• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH PENGGUNAAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH DAN KONSUMSI LEMON TERHADAP KEPUTIHAN FISIOLOGIS PADA WANITA USIA SUBUR DI BPM SRI REJEKI WAHYUNINGSIH Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH PENGGUNAAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH DAN KONSUMSI LEMON TERHADAP KEPUTIHAN FISIOLOGIS PADA WANITA USIA SUBUR DI BPM SRI REJEKI WAHYUNINGSIH Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

i

Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh : YANI SUSILOWATI

NIM : B1401227

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH

PENGGUNAAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH TERHADAP KEPUTIHAN FISIOLOGIS PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA LOGANDU

KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN

Disusun Oleh: YANI SUSILOWATI

B1401227

Telah memenuhi Persyaratan dan Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Proposal KTI

Oleh:

Pembimbing : EtiSulastri, SST Tanggal : ...

Tandatangan : ...

Mengetahui,

Ketua Program Studi DIII Kebidanan

(3)

iii

PENGGUNAAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH TERHADAP KEPUTIHAN FISIOLOGIS PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA LOGANDU

KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN

yang dipersiapkan dan disusun oleh: YANI SUSILOWATI

B1401227

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 14 Agustus 2017

Penguji :

1. Kusumastuti, S.SiT., M.Kes (...)

2. Eti Sulastri, S.ST, M.Keb (...)

Mengetahui,

Ketua Program Studi DIII Kebidanan

(4)
(5)

v

Yani Susilowati , Eti Sulastri

INTISARI

Latar Belakang: Masalah kesehatan reproduksi wanita yang sering dijumpai salah satunya adalah keputihan. Penggunaan bahan alam sebagai obat herbal keputihan dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern. Beberapa tanaman herbal yang sering dimanfaatkan yaitu daun sirih dan buah lemon. Pemanfaatan buah lemon sebagai terapi kesehatan dapat digunakan sebagai jus sedangkan rebusan daun sirih digunakan untuk membilas area vagina.

Tujuan: Melakukan asuhan penerapan air rebusan daun sirih dan konsumsi lemon terhadap keputihan fisiologis pada wanita usia subur.

Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus menggunakan jenis data deskriptif. Partisipan penelitian ini berjumlah 5 wanita usia subur. Intrumen dalam penelitian ini berupa lembar observasi derajat keputihan pada wanita usia subur

Hasil: Partisipan pada penelitian ini berusia 27-35 tahun, semuanya bekerja sebagai IRT. Hasil penerapan penggunaan air rebusan daun sirih dan konsumsi lemon pada partisipan pertama hingga kelima menunjukkan ada perubahan penurunan indikasi keputihan setelah dilakukan penerapan. Rebusan daun sirih dan konsumsi lemon dalam efektif mengurangi gejala keputihan fisiologis. Tindakan yang dilakukan dalam penanganan keputihan fisiologis pada wanita usia subur, penulis melakukan penerapan air rebusan daun sirih dan konsumsi lemon. Kata Kunci : air rebusan daun sirih dan konsumsi lemon, keputihan

fisiologis, wanita usia subur Kepustakaan : 28 (2005-2014)

Jumlah Halaman : ix+55 halaman 1

Judul 2

Mahasiswa prodi DIII Kebidanan 3

(6)

vi

APPLICATION OF BOILED WATER BETEL LEAF AND THE CONSUMPTION OF LEMON ON PHYSIOLOGICAL LEUCORRHEA IN WOMEN OF CHILDBEARING

AGE IN BPM SRI REJEKI WAHYUNINGSIH Yani Susilowati2, Eti Sulastri3

ABSTRACT

Background: Women's reproductive health problems that often encountered one of them is leucorrhoea. The use of natural ingredients as a whitish herbal medicine is considered safer than the use of modern medicine. Some herbs that are often used are betel leaf and lemon fruit. Utilization of lemon fruit as a health therapy can be used as a juice while betel leaf stew is used to rinse the vaginal area.

Purpose: Conducting the application of boiled water betel leaf and the consumption of lemon on physiological leucorrhea in women of childbearing age. Research Method: The method used in this research is case study using descriptive data type. Participants of this study amounted to 5 women of childbearing age. Intrumen in this research in the form of observation sheet of degree of whiteness in women of childbearing age

Results: Participants in this study aged 27-35 years, all working as IRT. The results of applying the use of boiled water betel leaf and lemon consumption in the first to fifth participants showed no change in the indication of leucorrhoea after application. Decoction of betel leaf and consumption of lemon in effectively reduce physiological discharge symptoms. Actions performed in the handling of physiological leucorrhea in women of childbearing age, the authors apply the betel leaf boiling water and the consumption of lemon.

