UJI EFEK ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL GANGGANG
MERAH Kappaphycus alvarezii PADA MENCIT JANTAN YANG
DIINDUKSI ALOKSAN
SKRIPSI
OLEH:
ELVI SUHAINI
NIM 121501017
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UJI EFEK ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL GANGGANG
MERAH Kappaphycus alvarezii PADA MENCIT JANTAN YANG
DIINDUKSI ALOKSAN
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
ELVI SUHAINI
NIM 121501017
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
PENGESAHAN SKRIPSI
UJI EFEK ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL GANGGANG MERAH Kappaphycus alvarezii PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI
ALOKSAN
OLEH: ELVI SUHAINI
NIM 121501017
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal: 16 Agustus 2016
Disetujui oleh:
Pembimbing I, Panitia Penguji,
Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt. Prof. Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt. NIP 195103261978022001 NIP 195503121983032001
Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt. Pembimbing II, NIP 195103261978022001
Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt. Khairunnisa, M.Pharm., Ph.D., Apt. NIP 195107231982032001 NIP 197802152008122001
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia
yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul “Uji Efek Antidiabetes Ekstrak Etanol Ganggang Merah Kappaphycus
alvarezii pada Mencit Jantan yang Diinduksi Aloksan”. Skripsi ini diajukan
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku
Dekan Fakultas Farmasi yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis selama
perkuliahan di Fakultas Farmasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt., yang
telah meluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing penulis dengan penuh
kesabaran dan tanggung jawab, memberikan petunjuk dan saran-saran selama
penelitian hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada Ibu Prof. Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt., selaku
ketua penguji, Ibu Khairunnisa, M.Pharm., Ph.D., Apt., dan Ibu Aminah
Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt., selaku anggota penguji yang telah memberikan
saran untuk menyempurnakan skripsi ini, dan Bapak Prof. Dr. Urip Harahap.,
Apt., selaku dosen pembimbing akademik serta Bapak dan Ibu staf pengajar
Fakultas Farmasi USU yang telah banyak membimbing penulis selama masa
perkuliahan hingga selesai.
Penulis juga mempersembahkan rasa terima kasih yang tak terhingga
kakak tersayang dr. Sapriyani, adik-adik tersayang Kiki, Winda, dan Putra, abang
tercinta Yudi Riswanto S.T, atas limpahan kasih sayang, semangat dan doa yang
tak ternilai dengan apa pun. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman asisten Farmakologi Farmasi USU Kak Tiwi, Kak Marta, Kak Nana,
Kak Maulida, Kak Dian, Bg Albert, Bg Fauzan, Bg Yunus, Bg Hendra, Gita,
Rendy, Fahrum, Adel, Nisa, Dini dan sahabat-sahabat tercinta Indah, Rahmi, Dini,
Ninda, dan Dina, serta teman-teman seperjuangan stambuk 2012 Fakultas Farmasi
USU yang selalu mendoakan dan memberi semangat.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih belum
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.
Medan, Agustus 2016 Penulis,
vii
UJI EFEK ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL GANGGANG MERAH Kappaphycus alvarezii PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI
ALOKSAN
ABSTRAK
Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pemanfaatan tanaman atau bahan alam sudah dilakukan oleh masyarakat sejak dulu terutama untuk keperluan obat-obatan. Salah satu bahan alam yang digunakan adalah ganggang merah Kappaphycus alvarezii. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia, skrining fitokimia dan efek antidiabetes dari ekstrak etanol ganggang merah (EEGM) pada mencit jantan yang diinduksi aloksan.
Tahapan penelitian meliputi penyiapan sampel (pengumpulan sampel, identifikasi sampel, dan pengolahan sampel), pemeriksaan karakteristik simplisia, pembuatan ekstrak, skrining fitokimia, serta pengujian efek antidiabetes EEGM pada mencit jantan yang diinduksi aloksan dosis 150 mg/kg bb secara intraperitoneal. Mencit diabetes dikelompokkan dalam lima kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok I diberi suspensi CMC-Na 0,5% b/v; kelompok II, III, dan IV diberikan EEGM dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb, 400 mg/kg bb; dan kelompok V diberi metformin dosis 65 mg/kg bb per oral selama 15 hari berturut-turut. Selanjutnya, pengukuran kadar glukosa darah diamati dan diukur dengan glukometer pada hari ke-3, 6, 9, 12, dan hari ke-15. Data hasil pengujian dianalisis dengan analisis variansi (ANAVA) kemudian dilanjutkan dengan Tukey untuk melihat perbedaan antar perlakuan.
Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia diperoleh kadar air 7,81%, kadar sari yang larut dalam air 30,32%, kadar sari yang larut dalam etanol 10,33%, kadar abu total 18,14%, kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,55%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan serbuk simplisia mengandung senyawa glikosida, saponin, dan steroid/triterpenoid. Hasil analisis pemberian EEGM menunjukkan efek penurunan kadar glukosa darah mencit yang bermakna dibandingkan kelompok kontrol CMC-Na 0,5%. Penurunan kadar glukosa darah yang paling baik pada hari ke-15 ditunjukkan kelompok dosis 400 mg/kg bb dengan persen penurunan 80,65%; dosis 200 mg/kg bb dengan persen penurunan 80,20%; dosis 100 mg/kg bb dengan persen penurunan 7β,48%. Hasil uji statistik (α = 0,05) menunjukkan bahwa EEGM dosis 200 mg/kg bb dan dosis 400 mg/kg bb tidak berbeda nyata dengan metformin dosis 65 mg/kg bb.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa EEGM dosis 100, 200, dan 400 mg/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan.
THE EFFECT OF ANTIDIABETIC OF ETHANOL EXTRACT OF RED ALGAE Kappaphycus alvarezii IN ALOXAN – INDUCED MALE MICE
ABSTRACT
Diabetes mellitus (DM) is one of the disease with increasing prevalence from year to year. The use of plants or natural materials has been done by people since long time ago, especially for medicinal purposes. One of the natural materials used is Kappaphycus alvarezii. The purpose of this study was to determine the characteristics of simplex, phytochemycal screening and the effect of antidiabetic of ethanol extract of red algae (EERA) in aloxan-induced male mice.
This study included sample preparation (sampling, sample identification, and sample processing), characterization of simplex, manufacture of the extract, and the effect of antidiabetic of EERA in aloxan-induced male mice. dose 150 mg/kg bw by intraperitoneal. Diabetic mice were randomly divided into five groups, with 5 mice in each group. Group I was given sodium-CMC 0.5% w/v; group II, III, and IV were given EERA with dose 100, 200, 400 mg/kg bw, respectively; group V was given metformin dose 65 mg/kg bw by orally for 15 consecutive days. Furthermore, the measurement of blood glucose level was observed with glucometer on day 3, 6, 9, 12, and day 15. Test result data were analyzed with Analysis of Variance (ANAVA) followed by Tukey’s method to see the differences among the treatments.
The result obtained from simplex characterization were water content 7.81%, water-soluble extract content 30.32%, ethanol-soluble extract content 10.33%, total ash content 18.14%, and acid-insoluble ash content 0.55%. The result of phytochemical screening, red algae contained glycoside, saponin, and steroid/triterpenoid. The result of analysis showed that administration of EERA decreased blood glucose levels significantly compared to sodium-CMC 0.5% control group. The average blood glucose levels on day 15 for 400 mg/kg bw, 200 mg/kg bw, and 100 mg/kg bw were 80.65%, 80.20%, and 72.48% respectively. The results of statistical tests (α = 0.05) showed that EERA with dose of 200 mg/kg bw and 400 mg/kg bw were not significantly different from metformin 65 mg/kg bw dosage form.
It can be concluded that the EERA doses of 100, 200, and 400 mg/kg body weight can decrease the blood glucose levels of alloxan-induced mice.
