• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Antrian - Repository UNIKOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Antrian - Repository UNIKOM"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI ANTRIAN

MATA KULIAH RISET OPERASIONAL MATA KULIAH RISET OPERASIONAL

Pertemuan Ke-12

Riani Lubis

(2)

Pendahuluan (1)

( )

 Pertamakali dipublikasikan pada tahun 1909 oleh Agner Kraup Erlang yang mengamati masalah kepadatan penggunaan telepon di Copenhagen Telephone.

 Ciri dari antrian : Kelambatan pelayanan pada saat-saat tertentu karena tingkat permintaan pelayanan yang melampaui dalam sebuah sistem.

 Antrian ialah suatu garis tunggu dari pelanggan yangg gg p gg y g memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan).

(3)

Pendahuluan (2)

( )

 Antrian timbul disebabkan karena kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan.

 Tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnyag g g y antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan keuntungan.

(4)

Pendahuluan (3)

Pendahuluan (3)

 Klasifikasi antrian menurut Hillier & Lieberman :

1. Sistem pelayanan komersial ; merupakan aplikasi yang

sangat luas dari model-model antrian, seperti restoran, kafetaria, toko-toko, salon, butik, supermarket, dll.

2. Sistem pelayanan bisnis-industri; mencakup lini

produksi, sistem material-handling, sistem pergudangan,

p g p g g

dan sistem-sistem informasi komputer.

3. Sistem pelayanan transportasip y p

4. Sistem pelayanan sosial; merupakan sistem-sistem

(5)

Contoh Sistem Antrian

Sistem Antrian/Garis Tunggu Fasilitas Pelayanan

Lapangan terbang Pesawat menunggu di landasan

Landasan pacu

( ) /

Bank Nasabah (orang) Kasis/teller

Pencucian mobil Mobil Tempat pencucian mobil

mobil

Bongkar muat barang Kapal dan truk Fasilitas bongkar muat

Si t k t P k t CPU i t dll

Sistem komputer Program komputer CPU, printer, dll

Bantuan pengobatan darurat

Orang Ambulance

darurat

Perpustakaan Member Pegawai perpustakaan

R i t i h i M h i P t i t i

Registrasi mahasiswa Mahasiswa Pusat registrasi

Skedul sidang pengadilan

Kasus yang disidangkan

(6)

Struktur Sistem Antrian

Sistem antrian

1

Sumber Masukan

2

Antrian

n

Pelanggan

Pelanggan yang

sudah

Mekanisme pelayanan masuk ke

dalam sistem

sudah dilayani

pelayanan s ste

(7)

Komponen Dasar Proses Antrian (1)

1. Sumber Masukan

Di b t j b i P l i S b (C lli

 Disebut juga sebagai Populasi Sumber (Calling Population) atau “kedatangan” atau sering dinamakan proses inp t

proses input.

 Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan (misal bil il t l t k dil i dll) : orang, mobil, panggilan telepon untuk dilayani, dll).

 Karakteristiknya : ukuran, yaitu jumlah pelanggan yang mungkin membutuhkan pelayanan dari waktu ke waktu (jumlah pelanggan potensial).

 Umumnya merupakan variabel acak dan pola statistik untuk pembangkitnya adalah distribusi Poisson.

(8)

Komponen Dasar Proses Antrian (2)

2. Antrian

Antrian merupakan tempat pelanggan “menunggu”

 Antrian merupakan tempat pelanggan “menunggu” sebelum dilayani.

 Karakteristik : jumlah maksimum pelanggan yang

 Karakteristik : jumlah maksimum pelanggan yang diizinkan berada di dalamnya.

 Timbulnyay antrian terutama tergantungg g dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Jika tidak ada antrian berarti terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan

fasilitas pelayanan.

3. Pelayanan

 Pelayanan disebut juga sebagai mekanisme pelayanan

 Pelayanan disebut juga sebagai mekanisme pelayanan

 Dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan (satu atau lebih fasilitas pelayanan)

(9)

Tingkat Kedatangan (1)

 Tingkatkan kedatangan merupakan distribusi kedatangan pelanggan dan interval waktu tetap dalam suatu kurun pelanggan dan interval waktu tetap dalam suatu kurun waktu.

