iii ABSTRAK
Petugas kesehatan berisiko terpapar darah dan cairan tubuh yang terinfeksi (bloodborne pathogen) yang dapat menimbulkan infeksihuman immunodefisiensi virus (HIV), Hepatitis B, dan Hepatitis C melalui berbagai cara salah satunya diakibatkan oleh luka tusukan jarum (needlestick injury), serta benda – benda tajam lainnya yang terkontaminasi.
Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, sampel dalam penelitian ini adalah perawat yang bertugas di Ruang Intensive Care Unit (ICU), dan Instalasi Bedah Sentral (IBS) sebanyak 46 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah perawat mengalami luka tusuk jarum atau benda tajam di ruangan IBS (94,1%), dan ICU (79,3%), Penyebab luka tusuk terbanyak karena jarum suntik (hypodermic needle), dan jarum jahit (suturing needles), enis kegiatan yang memiliki risiko tinggi luka tusuk terbesar karena menyuntik, dan menejahit luka. Disamping itu juga menunjukkan hubungan yang signifikan anatar luka tusuk jarum suntik dengan faktor pengetahuan ( , standar kerja ( , keterampilan ( pelatihan/training ( , dan kewaspadaan universal (
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pengetahuan, standar kerja, keterampilan, pelatihan, kewaspadaan universal, dan ketersediaan sarana prasarana mempunyai hubungan yang signifikan dengan luka tusuk jarum atau benda tajam lainnya pada perawat ICU dan IBS RSUD Dr. Pringadi Kota Medan.
Berdasarkan hasil penelitian, bahwasannya diperlukan upaya peningkatan pengetahuan terhadap perawat khususnya perawat ICU dan IBS Di RSUD Dr. Pringadi Kota Medan melalui pemberian pelatihan mengenai peningkatan keterampilan dalam bekerja khususnya dalam penggunaan benda tajam, dan mengenai kewaspdaan universal (Universal Precaution).
Kata Kunci : Perawat, Luka Tusuk Jarum, ICU dan IBS.
iv ABSTRACT
Health workers are at high risk by being exposed to blood and infected body fluids (bloodborne pathogen) which is causing infection of human immunodefisiensi, Hepatitis B, and Hepatitis C through various ways, for instance by needlestick injury and the others contaminated sharp objects.This study is an analytical research based on cross-sectional approach, he sample of this research is nurse who work at Intensive Care Unit and Central Surgeon Installation as many as 46 respondents by using total sampling.This study shows the number of nurses who have needdlestick injury or sharp objects in IBS (94,1%) and ICU (79,3%). The most causes of needlestick injuries are hypodermic needles and suturing needles. The most causes of this activity are injection and suturing. In addition, this study shows significant correlation between needlestick injury and factors: knowledge ( =0,002), standard operating procedure ( =0,029), skills ( =0,027), training ( =0,004), and universal precaution ( =0,008).The conclusion of this research is to show that knowledge, standard operating procedure, skills, training, and universal vigilance are correlating significantly with needlestick injury or the others sharp objects on nurses at ICU and IBS in RSUD Dr. Pirngadi, Medan. Based on the results of the study is improving knowledge on nurses particularly who work in ICU and IBS at RSUD Dr. Pirngadi, Medan, is needed by training nurses to gain skills in working with sharp objects usage and universal precaution.
Keywords : Needlestick Injury, Nurses, ICU and IBS.