• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERITA SISWA KELAS X SMA SWASTA INDONESIA MEMBANGUN (YAPIM) MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERITA SISWA KELAS X SMA SWASTA INDONESIA MEMBANGUN (YAPIM) MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL JIGSAW TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERITA

SISWA KELAS X SMA SWASTA INDONESIA

MEMBANGUN (YAPIM) MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

JUNI VERONIKA BR SITEPU

NIM 2103111033

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penulisan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Jigsaw terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Berita Siswa Kelas X SMA Swasta Indonesia Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014” telah diupayakan secara maksimal. Akan tetapi masih terdapat celah dan salah. Untuk itu, diharapkan saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca.

Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas atas bantuan banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih kepada:

1. Prof.Dr.Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dra. Isda Pramuniati, M.Hum, selaku Dekan FBS Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, 4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa

Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Pembimbing Akademik,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia,

6. Drs. Azhar Umar, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Bapak/Ibu Dosen di lingkungan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Medan,

(7)

iii

Medan yang telah meluangkan waktu dan tenaganya dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian,

9. Teristimewa dan dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada Ayahanda Samin Sitepu dan Ibunda Jernih, S.Ag., abang penulis Josefin Sitepu, S.Kep., I Gde Danendra Arya Nugraha, S.Kom., Adik penulis Veranita Sitepu atas segala motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril dan material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis,

10.Teman-teman Regular C 2010 terkhusus sahabat-sahabat seperjuangan Dani Agustina, Yoana Stephani, Widyawati Pardosi, Mita Indriyani, afifah, eli, serta banyak pihak yang tak tersebutkan satu per satu,

Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca

Medan, Agustus 2014 Penulis,

(8)

i

ABSTRAK

Juni Veronika Br Sitepu, NIM 2103111033, Pengaruh Penerapan Model Jigsaw terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Berita Siswa Kelas X SMA Swasta Indonesia Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Model Jigsaw dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi berita. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Indonesia Membangun (YAPIM) Medan dengan jumlah 65 siswa.

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa yang diambil secara homogen dengan random control-group design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, tepatnya Quasi eksperimen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan uji “t”

Dari pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata sebelum menerapkan jigsaw = 49,5, standar deviasi = 11,5, digolongkan pada kategori baik = 16,7%, kategori cukup = 40 %, dan kategori kurang = 43,3%. Nilai rata-rata setelah menerapkan jigsaw = 86, standar deviasi = 12,21 dan dikategorikan pada kategori sangat baik = 53,3%, baik = 46,7%. Berdasarkan uji normalitas, hasil sebelum menerapkan jigsaw dan setelah menerapkan jigsaw dinyatakan berdistribusi normal. Kemudian, berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, maka diketahui t0 sebesar 2,77. Selanjutnya t0 tersebut dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% dengan df= N-1, yakni 30-1=29. Dari df 30 diperoleh taraf signifikansi 5%= 2,04. Dengan demikian thitung > ttabel, yakni 2,77 > 2,04 maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Jigsaw berpengaruh positif terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Berita pada Siswa Kelas X SMA Swasta Indonesia Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(9)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penulisan ... 6

F. Manfaat Penulisan ... 6

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Pengertian Model Pembelajaran ... 7

2. Model Pembelajaran Kooperatif ... 7

3. Pengertian Model jigsaw ... 8

4. Langkah-langkah Melaksanakann Model Jigsaw ... 10

5. Pengaruh Positif Model Jigsaw ... 11

6. Kelebihan Model Jigsaw ... 11

7. Kelemahan Model Jigsaw ... 12

8. Komponen Pembelajaran Model Jigsaw... 13

9. Pengertian Kemampuan ... 14

10. Pengertian Menulis ... 15

11. Pengertian Eksposisi ... 15

12. Tujuan Penulisan Eksposisi ... 16

13. Jenis-jenis Eksposisi ... 17

14. Struktur Teks Eksposisi ... 18

15. Pengertian Berita ... 19

16. Macam-macam Berita dan Sumbernya ... 21

17. Kriteria Berita ... 22

18. Unsur-unsur Berita ... 23

19. Teknik Menulis Berita ... 24

20. Konsep Berita ... 27

(10)

v

22. Kerangka Perencanaan Pembelajaran Teks Eksposisi dengan

Model Jigsaw... 31

B. Kerangka Konseptual ... 32

C Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

B. Populasi dan Sampel ... 35

1. Populasi ... 35

2. Sampel ... 36

C. Metode Penelitian ... 38

D. Defenisi Operasional Variabel penelitian ... 39

E. Desain Penelitian... 40

F. Jalannya Eksperimen ... 41

G. Instrumen Penelitian ... 42

H. Organisasi Pengolahan Data... 44

I.Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 48

1. Kemampuan Siswa Kelas X dalam Menulis Teks Eksposisi Sebelum Penerapan Model Jigsaw ... 48

a. Rata-rata (Mean) sebelum menerapkan model jigsaw ... 50

b. Standar Deviasi sebelum menerapkan model jigsaw ... 50

2. Kemampuan Siswa Kelas X dalam Menulis Teks eksposisi Setelah Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah setelah menerapkan model jigsaw ... 51

