PROYEK BUSINESS PLAN
”KRIPIK KENTANG RASA”
Disusun oleh :
1. Ardiansyah Bachtiar
Nim (1141150005)
2. Aditya Fikrianto
Nim (1141150005)
3. Pratikta Ardianata N.
Nim (1141150005)
4. Riski Ardiana
Nim (1141150005)
D4-2B / SISTEM KELISTRIKAN
PROGRAM STUDI SISTEM KELISTRIKAN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyaknya masyarakat khususnya yang berada di kota Malang raya ini, dan keinginan para masyarakat yang selalu mau dan ingin untuk membeli produk yang baru dan menarik perhatian, hal tersebut membuat kami berfikir untuk mendirikan suatu usaha yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat masa kini, yaitu dengan membuka usaha di bidang kuliner yang kami beri nama “Kripik kentang Rasa”. Nama tersebut sengaja di ambil dari wisata kuliner yang kami buat, agar selain nama produk yang terkenal di masyarakat.
“Kripik Kentang Rasa” beralamatkan di jalan Kembang turi Gg.II -Malang. Alasan pemilihan tempat ini di karenakan banyak kalangan masayarakat yaitu pelajar SMA, Mahasiswa, pekerja, dan masyarakat sekitar yang berada pada kawasan tersebut. selain itu lokasi yang amat padat penduduk mengakibatkan kita berambisi bahwa dengan berbisnis kripik kentang ini akan berhasil. Apabila ditempat yang banyak penduduknya maka akan banyak orang memperhatikan toko tersebut dan sebaliknya.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut, “Bagaimana menyusun rencana pemasaran Kripik Kentang Rasa?”
1.3 Tujuan
Dengan adanya rumusan masalah tersebut diharapkan dapat membantu dan memperoleh solusi dalam hal pemasaran produk kripik kentang rasa yang kami produksi ini agar laku dan diminati oleh masyarakat dan konsumen-konsumen yang lain.
BAB II
BUSINESS PLAN
2.1 Gambaran Umum Usaha
KRIPIK KENTANG RASA, merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang kuliner. Kami berdiri pada tahun 2013 , tepatnya pada tanggal 24 Maret, dengan bermodalkan keinginan serta pengetahuan mengenai dunia kuliner tentang kripik tersebut.
KRIPIK KENTANG RASA, memiliki visi “Menjadikan perusahaan yang terpercanya dengan kualitas profesionalisme yang tinggi serta berkomitmen dengan mengutamakan kepuasan pelanggan“ dengan visi ini kami selalu berorientasi pada kualitas serta kepuasaan pelanggan terhadap hasil produksi kami. Dan mampu bersaing para kompetitor dalam bidang kualitas, rasa, dan harga.
KRIPIK KENTANG RASA merupakan sebuah usaha kuliner yang berkonsentrasi pada kripik aneka rasa. KRIPIK KENTANG RASA di usaha kami ini memiliki beberapa rasa yang menggugah selera masyarakat..
Usaha ini berawal dari banyaknya masyarakat sekitar yang memerlukan sesuatu yang dikonsumsi untuk menyatukan keinginan mereka dengan makanannya. Sebagai tanda pelengkap makanan. Usaha ini kami dirikan dari modal iuran antara masing-masing anggota.
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
job Description masing-masing jabatan adalah sebagai berikut :
DIREKTUR Riski Ardiana SEKRETARIS Pratikta Ardianata N. MANAJ. PRODUKSI Ardiansyah Bachtiar MANAJ. MARKETING
Tri Wahyu Anggaraini
MANAJ. KEUANGAN Pratikta Ardianata N.
DIREKTUR
Sebagai pimpinan dan pengendali serta penghubung antara perusahaan dengan konsumen atau pihak luar
SEKRETARIS
Sebagai notaris yang bertugas melakukan pembukuan kegiatan-kegiatan yang ada didalam perusahaan baik intern maupun ekstern yang terdapat di perusahaan tersebut.
MANAJEMEN MARKETING
Sebagai managemen produk yang akan dipasarkan diwilayah-wilayah yang sudah ditentukan
MANAJEMEN KEUANGAN
Sebagai managemen keuangan perusahaan agar perusahaan bisa mengolah uang antara pemasukan maupun pengeluaran selama proses produksi.
