• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang Dikomunikasikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang Dikomunikasikan"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

35

4.1Strategi Kreatif

4.1.1 Fakta Kunci

- Masih sedikitnya pengangkatan karya sastra dari buku bergenre pengembangan diri ke dalam sebuah media komunikasi animasi.

- Banyaknya masyarakat yang mengalami pengalaman buruk khususnya diselingkuhi yang menimbulkan kesulitan untuk mempercayai orang lain lagi dan berprasangka buruk kepada orang lain.

- Banyaknya masyarakat yang belum sadar bahwa dalam melakukan segala hal pasti ada resiko di dalamnya.

4.1.2 Masalah yang Dikomunikasikan

Bagaimana membuat animasi pendek untuk kalangan dewasa muda dengan tema percintaan namun tidak murahan dengan pesan moral yang dalam dan mempresentasikan animasi pendek ini dengan visual yang baik dan tidak monoton atau membosankan.

4.1.2.1Tujuan Komunikasi

- Memahami konflik yang dialami karakter dan menjadikannya sebagai pembelajaran moral.

- Menjadikan kutipan dari buku pengarang luar menjadi sebuah cerita kehidupan anak manusia.

- Membantu memvisualisasikan sebuah kutipan dari buku dan menerjemahkannya lewat sebuah cerita.

(2)

- Menambah jumlah tayangan animasi 2D lokal yang diproduksi di dalam negeri 4.1.3 Target Audiens Target Primer Demografis Perempuan 20-22 Dewasa muda

Status sosial menengah ke atas

Geografi

Masyarakat kota-kota besar

Psikografi

Berminat pada kisah romansa, dewasa muda yang pernah mengalami pengalaman diselingkuhi, mengalami depresi dan trauma dalam mempercayai orang lain.

Target Sekunder:

Penonton festival film

4.1.4 USP (Unique Selling Point)

Keunikan dari film animasi ini adalah: - Pesan moral yang dalam

- Mengangkat realitas dalam kehidupan - Visual yang unik

4.1.5 Premis Cerita

To Love at all is to be vulnerable

(3)

Seorang wanita yang diselingkuhi dan berhenti percaya kepada orang lain namun akhirnya memilih untuk mengambil resiko untuk kembali percaya.

4.1.6 Penetapan Judul Film

Ada beberapa pilihan untuk judul film animasi pendek ini yaitu Let’s talk about love, Belva yang berasal dari bahasa Latin Amerika yang berarti cantik, ILONA yang merupakan nama dari karakter utama yang memiliki arti sinar matahari yang cerah, yang sebagaimana penulis inginkan agar animasi pendek ini bisa menyinari kehidupan para penontonnya seperti matahari. Namun, pada akhirnya penulis memilih menggunakan judul “FLOWER CROWN” agar penonton dapat langsung memberikan perhatian khusus kepada mahkota bunga yang merupakan metafora dari kehormatan dan hati pemakainya.

4.1.7 Ringkasan Cerita

Disebuah hutan pinus tinggalah para peri yang memakai mahkota bunga sebagai simbol dari hati dan kehormatannya.

Ilona seorang peri yang lugu, memiliki mahkota bunga yang sangat cantik yang terpasang indah dikepalanya, Suatu hari Ilona berjanji untuk bertemu dengan kekasihnya di sebuah pohon tertinggi. Ilona duduk menanti kedatangan kekasihnya. Akhirnya kekasihnya pun datang, namun terlihat kesedihan di raut wajah sang kekasih. Kekasih itu mengatakan bahwa ia begitu sedih karena mahkota bunga di kepalanya tidak cantik dan orang-orang menghina dirinya karena mahkota bunganya tersebut. Ilona merasa iba dengan kondisi yang dialami sang kekasih, akhirnya Ilona memberikan sebagian bunga-bunga yang ada mahkotanya dan merangkainya dan memberikannya kepada kekasihnya, kekasihnya begitu senang dan dengan gembira. Ilona tersenyum melihat kegembiraan sang kekasih.

Keesokan hari nya Ilona sedang berjalan di antara pohon yang tinggi, dia melihat kekasihnya bersama peri wanita lain, dan peri wanita tersebut

(4)

memakai mahkota yang Ilona korbankan untuk kekasihnya. Ilona sangat terkejut dan terpukul.

