UJI KORELASI ANTARA PERFORMA PIMPINAN TERHADAP
KINERJA PEGAWAI
(STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA KLATEN)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Peminatan:
Manajemen Sumber Daya Manusia
Oleh:
FITA WIJAYANTI
NIM: 1521103760
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
UJI KORELASI ANTARA PERFORMA PIMPINAN TERHADAP
KINERJA PEGAWAI
STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA KLATEN
Diajukan oleh
FITA WIJAYANTI NIM: 1521103760
Telah disetujui pembimbing untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten
Pada tanggal ……….
Pembimbing utama Pembimbing pendamping
Arif Julianto, SN, SE, M.Si Hj. Anis Marjukah, SE, MM.. NIK: 690 301 250 NIK: 690.994.143
Mengetahui
Ketua Jurusan Manajemen
Abdul Haris, SE., MM, M. Pd NIK: 690 098 194
HALAMAN PENGESAHAN
UJI KORELASI ANTARA PERFORMA PIMPINAN TERHADAP
KINERJA PEGAWAI
(STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA KLATEN)
Diajukan oleh
FITA WIJAYANTI NIM: 1521103760
Telah dipertahankan dan disetujui oleh Dewan Penguji Skripsi jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten dan diterima untuk
memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Pada tanggal ……….
Ketua Sekretaris
Abdul Haris,SE, MM, M.Pd. Wahjoe Sri Irwanto SE, M.Pd. NIK: 690 098 194 NIK: 690 198 161
Penguji Utama Penguji Pendamping
H. Arif Julianto, SN, SE, M.Si Hj. Anis Marjukah, SE, MM.. NIK: 690 301 250 NIK: 690 994 143
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : FITA WIJAYANTI
NIM : 1521103760
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi
Judul : Uji Korelasi Antara Performa Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Kpp Pratama Klaten)
adalah benar-benar karya saya sendiri dan bebas dari plagiat. Hal-hal yang bukan merupakan karya saya dalam skripsi ini telah diberi tanda sitasi dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pembatalan Ijazah dan pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi ini.
Klaten, Desember 2017 Yang membuat pernyataan,
MOTTO
1. “ dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akherat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari (kenikmatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
( QS. Al Qashas : 77)
2. Dengan ilmu kehidupan menjadi mudah, dengan seni kehidupan menjadi halus dan dengan agama hidup menjadi terarah dan bermakna (Mukti Ali)
3. Ilmu tanpa digunakan untuk kebaikan tidak akan bermanfaat dalam
kehidupan
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Suami dan anak-anakku yang selalu memberi do’a dan semangat 2. Teman-teman seperjuangan terima kasih
3. Almamater
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul: UJI KORELASI ANTARA PERFORMA PIMPINAN
TERHADAP KINERJA PEGAWAI
Studi Kasus PADA KPP PRATAMAKLATEN
Penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan tidak lepas dari bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu perkenankanlah pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Triyono, M. Pd. Rektor Universitas Widya Dharma Klaten.
2. Bapak H. Arif Julianto SN, SE, M Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.
3. Pembimbing Utama, yang telah memberikan motivasi, pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Pembimbing Pendamping, yang telah memberikan bimbingan, saran dan pengarahannya.
5. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Widya Dharma Klaten yang telah banyak memberi bekal ilmu sehingga mampu menyelesaikan Skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu segenap civitas akademik Universitas Widya Dharma Klaten yang telah banyak membantu demi kelancaran dalam menyelesaikan Skripsi ini.