MANAJEMEN PRODUKSI
Sebagai managemen produk yang akan dihasilkan mulai dari bahan baku mentah sampai barang jadi atau setengah jadi
2.3 Analisa SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats terlibat dalam suatu proyek atau dalam bisnis ventura. Dalam banyak analisis pesaing, pemasar membangun profil rinci dari setiap pesaing di pasar, berfokus terutama pada kekuatan relatif mereka kompetitif dan kelemahan menggunakan analisis SWOT. Manajer Pemasaran akan memeriksa struktur biaya masing-masing pesaing, sumber keuntungan, sumber daya dan kompetensi, posisi kompetitif dan diferensiasi produk, tingkat integrasi vertikal, tanggapan sejarah perkembangan industri, dan faktor lainnya.
Manajemen Pemasaran seringkali dirasa perlu untuk berinvestasi dalam penelitian untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melakukan analisis pemasaran yang akurat. Dengan demikian, manajemen sering melakukan riset pasar (bergantian riset pemasaran) untuk memperoleh informasi ini. Pemasar menggunakan berbagai teknik untuk melakukan riset pasar, tetapi beberapa mencakup lebih umum :
a. Pemasaran kualitatif, seperti kelompok fokus b. kuantitatif pemasaran, seperti survei statistik
c. Eksperimental teknik seperti pasar uji
d. Observasi teknik seperti etnografi (on-site) observasi
e. Manajer pemasaran juga dapat merancang dan mengawasi pemindaian berbagai lingkungan dan intelijen kompetitif proses untuk membantu mengidentifikasi tren dan menginformasikan analisis pemasaran perusahaan.
Sehingga KRIPIK TEMPE RASA menggunakan SWOT untuk menganalisis posisi pasar dengan spesialisasi teknik diatas yakni sbb:
ANALISA HASIL SURVEY PASAR
STRENGTH
a. Penempatan usaha berada di Jl. Kembang Turi Gg.2 -Malang sebab di daerah ini memiliki sasaran konsumen yang sesuai yakni masyarakat sekitar dan dikelilingi oleh tempat-tempat pelayanan atau saranan umum yang mendukung serta memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. b. Masih jarangnya usaha yang bergerak dibidang kuliner khususnya
“KRIPIK KENTANG RASA”.
c. Proses produksi yang cepat, karena menggunakan peralatan yang memadai.
d. Hasil produk memiliki kualitas dan harga yang berdaya saing tinggi. e. Menu pilihan produk lengkap.
f. Memiliki relasi yang luas.
g. System pemasaran dengan media brosur, siaran radio maupun door to door.
h. Laba mencapai 15% per satuan produk. i. Nama store yang mudah diingat
WEAKNESS
a. Modal awal sangat besar b. Harga sewa tempat yang mahal c. Harga peralatan yang tinggi
d. Setiap peralatan memililki perawatan khusus.
OPORTUNITY
a. Memiliki jangkauan konsumen yang luas yakni kalangan masyarakat sekitar, instansi maupun kalangan masyarakat umum.
THREATH a.b. Adanya barang tiruanHarus mampu memahami dan memenuhi selera konsumen.
c. Memiliki inovasi rasa yang terus produktif.
2.4 Rencana Permintaan a. Analisa Permintaan
Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio prosentase perubahan jumlah permintaan dan prosentase perubahan harga.
Estimasi KRIPIK KENTANG RASA akan menghadapi perubahan lonjakan permintaan yaitu pada hari-hari besar maupun Hari Raya, sebab pada waktu periode tersebut, KRIPIK KENTANG RASA akan melakukan pencucian produk melalui door to door di beberapa universitas, perumahan, kawasan kantor sehingga tingkat harga lebih murah hal ini bertujuan untuk menarik minat konsumen agar mau membeli produk kami,
b. Analisa Penawaran
Elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya adalah 20% ÷ 10% = 2. (Case & Fair, 1999: 119).
