i
Analisis Strategi Peningkatan Produksi Komoditi Kakao Rakyat
di Kecamatan Silau Laut
(Desa Lubuk Palas Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara)
Analysis of the Strategy to Increase the Cacao Production of the
Farmers in Silau Laut Subdistrict
(Lubuk Palas Village, Silau Laut Subdistrict, Asahan Regency, North Sumatera Province)
Roma Uli Esteria Lumban Toruan
Masters of Agribusiness, University of Sumatera Utara
ABSTRAK
Kakao tanaman perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional. Produksi puncak kakao dapat dicapai pada umur 10 – 20 tahun dengan produksi maksimum perhektar mencapai 3.700 kg/ha/tahun. Peningkatan luas lahan dan produksi tanaman kakao setiap tahunnya menjadi perhatian pemerintah untuk meningkatkan devisa. Tanaman kakao merupakan tanaman tahunan yang tidak mudah diganti seperti tanaman semusim apabila terjadi kerugian.Strategi peningkatan produksi kakao yang baik diperlukan dengan mengkaji faktor – faktor internal dan eksternal dengan demikian diperlukan kajian empiris untuk menganalisis hambatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman dikabupaten Asahan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Asahan, Pedagang Pengumpul Kakao dan Petani Kakao di Desa Lubuk Palas Kabupaten Asahan. Strategi yang di peroleh dari penelitian ini: 1) Memperkenalkan praktek – praktek, penemuan – penemuan dan teknologi baru melalui pelatihan sesuai pengalaman petani dalam berusahatani kakao.2) Mengintensifkan koordinasi antara fungsi kelembagaan, pedagang dan petani guna menjaga stabilitas harga kakao. 3) Meningkatkan pengawalan, pembinaan dan monitoring evaluasi bantuan sarana produksi sebagai lembaga pembuat program penyaluran subsidi terhadap penyediaan teknologi bibit unggul di lapangan . 4) Menerapkan paket teknologi tepat guna yang dapat diadopsi oleh petani pengguna melalui bantuan pengadaan peralatan guna meningkatkan kualitas lahan. 5) Mengintensifkan penggunaan bantuan modal untuk pembentukan tenaga kerja (petani) kakao modern.
Kata Kunci : komoditi kakao, strategi SWOT peningkatan produksi, faktor internal dan faktorEksternal
ABSTRACT
Cacao is a plantation crop which plays a quite important role in national economy. It reaches its peak production at the age of 10 to 20 years with maximum production per hectare reaches 3,700 kg/ha/year. The increase in the number of cacao land areas and its annual production are taken into government’s consideration to increase income. Cacao is the annual crop that is not easily replaced like seasonal crops when loss is incurred. The strategy to increase cacao production well is required through studying the internal and external factors which should be done empirically to analyze obstacles, opportunities, probabilities and threats in Asahan Regency. The samples were the Plantation and Forestry Agency of Asahan Regency, cacao collectors, and cacao farmers at Lubuk Palas Village, Asahan Regency. The strategies obtained in this research are: 1) Introducing the practices, innovations, and latest technology through trainings in accordance with the farmers’ experience in cacao farm; 2) Making intensive coordination with the institutions, merchants, and farmers to maintain the stability of cacao price; 3) Increasing the security, cultivation, and monitoring of the evaluation of production facility assistance as the institution that makes subsidy distribution program to the procurement of top-quality seeds in the field; 4) Implementing the appropriate technology package that can be adopted by the farmers through equipment procurement assistance to improve the land quality; and 5) Making intensive use of capital assistance to establish modern cacao farmers.
Keywords: Cacao, SWOT Strategy for Production Increase, Internal and External Factors.