MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
---
RISALAH SIDANG
PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-XIV/2016
PERIHAL
PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL
BUPATI KABUPATEN MUNA TAHUN 2015
ACARA
MENDENGARKAN LAPORAN TERMOHON, PANWAS,
DAN KETERANGAN PEMOHON DAN PIHAK TERKAIT
J A K A R T A
SENIN, 18 APRIL 2016
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA
--- RISALAH SIDANG
PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-XIV/2016 PERIHAL
Perselisihan Hasil Pemilihan Kabupaten Muna
PEMOHON
1. LM Rusman Emba dan H. Abdul Malik Ditu
ACARA
Mendengarkan Laporan Termohon, Panwas, dan Keterangan Pemohon dan Pihak Terkait
Senin, 18 April 2016 Pukul 09.11--11.13 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan MerDeka Barat No. 6, Jakarta Pusat
SUSUNAN PERSIDANGAN
1) Patrialis Akbar (Anggota)
2) Suhartoyo (Anggota)
3) Wahiduddin Adams (Anggota)
Pihak yang Hadir:
A. Kuasa Hukum Pemohon:
1. Ridwan Darmawan 2. M. Nuzul Wibawa 3. Pironi 4. Klana 5. Sirra Prayuna B. Termohon: 1. Suleman
2. Hidayatullah (Ketua KPU Sulawesi Tenggara)
3. Novi
C. Kuasa Hukum Pihak Terkait:
1. Imam Nasef
2. Zainab Musyarrafah
3. Ahmad
4. Eko Perdana Putra
5. Fahd Atsur 6. Abdul Rahman 7. Khalid Usman D. Panwaslu: 1. Rustam 2. Mahluddin 3. Al Afsal E. Bawaslu: 1. Munsir Salam
1. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang dalam Perkara Nomor 120/PHPU.BUP-XIV/2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
Silakan, Para Pihak memperkenalkan diri siapa yang hadir, Pemohon, siapa.
2. KUASA HUKUM PEMOHON: SIRRA PRAYUNA
Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi, salam sejahtera buat kita semua. Yang hadir pada pagi hari ini dari Pihak Pemohon, saya sendiri Sirra Prayuna, Ridwan Darmawan dan Nuzul Wibawa, terima kasih, serta … langsung saja dikenalkan.
3. KUASA HUKUM PEMOHON:
Saya sendiri Pironi.
4. KUASA HUKUM PEMOHON:
Nama saya Klana Suri Alam S.H.
5. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Satu tim? Lupa namanya? Enggak koordinasi dulu. Silakan, Termohon.
6. TERMOHON: SULEMAN
Terima kasih, Yang Mulia. Saya atas nama Muhammad Suleman anggota KPU Kabupaten Muna. Sebelah kiri saya, Pak Andi Arwin, anggota KPU Kabupaten Muna, di belakang saya para sekertaris KPU kabupaten dan jajarannya. Terima kasih, Yang Mulia.
7. KETUA: PATRIALIS AKBAR
KPU provinsinya ada enggak?
SIDANG DIBUKA PUKUL 09.11 WIB
8. TERMOHON: SULEMAN
Dalam perjalanan, Yang Mulia, menuju ke sini.
9. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Dalam perjalanan. KPU RI?
10. TERMOHON: SULEMAN
Ada staffnya, Ibu Novi.
11. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Ada, Adek? Coba informasinya ada? KPU-nya yang mau hadir enggak? Hah? Oh, enggak ada informasi. Kan, KPU pusat juga harus melaporkan. Oh, ya, sudah. Panwas silakan, yang hadir.
12. PANWASLU: MAHILUDDIN
Terima kasih, Assalamualaikum wr. wb. Kami dari Panwas Kabupaten Muna. Mahiluddin, sebelah kiri saya, Pak Rustam, dan sebelah kanan Al Afsal. Dari Bawaslu provinsi, Saudara Pak Munsir Salam.
13. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Pak Munsir Salam, ya, baik. Pihak Terkait, silakan.
14. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: M. IMAM NASEF
Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Dari Pihak Terkait, Yang Mulia, saya sendiri hadir Muhammad Imam Nasef, kemudian sebelah kiri saya ada, Bu Zaenab, di belakang ada, Pak Ahmad dan Pak Eko.
Kemudian, Yang Mulia, ini kami ada Kuasa tambahan tiga orang, akan kami serahkan mungkin surat kuasanya sekalian.
15. KETUA: PATRIALIS AKBAR
16. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: M. IMAM NASEF
Pak … yang pertama yang di sebelah kiri saya, Pak dr. Abdul Rahman, kemudian ada, Pak Fa … Atsur, yang di belakang, sama satu lagi, Pak Khalid Usman.
17. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Wah, ini ada tenaga perbantuan ini, berat kelihatannya, ini, ya. Silakan, tolong diambil petugas ininya.
18. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: M. IMAM NASEF
Ini surat kuasanya, Yang Mulia.
19. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Surat kuasanya kita lihat dulu, ya.
Ya, sambil jalan, ya, kita cek sambil jalan. Silakan, pertama dari KPU … jadi acara kita hari ini adalah laporan PSU di tiga TPS yang sudah perintahkan oleh Mahkamah. Sebetulnya kalau KPU RI provinsi dan kabupaten tiga-tiganya bisa melaporkan. Tapi kalau yang baru hadir ini, KPU kabupaten ya, enggak apa-apa. Silakan.
20. TERMOHON: SULEMAN
Terima kasih, Yang Mulia. Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb. Saya langsung saja.
Laporan pelaksanaan tahapan pemungutan suara ulang pascaputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Kabupaten Muna Tahun 2015.
1. Pendahuluan.
Dengan terselenggaranya pemungutan suara ulang dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016 pada tanggal 22 Maret 2016, dihapalkan seluruh permasalahan yang terjadi dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016 dapat dilaksa … selesaikan sesuai dengan perintah Mahkamah Konstitusi putusan Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 tanggal 25 Februari 2016.
b. Demikian pula dengan terselenggaranya pemungutan suara ulang
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016 diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan demokrasi dan pemerintahan di Kabupaten Muna. Menyadari akan hal tersebut, KPU Kabupaten Muna telah berusaha dengan segala kemampuan untuk dapat melaksanakan pemungutan suara ulang
dalam waktu 30 hari kerja sesuai amar putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 tanggal 25 Februari 2016.
c. Laporan ini merupakan bagian dari pelaksanaan putusan
Mahkamah Konstitusi, dimaksud dalam rangka menjalankan tugas, wewenang, dan tanggung jawab KPU Kabupaten Muna dalam menyelenggarakan pemungutan suara ulang dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muna Tahun 2016 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Dasar hukum.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum.
b. Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015, Peraturan KPU Nomor 3
Tahun 2015, Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2015, Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2015, Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2015, Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015, Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015, Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015, Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2015, Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2015, Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015, Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2015. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 tanggal 25 Februari 2016. Bahwa keputusan KPU Kabupaten Muna Nomor 05 KPTS, dan seterusnya tentang Penetapan Hari dan Tanggal Pemungutan Suara Ulang pascaputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015. Keputusan KPU Kabupaten Muna Nomor 06 KPTS, dan seterusnya tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Pemungutan Suara Ulang di TPS pascaputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015.
q. Keputusan KPU Kabupaten Muna Nomor 07 KPTS, dan seterusnya
tentang Perubahan Keputusan KPU Kabupaten Muna Nomor 06 KPTS, dan seterusnya tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Pemungutan Suara Ulang di TPS pascaputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015.
3. Pelaksanaan kegiatan persiapan.
1) Pada tanggal 28 Maret 2016 KPU Kabupaten Muna mengadakan
rapat koordinasi internal dalam rangka penyusunan draft tahapan, program, dan jadwal pemungutan suara ulang PSU dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015. Dalam rapat tersebut disepakati untuk (suara tidak terdengar jelas) dalam tahapan, program, dan jadwal pemungutan suara ulang dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015 kepada KPU Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari
untuk mendapatkan asistensi sebelum ditetapkan oleh KPU Kabupaten Muna.
2) Pada tanggal 29 Maret 2016, KPU kabupaten melakukan
konsultasi kepada KPU Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari terkait draft tahapan, program, dan jadwal pemungutan suara ulang dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015 yang telah disusun oleh KPU Kabupaten Muna. Dalam rapat tersebut, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara memberikan saran dan masukan antara lain:
1. Agar dalam penyusunan jadwal tahapan lebih
mempertimbangkan aspek ketersediaan waktu sesuai dengan amar putusan Mahkamah Konstitusi 30 hari kerja pemungutan suara ulang, sehingga tidak ada lagi yang terlupakan dalam penyusunan jadwal tahapan.
2. Agar KPU Kabupaten Muna lebih intens dalam melakukan
kerja-kerja terkait dengan persiapan pemungutan suara ulang.
3. Agar senantiasa mengkoordinasikan dengan KPU Provinsi
Sulawesi Tenggara terkait pelaksanaan tahapan pemungutan suara ulang.
3) Pada tanggal 1 Maret 2015, KPU Kabupaten Muna mengadakan
Rapat Pleno tentang Penetapan Hari dan Tanggal Pemungutan Suara Ulang dan Penyusunan Tahapan, Program, dan Jadwal Pemungutan Suara Ulang dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015 pascaputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015. Dalam Rapat Pleno ditetapkan Surat Keputusan KPU Kabupaten Muna Nomor 05 KPTS, dan seterusnya tentang Penetapan Hari dan Tanggal Pemungutan Suara Ulang pascaputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015. Dan Surat Keputusan KPU Kabupaten Muna Nomor 06/KPTS, dan seterusnya tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Pemungutan Suara Ulang di TPS pascaputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015.
