungkan menjadi bentuk tulisan yang mempermudah analisis.

3. Display data

Display data adalah mengolah data setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki alur tema yang jelas ke dalam suatu matriks kategorisasi sesuai tema-tema yang sudah dikelompokkan dan dikategorikan, serta akan memecah tema-tema tersebut ke dalam bentuk yang lebih konkret dan sederhana yang disebut dengan subtema yang diakhiri dengan memberikan kode (coding) dari subtema tersebut sesuai dengan verbatim wawancara yang sebelumnnya telah dilakukan.

4. Kesimpulan atau verifikasi

Dalam tahap ini penulis akan menguraikan subkategori yang sudah disertai dengan tema dan pengodean berupa quote verbatim wawancara yang kemudian disimpulkan secara spesifik dan mengerucut. Langkah yang dilakukan kemudian adalah menjawab pertanyaan yang penulis ajukan dalam penelitian dan dikaitkan dengan hasil temuan subkategori tema yang sebelumnya sudah diuraikan. Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan dari temuan dan hasil penelitian dengan memberikan penjelasan simpulan dari pertanyaan penelitian yang diajukan.

Semua data yang penulis telah dapatkan baik data primer dengan melalui wawancara dan observasi dan data sekunder dengan dokumentasi dan kepustakaan, semua data tersebut memang sangat penting dan memiliki peranan untuk mendukung penelitian yang penulis lakukan. Sebelum memutuskan

(11)

memilih data-data tersebut, penulis sudah memikirkan mana yang memang terbaik untuk penelitian penulis. Jika ada yang tidak cocok dan tidak sesuai untuk menjadi data dari penelitian, maka penulis tidak akan menggunakan data tersebut dan memilih data lainnya yang mampu mendukung. Data memang penting untuk mendukung setiap penelitian yang dilakukan, tanpa data maka penelitian tidak akan sah. Maka untuk penelitian yang penulis lakukan, penulis memastikan bahwa setiap data yang penulis dapatkan memang mampu mendukung penelitian yang penulis buat.

3.6Pemeriksaaan Keabsahan Data

Untuk mengabsahkan data yang penulis dapatkan, penulis menggunakan trianggulasi. Penulis memilih metode triangulasi karena metode ini digunakan ketika penulis membutuhkan lebih dari satu sumber dalam penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan banyak sumber untuk mendukung penelitian yang penulis buat. Hal inilah yang mendasari penulis memilih metode triangulasi untuk digunakan sebagai pemeriksa keabsahan data. Triangulasi yang digunakan oleh penulis adalah triangulasi sumber dimana penulis membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil observasi.

Setiap data yang penulis cari dan dapatkan untuk kepentingan penelitian yang penulis lakukan, merupakan data-data yang penting dan dijamin kabsahan datanya. Karena memang penulis melakukan wawancara dan observasi langsung dengan subjek penelitian yang penulis pilih. Dari semua data yang penulis dapatkan, data primer merupakan data yang paling penting untuk mendukung penelitian yang penulis lakukan. Wawancara menjadi pilihan penulis dan data yang penulis dapatkan paling sesuai dan mendekati kriteria permasalahan yang

(12)

ada di dalam penelitian penulis. Observasi juga mendukung, sehingga penulis tidak hanya mendapatkan jawaban saja tetapi juga merasakan langsung kebenaran dari jawaban-jawaban pertanyaan yang penulis lakukan sebelumnnya dengan informan-informan yang penulis pilih.

Untuk data sekunder, penulis merasa data yang paling sesuai adalah dokumentasi. Dokumentasi mencakup data yang merupakan hasil-hasil pekerjaan dari informan yang penulis pilih. Penulis dapat melihat langsung bagaimana pekerjaan dari informan tersebut. Data kepustakaan juga memiliki peranan penting dalam penelitian, sebagai pendukung dari hasil-hasil yang telah dibuat. Dalam buku disebutkan teori-teori mengenai objek penulis, dan teori tersebut akan penulis kaitkan dengan hasil dokumentasi apakah memang sesuai berdasarkan atau berlandaskan dengan yang dikatakan teori-teori dalam buku.

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap definisi sekolah telah mempunyai visi yang sejalan dengan tujuan dibuatnya program Standar Pelayanan Minimal dengan didukung oleh SDM yang memadai dari

Kes memburu kepala di Segama juga pernah dikisahkan oleh Datu Baginda bin Rumakoi (temuramah 2008). Beliau merupakan ketua adat masyarakat Subpan di Segama. Menurut beliau, pada

Kontribusi dari penambahan jumlah wajib pajak orang pribadi baru hasil kegiatan ekstensifikasi pada penerimaan pajak penghasilan orang pribadi KPP Pratama Kepanjen yaitu

Berdasarkan hasil observasi dengan guru mata pelajaran kimia di SMA Negeri 1 Ingin Jaya Aceh Besar pada tanggal 12 September 2017 pada hari rabu, salah satu permasalahan

Konsep manajemen diri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konsep manajemen dalam ilmu ekonomi, karena dalam konsep manajemen diri yang dalam penelitian komunikasi

dan kembali ke arah laut sebagai arus tegak lurus pantai (rip current), sedangkan pada pantai dengan morfologi dasar laut rata (kemiringan 0°–2°) run up gelombang energinya

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyimpanan terhadap mutu dalah untuk mengetahui pengaruh penyimpanan terhadap mutu teh celup serta menentukan umur simpan

Metro sebagai ruang terbuka publik Metode deskriptif 7 Desti Rahmiati , Bambang Setioko, Gagoek Hardiman, 2013, Universitas Bandar Lampung Pengaruh Perubahan Fungsi