• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

No. 02/02/33/79/Th.XVI, 1 FEBRUARI 2013 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA TASIKMALAYA JANUARI 2013 JANUARI 2013 KOTA TASIKMALAYA INFLASI 1,15 PERSEN

Secara umum di Kota Tasikmalaya pada bulan Januari 2013 terjadi inflasi 1,15 persen dengan besaran IHK 138,48. Laju inflasi tahun kalender 2013 (sampai dengan Januari 2013) 1,15 persen dan laju inflasi ”year on year” (Januari 2013 terhadap Januari 2012) 3,86 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga konsumen pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 4,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,02 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,70 persen,

BERITA RESMI STATISTIK

BPS KOTA TASIKMALAYA

 Pada bulan Januari 2013 Kota Tasikmalaya inflasi 1,15 persen atau terjadi kenaikan indeks harga

konsumen dari 136,90 pada bulan Desember 2012 menjadi 138,48 pada bulan Januari 2013.

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga konsumen

pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 4,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,02 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,70 persen, kelompok kesehatan 0,02 persen. Sedangkan pada 3 kelompok pengeluaran lainnya terjadi deflasi yaitu: kelompok sandang 0,11 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,01 persen dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan 0,05 persen.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar inflasi adalah beras.

 Laju Inflasi tahun kalender 2013 (Januari 2013) 1,15 persen dan laju inflasi year on year(Januari

(2)

kelompok kesehatan 0,02 persen. Sedangkan pada 3 kelompok pengeluaran lainnya terjadi deflasi yaitu: kelompok sandang 0,11 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,01 persen dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan 0,05 persen.

Perkembangan inflasi bulanan selama periode Januari 2012 s.d. Januari 2013 terlihat pada gambar 1. Selama periode tersebut terjadi inflasi sebanyak 8 kali dan deflasi 5 kali. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Januari 2012 sedangkan deflasi terendah terjadi pada bulan Maret 2012.

Gambar 1.

Perkembangan Inflasi Bulanan di Kota Tasikmalaya (IHK 2007 = 100) Desember 2012 – Januari 2013 1.16 0.35 -0.3 -0.25 -0.08 0.88 0.88 1.14 -0.26 0.18 -0.1 0.22 1.15 -1 0 1 2 Jan-12 Feb-12 'Maret 2012 'April 2 012 'Mei 20 12 'Juni 20 12 'Juli 20 12 'Agustu s '12

Sept '12 Okt'12 Nov'12 Des'12 Jan'13

Setiap kelompok pengeluaran memberikan andil terhadap inflasi/deflasi. Kelompok bahan makanan memberikan andil terbesar terjadinya inflasi bulan Januari 2013 di Kota Tasikmalaya dengan sumbangan inflasi sebesar 0,97 persen. Kelompok pengeluaran lainnya yang juga memberikan andil terhadap terjadinya inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,01 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,18 persen. Sedangkan kelompok sandang menyumbang deflasi sebesar 0,01 persen. Kelompok kesehatan menyumbang inflasi sangat kecil yaitu 0,00 persen. Demikian juga dengan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan menyumbang deflasi namun tidak signifikan yaitu 0,00 persen. (lihat Gambar 2)

(3)

Tabel 1.

IHK dan Laju Inflasi Kota Tasikmalaya Bulan Januari 2013 Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2007 = 100)

IHK IHK IHK Inflasi Inflasi Inflasi Kelompok

Pengeluaran Des Des Januari Januari KalenderTahun Tahunke Inflasi/deflasiAndil 2012 2012 2013 2013*) 2013 **) Tahun***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Umum 136,90 136,90 138,48 1,15 1,15 3,86 1,15

1 Bahan Makanan 165,12 165,12 171,88 4,09 4,09 7,49 0,97 2 Makanan Jadi,Minuman, Rokok

dan Tembakau 136,45 136,45 136,48 0,02 0,02 1,88 0,01 3 Perumahan, Air,Listrik, Gas dan

Bahan Bakar 141,55 141,55 142,54 0,70 0,70 4,12 0,18 4 Sandang 128,88 128,88 128,74 -0,11 -0,11 2,89 -0,01 5 Kesehatan 119,23 119,23 119,25 0,02 0,02 1,95 0,00 6 PendidikanRekreasi dan Olah,

Raga 122,52 122,52 122,51 -0,01 -0,01 4,88 -0,00 7 Transpor,Komunikasi dan

Jasa Keuangan 105,85 105,85 105,80 -0,05 -0,05 0,73 -0,00 *) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2013 terhadap IHK bulan Desember 2012.

**) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2013 terhadap IHK bulan Desember 2012. ***)Persentase perubahan IHK bulan Januari 2013 terhadap IHK bulan Januari 2012.

Gambar 2.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Tasikmalaya Januari 2013 (persen), (IHK 2007 = 100) 0,01 0 0,97 1,15 0 0,18 -0,01 0 -0,5 0 0,5 1 1,5 Umum Bahan Makanan Makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, rekreasi, dan olah raga Transport, komunikasi, dan jasa keuangan

Berdasarkan hasil pemantauan terhadap harga barang dan jasa selama bulan Januari 2013 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kota Tasikmalaya, beberapa

(4)

komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan sumbangan yang dominan terhadap inflasi antara lain: beras, daging ayam ras, telur ayam ras, sewa rumah, cabe merah, tomat sayur, bawang putih, jeruk, cabe rawit, kontrak rumah, apel, semen, pisang, kentang, tomat buah, bawang merah, ikan asin belah, besi beton, daging sapi, dan anggur.

Sedangkan komoditas-komoditas yang mengalami penurunan harga dan dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: emas perhiasan, wortel, alpukat, dan gula pasir. (Gambar 3)

Gambar 3.

Sumbangan Inflasi Barang & Jasa di Kota Tasikmalaya Januari 2013 (persen) (IHK 2007 = 100) Gula pasir; -0,01 Wortel; -0,01 Emas perhiasan; -0,01 Alpukat; -0,01 Bawang merah; 0,01 Tomat buah; 0,01 Kentang; 0,01 Beras; 0,38 Daging ayam ras; 0,2

Telur ayam ras; 0,15 sewa rumah; 0,13 Cabe merah; 0,04 Cabe rawit; 0,02 Kontrak rumah; 0,02 Jeruk; 0,02 Bawang putih; 0,03 Tomat sayur; 0,04 Pisang; 0,01 Apel; 0,02Semen ; 0,02 -0,1 -0,05 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4

(5)

No. Komoditi

BAHAN MAKANAN 4,09 0,97 1 Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya 4,16 0,38 2 Daging & hasilnya 7,27 0,21

3 Ikan Segar -0,12 0,00

4 Ikan Diawetkan 1,74 0,01

5 Telur, Susu dan hsl-nya 5,95 0,16

6 Sayur-2an 2,61 0,04

7 Kacang-2an 0,04 0,00

8 Buah-2an 3,18 0,07

9 Bumbu-2an 8,84 0,10

10 Lemak dan Minyak 0,44 0,01

11 Bahan makanan lainnya 0,84 0,00

Tabel 2. Bulan Januari 2013 (%)

Inflasi Sumbangan Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Secara umum kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2013 inflasi 4,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 165,12 pada bulan Desember 2012 menjadi 171,88 pada bulan Januari 2013.

Dari 11 subkelompok pengeluaran dalam kelompok ini, 10 subkelompok pengeluaran mengalami inflasi dan 1 subkelompok pengeluaran mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan

mencapai 8,84 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi pada subkelompok ikan segar dimana pada subkelompok ini terjadi deflasi sebesar 0,12 persen.

Kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,97 persen. Beberapa komoditas pada kelompok bahan makanan yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: beras sebagai penyumbang inflasi tertinggi sebesar 0,38 persen, berikutnya adalah daging ayam ras menyumbang inflasi 0,20 persen, telur ayam ras 0,15 persen, cabe merah dan tomat sayur 0,04 persen, bawang putih 0,03 persen, jeruk, cabe rawit, dan apel masing-masing 0,02 persen, pisang, kentang, tomat buah, bawang merah, ikan asin belah, daging sapi, dan anggur masing-masing menyumbang inflasi 0,01 persen.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dan dominan memberikan sumbangan deflasi adalah wortel dan alpukat masing-masing menyumbang deflasi 0,01 persen.