7. Semua pihak yang telah membantu terseleseikannya skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan.
Amin ya robbal’alamin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Klaten, Desember 2017
Penulis
BAB III METODE PENELITIAN …….……….…..………. 26
A. Metode Penelitian ………….…………..………..….. 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian……….. 26
C. Variabel Penelitian ……… 26
D. Populasi dan Sampel………. 27
E. Teknik Pengumpulan Data………. 27
F. Hipotesis………. 29
G. Uji Instrumen……….. 29
H. Teknik Analisis Data……….. 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...….………... 33
A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten... 33
B. Deskripsi Data. ……….………. 39
1. Data Performa Pimpinan ……….. ……….. 39
2. Data Kinerja Karyawan ……… 41
C. Analisis Data……… 43
1. Variabel Performa Pimpinan ……… 43
2. Variabel Kinerja Karyawan … ………. 46
D. Pembuktian Hipotesis ………. 48
E. Pembahasan Hasil Penelitian ….………....…. …51 F. Keterbatasan Penelitian……… 52
BAB V PENUTUP………. 54
1. Kesimpulan.……….…... 54
2. Saran-saran……….….……….. 55
DAFTAR PUSTAKA……….. 56
LAMPIRAN……….. 58
DAFTAR TABEL
No Judul Hal
4.1 Tabulasi Skor Performa Pimpinan... 40
4.2 Tabulasi Skor Kinerja Karyawan …... 42
4.3 Tabulasi Skor Performa Pimpinan …………... 44
4.4 Distribusi Frekuensi Performa Pimpinan ……... 44
4.5 Skor Kinerja Karyawan ………... 46
4.6 Distribusi Frekuensi Kinerja Karyawan …... 47
4.7 Tabel Kerja Variabel X dan Y ………. 49
DAFTAR GAMBAR
No Judul Hal
4.1. Histogram Frekuensi Tingkat Performa Pimpinan……..…………... 45 4.2. Histogram Frekuensi Kinerja Karyawan ………...…… 48
ABSTRAK
FITA WIJAYANTI. NIM: 1521103760. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Widya Dharma Klaten, Uji Korelasi antara Performa Pimpinan dengan kinerja Pegawai, Studi kasus pada KPP Pratama Klaten
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui mengetahui performa pimpinan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten, 2) . mengetahui kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten, dan 3) mengetahui hubungan performa pimpinan dengan kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten
Penelitian dilakukan pada performa pimpinan dan kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten (studi kasus tahun 2017).. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Klaten. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Klaten dan yang dijadikan responden berjumlah 40 responden. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah teknik pengumpulan sampel nonprobabilitas dengan teknik sampel aksidental. Teknik pengumpulan sampel aksidental ini didasarkan pada kemudahan (convenience). Sedangkan analisis data dengan menggunakan rumus korelasi product moment.
Berdasarkan analisis diperoleh data tentang performa pimpinan di KPP Pratama Klaten tahun 2017 berkisar antara 99 sampai 117, dengan rata-rata 107,5 dan standar deviasi 5,407, data tentang tanggapan kinerja karyawan di KPP Pratama Klaten ada 19 responden (31,67%) yang memiliki kinerja karyawan yang rendah, ada sebanyak 25 responden (41,67%) termasuk memiliki kinerja karyawan yang sedang; dan sebanyak 16 responden (26,67%) memiliki kinerja karyawan di KPP Pratama Klaten yang tinggi. Berdasarkan analisis data terbukti bahwa ada korelasi yang positif antara persepsi performa pimpinan dengan kinerja karyawan di KPP Pratama Klaten tahun 2017, hal ini ditunjukkan dengan harga rxy = 0,738 > rt = 0,254 pada α = 5% atau nilai rxy =
0,738 > rt = 0,330 pada α = 1%, maka Ho ditolak atau H1 yang diterima, dengan
demikian berarti hipotesis diterima. Besarnya sumbangan rata-rata performa pimpinan di KPP Pratama Klaten terhadap naik-turunnya (variasi) kinerja karyawan di KPP Pratama Klaten sebesar 54,53%.
Kata kunci: performa pimpinan, kinerja karyawan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan sangat erat kaitannya dengan kualitas kinerja sumberdaya manusia. Karyawan yang merupakan elemen sumberdaya manusia dalam organisasi adalah orang yang membantu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Karyawan merupakan asset perusahaan yang harus dijaga dan dirawat agar tetap dapat menghasilkan kinerja secara optimal terhadap perusahaan. Dapat diibaratkan karyawan seperti mesin suatu pabrik, apabila tidak dirawat dan tidak diperhatikan berdasarkan hak dan kewajibannya kinerja atau hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya tidak sesuai seperti yang diharapkan.
