PERTANGGUNGJAWABAN DIREKSI TERHADAP
KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS (PERSERO) (STUDI
TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG
NO. 05/PAILIT/2012/PN/NIAGA.SMG)
TESIS
Oleh
FENTY RISKA
127011079/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERTANGGUNGJAWABAN DIREKSI TERHADAP
KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS (PERSERO) (STUDI
TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG
NO. 05/PAILIT/2012/PN/NIAGA.SMG)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
FENTY RISKA
127011079/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : PERTANGGUNGJAWABAN DIREKSI
TERHADAP KEPAILITAN PERSEROAN
TERBATAS (PERSERO) (STUDI TERHADAP
PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO.
05/PAILIT/2012/PN/NIAGA.SMG) Nama Mahasiswa : FENTY RISKA
Nomor Pokok : 127011079 Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Sunarmi, SH, MHum)
Pembimbing Pembimbing
(Prof.Dr.Budiman Ginting,SH,MHum) (Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 19 Nopember 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Sunarmi, SH, MHum
Anggota : 1. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum 2. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN 3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 4. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : FENTY RISKA
Nim : 127011079
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : PERTANGGUNGJAWABAN DIREKSI TERHADAP KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS (PERSERO) (STUDI TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 05/PAILIT/2012/PN/NIAGA.SMG)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama :FENTY RISKA
i
ABSTRAK
Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan Debitur Pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh Kurator di bawah pengawasan Hakim Pengawas. Tujuan utama kepailitan adalah untuk melakukan pembagian antara para kreditur atas harta kekayaan debitur pailit oleh kurator. Debitur yang mempunyai dua atau lebih kreditur dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih krediturnya. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana akibat hukum putusan pailit terhadap Perseroan Terbatas, apakah direksi secara pribadi dapat dipailitkan sejalan dengan kepailitan PT, bagaimana tanggung jawab direksi terhadap kepailitan PT.
Jenis penelitian tesis ini menggunakan penelitian yuridis normatif, yang bersifat deskriptif analitis, dimana pendekatan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji ketentuan Perundang-undangan yang berlaku di bidang hukum kepailitan dan PKPU sebagaimana termuat di dalam Undang-Undang No.37 Tahun 2004 dan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang PT.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa akibat hukum yang terpenting dari pernyataan pailit adalah bahwa organ PT demi hukum kehilangan haknya untuk berbuat bebas terhadap harta kekayaannya, begitu pula hak untuk mengurusnya. Namun PT tidak kehilangan hak-hak dan kecakapannya untuk mengadakan persetujuan-persetujuan, akan tetapi perbuatan-perbuatannya tersebut tidak mempunyai akibat hukum atas kekayaannya yang tercakup dalam budel kepailitan. Direksi secara pribadi dapat dipailit oleh para krediturnya dengan cara mengajukan permohonan pailit ke Pengadilan Niaga, apabila terdapat kesalahan direksi dalam pengambilan keputusan yang mengakibatkan terjadinya kepailitan PT, dengan catatan PT telah terlebih dahulu dinyatakan pailit melalui suatu putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van geweijsde). Pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang yang telah memutuskan menyatakan pailit PT. Indonesia Antique adalah karena PT Indonesia Antique terbukti di Pengadilan mempunyai dua kreditur dan tidak mampu membayar hutang-hutangnya kepada kreditur yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih yang berjumlah dua hutang sekaligus, sehingga telah memenuhi ketentuan sebagaimana termuat di dalam Pasal 2 Undang-Undang 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU mensyaratkan “Debitur yang mempunyai dua atau lebih Kreditur dan tidak membayar sedikitnya satu utangnya yang telah jatuh waktunya dan dapat dipailitkan. Disamping itu Pertimbangan Majelis Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia menyatakan bahwa, Tanah-tanah yang disita dalam putusan pailit Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang tersebut adalah terbukti milik/aset dari PT Indonesia Antique yang merupakan jaminan untuk pembayaran hutang-hutang PT. Indonesia Antique kepada para krediturnya dan oleh karena itu telah terikat ke dalam aset budel pailit.
ii
ABSTRACT
Bankruptcy is a public confiscation upon the Bankrupt Debtor’s whole property which management and settlement are carried out by a Curator under the direction of the Supervisory Judge. The main purpose of bankruptcy declaration is to make shares among creditors upon the bankrupt debtor’s property by the curator. Debtors that have two or more creditors and are unable to pay at least one of the creditors its debts which past due and are collectable, are declared to be bankrupt by the Court’s Verdict. The problems discussed in this research were the consequences of Bankruptcy Declaration by the court on PT. (Limited Liability Company), whether or not the board of directors could be made personally liable for its debts as the company was declared to be bankrupt, and what responsibilities the directors had toward its bankruptcy.
