• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI LEMBAGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI LEMBAGA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. KONDISI LEMBAGA

Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten merupakan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemerintah Kabupaten Klaten yang bertugas menangani bidang pendidikan. Dalam penyelenggaraannya, Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang pendidikan. Sedangkan fungsinya adalah perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan atas dan kejuruan serta pendidikan nonformal. Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten memiliki visi dan misi sebagai berikut :

1. VISI Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten

“Terwujudnya masyarakat Klaten yang sehat, cerdas, produktif, kompetitif, berbudaya dan berakhlak mulia”.

2. MISI Pendidikan Klaten

a. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan pada semua jenjang pendidikan;

b. Memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan;

c. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan; d. Meningkatkan kualitas tamatan pada semua jenjang pendidikan; e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana / prasarana pendidikan; f. Meningkatkan minat siswa dan masyarakat untuk mencintai

kebudayaan daerah.

Dalam pelaksanaan program kerja di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten diperlukan suatu pengorganisasian yang bertujuan untuk mempermudah dan memahami tentang perincian tugas, fungsi dan tata kerja. Berikut adalah Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten :

(2)

2

Berdasarkan kesepakatan bersama antara mahasiswa PPL, maka disini penulis ditugaskan untuk melaksanakan PPL di Subbag PRP (Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan). Hasil observasi yang diperoleh bahwa subbag PRP mencakup seluruh tingkatan pendidikan yang ada di Kabupaten Klaten mempunyai tugas antara lain sebagai berikut : penyusunan PPAS ( Prioritas Program dan Anggaran Sementara ), penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran ,BOS,Beasiswa,Pendataan Pusat Data Statistik Pendidikan (PDSP), mutasi siswa, penilaian piagam penambah nilai, penyusunan DAPODIK (Data Pokok Pendidik), pendataan pemetaan sekolah (SIG), pencatatan surat masuk dan keluar, kegiatan PPDB Online/ PSB, Pendataan Nomor Statistik Sekolah dan Nomor Induk Sekolah,sampai pendataan calon peserta Ujian Nasional (coordinator).

Dengan mengacu pada rincian tugas maka dapat diketahui dalam hal personil dan beban tugas yang berat di Bagian Perencanaan dan Pelaporan menjadi salah satu kendala yang menyebabkan kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten masih kurang optimal. Selain itu kondisi ruangan juga sedikit kurang tertata dengan baik seperti banyak ditemukannya buku-buku yang menumpuk. Maka dari itu, perlu adanya pengembangan dari program yang sudah ada agar nantinya dapat bermanfaat dalam hal informasi bagi perencana program.

(3)

3

B.RANCANGAN KEGIATAN PPL 1. PROGRAM PPL UTAMA

a. Perencanaan Program PPL Utama

Optimalisasi Pendataan dan Pengelolaan data Peserta Didik Sekolah dasar Dinas Pendidikan kabupaten Klaten dengan Menggunakan Lembar Individu dan Padati Web.

b. Rancangan Kegiatan PPL Utama

Dalam realisasi pelaksanaannya, Progam pendataan peserta didik di tingkat SD dengan menggunakan Lembar Individu ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor penghambat :

1. Sosialisasi Lembar Individu ini dilakukan pada Bulan Juni 2014. Penerjunan PPL 2 ini dilakukan pada bulan Juli 2014, secara otomatis kami tidak bisa mengikuti proses sosialisasi LI (Lembar Individu) ini secara menyeluruh.

2. Deadline penyerahan data peserta didik tingkat SD di tiap-tiap sekolah untuk diserahkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten ini adalah tanggal 26 Agustus 2014. Namun pada kenyataannya adalah dari 26 UPTD yang ada di Kabupaten Klaten, hanya beberapa saja yang baru menyerahkan data peserta didik tersebut ke Dinas.

