• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran Surat No : 684/EQ.SHPK/X/2016, tanggal 26 Oktober 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran Surat No : 684/EQ.SHPK/X/2016, tanggal 26 Oktober 2016"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran Surat No : 684/EQ.SHPK/X/2016, tanggal 26 Oktober 2016

PENGUMUMAN HASIL PENILIKAN PERTAMA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)

DI PK MAHONI KABUPATEN CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT

Bersama ini kami sampaikan Hasil Kegiatan Penilikan Pertama Verifikasi Legalitas

Kayu (VLK), sebagai berikut :

I. Identitas LV-LK

:

Nama LV-LK

:

PT. EQUALITY INDONESIA

Alamat

:

Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja

Kabupaten Bogor 16710

Telp.

:

(0251) 7550722

Fax.

:

(0251) 7550724

Email

:

eq@equalityindonesia.com

Website

:

www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan kegiatan Penilikan Pertama Verifikasi Legalitas Kayu Pada :

II. Identitas Auditee

:

Nama Pemegang IZIN :

PK MAHONI

Nomor SK IUIPHHK

:

522.21/Kep.28/03.1.01.0/BPMPT/2015

Jenis Usaha

:

Industri Penggergajian Kayu

Produk

Kayu Gergajian

Kapasitas Produksi

:

4.000 M³/th

Alamat

:

Kp. Legok Buluh RT.14/RW.05 Desa Bojongpetir

Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur Provinsi

Jawa Barat

III. Waktu Pelaksanaan

:

26 s.d. 28 September 2016

IV. Hasil Penilaian

:

NILIA AKHIR PENILIKAN PERTAMA MENDAPAT

PREDIKAT LULUS, SEHINGGA SERTIFIKAT YANG

DIBERIKAN KEPADA PK MAHONI DI KABUPATEN

CIANJUR

PROVINSI

JAWA

BARAT

DAPAT

DIPERTAHANKAN DAN DIREVISI DARI NO.

145/EQC-VLK/X/2015 MENJADI NO. 145.1/EQC-VLK/X/2016

YANG BERLAKU SEJAK DITERBITKAN AWAL SAMPAI

DENGAN 23 OKTOBER 2021.

Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 26 Oktober 2016

PT. EQUALITY INDONESIA

Ucep Sucitra, S. Hut.

(2)

Halaman 1 dari 5 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor : 066/EQI-KEP.Cert/Rev-Ind/X/2016

TENTANG

PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALIT AS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG IU IPHHK

PK MAHONI DI KABUPATEN CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT

SK IUIPHHK NOMOR : 522.21/Kep.28/03.1.01.0/BPMPT/2015 TANGGAL 21

AGUSTUS 2015 KAPASITAS PRODUKSI 4.000 M³/TAHUN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang

:

a.

bahwa sehubungan dengan adanya perubahan masa berlaku Sertifikat Legalitas Kayu

(S-LK) sebagaimana pasal 15 ayat (3) huruf g Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor : P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tentang Penilaian Kinerja

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin,

Hak Pengelolaan, atau pada Hutan Hak;

b.

bahwa sehubungan dengan adanya perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha

Kehutanan Nomor : P.14/VI-BPPHH/2014 sebagaimana tercantum dalam sertifikat yang

telah diterbitkan sebelumnya;

c.

bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada PK

MAHONI Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor 091/EQI-F090 tanggal 15 Oktober

2016;

d.

bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar

Rekomendasi Nomor 091/EQI-F037 tanggal 15 Oktober 2016 dan Tinjauan Hasil

Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 169.1/EQI-F039 tanggal 19 Oktober

2016 dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;

e.

bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Kegiatan

Audit

(EQI-F077) Nomor Urut 169.1 tanggal 19 Oktober 2016 menunjukkan PK MAHONI telah

“MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk setiap verifier Legalitas Kayu (LK), sehingga

dengan demikian sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016, PK MAHONI telah

memenuhi syarat dalam mempertahankan kelanjutan Sertifikat Legalitas Kayu (S -LK);

f.

bahwa dengan adanya perubahan masa berlaku Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK),

perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan sebagaimana dimaksud

huruf a dan b, serta hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf e, maka Surat

Keputusan Direktur Utama PT EQUALITY Indonesia Nomor : 171/EQI-KEP.Cert/X/2015

tanggal 24 Oktober 2015 perlu dilakukan penyesuaian.

