• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah di Kabupaten Karo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah di Kabupaten Karo"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN TEORI

2.1 Analisis Regresi

Dalam ilmu statistika, teknik yang umum di gunakan untuk menganalisa hubungan antar dua variable atau lebih adalah analisa regresi. Regresi pertam kali digunakan sebagai konsep statistika pada tahun 1887 oleh Sir Francis Galton. Pada dasarnya dalam suatu persamaan regresi terdapat dua macam

(2)

2.1.1 Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah suatu persamaan regresi yang terdiri dari satu variabel bebas dan variabel terikat. Model regresi linier sederhana adalah:

Y= a + bX Keterangan:

Y = Variabel terikat (dependent variable) a = Konstanta ( intecept)

b = Parameter koefisien regresi variabel bebas X = varibel bebas (independent variable)

2.1.2 Regresi Linier Berganda

Satu variable bebas X dan satu variabel terikat Y dan akan membentuk suatu persamaan regresi yang baru. Model persamaan regresi linier berganda adalah:

Y= β0+ β1X1+ β2X2+ β3X3+ … + βnXn Atau

Y= b0+ b1X1+ b2X2+ b3X3+ … + bnXn Keterangan:

(3)

βnatau bn = Koefisien regresi variabel bebas Xn Ɛ = Pengamatan variabel ganguan atau eror

2.2 Kesalahan Standar Estimasi

Untuk mengetahui ketepatan persamaan estimasi dapat digunakan kesalahan standar estimasi ( satandard eror estimate). Besarnya kesalahan standar estimasi menunjukkan ketepatan persamaan estimasi untuk menjelaska nilai variabel tidak bebas yang sesungguhnya. Semakin kecil nilai kesalahan standar estimasi, makin tinggi ketepatan persaman estimasi yang di hasilkan untuk menjelaskan nilai variabel tidak bebas yang sesungguhnya dan sebaliknya.

Kesalahan standar estimasi ( kekeliruan baku taksiran ) dapat ditentukan dengan rumus:

S , , , , = (Y )

n k 1

keterangan:

Yi = nilai data sebenarnya,

(4)

2.3 Koefisien determinasi

Menguji keberartian regresi linier ganda dimaksudkan untuk meyakinkan apakah

regresi yang didapat berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk membuat kesimpulan mengenai sejumlah peubah yang dipelajari. (Usman, Husaini, R. Purnomo Setiady Akbar, 1995. Pengantar Statistik)

Hipotesa:

Ho : Tidak terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara semua faktor

yang mempengaruhi terhadap faktor yang mempengaruhi.

H1 : Terdapat hubungan fungsional yag signifikan antar semua faktor yang

mempengaruhi terhadap faktor yang dipengaruhi.

Koefisien determinasi yang dinyatakan dengan untuk pengujian regresi linear berganda yang mencakup lebih dari dua variabel adalah untuk mengetahui

proporsi keragaman total dalam variabel terikat (Y) yang dapat dijelaskan atau diterangkan oleh variabel – variabel bebas (X) yang ada dalam model persamaan

regresi linear berganda secara bersama –sama. Maka akan ditentukan dengan

rumus, yaitu:

=

Dengan:

(5)

Harga yang diperoleh sesuai dengan variansi yang dijelaskan masing–masing variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variasi yang dijelaskan

penduga yang disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja (yang bersifat nyata).

2.4 Analisis Korelasi

Setelah mendapatkan hasil tentang jumlah pengaruh pada variabel yang diteliti

untuk selanjutnya penulis akan mencari seberapa besar hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas, atau antara variabel bebas itu sendiri. Studi yang membahas derajat hubungan antara variabel–variabel tersebut dikenal dengan nama

analisis korelasi.

Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk

mengetahui derajat hubungan linier antara satu variabel dengan variabel yang lain. Umumnya analisis korelasi digunakan, dalam hubungan dengan analisis regresi, untuk mengukur ketepatan garis regresi dalam menjelaskan variasi nilai variabel

dependent.

Untuk menghitung koefisien korelasi (r) antara dua variabel dapat digunakan

rumus:

= ( )( )

{ ( ) }{ ( ) }

Dengan:

(6)

=variabel bebas

=variabel tidak bebas

Sandaran nilainya adalah, 1 1 semakin tinggi nilai koefisien korelasi (semakin mendekati nilai 1) maka hubungan antara dua variabel tersebut

semakin tinggi, jika nilai koefisiennya mendekati nilai 0 maka hubungannya semakin rendah. Adapun jika nilainya bertanda negative, maka terjadi hubungan

yang berlawanan arah, artinya jika suatu nilai variabel naik maka nilai variabel lain akan turun.