3. Keadaan volume sekolah berbeda, misalnya kalau komposisi jumlah siswa banyak tentunya akan memakan waktu yang cukup lama

4. Keadaan sarana prasarana dalam pendataan Laporan Individu (LI). Faktor individual yaitu petugas pendata Laporan Individu (LI) disekolah mempunyai beban kerja yang lebih sehingga pekerjaan menjadi tertunda

(4)

4

2. PROGRAM PPL PENUNJANG

Dalam rangka efektivitas dan efisiensi waktu pelaksanaan program PPL kelompok Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Klaten, maka penyusun melaksanakan program PPL penunjang sebagai berikut.

a. Upload data pemesanan Buku Kurikulum

b. Entry data jumlah PPDB tingkat SMP

c. Pembuatan surat tugas

d. Entry data Guru yang belum ikut pelatihan Kurikulum 2013

e. Entri data SPM SD

f. Pengunduhan PPDB online SMK

g. Pencocokan nama sekolah SMP dengan daftar absensi untuk dana transport

h. Akses situs padati-web

i. Sosialisasi Dapodik SD untuk operator dan kepala sekolah SD

(5)

5

BAB II

PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A.PROGRAM PPL UTAMA

Latar belakang penyusun menjadikan program “Optimalisasi Pendataan dan Pengelolaan data Peserta Didik Sekolah dasar Dinas Pendidikan kabupaten Klaten dengan Menggunakan Lembar Individu dan Padati Web” sebagai program PPL Utama, karena pada realita yang ada memang masih banyak sekolah-sekolah SD di Kabupaten Klaten ini yang belum bisa memberikan data peserta didik di tiap sekolah untuk diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Padahal adanya pendataan peserta didik ini sudah disosialisasikan dari Dinas pendidikan setempat mengenai cara pengisian serta keguanaan dan keuntungan bagi sekolah itu sendiri. Dengan begitu, maka penulis ingin mengoptimalisasikan kembali penggunaan Lembar individu dalam pendataan peserta didik di Sekolah Dasar di kabupaten Klaten.

1. PELAKSANAAN

Pelaksanaan dari progam utama ini tidak berjalan sebagaimana mestinya, hal ini dikarenakan beberapa faktor, yaitu :

1. Waktu sosialisasi yang tidak tepat dengan waktu PPL ke-2 Lembar individu yang dilakukan pada bulan Juni 2014

2. Kurangnya kesadaran tiap-tiap sekolah untuk menyetorkan data peserta didik ke Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten

3. Deadline penyerahan ke Dinas Pendidikan kabupaten Klaten tanggal 26 Agustus 2014.

2. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN

1. Waktu sosialisasi yang tidak tepat dengan waktu PPL ke-2 Lembar individu yang dilakukan pada bulan Juni 2014.

Waktu sosialisasi ini dapat dikatakan tidak tepat karena, LI (Lembar Individu) ini penulis ambil sebagai progam utama, otomatis dari tahap

(6)

6

awal atau tahap sosialisasi ini harus penulis ikuti, namun pada kenyataanya sosialisasi dilakukan pada Bulan Juni dimana pada bulan tersebut PPL 2 belu diterjunkan, PPL ke 2 ini diterjunkan ke Dinas Pendidikan pada Bulan Juli 2014. Oleh karena itu, proses awal dari pelaksanaan sosialisasi LI (lembar Individu) ini tidak dapat penulis ikuti.

2. Kurangnya kesadaran tiap-tiap sekolah untuk menyetorkan data peserta didik ke Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

Kurangnya kesadaran dari tiap-tiap sekolah SD Di SD kabupaten Klaten ini sangat kurang sekali. Padahal dari pihak Dinas pendidikan Kabupaten Klaten sudah melakukan soisalisasi pada setiap wakil sekolah mengenai pentingnya LI (Lembar Individu) ini.

3. Deadline penyerahan ke Dinas Pendidikan kabupaten Klaten tanggal 26 Agustus 2014.

Deadline ini ada supaya setiap sekolah tidak lagi terlambat dalam penyerahan data peserta didik di tiap sekolah mereka ke Dinas Pendidikan kabupaten klaten. Namun dalam praktiknya, tiap sekolah masih saja terlambat dalam penyerahannya, hal ini juga dikarenakan kurang sadaranya tiap sekolah akan adanya pendataan peserta didik dengan menggunakan LI (Lembar Individu) ini. Hingga bulan september ini data yang tercatat di Bidang Perencanaan Progam, hanya beberapa sekolah saja yang baru menyerahkan data peserta didik mereka ke Dinas Pendidikan kabupaten Klaten.

