• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

tssN

0216.2393

ffi,ffi,effiffiffi:_ru

Vol. 6 No, 2 Juli 2010

JURNAL

MIPA

Bz

I

: i:t

Pa|mer A:

2Theta (")

FAKULTAS

MATEMATIKA

DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

UNIVERSITAS

BENGKULU

Gradien Vol. 6 No.2 Hal.50&611

Bengkulu,

(2)

T

I

?-

r$sN

0216-2393

V o l . 6 N o , 2 J u l i 2 0 1 0

JURNAL

MIPA

Cakupan

Jumal Ikniah Gradien

meliputi artikel ilmiah hasil penelitian

dalam

bidang

Matematika,

Fisika,

Kimia dan Biologi. Jurnal

ini terbit pertama

kali pada

tahun

2005

dengan

frekuensi

penerbitan

dua kali setahun

yaitu pada

bulan

januari

dan

juli.

Pembina

Dekan

FMIPA Unib

Ketua Redaksi

Suhendra,

S.Si,

M.T

Sekretaris

Redaksi

Eka

Anggasa,

S.Si,

M.Si

Bendahara

Redalai

Supiyati,

S.Si,

M.Si

Anggota

Sipriadi,

S.Si

Yulian Fauzi,

S.Si,

M.Si

Syamsul

Bahri,

S.Si,

M.Si

Dewan

Penyunting

Prof. Siti Saknah

(Unand)

Prof. Dahyar

Arbain (unand)

Dr. HildaZulkifli, DEA (Unsri)

Dr. Gede

Bayu Suparta

(UGM)

Imam

Rusmana,

Ph.D (IPB)

Dr. Mudin Simanuhuruk

(UNIB)

Dr. rer.nat.

Totok Eka Suharto,

MS (Unib)

Dr. Agus Martono

MFIP,

DEA (Unib)

ChoirulMuslim,

Ph. D (Unib)

Dr. Sigit Nugroho

(Unib)

Dra. Rida Samdara,

M.S (Unib)

Alamat Redaksi :

Fakultas

Matematika

dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas

Bengkulu

Gedung

T, Jl. W.R. Supratrnan

38371

Bengkulu

Telp/Fax.

(0736)

20919

(3)

lssN

02r6-2393

JURNAL

MIPA

Vol.

6 No.2

Juli2010

DAFTARISI

Fisika

L Tinjauan

Respon

Medan

Elektromagnetik

Dengan

Metoda

Very Low

Frequency

(\&F) Di Daerah

Panas

Bumi, Jaboi, Sabang(Muhammad

Isa)

Kimia

2. Pembuatan

dan

Karakterisasi

Poli AsamLakat(lrfan

Gustian)

3. Bioassay

Brine Shrimp Menggunakan

Artemin

Salina LeachPada

Ekstrak

Daun Tanaman

Sayuran

Yang Mengandung

Flavonoid(Devi

Ratnawati)

4. Pengaruh

Konsentrasi

Prekursor

Terhadap

Morfologi

Dan Ukuran)

Nanokristal

ZnA (Evi Maryantl

Matematika

5. Upaya

Peningkatan

Proses

Belajar

Mahasiswa

Pada

Mata Kuliah

Struktu Aljabar

I Melalui Pendekatan

Teori

Apos Berbasis

Komputer

(Zuffia Memi Mayasari)

6, Fitting Model Semivariogam

Teoritis dengan

Menggunakan

Software

GeoStatistics

for the Environmental

Sciences

Yersiong

(GS.9) (Fachri Faisal)

7. Pendugaan

Regresi Sequensial

Untuk Kasus

Multikoline ar Q,{urul

Astuty Yensy)

Biologi

8. Frekuensi

Infeksi

Cacing

Perut

Mengancam

Kesehatan

Generasi

Penerus

Bangsa

(Maris

cdo nna As teria)

9. Pertumbuhan

Tulang

Elstremitas

Fetus

Mencit (Mus Musculus )

Swiss

Webster

Setelah

Diber! Perlakuan

Dengan

Umbi Gadung

(D i o s c or e a H is

p ida ) D ennst

Kering (Ab

dul Kadir)

l0 Dermatoglifi

Ujung dan Telapak

Tangan

Penderita

Buta Warna

(Studi Kasus

Mahasiswa

Baru Universitas

Andalas

Angkatan

2005)