Estimasi pemberlakuan elastisitas penawaran akan dilakukan oleh KRIPIK KENTANG RASA hanya jika, terjadi lonjakan permintaan pada penjualan tertentu, hal ini bertujuan untuk mendongkrak tingkat persediaan barang sehingga, arus produksi berjalan stabil. Misalnya pada saat hari raya KRIPIK KENTANG RASA akan menaikkan harga sebesar 5% dari harga normal serta menambah pasokan produksi sebesar 15%.
2.5 Rencana Produksi
a. Bahan – Bahan yang Digunakan
Bahan – Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kripik Kentang rasa adalah :
buah bak untuk menampung kentang; kurang lebih masing-masing 2 kg kentang pada setiap bak ukuran 20 liter
3 buah serbuk perasa, (pedas, manis, asin) masing-masing 300 mg 6 liter minyak goreng
Membuat keripik kentang yang gurih perlu ketelitian dan kebersihan. Kentang harus berkualitas yang bagus supaya pada saat penggorengan didapatkan rasa yang tidak pahit dan hambar. Kentangyang bagus juga memudahan pengirisan kentang menjadi lembaran kripik tipis. Selain itu, minyak kelapa yang digunakan harus berkualitas bagus supaya kripiknya wangi dan tidak sangit.
b. Proses Produksi
Proses produksi dimulai dari awal hingga akhir. Dari bahan baku sampai siap untuk dipasarkan. Proses pembuatan keripik kentang terdiri dari beberapa tahap antara lain :
1. potong tipis-tipis kentang yang sudah dipisahkan dengan kulitnya dengan berbentuk seperti lembaran.
2. Panaskan minyak goreng, celupkan kentang kedalam minyak yang banyak dan panas. 3. Goreng kripik kentang dengan kondisi api sedang sambil dibolak balik sampai kering
agar tidak gosong.
4. Angkat dan Tiriskan keripik kentang yang sudah kering.
2.5 Analisa Pasar
Pemasaran adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mengetahui siapa pelanggan, apa yang dibutuhkan pelanggan, dan apa yang diinginkan serta bagaimana memuaskan dan mendapatkan keuntungan.
Sedangkan pasar adalah mekanisme pertukaran antara penjual barang dan atau jasa dengan pembeli (konsumen) barang atau jasa tersebut. Dalam arti fisik, pasar dapat terjadi di pengecer atau pada tempat tertentu yang disediakan untuk penjual dan pembeli.
Sasaran konsumen
Konsumen merupakan faktor yang sangat penting bagi bisnis. Tanpa konsumen bisnis akan gagal. Konsumen yang puas akan menjadikan penjualan lebih meluas dan meningkatkan keuntungan. Adapun sasaran konsumen KRIPIK KENTANG RASA adalah semua kalangan masyarakat terutama para anak-anak dan ibu-ibu rumah tangga dengan perincian sebagai berikut.
a. usia 11 – 13 th sebanyak 30%. b. usia 14 – 16 th sebanyak 30% c. Usia 17 – 22 th sebayak 20%.
d. Umum/Dewasa (usia 23 tahun keatas) sebanyak 20%
Sedangkan, hal yang perlu dilakukan untuk memuaskan konsumen adalah mendapatkan informasi tentang karakteristik pelanggan. Alasan mengapa memfokuskan penjualan disektor masyarakat umum, karena karakteristik masyarakat umum sangatlah mudah diketahui yakni dengan cara menikmati rasa yang sesuai dengan permintaan pelanggan, sehingga KRIPIK KENTANG RASA tidak akan ragu dalam melakukan penjualan produknya sebab setiap keluaran produk selalu berbeda.
2.6 Strategi Pemasaran
Cakupan Pasar
Cakupan pasar merupakan dimanakah penempatan lokasi bisnis yang memiliki prospek baik, sebab bagi perusahaan penempatan suatu usaha harus dekat dengan pelanggan, hal ini bertujuan agar bisnis tersebut lebih mudah dikenal oleh konsumen. Selain itu sewa tempat yang murah juga amat mempengaruhi biaya.
