• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERHOTELAN/AKOMODASI LAINNYA DAN TRANSPORTASI PROVINSI GORONTALO DESEMBER 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PERHOTELAN/AKOMODASI LAINNYA DAN TRANSPORTASI PROVINSI GORONTALO DESEMBER 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 08/02/75/Th.X, 1 Februari 2016 1 No.08/02/75/Th.X, 1 Februari 2016

PERKEMBANGAN PERHOTELAN/AKOMODASI LAINNYA

DAN TRANSPORTASI PROVINSI GORONTALO

DESEMBER 2015

A. Perkembangan Perhotelan/Akomodasi Lainnya

1. Tingkat Penghunian Kamar

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo pada bulan Desember 2015 sebesar 49,23 persen atau mengalami peningkatan 9,75 poin dibandingkan TPK pada bulan Nopember 2015 yang tercatat 39,48 persen. Pada bulan Desember 2015, urutan TPK untuk masing-masing kabupaten/kota adalah sebagai berikut: menempati urutan tertinggi Kota Gorontalo dengan TPK sebesar 58,02 persen, yang diikuti Kabupaten Boalemo sebesar 36,46 persen, Kabupaten Pohuwato sebesar 17,62 persen, Kabupaten Gorontalo sebesar 6,50 persen, dan terendah adalah Kabupaten Gorontalo Utara dengan TPK 5,65 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo pada bulan Desember 2015 sebesar 49,23 persen atau mengalami peningkatan 9,75 poin dibandingkan TPK pada bulan Nopember 2015 yang tercatat 39,48 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Gorontalo pada bulan

Desember 2015 sebesar 46,20 persen mengalami penurunan 1,73 poin dibandingkan bulan Nopember 2015, sedangkan TPK akomodasi lainnya pada bulan Desember 2015 sebesar 58,17 persen mengalami peningkatan sebesar 21,89 poin jika dibandingkan bulan Nopember 2015.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel/akomodasi

lainnya di Provinsi Gorontalo selama Desemberr 2015 adalah 2,06 hari, atau naik 0,22 poin jika dibandingkan dengan bulan Nopember 2015 yang tercatat 1,84 hari.

(2)

2 Berita Resmi Statistik No. 08/02/75/Th.X, 1 Februari 2016

Jika dibandingkan dengan keadaan bulan Nopember 2015, peningkatan angka TPK pada bulan Desember 2015 yang terbesar terjadi di Kota Gorontalo sebesar 12,83 poin, Kabupaten Boalemo sebesar 2,04 poin, dan Kabupaten Gorontalo sebesar 0,10 poin. Sementara untuk Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Gorontalo Utara terjadi penurunan angka TPK masing-masing 0,62 poin dan 10,60 poin.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Gorontalo pada bulan Desember 2015 sebesar 46,20 persen mengalami penurunan 1,73 poin dibandingkan bulan Nopember 2015 yang tercatat 47,93 persen, sebaliknya TPK akomodasi lainnya pada bulan Desember 2015 sebesar 58,17 persen mengalami peningkatan 21,89 poin jika dibandingkan bulan Nopember 2015 yang tercatat 36,28 persen.

Tabel 1

TPK Hotel/Akomodasi Lainnya di Provinsi Gorontalo Nopember 2015 – Desember 2015 No. Kabupaten/Kota TPK Nopember 2015 (%) Desember 2015 (%) Perubahan (poin) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Boalemo 34,42 36,46 2,04 2 Gorontalo 6,40 6,50 0,10 3 Pohuwato 18,24 17,62 -0,62 4 Gorontalo Utara 16,25 5,65 -10,60 5 Kota Gorontalo 45,19 58,02 12,83 - - Hotel Bintang 47,93 46,20 -1,73 - - Akomodasi Lainnya 36,28 58,17 21,89 Provinsi Gorontalo 39,48 49,23 9,75

Sumber : Hasil Pengolahan Data VHT-S Bulanan

2. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Dalam Negeri (Domestik)

Secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo bulan Desember 2015 mencapai 2,06 hari, mengalami peningkatan 0,22 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada bulan Nopember 2015. Jika dibandingkan antara tamu dalam negeri (domestik) dan tamu asing maka rata-rata lama menginap tamu dalam negeri pada bulan Desember 2015 lebih lama dibandingkan tamu asing, yaitu masing-masing 2,06 hari (dalam negeri) dan 1,29 hari (asing).