Keywords: betel leaf water and lemon consumption, physiological leucorrhoea, women of childbearing age

Literature: 28 (2005-2014) Number of Pages: ix + 55 pages 1Title

2The students of DIII Midwifery

(7)

vii

Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Penggunaan air rebusan daun sirih dan konsumsi lemon terhadap keputihan fisiologis pada wanita usia subur di BPM Sri Rejeki Wahyuningsih” yang diajukan guna memenuhi salah satu tugas akhir pada Program Studi Diploma III Kebidanan. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Herniyatun, M.Kep Sp Mat, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Gombong.

2. Eka Novyriana, MPH, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKes Muhammadiyah Gombong.

3. Eti Sulastri, SST,selaku pembimbing akademik yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

4. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik materil maupun moril, dorongan semangat dan doa yang tiada henti.

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari laporan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis pada khususnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

(8)

viii

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

C. TempatdanWaktuPenelitian ... 27

(9)

ix

Tabel 4.3 Keputihan Fisiologis Pada Partisipan Kedua ... 43

Tabel 4.4 Keputihan Fisiologis Pada Partisipan Ketiga ... 44

Tabel 4.5 Keputihan Fisiologis Pada Partisipan Keempat ... 45

(10)

x

(11)

xi

Lampiran 4 SOP Penggunaan Konsumsi Lemon Lampiran 5 SOP Penggunaan Air Rebusan Daun Sirih Lampiran 6 Dokumentasi Penerapan Asuhan

(12)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsinya serta prosesnya (Widyastuti, 2009).

Menurut Depkes RI, (2008), perawatan area genital sangat penting dalam memelihara kesehatan reproduksi di kalangan wanita, karena merupakan organ tubuh yang sensitif. Ayat dalam Al-Quran juga menyebutkan agar manusia selalu menjaga kebersihan terdapat pada QS Al Baqarah (2) :222

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang taubat dan orang-orang

yang mensucikan diri”. Ayat Al-Quran di atas menganjur kan kita sebagai

umat muslim untuk selalu bertaubat dan selalu menjaga kebersihan, karena kebersihan sangat penting terutama dalam menjaga kesehatan. Kebersihan daerah kewanitaan akan menjadikan daerah kewanitaan menjadi sehat dan tidak mudah terinfeksi oleh mikro organisme patogen.

(13)

hanya disebabkan oleh perubahan hormon. Keputihan yang memberi dampak adalah keputihan patologis yang disebabkan oleh infeksi pada vagina (jamur, bakteri, parasit, virus) sehingga perlu pengobatan segera (Prawirohardjo. 2011).

Berdasarkan data penelitian tentang kesehatan reproduksi, didapatkan 75%, wanita di dunia pernah mengalami keputihan, paling tidak sekali seumur hidup dan 45% diantaranya bisa mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih. Sedangkan wanita Eropa yang mengalami keputihan sebesar 25%.Pada remaja putri di Indonesia sekitar 70% pernah mengalami masalah keputihan (Bahari. 2012).

Keputihan apabila tidak ditanggapi dengan serius akan memicu masalah yang lebih besar. Keputihan yang tidak diobati menyebabkan infeksi dan dapat menjalar ke rongga rahim kemudian sampai ke indung telur dan akhirnya sampai ke rongga panggul. Bagi penderita keputihan yang kronik dapat mengakibatkan mandul dan terjadinya kehamilan diluar kandungan. Keputihan juga bisa merupakan gejala awal dari kanker leher rahim (Rozi. 2013).

(14)

tepat (Sari, 2013). Salah satu tanaman herbal yang sering dimanfaatkan yaitu buah lemon. Pemanfaatan buah lemon sebagai terapi kesehatan dapat digunakan sebagai jus (Puspaningtyas, 2014).

Lemon memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan (Muaris,2013). Lemon kaya akan zat gizi penting seperti magnesium, kalsium, fosfor,vitamin B, dan vitamin C (Puspaningtyas, 2014). Kandungan vitamin C yang tinggi pada lemon dapat meningkatkan imunitas sehingga dapat membunuh kuman patogen dan membantu penyembuhan luka lebih cepat karena vitamin C dapat merangsang produksi kolagen (Ramayulis, 2014).

