TENTANG CIGNA INFORMASI SUBDANA
Tingkat Resiko :
Jangka Investasi :
Tanggal Penawaran :
Total Dana Kelolaan (Rp Miliar) :
Mata Uang :
Biaya Pengelolaan Investasi (%) :
Frekuensi Penetapan Nilai Unit :
Tolok Ukur :
Kustodian :
NAV per unit (Rp) : 2,895.44 30-Sep-17
12 Bulan Tertinggi (Rp) : 2,965.29 3-Jul-17
Terendah (Rp) : 2,504.14 23-Dec-16
TUJUAN INVESTASI KEBIJAKAN INVESTASI
Aset %
Efek Bersifat Ekuitas 80-100
Surat Berharga/Obligasi 0
Instrumen Pasar Uang 0-20
KOMENTAR PASAR INVESTASI ALOKASI ASET INVESTASI
Aset %
Efek Bersifat Ekuitas 87.09
Surat Berharga/Obligasi 0.00
Instrumen Pasar Uang 12.91
LIMA BESAR ASET DIURUTKAN BERDASARKAN ABJAD
Aset
Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri Persero Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia
Indofood Sukses Makmur Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. PT
PERGERAKAN NILAI UNIT (NAB) KINERJA BULANAN
KINERJA KUMULATIF (%)
1-BLN 3-BLN 6-BLN YTD 1-THN *3-THN *5-THN *SI
Subdana -0.18 -0.29 4.74 9.28 4.20 2.63 4.98 10.82
Tolok Ukur 0.63 1.22 5.98 11.41 9.99 4.73 6.72 10.76
SI : Sejak Peluncuran * : Disetahunkan
DISCLAIMER:
Cigna Equity adalah salah satu pilihan jenis investasi dari produk unit link yang ditawarkan oleh PT. Asuransi Cigna dan bukan merupakan produk deposito, simpanan atau produk serupa lainnya. Laporan ini disiapkan oleh PT. Asuransi Cigna dan hanya digunakan sebagai informasi saja. Laporan ini bukan merupakan suatu penawaran penjualan atau permohonan pembelian. Investasi pada produk unit link mengandung risiko, termasuk namun tidak terbatas pada risiko politik, risiko perubahan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya, risiko perubahan tingkat suku bunga, risiko likuiditas, risiko kredit, risiko perubahan nilai ekuitas dan risiko perubahan nilai tukar mata uang. Kinerja investasi tidak dijamin, nilai unit dan hasil investasi dapat bertambah atau berkurang. Kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan untuk kinerja masa depan.
Inflasi pada bulan September tercatat sebesar 0.13% atau secara tahunan sebesar 3.72%. Faktor utama inflasi adalah biaya rumah tangga, pendidikan, dan makanan olahan, sementara bahan pangan masih menunjukkan tren penurunan. Secara keseluruhan, inflasi diperkirakan akan tetap terjaga dengan dukungan pemerintah menjaga harga pangan. Tingkat inflasi yang dinilai cukup rendah menjadi salah satu alasan penurunan suku bunga acuan sebesar 25bps pada 22 Sept. Nilai tukar Rupiah terkoreksi -1% seiring dengan penguatan USD terhadap beberapa mata uang dunia setelah AS menjabarkan rencana reformasi pajak. Neraca perdagangan pada bulan Juli tercatat surplus USD 1.72 milliar. Angka tersebut merupakan tertinggi sejak November 2011. Ekspor meningkat 19.2% YoY, dengan mayoritas faktor dari ekspor kelapa sawit. IHSG ditutup menguat pada akhir September 2017 (+0.6%) dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar USD 844 juta sebagai aksi profit taking karena mereka percaya belum ada katalis lagi dalam jangka pendek. Sektor agrikultur tercatat memiliki kinerja terbaik dan berikutnya adalah semen seiring dengan menguatnya penjualan. Sektor pertambangan tercatat memiliki kinerja yang paling buruk pada bulan September. Perbaikan fundamental ekonomi membuat Indonesia tetap menjadi destinasi investasi yang menarik
INVESTASI MELALUI UNIT LINK MENGANDUNG RISIKO. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI BROSUR SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI UNIT LINK.
Informasi lebih lanjut, harap menghubungi konsultan keuangan, relationship manager atau kunjungi www.cigna.co.id 1.5 p.a. Harian
Memberikan potensi pendapatan dan keuntungan jangka panjang melalui alokasi strategis pada saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
PT Asuransi Cigna (Cigna Indonesia), sebuah perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didirikan pada tahun 1990, dan kini telah tumbuh dan berkembang menjadi salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia. Pada akhir tahun 2016, Cigna Indonesia membukukan pencapaian rasio tingkat solvabilitas, atau disebut RBC (Risk Based Capital) sebesar 637% dan aset sebesar Rp. 1,75 triliun. Produk Asuransi Unitlink dipasarkan oleh Cigna sejak tahun 2006. Sejalan dengan perkembangannya, Cigna Indonesia telah menerima sejumlah penghargaan dari berbagai institusi dan majalah bisnis di Indonesia. Penghargaan tersebut membuktikan komitmen Cigna Indonesia untuk menjadi organisasi yang customer centric dan senantiasa memberikan produk serta pelayanan terbaik bagi nasabah. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.cigna.co.id
Jenis Subdana : SAHAM
1,500.00