(3)

Berita Resmi Statistik No. 08/02/75/Th.X, 1 Februari 2016 3 Jika dirinci menurut kabupaten/kota, rata-rata lama menginap tamu (asing dan dalam negeri) pada bulan Desember 2015 tertinggi terjadi di Kota Gorontalo sebesar 2,11, diikuti Kabupaten Boalemo sebesar 1,68 hari, Kabupaten Pohuwato sebesar 1,68 hari, Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 1,31 hari dan Kabupaten Gorontalo sebesar 1,01 hari.

Secara total, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo pada bulan Desember 2015 adalah 1,41 hari, lebih singkat dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 3,74 hari. Jika dibandingkan dengan keadaan bulan Nopember 2015, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo mengalami penurunan 0,15 poin yaitu menurun dari 1,56 hari pada bulan Nopember 2015 menjadi 1,41 hari pada bulan Desember 2015.

Tabel 2

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Dalam Negeri (Domestik) pada Hotel/Akomodasi lainnya Di Provinsi Gorontalo

Nopember 2015 – Desember 2015

No. Kab/Kota

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing Dalam Negeri

(Domestik) Asing + DN Nop 2015 (Hari) Des 2015 (Hari) Nop 2015 (Hari) Des 2015 (Hari) Nop 2015 (Hari) Des 2015 (Hari) Perub. (Poin) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Boalemo - - 1,68 1,68 1,68 1,68 0,00 2 Gorontalo - - 1,01 1,01 1,01 1,01 0,00 3 Pohuwato 30,00 - 1,60 1,68 1,74 1,68 -0,06 4 Gorontalo Utara - - 2,38 1,31 2,38 1,31 -1,07 5 Kota Gorontalo 1,84 1,29 1,85 2,11 1,85 2,11 0,26 - - Hotel Bintang 3,27 1,27 1,55 1,41 1,56 1,41 -0,15 - - Akomodasi Lainnya 1,33 1,30 1,91 3,74 1,91 3,74 1,83 Provinsi Gorontalo 3,95 1,29 1,83 2,06 1,84 2,06 0,22 Sumber : Hasil Pengolahan Data VHT-S Bulanan

TPK Desember 2015 yang sebesar 49,23 persen ternyata lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 dan tahun 2013, dimana TPK Desember 2014 sebesar 33,75 persen dan TPK Desember 2013 sebesar 34,91 persen. Sementara rata-rata lama menginap tamu (asing dan dalam negeri) pada Desember 2015 yang sebesar 2,06 hari adalah sama jika

(4)

4 Berita Resmi Statistik No. 08/02/75/Th.X, 1 Februari 2016

dibandingkan dengan Desember 2014 dan lebih lama jika dibandingkan dengan Desember 2013 yang tercatat sebesar 1,70 hari.

Selama kurun waktu Desember 2013 – Desember 2015, TPK pada bulan September 2015 adalah tertinggi dibandingkan periode lainnya yaitu 60,07 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada bulan Januari 2014 sebesar 21,79 persen. Demikian juga Rata-rata lama menginap tamu (asing dan dalam negeri) selama periode Desember 2013 – Desember 2015 yang tertinggi terjadi pada bulan Agustus 2015 yaitu sebesar 3,10 hari dan yang terendah pada bulan Oktober 2015 sebesar 1,16 hari.

Gambar 1

Tingkat Penghunian Kamar Hotel dan Akomodasi Lainnya Di Provinsi Gorontalo, Desember 2013 – Desember 2015 (persen)

Gambar 2

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (Asing dan DN) Provinsi Gorontalo, Desember 2013 – Desember 2015 (hari)

(5)

Berita Resmi Statistik No. 08/02/75/Th.X, 1 Februari 2016 5 B. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI GORONTALO

1. Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat pada bulan Desember 2015 sebanyak 381 orang atau naik 15,45 persen dibandingkan dengan keadaan pada bulan Nopember 2015 yang tercatat 330 orang.

Secara kumulatif jumlah penumpang angkutan laut bulan Januari-Desember 2015 yang berangkat sebanyak 4.663 orang turun 35,94 persen dibandingkan penumpang angkatan laut yang berangkat pada periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar 7.279 orang.

Gambar 3. Perkembangan Jumlah Penumpang Berangkat dan Penumpang Datang melalui Pelabuhan Laut Di Provinsi Gorontalo

Januari 2013 – Desember 2015 (orang)



Penumpang angkutan laut yang berangkat pada bulan Desember 2015 sebesar 381 orang

atau naik 15,45 persen dibanding bulan sebelumnya (Nopember 2015) yang tercatat 330 orang. Sebalikny jumlah barang yang dimuat pada bulan Desember 2015 mengalami penurunan 68,79 persen atau menurun dari 27.805 ton pada bulan Nopember 2015 menjadi 8.677 ton pada bulan Desember 2015.