Mengingat :

1.

Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

2.

Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;

3.

Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan

Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;

(3)

Halaman 2 dari 5 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

4.

Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik

Dalam Kerangka Indonesia

National Single Window

;

5.

ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga

Sertifikasi Produk;

6.

Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN

401-2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

7.

ISO/IEC Guide 23:1982 :

Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party

Certification Systems

:

8.

SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga

Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;

9.

ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO/IEC 19011:2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen

(Guidelines for Auditing Management Systems)

;

10.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.21/MenLHK-II/2015

tanggal 1 Juni 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak;

11.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.43/Menlhk -Setjen/2015

tanggal 12 Agustus 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari

Hutan Alam sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor : P.60/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016 tanggal 12 Juli 2016;

12.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.42/Menlhk-Setjen/2015

tanggal 12 Agustus 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari

Hutan Tanaman pada Hutan Produksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri

Lingkungan

Hidup

dan

Kehutanan

Nomor

:

P.58/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016 tanggal 12 Juli 2016;

13.

Peraturan

Menteri

Lingkungan

Hidup

dan

Kehutanan

Nomor

:

P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penilaian Kinerja

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin,

Hak Pengelolaan, atau pada Hutan Hak;

14.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi

Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;

15.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan

Tanda V-Legal;

16.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem

Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;

17.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013

tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu

(SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;

18.

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 123/M-DAG/Per/12/2015 tanggal 23

Desember 2015 tentang Ketentuan Pelayanan Perizinan di Bidang Ekspor dan Impor

melalui INATRADE dalam kerangka Indonesia

National Single Window

;

19.

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 89/M-DAG/PER/10/2015 tanggal 19 Oktober

2015 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 25/M-DAG/PER/4/2016 tanggal 15

April 2016;

20.

Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;

21.

DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Le galitas

Kayu dan perubahannya;

22.

Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor :

LVLK-006-IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai

(4)

Halaman 3 dari 5 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996

General

requirements for bodies operating product certification systems

dengan masa berlaku

sampai dengan 17 Agustus 2015 yang diperbaharui dengan sertifikat Re-Akreditasi

tanggal 18 Agustus 2015 dengan masa berlaku sampai 17 Agustus 2019 dan

pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

: SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui dengan

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5

Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

(LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan

Verifikasi Independen (LP & VI);

23.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.2819/Menlhk

PHPL/PPHH/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu (LVLK) PT EQUALITY Indonesia Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;

24.

Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013

tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem

Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan penerbitan dokumen V-Legal;

25.

Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor :

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman

Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi

Legalitas Kayu (VLK) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31

Agustus 2016;

26.

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.15/VI-BPPHH/2014

tanggal 29 Desember 2015 tentang Mekanisme Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu (LVLK) Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;

27.

Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Sertifikasi Legalitas

Kayu (SLK) beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.

Memperhatikan

:

Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 153/EQI-F065/IX/2015 tanggal 10 September

2015.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG IUIPHHK PK MAHONI DI

KABUPATEN CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT SK IUIPHHK NOMOR :

522.21/Kep.28/03.1.01.0/BPMPT/2015 TANGGAL 21 AGUSTUS 2015 KAPASITAS

PRODUKSI 4.000 M³/TAHUN .

PERTAMA

: PK MAHONI (Pemegang Sertifikat) yang telah mendapatkan Sertifikat Nomor

: 145/EQC-VLK/X/2015 dinyatakan “LULUS” karena “MEMENUHI” seluruh

norma penilaian untuk setiap verifier Legalitas Kayu (LK) dalam Verifikasi

Penilikan berdasarkan Standar Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) sesuai

Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor :

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016.

KEDUA

: Pemegang Sertifikat dapat mempertahankan kelanjutan Sertifikat Legalitas

Kayu (S-LK), sehingga S-LK yang diberikan dapat direvisi dari semula Nomor :

145/EQC-VLK/X/2015 menjadi Nomor :

145.1/EQC-VLK/X/2016

.