a. Rata-rata (Mean) setelah menerapkan model jigsaw ... 53

b.Standar Deviasi setelah menerapkan model jigsaw ... 53

3. Pengaruh Model Jigsaw Terhadap Kemampuan Menulis Teks eksposisi ... 54

B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 55

1. Uji Normalitas ... 55

a. Uji Normalitas sebelum menerapkan model jigsaw ... 55

b. Uji Normalitas setelah menerapkan model jigsaw... 58

2. Uji Homogenitas... 60

3. Uji Hipotesis... 61

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 66

A. Simpulan ... 66

B. Saran ... 67

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1: Perincian Jumlah Populasi siswa ... 36

Tabel 3.2: Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test ... 40

Tabel 3.3: Jalannnya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test ... 41

Tabel 3.4: Kriteria Penilaian Teks Eksposisi ... 43

Tabel 3.5: Kategori Penilaian ... 43

Tabel 4.1: Nilai Sebelum Menerapkan Jigsaw ... 48

Tabel 4.2: Distribusi Frekuensi Sebelum Menerapkan Jigsaw ... 49

Tabel 4.3: Identifikasi Kecenderungan Hasil Sebelum Menerapkan Jigsaw .... 50

Tabel 4.4: Nilai Setelah Menerapkan Jigsaw ... 51

Tabel 4.5: Distribusi Frekuensi Setelah Menerapkan Jigsaw ... 52

Tabel 4.6: Identifikasi Kecenderungan Hasil Setelah Menerapkan Jigsaw ... 53

Tabel 4.7: Pengaruh Hasil Sebelum dan Sesudah Menerapkan Model Jigsaw... 54

Tabel 4.8: Uji Normalitas Data Sebelum Menerapkan Jigsaw ... 56

Tabel 4.9: Uji Normalitas Data Setelah Menerapkan Jigsaw ... 58

Tabel 4.10: Uji Homogenitas ... 61

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang memegang peranan penting dalam

kehidupan. Bahasa juga berfungsi sebagai pemersatu, yaitu bahasa Indonesia

sebagai bahasa persatuan di Indonesia. Mengingat pentingnya peranan bahasa

khususnya bahasa Indonesia, maka perlu ditingkatkan profesionalisme guru dalam

mengajar. Guru bahasa Indonesia harus memahami tujuan akhir pengajaran

bahasa Indonesia ialah agar siswa terampil dalam ke empat keterampilan

berbahasa yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan

membaca, dan keterampilan menulis.

Menulis adalah rangkaian kegiatan mengungkapkan dan menyampaikan

gagasan atau pikiran dengan bahasa tulis kepada pembaca sehingga pembaca

dapat memahaminya. Bentuk-bentuk tulisan ada empat yaitu: eksposisi, deskripsi,

narasi, dan argumentasi. Pembahasan dibatasi hanya pada penulisan teks

eksposisi. Eksposisi adalah tulisan yang menerangkan atau menjelaskan suatu hal

atau gagasan (Sanggup Barus, 2010:1).

Perubahan-perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia sejak bernama

Rentjana Pembelajaran 1947 hingga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun

2006 yang berakhir pada akhir tahun 2012 lalu, dan pada akhirnya kurikulum

kembali berganti atau disebut dengan penyempurnaan kurikulum.

Penyempurnaan kurikulum dari kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 mulai

berlaku pada tahun ajaran 2013-2014 pada sekolah yang ditunjuk pemerintah,

(14)

2

maupun sekolah yang siap melaksanakannya. Perubahan ini terjadi untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat yang setiap tahunnya selalu berkembang dan

tuntutan zaman yang selalu berubah tanpa bisa dicegah.

Kurikulum 2013 yang dirancang untuk menyongsong model pembelajaran

Abad 21, dimana di dalamnya akan terdapat pergeseran dari siswa diberi tahu

menjadi siswa mencari tahu dari berbagai sumber belajar melampaui batas

pendidik dan satuan pendidikan, peran bahasa menjadi sangat sentral. Kurikulum

2013 menempatkan Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain dan

karenanya harus berada di depan semua mata pelajaran lain. Apabila peserta didik

tidak menguasai mata pelajaran tertentu harus dipastikan bahwa yang tidak

dikuasainya adalah substansi mata pelajaran tersebut, bukan karena kelemahan

penguasaan bahasa pengantar yang dipergunakan.