Ilona menangis tersedu di lantai rumah pohonnya. Dia melepaskan mahkota bunganya yang sudah tidak banyak dipenuhi bunga lagi dan melihatnya penuh kesedihan, Ilona merasa bodoh dan terpukul. Di depannya ada sebuah sangkar. Ilona membuka sangkar tersebut dan meletakan mahkota bunganya ke dalam sangkar tersebut. Ilona berjanji tidak akam membiarkan mahkotanya disakiti lagi, tidak akan memberikan mahkota itu kepada siapapun lagi dan akan menjaganya dengan baik-baik.

Hari demi hari Ilona jalani dengan penuh ratapan dan kesedihan, dia memegang dan memeluk erat sangkarnya agar tidak tersentuh oleh siapapun juga. Sejak saat itu Ilona menghadapi hari-harinya dengan kesedihan dan kesepian.

Suatu hari Ilona bertemu dengan seorang peri bernama Rai, Rai begitu penasaran saat ia melihat Ilona satu-satunya peri di hutan tersebut yang tidak menggunakan mahkota bunga. Rai mendekati Ilona dan begitu penasaran dan terus menatap kepala Ilona yang tidak bermahkota, melihat kesangkarnya dan menertawakan Ilona. Ilona kesal dan pergi meninggalkan Rai dengan sedih.

Ilona pergi Ke atas pohon tempat ia memberikan mahkotanya kepada kekasihnya yang jahat. Dia sangat sedih karena saat dia membuka sangkarnya bunga di dalam sangkarnya telah membusuk. Pada saat itu sebuah mahkota bunga yang cantik muncul di depan Ilona dan seseorang menyematkannya di atas kepala Ilona. Ilona menengok ke sosok itu dan ternyata Rai yang memberikannya, Ilona sangat terkejut. Rai dengan wajah yang malu-malu juga memberikan sebuah pot bunga dan mengambil kepingan bunga yang hampir membusuk tersebut dari tangan Ilona lalu menanamnya di dalam pot tersebut. Akhirnya Ilona kembali tersenyum dan mengerti bahwa di setiap kejadian selalu ada pelajaran yang didapatkan.

Beberapa bulan kemudian terlihat Ilona berjalan sambil membawa penyiram bunga dan menyiram pot yang telah terisi penuh bunga di hadapannya.

(5)

4.1.8 Treatment

1. Ilona berjalan menuju pot bunga sambil membawa gembor dan menyiram bunga.

2. Judul : “FLOWER CROWN”

3. Ilona duduk di dahan pohon tertinggi.

4. Peri laki-laki kekasih Ilona datang di atas pohon tertinggi. 5. Peri laki-laki duduk di sebelah Ilona dengan ekspresi sedih. 6. Ilona bertanya mengapa peri laki-laki itu sedih.

7. Peri laki-laki menceritakan alasan ia bersedih.

8. Ilona berfikir dan memberikan sebagian mahkota bunganya kepada peri laki-laki itu.

9. Peri laki-laki kegirangan, Ilona tersenyum melihatnya. 10.Ilona berjalan di hutan pinus.

11.Ilona berhenti saat melihat kekasihnya bersama peri wanita lain.

12.Peri laki-laki dengan peri wanita lain yang memakai mahkota pemberian Ilona untuk peri laki-laki itu.

13.Ilona menangis di lantai sambil menutup wajahnya.

14.Ilona membuka sangkar dan melepaskan mahkotanya dan memasukkannya ke dalam sangkar.

15.Ilona berjalan menunduk sambil memeluk erat sangkarnya. 16.Ilona bertemu Rai.

17.Rai menatap Ilona sangat penasaran.

18.Rai terlihat penasaran mengapa ia tidak memakai mahkota bunga. 19.Rai mendekati Ilona dan menertawakannya

20.Ilona memeluk sangkatrnya semakin erat. 21.Ilona marah dan meninggalkan Rai.

22.Rai menatap Ilona dengan serius dari balik punggung Ilona yang berjalan menjauh.

23.Ilona duduk di atas dahan pohon besar. 24.Ilona memegang mahkota yang membusuk.

25.Ilona terdiam menatap mahkotanya yang membusuk.

26.Sebuah mahkota bunga cantik disodorkan di depan mata Ilona. 27.Seseorang memakaikan mahkota tersebut kekepala Ilona.