06.00 07.00 08.00 09.00 10.00

 Misal pola permintaan pelanggan telepon yang memintap p p gg p y g sambungan dalam kurun waktu yang tidak terputus (continuous of time) dapat dibagi ke dalam beberapa

( ) p g p

(10)

Tingkat Kedatangan (2)

 Permintaan pelanggan terdistribusi secara acak pada masing masing interval waktu tetap dalam kurun waktu masing-masing interval waktu tetap dalam kurun waktu yang tidak terputus  proses poisson

Misal ada 10 pelanggan ang datang dalam k r n akt

 Misal ada 10 pelanggan yang datang dalam kurun waktu 06.00 – 10.00 dan jumlah pelanggan yang datang pada setiap interval berbeda

setiap interval berbeda.

 Asumsi :

 Kedatangan pelanggan bersifat acak

(11)

Disiplin Antrian

 Disiplin antri adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara melayani pengantri.

 Ada 5 bentuk disiplin antrian yang biasa digunakan :

1. First-Come First-Served (FCFS) atau First-In First-Out

(FIFO) ; artinya lebih dulu datang (sampai), lebih dulu dilayani (keluar).

L t C Fi t S d (LCFS) t L t I Fi t O t

2. Last-Come First-Served (LCFS) atau Last-In First-Out

(LIFO); artinya yang tiba terakhir yang lebih dulu keluar.

3 Service In Random Order (SIRO); artinya panggilan layanan 3. Service In Random Order (SIRO); artinya panggilan layanan

didasarkan pada peluang secara random, tidak soal siapa yang lebih dulu tiba

yang lebih dulu tiba.

4. Priority Service (PS) ; artinya prioritas pelayanan diberikan

(12)

Mekanisme Pelayanan

1 Single Channel Single Phase/Single Server Single 1. Single Channel Single Phase/Single Server Single

Phase

(13)

Single Server Single Phase

g

g

Fasilitas Fasilitas Pelayanan

Konsumen antri

s s

Kedatangan

k menunggu pelayanan 1 Pelayan Konsumen konsumen

Keluar

(14)

Multi Server Single Phase

s s

Fasilitas Pelayanan

s s s s

Konsumen antri

menunggu pelayanan ss

Kedatangan

konsumen Konsumen

3 Pelayanan

konsumen keluar

(15)

Single Server Multi Phase

g

Subsistem Subsistem

Subsistem Antrian 1

Subsistem Antrian 2

(16)

Multi Server Single Phase

Multi Server Single Phase

(17)

Notasi dan Terminologi (1)

n = jumlah pelanggan dalam sistem n = jumlah pelanggan dalam sistem

Pn = probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem λ = jumlah rata rata pelanggan yang datang persatuan λ = jumlah rata-rata pelanggan yang datang persatuan

waktu

µ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per µ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per

satuan waktu

P = probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem Po = probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem P = tingkat intensitas fasilitas pelayanan

Ls = jumlah rata rata pelanggan dlm sistem Ls = jumlah rata-rata pelanggan dlm sistem

(18)

Notasi dan Terminologi (2)

Ws =s waktu rata-rata dalam sistema u a a a a da a s s e

Wq = waktu rata-rata selama menunggu dalam antrian 1/µ = waktu rata-rata pelayanan

1/µ waktu rata rata pelayanan

1/λ = waktu rata-rata antar kedatangan S = jumlah fasilitas pelayanan

(19)

Notasi Umum Model Antrian

( A / B / C );( D / E/ F )

Dimana :

A = distribusi waktu antar kedatangan (arrival distribution))

B = distribusi waktu pelayanan

C = jumlah salruran pelayanan/fasilitas pelayanan dalam C = jumlah salruran pelayanan/fasilitas pelayanan dalam

sistem (s = 1, 2, 3, … , ) D disiplin antrian

D = disiplin antrian

E = ukuran populasi atau sumber

(20)

Keterangan :

1. Untuk A dan B, dapat digunakan kode-kode berikut :

M = Distribusi Poisson atau distribusi eksponensial (Markovian)

D = Distribusi Degenerasi (waktu konstan)g ( ) Ek = Distribusi Erlang

G = Distribusi umum G = Distribusi umum

2. Untuk C, dipergunakan bilangan bulat positif yang

menyatakan jumlah pelayanan menyatakan jumlah pelayanan.

3. Untuk D, gunakan kode-kode pengganti FIFO, LIFO,

t SIRO atau SIRO.