Pada umumnya perusahaan/institusi menggunakan karyawan dengan tujuan dapat memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya bagi perusahaan tersebut dalam mewujudkan tujuannya dengan biaya seminimal mungkin. Tetapi sebaliknya karyawan bekerja pada perusahaan dengan tujuan mendapatkan imbalan yang sebesar-besarnya dengan mengeluarkan tenaga seminimal mungkin.
Apabila dilihat dari situasi umum tersebut, jelas merupakan dua hal dan tujuan yang sangat bertolak belakang. Sehingga perlu diciptakan saling pengertian, saling menghormati, saling menghargai kepentingan masing-masing, mencoba memenuhi kebutuhan masing-masing dan lain-lain. Perusahaan atau pimpinan dan karyawan harus berjalan sejajar untuk mencapai tujuan tanpa bersilangan agar
2
kinerja masing-masing optimal. Karena apabila terjadi bersilangan, saat itulah terjadi permasalahan, saat itulah terjadi perbedaan, dan dapat menimbulkan sikap mental yang kurang baik dari karyawan terhadap pimpinan atau perusahaan sehingga kinerja yang diharapkan dari perusahaan tidak tercapai.
Ada beberapa perilaku utama seorang pimpinan yang menyebabkan timbulnya sikap mental dan kinerja karyawan yang kurang baik. Perilaku pimpinan tersebut seperti berperilaku yang kurang terpuji, komunikasi yang kurang, memperlakukan karyawan dengan tidak jujur dan tidak adil, juga jarang memberikan dorongan kepada karyawan untuk maju maupun kurang memotivasi karyawan agar bersemangat dalam melakukan pekerjaan serta tidak memberi nasehat dan bimbingan seperlunya.
Untuk memastikan kenyamanan bekerja karyawan agar kinerja karyawan berhasil dalam tugasnya merupakan salah satu tugas pimpinan. Pimpinan harus bisa mendidik dan mengajar, jika perlu dapat sebgai teladan bawahannya. Dan yang paling penting adalah performa pimpinan yang arahannya dapat dilaksanakan oleh bawahan, tanpa bawahan tersinggung karenanya. Performa pimpinan yang baik akan menimbulkan motivasi kerja karyawan yang tinggi yang akan berakibat pada kinerja karyawan dapat optimal.
3
Kinerja karyawan dalam suatu perusahaan akan semakin optimal apabila perusahaan telah memberikan fasilitas yang memadai. Dan hendaknya perusahaan memberikan imbalan yang sesuai kepada karyawannya. Semua itu tergantung pada situasi dan kondisi perusahaan tersebut serta tujuan yang ingin dicapai. Performa perusahaan atau pimpinan yang buruk juga akan menimbulkan motivasi dan kinerja dalam bekerja karyawan juga turun pula.
Dalam praktek, penyebab turunnya kinerja karyawan itu dikarenakan banyak hal, misalnya; upah yang mereka terima tidak sesuai dengan pekerjaannya, tidak cocoknya dengan gaya perilaku pemimpin, lingkungan kerja yang buruk, peralatan yang kurang memadai dan sebagainya. Untuk memecahkan persoalan tersebut, maka perusahaan harus dapat menemukan penyebab dari turunnya kinerja karyawan itu. Pada prinsipnya turunnya kinerja karyawan disebabkan oleh ketidakpuasan para karyawan. Adapun sumber ketidakpuasan bisa bersifat material dan non material yang bersifat material antara lain: rendahnya upah yang diterima, fasilitas minimum. Sedangkan yang non material antara lain: penghargaan sebagai manusia, kebutuhan–kebutuhan yang berpartisipasi dan sebagainya (S. Alex Nitisemito, 1991:167).
4
pimpinan hendaklah melakukan introspeksi, penyesuaikan kebijakan dan koreksi diri. Pimpinan harus sadar bahwa dia dapat dianggap sebagai contoh, dipakai sebagai ukuran.