KETIGA

: Masa berlaku sertifikat tetap mulai dari tanggal diterbitkan awal sampai

dengan tanggal 23 Oktober 2021 selama Pemegang Sertifikat tetap

(5)

Halaman 4 dari 5 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016

tanggal 29 April 2016.

KEEMPAT

: Sertifikat, Logo dan Tanda V-Legal yang diterbitkan oleh PT EQUALITY

Indonesia dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan

publikasi dan promosi di media cetak, brosur atau pun media elektronik

sebagaimana Panduan Sistem yang ditetapkan.

KELIMA

: Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan

atau penggunaan Tanda V-Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan

hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V-Legal kepada Pemegang Sertifikat

melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan

hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

KEENAM

: Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia

apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan

nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau

manajemen Pemegang Sertifikat.

KETUJUH

: PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut

terhadap kondisi sebagaimana Diktum KEENAM melalui Penilikan

(

surveillance

) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).

KEDELAPAN : Penilikan (

Surveillance

) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa

berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan

dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

KESEMBILAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;

dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai

kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:

a.

Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja

Pemegang Sertifikat;

b.

Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi

lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c.

Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana diktum

KEENAM;

d.

Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e.

Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap pengaktifan

sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KESEPULUH : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia

dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat

temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan

sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana

kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEBELAS

: Sertifikat dapat dicabut apabila :

a.

Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3

(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b.

Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain pelanggaran

Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau

menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;

c.

Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya

atau izin usahanya dicabut;

d.

Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat

Perjanjian Kerja (Kontrak).

(6)

Halaman 5 dari 5 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

KEDUABELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Pada Tanggal : 19 Oktober 2016

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1.

Direktur Utama PK MAHONI, di Cianjur;

2.

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Direktur Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Hutan di Jakarta;

3.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Kepala Bagian

Program dan Pelaporan.

(7)
(8)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 10

(1)

Identitas LVLK

a.

Nama Lembaga

: PT EQUALITY Indonesia

b.

Nomor Akreditasi

: LVLK-006-IDN

c.

Alamat

: JL Sukaraja No 72 Kecamatan Sukaraja Kabupaten

Bogor- 16710

d.

Nomor Telepon

Nomor Faks

E-mail

:

:

:

0251-7550722, 7157103

0251-7550724

equalitycert@gmail.com

e.

Direktur

: Ir. Agustri Warsono

f.

Standar

: Permenlhk No. P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016.

Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 jo.

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016

g.

Tim Audit

: 1.

Hari Seno Aji, S.Hut (Lead Auditor/Auditor)

h.

Tim Pengambil

Keputusan

: 1.

Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)

2.

Rita Sugiarti (Peninjau/Anggota PK)

(2)

Identitas Auditee

a.

Nama Pemegang Izin/

Hak Pengelolaan

: PK. MAHONI

b.

Nomor & Tanggal SK

: 522.21/Kep.28/03.1.01.0/BPMPT/2015

tanggal 21 Agustus 2015

c.

Kapasitas

: 4.000 M

3

/Tahun

d.

Alamat kantor

: Kp. Legokbuluh - Desa Bojongpetir

Kec. Tanggeung - Kab. Cianjur

e.

Nomor telepon

Nomor Fax

E-mail

:

:

:

-

-

-

f.

Pengurus

Direktur

:

Rohimat Mulyadi

(9)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 10

(3)

Ringkasan Tahapan

Tahapan

Waktu dan Tempat

Ringkasan Catatan

Konsultasi Publik (bila

dibutuhkan)

Tidak ada

-

Pertemuan Pembukaan

Tanggal 26 September

2016, di ruang rapat PK.

Mahoni, Cianjur

Pertemuan

dilaksanakan

di

Ruang Meeting Kantor PK.

Mahoni, Perkenalan anggota Tim

Audit, menyampaikan tujuan dan

ruang

lingkup

verifikasi,

menyampaikan jadwal /rencana

kerja verifikasi, menyampaikan

metodologi

dan

prosedur

verifikasi,

menyampaikan

ketidaksesuaian pada verifikasi,

serta menkonfirmasikan waktu,

tempat, dan peserta pertemuan

penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri

dengan pembuatan BAP.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

Tanggal 26 - 28

September 2016

Kantor di ruang rapat

PK. Mahoni

Observasi di Gudang

bahan baku, Pabrik

Pengolahan dan Gudang

barang jadi

Tim

Audit

menghimpun,

mempelajari data dan dokumen

dan menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 2.6

Peraturan Jenderal PHPL No.