Menulis teks eksposisi adalah salah satu materi yang tercantum dalam

kurikulum 2013 dengan materi pokok menulis teks eksposisi kelas X SMA.

Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi disebabkan oleh dua

faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internalnya ialah rendahnya

pemahaman siswa tentang struktur teks eksposisi, sedangkan faktor eksternal ialah

kurangnya sarana prasarana dalam kegiatan pembelajaran seperti pendekatan dan

model pembelajaran guru.

Pembelajaran di kelas seharusnya mampu menarik perhatian siswa, sehingga

siswa tertarik dan muncul rasa ingin tahu terhadap suatu materi yang akan guru

sampaikan, selain itu seharusnya dalam penerapan kurikulum 2013 siswa yang

(15)

3

pembina yang meluruskan pemahaman siswa bila terjadi penyimpangan. Ternyata

di lapangan kegiatan pembelajaran terkesan membosankan dan siswa kurang

mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan gagasan atau ide. Hal ini

merupakan permasalahan yang terjadi di sekolah tempat pelaksanaan penelitian.

Karena kurang bervariasinya model pembelajaran yang digunakan oleh guru

sehingga siswa aktif di kelas hanya siswa yang pintar saja. Hal ini menyebabkan

rendahnya minat siswa dalam menulis teks eksposisi berita, kemudian

berkelanjutan dengan rendahnya kemampuan menulis teks eksposisi. Selain faktor

dari sekolah ada pula faktor lingkungan yang mempengaruhi minat siswa dalam

menulis teks eksposisi, yaitu siaran di televisi yang telah menyuguhkan berbagai

tayangan hiburan sehingga mampu menarik perhatian siswa untuk menikmati

tayangan tersebut dan mengabaikan tayangan yang berisi berita. Hal ini

berdampak pada rendahnya pemahaman siswa tentang informasi yang lebih

berguna dan berita yang sedang marak diperbincangkan. Untuk mengatasi hal di

atas, maka guru harus mampu memilih model pembelajaran yang membuat siswa

merasa nyaman baik secara fisik maupun psikis dalam belajar.

Jigsaw merupakan satu komponen dari model pembelajaran kelompok

(cooperative learning), dari sisi etimologi “jigsaw” berasal dari bahasa Inggris

yang berarti “gergaji ukir” dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah

Puzzle”, yaitu sebuah teka teki yang menyususun potongan gambar. Model ini

sering digunakan karena selain hemat waktu juga efektif apabila diterapkan pada

setiap kegiatan belajar-mengajar yang memadai untuk perkembangan peserta

(16)

4

informasi yang besar menjadi satuan-satuan yang lebih kecil, kemudian membagi

siswa dalam kelompok yang terdiri dari empat-enam orang, sehingga siswa

mendapatkan kesempatan merata untuk menyampaikan gagasan yang dimiliki.

Model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu model pembelajaran yang

ditawarkan ketika menerapkan kurikulum 2013. Ditinjau dari kelebihannya

penerapan model jigsaw ini mampu mengaktifkan dan meningkatkan hasil belajar

siswa, sehingga mudah memahami materi pelajaran serta membuat pelajaran

tersebut melekat dalam ingatan siswa, oleh karena itu penulis memilih untuk

menerapkan model jigsaw untuk memudahkan siswa dalam menulis teks eksposisi

dan memaksimalkan kesempatan siswa untuk menyampaikan ide-ide yang

dimiliki saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya maka

dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut.

1. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi,

2. Rendahnya tingkat keaktifan siswa di kelas,

3. Rendahnya minat siswa menulis teks eksposisi jenis berita.

4. Kurang bervariasinya model pembelajaran yang diterapkan guru dalam

(17)

5

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini mencakup tentang rendahnya

kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi jenis berita dan kurang

bervariasinya model pembelajaran yang diterapkan guru dalam pembelajaran,

sehingga terpilihlah model pembelajaran Jigsaw.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah

adalah.

1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas X SMA Swasta Indonesia

Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 menulis

teks berita sebelum menerapkan model jigsaw?

2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas X SMA Swasta Indonesia

Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 menulis

teks berita sesudah menerapkan model jigsaw ?

3. Apakah ada pengaruh penerapan model jigsaw terhadap kemampuan siswa

dalam menulis teks berita siswa kelas X Swasta Indonesia Membangun

(18)

6

E. Tujuan Pembelajaran

Adapun tujuan pembelajaran dari penelitian ini adalah.

