PENGARUH PEMBERIAN AUKSIN DAN SITOKININ PADA
PROLIFERASI KALUS KENCUR SECARA
IN VITRO
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1
Oleh:
WILLYANVAN
1504020037
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH PEMBERIAN AUKSIN DAN SITOKININ PADA
PROLIFERASI KALUS KENCUR SECARA IN VITRO
Oleh: WILLYANVAN NIM. 1504020037
Diterima dan Disetujui
Tanggal: 21 Agustus 2018
Pembimbing I Pembimbing II
Anis Shofiyani., SP., MP Hamami Alfasani Dewanto., SSi., M.Si
NIK. 2160174 NIK. 2160652
Mengetahui: Dekan Fakultas Pertanian,
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH PEMBERIAN AUKSIN DAN SITOKININ PADA
PROLIFERASI KALUS KENCUR SECARA IN VITRO
WILLYANVAN NIM. 1504020037
Telah dipertahankan didepan panitia ujian skripsi pada hari Selasa, 21 Agustus 2018
SUSUNAN PANITIA UJIAN
Ketua Sekretaris
Ir. Bambang Nugroho., MP Oetami Dwi Hajoeningtijas., SP., MP
NIK. 2160154 NIK. 2160180
Penguji I Penguji II
Anis Shofiyani., SP., MP Hamami Alfasani Dewanto., SSi., M.Si
NIK. 2160174 NIK. 2160652
Penguji III
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama : Willyanvan
NIM : 1504020037
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas/Universitas : Pertanian/Universitas Muhamadiyah Purwokerto
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya
saya dan bukan merupakan hasil karya orang lain. Demikian pernyataan ini, dan
apabila dikemudian hari terbukti ada unsur penjiplakan, maka saya bersedia
mempertangungjawabkan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Purwokerto, Agustus2018 Yang Menyatakan
MOTTO
“Jalani hidup dengan tetap berprasangka baik, menjaga kebersihan dan
kerendahan hati serta tetap membumi, maka hidup akan menjadi indah dan
bermakna. Salah jurusan atau tidak, kuliah adalah salah satu bagian dari
Willyanvan, 2018. Pengaruh Pemberian Auksin dan Sitokinin Pada Proliferasi Kalus Kencur Secara In Vitro.
Pembimbing Anis Shofiyani., SP., MP dan Hamami Alfasani Dewanto., SSi., M.Si
RINGKASAN
Kencur merupakan salah satu tanaman rimpang yang banyak tumbuh di Indonesia baik di dataran rendah maupun daerah pegunungan. Kencur dikenal sebagai tanaman obat yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit karena khasiatnya. Budidaya kencur umumnya dilakukan dengan cara konvensional belum dapat memenuhi permintaan pasaran kencur secara nasional, sehingga perbanyakan dengan mengunakan teknik kultur kalus secara in vitro dapat dijadikan alternatif untuk menyediakan benih tanaman kencur dalam jumlah banyak dan seragam. Dari penelitian pengaruh pemberian auksin dan sitokinin pada proliferasi kalus kencur, diambil kalus yang sudah siap untuk diregenerasikan dan dikulturkan dalam medium MS yang dikombinasikan dengan NAA (naftaline asetat acid) dan Kinetin (furfuril aminopurin) dengan konsentrasi NAA 0, 0,5, 1, 1,5 mg/l dan Kinetin 0, 1, 2 mg/l. Variabel pengamatan meliputi bobot basah, warna kalus, tekstur kalus, presentase kontaminasi dan presentase keberhasilan. Hasil pemberian NAA dan Kinetin berpengaruh nyata terhadap bobot basah kalus, dengan rata-rata kombinasi terbaik pada perlakukan A1B1 seberat 5,45 gram. Warna kalus yang diperoleh yaitu coklat, hijau, hijau putih, putih, dan putih coklat.tekstur yang terbentuk yakni kompak kompak dan remah.Tingkat kontaminasi antara 0-33%.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian auksin dan sitokinin baik secara tunggal dan kombinasi berpengaruh pada pembentukan warna, tekstur, keberhasilan penanaman kalus, kontaminasi kalus dan bobot kalus.
Willyanvan, 2018. The Effect Of Auxins and Cytokines Concentration On Kaempferia Galangal Callus Proliferation By In Vitro.