Jumlah penumpang yang berangkat dengan kapal fery melalui pelabuhan

penyeberangan/fery pada bulan Desember 2015 sebanyak 3.706, sementara pada bulan Nopember 2015 tercatat sebanyak 175 orang.



Jumlah pesawat terbang yang berangkat dari Bandara Jalaludin bulan Desember tercatat

241 penerbangan, mengalami peningkatan 4,78 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Nopember 2015). Demikian juga jumlah penumpang berangkat pada bulan Desember 2015 mengalami peningkatan sebesar 6,10 persen jika dibandingkan dengan keadaan bulan Nopember 2015 yaitu meningkat dari 23.438 orang menjadi 24.868 orang.

(6)

6 Berita Resmi Statistik No. 08/02/75/Th.X, 1 Februari 2016

Demikian juga jumlah penumpang angkutan laut yang datang pada bulan Desember 2015 sebanyak 1.033 orang atau naik 72,45 persen dibandingkan bulan Nopember 2015 yang tercatat 599 orang. Secara kumulatif jumlah penumpang angkutan laut yang datang bulan Januari-Desember 2015 sebanyak 8.538 orang turun 26,69 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar 11647 orang.

Tabel 3.

Jumlah Penumpang Angkutan Laut

Di Provinsi Gorontalo, Nopember 2015 – Desember 2015 Berangkat/

Datang

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang

Nopember 2015 (Orang) Desember 2015 (Orang) Perubahan (%) Jan-Des 2014 (Orang) Jan-Des 2015 (Orang) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Berangkat 330 381 15,45 7.279 4.663 -35,94 2. Datang 599 1.033 72,45 11.647 8.538 -26,69

Sumber : Kantor Pelabuhan Se Provinsi Gorontalo

Jumlah barang yang dimuat kapal laut pada bulan Desember 2015 tercatat sebesar 8.677 ton atau turun 68,79 persen dibandingkan keadaan bulan Nopember 2015 yang tercatat 27.805 ton. Secara kumulatif, jumlah barang yang dimuat kapal laut pada periode Januari-Desember 2015 mencapai 281.382 ton, atau naik 8,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar 259.673 ton.

Tabel 4.

Jumlah Muat Barang Angkutan Laut

Di Provinsi Gorontalo, Nopember 2015 – Desember 2015

Pelabuhan

Jumlah Muat Barang Kumulatif Jumlah Muat Barang Nopember 2015 (Ton) Desember 2015 (Ton) Perubahan (%) Jan-Des 2014 (Ton) Jan-Des 2015 (Ton) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Gorontalo 12.575 5.777 -54,06 127.380 145.491 14,22 2. Kwandang 30 - -100,00 1.144 2.823 146,77 3. Anggrek 15.200 2.900 -80,92 79.167 129.744 63,89 4. Tilamuta - - - 51.982 3.324 -93,61 Total 27.805 8.677 -68,79 259.673 281.382 8,36

(7)

Berita Resmi Statistik No. 08/02/75/Th.X, 1 Februari 2016 7 Jumlah barang yang dibongkar pada bulan Desember 2015 tercatat 67.627 ton, turun 20,69 persen dibandingkan dengan keadaan Nopember 2015 yang tercatat 85.267 ton. Hal ini disebabkan adanya penurunan jumlah barang yang dibongkar di Pelabuhan Anggrek dan Pelabuhan Tilamuta.

Gambar 4. Perkembangan Jumlah Bongkar Barang dan Muat Barang melalui Pelabuhan Laut Di Provinsi Gorontalo

Januari 2013 – Desember 2015 (Ton)

Jika dilihat secara kumulatif jumlah barang yang dibongkar pada bulan Januari-Desember 2015 mencapai 822.421 ton, atau naik 12,34 persen dibandingkan dengan keadaan pada periode yang sama tahun 2014 sebesar 732.075ton.

Tabel 5.