(6)

28.Ilona terkejut.

29.Rai tersenyum malu malu.

30.Ilona menatap Rai bertanya-tanya. 31.Rai mengeluarkan sebuah pot bunga. 32.Ilona bertanya-tanya.

33.Rai memetik kelopak bunga yang masih hidup dari mahkota Ilona yang telah membusuk.

34.Rai menguburkan bunganya.

35.Rai memberikan pot bunga tersebut kepada Ilona.

36.Ilona berjalan menuju pot bunga sambil membawa gembor dan menyiram bunga.

37. Pantulan cahaya semakin lama semakin terang. Muncul : THE END 38.Kredit

(7)

4.1.9 Script

“FLOWER CROWN”

FADE IN:

INT. DALAM RUMAH – MALAM

ILONA

“Inilah kisahku, kisah mahkota yang memahkotai hati ku.”

MLS Ilona berjalan mendekati pot bunga sambil membawa gembor

MLS Ilona menyiram air ke pot bunga

CU ZOOM in ke pantulan air dari pot bunga dicermin hingga menjadi bokeh-bokeh cahaya berwarna warni

TITLE : “ILONA”

EXT. DAHAN POHON TERTINGGI

ILONA

“Namaku Ilona, hari itu tak sabar hati ini menunggu ia datang. Pujian hati ku dengangkan hingga waktu pun tak

terasa berlalu.”

Cam Pan up – eye level

LS Ilona duduk di atas dahan pinus yang kokoh sambil

mengoyang-goyangkan kakinya yang menggantung sambil

berdendang kecil.

MCU goyangan kaki Ilona sampai naik ke wajah Ilona MLS Ilona duduk sendiri di dahan pinus

Cam still – eye level

MLS peri laki-laki datang dengan wajah sedih MLS Peri laki-laki duduk disebelah Ilona CU wajah sedih peri laki-laki

(8)

CU wajah Ilona penasaran

CU wajah peri laki-laki semakin sedih

ILONA

“Iya tampak begitu sedih.. aku pun bertanya, katanya.. andai ku miliki mahkota yang lebih indah maka orang-orang

tak akan memandang hina lagi diriku.”

MCU peri laki-laki dan Ilona. Peri laki-laki tertunduk. CU mahkota bunga di kepala peri laki-laki

ILONA

“Kasihku jangan bersedih, Akan ku berikan hati dan sebagian kehormatan ku sebagai penolong penambah umur

kehormatan mu.”

MS Ilona berfikir dan akhirnya memutuskan untuk

memberikan sebagian mahkotanya untuk peri laki-laki.

ILONA

“Senyum mu kembali tersemat, tawa mu adalah nyanyian hati ku.”

CU ekspresi peri laki-laki kegirangan

CU tangan peri laki-laki memegang mahkota dari tangan Ilona.

CU Ilona tersenyum FADE OUT

(9)

ILONA

“Hingga pada suatu pagi, pagi itu cerah, burung-burung bernyanyi merayakan datangnya sang mentari. Aku berjalan

menyusuri hutan sampai akhirnya lagkah ku terhenti.”

LS Ilona berjalan di antara dahan pohon

ILONA

“Kehormatan yang ku berikan.. dijadikannya kesia-siaan.”

MCU Ilona berhenti terkejut melihat kekasihnya bersama peri wanita lain.

CU senyuman licik peri laki-laki dan wanita jahat.

INT. DALAM RUMAH KUNCUP BUNGA – SIANG

ILONA

“Hening di pecah tangisan, kata dibungakam kesesakan. Hahh.. biar ku simpan hati dan kehormatanku ini

rapat-rapat agar tak ada wujud apapun yang dapat merusaknya kembali, dan aku akan baik-baik saja.”

LS Ilona menangis di lantai

MCU Ilona membuka sangkar dan melepaskan mahkotanya dan memasukkannya ke dalam sangkar

CU Ilona mengunci sangkar

EXT. HUTAN POHON PINUS – SIANG

ILONA

“Hari-hari ku terasa menyakitkan, burung pun tak lagi bernyanyi.”

(10)

LS Ilona berjalan menunduk sambil memeluk erat sangkarnya.