Supervisor Anis Shofiyani., SP., MP and Hamami Alfasani Dewanto., SSi., M.Si
SUMMARY
Kaempferia galangal (kencur) is one of the many rhizome plants grown in Indonesia both in the lowlands and mountain areas. It is also known as a medicinal plant which can cure various diseases because of its usefulness. Kencur is generally cultivated by conventional way which still does not meet the demand of kencur market nationally, so the propagation through callus culture method by in vitro may be an alternative to provide kencur seeds in large quantities and uniformities. From the research on the effect of auxin and cytokines concentration on the proliferation of Kencur callus, the callus selected was the one which was ready to regenerate and culture in MS medium combined with NAA (naphthaline acetate acid) and Kinetin (furfuril aminopurin) with concentration of NAA 0, 0.5, 1, 1.5 mg /l and Kinetin 0, 1, 2 mg/l. Observation variables included were wet weight, callus color, callus texture, percentage contamination and percentage of success. The results of NAA and Kinetin significantly affected the wet weight of callus, with the best combination average on the treatment of A1B1 or 5.45 grams. Callus colors obtained were brown, green, green white, white, and white brown. Texture created i.e. compact and crumb. Contamination level was between 0-33%. The research results concluded that Auxsin and cytokines both single and combination affected on the color formation, texture, success of callus planting, contamination of callus and callus weight.
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang selalu
melimpahkan berkah, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikanskripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian Auksin dan Sitokinin
Pada Proliferasi Kalus Kencur Secara In Vitro.” Skripsi ini disusun sebagai salah
satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 Program Studi Agroteknologi
Universitas Muhamadiyah Purwokerto.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Anis Shofiyani., SP., MP
sebagai dosen pembimbing I, Hamami Alfasani Dewanto., SSi., M.Si sebagai
dosen pembimbing II, dan Arif Prashadi Santosa., STP., M.Sc selaku dosen
penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk, dan motivasi
sampai selesainya skripsi ini. Tidak lupa pula buat seluruh rekan-rekan prodi
agroteknologidan semua teman-teman yang telah banyak membantu penulis di
dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Serta orang tua dan keluarga yang telah membantu dan memberikan dukungan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
Tidak ada yang pantas diberikan, selain balasan dari Tuhan Yang Maha
Esa untuk kemajuan kita semua dalam menghadapi masa depan nanti. Akhirnya
penulis sangat mengharapkan agar skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan
dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan penelitian selanjutnya.
Purwokerto, Agustus 2018
DAFTAR ISI
BAB III. METODE PENELITIAN... 13
A .Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 13
C. Metode Pelaksanaan ... 14
D. Pembuatan Media ... 14
E. Cara Kerja. ... 16
F. Variabel Yang Diamati. ... 17
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19
A. Hasil Penelitian. ... 19
B. Pembahasan ... 19
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 30
A. Kesimpulan ... 30
B. Saran ... 30
DAFTAR PUSTAKA ... 31
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 3.1. Kombinasi konsentrasi NAA dan Kinetin. ... 14
2. Tabel 3.2. Komposisi medium MS. ... 15
3. Tabel 4.1. Pengaruh ZPT NAA dan Kinetin terhadap bobot kalus kencur 19
4. Tabel 4.2. Hasil Penimbangan Kalus Basah ... 19
5. Tabel 4.3.Tekstur kalus yang terbentuk dengan kombinasi ZPT NAA dan Kinetin ... 24
6. Tabel 4.4.Warna kalus yang terbentuk dengan kombinasi ZPT NAA dan Kinetin ... 26
7. Tabel 4.5. Presentase eksplan yang terkontaminasi % ... 28
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar 4.1. Kalus usia 4 hst, 1 bulan dan 2 bulan ... 22
2. Gambar 4.2. Tekstur kalus remah, Tekstur kalus kompak... 24
3. Gambar 4.3. Warna kalus coklat ... 27
4. Gambar 4.4. Warna kalus putih ... 27
5. Gambar 4.5. Warna kalus hijau ... 27
6. Gambar 4.6. Warna kalus hijau putih ... 27
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1. Bobot kalus basah ZPT NAA ... 20
Grafik 4.2. Bobot kalus basah ZPT Kinetin ... 20
Grafik 4.3. Bobot kalus kombinasi ZPT NAA dan Kinetin ... 20
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1. Pengaruh ZPT NAA dan Kinetin terhadap bobot basah kalus.
2. Lampiran 2. Tabel sidik ragam.
3. Lampiran 3. Rerata bobot basah kalus