• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Fungsi Kognitif Berdasarkan Informant Questionnaire On Cognitive Decline In The Elderly Dengan Kadar Estradiol Serum Pada Tenaga Medis Usia Menopause di RSUP H. Adam Malik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Fungsi Kognitif Berdasarkan Informant Questionnaire On Cognitive Decline In The Elderly Dengan Kadar Estradiol Serum Pada Tenaga Medis Usia Menopause di RSUP H. Adam Malik"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menopause didefinisikan sebagai periode 1 tahun penuh tanpa menstruasi. Hal ini disebabkan karena ovarium gagal untuk menghasilkan estrogen yang seringkali berawal dari usia akhir 30-an tahun, dan sebagian besar wanita akan mengalami kondisi produksi estrogen yang sama sekali hilang pada pertengahan usia 50-an tahun.1

Penyebab onset menopause adalah meningkatnya penurunan

fungsi ovarium akibat degenerasi folikel (atresia). Seiring dengan

bertambahnya usia terjadi penurunan sejumlah besar folikel, sehingga

pada usia sekitar 50 tahun, hanya beberapa folikel ovarium primordial

yang bertahan yang masih respon dengan sekresi gonadotropin dan

mampu bermaturasi menjadi folikel. Dengan mulainya onset klimakterium

jumlah folikel ovarium primordial yang dijumpai pada ovarium menurun

dari 500.000 pada saat pubertas sampai hanya beberapa ribu. Akibat

jumlah ovulasi yang menurun tersebut mengakibatkan kurangnya produksi

luteal pada paruh kedua siklus menstruasi, kadar progesterone akan turun

yang diikuti oleh kelainan yang terjadi secara berkala dan ketidakteraturan

dalam intensitas perdarahan. Sebagai tambahan, pada proses menopause juga terjadi penurunan produksi estrogen.2

Gejala yang ditunjukkan berhubungan dengan defisiensi estrogen

(2)

vagina yang kering. Banyak gejala dan kondisi lainnya termasuk

osteoporosis, arteriosklerosis, dislipidemia, penurunan mood, iritabilitas,

dan sakit kepala. Gejala yang lain termasuk gejala neurologis seperti

sering lupa.3

Selama masa transisi menopause, sebagian besar wanita

melaporkan masalah ingatan. Beberapa penelitian yang dilakukan untuk

mengukur kemampuan/fungsi kognitif selama masa transisi menopause

juga mendukung hal ini. Satu penelitian longitudinal selama 4 tahun yang

menilai kemampuan kognitif menemukan bahwa perimenopause

dihubungkan dengan penurunan sementara pada kecepatan daya ingat

otak dan ingatan verbal.4

Fungsi kognitif berkaitan dengan persepsi individu, ingatan,

berpikir, logika dan kewaspadaan. Bersamaan dengan penurunan fisik,

penurunan fungsi kognitif merupakan penanda utama penuaan.

Kemandirian pada saat usia tua juga sangat ditentukan oleh kemampuan

kognitif. Diantara pasien yang lebih tua, rentang kemampuan kognitif yang

dijumpai cukup luas, mulai dari yang paling ekstrem demensia sampai

fungsi kognitif yang normal.5

Masalah ingatan pada masa menopause saat ini diduga

berhubungan dnegan perubahan hormonal. Gejala ingatan sebenarnya

cukup mengkhawatirkan, karena ketidakmampuan untuk belajar dan

secara sadar mengingat kembali informasi baru yang terkait dengan

ingatan episodik yang terganggu, kemungkinan merupakan tanda awal

(3)