Koordinasi dengan pemangku kepentingan.
1. Pascaputusan Mahkamah Konstitusi, KPU Kabupaten Muna
bersama dengan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara menghadiri rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh KPU RI pada tanggal 25 Februari 2016. Dalam rapat koordinasi tersebut KPU RI memberikan petunjuk persiapan pelaksanaan tahapan pemungutan suara ulang pascaputusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dalam Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015.
2. Pada tanggal 26 Februari 2016, KPU Kabupaten Muna melaksanakan rapat koordinasi dengan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari dalam rangka membahas persiapan teknis terutama terkait dengan anggaran, tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemungutan suara ulang di Kabupaten Muna.
3. Pada tanggal 3 Maret 2016, KPU Kabupaten Muna melakukan
koordinasi dengan Polres Muna dalam rangka persiapan pelaksanaan pemilihan suara ulang di 3 TPS di Kabupaten Muna. Dalam koordinasi tersebut KPU Kabupaten Muna diterima oleh Kapolda Muna dan jajarannya. Dalam melaksanakan koordinasi tersebut, KPU kabupaten menyampaikan beberapa hal, antara lain:
1) Hari dan tanggal pemungutan suara, yakni hari Selasa,
tanggal 22 Maret 2016.
2) Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemungutan Suara Ulang yang telah ditetapkan oleh KPU Kabupaten Muna.
3) Kesiapan anggaran pemungutan suara ulang. Pada
kesempatan itu pula KPU Kabupaten Muna menyerahkan Surat Keputusan KPU Kabupaten Muna Nomor 05/KPTS, dan seterusnya tentang Penetapan Hari dan Tanggal Pemungutan Suara Ulang pascaputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016 dan KPU Kabupaten Muna Nomor 06/KPTS dan seterusnya tentang Tahapan Program dan Cara Pemungutan Suara Ulang Pascaputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016.
Pihak Polres Muna menyarankan beberapa (suara tidak terdengar jelas) antaranya:
1. Agar KPU Kabupaten Muna mempertimbangkan berbagai aspek
dalam menentukan penggunaan kembali lokasi TPS sebelumnya yang tidak representatif, sehingga KPU Kabupaten Muna meminta saran dan pendapat Kapolres Muna. Dalam penentuan lokasi TPS utamanya dalam hal pertimbangan keamanan dan ketertiban jalannya pemungutan dan penghitungan suara.
2. Bahwa dalam proses pendistribusian surat pemerintahan memilih di
TPS, Polda Muna siap menurunkan personil untuk mendampingi petugas KPPS dalam rangka memastikan keamanan jalannnya proses pendistribusian Model C6-KWK.
3. Pada tanggal 4 Maret 2015, pukul 14.00 WITA, KPU kabupaten
mengundang Panwas Pemilihan Kabupaten Muna pada rapat koordinasi di kantor KPU Kabupaten Muna dalam rangka
membicarakan berbagai hal terkait pelaksanaan pemungutan suara ulang, antara lain:
1. KPU kabupaten memberikan penjelasan terkait dengan tahapan
program dan cara pemungutan suara ulang.
2. KPU kabupaten memberikan penjelasan terkait dengan surat
keputusan Surat KPU RI Nomor 110/KPU/II/2016 perihal Pelaksanaan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016.
3. Pembahasan terkait dengan pemilih yang akan menggunakan hak
pilihnya di TPS pada pemungutan suara ulang.
4. Terkait teknis validasi/pencermatan data pemilih, terutama
pemilih yang tidak lagi memenuhi syarat sebagai pemilih.
5. Teknis pendistribusian formil Model C6 ulang KWK.
Sosialisasi kepada pemangku kepentingan:
1. Pada tanggal 7 Maret 2016, KPU Kabupaten Muna melaksanakan
rapat dengan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna, Panwas Pemilihan Kabupaten Muna, Polres Muna, dan (suara tidak terdengar jelas) Muna dalam rangka sosialisasi pelaksanaan pemungutan suara ulang dan membahas tentang persiapan pelaksanaan pemungutan pascaputusan Mahkamah Konstitusi dalam Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Tahun 2016. Hal-hal yang menjadi pembahasan adalah:
1. Tahapan program dan cara pemungutan suara ulang.
2. Pembahasan pembentukan badan penyelenggara PPK dan
PPS.
3. Penjelasan terkait dengan Surat KPU RI Nomor
110/KPU/II/2016 perihal Pelaksanaan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016.
4. Pembahasan terkait dengan pemilih yang akan menggunakan
hak pilihnya di TPS pada pemungutan suara ulang.
5. Terkait teknis validasi/pencermatan data pemilih, terutama
pemilh yang tidak lagi memenuhi syarat sebagai pemilih.
6. Teknis pendistribusian surat pemerintahan memilih di TPS
(formulir Model C6-KWK ulang) yang melibatkan tim pasangan calon dan Panwas Pemilihan Kabupaten Muna.
2. Pada tanggal 14 Maret 2016, KPU Kabupaten Muna melaksanakan
rapat koordinasi lanjutan dengan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna dihadiri oleh … oleh LO masing-masing pasangan calon, panwas pemilihan kabupaten, Polres Muna, dan … dan (suara tidak terdengar jelas) dalam rangka tindak lanjut rapat koordinasi tanggal 7 Maret 2016 dengan kesimpulan rapat sebagaimana terlampir.
3. Rapat pada tanggal 14 Desember 2016 membagi sesi (suara tidak
1. Tanggal 14 Maret 2016 sampai dengan 15 Maret 2016 dilaksanakan validasi administrasi terhadap daftar pemilih tetap, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb-1), Daftar Pemilih Pindahan (DPPh), dan Daftar Pemilih Tambahan 2 DPTb-2 pada TPS lokasi pemungutan suara ulang di kantor KPU Kabupaten Muna. Langkah-langkah yang dilakukan dalam validasi administrasi data pemilih adalah menandai daftar pemilih pada DPT, DPTb-1, DPPh, dan DPTb-2 yang sudah tidak memenuhi syarat dengan memberikan keterangan sesuai dengan keadaannya pada kolom keterangan DPT, DPTb-1, DPPh, dan DPTb-2 misalnya terhadap pemilih.
Daftar 1, pemilih yang telah meninggal dunia, pemilih yang belum cukup umur, pemilih yang beralih status ke TNI/Polri, pemilih yang teridentifikasi ganda, pemilih yang mengalami gangguan jiwa dan ingatannya yang dibuktikan dengan keterangan dokter, pemilih yang terdaftar dalam PT … DPTb-1 pada TPS yang (suara tidak terdengar jelas) tetapi pada tanggal 9 Desember 2016 telah memilih di TPS lain, pemilih yang telah pindah domisili dibuktikan dengan surat keterangan pindah domisili dari pejabat yang berwenang dan yang bersangkutan telah memiliki identitas kependudukan di tempat lain.
2. Tanggal 16 Maret 2016 dilaksanakan validasi faktual terhadap
daftar pemilih tetap, DPTb-1, DPPh, dan DPTb-2 pada TPS lokasi pemungutan suara ulang untuk lebih memastikan keabsahan dari seluruh data pemilih dengan mengunjungi langsung pemilih berdasarkan validasi administrasi data memilih dan evaluasi hasil validasi faktual terhadap data pemilih. Proses validasi faktual dilaksanakan secara bersama-sama oleh KPU Kabupaten Muna yang dibantu oleh PPK dan PPS Panwas Pemilihan Kabupaten Muna dan perwakilan tim pasangan calon. Di samping itu, KPU kabupaten juga melakukan sosialisasi pelaksanaan pemungutan suara ulang kepada masyarakat, khususnya pada masyarakat di lokasi pelaksanaan pemungutan suara ulang, yakni Kelurahan Rah I, Kelurahan Waponiki, Kecamatan Katobi, dan Desa Maroboh, Kecamatan Maroboh dengan cara:
1. Pemasangan spanduk sosialisasi pelaksanaan pemungutan
suara ulang mulai tanggal 13 Maret 2016 dan penyampaian pengumuman secara terbuka dengan menggunakan mobil BKKBN Kabupaten Muna pada tanggal 18 Maret 2016 sampai dengan 20 Maret 2016.
Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS:
Dalam rangka perekrutan para penyelenggara PPK dan PPS untuk pemungutan suara ulang pascaputusan Mahkamah Konstitusi, maka KPU kabupaten melaksanakan kegiatan evaluasi terhadap anggota PPK dan PPS Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016. Kegiatan evaluasi tersebut dilaksanakan dengan cara mengundang anggota PPK dan PPS pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016 di kantor KPU Kabupaten Muna untuk dilakukan wawancara terkait pelaksanaan tugas sebagai badan penyelenggara pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016 yang meliputi, antara lain; Klarifikasi terhadap kinerja serta (suara tidak terdengar jelas) dan kesiapan apabila (suara tidak terdengar jelas) kembali sebagai badan penyelenggara PPK dan PPS pada pelaksanaan pemungutan suara ulang.
Dari hasil evaluasi PPK dan PPS KPU Kabupaten Muna menetapkan sebagai berikut.