(6)

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Januari 2013 inflasi 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 136,45 pada bulan Desember 2012 menjadi 136,48 pada bulan Januari 2013.

Inflasi terjadi pada subkelompok makanan jadi 0,03 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,08 persen. Sedangkan pada subkelompok minuman yang tidak beralkohol deflasi 0,05 persen.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau secara keseluruhan menyumbang inflasi 0,01 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Januari 2013 inflasi 0,70 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 141,55 pada bulan Desember 2012 menjadi 142,54 pada bulan Januari 2013.

Inflasi terjadi pada 3 subkelompok pengeluaran, yaitu subkelompok biaya tempat tinggal inflasi 1,30 persen, subkelompok perlengkapan rumah tangga dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga masing-masing inflasi 0,05 persen. Sedangkan pada subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air stabil.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar menyumbang inflasi 0,18 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga dan dominan menyumbang inflasi adalah sewa rumah, kontrak rumah, semen dan besi beton. Sumbangan inflasi komoditas tersebut adalah sewa rumah 0,13 persen, kontrak rumah dan semen masing-masing 0,02 persen, dan besi beton masing-masing 0,006 persen.

4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada bulan Januari 2013 deflasi 0,11 persen atau terjadi penurunan indeks dari 128,88 pada Desember 2012 menjadi 128,74 pada bulan Januari 2013.

Subkelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah subkelompok sandang wanita 0,06 persen, dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,27 persen. Sedangkan pada subkelompok sandang laki-laki terjadi inflasi 0,03 persen dan subkelompok sandang anak-anak stabil.

(7)

Kelompok ini pada bulan Januari 2013 menyumbang deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga dan dominan menyumbang deflasi adalah emas perhiasan.

5. K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada bulan Januari 2013 inflasi 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,23 pada bulan Desember 2012 menjadi 119,25 pada bulan Januari 2013.

Inflasi terjadi pada subkelompok obat-obatan 0,04 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,04 persen, sedangkan pada subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani stabil.

Kelompok ini secara keseluruhan pada bulan Januari 2013 menyumbang inflasi namun tidak signifikan 0,00 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Januari 2013 deflasi 0,01 persen atau terjadi penurunan indeks dari 122,52 pada bulan Desember 2012 menjadi 122,51 pada bulan Januari 2013.

Deflasi pada kelompok ini disebabkan oleh deflasi pada subkelompok rekreasi sebesar 0,06 persen. Sedangkan pada subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan inflasi 0,03 persen, dan subkelompok pendidikan, subkelompok kursus-kursus/pelatihan, dan subkelompok olah raga stabil.

Kelompok ini secara keseluruhan pada bulan Januari 2013 menyumbang deflasi sangat kecil yaitu 0,00 persen.

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Januari 2013 deflasi 0,05 persen atau terjadi penurunan indeks dari 105,85 pada bulan Desember 2012 menjadi 105,80 pada bulan Januari 2013.

(8)

Subkelompok transport mengalami deflasi sebesar 0,04 persen, subkelompok komunikasi dan pengiriman deflasi 0,12 persen, dan subkelompok sarana dan penunjang transport dan subkelompok jasa keuangan stabil.

Kelompok ini secara keseluruhan pada bulan Januari 2013 menyumbang deflasi namun tidak signifikan hanya 0,0045 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga adalah tarip KAI dan telepon selular.

(9)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Selama tahun 2009 – 2013 inflasi tertinggi untuk bulan Januari terjadi pada tahun 2012 sebesar 1,16 persen. Inflasi bulan Januari 2013 tertinggi ke-2 setelah Januari 2012. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2013 terhadap Januari 2012) terendah selama periode 5 tahun terakhir.

Tabel 3.

