• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFFECT OF INCOME PARENTS AND MOTIVATION TO LEARN LEARNING OUTCOMES IN CLASS VIII SUBJECT IN IPS SMP N 9 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN By :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFFECT OF INCOME PARENTS AND MOTIVATION TO LEARN LEARNING OUTCOMES IN CLASS VIII SUBJECT IN IPS SMP N 9 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN By :"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

EFFECT OF INCOME PARENTS AND MOTIVATION TO LEARN

LEARNING OUTCOMES IN CLASS VIII SUBJECT IN IPS SMP N 9

KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

By :

Ranu Yungmizandi *Edi Suarto**Nefilinda**

*.the geography education student of STKIP PGRI Sumatera Barat. ** the lecturer at geography department of STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This study aims to reveal the data to analyze and assess the extent of the effect of parental income on learning outcomes, the effect of learning motivation on learning outcomes, and the influence of parental income and motivation to learn together the results of class VIII student in social studies at SMPN 09 Koto XI Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

This research is a descriptive correlational research. The population in this study were all eighth grade students of SMP N 09 Koto XI Tarusan 2014/2015 totaling 30 people. The sampling technique total sampling. The technique of collecting data using questionnaires and data analysis techniques is multiple linear regression.

The results showed that 1) a significant difference between the income level of parents of class VIII student learning outcomes in social studies at SMPN 9 Koto XI Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan by 4747. 2) a significant difference between learning motivation against a class VIII student learning outcomes in social studies at SMPN 9 Koto XI Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan by 5027. 3) There is a significant relationship between the level of parental opinion and motivation to learn together on a class VIII student learning outcomes in social studies at SMPN 9 Koto XI Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan at 33.081.

Key Words: Income Parents, Motivation to learn, Learning Outcomes

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan usaha dan sarana pengembangan kepribadian manusia yang dilakukan baik secara individual maupun secara kelompok oleh karena itu pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu usaha manusia untuk melestarikan hidupnya. Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional dijadikan langsung untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dimana iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi unsure motivasi kehidupan segala bidang.

Pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antar keluarga, masyarakat dan pemerintah. Pendidikan perlu disesuaikan dengan perkembangan

tuntutan pembangunan yang memerlukan berbagai jenis keterampilan dan keahlian disegala bidang serta ditingkatkan mutunya sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sesuai dengan rumusan Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 4 bahwa pendidikan nasional bangsa indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan itu dapat dicapai melalui pendidikan dan pendidikan adalah faktor penentu dalam meningkatkan kualitas manusia.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No 20 tahun 2013 yaitu

(3)

utnuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu pendidikan Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. Untuk mewujudkan tujuan tersebut melalui pendidikan formal disekolah didiriakn sebagai tingkat pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai keperguruan tinggi.

Berbagai usaha dilakukan untk mengatasi masalah mutu pendidikan. Menurut Rasyid dan Mansur (2007:26) usaha yang dilakukan utnuk mengatasi masalah kualitas pendidikan yaitu pembaharuan kurikulum dan proses belajar mengajar, meningkatkan kualitas guru, pengadaan buku pelajaran dan sarana belajar lainnya.

Penyempurnaan sistem penilaian, perhatian organisasi dan manajemen pendidikan serta usaha-usaha lain yang berkaitan dengan meningkatkan kualitas pendidikan. meskipun berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, namun lulusan sekolah masih dipertanyakan orang. Selain itu penyebab tersebut juga berasal dari pihak orang tua kepada anaknya yang tidak terarah sebagaimana mestinya. Jumlah anggota keluarga yang banyak menyebabkan perhatian dan kasih sayang yang diharapkan oleh anak tidak merata untuk setiap anak dan termasuk pendidikan orangtua yang rendah yang akan turut mempengaruhi hasil belajar anak-anak dalam keluarga.

Sejalan dengan pendapat diatas hal yang mempengaruhi hasil belajar anak dapat dikelompokkkan atas beberapa hal yaitu dari sekolah dan luar sekolah. Dari luar sekolah ini dapat di contohkan adanya lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi hasil belajar anak, selain proses yang dijalani oleh anak disekolah. Misalnya motivasi orangtua untuk memberikan dorongan pada anaknya tidak sama antara orangtua yang satu dengan orang tua yang lainnya. Contoh motivasi orangtua dalam meningkatkan hasil belajar anak yang penulis lihat dilapangan diantaranaya orangtua yang kurang memperhatikan anak belajar dirumah dan kurang memperhatikan anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah (PR) sering juga orangtua tidak mau tahu tentang kesulitan-kesulitan yang dialami oleh anaknya dalam masalah yang dihadapinya disekolah.

Dilihat dari tingkat pendapatan orangtuanya dimana keluarga yang

berpenghasilan tinggi akan mampu memenuhi kebutuhan anaknya dibidang apa saja sedangkan untuk keluarga yang tingkat pendapatannya rendah mungkin untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja tidak cukup apalagi untuk biaya kebutuhan yang dapat menunjang hasil belajar anaknya misalnya dalam memnbelikan buku-buku yang dapat menunjang hasil belajar anak.

