• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010185 10.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010185 10."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ix

RINGKASAN

Hutan mangrove adalah salah satu komponen ekosistem penting bagi kawasan pesisir. Ekosistem ini memiliki peranan ekologi, sosial-ekonomi, dan sosial-budaya yang sangat penting. Luas hutan mangrove dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Pada tahun 2005 hutan mangrove di Indonesia tersisa 2,9 juta ha atau terjadi pengurangan rata-rata 52 ribu ha per tahun. Berkurangnya luas dan rusaknya hutan mangrove tersebut antara lain disebabkan oleh eksploitasi berlebihan serta perubahan fungsi lahan. Mangrove akan mengalami kematian karena tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan yang rusak, tetapi mangrove asosiasi seperti Acanthus dan Derris dapat beradaptasi dengan lingkungan tertentu melalui pertumbuhan secara cepat. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa Acanthus dan Derris dapat dijadikan bioindikator kerusakan mangrove. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan mangrove berdasarkan bioindikator Acanthus dan Derris di Segara Anakan, distribusi Acanthus dan Derris di Segara Anakan dan perubahan kondisi kerusakan mangrove pada tahun 2010 dan 2014 di Segara Anakan. Metode penelitian adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan di 9 stasiun dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2014 tingkat kerusakan mangrove Segara Anakan mengalami kerusakan dengan kategori rusak berat dan rusak. Kategori rusak berat terdapat pada stasiun 1 dan kategori rusak terdapat pada pada stasiun 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Acanthus dan Derris pada tahun 2014 memiliki kerapatan yang tinggi dan terdistribusi tidak merata pada seluruh stasiun penelitian. Pada tahun 2014 mangrove Segara Anakan mengalami kerusakan yang semakin parah dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2010.

Kata kunci : Segara Anakan, Mangrove, Tingkat Kerusakan, Distribusi,

Acanthus, Derris, Monitoring

(2)

x

SUMMARY

Mangrove forest is one of important ecosystem component at the coastal area. This ecosystem plays important roles in ecology, social-economy and social-culture. A decline of mangrove extent had been occured continously. In 2005, mangrove forest in Indonesia remained 2,9 million ha, in other words there was a decrease approximately 52.000 ha.year-1. The decline and damage of mangrove forest mostly caused by over exploitation and use land conversion. The mangrove death caused by its disability to adapt with damage environment, but associate mangrove such as Acanthus and Derris are able to adapt in particular environment with its rapid growth, that shows that both of species can be proposed as the bioindicator of mangrove damage. The purpose of this study are to access the damage level of mangrove based on Acanthus and Derris as bioindicator, to know Acanthus and Derris distribution at Segara Anakan and to know damage mangrove changes in 2010 and 2014 at Segara Anakan. This study use survey method and purposive sampling as sampling technique. Samples taken in 9 station with 3 times repetition. The results showed that in 2014 the level of damage to the mangrove Segara Anakan damaged by category severely damaged and damaged. Categories are severely damaged on one station and damaged categories contained in the station 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, and 9. Acanthus and Derris in 2014 has a high density and are not distributed evenly across the research station. In 2014 mangrove Segara Anakan suffered more severe damage than the condition in 2010.

Keywords : Segara Anakan, Mangrove, Extent of damage, Distribution,

Acanthus, Derris, Monitoring.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui estimasi besarnya stok karbon yang mampu disimpan oleh hutan mangrove di Kawasan Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah dan

ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS DAN BIOMASSA VEGETASI MANGROVE PADA AREA RESTORASI DI. SEGARA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas dan biomassa vegetasi mangrove serta mengetahui perubahannya pada area restorasi yang berbeda di

struktur komunitas dan biomassa pada area restorasi mangrove di Segara

Penelitian Analisis Lanskap Mangrove Terhadap Potensi Dan Nilai Ekonomi Kepiting Bakau di Segara Anakan Cilacap dibangun untuk mengetahui jumlah dan kelimpahan

Berdasarkan uraian di atas maka tujuan dari penelitian adalah: mengetahui diversitas ikan yang terdapat di Segara Anakan Cilacap, mengetahui distribusi spasial

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kemampuan citra Landsat 7 ETM+ dan Landsat 8 OLI dalam memetakan hutan mangrove di Segara Anakan pada tahun 2000 – 2015

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui estimasi besarnya stok karbon yang mampu disimpan oleh hutan mangrove di Kawasan Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah dan