4. Untuk E dan F, digunakan kode :

(21)

Contoh :

d l

(M/M/1) (FIFO/ / )

model

(M/M/1);(FIFO/

/

)

artinya :

Model menyatakan waktu antar kedatangan didistribusikan secara poisson, waktu pelayanan didi t ib ik k i l j l h l

didistribusikan secara eksponensial, jumlah pelayan adalah satu, disiplin antrian adalah First-In First-Out, tidak berhingga jumlah langganan yang boleh masuk tidak berhingga jumlah langganan yang boleh masuk dalam sistem antrian, dan ukuran populasi masukkan adalah tak berhingga.gg

model

(M/G/1)

model

(M/G/1)

artinya :

Model menyatakan waktu antar kedatangan Model menyatakan waktu antar kedatangan didistribusikan secara eksponensial, waktu pelayanan tidak ada batasan, dan jumlah pelayan adalah 1.

(22)

Model (M / M / 1 )

Karakteristik : Karakteristik :

1. Tingkat Intensitas Fasilitas Pelayanan

Disebut juga tingkat kegunaan fasilitas (P) adalah hasil Disebut juga tingkat kegunaan fasilitas (P), adalah hasil bagi antara laju kedatangan dan laju pelayanan. Makin besar harga P maka makin panjang antrian dan besar harga P maka makin panjang antrian dan sebaliknya.

(23)

2. Probabilitas Kepastian n Pelanggan dalam Sistemgg

Jika P adalah peluang bahwa sistem antrian sibuk, maka 1-P adalah sebaliknya (artinya peluang bahway ( y p g sistem antrian tidak mempunyai pelanggan)

0

,

1

0

P

n

P

0

,

0

P

P

n

P

n n

maka :









1

1

n n

P

P

P









1

1

n

P

P

(24)

3. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Sistemgg

Misal Ls merupakan jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem yang mencakup pelanggan yang menunggu dan y g p p gg y g gg yang sedang dilayani.

P

P

P

L

S

1

4. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Antrian

Misal Lq merupakan jumlah rata-rata pelanggan dalam q p j p gg antrian.

P

2

2

P

(25)

5. Waktu Rata-Rata dalam Sistem

Misal WS merupakan waktu rata-rata bahwa seorang pelanggan akan menghabiskan waktunya dalam sistem.

p gg g y

1

W

S

W

6. Waktu Rata-Rata dalam Antrian

Misal Wq merupakan waktu rata-rata yang diperlukan seorang pelanggan untuk menerima pelayanan.g p gg p y

W

q

(26)

Contoh

PT CIARD mengoperasikan satu buah pompa bensin dengan satu operator. Rata-rata tingkat kedatangang p g g kendaraan mengikuti distribusi poisson yaitu 20 kendaraan per jam. Operator dapat melayani rata-rata 25

k d j d kt l ti

kendaraan per jam, dengan waktu pelayanan setiap kendaraan mengikuti distribusi probabilitas eksponensial.

Fasilitas

b l

s s

Kedatangan b l l

Fasilitas Pelayanan

Mobil antri menunggu

pelayanan 1 pompa bensin

melayani 20 mobil per jam

Kedatangan mobil, 15 per

jam

Mobil Keluar

(27)

Jika diasumsikan model sistem antrian yang digunakan Jika diasumsikan model sistem antrian yang digunakan operator tersebut (M/M/1), hitunglah :

1 Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan (p) 1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan (p)

2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam

sistem sistem

3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam

antrian

4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan

selama dalam sistem (menunggu pelayanan)

5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk

(28)

Penyelesaian

λ = 20 dan µ = 25

1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan atau P

80

,

0

25

20

μ

λ

P

25

μ

(29)

20

λ

2

4

,

atau

20

25

20

λ

λ

L

S

4

80

,

0

p

L

S

4

80

,

0

1

p

-1

L

S

Angka tersebut menunjukkan bahwa operator dapat Angka tersebut menunjukkan bahwa operator dapat mengharapkan 4 mobil yang berada dalam sistem

3

Lq

λ

(

20

)

400

3

,

20

2 2

3

3

,

20

125

)

20

25

(

25

λ

)

(

μ

Lq

A k t b t j kk b h bil

Angka tersebut menunjukkan bahwa mobil yang menunggu untuk dilayani dalam antrian sebanyak 3,20 kendaraan

(30)

4

1

1

1

4

menit

12

atau

jam

20

,

0

25

1

20

25

1

λ

1

W

S

Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam sistem selama 12 menite da aa e u ggu da a s ste se a a e t

5

it

9 6

t

j

16

0

20

20

λ

W

5

menit

9,6

atau

jam

16

,

0

125

)

20

25

(

25

λ

)

(

μ

Wq

(31)

Model (M / M / s )

 Merupakan model antrian fasilitas pelayanan (server) ganda.