Sehingga strategi pemasaran yang dilakukan dengan tujuan perluasan penjualan maka KRIPIK KENTANG RASA dibuka di jalan Jl. Kembang turi Gg.2 -Malang sebab di daerah ini memiliki sasaran konsumen yang sesuai yakni para masyarakat umum yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pekerja serta masyarakat umum. Selain itu, di Jl. Kembang turi Gg.2 –
Malang ini merupakan kawasan yang memiliki tingkat mobilitas kegiatan yang tinggi karena dikelilingi oleh tempat pelayanan umum yang mendukung.
Product
Adalah sesuatu yang direncanakan untuk dijual kepada pelanggan. Pengembangan suatu produk harus didasari oleh pertimbangan adanya pembagian produk, yang terdiri dari : a. Produk inti (core product), adalah manfaat yang terkandung dalam suatu produk. Jadi
bukan ciri-ciri yang membedakan satu produk dengan produk yang lainnya. Manfaat yang akan diperoleh konsumen dari produk keluaran KRIPIK KENTANG RASA berupa makanan yang enak yang dapat dikonsumsi dalam berbagai kondisi yang dilengkapi dengan makanan pelengkap, sehingga akan memberikan kesan yang memuaskan bagi komsumen / pelanggannya.
Produk berwujud (tangiable product), merupakan bentuk, kemasan, kualitas, dan merk yang menyertainya. KRIPIK KENTANG RASA menggunakan bahan dasar (kentang) dengan berbagai kualitas, sehingga memudahkan konsumen untuk menentukan pilihan. Selain penggunaan bahan dasar yang baik KRIPIK KENTANG RASA juga menawarkan rasa yang berkualitas yang mampu memuaskan konsumen / pelanggan. Tak hanya menawarkan produk yang akan dikonsumsi konsumen,
b. Produk tambahan (augemented product), produk formal dengan berbagai pelayanan jasa yang menyertainya. Untuk menambah fasilitas penempatan produk serta menarik minat konsumen KRIPIK KENTANG RASA menggunakan tambahan cara berupa door to door, yakni mengunjungi beberapa tempat misalnya di kalangan pekerja, perumahan (ibu-ibu rumah tannga), dan mahasiswa. Sehingga cakupan pangsa pasar tidak hanya kawasan Jl.Sumber Sari Gg.2 – Malang saja namun seluruh sudut yang masih berada dikawasan kota Malang.
Price
Adalah nilai uang yang akan dikenakan kepada pelanggan untuk produk. Tujuan penetapan harga adalah :
a. Meningkatkan penjualan
b. Memperoleh dan mempertahankan market share c. Menstabilkan harga
d. Mengembalikan investasi e. Mencapai laba maksimum
Beberapa faktor yang mempengaruhi penetapan harga adalah : a. Harga produk sejenis atau produk substitusi dari pesaing.
b. Daya beli konsumen, terutama jika barang tersebut adalah kebutuhan primer. c. Jangka waktu perputaran dana.
Harga yang ditawarkan KRIPIK KENTANG RASA sangat variatif mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 8000 tentu saja ini merupakan penawaran yang special sebab harga produk KRIPIK KENTANG mampu bersaing dengan pesaing KRIPIK KENTANG RASA lainnya, karena keluaran produk KRIPIPK KENTANG RASA selalu berbanding positif dengan harga yang ditawarkan.
Promosi
Adalah memberikan informasi kepada pelangan dan menarik mereka agar mau membeli produk. Ada tiga macam cara promosi yaitu iklan, diseminasi dan promosi penjualan.
KRIPIK KENTANG RASA melakukan perluasan pasar dengan berbagai media yakni media Internet dengan membentuk website yang beralamat www.keripik-kentang-rasa.com. Selain itu agar konsumen lebih cepat merespon keluaran produk KRIPIK KENTANG RASA, pemasaran dilakukan melalui radio yang selalu disiarkan jam 12.00 wib, 17.00 wib, 19.00 wib dan 21.00 wib. Serta mendirikan beberapa pamflet di beberapa sudut kota malang misalnya di Jl. Soekarno Hatta, di depan kampus POLINEMA dan juga di pertigaan menuju daerah Blimbing dan Dinoyo.