Karotenoid merupakan salah satu senyawa bioaktif yang terdapat pada lemon (Sidana, 2013). Karotenoid dalam air perasan buah lemon dilaporkan memiliki aktivitas antibakteri, salah satunya bakteri candida albicans yang merupakan penyebab keputihan fisiologis (Tomar, 2012).

(15)

Pencegahan terhadap keputihan yang paling utama adalah menjaga personal hygiene terutama daerah vagina.Pengobatan untuk mengatasi keputihan bisa dengan sabun antiseptik, ramuan tradisional dengan daun sirih (sirih hijau dan sirih merah), atau bahkan dengan obat resep dokter. Daun sirih dapat dijadikan sebagai obat penyembuhan keputihan karena mengandung zat samak yang memiliki daya mematikan kuman. Kandungan daun sirih biasa dimanfaatkan pada sabun kebersihan khusus wanita (Elshabrina, 2013).

Khasiat daun sirih dalam menyembuhkan keputihan pernah diuji secara klinis. Hasil penelitian Sulistiyowati (2016), pemberian daun sirih berupa rebusan daun sirih dari 10 lembar direbus dengan 250 cc air dan ditunggu sampai mendidih sampai tersisa 100cc air rebusan daun sirih untuk satu kali cebok dan diberikan 3 kali dalam sehari efektif dalam mengatasi Fluor Albus

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Farida Zubier et al (2010), menunjukan bahwa penggunaan ekstrak daun sirih hingga satu minggu dapat mengurangi keluhan keputihan dengan mengurangi jumlah lendir tanpa mempengaruhi flora normal, sehingga reaktif aman untuk mengurangi keputihan fisiologis.

(16)

semua konsentrasi (20%-100%) dapat menghambat pertumbuhan sel candida albicans.

Berdasarkan komunikasi dengan bidan desa Logandu menunjukkan dalam satu bulan terakhir sudah ada 6 wanita usia subur yang mengeluhkan keputihan fisiologis. Dalam kajian literatur air rebusan daun sirih dan konsumsi lemon efektif menurunkan tanda gejala keputihan fisiologis sehingga penulis merasa perlu untuk melakukan penerapan air rebusan daun sirih dan konsumsi lemon terhadap keputihan fisiologis pada wanita usia subur.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Melakukan asuhan penerapan air rebusan daun sirih dan konsumsi lemon terhadap keputihan fisiologis pada wanita usia subur.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui karakteristik wanita usia subur berdasarkan usia dan pekerjaan.

b. Mampu mengkaji keputihan pada Wanita Usia Subur sebelum dan setelah penggunaan air rebusan daun sirih dan konsumsi lemon. c. Melihat efektifitas penerapan air rebusan daun sirih dan konsumsi

(17)

C. Manfaat

1. Bagi Pelayanan Kebidanan

Sebagai salah satu intervensi non farmakologis yaitu penggunaan herbal yang bersifat tradisional untuk mengobati keputihan.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai tambahan referensi yang berkaitan dengan masalah kewanitaaan yaitu keputihan.

3. Bagi Peneliti

Dapat membantu wanita usia subur dalam penanganan keputihan fisiologis secara non farmakologis menggunakan air rebusan daun sirih dan konsumsi lemon.

4. Bagi Partisipan

(18)

1

Astawan. (2008). Khasiat warna-warni makanan. Jakarta :PT Gramedia Pustaka Utama.

Ayuningsih, T. dan Krisnawati. (2009). Cara Holistik Dan Praktis Atasi Gangguan Khas Pada Kesehatan Wanita. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Bahari, H. (2012). Cara Mudah Atasi Keputihan. Yogyakarta: Buku Biru.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Masalah reproduksi. Diambil

pada tanggal 19 Februari 2017. dari:

http/www.depkes.go.id/downloads/20Kes%20Jiwa%Reproduksi.

Elshabrina. (2013). 33 Dahsyatnya Daun Obat Sepanjang Masa. Yogyakarta: CV Solusi Distribusi.

Hariana, A. (2008). Tumbuhan Obat Dan Khasiatnya 2. Depok: Penebar Swadaya.

Hindi, N. K. K. and Chabuck, Z. A. G., 2013, Antimicrobial Activity of DifferentAqueous Lemon Extracts, J o App Pharm Sci; 3(06): 074-078

Kasdu, D. (2009). Problem dan Solusi Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Maharani, S. (2010). Herbal Sebagai Obat Bagi Penderita Penyakit Mematikan. Yogyakarta: A+PLUS BOOKS.