1. PPK Kecamatan Katobu.
a. Jumlah anggota PPK yang dievaluasi sebanyak 5 orang
yang memenuhi syarat 4 orang, yang tidak memenuhi syarat 1 orang. Anggota PPK baru satu orang ditetapkan berdasarkan urutan 6 sampai dengan 10 pada penetapan PPK Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016 setelah diwawancarai.
b. PPS Kelurahan Raha 1. Jumlah anggota PPS yang
dievaluasi sebanyak 3 orang, yang memenuhi syarat 1 orang, yang tidak memenuhi syarat 2 orang, anggota PPS baru 2 orang ditetapkan berdasarkan urutan 4 sampai dengan 6 pada penetapan PPS Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016 setelah diwawancarai.
c. PPS Kelurahan Wamponiki. Jumlah anggota PPS yang
dievaluasi sebanyak 3 orang, yang memenuhi syarat tidak ada, yang tidak memenuhi syarat 3 orang. Anggota PPS baru 3 orang ditetapkan berdasarkan urutan 4 sampai dengan 5 pada penetapan PPS Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016 setelah diwawancarai, dan 1 orang berdasarkan usul bersama Kepala Kelurahan Wamponiki dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
2. PPK Kecamatan (suara tidak terdengar jelas).
a. Jumlah anggota PPK yang dievaluasi sebanyak 5 orang
yang memenuhi syarat 4 orang, yang tidak memenuhi syarat 1 orang. Anggota PPK baru satu orang ditetapkan berdasarkan urutan 6 sampai dengan 10
pada penetapan PPK Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016 setelah diwawancarai.
b. PPS Desa Marobo. Jumlah anggota PPS yang dievaluasi
sebanyak 3 orang, yang memenuhi syarat tidak ada, yang tidak memenuhi syarat 3 orang. Anggota PPS baru 3 orang ditetapkan berdasarkan usul bersama kepala desa dan badan perwakilan desa.
Hasil evaluasi diputuskan pada rapat pleno anggota KPU Kabupaten Muna tentang penetapan anggota PPK dan PPS pemungutan suara ulang yang dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2016, berdasarkan Berita Acara Nomor 07/BA/2/2015, surat keputusan Nomor 06 KPTS dan seterusnya tentang penetapan dan pengangkatan panitia pemilihan kecamatan dan pada pemungutan suara ulang di TPS pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHPU.BUP-XIV/2016 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016, dan surat keputusan Nomor 09 KPTS dan seterusnya tentang penetapan dan pengangkatan panitian pemilihan suara pada pemungutan suara ulang di TPS pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016.
B. Pembentukan KPPS.
Dalam rangka pembentukan KPPS untuk pemungutan suara ulang. Pascaputusan Mahkamah Konstitusi 3 TPS maka KPU Kabupaten Muna melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Kabupaten Muna menyampaikan surat pemberitahuan
kepada PPS tentang jadwal atau pembentukan KPPS bahwa pembentukan KPPS dilaksanakan tanggal 10 Maret 2016 sampai dengan 15 Maret 2016. Selain pembentukan KPPS, PPS juga (suara tidak terdengar jelas) petugas pengamanan TPS (suara tidak terdengar jelas) pengadaan (suara tidak terdengar jelas) dan distribusi logistik.
Langsung saja di penyampaikan pemberitaan pemilih form C-6. Dalam rangka mengoptimalkan pemilihan ulang format C-6 ulang KWK kepada pemilihan yang memenuhi syarat, maka KPU melaksanakan kegiatan sebagai berikut.
a. Pada tanggal 14 sampai dengan 15 Maret 2016 KPU Kabupaten Muna
melaksanakan rapat bersama tim pasangan calon bupati dan wakil bupati, Panwas Pemilihan Kabupaten Muna, dan Polres Muna. Dalam rapat tersebut tim KPU Kabupaten Muna bersama tim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna, serta Panwas Pemilihan Kabupaten Muna melakukan pencermatan terhadap DPT, DPTb-1, DPH, dan DPTb-2 pada TPS 4 Kelurahan Raha 1, TPS 4 Kelurahan
Wamponiki, Kecamatan Katobu, dan TPS 1 Desa Marobo, Kecamatan Marobo yang memastikan pemilihan tidak lagi memenuhi syarat, antara lain.
1. Pemilih yang meninggal dunia, pemilih yang tidak memilih,
pemilih yang terganggu jiwa dan ingatannya, pemilih yang (suara tidak terdengar jelas) TNI/polri, pemilih yang belum cukup umur, pemilih yang terdaftar dalam DPT pada TPS yang PSU tetapi telah menggunakan hak pilihnya di luar TPS PSU pemilih ganda.
b. Berdasarkan hasil pencermatan (suara tidak terdengar jelas)
administrasi terhadap data pemilih tersebut, maka pada tanggal 16 Maret 2016 KPU Kabupaten Muna bersama PPK, PPS Tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna bersama-sama melakukan verifikasi faktual terhadap pemilih yang memenuhi syarat maupun yang tidak memenuhi syarat.
c. Kegiatan ini dimaksudkan untuk dapat memastikan pemilih yang tidak
memenuhi syarat dalam daftar pemilih sehingga pada saat penyaluran surat pemberitaan memilih di TPS (Model C6-KWK ulang) terhadap pemilih yang sudah tidak memenuhi syarat tersebut tidak memberikan kepada siapa pun untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan Model C6-KWK ulang yang tidak bertuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
d. Berdasarkan hasil pencermatan dan verifikasi administrasi terhadap
daftar pemilih tersebut, maka pada tanggal 17 sampai 21 Maret 2016, KPU Kabupaten Muna bersama PPK, PPS tim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2016 bersama-sama mendampingi KPPS menyalurkan Formulir C-6 ulang KWK kepada pemilih.
e. Penyaluran Formulir C-6 ulang KWK berakhir pada tanggal 21 Maret
2016 dengan rincian sebagai berikut.
Untuk TPS 4 Kelurahan Raha 1 jumlah pemilih terdaftar 553 orang, jumlah Formulir C-6 ulang KWK yang diterima 553, jumlah Formulir C-6 ulang KWK yang disalurkan 443 lembar, sisa Formulir C-6 ulang KWK yang ditidak tersalur 100 lembar.
g. Untuk TPS Kelurahan Wamponiki, jumlah pemilih terdaftar 649.
Jumlah formulir C-6 ulang KWK yang diterima=649 lembar. Jumlah formulir ulang KWK yang disalurkan=372 lembar. Sisa C-6 ulang KWK yang tidak tersalur=277 lembar.
Untuk TPS 1 Desa Marobo. Jumlah pemilih terdaftar 687, jumlah formulir C-6 ulang KWK yang diterima 687 lembar. Jumlah formulir C-6 ulang KWK yang disalurkan 418 lembar. Sisa C-6 ulang KWK yang tidak tersalur 216 ulang.
Untuk pemungutan dan penghitungan suara, serta rekapitulasi penghitungan suara saya serahkan kepada kolega saya Pak Andi Arwin.
21. TERMOHON: ANDI ARWIN
Mohon izin, Yang Mulia. Bismillahirrahmaanirrahiim, assalamualaikum wr. wb. Saya langsung, pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi penghitungan suara.
a. Pelaksanaan dan penghitungan suara di tingkat TPS.
1. TPS 4 di Kelurahan Raha I Kecamatan Katobu. Lokasi TPS Kelurahan
Raha I bertempat di Gedung Olahraga RT 02, RW 02 Jalan (suara tidak terdengar jelas) Kelurahan Raha I. Pelaksanaan pemungutan suara di TPS dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 22 Maret 2016, jam 07.30 WITA dan ditutup pada jam 13.00 WITA. Penghitungan suara dimulai pada jam 14.20 WITA. Pemungutan penghitungan suara di TPS dihadiri ketua dan anggota KPS serta saksi pasangan calon masing-masing 2 orang dan panwas lapangan. Berita Acara Pemungutan dan Kepentingan Suara Model C-Ulang-KWK, C-1-Ulang-KWK, Lampiran C-1-Ulang-KWK dan C-1-Ulang-KWK Plano ditandatangani oleh Ketua dan Anggota KPPS, serta Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1, Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2, dan Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 3. Tidak ada catatan kejadian khusus maupun kepada pasangan saksi pasangan calon atau panwas pasangan pada proses perhitungan suara. Pemungutan penghitungan suara di TPS 4 Kelurahan Raha I di-monitoring oleh KPU RI, Bawaslu RI, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, PJI Bupati Muna, KPU Kabupaten Muna, dan Panwas Pemilihan Kabupaten Muna.
Pemungutan penghitungan suara di TPS 4 Kelurahan Raha I berjalan lancar, aman, dan tertib, dengan pengamanan Polres Muna. Hasil pemungutan dan penghitungan suara di TPS 4 Kelurahan Raha I adalah sebagai berikut. Nomor Urut 1 atas nama Pasangan Calon LM Rusman, M.Ba., S.T., dan Ir. H. Abdul Malik Bitu, M.Si. Perolehan suara 243. Nomor Urut 2 H. L. Arwa Hadi Saputra, S.Ag., M.Si, dan Ir. La Ode Samuna perolehan suara 1. Nomor Urut 3, Dr. HLM Baharudin, M.Kes., dan H. La Pili, S.Pd., perolehan suara 193. Jumlah sura sah calon 437.