LS Ilona bertemu Rai

ILONA

“Ku peluk erat-erat sangkar ku, siapa dia? Mengapa dia melihat sangkar ku tajam-tajam? Jangan kau ganggu aku,

tak akan ku biarkan dia menyentuh sisa hati dan kehormatan ku.”

CU Rai terlihat penasaran mengapa ia tidak memakai mahkota bunga

ILONA

“Hentikan! Hentikan pandangan mu! Hentikan tawa sinis mu! Apapun itu!”

LS Rai mendekati Ilona dan melihat ke arah sangkarnya CU ekpresi Rai penasaran dan mengejek Ilona

CU Ilona menjaga jarak CU Ekpresi Ilona marah

ILONA

“Tolong jangan jadikan aku lelucon”

LS Ilona meninggalkan Rai

EXT. DAHAN POHON TERTINGGI – SENJA

ILONA

“Bagaimana ini bisa terjadi. Seharusnya hati dan kehormatan yang ku simpan menjadi tidak rusak dan tetap

(11)

LS Ilona duduk di atas dahan tertinggi menangis MCU Ilona memegang mahkota yang membusuk

CU Tangan Ilona memegang mahkota bunga yang membusuk

CU Mahkota bunga baru yang cantik muncul di depan Ilona MCU Ilona terkejut dan melihat ke mahkota tersebut

MCU Rai tersenyum sambil memakaikan mahkota bunga ke kepala Ilona.

MCU Ilona menatap Rai bertanya-Tanya MCU Ilona masih terkejut

ILONA

“Kini ku sadar, saat ku sembunyikan hati ku maka aku menjadi tak ada hati, tak ada rasa, dan kehilangan

separuh jiwa.”

CU Rai tersenyum

MCU Rai mengeluarkan pot bunga

ILONA

“Kini aku tau, dalam mencintai apapun ada resiko di dalamnya. Maka untuk mencintai adalah dengan menjadi

rentan.”

MCU Rai memetik kelopak bunga yang masih hidup dari mahkota Ilona yang telah membusuk dan menanamnya

MCU Rai memberikan pot bunga tersebut kepada Ilona LS Ilona dan Rai tertawa bersama

FADE OUT

ELS MATAHARI BERSINAR TERANG

(12)

MCU Ilona berjalan kea rah pot bunga

MCU Ilona menyiramkan air ke dalam pot bunga yang ada di depannya

ZOOM IN CERMIN SAMPAI BERBENTUK BOKEH-BOKEH CAHAYA

(13)

4.1 Strategi Desain

4.1.1 Visual Style dan Color Style

Pembuatan setiap objek akan dibuat dengan visual yang sangat lembut, tidak menggunakan outline agar objek terlihat rapuh dan lemah namun juga terkesan lembut sesuai dengan karakter Ilona. Perwarnaan akan menggunakan warna-warna yang lembut dan warna-warna alam, tujuannya untuk menonjolkan sisi kecantikan dari karakter yang ada dan sisi romantisme. Style Environment akan menggunakan pendekatan style pewarnaan cat air untuk menambahkan sisi artistik dan keunikan film ini namun penggunaan blur akan sangat banyak untuk menunjukan sisi jarak antara objek yang paling dekat dan jauh dengan kamera.

Penggambaran gambar dari film animasi Cherry Blossom Elephant in Forest sangat mendekati dengan konsep visual yang akan digunakan penulis..

Gambar 4.1, 4.2, 4.3, 4.4: Potongan video animasi Cherry Blossom Elephant in Forest Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=LiB9ZnEG9Uw

(14)

4.1.2 Motion Style

Motion style yang akan digunakan dalam animasi pendek ini sebagian besar adalah gerakan kamera yang perlahan. Dengan banyak pengambilan gambar close up untuk menunjukan ekspresi dari karakter. Pengambilan gambar extreme long shot dengan environment yang sepi juga akan banyak digunakan dengan tujuan untuk menunjukan rasa kesepian dan kesendirian. Untuk komposisi, prinsip rule of third menjadi komposisi utama. Dan karena ini merupakan animasi 2D, karakter akan banyak mengambil angle kamera dari tampak samping dan depan, untuk mempermudah pembuatan dan penghematan waktu dalam membuat footage karakter.