 Diasumsikan rata-rata tingkat kedatangan lebih kecil daripada tingkat pelayanan keseluruhan (agregat) atau penjumlahan segenap rata-rata tingkat pelayanan di tiap jalur

jalur.

 Syarat & kondisi lain sama dengan Model Server Tunggal

Karakteristik :

1. Tingkat Intensitas Fasilitas Pelayanan

s

P

(32)

2. Probabilitas Kepastian n Pelanggan dalam Sistemgg

0

1

s n

P









s1

s n





0

1

!

!

n

s

s

n





s

n





s

n

jika

P

0

n

P

jika

n

s

(33)

3. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Sistem 3. Jumlah Rata Rata Pelanggan dalam Sistem

S S









0

0

P

P

s

P





2 2

1

!

1

!

s

P

s

s

L

s





1

!

s

s

λ

L

λ

W

L

μ

Lq

λ

W

(34)

4. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Antriangg

P

P

P

S S









2 0 2 0

1

!

P

P

P

s

P

Lq









1

!

1

!

s

P

s

s





5. Waktu Rata-Rata dalam Sistem

1

Wq

Ws

μ

q

(35)

Contoh

Calon penumpang kereta api datang pada 3 loket dengan mengikuti distribusi Poisson dengan rata rata 75 calon mengikuti distribusi Poisson dengan rata-rata 75 calon pelanggan per jam. Jika waktu pelayanan diasumsikan mengikuti distribusi eksponensial dengan rata-rata 2 mengikuti distribusi eksponensial dengan rata-rata 2 menit. Carilah operating characteristics setelah sistem diasumsikan steady state !

diasumsikan steady state !

C l KA ss

s s

Calon penumpang KA menunggu ddalam antrian untuk membeli

tiket

s s

3 saluran pelayanan Penjualan tiket

Calon Penumpang KA

(rata rata 75

Calon

penumpang pergi

Penjualan tiket (rata-rata waktu pelayanan 2 menit)

(rata-rata 75 calon penumpang

per jam)

setelah membeli tiket

p j )

(36)

Penyelesaian

Diketahui λ = 75 calon pelanggan per jam µ = 30 calon pelanggan per jam s = 3 loket

1. Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem

(37)

2 Jumlah rata rata calon penumpang dalam antrian 2. Jumlah rata-rata calon penumpang dalam antrian

3

Lq

3

.

30

75

30

75

0449

,

0

3

Lq

30

3

75

1

!

3

2

 

menunggu

penumpang

calon

4

5

,

3

30

.

3

3 Jumlah rata rata calon penumpang dalam sistem 3. Jumlah rata-rata calon penumpang dalam sistem

75

5

3

L

(38)

4 Waktu menunggu setiap calon penumpang selama 4. Waktu menunggu setiap calon penumpang selama

dalam antrian

3

menit

jam

2

,

8

0467

,

0

75

3,5

Wq

5. Waktu setiap calon penumpang berada dalam sistem

1

menit

jam

4

,

8

30

1

jam

0467

,

0

Referensi

Dokumen terkait

Contoh tanah yang diambil untuk kondisi tanpa aliran merupakan contoh tanah dari hasil uji tumbuk manual dengan asumsi bahwa nilai RC pada uji tumbuk sama

Puji dan syukur panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, kelimpahan rahmat dan karunia Nya sehingga dapat menyelesaukan tesis tentang “ Pengaruh Kompensasi dan

c. Mahasiswa dan Lulusan: 1) Secara kuantitatif, jumlah mahasiswa baru yang diterima Prodi PAI relatif stabil dan di atas rata-rata dibandingkan dengan jumlah

Dari uraian latar belakang tersebut dapat dijelaskan bahwa ada 3 kategori pola pemasaran yang ada di desa Tanjung Mulya Kecamatan Bahar Selatan yaitu petani yang memasarkan tandan

Berdasarkan dari latar belakang masalah diatas, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti tentang penadapat Imam Malik dan Imam Ahmad bin Hanbal hukum memakan katak

Jumlah jumantik yang mempunyai pengetahuan tinggi lebih banyak dibandingkan dengan jumantik yang memiliki pengetahuan rendah, jumlah jumantik yang mempunyai kinerja tinggi

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah

Hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1) peran kepala sekolah dalam mengembangkan kultur sekolah, yaitu sebagai kepemimpinan, sebagai inovator, sebagai