2. TPS 4 Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu. Lokasi TPS
kelurahan … TPS 4 Kelurahan Wamponiki bertempat di Sarana Olahraga La Ode Pandurahan. Pelaksanaan pemungutan suara di TPS 4 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 22 Maret, dimulai pada jam 07.30 WITA dan ditutup pada jam 13.00 WITA. Penghitungan suara dimulai pada jam 14.00 WITA. Pemungutan dan penghitungan suara di TPS dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPS serta saksi pasangan calon masing-masing 2 orang dan panwas lapangan. Berita Acara Pemungutan Penghitungan Suara Model KWK, C1-Ulang-KWK, lampiran C1-Ulang-C1-Ulang-KWK, dan C1-Ulang-KWK Plano ditandatangani oleh ketua dan anggota KPPS, serta Saksi Pasangan
Calon Nomor Urut 1, Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2, dan Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 3 tidak bertandatangan.
Catatan kejadian khusus adanya pemilih yang telah menyerahkan model C6-Ulang-KWK dan sudah di-checklist namanya dalam DPT oleh KPPS, panwas lapangan dan juga saksi masing-masing pasangan calon. Namun pemilihan bersangkutan menyatakan belum memilih. Setelah melakukan cross-check terhadap jumlah surat suara yang tidak terpakai, ternyata yang bersangkutan belum memilih dan diberi kesempatan untuk memilih.
Pemungutan dan penghitungan suara di TPS 4 Kelurahan Wamponiki dimonitoring oleh KPU RI, Bawaslu RI, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, PJ Bupati Muna, KPU Kabupaten Muna, dan Panwas Pemilihan Kabupaten Muna. Pemungutan dan penghitungan suara di TPS 4 Kelurahan Wamponiki berjalan lancar, aman, dan tertib dengan pengamanan Polres Muna. Hasil pemungutan dan penghitungan suara di TPS 4 Kelurahan Wamponiki adalah sebagai berikut. Nomor Urut 1 Pasangan Calon LM Rusman, M.Ba., S.T., dan Ir. H. Abdul Malik Ditu, M.Si. perolehan suara=194. Nomor Urut 2, H. L. Arwa Hadi Saputra, S.Ag., M.Si., dan Ir. La Ode Samuna, perolehan suara=0. Nomor Urut 3, Dr. H. LM Baharuddin, M.Kes., dan H. La Pili, S.Pd., perolehan suara=164. Jumlah suara sah calon=358.
3. TPS 1 Desa Marobo, Kecamatan Marobo. Lokasi TPS Desa Marobo
bertempat di lapangan sepakbola Desa Marobo. Pelaksanaan pemungutan suara di TPS dilaksanakan pada hari Selasa pada tanggal 20 Maret 2016 dimulai pada jam 07.30 WITA dan ditutup pada jam 13.00. Penghitungan suara dimulai pada jam 14.30 WITA. Pemungutan dan penghitungan suara di TPS dihadiri oleh ketua dan anggota KPPS, dan saksi pasangan calon masing-masing 2 orang dan pengawas lapangan, serta masyarakat yang menyaksikan jalannya pemungutan dan penghitungan suara di penghitungan suara.
Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara Model C-Ulang-KWK, C1-C-Ulang-KWK, Lampiran C1-C-Ulang-KWK, dan C1-Ulang-KWK ditandatangani oleh ketua dan anggota KPPS, serta Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1, Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2, dan Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 3, tidak bertandatangan.
Catatan kejadian khusus adanya 3 orang pemilih yang telah terdaftar di pemilih tambahan 2 TPS Desa Marobo yang menyampaikan surat pernyataan tidak bersedia memilih. Pemungutan dan penghitungan suara di TPS Desa Marobo di-monitoring oleh Bawaslu RI, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, PJ Bupati Muna, dan Panwas Pemilihan Kabupaten Muna.
Pemungutan dan penghitungan suara di TPS Desa Marobo berjalan lancar, aman, dan tertib, dengan pengamanan Polres Muna. Hasil pemungutan dan penghitungan suara di TPS 1 Desa Marobo adalah
sebagai berikut. Nomor Urut 1 Pasangan Calon L.M. Rusman Emba, ST dan Ir. H. Abdul Malik Ditu, M.Si, perolehan suara=156. Nomor Urut 2, H. L. Arwagha Ady Saputra, M.si dan Ir. La Ode Samuna, perolehan suara=3. Nomor Urut 3, Dr. H. LM. Baharuddin, M.Kes dan H. La Pili S.Pd, perolehan suara=237, jumlah suara sah calon=396.
Pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat PPK Kecamatan Katobu. Pelaksanaan rekapitulasi pemilihan suara di tingkat Kecamatan Katobu berdasarkan tanggal 23 Maret 2016 bertempat di Sekretariat PPK Kecamatan Katobu. Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara dihadiri oleh anggota PPK Kabupaten Katobu, saksi pasangan calon masing-masing 2 orang dan Panwas Pemilihan Kecamatan Katobu.
Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Model DA-Ulang-KWK, DA-Ulang-KWK, DA1-Ulang-KWK, dan DA1-Ulang-KWK Plano ditandatangani oleh Ketua dan Anggota PPK. Serta Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1 dan Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2. Sedang Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 3 tidak bertanda tangan dan hanya menyampaikan keberatan saksi yang dicatat pada formulir model DA-2 Ulang KWK.
Rapat Pleno rekapitulasi perolehan suara di tingkat kecamatan (suara tidak terdengar jelas) oleh KPU Kabupaten Muna, Panwas Pemilihan Kabupaten Muna, dan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, serta KPU Provinsi Sulawesi Tenggara.
Rapat Pleno rekapitulasi perolehan suara di Kecamatan Katobu berjalan lancar, aman, dan tertib, dengan pengamanan Polres Muna.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara di Tingkat Kecamatan (suara tidak terdengar jelas) Katobu adalah sebagai berikut.
Nomor Urut 1, Pasangan Calon L. M. Rusman Emba, S.T., dan Ir. H. Abdul Malik Ditu, M.Si., perolehan suara=437.
Nomor Urut 2, H. La Ode Arwagha Ady Saputra, S.Ag., M.Si., dan Ir. La Ode Samuna, perolehan suara=1.
Nomor Urut 3, Dr. L. M. Baharuddin, M.Kes., dan H. La Pili, S.Pd., perolehan suara 357. Jumlah suara sah calon=795.
Kecamatan Marobo, pelaksanaan rekapitulasi perolehan suara di Tingkat Kecamatan Marobo dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2016, bertempat di Balai Desa Marobo. Rapat Pleno rekapitulasi perolehan suara dihadiri oleh Anggota PPK Kecamatan Marobo, saksi pasangan calon masing-masing dua orang, dan Panwas (suara tidak terdengar jelas) Kecamatan Marobo.
Berita Acara rekapitulasi (suara tidak terdengar jelas) penghitungan suara odel DA Ulang KWK … DA Ulang KWK, DA-1 Ulang KWK, dan DA-1 Ulang KWK (suara tidak terdengar jelas) ditandatangani oleh ketua, dan anggota PPK, serta Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1, dan Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2. Sedangkan Saksi Pasangan
Calon Nomor Urut 3 tidak bertanda tangan dan hanya menyampaikan keberatan saksi yang dicatat pada formulir odel DA Ulang KWK.
Rapat Pleno rekapitulasi perolehan suara di Kecamatan (suara tidak terdengar jelas) oleh KPU Kabupaten Muna, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Panwaslu Kabupaten Muna, dan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara. Rapat Pleno rekapitulasi perolehan suara di Kecamatan (suara tidak terdengar jelas) berjalan lancar, aman, dan tertib dengan pengamanan Polres Muna.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat PPK (…)
22. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Sebentar, bisa sebutkan enggak keberatan tadi itu, apa? Ya, coba disebutkan.
23. TERMOHON: ANDI ARWIN
Ada di lampiran, Pak.
24. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Ya, ada? Apa … keberatannya, apa?
25. TERMOHON: ANDI ARWIN
Untuk kecamatan, nihil, Pak.
26. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Ya.
27. TERMOHON: ANDI ARWIN
Nihil.
28. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Ha?
29. TERMOHON: ANDI ARWIN
30. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Tadi dibacakan ada keberatan.
31. TERMOHON: ANDI ARWIN
Ya, untuk Kecamatan Marobo, nihil.
32. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Yang Saudara bacakan tidak ada keberatan itu, apa?
33. TERMOHON: ANDI ARWIN
Katobu tadi. Eh, Katobu yang ada, Pak.
34. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Ya, ya, coba. Sampaikan, apa?
35. TERMOHON: ANDI ARWIN
Kalau Katobu, pada prinsipnya, dia … apa namanya … tidak (…)
36. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Tadi kan ditanya (…)
37. TERMOHON: ANDI ARWIN
Adanya pemilih yang … sebentar, Pak. Terkait dengan terjadi perbaikan penulisan.
Kemudian, ditemukan adanya pemilih dalam DPT di dua TPS (suara tidak terdengar jelas) yang sudah menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 9 Desember, itu.
Kemudian, pihak penyelenggara tidak mampu memvalidasi pengguna hak pilih yang dianggap sudah menyalurkan hak pilihnya di (…)
38. KETUA: PATRIALIS AKBAR
39. TERMOHON: SULEMAN
Kita di lampiran.
40. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Lampiran berapa itu?
41. TERMOHON: SULEMAN
Kita lampiran … lampiran 5, Yang Mulia.
42. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Lampiran 5, ya? Ya, kita … saya menyimak, ya, kita menyimak (…)
43. TERMOHON: SULEMAN
Lampiran 3, Yang Mulia, maaf.
44. TERMOHON: ANDI ARWIN
Lampiran 3.
45. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Apa yang disampaikan, ya. Lampiran 3, ya?
46. TERMOHON: SULEMAN
Ya.
47. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Oke. Ada di dalam itu, ya?
48. TERMOHON: SULEMAN
Ada.
49. KETUA: PATRIALIS AKBAR
50. TERMOHON: SULEMAN
Ya, ya.
51. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Oke. Lanjut, lanjut.
52. TERMOHON: ANDI ARWIN
Selanjutnya, pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara di Tingkat KPU Kabupaten Muna. Pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara di Tingkat Kabupaten Muna dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 24 Maret 2016, bertempat di Aula Kantor KPU Kabupaten Muna (…)
53. KUASA HUKUM PEMOHON: SIRRA PRAYUNA
Yang Mulia. Interupsi, Yang Mulia.
54. TERMOHON: ANDI ARWIN
Rapat Pleno rekapitulasi perolehan suara dihadiri oleh ketua (…)
55. KUASA HUKUM PEMOHON: SIRRA PRAYUNA
Itu dari tadi belum dibacakan tuntas hasil perolehan suara di Kecamatan Marobo.
56. TERMOHON: ANDI ARWIN
Oh, baik. Oh, ya. Baik.
57. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Lanjut, lanjut. Seperti … tadi di … berhentinya di mana?
58. TERMOHON: ANDI ARWIN
Baik, ya. Hasil rekapitulasi penghitungan suara di Tingkat Kecamatan Marobo adalah sebagai berikut.
Pasangan Nomor Urut 1, Pasangan L. M. Rusman Emba, S.T., dan Ir. H. Abdul Malik Ditu, M.Si., perolehan suara=156.
Nomor Urut 2, H. La Ode Arwagha Ady Saputra, S.Ag., M.Si., dan Ir. La Ode Samuna, nomor … perolehan suara=3.
Dr. L. M. Baharuddin, M.Kes., dan H. La Pili, S.Pd., perolehan suara=237. Jumlah suara sah calon=396.
Pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara di Tingkat KPU Kabupaten Muna. Pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara di Tingkat KPU Kabupaten Muna dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 24 Maret 2016, bertempat di Aula Kantor KPU Kabupaten Muna. Rapat Pleno rekapitulasi perolehan suara dihadiri oleh Ketua, dan Anggota KPU Kabupaten Muna, Sekretaris KPU Kabupaten Muna, saksi pasangan calon masing-masing dua orang, dan Panwas Pemilihan Kabupaten Muna.
Ini kita renvoi, Pak, di halaman 21.
59. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Halaman 21, ya?
60. TERMOHON: ANDI ARWIN
Ya. Berita Acara rekapitulasi penghitungan perolehan suara model DB Ulang KWK, DB-1 Ulang KWK ditandatangani oleh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Muna, serta Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1, dan Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2. Sedangkan Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 3 tidak bertanda tangan dan hanya menyampaikan keberatan saksi yang dicatat pada Formulir DB-2 ulang KWK ditandatangani oleh saksi pasangan calon yang berkeberatan dan ditandatangani oleh Ketua KPK Kabupaten Muna.
61. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Isi keberatannya apa? Di mana?
62. TERMOHON: ANDI ARWIN
Ada di lampiran 2, Yang Mulia.
63. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Lampiran 2, ya?
64. TERMOHON: ANDI ARWIN
Ya. Catatan kejadian khusus.
65. KETUA: PATRIALIS AKBAR
66. TERMOHON: ANDI ARWIN
Ditemukan banyak adanya pemilih terdaftar dalam DPT di lokus 3 TPS PSU yang sudah menggunakan hak pilihnya pada pilkada 09 Desember 2015 di luar 3 TPS PSU yang tetap memilih tapi memilih lagi pada PSU tanggal 22 Maret.
Saya lanjut, Yang Mulia.
67. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Ya, lanjut saja.
68. TERMOHON: ANDI ARWIN
Setiap kejadian pada (suara tidak terdengar jelas) rekapitulasi perhitungan suara di Kabupaten Muna dicatat dalam Formulir DB-2 ulang KWK dan ditandatangani oleh Ketua KPU Kabupaten Muna. Hasil rekapitulasi perhitungan suara di tingkat Kabupaten Muna dituangkan dalam Formulir DB-Ulang-KWK, DB-1-Ulang-KWK, serta DB-2-Ulang-KWK dan ditetapkan dalam surat keputusan KPU Kabupaten Muna Nomor 16/KPU-kabupaten dan seterusnya tanggal 24 Maret 2016 tentang penetapan rekapitulasi perhitungan suara pemungutan suara ulang di TPS 4 Kelurahan Rasatu, TPS 4 Kelurahan Rawa … Wampuni, Kecamatan Wakatubu, dan TPS 1 Desa Marobo, Kecamatan Marobo pascaputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP dan seterusnya pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015 sebagaimana terlampir. Rapat Pleno rekapitulasi perhitungan suara di KPU Kabupaten Muna dimotori oleh KPU Provinsi Sulawesi Tenggara dan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara.
Rapat Pleno rekapitulasi perhitungan suara di KPU Kabupaten Muna berjalan lancar, aman, dan tertib dengan pengamanan Polres Muna. Hasil rekapitulasi perhitungan suara di tingkat KPU Kabupaten Muna adalah sebagai berikut.
Nomor Urut 1 pasangan L.M Rusman Emba, S.T. dan Ir. H. Abdul Malik Ditu M.Si. perolehan suara=593. Nomor Urut 2 H. L. Arwagha Ady Saputra dan Ir La Ode Samuna, perolehan suara=4. Nomor Urut 3, H. LM Baharuddin M. Kes. dan H. La Pilli, S.Pd perolehan suara=594. Jumlah suara sah calon 1.191.
Demikian laporan pelaksanaan tahapan pemungutan suara ulang pascaputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015 untuk digunakan sebagaimana mestinya. Raha 26 Maret 2016, KPU Kabupaten Muna ketua bertanda tangan.
69. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Waalaikumsalam wr. wb. Yang baru hadir siapa?
70. TERMOHON: SULEMAN
Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tenggara.
71. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Coba perkenalkan diri dulu.
72. TERMOHON: HIDAYATULLAH
Ya, terima kasih, Yang Mulia. Saya Hidayatullah, Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tenggara.
73. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Terlambat?
74. TERMOHON: HIDAYATULLAH
Ya, terlambat.
75. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Kenapa?
76. TERMOHON: HIDAYATULLAH
Lupa jadwal, tadi saya pikir jam 10.00 WIB.
77. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Masya Allah. Ya, jauh-jauh dari Muna soalnya. Ya, oke. Untuk KPU Provinsi ada tambahan atau memang sama? Silakan.
78. TERMOHON: HIDAYATULLAH
Ya, Yang Mulia. Sesuai dengan amar putusan bahwa tugas kami adalah melaksanakan supervisi, pengawasan, dan monitoring, dan koordinasi terkait dengan pelaksanaan PSU 3 TPS. Nah, dari semua yang disampaikan oleh KPU Muna tadi, kita sudah laporkan juga dua kali
kepada Mahkamah Konstitusi. Pertama, sejak dibuatnya tahapan jadwal dan program PSU. Kedua, setelah selesainya seminggu hasil Pleno rekap KPU Kabupaten Muna. Laporan sudah masuk dan kita serahkan bersama-sama dengan KPU Muna pada tanggal 30 maret kemarin. Dan kita juga sudah melaporkan kepada pimpinan kami KPU RI terkait dengan PSU. Pada prinsipnya sesuai dengan perintah Mahkamah Konstitusi, PSU ini harus dilaksanakan secara benar, sehingga kemudian kita mengamati, mengawasi, mendampingi semua proses itu dan Alhamdulillah pelaksanaannya selesai dan sesuai dengan ketentuan dan seperti apa yang dibacakan tadi.
79. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Oke, baik.
80. TERMOHON: HIDAYATULLAH
Semua perhitungan rekapitulasi dari tingkat TPS … perhitungan di tingkat TPS, rekap di kecamatan dan kabupaten seperti apa yang kami laporkan juga pada tingkat provinsi tidak berbeda.
81. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Baik.
82. TERMOHON: HIDAYATULLAH
Saya kira begitu, Yang Mulia, terima kasih.
83. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Baik, ya, terima kasih. Masalahnya KPU provinsi hadir, jadi tentu kami konfirmasi, ya. Sekarang silakan, Panwas Kabupaten.
84. PANWASLU: MAHILUDDIN
Oke, terima kasih. Assalamualaikum wr. wb. Sebelumnya saya ingin menyampaikan bahwa laporan ini kami telah asistensi dan di asistensi oleh Bawaslu provinsi dan Bawaslu RI sebelum kami masukkan pada Mahkamah Konstitusi. Untuk itu, Yang Mulia, saya akan bacakan.