P.14/PHPL/SET/4/2016. Untuk

menguji kebenaran data, tim

Audit melakukan pengamatan,

pencatatan,

uji

petik

menggunakan

kriteria

dan

indikator pada Lampiran 2.6

Peraturan Jenderal PHPL No.

P.14/PHPL/SET/4/2016.

Pertemuan Penutupan

Tanggal 28 September

2016, di ruang rapat PK.

Mahoni, Cianjur

Menyampaikan ucapan terima

kasih kepada PK. Mahoni atas

kerjasamanya selama verifikasi.

Menyampaikan daftar periksa

VLK

Pertemuan penutupan diakhiri

dengan pembuatan BAP

Pengambilan Keputusan

Tanggal 19 Oktober

2016, di Ruang Meeting

PT EQUALITY Indonesia.

Rapat pengambilan keputusan

meninjau dokumen verifikasi yang

diajukan untuk menjamin bahwa

verifikasi dilakukan secara efektif

dan efisien sesuai dengan

ketentuan PT EQUALITY Indonesia.

(10)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 10

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indik ator/Verifier N ilai Ringk asan Justifik asi

Kriteria K1.1 : Unit usaha dalam bentuk (a) Industri pengolahan dan

(b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah Indik ator 1.1.1:

Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah Verifier a

Akte pendirian perusahaan dan

perubahan terakhir -

Berdasarkan hasil pemeriksaan auditee adalah perusahaan milik peserorangan, sehingga tidak wajib mempunyai akte pendirian perusahaan. Pemilik PK. Mahoni adalah Rohimat Mulyadi yang beralamat di Kp. Nagrak RT 002/007 Bojong Petir Tanggeung Kabupaten Cianjur.

Verifier.b.

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam izin

industri M EMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan auditee telah memiliki dan dapat menunjukan dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan nomor : 503/4859/PK/B/BPPTPM/2012 yang diterbitkan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Pemerintah Kabupaten Cianjur pada tanggal 26 Desember 2012. Dengan jenis produk yang dihasilkan dan diperdagangkan telah sesuai dengan jenis produk dalam kegiatan usaha yang dijalankan.

Verifier.c.

Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri)

M EMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan auditee telah memiliki Dokumen izin ganguan lingkunagn industri berupa Kartu Pengawasan Izin dengan nomor : 503/Was.2077/HO/BPPTPM/2015, sesuai Surat keputusan Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Cianjur tanggal 26 Maret 2015. Kartu Pengawasan izin ini berlaku sampai 15 Juli 2018 dan bidang usaha sesuai dengan ruang lingkup usaha yang dijalankan. Verifier.d.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

M EMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan verifikasi, Auditee telah memiliki dan dapat menunjukan dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dengan nomor : 100659313364 yang dikeluarkan oleh Kepala

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan

Penanaman Modal Kabupaten Cianjur pada tanggal 26 Desember 2012, Masa berlaku sampai 26 Desember 2017. Dengan Kegiatan produksi sesuai dengan kegiatan usahanya.

Verifier.e.

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

M EMENUHI

Auditee telah memiliki dan dapat menunjukan dokumen Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan Nomor : 44.147.142.2-406.000 terdaftar pada tanggal 10-Oktober - 2011. Serta Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan telah terdaftar pada tata usaha Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur, dengan

nomor : S-31597KT/WPJ.09/KP.0603/2015

ditandatangani oleh Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor Pajak pada tanggal 2 Oktober 2015.

(11)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 10

Kriteria/Indik ator/Verifier N ilai Ringk asan Justifik asi

Dokumen perpajakan tersebut telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengan dokumen perizinan lainnya.

Verifier.f.