B.PROGRAM PPL PENUNJANG 1. PELAKSANAAN

Program PPL penunjang dilakukan sebagai pengganti dari Progam utama kami yang tidak berjalan sesuai dengan rencana awal. Secara terinci program PPL penunjang yang dilakukan penyusun adalah :

a. Upload data pemesanan buku Kurikulum b. Entry data jumlah PPDB di tingkat SMP c. Pembuatan Surat Tugas

(7)

7

d. Etry data guru yang belum ikut pelatihan kurikulum 2013 e. Entry data SMP SD

f. Pengunduhan PPDB online SMK

g. Pencocokan nama sekolah SMP dengan daftar absensi untuk data transport h. Akses situs padati-web

i. Sosialisasi Dapodik SD untuk operator dan kepala sekolah SD j. Merekap presensi Dapodik SD

2. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN

Secara umum pelaksanaan program PPL penunjang terlaksana dengan lancar, meskipun dalam pelaksanaannya terkendala masalah pembagian waktu kerja, karena tim memiliki pekerjaan di setiap bidangnya, sehingga disibukkan dengan pekerjaan masing-masing. Berikut dirincikan analisis hasil pelaksanaan program PPL penunjang yang dilaksanakan penyusun :

a. Upload data pemesanan buku Kurikulum. (Mas Junius)

Upload data pemesanana buku kurikulum ini adalah guna memenuhi kebutuhan buku kurikulum 2013 di setiap SD dan SMP di Kabupaten Klaten pada tahun ini. Dalam upload buku pemesanan kurikulum ini dilakukan dalam waktu 1 minggu, yang mana dalam kurun waktu 1 minggu ini dibagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap pertama untuk upload data SMP se kabupaten Klaten selama 2 hari, selanjutnya tahap kedua untuk upload data SD se Kabupaten Klaten selama 3 hari. Data pemesanan buku di setiap sekolah SD dan SMP di Kabupaten Klaten ini sudah disiapkan oleh dinas pendidikan, selanjutnya tinggal kita yang mengupload buku pemesanan sesuai sekolah.

Namun dalam prakteknya, upload buku kurikulum ini tidak mulus begitu saja. Hambatan yang dihadapi adalah masalah server yang jaringannya tidak menentu, jika jaringan tidak bisa diakses, mau tidak mau kami tidak bisa melanjutkan upload pemesanan buku kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan, server yang ada langsung dari pusat, yaitu Jakarta.

(8)

8

Entri data PPDB SMP ini adalah, memasukkan data PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di tingkat SMP ini hanya dilakukan sehari saja selama 4 jam. Pada tahap ini tugas langsung diberikan dari Bu Mei.

c. Pembuatan Surat Tugas (Bapak Ramlan)

Pembuatan Surat Tugas ini adalah pembuatan surat untuk tugas keluar Bapak Ramlan dalam memberikan sosialisasi Kurikulum 2013 di tingkat SMP, adapun hari pelaksanaan sosialisasi kurikulum 2013 ini dilakukan pada bulan juli dengan tanggal 20,21,24 Juli 2014.

d. Entry data guru yang belum ikut pelatihan kurikulum 2013 (Bu Mei) Entry data guru yang belum mengikuti pelatihan kurikulum ini adalah pendataan guru di sekolah-sekolah di Kabupaten Klaten yang belum mengikuti pelatihan kurikulum 2013. Pendataan guru tersebut dilakukan selama 4 jam, hal ini dikarenakan memang masih banyak guru yang belum mengikuti pelatihan kurikulum 2013.

Selain entry data guru yang belum mengikuti pelatihan kurikulum 2013, kami juga mencocokkan nama guru beserta mencocokan NIP serta nama sekolah asal pada individu yang bersangkutan. Pasalnya, kami masih menemui beberapa nama yang double dan dalam 1 lembar kerja.

e. Entry data SPM SD dann SMP (Bapak Tri)