Perlakuan pimpinan itu biasanya diekspresikan dalam bentuk pendekatan, ―approach‖, atau komunikasi. Karyawan biasanya merasa kecewa apabila
diperlakukan secara kasar, atau diperlakukan secara tidak adil, atau diperlakukan seperti anak kecil. Dalam bentuk dan cara berkomunikasi, pimpinan hendaknya mempelajari cara-cara berkomunikasi sehingga melakukan komunikasi secara efektif. Tidak terjadi salah tafsir, miskomunikasi. Seorang pimpinan juga harus memahami tingkah laku dan sifat-sifat bawahannya.
Masing-masing karyawan mempunyai penilaian terhadap performa pimpinannya, Performa pimpinan tersebut memungkinkan terjadinya tingkat kinerja karaywan yang berlainan satu sama lainnya. Tanpa ada loyalitas dari karyawan maka perusahaan atau pimpinan akan lebih banyak berurusan dengan permasalah internal yang berhubungan dengan ketidak-puasan karyawan. Pada dasarnya hubungan karyawan dan pimpinan yang berjalan baik bertujuan untuk menjamin agar pencapaian tujuan perusahaan dapat terlaksana sesuai harapan.
5
Integritas dan loyalitas karyawan dengan institusi utamanya adalah performa pimpinan diatasnya sangat dibutuhkan untuk mendukung kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten. Dalam hal inilah penulis tertarik untuk mengetahui sejauh mana pengaruh performa pimpinan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten. Untuk itu judul penelitian ini dirangkai sebagai berikut: ―Uji Korelasi antara Performa Pimpinan dengan
kinerja Pegawai, Studi kasus pada KPP Pratama Klaten‖.
B. Alasan Pemilihan Judul
Pemilihan judul yang dilakukan penulis seperti tercantum di atas didasari dengan alasan sebagai berikut:
1. Performa pimpinan tanpa ada loyalitas dari karyawan maka institusi/perusahaan akan lebih banyak berurusan dengan permasalahan internal yang berhubungan dengan ketidak-puasan karyawan yang akan menimbulkan motivasi dan kinerja dalam bekerja karyawan menurun.
6
C. Penegasan Judul
Agar diperoleh gambaran yang jelas terhadap masalah yang diteliti, maka perlu penulis jelaskan beberapa pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian.
1. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam kemampuan melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan oleh atasan kepadanya. Selain itu, kinerja juga dapat diartikan sebagai suatu hasil dan usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. (Hasibuan, 2013: 73)
2. Performa pimpinan adalah perilaku utama seorang pimpinan dalam cara memimpin suatu perusahaan dalam hal berperilaku, berkomunikasi, bersikap, memotivasi dan peduli terhadap karyawan
3. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten sebagai instansi vertikal dalam jajaran Direktorat Jenderal Pajak yang menjadi institusi pemerintah penghimpun pajak negara yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan mempunyai banyak lini pekerjaan yang menuntut banyak sumberdaya manusia yang berasal dari berbagai keahlian yang berbeda.
D. Pembatasan Masalah
7
E. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas, pokok permasalahan yang akan dibahas di sini adalah:
1. Bagaimana performa pimpinan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten? 2. Bagaimana kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten? 3. Apakah terdapat korelasi performa pimpinan terhadap kinerja karyawan pada
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten
F. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini diharapkan dapat: 1. Mengetahui performa pimpinan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten? 2. Mengetahui kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten? 3. Menguji korelasi performa pimpinan terhadap kinerja karyawan pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Klaten
G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Para karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten dalam menyikapi kondisi performa pimpinan.
8
3. Institusi atau lembaga yang berkaitan dalam meningkatkan kinerja sumberdaya manusia dan performa pimpinannya dalam melaksanakan tujuan institusi.
4. Penulis dalam meningkatkan kemampuan membuat laporan penelitian.
H. Hipotesis
54
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis diperoleh data tentang skor performa pimpinan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten tahun 2017 berkisar antara 96 sampai 114, dengan rata-rata 106 dan standar deviasi 10,78, dengan terdapat 14 responden (35%) yang menyatakan bahwa performa pimpinan kurang/jelek; sebanyak 10 responden (25%) yang menyatakan tingkat performa pimpinan yang sedang; dan sebanyak 16 responden (40%) yang menyatakan tingkat performa pimpinan dalam kategori yang baik.