AMDAL/ Upaya Pengelolaan

Lingkungan (UKL)– Upaya

Pemantauan Lingkungan

Pengelolaan Lingkungan

M EMENUHI

Auditee telah mempunyai dokumen lingkungan

hidup berupa dokumen Surat Pernyataan

Pengelolaan Lingkungan (SPPL) yang telah disahkan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur pada tanggal 23 Maret 2015, kemudian UKL-UPL dan telah mendapat persetujuan Kepala Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cianjur dengan nomor : 660.01/287/BLHD/2015 tanggal 18 Juni 2015, serta Izin Lingkungan Kegiatan Usaha

Penggergajian Kayu dengan nomor :

660.1/3971/ILK/BPPTPM/2015 sesuai Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Cianjur pada tanggal 26 Juni 2015.

Pemenuhan dokumen lingkungan auditee telah sesuai dengan ruang lingkup usahanya dan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Verifier g. IUIPHHK, Izin

Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT)

M EMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan Auditee telah memiliki dokumen ijin industri dengan nomor :

522.21/Kep.28/03.1.01.0/BPMPT/2015 yang

dikeluarkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu a.n Gubernur Provinsi Jawa Barat pada tanggal 21 Agustus 2015. Informasi yang tercantum dalam dokumen izin usaha tersebut sesuai dengan dokumen terkait lainnya. Demikian juga dengan jenis usaha yang dijalankan sesuai dengan jenis produk yang diizinkan yaitu industri kayu Gergajian.

Verifier.h.

Rencana Pemenuhan Bahan

Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK.

M EMENUHI

Auditee telah membuat Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri untuk tahun 2016 yang dibuat pada Bulan September 2016 dan telah mendapat persetujuan Kepala Seksi Bina Usaha Kehutanan a.n Kepala bidang Kehutanan Kabupaten Cianjur. K.1.2

Importir kayu dan produk kayu Indik ator 1.2.1

Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah. Verifier

Dokumen identitas importir. -

Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, sehingga verifier ini diverifikasi tetapi tidak diterapkan.

Indik ator 1.2.1

Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence) Verifier1.2.1

Panduan/pedoman/ prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan mekanisme uji tuntas (due diligence) importir.

-

Auditee tidak melakukan pemakaian bahan baku yang dibeli dari impor dan tidak terdapat pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importir, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

(12)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 10

Kriteria/Indik ator/Verifier N ilai Ringk asan Justifik asi

Kriteria.1.3

Unit Usaha dalam bentuk kelompok Indik ator 1.3.1

Kelompok Memiliki akte notaris Pembentukan kelompok atau Dokumen pembentukan kelompok Verifier 1.3.1

Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok

-

Auditee adalah Perusahaan mandiri atau berdiri sendiri dalam pelaksanaan SVLK, sehingga tidak terdapat dokumen pembentukan kelompok, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier 1.3.1.

Internal audit anggota kelompok

-

Auditee adalah Perusahaan mandiri atau berdiri sendiri dalam pelaksanaan SVLK, sehingga tidak terdapat dokumen hasil internal audit anggota kelompok, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Kriteria K2.1.

Keberadaan dan penerapan system penulusuran bahan baku dan hasil olahannya. Indik ator 2.1.1

Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah. Verifier a.

Dokumen jual beli/ nota atau kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti pembelian.

M EMENUHI

Dalam pemenuhan bahan baku untuk proses produksi auditee melakukan pembelian kayu bulat hanya dengan Perum Perhutani tanpa melalui perjanjian kontrak suplai. Seluruh pembelian kayu bulat selama periode Oktober 2015 - September 2016 telah dilengkapi dengan dokumen bukti pembelian berupa kuitansi pembayaran dari bendahara Keuangan Perum Perhutani untuk pembelian langsung dan bukti transfer pembayaran pembelian kayu bulat secara lelang.

Verifier b.

Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat (DPKB)

-

Agustus 2016, auditee telah menerima kayu bulat sebanyak 65 kali dengan dilengkapi dokumen SKSHHK.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen SKSHHK dilakukan oleh petugas yang berwenang yaitu GanisPHPL PKB-R an. Tandang Rahmat Zaenal dengan No.Register 01145-07/PKB-R/XIII/2016 dengan masa berlaku sampai 17 Februari 2019. Label ID Barcode khususnya V-Legal dibubuhkan di lampiran dokumen angkutan yaitu Daftar Kayu Hasil Pemanenan (DKHP).

