• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor 130/Pdt.G/2015/PA.Pas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor 130/Pdt.G/2015/PA.Pas"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

PUTUSAN

Nomor 130/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara :

PEMOHON, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir Paket C, pekerjaan kuli bangunan, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Pemohon" ;

MELAWAN

TERMOHON, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan tidak bekerja, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Termohon";

Pengadilan Agama tersebut ;

Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara;

Setelah mendengarkan keterangan kedua belah pihak yang berperkara dan telah memeriksa bukti-bukti di persidangan;

DUDUK PERKARA

Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 14 Januari 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, nomor : 0130/Pdt.G/2015/PA.Pas, telah mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut:

1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 29 Januari 2004 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah nomor : XXXXXXXX tertanggal 29 Januari 2004 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Pasuruan ;

2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup rukun sebagaimana suami istri dan bertempat tinggal berpindah-pindah di rumah orangtua Termohon dan di rumah orangtua Pemohon selama 5 tahun, dan terakhir di rumah orangtua Termohon selama 4 tahun, telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 4 orang anak bernama :

(2)

2 b. ANAK 2, lahir tahun 2008 ;

c. ANAK 3, lahir tahun 2013 ;

d. ANAK 4, lahir tanggal 10 Januari 2014 ;

3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Januari 2009 keadaannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

4. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Termohon menjalin hubungan pacaran dengan laki-laki lain, Pemohon sering menemukan sms-sms mesra dalam HP Termohon dengan laki-laki tersebut kemudian Pemohon berusaha mengingatkan dan menasehati Termohon, namun perilaku Termohon tetap tidak berubah bahkan akhirnya Termohonpun mengakui hubungan khususnya dengan laki-laki itu sehingga Pemohon sakit hati atas pengkhianatan yang dilakukan Termohon; 5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon pamit pulang

ke rumah orangtua Pemohon sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2013;

6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi ;

7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Pemohon yang demikian ini, Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Termohon;

8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :

PRIMER:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Termohon;

3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum;

SUBSIDER:

(3)

3 Bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri di persidangan, Majelis Hakim telah mengusahakan perdamaian agar Pemohon dan Termohon rukun kembali dalam rumah tangga, baik dalam persidangan maupun melalui mediasi dengan mediator Drs. H. ABDUL KHOLIK namun tidak berhasil ;

Bahwa dalam persidangan tertutup untuk umum Majelis Hakim telah membacakan surat Permohonan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;

Bahwa dalam persidangan berikutnya tanggal 25 Pebruari 2015 dan tanggal 11 Maret 2015 sampai putusan ini dibacakan Termohon tidak memberikan jawabannya karena Termohon tidak pernah hadir lagi di persidangan walaupun pada persidangan sebelumnya Termohon telah diperintah hadir dan telah dipanggil secara resmi dan patut, dan ketidakhadiran Termohon bukan dikarenakan sesuatu alasan yang sah;

Bahwa sehubungan dengan gaji Pemohon setiap hari sebesar Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah), Majelis Hakim secara ex officio menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa nafkah 4 (empat) orang anak setiap bulan minimal sebesar Rp. 800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah);

Bahwa untuk meneguhkan dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXXXXX tanggal 29 Januari 2004, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P ;

Bahwa disamping bukti surat, Pemohon juga mengajukan 2 orang saksi masing-masing yaitu:

1. SAKSI 1, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang meuble, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai tetangga Pemohon ;

b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon bertempat tinggal berpindah-pindah di rumah orangtua Termohon dan di rumah orangtua Pemohon selama 5 tahun, dan terakhir di rumah orangtua Termohon selama 4 tahun

(4)

4 dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 4 orang anak ;

c. Bahwa sekitar bulan Januari 2009 antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon menjalin hubungan pacaran dengan laki-laki lain, Pemohon sering menemukan sms-sms mesra dalam HP Termohon dengan laki-laki tersebut kemudian Pemohon berusaha mengingatkan dan menasehati Termohon, namun perilaku Termohon tetap tidak berubah bahkan akhirnya Termohonpun mengakui hubungan khususnya dengan laki-laki itu sehingga Pemohon sakit hati atas pengkhianatan yang dilakukan Termohon;

d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon pamit pulang ke rumah orangtua Pemohon sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2013;

e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI 2, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat

kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai kakak Pemohon ;

b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon bertempat tinggal berpindah-pindah di rumah orangtua Termohon dan di rumah orangtua Pemohon selama 5 tahun, dan terakhir di rumah orangtua Termohon selama 4 tahun dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 4 orang anak bernama : ANAK 1, ANAK 2, ANAK 3 dan ANAK 4 ;

c. Bahwa sejak bulan Januari 2009 antara Pemohon dan Termohon sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan Termohon menjalin hubungan pacaran dengan laki-laki lain, Pemohon sering menemukan sms-sms mesra dalam HP Termohon dengan laki-laki tersebut kemudian Pemohon berusaha mengingatkan dan menasehati Termohon, namun perilaku Termohon tetap tidak berubah bahkan akhirnya Termohonpun mengakui hubungan khususnya dengan laki-laki itu sehingga Pemohon sakit hati atas pengkhianatan yang dilakukan Termohon;