Pertama bahwa setelah adanya putusan MK, maka dalam proses PSU panwas Kabupaten Muna melakukan pengawasan dengan kegiatan-kegiatan yang pertama adalah pengawasan pada tahapan persiapan. Bahwa pasca putusan MK Nomor 120 dan seterusnya, panwas Kabupaten Muna terlebih dahulu melakukan pengecekan terhadap
DPTB-1, DPT, DPTb-2, (suara tidak terdengar jelas) untuk memastikan pemilih yang tidak memenuhi syarat dengan kategori yaitu pemilih ganda, fiktif, di bawah umur, pindah domisili, meninggal dunia, dan telah beralih status menjadi TNI atau Polri. Hasil validasi awal kami menunjukkan bahwa satu, TPS 4 Kelurahan Raha I, ganda=34, meninggal=7. Dua, TPS 4 Wamponiki, ganda=48, meninggal=10. TPS Marowo, ganda=14, meninggal=16, pindah domisili=9, belum cukup umur=13.
b. Bahwa pada tanggal 4 Maret 2016, pimpinan panwas Kabupaten
Muna menghadiri rapat evaluasi bersama KPU dan staf di KPU Kabupaten Muna. Dalam rapat koordinasi tersebut disepakati beberapa hal, pertama, pemilih pada PSU adalah pemilih yang terdaftar dalam DPT, DPTb-1, DPTb-2, DPTh pada Pemilu 9 Desember 2015.
d. DPTb-1, DPTb-2, dan DPTh pada Pemilu 9 Desember 2015 akan
dilakukan pencermatan yang dilakukan oleh KPPS dengan melibatkan perwakilan tim pasangan calon dan panwas Kabupaten Muna.
85. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Halaman berapa itu, Pak?
86. PANWASLU: MAHILUDDIN
Di halaman 2.
87. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Halaman, 2, ya?
88. PANWASLU: MAHILUDDIN
Ya.
89. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Butir? Huruf? Huruf c?
90. PANWASLU: MAHILUDDIN
Huruf b.
91. KETUA: PATRIALIS AKBAR
92. PANWASLU: MAHILUDDIN
Ya. C.
93. KETUA: PATRIALIS AKBAR
C?
94. PANWASLU: MAHILUDDIN
Huruf b yang tadi, Yang Mulia. Sekarang huruf c.
95. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Oke.
96. PANWASLU: MAHILUDDIN
Distribusi format C-6 ulang KWK atau surat (suara tidak terdengar jelas) panggilan dilakukan oleh KPPS yang dilaksanakan oleh perwakilan … dan disaksikan oleh perwakilan pasangan calon dan panwas kecamatan. Kemudian, d. Sebagai tindak lanjut hasil rapat antara KPUD dan Panwas Kabupaten Muna, maka akan dilakukan rapat koordinasi pada bersama calon kepolisian … pasangan calon, TNI, dan panwas pada tanggal 7 Maret.
97. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Bukan pasangan kepolisian, pasangan calon, kepolisian.
98. PANWASLU: MAHILUDDIN
Kepolisian, TNI, dan panwas.
99. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Pelan-pelan, Pak, pelan-pelan, artinya berbeda.
100. PANWASLU: MAHILUDDIN
c. Bahwa pada tanggal 7 Maret 2016, Panwas Kabupaten Muna
menghadiri rapat koordinasi dengan KPU Kabupaten Muna serta tim dan/atau pasangan calon yang dihadiri oleh kepolisian, TNI. Pada rapat ini Panwas Kabupaten Muna memberikan rekomendasi langsung secara lisan kepada KPU Kabupaten Muna agar proses
pemungutan suara ulang berjalan secara transparan. Dalam rapat koordinasi tersebut disepakati beberapa hal:
a) Jadwal tahapan pemungutan suara ulang.
b) Atas usulan Calon Nomor Urut 1, KPU Kabupaten Muna
menyetujui untuk dilakukan rekrutmen panitia baru, PPK, PPS, dan KPPS untuk 3 TPS yang dilaksanakan PSU.
c) Panwas Kabupaten Muna menyarankan agar C-7 pada pemilihan 9
Desember yang belum ditemukan, ditelusuri dalam kotak suara, dan selanjutnya difotokopi dan diberikan kepada masing-masing pasangan calon sebagai bahan atau rujukan untuk melakukan atau menelusuri adanya kemungkinan adanya pemilih ganda.
d) Validasi data pemilih pada Pilkada 9 Desember 2015 dalam DPT,
DPTb-1, DPTb-2, DPTh disepakati akan dilakukan dengan tahapan, pertama, validasi administrasi yang dilakukan bersama tim pasangan calon dan panwas untuk memastikan pemilih yang terdaftar dalam DPT, DPTb-1, DPTb-2, dan DPTh yang masih memenuhi syarat atau dan tidak memenuhi syarat, yang dikategorikan atas pemilih yang telah meninggal dunia, pindah domisili, belum cukup umur, dan/atau sudah beralih status. Hasil validasi administrasi selanjutnya menjadi rujukan dalam melakukan validasi lapangan untuk memastikan keabsahan pemilih. Data validasi lapangan selanjutnya dilakukan pendistribusian bersama … pembahasan bersama yang menjadi dasar untuk pendistribusian C6-KWK ulang.
d. Bahwa pada tanggal 10 Maret 2016 Panwas Kabupaten Muna
melakukan pengawasan dalam pembukaan kotak suara untuk mencari formulir C7-KWK pada pemilihan 9 Desember 2015 yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Muna dan disaksikan oleh perwakilan tim pasangan calon. Hasil pencarian dari 67 …C7-KWK yang hilang sebanyak 34 eksemplar C7- KWK berhasil ditemukan, sedangkan 33 eksemplar lainnya tidak ditemukan lagi.
e. Bahwa pada tanggal 11 Maret 2016, Panwas Kabupaten Muna
melakukan pengawasan dalam pengecekan perhitungan dan pelipatan surat suara yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Muna dan disaksikan oleh perwakilan tim pasangan calon dan kepolisian.
f. Bahwa pada tanggal 13 Maret 2016, Panwas Kabupaten Muna
menghadiri acara pelantikan PPK, PPS, dan KPPS pada TPS yang melaksanakan PSU yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Muna dan dihadiri oleh perwakilan atau pemerintah Kabupaten Muna, Kapolres Muna, Dandim XIV, XVI Muna.
g. Bahwa pada tanggal 14 Maret 2016, Panwas Kabupaten Muna
menghadiri rapat koordinasi lanjutan bersama KPU Kabupaten Muna, perwakilan pasangan calon, unsur kepolisian, TNI, KPU provinsi, dan Bawaslu provinsi. Hasil kesepakatan dalam rapat koordinasi dimaksud adalah distribusi format C6-KWK ulang pada setiap TPS dibagi dalam
3 kelompok. Kemudian, setiap kelompok harus ada perwakilan dari KPPS, panwas, tim pasangan calon, dan pihak keamanan. Hasil distribusi format C6-KWK ulang setiap hari dituangkan dalam Berita Acara yang tidak ditandatangani oleh KPPS, panwas, dan perwakilan tim pasangan calon.
h. Bahwa menindaklanjuti surat penyampaian KPU Kabupaten Muna
yang diterima Panwas Kabupaten Muna pada tanggal 15 Maret 2016, panwas … pada tanggal 16 Maret 2016, Panwas Kabupaten Muna melakukan pengecekan kepada perwakilan tim pasangan calon untuk memastikan surat penyampaian pendistribusian Formulir C-6 ulang KWK sudah diterima. Selanjutnya, Panwas Kabupaten Muna memberikan arahan kepada panwascam agar melakukan pengawasan melekat dalam proses pendistribusian Formulir C-6 ulang KWK yang dilakukan oleh KPPS.
i. Bahwa pada tanggal 17 Maret 2016, Panwas Kabupaten Muna
memastikan bimtek bagi PPK, KPPS di tiga lokasi PSU yang dilakukan kegiatan ini dilakukan pada pukul 13.00 sampai dengan 16.00.
j. Bahwa pada tanggal 28 Maret 2016, Panwas Kabupaten Muna dan
panwas kecamatan menerima bimbingan dan arahan dari pimpinan (suara tidak terdengar jelas), serta Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara tentang strategi pengawasan dalam pelaksanaan PSU.
Selanjutnya pengawasan tahapan pelaksanaan PSU, saya serahkan kepada teman kami yang lain.
101. PANWASLU: RUSTAM
Mohon izin, Yang Mulia.
Pengawasan pada tahapan pelaksanaan pemungutan suara ulang:
a. Bahwa pada tanggal 12 sampai 14 Maret 2015, Panwas
Kabupaten Muna melakukan pengawasan proses validasi dan pencermatan administrasi terhadap pemilih yang terdaftar dalam DPT, DPTb-1, DPTb-2, dan DPPh yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Muna dengan memerhatikan masukan dan temuan Panwas Kabupaten Muna dan saksi pasangan calon dari DPT yang digunakan pada pemungutan suara pada tanggal 9 Desember 2015. Validasi dilakukan oleh KPU Kabupaten Muna bersama perwakilan tim pasangan calon dan dihadiri unsur kepolisian dan TNI.
b. Bahwa pada tanggal 15 sampai 16 Maret 2016, Panwas
Kabupaten Muna melakukan pengawasan terhadap proses validasi faktual atau validasi lapangan terhadap DPT, DPTb-1, DPPh, dan DPTb-2 yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Muna bersama saksi atau perwakilan pasangan calon didampingi oleh pihak kepolisian dan TNI. Hasil validasi faktual atau
lapangan ditemukan adanya 174 pemilih yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih dengan rincian sebagai berikut.
1. TPS 4 Kelurahan Raha I, pemilih ganda ada 34 pemilih,
meninggal dunia=7 pemilih, jumlah=41. TPS 4 Kelurahan Wamponiki, ganda=63 pemilih, meninggal=9 pemilih, jumlah=76. TPS 1 Desa Marobo, ganda=23 pemilih, meninggal=15, pindah domisili=4 pemilih, belum cukup umur=15 pemilih, jumlah=57. Total=174. Bahwa pada tanggal (…)
102. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Sebentar, sebentar! Jadi, pemilih ganda ini bagaimana tindak lanjutnya?