Verifier c.

Bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

-

Bahan baku yang diterima auditee adalah kayu bulat yang berasal dari hutan Negara yang dikelola oleh Perum Perhutani dan dilengkapi dengan dokumen angkutan berupa SKSHHK, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier. d.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

M EMENUHI

Seluruh penerimaan bahan baku periode bulan Oktober 2015 - September 2016, telah dilengkapi dengan dokumen angkutan berupa SKSHHK, sebanyak 65 dokumen dengan volume 440.6400 M3. Dan terdapat kesesuaian jumlah batang dan volume dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah dengan stok atau laporan LMK dengan laporan penerimaan barang dalam periode yang sama.

(13)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 10

Kriteria/Indik ator/Verifier N ilai Ringk asan Justifik asi

Verifier. e.

Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan atau dari Aparat Desa/

Kelurahan) yang dapat

menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil/bongkaran/sampah kayu bukan dari kayu lelang, serta DKP.

-

Bahan baku yang digunakan oleh auditee dan pemasok bukan merupakan kayu bekas atau hasil bongkaran, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.f.

Dokumen angkutan berupa Nota

untuk kayu limbah industri. -

Bahan baku yang digunakan oleh auditee dan pemasok bukan merupakan kayu limbah industri, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan. Verifier g.

Dokumen S-LK / S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP

dari pemasok.. M EMENUHI

Bahan Baku auditee berasal dari Perum Perhutani yang telah memiliki Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu dan Sertifikat PHPL dengan nomor

052/EQC-VLK/V/2013 dan 039/EQC-PHPL/V/2016

dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi PT Equality Indonesia.

Verifier.h.

Informasi terkait VLBB untuk pemasok yang belum memiliki S-LK/S-PHPL/DKP.

-

Auditee dalam penerimaan Kayu Bulat seluruhnya dari Perhutani telah melampirkan Sertifikat PHPL, dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.

Verifier.i.

Dokumen pendukung RPBBI

M EMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan menunjukan dokumen pendukung Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri auditee tahun 2016 telah sesuai dengan sumber bahan baku, yaitu Sertifikat VLK Perum Perhutani dan dokumen angkutan berupa SKSHHK.

Indik ator 2.1.2

Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah Verifier.a.

Pemberitahuan Impor Barang (PIB).

-

Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.b.

Bill of Lading (B/L) -

Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier .c.

Packing List (P/L) -

Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier .d Invoice

-

Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier .e

Deklarasi Impor -

Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.f

Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk)

-

Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

(14)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 10

Kriteria/Indik ator/Verifier N ilai Ringk asan Justifik asi

Verifier.g

Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi

perdagangannya.

-

Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier 2.1.2.h

Bukti penggunaan kayu dan produk turunannya.

-

Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Indik ator 2.1.3 .

Unit Usaha menerapkan system penulusuran kayu Verifier.a.

Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.

M EMENUHI

Berdasarkan hasil verifikasi Auditee telah mempunyai catatan penggunaan bahan baku untuk proses produksinya secara sederhana dengan menggunakan Buku Catatan mulai dari penerimaan, proses produksi dan penjualan.

Dengan proses produksi yang sederhana,

pencatatan tersebut dapat menjamin penelusuran asal bahan baku yang digunakan oleh auditee. Verifier b.

Laporan produksi hasil olahan

M EMENUHI

Hasil pemeriksaan periode bulan Oktober 2015 - September 2016 terhadap hasil produksi dengan LMHHOK menunjukan adanya kesesuaian data pokok hasil produksi dan pemakaian bahan baku dalam laporan LMHHOK untuk periode yang sama.

Hasil Produksi : 334.7880 M3. Pemakaian bahan : 440.6400 M3

Dan dengan rendemen proses sebesar 75.98 % rendemen auditee diatas rendemen standar, hal ini disebabkan kualitas bahan baku kayu bulat yang diterima auditee berdiamater sedang rata-rata 25 - 42 cm dan ukuran produk hasil produksi berukuran besar, yaitu tebal 8 - 13, lebar 18 – 35 cm, menunjukan terdapat hubungan yang logis antara input bahan baku dengan jumlah hasil produksi. Verifier.c.