(Zayadi

Zainuddin)

560-565

566-572

s73-s76

577-579

s80-584

585-589

590-s97

598-603

604-607

(4)

Jurnal Gradien Vol 6 No 2 Juli 2010 :173'576

Bioassay

Brine ShrimpMenggunakan

Artemia Salina Leach Pada

Ekstrak

DaunTanamanSayuranYangMengandungFlavonoid

Devi Ratnawati

Jurusan Kimia, Falwltas Matematila dan llmu Pengetahuan Alam, universitas Benglwlu, Indonesia

Diterima 02 Juni 2010; Disetujui 13 Juni 2010

ffianuntukmengetahuikeaktifanbiologisdariekstrak.dauntanamansayuranyangmengandung

navonoidpadasayuran,-;;'fi

HF"'*'t::1111fr;:it*:T,i*:;*i:frf;*H,':,im;;#*"Jli

it..tp*vii attiultut

biologis

yang

bersifat

til"t:kttk;

-[utuiu*i

: Bioassay,

Brine

Shrimp

Letholitl

Tut'l

ffi:f"ffffffri#f

fff"f",tflTffi

"r"e"dla

yaitu

bioassay

*rnggonuk*

Brine

shriip

iethatitv

zesr.

Hasir

penelitian menunjukkan dari ke-25 jenis tanaman tt;;;;; il;"iitit. Ai6*rtn 15 jenis tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, satu diantaranyi mengandung.n*"*d ..:rurt banyak yaitu.daun katuk (sauropus

androgynus)' dua dianraranya mengandung #;;';;;;ta[ yaitu-oaun teniti' ii'to' tuuouqt H'B'K) dan daun kacang paniang (vigna sinensis). Hasil penentuan ,t*i"i** bioiogis (tio*tuvi ittr'uaup ugiun daun katuk yang sangat

banyak flavonoi4 daun kenikir yang banyak flavonJid auo anuo ta'.uog puoj*g y-g Ut'"rtt nt"onoid memPunyai

LC5s < 1000 ppm berturut-turut yatfa :74,954ppm, +6Z,OZu[ffd". 3i];"ffiJ i"i t"Jttr"i"r*an bahwa ekshak tersebut

mengandung senvawa yang

1. Pendahuluan

Dalam tumbuhan selain terkandung senyawa mctabolit primer juga terkandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, steroid dan terpenoid' Senyawa kinia metabolit sekunder selama ini diketahui memiliki

aktivitas biologis sehingga dapat dijadikan obat' [5] telah melakukan uji pendahuluan penentuan adanya senyawa flavonoid dan bioassay dari jenis tanamail obat tradisional Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa dianiaranya mengandung flavonoid dan terpenoid paling banyak, sehingga dengan uji sitotoksiknya dapat dijadikan sebagai obat. [2] sebelumnya melakukan penelitian kandungan kimia pada sayur-sayuran segar setelah di olah' Sayuran segar yang ditelithya antara lain : daun bayam' seledri, daun kol, daun papay4 umbi wortel' kangkung' kenikir. daun singkong, buncis, terong dan kacang panjang.

Dari penelitian ini diketahui bahwa sayur-ssayuran tersebut mengandung senyawa flavonoid dan setelah diolah kandungan flavonoid pada sayuran ada yang berkurang, tetapi adajuga yang tidak berkurang' Dari efek farmakologi dan fisiologi yang diketahui' maka sayuran tersebut memiliki senyawa kimia ahif' Pada tumbuhan senyawa kimia ahif biasanya dapat ditemukan pada akar'

batang, daun, buah, biji, bunga dan getah' Umumnya senyawa aktif ini mempunyai aktifitas biologis sehingga dapat berfuugsi sebagai pelindung tumbuhan tersebut dari gangguan hama penyakit maupun lingkungan [4]'

Prosedur tahap awal yang digunakan dalam menentukan aktivitas biologis suatu senyawa di laboratorium adalah dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test, baik terhadap ekstrak maupun senyawa murni' Prosedurnya sangat sederhana yaitu dengan menggunakan larva udang lavt(Artemia Salinal'each) yang berumur 36-48 jam. Parameter yang biasa digunakan dalam metode ini adalah nilai konsentrasi lethal dari senyawa (LCso)' Jika harga LC56 sampel yang diuji 5 1000 ppm maka sampel dikatakan memiliki alitivitas biologis' Metode ini dipakai untuk menelusuri adanya senyawa aktif yang di duga benifat sitotoksik, insektisida dan telah sering digunakan dalam pengerjaan pendahuluan penapisan senyawa anti kanker [71.