Produksi estrogen mulai menurun 1 atau 2 tahun sebelum

menopause dan mencapai nadir yang stabil sekitar 2 tahun setelah masa

menopause. Dibandingkan dengan kadarnya selama masa reproduksi

wanita, konsentrasi serum estradiol dan estrone-estrogen utama yang

bersirkulasi- dijumpai dengan kadar yang sangat rendah.6

Otak merupakan target yang penting untuk estrogen. Sebagai

tambahan terhadap efek estrogen secara langsung, estrogen

mempengaruhi fungsi otak melalui efeknya pada sistem pembuluh darah

dan imun. Dua kelas reseptor estrogen intraselular, alfa dan beta,

diekspresikan pada beberapa regio spesifik pada otak manusia.6

Informant Questionnaire on Cognitive Decline in the Elderly

(IQCODE) merupakan kuisioner yang digunakan untuk menilai gangguan

kognitif pada orang yang berusia lanjut. Skor yang diperoleh dari kuisioner

ini diperoleh menjumlahkan semua itemnya dan membagi dengan 26

(versi yang panjang) atau 16 (versi yang panjang) untuk memberikan

skor dari 1 sampai 5.7,8

Kuisioner ini memiliki tingkat kehandalan yang tinggi dan mengukur

satu faktor umum tunggal untuk penurunan kognitif. Uji ini secara valid

mencerminkan penurunan kognitif dari masa lalu, memberikan hasil valid

yang sama untuk demensia, dan berkorelasi dengan sebagian besar tes

kognitif, khususnya tes yang mengukur gangguan pada sejumlah

kemampuan dan tes yang mengukur kemampuan yang menurun seiring

dengan penuaan atau akibat demensia (memori episodik dan kemampuan

(4)

Tenaga paramedis merupakan mitra dokter yang berperan sangat

penting dalam pelayanan kesehatan pasien. Fungsi kognitif memainkan

peranan penting dalam menjaga kapasitas dan kinerja tenaga paramedis

tersebut. Dikarenakan pada usia menopause terjadi penurunan produksi

estrogen, dan otak merupakan target penting untuk estrogen, maka wanita

yang berusia menopause rentan untuk mengalami penurunan fungsi

kognitif. Pada tenaga paramedis yang sudah menopause, penurunan

fungsi kognitif ini dapat berakibat fatal jika dialami oleh mereka yang

bekerja pada wilayah pekerjaan yang memerlukan konsentrasi tinggi,

seperti ruang gawat darurat.

Oleh karenanya dalam penelitian ini akan dinilai hubungan kadar

estradiol serum dengan fungsi kognitif pada tenaga paramedis berusia

menopause.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut: “Adakah hubungan antara kadar

serum estradiol dengan penurunan fungsi kognitif yang diukur dengan

IQCODE pada tenaga medis yang menopause di RSUP H. Adam Malik

Medan.”

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan kadar estradiol dengan fungsi kognitif yang

(5)

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui karakteristik subjek penelitian.

2. Mengetahui distribusi penurunan fungsi kognitif subjek penelitian

yang dinilai dengan IQCODE.

3. Mengetahui perbedaan rerata kadar estradiol berdasarkan indeks

massa tubuh subjek penelitian.

4. Mengetahui perbedaan rerata kadar estradiol berdasarkan lama

menopause subjek penelitian.

5. Mengetahui perbedaan rerata kadar estradiol berdasarkan

penurunan fungsi kognitif subjek penelitian yang dinilai dengan

IQCODE.

6. Mengetahui korelasi kadar estradiol dengan skor IQCODE pada

wanita menopause.

1.4. Manfaat Penelitian

Memberikan informasi hubungan kadar estradiol dengan fungsi

kognitif pada paramedis usia menopause di RSUP H. Adam Malik Medan.

Menambah pengetahuan mengenai peran kadar estradiol serum dalam

patofisiologi penurunan fungsi kognitif wanita menopause sehingga

diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi prediktor alternatif penanda

penurunan fungsi kognitif wanita menopause. Hasil penelitian ini juga

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Daerah Kotapraja Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1957 tentang Uang Sidang, Uang Jalan, Uang Penginapan, Uang Kehormatan dan Tunjangan Khusus Bagi Anggota Dewan

[r]

manusia Menjelaskan fungsi bagian yang ditunjuk pada gambar sistem pernapasan.. 32 Sistem organ pada.. manusia Menentukan jenis penyakit yang disebabkan adanya

[r]

Penyusutan Arsip adalah kegiatan pengurangan jumlah Arsip dengan cara pemindahan Arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan Arsip yang tidak memiliki

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Efikasi Diri (Entrepreneurial Self Efficacy) dan Keunggulan Bersaing (Competitive Advantage) terhadap Keberhasilan Usaha anggota

Dalam Penulisan Ilmiah ini bertujuan untuk membuat situs BAND INDI'E yang yang dapat digunakan sebagai sarana Promosi dan informasi tentang BAND INDI'E dengan cepat, karena