Gambar 4.5, 4.6: Desain Konsep Refrensi Carn Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=J7TXFzrRDmc

4.1.3 Karakter dan Environment

Karakter dalam animasi pendek ini terdiri dari 4 karakter. Berikut adalah data-data umum mengenai karakter-karakter yang ada:

1. Ilona

Peri hutan, awalnya memakai mahkota bunga yang sangat indah namun Ilona melepaskan mahkotanya dan meletakannya di dalam sangkar dan selalu membawa sangkarnya kemanapun dia pergi.

Memiliki badan yang mungil dan berwarna merah muda untuk memberikan kesan polos dan feminine. Berambut lurus panjang berwarna abu-abu, dibuat berwarna abu-abu agar terkesan pucat dan lemah, rambutnya diikat pada scene awal, namun setelah diselingkuhi Ilona

(15)

menggerai rambutnya untuk menutupi wajahnya yang malu karena tidak memakai mahkota. Sifatnya tulus, polos, setia, penuh perhatian, penakut, pemalu, feminine. Dengan kepribadian pleghmatis.

Gambar 4.7, 4.8: Desain Konsep Ilona Sumber: http://www.google.com/search/innocentflowercrown

2. Rai

Rai adalah Peri laki-laki yang datang dan membuat kepercayaan Ilona kembali, memakai mahota bunga yang sederhana, gagah, tampan dan bersemangat, curious, iseng, percaya diri, suka menolong, mudah bergaul namun sembrono. Kulitnya kecoklatan karena Rai adalah orang yang senang bergaul dan suka berjalan-jalan di hutan. Kepribadiannya sanguine-pleghmatis.

Gambar 4.9, 4.10: Desain Konsep Rai Sumber: http://www.google.com/search/tangled

(16)

3. Peri Laki-laki yang jahat

Peri ini merupakan pasangan pertama yang mengkhianati Ilona dan mengambil bunga-bunga yang melambangkan kehormatan milik Ilona, berkulit putih pucat dengan warna alis cokelat. Wajahnya berbentuk kotak-kotak untuk memberikan kesan kaku dan jahat.

Bersifat licik, iri hati, suka memanfaatkan orang lain, dan mudah terpengaruh. Dengan kepribadian kolerik – melankolis.

Gambar 4.11: Desain Konsep Peri Laki-laki Jahat Sumber: http://www.google.com/search/menflowercrown

4. Peri wanita kekasih baru peri jahat

Peri ini menjadi pasangan baru peri laki-laki jahat. Peri ini hanya akan tampak pada adegan Ilona memergoki peri laki-laki jahat berselingkuh, cantik, sexy, rambut ombre. Bentuk tubuh akan dibuat sexy, dengan dress merah pendek yang terbuka, bentuk wajah dan rambut tajam-tajam agar memberikan kesan jahat. Sifat periang, centil, popular, suka diperhatikan, tidak setia, suka bergosip, licik dan serakah. Memiliki kepribadian sanguinis.

Gambar 4.12, 4.13: Desain Konsep Peri Wanita Jahat Sumber: https://www.google.com/sexyevilwoman

(17)

Environment desain yang akan digunakan adalah: 1. Hutan Pinus

Visual hutan pinus akan di penuhi oleh batang-batang pohon pinus yang tinggi dan ramai. Sesuai refrensi hutan pinus di daerah Jawa Barat.

Gambar 4.14, 4.15: Desain Konsep Hutan Sumber: https://www.google.com/search/hutanpinus

2. Kamar di dalam kuncup bunga

Kamar ini menjadi tempat Ilona mengurung diri dan menangis. Berada di atas batang pohon pinus yang tinggi. Kamar Ilona akan mengambil bagian sebuah tembok saja agar memberikan kesan sangat kesepian saat Ilona menangis di kamar dengan pencahayaan yang redup.

Gambar 4.16, 4.17: Desain Konsep Kamar Ilona Sumber: https://www.google.com/search/roomwall

3. Dahan pohon besar

Ilona dan Rai akan duduk di sebuah pohon yang sangat besar yang paling tinggi di antara semua pohon di hutan tersebut.

(18)

Gambar 4.18, 4.19: Desain Konsep Pohon Besar Sumber: Instagram/Nikon_photography https://www.google.com/search/hutanpinus

4. Mahkota Bunga

Mahkota bunga akan menjadi properti setiap peri hutan. Mahkota bunga melambangkan hati dan kehormatan setiap peri.

