• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI DI JAWA TENGAH DI SEMARANG DAN PERUBAHAN WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI DI SURABAYA DAN MAKASSAR uudrt0071959

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI DI JAWA TENGAH DI SEMARANG DAN PERUBAHAN WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI DI SURABAYA DAN MAKASSAR uudrt0071959"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

TENTANG

PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI DI JAWA TENGAH DI SEMARANG

DAN PERUBAHAN WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI DI SURABAYA

DAN MAKASSAR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa perlu diadakan Pengadilan Tinggi khusus untuk daerah

Swatantra Tingkat I Jawa Tengah dan daerah Istimewa Jogyakarta,

yang sekarang termasuk wilayah hukum Pengadilan tinggi di

Surabaya;

b. bahwa berhubung dengan sub a perlu diadakan perubahan pada

wilayah hukum Pengadilan Tinggi di Surabaya dan Makassar;

Menimbang pula: bahwa karena keadaan-keadaan yang mendesak, peraturan ini perlu

segera diadakan;

Mengingat : 1. pasal 96 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia;

2. Undang-undang Darurat No. 1 tahun 1951 (Lembaran-Negara 1951

No. 9).

Mendengar : Dewan Menteri dalam sidangnya pada tanggal 23 Juni 1959;

MEMUTUSKAN:

A. Mencabut : peraturan-peraturan atau Pasal-pasal peraturan-peraturan yang

bertentangan dengan Undang-undang ini.

(2)

2

-B. menetapkan: UNDANG-UNDANG DARURAT TENTANG PENETAPAN

PENGADILAN. TINGGI DI SEMARANG DAN PERUBAHAN

WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI DI SURABAYA DAN

MAKASSAR.

Pasal 1.

Pada saat peraturan ini mulai berlaku diadakan Pengadilan Tinggi yang

berkedudukan di Semarang.

Pasal 2.

Wilayah hukum Pengadilan Tinggi tersebut pada pasal 1 meliputi

wilayah hukum semua Pengadilan Negeri dalam daerah Swatantra

Tingkat I Jawa Tengah dan daerah Istimewa Jogyakarta.

Pasal 3.

Wilayah hukum Pengadilan Tinggi di Makassar dikurangi dengan

wilayah hukum semua Pengadilan Negeri dalam daerah Swatantra

Tingkat I Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan

Timur.

Pasal 4.

Wilayah hukum Pengadilan Tinggi di Surabaya meliputi wilayah hukum

semua Pengadilan Negeri dalam daerah Swatantra Tingkat I Jawa

Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

(3)

ATURAN PERALIHAN.

Pasal I.

Perkara-perkara yang telah terdaftar 1 tahun atau lebih sebelum

terbentuknya Pengadilan Tinggi di Semarang berdasar Undang-undang

ini, tetap diperiksa dan diputus oleh Pengadilan Tinggi di Surabaya;

perkara-perkara yang terdaftar sesudah waktu itu dan termasuk

wewenang Pengadilan Tinggi di Semarang menurut Undang-undang ini,

diperiksa dan diputus oleh Pengadilan Tinggi di Semarang.

Pasal II.

Perkara-perkara yang telah terdaftar 1 tahun atau lebih sebelum

terbentuknya Pengadilan Tinggi di Semarang berdasar Undang-undang

ini, tetap diperiksa dan diputus oleh Pengadilan Tinggi di Makassar;

perkara-perkara yang terdaftar sesudah waktu itu dan termasuk

wewenang Pengadilan Tinggi di Surabaya menurut Undang-undang ini,

diperiksa, dan diputus oleh Pengadilan Tinggi di Surabaya.

ATURAN PENUTUP.

Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan.

(4)

4

-Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Undang-undang ini dengan penempatan dalam

Lembaran-Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 4 Juni 1959.

Presiden Republik Indonesia,

SOEKARNO.

Menteri Kehakiman,

G. A. MAENGKOM.

Diundangkan

pada tanggal 4 Juli 1959.

Menteri Kehakiman,

G. A. MAENGKOM.

(5)

UNDANG-UNDANG DARURAT No. 7 TAHUN 1959

tentang

PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI JAWA TENGAH

DI SEMARANG DAN PERUBAHAN WILAYAH HUKUM

PENGADILAN TINGGI DI SURABAYA DAN MAKASSAR.

I. UMUM.

Berhubung dengan perlu diadakannya tindakan-tindakan untuk meringankan beban

Pengadilan Tinggi di Surabaya dan di Makassar, dan selekas mungkin diserahkannya

sebagian dari tugas Pengadilan-pengadilan Tinggi tersebut kepada Pengadilan Tinggi lain,

dan untuk mencegah banyaknya perkara-perkara yang tidak mendapat keputusan dalam

tingkat apel secara cepat, maka dirasa perlu dalam waktu yang singkat dibentuk

Pengadilan Tinggi di Semarang dimana sebelum perang ada Raad van Justitie.

Pembentukan Pengadilan Tinggi di Semarang tersebut harus dilaksanakan dengan

segera, dan daerah hukumnya ditetapkan.

Dengan demikian perlu diatur kembali daerah hukum Pengadilan

Tinggi-Pengadilan Tinggi di Surabaya dan Makassar sebagai termaktub dalam Undang-undang

Darurat No. 1 tahun 1951.

Hal-hal tersebut diatas dijalankan dengan Undang-undang Darurat ini.

PASAL DEMI PASAL.

Tidak perlu.

Diketahui :

Menteri Kehakiman,

G.A. MAENGKOM.

Referensi

Dokumen terkait

Pertemuan pertama dalam bentuk tatap muka kelas dengan metode ceramah dan tanya jawab dengan media LCD Proyektor, Pertemuan kedua, kegiatan pembelajaran dilakukan

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir pada Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor.. Banyak kendala yang penulis hadapi

 Potensi Hujan Lebat di wilayah : Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan

Pada karya musik “Masih Jawa” komposer lebih memilih pendekatan Arrangement, karena dalam karya musik ini komposer menulis kembali kedalam formasi lain dengan

Bahwa Para Penggugat menolak secara tegas poin 5 halaman 9 dalil Jawaban Tergugat karena dasar hukum yang digunakan dalam menerbitkan Objek Gugatan bertentangan dengan

penerapan teknologi ekstraksi akan dilaksanakan oleh tim dari Perguruan Tinggi bersama Kelompok Tani Rukun, meliputi: perancangan dan pabrikasi mesin ekstraktor

Kanigoro Rp 40,000,000.00 Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi/Kelompok Masyarakat Bidang Perikanan... NO NAMA PENERIMA ALAMAT PENERIMA

mendengar ada orang-orang hendak membunuhnya, hal itu memang tidak aneh karena tentu banyak orang memusuhinya, baik sebagai seorang pendekar Butong-pai yang sudah banyak