Jumlah Bongkar Barang Angkutan Laut

Di Provinsi Gorontalo, Nopember 2015 – Desember 2015

Pelabuhan

Jumlah Bongkar Barang Kumulatif Jumlah Bongkar Barang Nopember 2015 (Ton) Desember 2015 (Ton) Perubahan (%) Jan-Des 2014 (Ton) Jan-Des 2015 (Ton) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Gorontalo 54.835 56.057 2,23 503.812 602.741 19,64 2. Kwandang 499 700 40,28 5.400 8.612 59,48 3. Anggrek 24.533 8.070 -67,11 172.676 170.338 -1,35 4. Tilamuta 5.400 2.800 -48,15 50.187 40.730 -18,84 Total 85.267 67.627 -20,69 732.075 822.421 12,34

(8)

8 Berita Resmi Statistik No. 08/02/75/Th.X, 1 Februari 2016 2. Perkembangan Angkutan Penyeberangan/Fery

Jumlah penumpang yang berangkat dengan angkutan penyeberangan/fery pada bulan Desember 2015 sebanyak 3.706, sementara pada bulan Nopember 2015 tercatat sebanyak 175 orang. Demikian juga jumlah penumpang yang datang dengan kapal fery pada bulan Desember 2015 sebanyak 3.979 orang, sementara pada bulan Nopember 2015 tercatat sebanyak 161 orang.

Tabel 6. Jumlah Penumpang dan Jumlah Barang yang melalui Pelabuhan Penyeberangan/Fery Kota Gorontalo

Nopember 2015 – Desember 2015 Uraian Bulan Kumulatif Nopember* 2015 Desember 2015 Perubahan (%) Jan-Des 2014 Jan-Des 2015 Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Penumpang (Orang) a. Berangkat 175 3.706 - 47.022 40.684 - b. Datang 161 3.979 - 52.776 33.690 - 2. Barang (Ton) a. Muat - - - 1 633 - b. Bongkar - - - 224 223 -

Sumber : Kantor Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo

Catatan : Data bulan Nopember hanya untuk Penyeberangan Marisa, untuk Penyeberangan Gorontalo data tidak tersedia

3. Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah pesawat yang berangkat di Bandara Jalaludin pada bulan Desember 2015 sebanyak 241 unit, mengalami kenaikan 4,78 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Nopember 2015). Demikian juga jumlah pesawat yang datang di Bandara Jalaludin pada bulan Desember 2015 mengalami peningkatan sebesar 4,78 persen dibandingkan bulan Nopember 2015 yaitu dari 230 unit di bulan Nopember 2015 menjadi 241 unit di bulan Desember 2015.

(9)

Berita Resmi Statistik No. 08/02/75/Th.X, 1 Februari 2016 9 Gambar 5. Perkembangan Jumlah Pesawat Berangkat dan Datang

Melalui Bandara Jalaludin Januari 2013 – Desember 2015 (pesawat)

Jumlah penumpang berangkat melalui Bandara Jalaludin mengalami peningkatan sebesar 6,10 persen dari 23.438 orang pada bulan Nopember 2015 menjadi 24.868 orang pada bulan Desember 2015. Sebaliknya jumlah penumpang datang mengalami penurunan sebesar 0,03 persen dari 23.636 orang pada bulan Nopember 2015 menjadi 23.629 orang pada bulan Desember 2015.

Gambar 6. Perkembangan Jumlah Penumpang Berangkat dan Datang Melalui Bandara Jalaludin

Januari 2013 – Desember 2015 (orang)

Jumlah pesawat berangkat dan datang pada periode Januari-Desember 2015 tersebut jika dibandingkan dengan jumlah pesawat berangkat dan datang pada periode yang sama tahun 2014 masing-masing mengalami peningkatan sebesar 29,00 persen dan 29,21 persen. Demikian juga jumlah penumpang yang berangkat dan datang pada periode Januari-Desember 2015 mengalami mengalami peningkatan masing-masing 18,56 persen dan 20,08 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014.

(10)

10 Berita Resmi Statistik No. 08/02/75/Th.X, 1 Februari 2016 Tabel 7.

Jumlah Pesawat dan Penumpang

Melalui Bandara Jalaludin, Nopember 2015 – Desember 2015 Uraian Nopember 2015 Desember 2015 Perubahan (%) Jan-Des 2014 Jan-Des 2015 Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pesawat a. Berangkat 230 241 4,78 1.900 2.451 29,00 b. Datang 230 241 4,78 1.900 2.455 29,21 2. Penumpang a. Berangkat 23.438 24.868 6,10 202.451 240.024 18,56 b. Datang 23.636 23.629 -0,03 201.950 242.500 20,08

Sumber : Bandara Jalaludin, Gorontalo

Jumlah bagasi yang dimuat melalui Bandara Jalaludin pada bulan Desember 2015 mengalami peningkatan sebesar 11,33 persen dari 169.931 kg pada bulan Nopember 2015 menjadi 189.186 kg pada bulan Desember 2015. Demikian juga jumlah bagasi yang dibongkar pada bulan Desember 2015 mengalami peningkatan sebesar 35,74 persen dari 212.614 kg pada bulan Nopember 2015 menjadi 288.594 kg pada bulan Desember 2015.