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender,Year on YearKota Tasikmalaya Tahun 2009 - 2013 (%), (IHK 2007 = 100)

Tahun JanuariInflasi Inflasi Tahun Kalender(Januari) (Januari th n thd Januari th n-1)Inflasi Tahun ke Tahun

(1) (2) (3) (4) 2009 0,43 0,43 10,68 2010 1,02 1,02 4,79 2011 0,70 0,70 5,23 2012 1,16 1,16 4,64 2013 1,15 1,15 3,86

(10)

PERBANDINGAN IHK TUJUH KOTA DI JAWA BARAT DAN NASIONAL (IHK 2007 = 100)

Semua kota-kota di Jawa Barat bulan Januari 2013 mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi 1,49 persen, dan terendah terjadi di Kota Bogor 0,58 persen. Inflasi bulan Januari 2013 dan tahun kalender 2013 (Januari 2013) Kota Tasikmalaya lebih tinggi dari inflasi Jawa Barat dan inflasi Nasional.

Inflasi tahun ke tahun (y o y) (Januari 2013 terhadap Januari 2012) di tujuh kota di Jawa Barat tertinggi di Kota Depok yaitu 4,91 persen, dan terendah di Kota Cirebon 3,34 persen. Inflasi tahunan di Kota Tasikmalaya (y o y) (Januari 2013 terhadap Januari 2012) dibawah inflasi Jawa Barat dan Nasional.

Tabel 4.

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Bulan Januari 2013 Di Tujuh Kota di Jawa Barat dan Nasional,

(IHK 2007=100)

Nama Kota DesemberIHK 2012 IHK Januari 2013 Inflasi Januari 2013 *) Inflasi Tahun Kalender 2013 **) (%) Inflasi Tahun ke Tahun ***) (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Bogor 135,16 135,95 0,58 0,58 4,48 2 Sukabumi 135,21 136,69 1,09 1,09 3,99 3 Bandung 128,57 129,39 0,64 0,64 3,40 4 Cirebon 138,86 139,69 0,60 0,60 3,34 5 Bekasi 132,65 134,62 1,49 1,49 4,23 6 Depok 133,53 135,25 1,29 1,29 4,91 7 Tasikmalaya 136,90 138,48 1,15 1,15 3,86

Gabungan Jawa Barat 132,25 133,64 1,05 1,05 4,13

Nasional 135,49 136,88 1,03 1,03 4,57

*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2013 terhadap IHK bulan Desember 2012. **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2013 terhadap IHK bulan Desember 2012. ***)Persentase perubahan IHK bulan Januari 2013 terhadap IHK bulan Januari 2012.

(11)

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tasikmalaya Bulan Januari 2013 Serta Perubahannya Menurut Kelompok/Subkelompok Pengeluaran,

(IHK 2007=100) Kelompok/Sub kelompok JanuariIHK

2013 Inflasi Januari 2013 *) Tahun Kalender 2012 **) Tahun ke Tahun ***) IHK Desember 2012 [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] U M U M / T O T A L 138,48 1,15 1,15 3,86 136,90 I BAHAN MAKANAN 171,88 4,09 4,09 7,49 165,12 1. Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 175,23 4,16 4,16 0,21 168,23

2. Daging dan Hasil-hasilnya 187,99 7,27 7,27 20,76 175,25

3. Ikan Segar 157,04 -0,12 -0,12 7,38 157,23

4. Ikan Diawetkan 145,88 1,74 1,74 3,45 143,38

5. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 154,43 5,95 5,95 6,86 145,76

6. Sayur-sayuran 179,50 2,61 2,61 4,03 174,93

7. Kacang - kacangan 192,86 0,04 0,04 18,04 192,78

8. Buah - buahan 205,12 3,18 3,18 30,32 198,79

9. Bumbu - bumbuan 170,73 8,84 8,84 14,30 156,86

10

. Lemak dan Minyak 123,38 0,44 0,44 -3,77 122,84

11

. Bahan Makanan Lainnya 139,31 0,84 0,84 2,41 138,15

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &TEMBAKAU 136,48 0,02 0,02 1,88 136,45