Muaris, H.J., (2013). Khasiat Lemon untuk Kestabilan Kesehatan, Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama.

Tarwoto, et al. (2010). Kesehatan Remaja Problem Dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.

Tjitrosoepomo, G. (2005). Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Pandey, A., Kaushik, A., and Tiwari, S. K., 2011, Evaluation of AntimicrobialActivity and Phytochemical Analysis of Citrus limon, J Pharm BiomedSci; 3(17): 1-7.

(19)

Puspaningtyas, D. E. dan Prasetyaningrum, Y. I., (2014). Variasi Favorit InfusedWater Berkhasiat. Jakarta: Fmedia.

Nizhar, M., (2012). Level Optimum Sari Buah Lemon (Citrus limon) SebagaiBahan Penggumpal Pada Pembentukan Curd Keju Cottage.Makassar : UNHAS

Rahmah dan Rahman. (2010). Uji Fungistatik Ekstrak Daun Sirih Terhadap Candida Albicans. Kalimantan Selatan: UNLAM.

Ramayulis, R., (2014). Detox is Easy. Jakarta: Penebar Plus

Rozi, F. (2013). Kiat Mudah Mengatasi Kanker Seviks. Yogyakarta: Aulia Publishing.

Russo, M., Bonaccorsi, I., Torre, G., Saro, M., Dugo, P., and Modello, L., (2014),Underestimated Sources of Flavonoids, Limonoids, and Dietary

Fibre:Availability in Lemon’s by-Products, J o Funct Foods; (9): 18-26.

Sari, Maria A. N., (2013_, Daya Hambat Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoabilimbi L.) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans, Karya Ilmiah:Skripsi, Jember: Universitas Jember Baian Mikrobiologi FakultasKedokteran Gigi

Sibagariang, E. (2010). Kesehatan reproduksi wanita. Jakarta: CV Trans Info Media.

Sidana, J., Saini, V., Dahiya, S., Nain, P., and Bala, S., (2013), A review on Citrus –The Bone of Nature, Int. J. Pharm. Sci. Rev. Res; 18 (2): 20-27.

Sulistiyowati (2016). Perbedaan Efektifitas Penggunaan Daun Sirih Dan Bawang

Putih Terhadap Fluor Albus. Lamongan: STIKES Muhammadiyah

Lamongan

Thomas. (2007). Tanaman Obat Tradisional 2. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).

Tomar, A., Mall, M., and Rai, P., (2013), Pharmacological Importance of CitrusFruits, IJPSR; 4 (1): 156-160.

Widyastuti, R. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.

(20)
(21)

1

(22)

INFORMED CONSENT

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : ………

Umur : ……….tahun

Alamat : ……….

Pekerjaan : ...

Menyatakan bersedia memberikan informasi yang dibutuhkan dalam Karya Tulis Ilmiah dan bersedia menerima tindakan yang diberikan yaitu penggunaan air rebusan daun sirih dan konsumsi lemon terhadap keputihan fisiologis kepada saya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya

Gombong ………

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)

DERAJAT KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR

Nama : ………

Umur : ……….tahun

Alamat : ……….

Pekerjaan : ...

No Indikator Jawaban

Ya Tidak

1 Cairan keputihan yang saya alami sangat banyak sehingga harus berkali-kali mengganti celana dalam. 2 Lendir yang keluar berwarna putih seperti susu basi. 3 Lendir yang keluar berwarna putih keruh

keabu-abuan

4 Lendir yang keluar berwarna kuning atau kehijauan 5 Timbul kemerahan pada area kewanitaan

(31)

LEMBAR OBSERVASI

(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)

PENGGUNAAN KONSUMSI LEMON

PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN NO REVISI Halaman

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH

1 Pengertian Sejenis jeruk yang buahnya biasa dipakai sebagai penyedap dan penyegar dalam banyak seni boga dunia. Dalam penanganan keputihan fisiologis, lemon dapat dikonsumsi dengan air panas dan dikonsumsi selama 7 hari

2 Tujuan a. Responden menggunakan lemon dengan benar

b. Responden dapat mengetahui pengaruh lemon terhadap keputihan

3 Proses Pelaksanaan Tindakan

Orientasi

a.Salam Terapeutik

1)Memberi salam kepada Responden.