This was a normative juridical research with descriptive analysis which reviewed the provisions on the Acts applicable in Bankruptcy Law and PKPU (Postponement of Debt Payment Obligation) as stipulated in Law No.37/ 2004 and Law No.40/ 2007 about PT.
The results showed that the most important legal consequence of bankruptcy declaration was that the organization of the company lost its rights in controlling and managing its property. However, it did not lose its rights and capacity to make agreements, yet its actions were void upon its property as stipulated in Bankrupt Estates. The board of directors could be made personally liable for its debts by the creditors through the application for bankruptcy petition to the Commercial Court, in case there were errors made by the directors in making decisions that led to its bankruptcy, with notes that it had been declared to be bankrupt by a Court Verdict (inkracht van geweijsde). The consideration of the Commercial Judges at the District Court of Semarang declaring PT. Indonesia Antique to be bankrupt was that it was proved to have two creditors and to be unable to pay the creditors its debts that past due and were collectable, thus, it met the provision stipulated in Article 2 of Law No. 37/ 2004 about Bankruptcy and PKPU that presupposes, “Debtors that have two or more creditors and are unable to pay at least one of the creditors its debts which past due and are collectable, are declared to be bankrupt”. In addition, the considerations of the Supreme Court judicial panel of the Republic of Indonesia stated that, all land confiscated in Bankruptcy Verdict by the Commercial Court at District Court of Semarang was proved to be the proprietary/ assets of PT. Indonesia Antique that were used as the collateral for the debts payment of PT. Indonesia Antique to its creditors, and was, therefore, bound to the assets of Bankrupt Estates.
Keywords: Liability of Board of Directors, PT (Limited Liability Company), and Bankruptcy
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Syukur Alhamdulillah penulis sampaikan kehadirat ALLAH SWT karena hanya dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “PERTANGGUNGJAWABAN DIREKSI TERHADAP KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS (STUDI TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG No. 05/PAILIT/2012/ PN/NIAGA.SMG)”. Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat Ibu Prof. Dr. Sunarmi, SH.,M.Hum, Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN dan Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum,selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil sampai pada tahap ujian tesis sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.
Selanjutnya di dalam penelitian tesis ini penulis banyak memperoleh bantuan baik berupa pengajaran, bimbingan, arahan dan bahan informasi dari semua pihak.
iv
Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Prof. Sublihar, Ph.Dselaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Pascasarjana Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang diberikan kepada peneliti untuk dapat menjadi mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, atas segala dedikasi dan pengarahan serta masukan yang diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum,selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Sumatera Utara, yang telah membimbing dan membina penulis dalam penyelesaian studi selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Dosen serta segenap civitas akademis Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
v
6. Kedua orangtua tercinta, Papa Syaiful Bachrie dan Mama Henny Waty atas segala rasa sayang dan cinta yang tidak terbatas sehingga menjadi dukungan untuk penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
Penulis berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan, dan rezeki yang berlimpah kepada kita semua. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun tidak ada salahnya jika penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.