Produksi industry tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan

M EMENUHI

Kapasitas produksi auditee menurut sesuai dengan Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) yang dimiliki nya dengan nomor :

522.21/Kep.28/03.1.01.0/BPMPT/2015 yang

dikeluarkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu a.n Gubernur Provinsi Jawa Barat pada tanggal 21 Agustus 2015 adalah sebesar 4000 m3 per tahun sedangkan realisasi produksi selama Oktober 2015 - September 2016 adalah sebesar 334.7880 M3, masih dibawah kapasitas produksi yang diberikan, sehingga hasil produksi tidak melebihi kapasitas izin.

Verifier.d.

Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan

-

Auditee maupun pemasoknya tidak menggunakan kayu lelang sebagai bahan bakunya, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan

Verifier.e M EMENUHI Untuk periode bulan Oktober 2015 - September

(15)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 10

Kriteria/Indik ator/Verifier N ilai Ringk asan Justifik asi

Dokumen catatan/ laporan mutasi kayu.

Olahan (LMHHOK) yang memuat informasi

persediaan awal, penambahan/ perolehan,

pengurangan dan persediaan akhir.

Dokumen LMHHOK yang dimiliki Auditee telah sesuai dengan dokumen pendukung lainnya, yaitu laporan penerimaan bahan baku, pemakaian produksi serta laporan penjualan, sehingga terdapat kesetaraan antara stok awal, penambahan, pengurangan dan stok akhir.

Indik ator 2.1.4

Proses pengolahan produk melalui jasa atau kerja sama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/ industry rumah tangga).

Verifier a

Dokumen kontrak jasa

pengolahan produk dengan pihak lain

-

Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier .b

Dokumen Sertifikat Legalitas

Kayu dan/ atau dokumen

Deklarasi Kesesuaian Pemasok yang dimiliki penerima jasa.

-

Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier .c

Berita acara serah terima kayu yang dijasakan

-

Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.d

Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan jasa

-

Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.e

Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa

-

Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Kriteria. K.3.1

Perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Indik ator. 3.1.1.

Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindah tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik

Verifier

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

M EMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh pengiriman produk telah dilengkapi dokumen angkutan SKSHHK-KO sebanyak 36 dokumen, diterbitkan oleh Oey Kian Joeng dengan nomor register 00394-07/PKG-R/XIII/2015, masa berlaku 18 Februari 2016 sampai dengan Februari 2019, dengan penempatan PK Ayung, sesuai surat Rekomendasi BP2HP Wilayah VII Jakarta Nomor : S.136/BPPHP-VII/2016 tentang Rekomendasi Mempekerjakan GANISPHPL tanggal 25 Februari 2016.

Kriteria K.3.2.

(16)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 10

Kriteria/Indik ator/Verifier N ilai Ringk asan Justifik asi

Indik ator 3.2.1

Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).

Verifier .a

Produk hasil olahan kayu yang

diekspor

-

Selama periode verifikasi, Auditee tidak melakukan perdagangan ekspor, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier. b.

Pemberitahuan Ekspor Barang

(PEB).

-

Selama periode verifikasi, Auditee tidak melakukan perdagangan ekspor, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier. c.

Packing list (P/L)

-

Selama periode verifikasi, Auditee tidak melakukan perdagangan ekspor, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.d.

Invoice

-

Selama periode verifikasi, Auditee tidak melakukan perdagangan ekspor, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier e.

Bill of Lading (B/L).

-

Selama periode verifikasi, Auditee tidak melakukan perdagangan ekspor, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier .f.

Dokumen V–Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal.

-Selama periode verifikasi, Auditee tidak melakukan perdagangan ekspor, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier. g.

Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis.

-Selama periode verifikasi, Auditee tidak melakukan perdagangan ekspor, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier h.

Bukti pembayaran bea keluar bila

terkena bea keluar.

-

Selama periode verifikasi, Auditee tidak melakukan perdagangan ekspor, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier. i.

Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis

kayu yang di batasi

perdagangannya

-

Selama periode verifikasi, Auditee tidak melakukan perdagangan ekspor, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Kriteria 3.3

Pemenuhan penggunaan Tanda V – Legal Indik ator 3.3.1.