2.1.3 Morfologi Tumbuhan ... 8
2.1.4 Kandungan Kimia ... 9
2.1.5 Khasiat Tumbuhan ... 9
2.2 Ekstraksi dan Metode Ekstraksi ... 10
2.2.1 Ekstraksi ... 10
2.2.2 Metode Ekstraksi ... 10
2.3 Pengaturan Kadar Glukosa Dalam Darah ... 12
2.4 Diabetes Mellitus ... 13
2.4.1 Definisi Diabetes Mellitus ... 13
2.4.2 Penatalaksanaan Diabetes Mellitus ... 14
2.5 Aloksan ... 18
BAB III METODE PENELITIAN ... 19
3.1 Alat dan Bahan ... 19
3.1.1 Alat ... 19
3.1.2 Bahan ... 20
3.2 Prosedur Pembuatan Simplisia ... 20
3.2.1 Pengumpulan Sampel ... 20
3.2.2 Identifikasi Sampel ... 20
3.2.3 Pembuatan Simplisia ... 20
3.3 Pembuatan Pereaksi ... 21
3.3.1 Pereaksi Besi (III) Klorida 1% ... 21
xi
3.3.11 Pereaksi Liebermann-Burchard ... 22
3.4 Pemeriksaan Karakteristik ... 23
3.4.1 Pemeriksaan Makroskopik Dan Organoleptik ... 23
3.4.2 Pemeriksaan Mikroskopik ... 23
3.4.3 Penetapan Kadar Air ... 23
3.4.4 Penetapan Kadar Sari Yang Larut Dalam Air ... 24
3.4.5 Penetapan Kadar Sari Yang Larut Dalam Etanol ... 24
3.4.6 Penetapan Kadar Abu Total ... 25
3.4.7 Penetapan Kadar Abu Yang Tidak Larut Dalam Asam .... 25
3.5 Skrining Fitokimia ... 25
3.5.1 Pemeriksaan Flavonoid ... 26
3.5.2 Pemeriksaan Alkaloid ... 26
3.5.3 Pemeriksaan Saponin ... 26
3.5.4 Pemeriksaan Tanin ... 27
3.5.5 Pemeriksaan Glikosida ... 27
3.5.6 Pemeriksaan Steroid/Triterpenoid ... 27
3.7 Penyiapan Hewan Percobaan ... 28
3.8 Pengujian Efek Penurunan KGD ... 28
3.8.1 Pembuatan Suspensi Na-CMC 0,5% b/v ... 28
3.8.2 Pembuatan Suspensi Metformin ... 29
3.8.3 Pembuatan Suspensi EEGM ... 29
3.8.4 Pembuatan Larutan Aloksan 150 mg/kg bb ... 29
3.8.5 Penggunaan Blood Glucose Test Meter ... 29
3.8.6 Pengukuran KGD ... 30
3.8.7 Uji Pendahuluan dan Orientasi Dosis ... 30
3.8.8 Pengujian Aktivitas Antidiabetes EEGM Metode Induksi Aloksan ... 31
3.8.9 Analisis Data ... 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ... 33
4.2 Hasil Karakterisasi ... 33
4.2.1 Hasil Pemeriksaan Makroskopik ... 33
4.2.2 Hasil Pemeriksaan Mikroskopik ... ... 34
4.2.3 Hasil Pemeriksaan Karakteristik ... 34
4.3 Hasil Skrining Fitokimia ... 36
4.4 Ekstraksi ... 37
4.5 Pengujian Aktivitas Antidiabetes EEGM ... 37
4.5.1 Uji Pendahuluan dan Orientasi Dosis ... 37
xiii
5.1 Kesimpulan ... 49
5.2 Saran ... ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 50
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Hasil Pemeriksaan Karakteristik Simplisia Ganggang Merah... 34
4.2 Hasil Skrining Fitokimia Simplisia Ganggang Merah... 36
4.3 Hasil Pengukuran KGD Puasa Rata-rata Mencit Sebelum Induksi Aloksan ... 39
4.4 Hasil Pengukuran KGD Puasa Rata-rata Mencit Setelah Induksi Aloksan ... 39
4.5 Hasil Persentase Penurunan KGD Rata-rata Mencit Hari Ke-3 Setelah Perlakuan... 40
4.6 Hasil Persentase Penurunan KGD Rata-rata Mencit Hari Ke-6 Setelah Perlakuan... 41
4.7 Hasil Persentase Penurunan KGD Rata-rata Mencit Hari Ke-9 Setelah Perlakuan... 43
4.8 Hasil Persentase Penurunan KGD Rata-rata Mencit Hari Ke-12 Setelah Perlakuan... 44
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Skema Kerangka Pikir Penelitian ... 6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan ... 53
2 Surat Rekomendasi Persetujuan Etik Penelitian ... 54
3 Bagan Kerja Penelitian ... 55
4 Gambar Ganggang Merah Kappaphycus alvarezii Segar ... 56
5 Gambar Simplisia dan Serbuk Kasar Ganggang Merah Kappaphycus alvarezii... 57
6 Hasil Pemeriksaan Mikroskopik Serbuk Simplisia Ganggang Merah Kappaphycus alvarezii ... 58
7 Gambar Alat Glukometer dan Salah Satu Hasil KGD Mencit (Puasa dan Diabetes)... 59
8 Perhitungan Pemeriksaan Karakteristik Serbuk Simplisia Ganggang Merah Kappaphycus alvarezii ... 60
9 Contoh Perhitungan Dosis ... 65
10 Data KGD Mencit ... 69
11 Data Persentase Penurunan KGD Mencit ... 70