(5)

Devi / Jumal Gradien Vol 6 No 2 Juli 2010 :573- 576

kstrak

;;J

irri' qr I

irsr.

Hasil

I

rea.oduns

I

"ilr,

o"r I

re (r'isna

I

"td-

d;* I

uut-turut

I

rna Yans I

' - l

I .lrnumnya sehingga Et'ut dari rertukan l adalah

Lethalitv I mumi. ggunakan rmur 36-rrode ini C*1. Jika r sampel i dipakai

d duga Iunakan rrz anti l pernah rdungan i sehari-&huluan rellnder si dalam

kehidupan schari-hari serta uji sitotoksiknya dengan melode Brine Shrinp Lethalifii Test untuk mengetahui apakah sayuran iersebut bias dimanfaatkan sebagai obat-obatan alami.

2. Metode Penelitian

.Pengambilan sampel

Tanaman yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah daun sayuran yang sering dikonsumsi. Daun sayuran diambil secara acak di pasar minggu kota Bengk-ulu, kemudian dibawa ke laboratorium untuk dideterminasi, dokumentasi dan uji kimia untuk menentukan adanya senyawa flavonoid dalam daun sayuran tersebut.

Determinasi Tumbuhan

Pada tahap ini dilakukan pemberian nama lafin tanaman dengan menggunakan pustaka [10]. Determinasi ini bertujuan unfuk mengetahui nama latin dan familia dari tanaman yang akan diteliti. Penentuan nama latin dan familia tanaman dilakukan dengan mencocokkan ciri-ciri dari tanaman dengan literature yang berkaitan dengan jenis tanaman

Uji Pendahuluan Kandungan Senyawa Flavonoid Sebanyak 4 gram daun sayuran segar yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 100 ml, Ialu dicampurkan dengan 25 ml methanol dan dipanaskan selama 15 menit. Campuran disaring dan filtratnya dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 50 ml dan dibiarkan seluruh methanol menguap hinsga Lrirt. Kemudian ditambahkan 5 ml kloroform dan 5 ml akuades sambil dikoco( selaqjutnya dipindahkan ke dalam tabung reaksi dan dibiarkan hingga terbentuk 2 lapisan. Diambil lapisan air bagian atas dan digunakan untuk pemeriksaan kandungan fl avonoid [81.

Pemerikaan flavonoid dilakukan dengan cara mengambil 2 ml lapisan air yang diperoletl kemudian ditambahkan dengan 1 tetes HCI pekat dan 0,2 gram serbuk Mg. Adanya flavonoid ditunjukkan dengan timbulnya warna merah. Sebagai pembanding digunakan buah masak mahkota dewa (Phaleria matocarpa Scheff. Boerl) yang memiliki kandungan flavonoid (++) sebagai pengganti daun legundi (Yitex trifulia) dengan kandungan flavonoid 0,05% (+++) [8] yang susah di dapatkan di bengkulu.

Apabiia sampel yang diuji tidak menrperlihatkan adanya perubahan warna merah, maka diberi tanda negative (-), scbaliknya apabila sampel yaag diuji mcriperlihatkan intensitas wama lebih pekat daripacia pembanding maka diberi tanda (++++), bila warna sampel yang diuji sama dengan pembanding maka diberi tanda (+++), dan bila warna intensitas sampel yang diuji sedang atau lebilr muda dari warna pembanding maka diberi tanda (+l) atau (l).

Bioassaay dengan metode "Brine Shrimp,' Ekstraksi

Uji aktifitas biologis diambil dari sampel ekstrak daun sayuran yang diketahui banyak mengandung flavonoid. Sebelum proses ekstraksi dilakukan, daun sayuran yang sudah dipotong halus dan dikering anginkan ditimbang sebanyak 20 gram. Sampel kemudian disokhletasi dengan pelarut methanol sebanyak 200 ml l5l. Sokbletasi selesai apabila pelarut yang ada pada tempat sampel sudah tidak berwarna. Ekstrak yang didapat dipekatkan dengan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak yang kental. Ekshak kental inilah yang nantinya akan diuji aktivitas biologisnya.