2. Data tentang kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten tahun 2017 berkisar antara 99 sampai 117, dengan rata-rata 107,075 dan standar deviasi 5,417, data tentang tingkat kinerja karyawan ada 14 responden (35%) yang memiliki kinerja karyawan yang rendah, ada sebanyak 16 responden (40%) termasuk memiliki kinerja karyawan yang sedang; dan sebanyak 10 responden (25%) memiliki kinerja karyawan yang tinggi.
3. Berdasarkan analisis data terbukti bahwa ada korelasi yang positif antara performa pimpinan dengan kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten tahun 2017, hal ini ditunjukkan dengan harga rxy = 0,870 > rt
= 0,312 pada α = 5% atau nilai rxy = 0,870 > rt = 0,403 pada α = 1%, maka Ho
ditolak atau H1 yang diterima, dengan demikian berarti hipotesis diterima. Jadi
semakin baik performa pimpinan maka semakin baik pula kinerja karyawan
55
pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten, sehingga hipotesis tersebut dapat diterima, karena terbukti kebenarannya.
4. Besarnya sumbangan rata-rata performa pimpinan terhadap naik-turunnya (variasi) kinerja karyawan sebesar 75,69%.
B. Saran-saran
Ada beberapa hal yang perlu penulis kemukakan dan semoga bermanfaat bagi peningkatan kinerja pimpinan dan karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten Kabupaten Klaten, yaitu:
1. Pimpinan hendaknya mampu memfasilitasi dan memotivasi karyawan dengan membekali diri dengan kemampuan kepemimpinan, kemampuan teknis dan mempunyai kebiasaan atau kepribadian yang baik.
2. Karyawan seharusnya melaksanakan tugasnya sesuai dengan tugas yang diembannya dan selalu meningkatkan kompetensi dirinya terutama kemampuan teknis dalam menyelesaikan tugasnya.
56
DAFTAR PUSTAKA
Adimidjaja, T.K. (2003) Optimalisasi Peran Fungsi Tenaga Dosen di Politeknik Kesehatan. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta
As‘ad, M. (2000) Psikologi Industri, Edisi Revisi, Liberty, Yogyakarta.
Bantilan, A (2000) Analisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di lingkungan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Toli-toli, Tesis Program Pascasarjana UII, Yogyakarta.
Bimo Walgito, 1997. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Offset. Budiyono, 2000. Statistika Dasar Untuk Pendidikan, Surakarta, UNS
Dharma, S. (2005) Manajemen Kinerja, Falsafah Teori & Penerapannya, Pustaka Pelajar, yogyakarta.
Hasibuan, M.S.P (2003). Organisasi dan Motivasi, Dasar Peningkatan Produktifitas, Bina Aksara, Jakarta.
_________. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Depdikbud Jakarta. Balai Pustaka Listianto, T & Setiaji, B. (2004) Pengaruh Motivasi, Kepuasan, dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan, Program Pascasarjana Universitas Muhamadiyah, Surakarta.
Mangkunegara, A.P. (2001), Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Maslow, 1954. Motivation and Personality. New York: Harper & Row.
Mathis,R.L, Jackson, J.H. (2004). Human Resources Management (terjemahan Diana Angelica), Salemba Empat, Jakarta
Pratiwi, N.L. (2003) Pengaruh Kultur organisasi terhadap kedisiplinan kerja Petugas Kesehatan, Medika tahun XXIX, No.8
Prawirasentono, S (1999), Analisis Kinerja Organisasi, PT. Rineka Cipta, Bandung
57
Pratiknya, A.W, (1986) Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Prasetyo,E dan Wahyudin,M (2007), Pengaruh Kepuasan dan Motivasi kerja Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Riyadi Palace Hotel di Surakarta, Program Pascasarjana, Universitas Muhamadiyah Surakarta
Robbins, S.P (2003), Perilaku Organisasi, Jilid 1, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan 11
S. Alex Nitisemito. 1991. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta. Ghalia Indonesia.