Jika kenaikan didalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan didalam variabel lain,

maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai korelasi yang positif. Tetapi jika kenaikan didalam suatu variabel diikuti oleh penurunan didalam

variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa variabel tersebut mempunyai korelasi yang negatif. Dan jika tidak ada perubahan pada variabel walaupun variabel lainnya berubah maka dikatakan bahwa kedua variabel tersebut tidak mempunyai

hubungan. Interpretasi harga r akan disajikan dalam tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1 Interpretasi Koefisien Korelasi

Sumber: Hartono, M.Pd Statistik untuk penelitian

R Interpretasi

(7)

2.5 Pengujian Regresi Linier Ganda

Regresi ganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua variabel kriterium atau

untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau lebih dengan variabel kriteriumnya atau untuk meramalkan dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya.

Untuk keperluan analisis, variabel bebas akan dinyatakan dengan

, , ( 1)sedangkan variabel tidak bebas dinyatakan dengan Y.

= + + + + +

Dimana:

= variabel tidak bebas (depandent)

= konstanta

, , =koefisien regresi

, , =variabel bebas (independent)

Dari rumus diatas jika dimasukan ke variabel yang digunakan, diperoleh bentuk sebagai berikut:

(8)

Dimana:

Ŷ = Jumlah Produksi Bawang Merah (Ton)

= luas Panen (Ha)

= Jumlah Curah Hujan (MM)

= Hari Hujan (Hari/Tahun)

Dari rumus diatas jika dimasukan ke variabel dapat diselesaikan dengan lima persamaan oleh empat variabel yang terbentuk:

= + + +

= + ( ) + +

= + + ( ) +

= + + + ( )

Dengan , , , , adalah koefisien yang ditentukan berdasarkan data

hasil pengamatan. Untuk menghitung nilai = , = , =

dan =

2.5.1 Uji F (Simultan)

Pengujian hipotesa bagi koefisien-koefisien regresi linier berganda dapat dilakukan

(9)

memiliki pengaruh terhadap vaiabel tak bebas. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:

1. Menentukan formulasi hipotesis

H0: = = = = = 0( , , , tidak mempengaruhi Y)

H1: Minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan

nol atau mempengaruhi Y

2. Menentukan taraf nyata α dan nilaiF dengan derajat kebebasan =

dan = 1`

3. Menentukan kriteria pengujian

H0diterima bila Fhitung≤ Ftabel

H0ditolak bila Fhitung≥Ftabel

4. Menentukan nilai statistik F dengan rumus

F = /

/( 1)

dimana:

= jumlah kuadrat regresi

= jumlah kuadrat residu (sisa)

( 1) = derajat kebebasan

Untuk menentukan nilai F diatas, adalah (sudjana,1996:91):

a. Menentukan jumlah kuadrat regresi dengan rumus:

= + + +

b. Menentukan jumlah kuadrat residu dengan rumus:

= ( )

Gambar

Tabel 2.1 Interpretasi Koefisien Korelasi

Referensi

Dokumen terkait

Adapun fokus penditiannya adalah perkembangbiakan pada tumbuhan dengan sumber dala buku kelas 6 SD yang memuat materi perkembangbiakan tumbuhan yang digunakan sekolah d1 Kota

Secara kumulatif volume impor yang melalui Pelabuhan Gorontalo Januari-Juli 2015 adalah sebesar 7.809,4 ton dengan kontribusi impor terbesar adalah kelompok bahan

Siguiendo a Lee y Koubek (2010) y centrándonos en el objeto del presente es- tudio, hemos tenido en cuenta una serie de parámetros que permiten a un usuario valorar y

Teori .ang dikemukakan oleh )esse Delia tentang konstrukti(isme da+at ,erguna dalam kehidu+an seharihari dalam menginter+retasikan suatu hal* Ketika saat

Dalam kisah Sunan Kalijaga menampilkan tiga potongan kisah terpilih yang menceritakan mengenai media dakwah Sunan Kalijaga dalam bidang seni dan budaya seperti gamelan, wayang,

Projects, proje ile aynõ solution içinde yer alan bile ş en kütüphanelerini eklemek için kullanõlõr.. Eklenecek assembly nesnesini seçin ve Select dü ğ

Lampiran 1 Upaya Peningkatan Kinerja Melalui Kemampuan, Motivasi, dan Standar Gaji, (Studi Pada Pengurus UPK PNPM MPD di Kabupaten Rembang). Lampiran 2 Karakteristik

sebagai berikut: sebuah struktur yang sangat organik dengan minimal formalisasi; spesialisasi pekerjaan yang tinggi berdasar pendidikan formal; para spesialis akan memiliki