103. PANWASLU: RUSTAM
Yang pemilih ganda itu di-TMS-kan.
104. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Di-TMS-kan itu apa?
105. PANWASLU: RUSTAM
TMS, jadi tidak memenuhi syarat. Jadi, pemilih ganda … pemilih ganda yang kami temukan itu adalah ada ganda lintas TPS dan sudah memilih di TPS lain, maka itu otomatis dia tidak bisa lagi memilih di TPS itu.
106. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Padahal itu semula adalah hasil validasi yang dilakukan oleh KPU?
107. PANWASLU: RUSTAM
Ya. Jadi, rangkaian proses validasi DPT ini sebelum KPU Kabupaten Muna menetapkan tahapan, Panwas Kabupaten Muna itu sudah melakukan validasi administrasi tentang DPT dan sesuai yang sudah dibacakan dari awal tadi bahwa sebelumnya Panwas Kabupaten Muna sebelum adanya tahapan sudah menemukan 51 … 150 … 51 pemilih yang tidak memenuhi syarat.
108. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Jadi, KPU kabupaten juga menemukan hasil pemilih ganda ini?
109. PANWASLU: RUSTAM
Ya.
110. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Apa panwas yang menemukan?
111. PANWASLU: RUSTAM
Jadi, pada awalnya panwas bekerja sebelum keluarnya tahapan.
112. KETUA: PATRIALIS AKBAR
He eh.
113. PANWASLU: RUSTAM
Jadi, ada temuan panwas. Setelah adanya tahapan yang sudah disepakati bersama antara panwas dan pihak KPU Kabupaten Muna, maka disepakati bahwa dilakukan lagi validasi bersama, pencermatan bersama.
114. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Baik.
115. PANWASLU: RUSTAM
Dan hasil pencermatan bersama itu justru lagi kita menemukan lagi yang tidak memenuhi syarat itu, sehingga jumlah dari temuan awal panwas sebelum tahapan itu, dia bertambah setelah adanya tahapan karena sudah dilakukan secara bersama-sama baik oleh panwas, KPU, maupun tim pasangan calon.
116. KETUA: PATRIALIS AKBAR
117. PANWASLU: RUSTAM
Ya.
118. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Jadi, hasilnya dari pemilih-pemilih yang tidak bisa apa … TMS tadi, ya?
119. PANWASLU: RUSTAM
TMS, ya.
120. KETUA: PATRIALIS AKBAR
TMS. TMS itu apa?
121. PANWASLU: RUSTAM
Tidak memenuhi syarat.
122. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Tidak memenuhi syarat. Akhirnya disepakati secara bersama bahwa orang-orang ini tidak memilih?
123. PANWASLU: RUSTAM
Ya.
124. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Betul, ya?
125. PANWASLU: RUSTAM
Ya, betul.
126. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Oke.
127. PANWASLU: RUSTAM
128. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Berarti hasil validasi terakhir setelah dikurangi ini?
129. PANWASLU: RUSTAM
Ya, jadi hasil validasi ini diberikan kode pada kolom DPT. Ya, jadi pada tanggal 16 itu, kami rapat penetapan hasil validasi oleh KPU mengundang kepada panwas, kemudian tim pasangan calon, dan selanjutnya oleh pihak keamanan terutama tim pasangan calon ada semua. Oleh karena itu, disepakati ini hasil temuan bersama.
130. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Hasil temuan bersama.
131. PANWASLU: RUSTAM
Ya.
132. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Pertanyaannya apakah pada pilkada sebelum PSU itu bagaimana? Apa pemilih ganda ini masuk, memilih enggak? Coba KPU.
133. TERMOHON: SULEMAN
Terima kasih, Yang Mulia. Pada dasarnya DPT-DPT ganda itu memang pada dasarnya tidak memilih, memang dalam proses validasi kami, kami juga (...)
134. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Pada saat sebelum (...)
135. TERMOHON: SULEMAN
Ya, sebelum yang lalu memang pada saat proses pendistribusi Formulir C6-KWK ketika ditemukan ganda, itu tidak diberikan, ditahan langsung. Karena kami tidak punya, tidak bisa langsung men-delete itu karena pakai dia sistem informasi data pemilih, tapi bahwa di DPT itu diberi tanda kode bahwa dia memenuhi syarat ganda atau meninggal dunia. Terima kasih, Yang Mulia.
136. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Pertanyaannya apakah sama atau berbeda pemilih sebelum PSU dengan pemilih setelah PSU?
137. TERMOHON: SULEMAN
Kalau pemilu sebelum PSU itu persentasinya naik, setelah PSU, setelah ada yang PSU persentase pemilih itu naik, ya, jadi persentase bila dibandingkan dengan partisipasi pemilih pada tanggal 9 Desember yang lalu. Gitu, Yang Mulia.
138. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Sebelum waktu pilkada yang lalu, pemilihan yang lalu, DPT-nya berbeda enggak dengan DPT setelah validasi untuk PSU?
139. TERMOHON: SULEMAN
Sama, Yang Mulia.
140. KETUA: PATRIALIS AKBAR
DPT-nya sama.
141. TERMOHON: SULEMAN
Sama.
142. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Kemudian pemilihnya?
143. TERMOHON: SULEMAN
Tidak sama karena divalidasi ulang. Jadi DPT itu mekanismenya dalam proses validasi ini tidak mengurangi jumlah DPT karena DPT kan sudah dikatakan sebelumnya.
144. KETUA: PATRIALIS AKBAR
145. TERMOHON: SULEMAN
Oke.
146. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Sekarang jumlah pemilih? Ini kan ditemukan ada yang ganda, kalau meninggal dunia, oke, ya, berarti jumlah pemilih sebelum PSU sekarang ini dengan jumlah pemilih pada saat PSU itu berbeda?
147. TERMOHON: SULEMAN
Berbeda.
148. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Mana yang lebih banyak?
149. TERMOHON: SULEMAN
Setelah PSU, pasca-PSU, artinya partisipasi pemilih di PSU itu bila dibandingkan 9 Desember itu jauh, itu partisipasinya meningkat pada saat PSU yang lalu 22 Maret yang lalu.
150. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Bukannya malah berkurang? Kok malah melebih, ini kan ditemukan ada yang ganda, ada yang meninggal, kok malah lebih banyak?
151. TERMOHON: SULEMAN
Ya, benar, Yang Mulia, tapi bahwa tingkat partisipasi (...)
152. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Bukan. Yang saya tanya itu jumlahnya mana yang lebih banyak?
153. TERMOHON: SULEMAN
Lebih banyak pada saat PSU.
154. KETUA: PATRIALIS AKBAR
155. TERMOHON: HIDAYATULLAH
Jadi, Yang Mulia, dari awal kami melakukan asistensi dan pendampingan kepada KPU Kabupaten Muna bahwa PSU ini tidak ada lagi pemuktahiran data pemilih.
156. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Oke, data pemilih sudah oke?
157. TERMOHON: HIDAYATULLAH
Sudah selesai.
158. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Sudah selesai.
159. TERMOHON: HIDAYATULLAH
Yang harus dilakukan karena ini terkait dengan pemurnian pemilih, maka KPU Kabupaten Muna harus berkoordinasi, dibuatlah tahapan terkait dengan pencermatan ulang jangan sampai ada pemilih yang meninggal atau pemilih yang terdata ganda, atau pemilih fiktif yang memang tidak ada pemilihnya.
160. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Persis.
161. TERMOHON: HIDAYATULLAH
Nah, dibuatlah dalam tahapan itu kalimat pencermatan terkait dengan daftar pemilih tetap dan daftar pemilih tetap 1 kemarin yang waktu pemilihan 9 Desember, tetapi daftar pemilih jumlah terkait dengan daftar pemilih ini tidak boleh diubah-ubah sesuai dengan jumlah daftar pemilih pada saat 9 Desember, tetapi pencermatan yang dilakukan, terkait dengan kemurnian pemilih dan tertibnya administrasi, terkait penyaluran C-6 ulang KWK undangan itu, sehingga diperlukan koordinasi dengan semua pihak, koordinasi antara KPU dengan panwas dan pasangan calon.
162. KETUA: PATRIALIS AKBAR
163. TERMOHON: HIDAYATULLAH
Ditemukanlah bersama-sama bahwa bersama juga dengan Bawaslu kami sepakati yang tidak memenuhi syarat terkait dengan daftar pemilih yang meninggal di ... bukan dicoret, diberi keterangan saja meninggal.
164. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Meninggal.
165. TERMOHON: HIDAYATULLAH
Yang ganda umpamanya diberi keterangan saja ganda, jadi tidak dicoret nama itu, hanya di-bold saja.
166. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Tapi akhirnya mereka tidak ikut?
167. TERMOHON: HIDAYATULLAH
Akhirnya mereka tidak ikut dan yang ganda, meninggal, atau fiktif yang ditemukan itu tidak boleh disalurkan, dan bersama-sama di lapangan dilakukan ... jadi tidak ada penambahan daftar pemilih kalau umpamanya pemilihnya berkurang, ya, karena ditemukannya terkait dengan (...)
168. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Nah, itu kan jelas (...)
169. TERMOHON: HIDAYATULLAH
Gitu, Yang Mulia, terima kasih.
170. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Ya, jadi cara menjelaskan itu menjadi masalah, ya, jadi ini yang kita ingin dalami karena ini panwas bicara masalah ganda, ya kan? Gitu lho. Jadi kalau bicaranya salah hasilnya bisa salah, kalau bicaranya benar, hasilnya bisa benar. Jadi kita lihat apa yang diungkapkan. Oke, lanjut panwas, silakan.