(5)

5 d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon pamit pulang ke rumah orangtua Pemohon sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2013;

e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka ;

Bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Pemohon dan Pemohon menyatakan mencukupkan bukti-buktinya dan keterangannya tersebut dan sudah tidak akan mengajukan sesuatu apapun dengan menyampaikan kesimpulan secara lisan bahwa Pemohon tetap pada permohonannya ;

Bahwa selanjutnya untuk meringkas uraian dalam putusan ini ditunjuk segala hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; --

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka (13) juncto Pasal 2 angka (3) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008, para pihak yang bersengketa di Pengadilan Agama telah mengikuti prosedur penyelesaian perkara dengan cara mediasi terhadap perkara a quo, akan tetapi tidak tercapai kesepakatan (mediasi tidak berhasil);

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim telah berupaya memberikan nasehat serta pandangan kepada kedua belah pihak, agar mereka dapat membina serta membangun kehidupan rumah tangganya kembali dengan rukun dan harmonis, sebagaimana yang diatur oleh Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang sudah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon beragama Islam dan perkawinan mereka dilangsungkan berdasarkan hukum Islam oleh karena itu berdasarkan Pasal 40 dan Pasal 63 Ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 junctis Pasal 14 dan Pasal 1 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Pasal 49 huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang sudah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Pengadilan Agama berwenang memeriksa dan mengadili dan memutus perkara a quo ;

(6)

6 Menimbang, bahwa dalam sidang yang dinyatakan tertutup untuk umum, kemudian dibacakan permohonan Pemohonan yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon ;

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil permohonan yang dikemukakan oleh Pemohon tersebut, Termohon tidak menyampaikan jawabannya baik secara lisan ataupun secara tertulis, karena Termohon tidak pernah hadir lagi di persidangan ;

Menimbang, bahwa oleh karena pada tahap jawaban sampai pada sidang putusan ini dibacakan, Termohon tidak hadir di persidangan, maka berdasarkan pasal 127 HIR. dan pasal 81 Rv., maka permohonan Pemohon harus diputus diluar hadirnya Termohon (contradictoir) ;

Menimbang, bahwa alasan yang mendasari Pemohon untuk mengajukan cerai secara ringkas adalah bahwa sejak bulan Januari 2009 antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon menjalin hubungan pacaran dengan laki-laki lain, Pemohon sering menemukan sms-sms mesra dalam HP Termohon dengan laki-laki tersebut kemudian Pemohon berusaha mengingatkan dan menasehati Termohon, namun perilaku Termohon tetap tidak berubah bahkan akhirnya Termohonpun mengakui hubungan khususnya dengan laki-laki itu sehingga Pemohon sakit hati atas pengkhianatan yang dilakukan Termohon ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan pengakuan Termohon yang dihubungkan dengan keterangan saksi yang dibenarkan oleh Pemohon dan Termohon ditemukan fakta yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan

dan pertengkaran yang disebabkan karena Termohon menjalin hubungan pacaran dengan laki-laki lain, Pemohon sering menemukan sms-sms mesra dalam HP Termohon dengan laki-laki tersebut kemudian Pemohon berusaha mengingatkan dan menasehati Termohon, namun perilaku Termohon tetap tidak berubah bahkan akhirnya Termohonpun mengakui hubungan khususnya dengan laki-laki itu sehingga Pemohon sakit hati atas pengkhianatan yang dilakukan Termohon;

(7)

7

Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut sekarang antara

Pemohon dan Termohon telah berpsiah selama 2 tahun 3 bulan, Pemohon telah pergi meinggalkan Termohon;