Implementasi Tanda V - Legal Verifier 3.3.1.

Tanda V – Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan

M EMENUHI

Auditee telah melakukan penandaan Logo V-Legal

yang dibubuhkan pada dokumen/lampiran

dokumen angkutan hasil olahan. Kriteria K.4.1 .

Pemenuhan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja Indik ator 4.1.1

(17)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 10

Kriteria/Indik ator/Verifier N ilai Ringk asan Justifik asi

Verifier a.

Pedoman/prosedur K3

M EMENUHI

Auditee telah memiliki prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) meliputi penggunaan APAR dan APD. Auditee juga telah menunjuk personel yang bertanggung jawab terhadap implementasi prosedur K3 sesuai Surat Tugas Direktur PK Mahoni tanggal 1 September 2015.

Verifier.b. Implementasi K3

M EMENUHI

Auditee telah menyediakan sarana dan peralatan K3 meliputi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan APD. Kotak P3K telah disediakan yang berisi diantaranya kain kassa, alkohol, obat luka, dan plester. Tersedia jalur evakuasi yang tidak terhalang barang menuju titik kumpul.

Verifier.c

Catatan kecelakaan kerja

M EMENUHI

Auditee telah membuat catatan kecelakaan kerja sebagai implementasi prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dimana untuk periode 1 tahun terakhir Oktober 2015 - September 2016 catatan kecelakaan kerja di lokasi auditee dilaporkan NIHIL. Kriteria K.4.2

Pemenuhan hak hak tenaga kerja Indik ator. 4.2.1

Kebebasan berserikat bagi pekerja Verifier :

Serikat pekerja atau

kebijaksanaan Perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

M EMENUHI

Auditee belum memiliki Serikat Pekerja, akan tetapi pihak manajemen telah membuat pernyataan pada tanggal 14 September 2015 perihal pimpinan perusahaan memberikan kebebasan kepada seluruh karyawan untuk terlibat atau membentuk serikat pekerja di lingkungan industri selama tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Indik ator 4.2.2

Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) Verifier :

Ketersediaan dokumen KKB atau

PP

-Dalam proses produksi dan administrasi, selama periode audit, auditee mempekerjakan karyawan sebanyak 9 orang, dengan demikian verifier tesebut tidak diterapkan.

Indik ator. 4.2.3

Tidak mempekerja- kan anak di bawah umur (diluar ketentuan) Verifier :

Tidak ada pekerja yang masih di

bawah umur M EMENUHI

Dalam proses produksi dan administrasi, berdasarkan daftar karyawan pada bulan Agustus 2016, karyawan auditee berjumlah sebanyak 9 orang. Dimana usia paling muda adalah 25 tahun

Referensi

Dokumen terkait

Satu jenis tumbuhan rekaman baru dari suku Asteraceae, yakni Centratherum punctatum, telah dikoleksi dari Desa Galonggong, Kecamatan Bojong Gede (Kabupaten Bogor) dan

Sementara itu pakar peneliti lain, Narasimhan Jegadeesh dan Sheridan Titman dari Universitas Kalifornia di Los Angeles (UCLA), pada tahun 1993 melakukan penelitian

Yaitu naskah dinas internal di lingkungan unit kerja yang dibuat oleh pejabat yang berwenang dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan tanggung jawab jabatan/kedinasan

Pada dasarnya, dari kedua algoritma fungsi hash di atas (MD5 dan SHA-512), keduanya memiliki komponen utama yang sama, yaitu penambahan bit- bit pengganjal.. Pada

Minta pasien untuk melakukan  penekanan fundus uteri kearah  bawah kemudian putar ( searah  jarum jam ) bahu belakang  bahu depan kedua tangan jari operator (

Setelah tahap pembuatan selesai maka diperlukan export program tersebut menjadi file .apk sehingga dapat di install dan digunakan dengan smartphone android dengan klasifikasi

1) Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap OCB. Jadi dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi intensitas penerapan kepemimpinan transformasional

Hasil analisis dalam penelitian secara parsial menjunjukan bahwa Gaji (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja (Y),Berdasarkan hasil perhitungan yang di dapatmenunjukan bahwa