2)Memperkenalkan diri (nama dan identitas singkat peneliti) kepada Responden.

3)Menanyakan nama dan panggilan nama Responden. b. Evaluasi/Validasi

1) Menanyakan perasaan Responden saat ini. 2) Menanyakan masalah yang dirasakan. c. Kontrak (topik, waktu, tempat)

1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mengenalkan lemon sebagai obat tradisional keputihan dan cara penggunaannya.

2) Menjelaskan tujuan tindakan. Kerja

a.Persiapan bahan: satu buah lemon b.Cara pembuatan ramuan lemon

1) peras ½ buah lemon dan larutkan kedalam 200 ml air putih kemudian aduk hingga merata dan diminum pada pagi hari.

2) Lakukan berulang-ulang selama 7 hari. Terminasi

c.Evaluasi respon responden

1) Mengobservasi perilaku responden yang benar dalam penggunaan lemon dengan mebubuhkan

tanda ( √) dari jawan responden.

(46)

3) Memberikan reinforcement positif terhadap Responden yang sudah sembuh dari keputihan Rencana tindak lanjut

(47)

PENGGUNAAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH

PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN NO REVISI Halaman

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH

1 Pengertian Daun sirih adalah suatu jenis tumbuhan yang digunakan utuk mengobati keputihan dengan cara direbus dan dibilas ke vagina sebelum tidur selama 7 hari

2 Tujuan a. Responden menggunakan daun sirih dengan benar b. Responden dapat mengetahui pengaruh daun sirih

terhadap keputihan 3 Proses Pelaksanaan

Tindakan

Orientasi

b.Salam Terapeutik

1) Memberi salam kepada Responden.

2) Memperkenalkan diri (nama dan identitas singkat peneliti) kepada Responden.

3) Menanyakan nama dan panggilan nama Responden. b. Evaluasi/Validasi

1) Menanyakan perasaan Responden saat ini. 2) Menanyakan masalah yang dirasakan. c. Kontrak (topik, waktu, tempat)

1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mengenalkan daun sirih sebagai obat tradisional keputihan dan cara penggunaannya.

2) Menjelaskan tujuan tindakan. Kerja

d.Persiapan bahan: 10 lembar daun sirih tua e.Cara pembuatan ramuan daun sirih:

1) Rebus 10 lembar daun sirih yang telah dicuci bersih kedalam panci yang berisikan air sebanyak 2,5 liter (8 gelas), tunggu sampai mendidih selama 30 menit hingga air rebusan tersisa menjadi 4 gelas. Biarkan air rebusan mendingin selama 15 menit.

2) Bilaskan air rebusan yang masih hangat tersebut untuk sekali pemakaian ke area vagina.

3) Lakukan berulang-ulang selama 7 hari sebelum tidur. Terminasi

f. Evaluasi respon responden

4) Mengobservasi perilaku responden yang benar dalam penggunaan daun sirih dengan mebubuhkan

(48)

5) Menanyakan perasaan Responden setelah menggunakan ramuan daun sirih

6) Memberikan reinforcement positif terhadap Responden yang sudah sembuh dari keputihan Rencana tindak lanjut

Gambar

Tabel 4.1 Karakteristik Partisipan ...................................................................
Gambar 2.2 KerangkaTeori .............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Y : Pola makan yang saya sudah lakukan memang untuk 4 sehat 5 sempurna belum diterapkan dengan baik, karena misalnya sayur saya biasa makan sayur mungkin seminggu sekali karena

Penelitian yang dilakukan meliputi variasi perlakuan kunyit (kunyit segar, kunyit bubuk dengan pengeringan dehumidifier, dan kunyit bubuk komersial), ukuran daging (1 cm 3 dan 27

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh perebusan terhadap perubahan kandungan vitamin C, aktivitas antioksidan, dan kandungan fenol pada caisim ( Brassica

Dari uraian di atas dapat peneliti paparkan bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual yang dilakukan dengan cara pemberian tugas rumah kemudian tanpa

[r]

Christopher says that he is confused when he tries to understand people who are talking without using any word but using facial expression. It is because Christopher is not able

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa variabel pembiayaan menggunakan akad Murabahah pada jangka pendek dan jangka panjang

Peran guru PAI sebagai pewaris nilai-nilai moral dan ajaran agamaislam ditunjang pula dengan budaya sekolah menjadi cara dan diharapkan akan mampu mengembangkan toleransi