Persiapan Hewan Uji

Hewan uji yang digunakan adalah larva udang laut Artemia Salina Leach. Kista Artemia Salina Leach dibiakkan di dalam tangki pembiakan yatrg sudah diisi dengan air laut dan dilengkapi dengan aerasi. Kista Artemia Salina Leach ditaburkan ke dalam tangki pembiakan dan dibiarkan selama lebih kurang 24 jam. Telur Artemia Salina Leach akan menetas dan larva udang akan bergerak bebas, setelah 48 jam larva dapat digunakan sebagai hewan uji [61.

Uji aktivitas biologis

Disiapkan 9 vial untuk 3 konsentrasi masing-masing larutan uji 1000, 100 dan l0 ppm serta satu vial untuk conhol. Larutan induk dibuat dengan 0,1 gr ekstrak sampel ditambah dengan t tetes DMSO, kemudian dilarutkan ke dalan 100 ml air laut untuk membuat larutan induk dengan konsenhasi 1000 ppm. Larutan induk kemudian diencerkan menjadi 100 dan l0 ppm, sedangkan uutuk control digunakan pelarut (air laut) yang juga ditambah dengan 1 tetes DMSO. Luva Artemia Salina Leach sebanyak l0 ekor dimasukkan ke dalam setiap larutan uji dan conhol, diletakkan di bawah sinar larnpu selama 24

(6)

Devi / Jurnal Gradien Vol 6 No 2 Juli 2010 :573- 576

I

jam. Setelaii 24 jam diamati dan dihitung junrlah larva

udang yang maii. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis probit dan persamaan regresi linier untuk menentukan LC5e l1l, Jika harga LC5s < 1000 ppm' ini menunjukkan bahwa ekstrak sampel memiliki aktivitas biologis terhadap Artemia Salina Leach. Data kemudian dimasukkan ke dalam table dan diinterpretasikan [7].

3. Hasil dan Pembahasan

Determinasi tanaman sayuran

Dua puluh lirna jenis daun sayuran yang digunakan pada penelitian ini adalah sayuran yang sering dikonsumsi sehari"hari, daun sayuran tersebut di bawa ke laboratorium rmtuk dideteminasi guna mengetahui nama latin dan familia dari tanaman yang diteliti dengan mencocokkan ciri-ciri, dari tanaman dengan literature. Hasil determinasi dari tanaman saFnan dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Nama daerah, nama latin dan familv dari tanaman yang dianalisis

N O N@Da6ah P@F

].tadld M@ihe@

P6ue@€si Ke

lrtu sim

S#i hiiau Br6ioowsfrs

iswi uiV gwi I'ffis

OciMbsiliwL l6i@e

t 4 Kol,lkutis Sel€fti 1 6 S€l6da

7 S6*iB@gpl Ssi@il

BrNi@

I f,)a@ t

I / E l w

20

2 l 1itrrpd/ hltrtu

@gptitz Uill. Cwb 22

T

di @lMia haii

25

Uji pendrhuluan penentuan kandungan llavonoid pada tanaman sayuran

Pada uji pendahuluan, sampel yang digunakan dipotong kecil-kecil dengan fujuan memperluas permukaan sampel dan mempetmudah penehasi pelanrt ke tlalam sampel. Pereal$i yang digunakan pada uji flavonoid ini adalah shinoda test dengan uji positifberupa warna merah [91.

Tabcl 2. Hasil uii Pendahuluan kandungan flavonoid

Dari tabel 2 terlihat bahwa kandungan flavonoid tertinggi terdapat pada daun katuk dengan jumlah yang sangat banyak (++++), daun kenikir dan daun kacang panjang cukup banyak (+++). Kandungan flavonoid yang berbeda dapat memberikan efek-efek bagi manusia antara lain dapat menurunkan tekanan darah, sebagai antioksidan dan sekaligus mencegah serangatr kanker, sedangkan pada tumbuhan yang mempunyai pigmen bunga flavonoid dapat menarik serangga untuli melakukan penyerbukan [31.