Entry data SPM SD ini adalah pemasukan data SPM (Standar Prasarana Minimal) di tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Klaten. Dalam proses pemasukan SPM ini memasukkan jumlah prasarana yang dimiliki setiap sekolah, mulai dari jam mengajar hingga prasarana yang dimiliki. Data mentah yang didapatkan dari penyebaran format pengisisan SPM yang dibuat oleh Bagian PRP (Perencanaan Progam) di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Pendataan ini dilakukan untuk sarana pemetaan sekolah yang berkaitan dengan rencana kebutuhan minimal yang harus dimiliki sekolah. kami melakukan entry SPM SD dan SMP ini pada bulan July akhir hingga bulan Agustus pertengahan. Setelah data sudah dientri dalam situs yang telah disediakan, maka Bapak Tri akan mempresentasikan ke Dinas pendidikan Pusat atas data yang telah diperoleh. Adapun situs yang

(9)

9

digunakan untuk entry adalah http://spm.perencanaan-dikdas.org. yang kami entry jumlah SD sebanyak 13 UPTD dan 25 SMP di Kabupaten Klaten.

Dari beberapa SD yang telah dientri ke situs yang telah disediakan, kami masih menemukan beberapa sekolah SD dan SMP Swasta yang masih belum memiliki sarana minimal jika dibandingkan dengan SD dan SMP Swasta lainnya.

f. Pengunduhan PPDB online SMK ( Bapak Tri)

Pengunduhan PPDB online SMK ini adalah Pengunduhan data yang telah disediakan di situs http://paspor.siap-online.com. Pengunduhan ini berisikan jumalh Peserta didik Baru yang akan memasuki ke jenjang SMK di Kabupaten Klaten. Adapaun data yang kami unduh berupa :

1. daftar operator, 2. laporan hasil akhir, 3. laporan hasil sementara, 4. laporan hasil tes,

5. laporan pendaftaran dan 6. laporan rekap pendaftaran.

g. Pencocokan nama sekolah SMP dengan daftar absensi untuk data transport (Bu Tatik)

pencocokan nama sekolah SMP dengan daftar absensi ini diserasikan antara nama sekolah, daftar nama yanghadir berserta tanda tangan. Pencocokan ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

1. daftar hadir, dan 2. tanda terima

Hal kami lakukan adalah memisahkan daftar hadir peserta yang menandatangani presensi penerimaan uang transport dengan tanda terima peserta.

h. Akses situs padati-web (Bapak Faisal)

Dalam kegiatan ini, kami hanya mengakses padati web saja dengan log in dan username yang sudah disediakan oleh Bapak Faisal di Bidang

(10)

10

Perencanaan Progam. Namun kami hanya bisa mengakses saja, hal ini dikarenakan tidak adanya data yang bisa kita olah ke padati web, dikarenakan belum adanya data dari sekolah-sekolah berupa Lembar Individu yang diserahkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Alokasi waktu kami dalam mempelajari situs padati web ini hanya 1 hari saja. i. Sosialisasi Dapodik SD untuk operator dan kepala sekolah SD

Kegiatan sosialisasi Dapodik ini dilakukan oleh Dinas pendidikan Kabupaten Klaten, yang mana pada kegiatan ini dipegang secara penuh oleh bidang PRP (Perencanaan Progam). Kegiatan ini dilakukan selama 1 minggu penuh,dimulai dari tanggal 1 September hingga tanggal 5 September 2014. Pada kegiatan ini adalah kegiatan sosialisasi Dapodik (Data Poko Pendidikan) yang mana dalam kegiatan ini kami sebagai operator pada saat Bapak Faisal memaparkan materi mengenai Dapodik ini. Dalam kegiatan ini akan datang perwakilan dari setiap SD di Kabupaten Klaten. Perwakilan yang ditunjuk adalah Seorang Kepala sekolah dan kepala sekolah tersebut harus membawa seorang operator dari sekolah tersebut untuk mendampingi Kepala Sekolah pada saat sosialisasi Dapodik in berlangsung. Dalam 1 hari bisa berlangsung 2x sosialisasi, tergantung jadwal dari PRP. Setiap sosialisasi akan dimulai dari pagi jam 9 hingga jam 11 siang.