1. Makanan Jadi 137,12 0,03 0,03 0,95 137,08

2. Minuman yang Tidak Beralkohol 127,70 -0,05 -0,05 3,36 127,76

3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 139,10 0,08 0,08 4,23 138,99

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS &BAHAN BAKAR 142,54 0,70 0,70 4,12 141,55

1. Biaya Tempat Tinggal 135,02 1,30 1,30 4,21 133,29

2. Bahan Bakar, Penerangan dan Air 165,62 0,00 0,00 5,00 165,62

3. Perlengkapan Rumahtangga 127,58 0,05 0,05 0,65 127,51 4. Penyelenggaraan Rumahtangga 129,71 0,05 0,05 2,51 129,65 IV SANDANG 128,74 -0,11 -0,11 2,89 128,88 1. Sandang Laki-laki 107,58 0,03 0,03 0,45 107,55 2. Sandang Wanita 102,69 -0,06 -0,06 1,57 102,75 3. Sandang Anak-anak 107,96 0,00 0,00 0,76 107,96

4. Barang Pribadi dan Sandang Lain 196,46 -0,27 -0,27 6,17 197,00

V KESEHATAN 119,25 0,02 0,02 1,95 119,23

1. Jasa Kesehatan 134,19 0,00 0,00 2,15 134,19

2. Obat-obatan 124,31 0,04 0,04 1,24 124,26

3. Jasa Perawatan Jasmani 116,66 0,00 0,00 0,00 116,66

4. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 108,09 0,04 0,04 2,38 108,05

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 122,51 -0,01 -0,01 4,88 122,52

1. Pendidikan 131,04 0,00 0,00 7,56 131,04

2. Kursus-kursus / Pelatihan 176,62 0,00 0,00 18,59 176,62

3. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 99,00 0,03 0,03 0,03 98,97

4. Rekreasi 106,52 -0,06 -0,06 -0,87 106,58

5. Olahraga 155,67 0,00 0,00 -0,60 155,67

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASAKEUANGAN 105,80 -0,05 -0,05 0,73 105,85

1. Transpor 110,71 -0,04 -0,04 1,08 110,75

2. Komunikasi Dan Pengiriman 74,35 -0,12 -0,12 -0,68 74,44

3. Sarana dan Penunjang Transpor 157,93 0,00 0,00 0,75 157,93

4. Jasa Keuangan 107,82 0,00 0,00 1,24 107,82

*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2013 terhadap IHK bulan Desember 2012. **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2013 terhadap IHK bulan Desember 2012. ***)Persentase perubahan IHK bulan Januari 2013 terhadap IHK bulan Januari 2012.

Gambar

Tabel 2. Bulan Januari 2013 (%)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang didapatkan dari metode integrasi AHP-TOPSIS pada tabel 17 menunjukan, pemberian presentasi atau pelatihan merupakan strategi yang paling ideal dengan

Dengan adanya hasil penelitian yang menyebutkan bahwa konsumsi tinggi protein nabati bisa memberikan kualitas penyembuhan luka perineum yang baik, agar para

Pengembangan kawasan Pulau Maitara dengan konsep ekowisata, sehingga masyarakat dituntut keterlibatan dan peran aktif pada pengelolahan destinasi, masyarakat harus

d. Memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti pada anak. Perlindungan hukum bagi anak dapat diartikan sebagai upaya perlindungan hukum terhadap

Penyusunan laporan ini selain untuk menginformasikan mengenai proses dan hasil pencapaian tujuan serta sasaran, jua menjelaskan tingkat keberhasilan atau kegagalan

Rantai pasar IV memperlihatkan bahwa margin pemasaran cabai rawit yang diperoleh distributor luar Maluku untuk kedua komoditi lebih rendah dibandingkan margin

Sosok wayang itu sendiri sebagai suatu produk kreatif yang mempunyai banyak ra- gam cerita dan penampilan visual boneka- nya, sering ditafsirkan secara sempit dan direduksi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa mengenai Analisis Pengaruh Pengendalian Piutang