Kecenderungan hasil belajar yang diperoleh oleh siswa rendah, yang merupakan salah satu permasalahan pendidikan yang terjadi hingga saat ini, hal ini dapat dijadikan sebagai indicator mutu pendidikan masih rendah. Rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas siswa mata pelajaran IPS semester 1 tahun 2014 ajaran 2014/2015 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel Nilai Hasil Belajar MID Semester Ganjil Siswa Kelas VIII SMP N 09 Koto XI Tarusan Pada Mata Pelajaran IPS N O Ke las Jum lah sisw a Nilai < 70 Jum lah ≥ 70 Jum lah 1 VII I 30 26,6 7% 8 73,3 3% 28

Sumber: Data tata usaha SMP Negeri 09 Koto XI Tarusan

Berdasarkan tabel 1 tergambar hasil belajar kelas VIII masih ada yang dibawah KKM yakni sebanyak 26,67% atau sebanyak 8 orang siswa (tata usaha SMPN 09 Koto XI Tarusan tahun 2014). Dari keterangan tersebut diketahui masih ada nilai siswa kelas VIII yang rendah sedangkan kriteria katuntasan minimal (KKM) sekolah untuk mata pelajaran IPS adalah 70.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan rendahnya hasil belajar tersebut diperkirakan terjadi karena kurangnya motivasi peserta didik seperti adanya peserta didik yang tidak memperhatikan guru, sering permisi keluar kelas. Selain itu penulis juga berasumsi hal ini ada kaitannya dengan pendapatan orang tua dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional, yang bertujuan mendeskripsikan variabel-variabel penelitian dan juga mencari hubungan dengan konstribusi antara variabel.

(4)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP N 09 Tarusan yang berjumlah 30 orang, teknik pengambilan sampel adalah total sampling

yakni keseluruhan populasi dijadikan sampel penelitian. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang siswa. Tempat penelitian ini, di SMP Negeri 09 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah angket. Model analisis data penelitian ini adalah analisis regresi berganda.

Dengan rumus : Y = a + b1X1 + b2X2 + e Keterangan :

X1 = Tingkat Pendapatan Orang tua X2 = Motivasi Belajar Y = Hasil Belajar a = Konstanta b1,b2 = Koefisien regresi e = Error sampling HASIL PENELITIAN

Pertama, terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendapatan orang tua terhadap terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS di SMPN 9 Koto XI Tarusan Kecamatan KotoXI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan dengan nilai thitung = 4.747 > ttabel = 1,697.

Pendapatan merupakan salah satu yang bersifat relatif yang bnergantung pada besarnya kepuasan yang diperoleh dari konsumsi, sedangkan konsumsi pada hakekatnya bukan hanya yang mengeluarkan biaya karna dalam beberapa hal dapat dilakukan tanpa menentukan biaya bagi konsumsi. Pendapatan rumah tangga adalah seluruh penghasilan atau penerimaan semua anggota keluarga baik berupa gaji atau pendapatan dari rumah tangga, pendapatan luar maupun pendapatan berupa transfer dari pihak luar.

Hal ini sejalan dengan pendapat Mahine (dalam Pratama, 2011) yang menyatakan bahwa pendapatan perkapita didapat dari total pendapatan rumah tangga dibagi dengan jumlah keluarga. Jadi yang dimaksud dengan pendapatan rumah tangga ytang disumbangkan untuk memenuhi

kebutuhan bersama maupun perorangan dalam rumah tangga (mahine dalam pratama, 2011) secara umum tingkat pendapatan adalah pendapatan yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perorangan dalam rumah tangga, sedangkan tingkat pendapatan orangtua erat hubungannya dengan tingkat kesejahteraan.

Kedua, terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS di SMPN 9 Koto XI Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan dengan nilai thitung = 5.027 > ttabel = 1,697.

Motivasi mesupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan atau tindakan, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar pada kegiatan siswa tersebut, sehingga tujuan yang dikehendaki tercapai.

Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sardiman (2012:75) mengatakan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki dari subjek belajar itu dapat tercapai. Tidaklah menjadi berarti betapapun baiknya potensi anak yang meliputi kemampuan intelektual atau bakat siswa dan materi yang akan diajarkan serta lengkapnya sarana belajar, namun bila siswa tidak termotivasi dalam belajarnya, maka proses belajar mengajar tidak akan berlangsung optimal.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Jamil (2015) yang meneliti tentang “Faktor- faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Geografi Kelas XI IPS di SMA N 1 Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir”. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif signifikan antara motivasi terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Geografi siswa kelas XI IPS di SMAN 1 Tambilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Dikomai Putra (2014) yang meneliti tentang “Hubungan Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas X SMAN 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan

(5)

Tahun Ajaran 2012-2013. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat hubungan antara motivasi dengan hasil belajar Geografi siswa X SMAN 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Nofita Sari (2014) yang meneliti tentang “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas Xi Ips di SMA N 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat”. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat pengaruh antara motivasi belajar dengan hasil belajar.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu hal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah dengan adanya motivasi belajar.

Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendapat orang tua dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS di SMPN 9 Koto XI Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan dengan nilai Fhitung = 33,081 > Ftabel = 3,316.

Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan seseorang dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah. Untuk mengetahui apakah proses belajar yang dilakukan telah berhasil atau tidak maka terlebih dahulu perlu diketahui hasil belajar yang telah diperoleh oleh peserta didik. Adanya pendapatan orang tua yang memadai dan motivasi belajar siswa dapat mendukung tercapainya hasil belajar yang baik.

Hal ini sejalan dengan pendapat Slameto (2010:54) mengatakan bahwa “faktor yang mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern”.

Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar diantaranya kemampuan, bakat, minat, kreativitas, motivasi belajar, persepsi, media pembelajaran, dan kebiasaan belajar. Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berada di luar individu yang sedang belajar antara lain guru, orang tua, media pembelajaran, kurikulum, model pembelajaran, sarana prasarana belajar serta kondisi kelas.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Elda Nengsih (2013) yang meneliti tentang “Pengaruh Motivasi dan Tingkat Pendapatan Orang Tua

Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di SMPN 2 Batang Anai Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman” dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara motivasi orang tua dan pendapatan orangtua secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMPN 2 Batang Anai Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar adalah motivasi belajar kemudian baru diikuti oleh pendapatan orang tua siswa. Hal ini menunjukkan semakin baik motivasi belajar siswa dan pendapatan orang tua maka akan semakin meningkat hasil belajar begitu pula sebaliknya jika motivasi belajar rendah dan pendapatan orang tua juga rendah maka juga akan menyebabkan menurunnya hasil belajar. Oleh karena itu kedua faktor ini harus ditingkatkan.

KESIMPULAN

Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diuraikan pada bagian sebelumnya, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendapatan orang tua terhadap terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS di SMPN 9 Koto XI Tarusan Kecamatan KotoXI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan (thitung = 4.747 > ttabel = 1,697).

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS di SMPN 9 Koto XI Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan (thitung = 5.027 > ttabel = 1,697). 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara

tingkat pendapat orang tua dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS di SMPN 9 Koto XI Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan (Fhitung = 33,081 > Ftabel = 3,316).

(6)

Saran

Pendapatan orang tua dan motivasi belajar ternyata mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar, untuk itu disarankan kepada:

1. Kepada orang tua untuk tetap meningkatkan pendapatan keluarga yang dapat mendongkrak semangat belajar siswa.

2. Siswa agar dapat meningkatkan motivasi belajar supaya memperoleh hasil belajar yang baik.

3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih mendalam tentang faktor-faktor lain yang mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar. Dengan demikian usaha-usaha peningkatan hasil belajar dapat di laksanakan secara nyata.

PENUTUP

Jurnal ini diolah dari skripsi dengan judul “Pengaruh Pendapatan Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPS di SMP N 9 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan”.

Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dengan sabar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 2003. Undang-undang RI NO.20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta:

Lemhanas.

Dikomai Putra (Edi Suarto-Nefilinda). 2014. Hubungan Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas X SMAN 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Ajaran 2012-2013.

Skripsi. Padang: STKIP PGRI

Sumatera Barat.

Elda Nengsih. (Edi Suarto). 2013. Pengaruh Motivasi dan Tingkat Pendapatan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar

Siswa pada Mata Pelajaran IPS di SMPN 2 Batang Anai Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Skripsi. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat.

Muhammad Jamil. (Edi Suarto-Nefilinda). (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas Xi Ips Di Sma N 1 Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir. Skripsi. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat.

Nofita Sari. (Edi Suarto-Nefilinda). (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas Xi Ips di SMA N 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.

Skripsi. Padang: STKIP PGRI

Sumatera Barat.

Rasyid Harum dan Mansur. 2007. Penilaian

Hasil Belajar. Bandung: CV.

Wancana Prima.

Sardiman, AM. 2012. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor

yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian skripsi saya dengan judul “Simulasi Mikromagnetik Ketergantungan Medan Reversal terhadap Energi Barrier pada Thermally Assisted Magnetization Reversal ” telah

Walaupun price discount yang diberikan Matahari Department Store Tunjungan Plaza Surabaya pada penelitian ini berpengaruh dominan, tetapi meningkatkan impulse

 Pertanggungjawaban perjalanan peserta, yang meliputi tiket, boarding pass, airport tax , dsb harus sesuai dengan nama yang bersangkutan dan dipastikan nama yang

• Dikarenakan bebagai keterbatasan yang dihadapi, maka Riset Fasilitas Kesehatan Tahun 2011 baru mencakup seluruh Rumah Sakit Umum Milik Pemerintah dan Puskesmas di

Kedua, tahap pelaksanaan, yaitu tindak lanjut tahap ide tersebut (Tabrani, 2006:280) Dari penjelasan di atas, dalam proses kreatif ada tahapan-tahapan yang perlu kita lakukan.

Pemenuhan syarat-syarat perjanjian dalam transaksi konvensional, berlaku pula pada pembuatan perjanjian dokumen elektronik sebagaimana diatur dalam pasal

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis unjuk kerja beberapa wifi dengan protokol standar IEEE 802.11n yang ada di pasaran umum

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pengendalian anggaran produksi yang