171. PANWASLU: RUSTAM
Ya, terima kasih, Yang Mulia. Bahwa pada tanggal 17 sampai 21 Maret Panwas Kabupaten Muna melalui panwascam melakukan pengawasan pendistribusian Formulir C-6 ulang KWK oleh KPPS di 3 TPS PSU yang disaksikan oleh perwakilan tim pasangan calon dan didampingi oleh Kepolisian dan TNI.
Dari hasil distribusi formulir C6-Ulang-KWK sebanyak 1.214 lembar dengan rincian sebagai berikut. TPS 4 Kelurahan Raha I, C-6 (…)
172. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Oke, itu bisa dilanjut ya. Lanjut saja, langsung ke D.
173. PANWASLU: RUSTAM
Bahwa pada tanggal 19 Maret 2016, Panwas Kabupaten Muna melakukan pengawasan terhadap pengisian logistik PSU ke dalam kotak suara yang dihadiri oleh perwakilan tim pasangan calon kepolisian dan TNI.
e. Bahwa pada tanggal 21 Maret 2016, Panwas Kabupaten Muna melakukan pengawasan terhadap pendistribusian logistik PSU pada 3 TPS yakni TPS 4 Kelurahan Raha I, TPS 4 Wamponiki, Kecamatan Katobu, dan TPS 1 Desa Marobo, Kecamatan Marobo. Proses distribusi dikawal langsung oleh aparat kepolisian.
Ketiga, pengawasan pada tahapan pemungutan dan perhitungan suara ulang.
a. Bahwa pada tanggal 22 Maret 2016, Panwas Kabupaten Muna
bersama-sama dengan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara dan Bawaslu Republik Indonesia melakukan pengawasan terhadap pemungutan suara ulang pada 3 TPS, yakni TPS 4 Kelurahan Raha I, dan TPS 4 Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu, dan TPS 1 Desa Marobo, Kecamatan Marobo. Pemungutan suara ulang di 3 TPS ini dilakukan oleh KPPS yang didampingi oleh Komisioner KPU Kabupaten Muna, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, KPU RI, dengan pengamanan dari pihak Kepolisian dan TNI. Proses pemungutan suara ulang dilaksanakan pada pukul 07.00 WITA sampai dengan pukul 13.00 WITA.
Bahwa pada tanggal 22 Maret 2016 pukul 13.00 WITA, pemungutan suara ditutup. Dan pada pukul 13.15 WITA dilanjutkan dengan perhitungan perolehan hasil PSU. Data hasil perolehan suara masing-masing pasangan calon sebagai berikut. TPS 1 Raha I (…)
174. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Oke, kolom dianggap dibacakan ya.
175. PANWASLU: RUSTAM
Ya. Bagian;
c. Bahwa pada tanggal 23 Maret 2016, panwas melakukan
pengawasan pada proses rekapitulasi perolehan suara hasil PSU di PPK Kecamatan Katobu, dan PPK Kecamatan Marobo.
d. Bahwa pada tanggal 24 Maret 2016, Panwas Kabupaten Muna
melakukan pengawasan rekapitulasi perolehan hasil PSU yang dilakukan di Kantor KPU Kabupaten Muna.
e. Bahwa dalam proses rekapitulasi perolehan hasil suara PSU,
khususnya pada Rapat Pleno PPK Kecamatan Katobu ada keberatan yang diajukan oleh … ada keberatan yang diajukan Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 3, Panwas Kecamatan Katobu memastikan bahwa pokok keberatan dimuat dalam catatan kejadian khusus (…)
176. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Sebentar. Ini keberatan oleh calon … Pasangan Calon Nomor Urut 3 ini apakah sama dengan yang disampaikan tadi?
177. PANWASLU: RUSTAM
Sama, Yang Mulia.
178. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Sama ya?
179. PANWASLU: RUSTAM
Sama, ya.
180. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Oke, lanjut saja ya. Jadi di sini ada terlampir ya.
181. PANWASLU: RUSTAM
182. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Ya, lanjut.
183. PANWASLU: RUSTAM
Bahwa dalam proses rekapitulasi perolehan suara hasil PSU pada Rapat Pleno KPU Kabupaten Muna Nomor 16/KPTS/KPU-KAB-026.433541/2016 tanggal 24 Maret 2016 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Ulang, Panwas Kabupaten Muna memastikan keberatan yang diajukan Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 3. Keberatannya dimuat sesuai dengan lampiran.
Bahwa pada proses pemungutan suara di TPS 1 Desa Marobo, Panwas Kecamatan Marobo menemukan 3 orang pemilih atas nama Tae, Panji, dan Alma yang menggunakan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Marobo dan sudah mendapatkan formulir C6-Ulang-KWK. Kronologis kejadian sebagai berikut.
Ketika ketiga orang tersebut menunggu giliran memilih, salah seorang warga yang mengenal mereka menyampaikan bahwa ketiga orang tersebut adalah warga desa Tapi-Tapi. Bahwa atas kesaksian tersebut, Panwas Kabupaten Muna yang melakukan pengawasan di TPS 1 Desa Marobo langsung melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan. Hasil klarifikasi menunjukkan bahwa ketiganya mengaku berasal dari Desa Tapi-Tapi sehingga mereka membuat pernyataan untuk tidak memilih. Ada di bukti PK-16.
184. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Sebentar. Pertanyaannya tadi kan ada TMS, ya.
185. PANWASLU: RUSTAM
Ya.
186. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Validasi terakhir secara bersama.
187. PANWASLU: RUSTAM
188. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Kenapa masih ada warga desa lain di sini?
189. PANWASLU: RUSTAM
Ya, jadi yang ini, yang menggunakan SKTT. Jadi pada saat itu setelah kita validasi dan ternyata setelah hadir di TPS, ada pengakuan mantan kepala desa Tapi-Tapi bahwa yang bersangkutan ini warga saya, warga desa Tapi-Tapi. Dan pada saat itu upaya yang kita lakukan adalah menghadirkan Kepala Desa Marobo.
190. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Oke, pertanyaannya apakah ini masuk DPT?
191. PANWASLU: RUSTAM
Ini bukan DPT, Yang Mulia.
192. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Ya, ya, saya tanya, ya. Jadi, tidak masuk dalam DPT?
193. PANWASLU: RUSTAM
Ya.
194. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Kenapa mereka dapat form C-6?
195. PANWASLU: RUSTAM
Ini DPTb-2=9 Desember.
196. KETUA: PATRIALIS AKBAR
DPTb-2= 9 Desember?
197. PANWASLU: RUSTAM
198. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Jadi, ada tiga orang Desa Tapi-Tapi. Tapi akhirnya, mereka tidak memilih?
199. PANWASLU: RUSTAM
Ya. Pada akhirnya, mereka menyadari itu dan mereka sendiri menyatakan … membuat surat pernyataan mereka tidak akan menggunakan lagi hak pilihnya. Dan itu ada lampiran surat pernyataan ketiga warga yang bersangkutan.
200. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Berarti ini hampir kecolongan?
201. PANWASLU: RUSTAM
Ya.
202. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Ya, kan? Oke. Lanjut.
203. PANWASLU: RUSTAM
Bahwa pada saat pemungutan suara di TPS 4 Wamponiki, sekitar pukul 10.37 WITA, terdapat kejadian adanya pemilih bernama Muryati yang belum memilih dan merasa formulir C6-KWK atas namanya telah digunakan oleh orang lain. Setelah dilakukan klarifikasi kepada KPPS, ternyata yang bersangkutan sudah dipanggil, namun tidak mendengar. Panwas Kabupaten Muna memberikan solusi agar menghitung surat suara dengan membandingkan antara surat suara pada … pada pembukaan pemilihan … pemilihan dengan surat suara yang telah dipakai berdasarkan formulir C6-KWK yang sudah memilih. Hasilnya, ditemukan selisih satu surat suara, yang berarti bahwa formulir C6-KWK yang bersangkutan belum digunakan. Dan kepadanya, tetap diberikan hak untuk memilih.
204. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Oke. Sekarang pertanyaannya, yang bersangkutan, Muryati ini, kembali memilih?
205. PANWASLU: RUSTAM
Ya.
206. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Akan tetapi, itu setelah penghitungan suara?
207. PANWASLU: RUSTAM
Belum … belum perhitungan, belum.
208. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Ini kan ada solusi, Panwas Kabupaten Muna memberikan solusi agar menghitung surat suara. Dihitung … surat suara dihitung kembali?
209. PANWASLU: RUSTAM
Ya.
210. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Tapi, belum dicek siapa memilih siapa, belum?
211. PANWASLU: RUSTAM
Belum … belum dihitung.
212. KETUA: PATRIALIS AKBAR
Jadi, dibuka kotak waktu itu? Bagaimana cara menghitung surat suaranya?
213. PANWASLU: MAHILUDDIN
Jadi, pada saat itu, yang dihitung adalah sisa suara yang masih belum digunakan. Sisa surat suara yang masih belum digunakan dengan mengacu pada C-6 yang sudah disetorkan oleh masing-masing pemilih.
Jadi, surat suara yang belum masuk di kotak, yang belum digunakan. Yang sudah di kotak oke, tidak diapa-apakan. Yang ada adalah selisih antara surat suara yang belum digunakan dengan yang sudah ada C-6 yang sudah datang. Jadi, ternyata ada selisih satu.