1. Mendeskripsikan kemampuan siswa menulis teks berita sebelum

menggunakan model jigsaw siswa X SMA Swasta Indonesia Membangun

(YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Mendeskripsikan kemampuan siswa menulis teks berita sesudah

menggunakan model jigsaw siswa X SMA Swasta Indonesia Membangun

(YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

3. Mendeskripsikan pengaruh penerapan model jigsaw terhadap kemampuan

siswa menulis teks berita siswa kelas X SMA Swasta Indonesia

Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai masukan bagi siswa untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan mereka dalam menulis teks berita menggunakan model

jigsaw,

2. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan

siswa menulis teks berita menggunakan model jigsaw,

3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah tentang keefektifan model

(19)

66

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model

jigsaw dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi berita.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat

disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks eksposisi berita siswa kelas X SMA Swasta

Indonesia Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014

sebelum menerapkan model jigsaw tergolong rendah, yaitu nilai terendah

0 pada aspek Penegasan Ulang (Penutup) dengan total nilai 30 dan nilai

tertinggi 40 pada aspek Argumentasi (Isi) dengan total nilai 70 dengan

rata-rata 49,5 dan standar deviasi 11,05.

2. Kemampuan menulis teks eksposisi berita siswa kelas X SMA Swasta

Indonesia Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014

sesudah menerapkan model jigsaw tergolong baik, dengan nilai tertinggi

30 pada aspek Tesis (Pembukaan), 40 pada aspek Argumentasi (Isi), 30

pada aspek Penegasan Ulang (Penutup) dengan total nilai 100 dan nilai

terendah 20 pada aspek Tesis (Pembukaan), 40 pada aspek Argumentasi

(Isi), 10 pada aspek Penegasan Ulang (Penutup) dengan total nilai 70

dengan rata-rata 86 dan standar deviasi 12,21.

(20)

67

3. Adanya pengaruh yang signifikan pada penerapan model jigsaw terhadap

kemampuan menulis teks eksposisi berita siswa kelas X SMA Swasta

Indonesia Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014

yang diperoleh dari hasil uji hipotesis = 2,77 pada taraf signifikasi 5%

dan dk=n-1, = 2,04 dengan demikian > yakni 2,77 > 2,04.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi berita perlu ditingkatkan

lagi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan model

pembelajaran yang lebih efektif dari sebelumnya. Salah satu model

pembelajaran efektif yang dapat dijadikan alternatif adalah model

pembelajaran jigsaw.

2. Penggunaan model jigsaw diperlukan pemahaman guru baik dari segi

persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi agar hal yang diharapkan akan

tercapai.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar tetap memperhatikan

perkembangan model-model pembelajaran yang lebih inovatif sehingga

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Akhaidah, dkk. 1991. Bahasa indonesia I. Jakarta: Depatermen Pendidikan dan Kebudayaan

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajeman Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Assegaf, Dja'far H. 1983. Jurnalisme Masa Kini: Pengantar ke Praktek Kewartawanan. Jakarta. Ghalia Indonesia

Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU Press

Dinamita, Rinda. 2010. Pengaruh Program Pembelajaran dengan Macroflash Cs 3 terhadap Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas Viii Smp Negeri 10 Binjai dalam Menulis Teks Berita T.P. 2010 - 2011. Skripsi. Medan: Unimed Istarani.2011. 58 Model Pembelajaran Pembelajaran Inovatif. Medan: Media

Persada

Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT. Refika Aditama

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2007. Jurnalistik: Teori dan Praktik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Rahardi, Kunjana. 2012. Menulis Atrikel Opini dan Kolom di Media Massa. Yogyakarta: Erlangga

Romli, Asep Syamsul M. 2012. Jurnalistik Online. Bandung: Nuansa Cendekia

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Semi, Atar. 1995. Teknik Penulisan Berita, Features dan Artikel. Bandung: Angkasa

Semi, G.H. 1990. Menulis Paragraf Efektif. Padang: Angkasa Raya

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

(22)

69

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Suhandang, Kustadi. 2010. Pengantar Jurnalistik. Bandung: Nuansa

Sumadiria, Haris. 2008. Jurnalistik Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset

Suparno, dan Mohamad Yunus. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka

Tarigan H.G. 1986. Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Yunus, Syarifudin. 2012. Jusnalistik Terapan. Jakarta: Ghalia Indonesia

Gambar

Gambar 1: Proses Perencanaan Pembelajaran Teks Eksposisi ................  31

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) implementasi nilai kedisiplinan pendidikan karakter yang diterapkan di SMA Kristen Widya Wacana melalui aturan atau tata

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan cara evaluasi kandungan nutrien pada tepung ikan dengan jaringan syaraf tiruan (JST) menggunakan data absorbsi near infrared. Tujuan

BERKEYAKINAN bahwa dialog konstruktif mengenai aspek-aspek penting dalam hubungan bilateral, dan isu-isu regional serta internasional yang menjadi kepentingan bersama akan

[r]

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN..

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) kemampuan analisis siswa dengan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) pada materi pokok

kebijakan hutang, antara lain : kepemilikan saham oleh manajer, kepemilikan. saham oleh institusi, penyebaran kepemilikan saham,

[r]