Gambar 7. Perkembangan Jumlah Bagasi Muat dan Bongkar Melalui Bandara Jalaludin

Januari 2013 – Desember 2015 (Kg)

Jumlah cargo yang dimuat pada bulan Desember 2015 mengalami penurunan sebesar 10,30 persen dari 87.413 kg pada bulan Nopember 2015 menjadi 78.410 kg pada bulan Desember 2015. Sebaliknya jumlah cargo yang dibongkar pada bulan Desember 2015 mengalami peningkatan sebesar 5,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya (Nopember 2015) yaitu naik dari 206.161 kg menjadi 216.752 kg.

(11)

Berita Resmi Statistik No. 08/02/75/Th.X, 1 Februari 2016 11 Gambar 8.Perkembangan Jumlah Cargo Muat dan Bongkar

Melalui Bandara Jalaludin Januari 2013 – Desember 2015 (Kg)

Pada periode Januari-Desember 2015 jumlah bagasi yang dimuat mengalami peningkatan sebesar 18,96 persen, demikian juga bagasi yang dibongkar mengalami peningkatan 12,52 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014. Demikian juga, jumlah cargo yang dimuat dan dibongkar pada periode Januari-Desember 2015 mengalami peningkatan masing-masing 4,59 persen dan 7,60 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014. Jumlah pos/paket periode Januari-Desember 2015 yang dimuat mengalami peningkatan 64,15 persen, demikian juga jumlah pos/paket yang dibongkar mengalami peningkatan sebesar 1.931,74 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014.

Tabel 8.

Jumlah Bagasi, Cargo dan Pos/Paket

yang melalui Bandara Jalaludin, Nopember 2015 – Desember 2015 Uraian Nopember 2015 (Kg) Desember 2015 (Kg) Perubahan (%) Jan-Des 2014 (Kg) Jan-Des 2015 (Kg) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Bagasi a. Muat 169.931 189.186 11,33 1.638.303 1.948.975 18,96 b. Bongkar 212.614 288.594 35.74 2.537.734 2.855.456 12,52 2. Cargo a. Muat 87.413 78.410 -10,30 798.849 835.544 4,59 b. Bongkar 206.161 216.752 5,14 1.730.682 1.862.253 7,60 3. Pos/Paket a. Muat 9.756 7.478 -23,35 52.526 86.219 64,15 b. Bongkar 4.650 4.210 -9,46 1.065 21.638 1.931,74

Gambar

Gambar 3. Perkembangan Jumlah Penumpang Berangkat dan Penumpang Datang    melalui Pelabuhan Laut Di Provinsi Gorontalo
Gambar 4. Perkembangan Jumlah Bongkar Barang dan Muat Barang  melalui Pelabuhan Laut Di Provinsi Gorontalo
Tabel 6. Jumlah Penumpang dan Jumlah Barang yang melalui  Pelabuhan Penyeberangan/Fery Kota Gorontalo
Gambar 6. Perkembangan Jumlah Penumpang Berangkat dan Datang  Melalui Bandara Jalaludin
+2

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu dalam upaya mengumpulkan data dan lebih memahami kesenjangan kepuasan yang ada, serta untuk lebih memfokuskan penelitian ini, penulis menentukan subyek

Adapun peraturan tentang tidak diperbolehkannya gugatan nafkah ma>d}iyyah anak yang terdapat dalam buku Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama,

Hiposa dalam penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara umur, tingkat pendidikan, status kesehatan, ststus gizi, kejadian anemia dengan produktivitas kerja

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok konsumsi rumah tangga yaitu bahan makanan 3,63 persen, makanan jadi 0,55 persen, perumahan 0,16 persen,

Pada Apartemen X ini, penghuni bangunan dapat dengan mudah mengakses sarana jalur evakuasi, hal ini disebabkan karena koridor yang terdapat pada bangunan ini

Dari keterangan di atas bahwa kartu Saraswati sudah tercetak sesuai dengan data yang diberikan pemohon dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, walaupun

Jumlah biji isi dan biji hampa tanaman padi Nipponbare transgenik tidak semuanya lebih unggul dari tanaman Nipponbare kontrol, sehingga dapat dikatakan bahwa

Ini berarti bahwa semakin tinggi daya tarik tugas karyawan maka semakin meningkat pula kinerja pegawai Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Bireuen, dimana