Gambar 4.20, 4.21, 4.22: Desain Konsep Mahkota Bunga Sumber: https://www.google.com/search/flowercrown

5. Sangkar

Sangkar akan menjadi properti Ilona, Ilona meletakan mahkota bunganya yang rusak. Sangkar mencerminkan kurungan, Ilona akan meletakan mahkota bunga yang melambangkan hatinya di dalam sebuah kurungan.

(19)

Gambar 4.23, 4.24: Desain Konsep Sangkar Sumber: https://www.google.com/search/birdcage

(20)

4.3 Pipeline Produksi

Film Pendek Animasi “FLOWER CROWN”

Brainstorming

Produksi Paska Produksi

Survey Story Naskah Konsep Desain Animatic Storyboard Pra Produksi Storyboard Animated Rendering Video Editing Visual Effect Sound Effect Promosi

(21)

Pra Produksi

Brainstorming

Dalam proses brainstorming penulis memikirkan ide cerita dan konsep apa yang akan dibuat dan dijadikan karya animasi pendek.

Survey

Survey awal dilakukan melalu metode kuesioner untuk mengetahui minat masyarakat akan jenis dan tema animasi yang akan dibuat.

Story

Dalam tahap ini cerita mulai diulik dan dibuat semenarik mungkin.

Naskah

Naskah cerita dibuat, narasi apa saja yang akan keluar dalam setiap scene film ini

Konsep Desain

Konsep desain dibuat mulai dari sketsa pembuatan karakter-karakter, sketsa environment, membuat ekspresi dan gestures yang akan digunakan, membuat footage yang siap pakai untuk dianimasikan.

(22)

Storyboard

Pembuatan storyboard untuk membantu menentukan scene- scene yang akan muncul dalam film sesuai dengan naskah cerita yang telah dibuat di awal.

Gambar 4.30: Storyboard

Animatic

Pembuatan animatic dibuat sesuai dengan storyboard yang telah dibuat untuk menentukan timing dan durasi untuk film ini.

Produksi

Animated

(23)

Gambar 4.31, 4.32: Produksi

Visual effect

Setelah video diedit, maka akan diberikan visual efek yang diperlukan dalam film ini, seperti efek debu, efek air, efek cahaya.

Gambar 4.33, 4.34.: Visual Effect

Video editing

Dalam tahap ini video yang sudah di animate memasuki tahap editing, seperti color grading atau color correction.

Gambar 4.35, 4.36: Editing

Rendering

Merender setiap scene dari animasi yang telah dibuat.

(24)

Gambar 4.38: Cut Scenes

Paska Produksi

Sound effect

Memberikan background music, sound effect, narasi yang berupa audio.

(25)

Promosi

Melakukan promosi untuk mempromosikan film yang telah selesai dibuat ini kepada public agar lebih dikenal oleh public dan target market, agar tujuan dari pembuatan film animasi pendek ini bisa tercapai.

Referensi

Dokumen terkait

Fenomena di atas menimbulkan suatu ide dan gagasan untuk memadukan klonthong kategori ukuran besar dan sedang yang mempunyai potensi bunyi mirip dengan gamelan (bonang) dan potensi

Variabel penelitiannya adalah tingkat kandungan kesadahan air sumur gali sebelum dan sesudah proses filtrasi menggunakan media pasir silika, batu kerikil, zeolit,

Kepekaan kulit Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi. Kepekaan pernafasan Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi

Kemampaun TCPDump akan berkurang jika kita menggunakan switch, jadi untuk mempelajari paket jaringan secara detail dengan memakai TCPDump sebaiknya memakai hub

Arsip digital merupakan simpanan kelembagaan yang menyimpan satu atau lebih objek informasi digital dengan tujuan disimpan dalam waktu yang relatif lama dan dapat

Kadar trigliserida dan HDL serum darah tikus yang mendapatkan perlakuan ekstrak etanol rimpang kencur (500 dan 1.000) mg/kg BB selama 30 hari tidak berbeda

Dalam kajian etimologi, Tayub bermakna “ditata ben guyub”, diatur.. Namun, stereotipe negatif yang telah dilekatkan pada tayub seakan mendarah daging

Kolom pertama dan kedua merupakan hasil perkalian dari dua bilangan dengan hasil seperti pada baris pertama pada tiap tabel. Bilangan yang terbesar adalah 8. Jadi banyaknya maksimal