Bioassay terhadap ekstrak dari daun sayuran yang mengandung flavonoid. Uji aktivitas biologis dilakukan terhadap bagian tanamatr sayuan yang berdasarkan uji

No Nama Daerah

Nanaa Latin Bagian YangDi

uii Flevonoid Pepaya CaicanuoavaL. Daul f|

2 Kanekuog loomoeaaguqtica Daun s

3 Singkon/ ubi kavu

Manthot esculentq Daun

4 kenikir Cosmos coadrlas H.B.K

Daun #

5 Melinio Gnetinm Rireirion Datin fi

6 Pucuk oerenesl

Cuevrbita muschata durch

Daun 7 Bayam Amaranthactae

blitunL.

Dam 8 Katuk Sauropus

attdt'osinus

Daun +#

9 Latru siam Sechium edsle Daun

10 Sawi hiiau Brassica carzpesfn-s Daun +

1 l Sawi putihl sawi maais

Bttssicajtmcea Daun

t z Kemangi Ocimum basilicwtL.

Daun 13 Gsnier Limnocharis flcva Darm l 4 Kol &ubis Daun l5 S€le&i Aofumsrovi{}lens Daun 1 6 S€lda Nasturtfum

officinole

Daun fr t l SawiBmga/

Sawi ostrssit

Nasturtium r'rdidttr Daun +

t 8 Daun hswns

AlliunfutxlowmL. Dau +

t 9 Pncnklumail ramDai

Solaaumnigrraa L. Daun

20 Kamg naniane

Vigna sinersis flaun .H

2 l Timput/ blustru

Lvtrtaegptica lvfill"

Daun +

22 Keladi coloeasia escalenla Daun +

ZJ Pakis /pakis haii

Cyasnanphii Daun 24 Ubi ialar loonldf,gbatata Dam #

25 Brassicaolerrcea L

(7)

{Samprx and'ogim) 2 DunKsikir

(Comos caadnrr H.B.K) 3 DarnKsarypmj{ng

fViena sjretrr)

petrCahuluan menunjukkan juurlah flavonoid yang sangat banyak (+r++) dan cukup banyak (+++), a*gaoiarupun bahwa jika sayuran tersebut diekstrak maka kandungan terbesar dari ekshak kasar tersebut adalah flavonoid sehingga pada saat melakukan

uji aktivitas diharapkan senyawa yang aktif adalah senyawa flavonoid. Ketiga sampel itu adalah daun katuk (#++), daun kenikir (+++) dan daun kacang paqiang (+++).

Tabel 3. Persentase Kematian Artemia Salina Leachpada Brine Shrimp Lethatity Test danHurgu fC, O*l ekshak sayuran

Deri / Jnrnal Crradien Vol 6 No 2 Juti 201 0 : 573_ 57 6

5 0 q ? r

33 30 & 467,62 33,3 ffi 90 3t,73

Daffar Pustaka

l1l tubain, D.,.-D.i putr4 M. H. Mokhtar, R. .I.amin. 1999. Inventarisasi, Survey Etnobotani, Survey

lito(imia dan Skrining Bioaktivitas dan penelitian Kinia B"ahan Alam. Makalah Utama Lokakaryalsolasi Senyawa Berkhasiat. proyek HEDS_USAID. Universitas Andalas

[2] Duriq M. 2005. KanduSgan Flavonoid Dalam Sayuran Segar dan Hasil Olahanny a. httoJ/bahan_ alam.fa.itb.ac.id ( l3 September)Oii). l3l Harborne, I.B. 1996. Metode Fitokimia penuntun

Cara Modern Menganalisis fombrnao'. Terbitan kedua. ITB. Bandung

[4] Herbert, R. B. 1995. Biosintesis Metabolit Sekunder. Edisi Kedua. IKIp Semarang

[5] Malinda 8.2002. {Iji pendahuluan penentuan Adanya Senyawa Flavonoid dan Bioassal, paja Beberapa Spesies Tanaman- Oti Tradisional yang Biasa digunakan masyarakat di Kawasan Tahura Raio Lelo. FKIp Universitas Bengkulq nengkutu [6J Maryari, E.,.-$nting S.M. dan Lusiana. 2005. Isolasi

Alkaloid Fralui Etit Asetat dan Brine Shrimp Lethatity rr$ ,D;;'" ;;; Ervatamia

^Co:?ryA Qacq.) iW Laporan penelitian HinS" fnafpa Universitas Bengkulu. Bengkulu. {71 Meyer, 8.N.,

