32
Yustina Fauziah, 2016
ANALISIS FILOGENETIK SUKU SOLANACEAE BERD ASARKAN KARAKTER MORFOLOGI ORGAN VEGETATIF BATANG D AN D AUN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status
suatu gejala saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian
deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji
hipotesis sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperiman (Arief, 2004).
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah beberapa tumbuhan yang termasuk ke
dalam suku Solanaceae yang diperoleh dari berbagai daerah di Bandung, di
antaranya adalah di daerah Lembang, Setiabudhi, Cimenyan dan Cigadung,
sedangkan sampel yang digunakan adalah bagian organ vegetatif (daun dan
batang) dari 19 jenis tumbuhan Solanaceae. Daftar sampel tumbuhan yang
digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Daftar sampel tumbuhan Solanaceae yang digunakan dalam penelitian
No. Nama Jenis Tumbuhan Nama Daerah Suku
1. Brugmansia candida Pers. Kecubung putih Solanaceae
2. Brugmansia suaviolens Willd. Kecubung orange Solanaceae
3. Brunfelsia uniflora Pohl. Melati mentomori Solanaceae
4. Capsicum annuum L. Cabe Solanaceae
5. Capsicum frutescens L. Cabe rawit/Cengek Solanaceae
6. Cestrum nocturnum L. Arum dalu Solanaceae
7. Nicotiana tabacum L. Tembakau Solanaceae
8. Petunia grandiflora Petunia Solanaceae
9. Petunia sp. Petunia Solanaceae
10. Physialis angulata L. Ciplukan Solanaceae
11. Solandra maxima Sesse & Moc. Kecubung ungu Solanaceae
12. Solanum lycopersicum L. Tomat Solanaceae
13. Solanum macrocarfum - Solanaceae
14. Solanum mammosum L. Terung susu Solanaceae
15. Solanum melongena L. Terung ungu Solanaceae
16. Solanum nigrum L. Leunca/Ranti Solanaceae
17. Solanum torvum L. Terung liar Solanaceae
33
Yustina Fauziah, 2016
ANALISIS FILOGENETIK SUKU SOLANACEAE BERD ASARKAN KARAKTER MORFOLOGI ORGAN VEGETATIF BATANG D AN D AUN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
19. Solanum wrightii Benth. Karundung Solanaceae
C. Instrumen Penelitian
1. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian di antaranya:
Tabel 3.2. Alat yang digunakan dalam penelitian
No. Nama Alat Jumlah
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sampel organ batang
dan daun tumbuhan anggota suku Solanaceae
D. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian berlangsung selama bulan Januari 2015 – Juni 2015. Penelitian
ini dilaksanakan di Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA Universitas
Pendidikan Indonesia.
E. Prosedur Penelitian
1. Persiapan Awal
Persiapan awal dimulai dari penyusunan proposal penelitian dan
survei lapangan untuk menentukan lokasi pengambilan sampel. Setelah
proposal selesai dibuat kemudian menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan pada penelitian
2. Pengamatan Morfologi
Pengamatan morfologi menggunakan tabel yang berisikan 20 karakter
morfologi organ vegetatif (batang dan daun), yang dapat dilihat pada
Lampiran 1. Karakter batang dan daun yang diamati berdasarkan Hafsah et
34
Yustina Fauziah, 2016
ANALISIS FILOGENETIK SUKU SOLANACEAE BERD ASARKAN KARAKTER MORFOLOGI ORGAN VEGETATIF BATANG D AN D AUN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tumbuhan. Pengamatan yang dilakukan meliputi 20 karakter morfologi
organ batang dan daun, antara lain:
b. Batang: warna batang, permukaan batang, bentuk penampang
batang, arah tumbuh batang, tipe batang, ada tidaknya duri, dan
kandungan getah.
Empat belas karakter yang digunakan merupakan karakter yang sesuai
dengan yang disyaratkan UPOV (2004) dalam pengujian DUS (uji
keunikan, keseragaman, dan kestabilan), yaitu:
a. Merupakan ekspresi dari suatu genotip atau merupakan kombinasi
genotip.
b. Cukup konsisten dan memberikan hasil pengujian yang sama bila
diulang pada lingkungan pengujian tertentu.
c. Menunjukkan variasi yang cukup di antara jenis tumbuhan
sehingga dapat dibedakan.
d. Dapat didefinisikan secara jelas.
e. Memenuhi syarat keseragaman.
f. Memenuhi syarat kestabilan dalam arti memberikan hasil yang
sama pada beberapa siklus pengujian.
Kemudian, setelah selesai melakukan pengamatan morfologi, hasil
pada tabel karakter diubah dalam bentuk notasi dari angka 0, 1, 2, dan
seterusnya, kemudian diubah lagi dalam bentuk huruf (A, T, C, G dan N).
Hal ini dilakukan agar data dapat diolah dan dianalisis oleh program
komputer yang digunakan.
3. Analisis Filogenetik
Setelah selesai dilakukan penskoran dan penerjemahan dari bentuk
angka menjadi abjad, selanjutnya dilakukan penjajaran (alignment)
35
Yustina Fauziah, 2016
ANALISIS FILOGENETIK SUKU SOLANACEAE BERD ASARKAN KARAKTER MORFOLOGI ORGAN VEGETATIF BATANG D AN D AUN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dianalisis dan diubah ke dalam bentuk pohon filogenetik dengan metode
Maximum Parsimony menggunakan program komputer MEGA versi 4.0.2.
F. Alur Penelitian
Gambar 3.1. Alur Penelitian Persiapan alat-alat yang digunakan
Persiapan alat dan bahan
Pencarian tumbuhan anggota suku Solanaceae
Penyusunan laporan penelitian dan skripsi Analisis filogenetik dan skoring
Analisis data Pembuatan proposal