Medan, November 2015 Penulis
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama : Fenty Riska
Tempat / Tgl. Lahir : Medan, 28 April 1983
Alamat : Jl. AR. Hakim Gg. Sukmawati No. 25E Medan 20217
Status : Belum Menikah Agama : Islam
II. PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Negeri 064028 Medan Tahun Tamat 1996 2. SLTP Swasta Eria Medan Tahun Tamat 1999 3. SMU Swasta Eria Medan Tahun Tamat 2002 4. S1 Universitas Medan Area Tahun Tamat 2009 5. S2 Program Studi Magister Kenotariatan Tahun Tamat 2015
vii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR... iiii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR SINGKATAN... ix
DAFTAR ISTILAH ASING... x
BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Perumusan Masalah ... 15 C. Tujuan Penelitian ... 15 D. Manfaat Penelitian ... 15 E. Keaslian Penelitian... 16
F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 18
1. Kerangka Teori ... 18
2. Kerangka Konsepsional ... 29
G. Metode Penelitian... 32
1. Sifat dan Jenis Penelitian ... 34
2. Sumber Data... 35
3. Teknik Pengumpulan Data... 36
4. Analisis Data ... 36
BAB II AKIBAT HUKUM PUTUSAN PAILIT TERHADAP PERSEROAN TERBATAS ... 38
A. Pengertian dan Kedudukan Hukum Perseroan Terbatas ... 38
B. Prosedur dan Persyaratan Permohonan Kepailitan ... 45
viii
1. Akibat Hukum Putusan Pailit Terhadap Harta Kekayaan
PT ... 59
2. Akibat Hukum Putusan Pailit Terhadap Kepengurusan PT. 61 3. Akibat Hukum Putusan Pailit perseroan terbatas (PT) Terhadap Pihak Ketiga ... 68
BAB III KEPAILITAN DIREKSI SECARA PRIBADI SETELAH TERJADINYA KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS ... 73
A. Prosedur dan Tata Cara Pengajuan Permohonan Kepailitan... 73
B. Kedudukan, Kewenangan, Kewajiban dan Pertanggungjawaban Direksi Sebagai Pengurus Perseroan Terbatas Menurut Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ... 78
C. Tanggung Jawab Direksi Terhadap Kepailitan PT ... 96
D. Kepailitan Direksi Secara Pribadi Setelah Terjadinya Kepailitan Perseroan Terbatas ... 101
BAB IV TANGGUNG JAWAB DIREKSI TERHADAP KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS... 111
A. Kasus Posisi Dalam Putusan Pengadilan Niaga No. 05/Pailit/2012/PN/NIAGA.SMG Dalam Perkara Perdata Permohonan Pernyataan Pailit antara Kreditur (Hendrianto Muliawan dan Agung Hariyono) Melawan PT. Indonesia Antique dan Wahyu Hanggono... 111
B. Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Pengadilan Niaga Dalam Putusan No. 05/Pailit/2012/PN/NIAGA.SMG pada Perkara Perdata Permohonan Pernyataan Pailit antara Kreditur (Hendrianto Muliawan dan Agung Hariyono) Melawan PT. Indonesia Antique dan Wahyu Hanggono ... 116
C. Analisis Putusan Pengadilan Niaga No. 05/Pailit/2012/PN/NIAGA.SMG dan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 639K Pdt.Sus-Pailit/2013... 128
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 133
A. Kesimpulan ... 133
B. Saran ... 135
ix
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM : Badan Pengawas Pasar Modal Fv : Faillissement verordening
HAM : Hak Asasi Manusia
KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia
KUH Perdata : Kitab Undang Undang Hukum Perdata KUHD : Undang-Undang Hukum Dagang KUHD : Undang-Undang Hukum Dagang PHK : Pemutusan Hubungan Kerja
PKPU : Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PT : Perseroan Terbatas
RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham SHM : Sertifikat Hak Milik
x
DAFTAR ISTILAH ASING
Bankruptcy law : Undang-undang kepailitan
Claims : Tagihan kreditur
Derivative action : Kerugian pada perseroan
Disclosure : Keterbukaan
Duty of skill and care : Kehati-hatian tindakan direks
Fiduciary duty : Perseroan kepadanya
Full responsi : Penuh tanggung jawab
Good faith : Itikad baik
Guarantor : Penjamin
Holding company : Perkumpulan perseroan
Intertional tort liability : Sengaja
Library research : Penelitian kepustakaan
Natuuralijkpersoon : Manusia
Natuurlijk persoon : Manusia pribadi
Omkering van bewijslast : Diberlakukan pembuktian terbalik
Onrechmatige daad : Perbuatan melawan hukum
Personal standi in judicio : Direksi juga bertindak mewakili perseroan
Persoon : Orang
Somatie : Surat peringatan