Sedangkan untuk mempercepat promosi penjualan dengan door to door yang dilengkapi dengan produk keluaran KERIPIK KENTANG RASA terbaru namun dengan harga yang kompetitif.
BAB IV Financials A. RANCANGAN BIAYA
Rencana biaya yang kami anggarkan adalah: Biaya Investasi
Biaya Tetap
No. Uraian Vol Satuan Jumlah (Rp)
1. 2. 3. 4. 5. 6. Penggorengan Meja Kursi Sutil Serok Bak ukuran 20 liter
1 4 1 1 1 3 Buah Buah Buah Buah Buah Buah 55.000,00 600.000,00 100.000,00 15.000,00 20.000,00 75.000,00 Total 415.000,00
Penyusutan per Bulan
Keterangan Jumlah (Rp) Penggorengan (Rp 55.000:1:12) Meja (Rp 600.000:6:12) Kursi (Rp 100.000:1:12) Sutil (Rp 15.000:1:12) Serok (Rp 20.000:1:12)
Bak ukuran 20 liter (Rp 75.000:3:12)
4.583,33 8.333,33 8.333,33 1.666,67 2.083,33 Total Penyusutan per Bulan 24.999,99
Biaya Tidak Tetap
No. Nama Barang Vol Satuan Jumlah (Rp)
1. Kentang 6 Kg 72.000,00
2. Biaya listrik 1 Bulan 50.000,00
3. Biaya Air 400 liter 20.000,00
4. Biaya telepon 1 Bulan 75.000,00
5. Minyak Goreng 6 Liter 150.000,00
7. Biaya gaji Karyawan Orang 1.200.000,00
Total 1.597.000,00
Kebutuhan biaya operasional
No. Uraian Volume Satuan Harga (Rp)
1. Brosur 500 Lembar 200.000,00
2. Biaya Listrik 1 bulan 50.000,00
3. Transportasi 100.000,00
4. Biaya Gaji Karyawan 500.000,00
Total 850.000,00
1. Biaya Produksi
= Biaya Tidak Tetap + Penyusutan Biaya Tetap = Rp 1.597.000,00 + Rp 24.999,99
= Rp 1.621.999,99 /bulan 2. Hasil Usaha
= Jumlah Produksi X Harga Jual = 600 x Rp 8.000,00
= Rp 4.800.000.00/bulan
3. Keuntungan
= Hasil Usaha – Biaya Produksi = Rp 4.800.000,00 – Rp 1.621.999,99 = Rp 3.178.000,01 /bulan
4. Jangka Waktu Pengembalian Modal
= (Biaya Tetap + Biaya Produksi) : Keuntungan X Lama Produksi = (Rp 415.000,00 + Rp. 1.621.999,99) : Rp 3.178.000,01 x 1 bulan = Rp 2.036.999,99 : 3.178.000,00 x 1 bulan
= 0,6 bulan 5. Biaya Variable
Biaya Tidak Tetap + Biaya Operasional = 1.597.000,00 + 850.000,00
= 2.447.000,00 6. Marjin Kontribusi
Hasil Usaha (penjualan) – Biaya Variable = 4.800.000,00 – 2.447.000,00 = 2.353.000,00 6. BEP BEP Kuantitas 145 600 Penjualan 21.750.000,00 4.800.000,00
Biaya Variable 15.492.500,00 2.447.000,00 Marjin Kontribusi 6.257.500,00 2.353.000,00 Biaya Tetap 6.537.500,00 415.000,00 Laba -280.000,00 0 BAB V Control 5.1 Implementation
Evalausi kegiatan mencakup tiga aspek target eveluasi, yaitu sistem produksi, produk dan pemasaran. Evaluasi pada sistem produksi bertujuan untuk menciptakan sistem produksi yang paling efektif dan efisien, dilakukan pada setiap minggu. Evaluasi produk dilakukan untuk menghasilkan produk dengan sifat organoleptik yang optimal dan daya tahan penyimpanan yang paling lama. Evaluasi produk dilakukan setiap kali proses produksi dilakukan. Evaluasi pemasaran dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya target-target penjualan agar usaha ini sesuai dengan BEP yang telah dicanangkan. Evaluasi pemasaran dilakukan setiap dua minggu sekali.