Bahwa dari pihak keluarga serta orang dekat dengan para pihak berperkara tersebut ternyata sudah tidak dapat mendamaikan mereka lagi;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas Majelis berpendapat rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah sulit diharapkan rukun kembali dan sulit diharapkan mencapai tujuan perkawinan membentuk keluarga bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 atau membentuk keluarga sakinah yang dilandasi rasa mawadah wa rahmah (cinta dan kasih) oleh karena itu Majelis berpendapat perceraian lebih maslahat dan memberikan kepastian hukum daripada meneruskan perkawinan;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas terbukti bahwa Permohonan Pemohon telah memenuhi alasan yang diatur dalam pasal pasal 39 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemereintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam serta memperhatikan pula Firman Allah SWT surat Al-Baqoroh ayat 229 yang artinya : “Talak (yang dapat dirujuki) dua kali, setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara baik”;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka permohonan Pemohon dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 84 Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirim salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan atau di tempat perkawinan dilangsungkan sebagaimana dimaksud oleh pasal tersebut;

Menimbang, bahwa oleh karena tempat perkawinan Pemohon dengan Termohon serta tempat domisili Termohon berada di wilayah Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan dan tempat domisili Termohon berada di wilayah Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada

(8)

8 Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ;

Menimbang, bahwa karena perceraian ini atas kehendak Pemohon sebagai suami, dan tidak semata-mata atas kesalahan Termohon sebagai istri, maka sesuai ketentuan Pasal 41 huruf c Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan junctis Pasal 24 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam, dan sesuai pula penghasilan Pemohon, Majelis Hakim secara ex officio berpendapat bahwa Pemohon diwajibkan membayar kepada Termohon berupa nafkah keempat anak bernama ANAK 1, lahir tahun 2007, ANAK 2, lahir tahun 2008, ANAK 3, lahir tahun 2013 dan ANAK 4H lahir tanggal 10 Oktober 2014 setiap bulan minimal sejumlah Rp. 800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) sampai anak tersebut dewasa (usia 21 tahun) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 (1) Undang-Undang nomer 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang nomor 50 tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon ;

Mengingat pasal 49 dan 54 Undang-Undang nomer 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang nomor 50 tahun 2009 dan ketentuan hukum lain yang bersangkutan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Pasuruan;

3. Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa nafkah keempat anak bernama ANAK 1, lahir tahun 2007, ANAK 2, lahir tahun 2008, ANAK 3, lahir tahun 2013 dan ANAK 4H lahir tanggal 10 Oktober 2014 setiap bulan minimal sejumlah Rp. 800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) sampai anak tersebut dewasa (usia 21 tahun);

(9)

9 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 316.000,00 (tiga ratus enam belas ribu rupiah);

Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 25 Maret 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 4 Jumadil Akhir 1436 H., oleh Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Hj. SITI AISYAH, S.Ag. sebagai Ketua Majelis dan SLAMET, S.Ag., S.H. serta Drs. MOH. HOSEN, S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Drs. H. M. YULIANI sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon di luar hadirnya Termohon;

Hakim Anggota Ketua Majelis

SLAMET, S.Ag., S.H. Hj. SITI AISYAH, S.Ag.

Hakim Anggota

Drs. MOH. HOSEN, S.H.

Panitera Pengganti

Drs. H. M. YULIANI

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,00 2. Biaya Proses Rp. 50.000,00 3. Biaya Panggilan Rp. 225.000,00 4. Redaksi Rp. 5.000,00 5. Biaya Meterai Rp. 6.000,00 J u m l a h Rp. 316.000,00

Referensi

Dokumen terkait

Gaya belajar visual yang digunakan sangat membantu Aulia Intan dalam menempuh proses belajarnya baik di rumah, sekolah, vihara (SMB), dan lain sebagainya. Banyak

Metode JST yang dapat digunakan untuk mengenali karater angka arab dan huruf hijaiyyah salah satunya adalah JST LVQ ( Learning Vector Quantization ) dimana metode

Pada bab ini akan berisikan analisis dari kitab tafsir ilmi Kementrian Agama RI dan LIPI yang bertema kiamat dalam perspektif al-Qur’an dan sains, yang terdiri dari tiga sub bab

jahat secara umum (public intent) dari ujaran kebencian tersebut yang mengakibatkan yang mengakibatkan kekerasan, diskriminasi dan permusuhan; 2. Pembatasan atas kebebasan

PERTAMA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh unit kerja di lingkungan Arsip

Periklanan sebagai salah satu unsur variabel permintaan yang merupakan alat keputusan pemasaran merupakan sarana komunikasi antara dua pihak yang saling

Pengeluaran Kas Menyiapkan bahan/ materi penyusunan kebijakan strategis, perencanaan, koordinasi, pengendalian, penghimpunan, pembinaan, fasilitasi, rencana/ program, monitoring

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi dan mewakili jumlah populasi. Tujuan pemilihan sampel pada metode kuantitatif adalah