*Ferrigni,N.R., putnam,J.E., Jacobsen,L.B., Nichols, O.f., and taugtrtin, M. 1992. Brine Shrimp : I eowinient general bioassoy fo, active plant constituent. Journal of ptant Resiarch Medica. Vol45.3l_34

[8] Napis, A. 1988. Chelataksongmi di daerah padang lanting Kabupaten Tanah Datar Surut a Barat. Departemen pendidikan dan Kebudayaan. pusat penelitian Universitas Andalas. padang.

[9] Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi.ITB. Bandrig

fiOJ Suryaai, S. 2001. Studi Senyawa Alkaloid pada Beberapa Spesies Tanaman bOu, Tradissional di Taman Hutan Raya na;o Lelo Bengkutu. FKtp Uoiu*it Bengkulu. Bengkulu.

Dari tabel 3 diketahui bahwa variasi konsentrasi larutan uji memberikan pengaruh yang berbeda pada larva udang Artemia Salina Leach. Besarnya konsentrasi larutan uji berbanding lurus terhadap persentase

kem atian Artemia Salina Leach, atau semakin besar konsenhasi larutan uji maka persentase kematian Artemia Salina Leachsemakin tinggi. Pada table 3 terlihat bahwa nilai LC50 untuk setiap sampel bervariasi dan harganya S 1000 pprn" sehingga dapat dikatakan bahwa ketiga esktrak fersebut memiliki aktivitas biologis terhadap Artemio Salina Leach. Hal ni didukung oleh pendapat I7l yarlg menyatakan dalam uji Brine Shrimp ekshak pekat suafu tumbuhan dinya{akan memiliki aktivitas sitofoksik terhadap Artemia Salina Leach apabila mempunyai harga < 1000 ppm.

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji pendahuluan kandungan selyawa flavonoid dari 25jenis ianaman sayuran, diketahui

15 ienis sayuran diantaranya positif mengandung flavonoid

, dan yang mengandung flavonoid qnggt banyak (fr_+r_) adalah daun katu( serta cukup banyak (+++; adalah

daun kenikir dan daun kacang panjang.

Berdasarkan bioassay dengan

Brine Shrimp Lethoti|) Test terhadap daun katuk (+|+r), daun kacang panjang (+++; dan daun kenikir (++r;, masing.masing."rp*yui LC, setresar : 74,954 ppm,467,62 ppmdan 31,37 ppm

No NamTmbuoun

._ - *

Gambar

Tabel 1. Nama daerah, nama latin dan familv dari tanaman
Tabel 3. Persentase Kematian Artemia Salina Leachpada

Referensi

Dokumen terkait

Menegakkan sistem antarabangsa baru yang adil serta demokratik, melaksanakan dasar luar yang bebas serta beretika , menyediakan persekitaran yang sesuai untuk melahirkan masyarakat

Berdasarkan pelaksanaan dan Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan ini, dapat disimpulkan langkah-langkah pembelajaran PKn dengan menggunakan model cooperative

Dari hasil survey awal yang peneliti lakukan bahwa kualitas produk harga dan word of mouth merupakan hal yang paling sering dipertimbangkan dalam proses keputusan pembelian,

lama penyimpanan pada telur maka semakin meningkat daya buih putih telur hingga minggu ke-3, sedangkan pada minggu ke-4 daya buih putih telur cenderung mengalami

CV. Ake Abadi berdiri pada tahun 2001, sebelum berdirinya CV. Ake Abadi ada sebuah perusahaan yang labanya didirikannya sebuah perusahaan CV. Ake Abadi yaitu perusahaan

Pero poco después «le entró a nues- tro poeta la ventolera de hallar la cuadratura del círculo» (López-Cañete 1996, p. XII), lo que le lleva a pasar noches sin dormir y

Pada hari ini Selasa, tanggal 09 Juni 2015, pukul 09.00, di Ruang Rapat Fakultas Ilmu Terapan, dengan dihadiri oleh Peserta Sidang sebanyak 10 orang, telah dilaksanakan SIDANG

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat memberikan saran kepada investor atau calon investor yang hendak melakukan investasi di pasar modal, hendaknya perlu