Kekeurangan dalam sosialisasi ini adalah bagi kepala sekolah yang sudah tua, materi yang disampaikan dengan menggunakan proyektor membuat mereka kurang menikmati jalannya presentasi. Belum lagi pemateri, yaitu Bapak Faisal kurang atraktif dan kurang komunikatif dalam menyampaikan materi. Sehingga pada jalannya presentasi,banyak kepala sekolah dengan kepala sekolah, operator dengan operator atau sebaliknya yang hanya berbincang-bincang saja, tanpa melihat adanya pemaparan materi di depan.

j. Merekap presensi Dapodik SD (Ibu Tatik)

Kegiatan merekap presensi Dapodik ini adalah, merekap presensi Kepala sekolah dan operator yang telah mengikuti sosialisasi Dapodik di Dinas

(11)

11

Pendidikan Kabupaten Klaten. Pada proses merekap presensi ini Ibu Tatik meminta kami untuk memisahkan presensi per kecamatan, dengan membedakan presensi operator dengan presensi kepala sekolah. kegiatan ini berlangsung selama 1 minggu, hal ini dikarenakan UPTD di Kabupaten Klaten yang banyak, yaitu berjumlah 26 UPTD. Setelah memisahkan presensi kepala sekolah dengan operator, Ibu tatik meminta kami untuk membedakan presensi tanda terima dengan presensi biasa.

(12)

12

BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul telah berjalan dengan lancar. Hal tersebut terlihat dari keterlaksanaan semua program yang telah direncanakan. Secara rinci pelaksanaan program PPL Utama maupun Penunjang, dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Pelaksanaan PPL Utama dan PPL Penunjang secara keseluruhan berjalan

dengan baik, karena dukungan dari DPL PPL, staf bidang PRP (Perencanaan Progam di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten).

b. Latar belakang penyusun menjadikan program “Optimalisasi Pendataan dan Pengelolaan data Peserta Didik Sekolah dasar Dinas Pendidikan kabupaten Klaten dengan Menggunakan Lembar Individu dan Padati Web” sebagai program PPL Utama, karena pada realita yang ada memang masih banyak sekolah-sekolah SD di Kabupaten Klaten ini yang belum bisa memberikan data peserta didik di tiap sekolah untuk diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Padahal adanya pendataan peserta didik ini sudah disosialisasikan dari Dinas pendidikan setempat mengenai cara pengisian serta keguanaan dan keuntungan bagi sekolah itu sendiri. Dengan begitu, maka penulis ingin mengoptimalisasikan kembali penggunaan Lembar individu dalam pendataan peserta didik di Sekolah Dasar di kabupaten Klaten.

c. Hasil pelaksanaan PPL Penunjang yang dilakukan penyusun melalui kegiatan membantu tim PPL lain, mampu meringankan beban tim PPL dalam rangka efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program PPL Tim PPL MP FIP UNY.

(13)

13

B.SARAN

Dari pelaksanaan Program PPL di Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Klaten, maka penyusun memberikan saran kepada :

1. Bagi Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Klaten untuk tetap menjaga kinerja, karena telah mampu memberikan kesan positif yakni telah memberikan ruang bagi mahasiswa untuk bekerjasama serta memberikan bimbingan dalam rangka keberhasilan pelaksanaan program PPL mahasiswa;

2. Bagi Jurusan Administrasi Pendidikan : Rancangan kegiatan PPL dalam rangka implementasi hasil studi untuk dipraktikkan pada lembaga Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Klaten telah baik. Mahasiswa dapat bekerja sesuai programnya, tanpa mengurangi substansi kemanfaatan kegiatan PPL.

Referensi

Dokumen terkait

maka Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu Tahun Anggaran 2015. tentang Pejabat Pengadaan barang/Jasa Tahun

CRM juga dapat membantu menguatkan hubungan perusahaaan dengan pelanggan loyal, yakni setelah melakukan profiling customer, ditemukan program Membership (karena

 Biaya produksi menjadi lebih efisien jika hanya ada satu produsen tunggal yang membuat produk itu dari pada banyak perusahaan.. Barrier

Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik.. Irrevocable L/C yang

[r]

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

111 kompresor pada mata pelajaran Teknologi Mekanik dengan menggunakan pembelajaran reciprocal teaching dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi masalah rendahnya

Perbedaan pengaturan hak kesehatan buruh yang diselenggarakan oleh Jamsostek dan BPJS Kesehatan adalah dari segi asas dan prinsip penyelenggaraan; sifat kepesertaan; subjek