43
Lampiran 1. Sampel yang digunakana
b
Gambar 1. a) Rotan muda segar, b) Pakkat segar
.
a
b
Gambar 2. a) Rotan muda bakar, b) Pakkat bakar
a
b
44
Lampiran 2. Tumbuhan Pakkat47
Lampiran 5. Skema Prosedur Preparasi Sampel Pakkat Segar
Rotan Muda
Dikupas kulitnya, diambil bagian dalam yang berwarna putih
Pakkat segar yang dihaluskan
Dihaluskan dengan blender sampai homogen Ditimbang ± 100 g pakkat segar
1 g pakkat segar yang dihaluskan
48
Lampiran 6. Skema Prosedur Preparasi Sampel Pakkat Bakar
Rotan Muda
Dibakar selama ± 15 menit
Dikupas kulitnya, diambil bagian dalam yang berwarna putih
Pakkat bakar yang dihaluskan
Dihaluskan menggunakan blender sampai homogen
Ditimbang ± 100 g pakkat bakar
1 g pakkat bakar yang dihaluskan
49
Lampiran 7. Skema Prosedur Preparasi Sampel Pakkat Rebus
Rotan Muda
Dikupas kulitnya
Ditimbang ± 100 g pakkat
Pakkat rebus yang dihaluskan
Direbus menggunakan air mendidih 100 °C sebanyak 500 ml (sampel terbenam) selama 15 menit
Didinginkan
Dihaluskan menggunakan blender sampai homogen
1 g pakkat rebus yang dihaluskan
50
Lampiran 8. Skema Prosedur Penetapan Kadar Air
Pakkat
(Segar, Bakar, Rebus)
Dimasukkan ke dalam cawan yang telah diketahui beratnya
Dikeringkan dalam oven pada suhu 105°C selama 3 jam
Didinginkan dalam eksikator dan ditimbang hingga bobot konstan
Kadar air Pakkat bobot konstan
Dihaluskan menggunakan blender
51
Lampiran 9. Skema Skrining Fitokimia taninPakkat Segar
Direndam dengan akuades di dalam tabung reaksi
Larutan uji
Dihaluskan menggunakan blender
Ditimbang 0,5 g pakkat
Diambil 1 ml larutan uji
Ditambahkan larutan FeCl3 secukupnya
52
Lampiran 10. Skema Skrining Fitokimia alkaloid
Pakkat Segar
Ditambahkan 1 ml HCl 2N dan 9 ml air Dihaluskan menggunakan blender
Ditimbang 0,5 g pakkat
Ditambahkan 3 tetes pereaksi meyer
Tidak terdapat endapan (-) alkaloid
Dipanaskan di atas penangas air selama 2 menit
Didinginkan dan disaring
Endapan Filtrat
Tabung reaksi 1 Tabung reaksi 2 Tabung reaksi 3
Ditambahkan 3
53
Lampiran 11. Skema Prosedur Analisis Kadar Protein Total secara Kjeldahl
1 g pakkat (segar, bakar, rebus)
Dimasukkan ke dalam tabung Kjeldahl
Ditambahkan 1 g Selenium
Didestruksi hingga jernih (suhu 375°C selama 30 menit) Ditambahkan 25 ml H2SO4 pekat
Dibiarkan dingin pada suhu kamar
Diaddkan dengan aquabides, dihomogenkan
Dipipet 25 ml, dipindahkan ke dalam labu Kjeldahl
Ditambahkan NaOH 40% ( 50 ml)
Didestilasi hingga volume destilat ± 150 ml,
Ditampung destilat dalam erlenmeyer penampung yang berisi 25 ml H3BO3 4 % dan 3 tetes indikator
Mengsel (larutan berwarna Hijau Zamrud)
Dititrasi dengan HCl 0,0117 N hingga berwarna ungu
Volume Titrasi
54
Lampiran 12. Skema Prosedur Pengerjaan Blanko
1 g Selenium
Dimasukkan ke dalam tabung Kjeldahl
Ditambahkan 25 ml H2SO4 pekat
Didestruksi hingga jernih (suhu 375°C selama 30 menit)
Dibiarkan dingin pada suhu kamar
Diaddkan dengan aquabides, dihomogenkan
Didestilasi hingga volume destilat ± 150 ml,
Ditampung destilat dalam erlenmeyer penampung yang berisi 25 ml H3BO3 4 % dan 3 tetes indikator Mengsel
(larutan berwarna hijau zamrud)
Dititrasi dengan HCl 0,0117 N hingga berwarna ungu
Volume Blanko
Ditambahkan NaOH 40% ( 50 ml)
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml
55
Lampiran 13. Skema Prosedur Analisis Kadar Protein Murni secara Kjeldahl
1 g pakkat (segar, bakar, rebus)
Dimasukkan kedalam gelas beker 200 ml
Ditambahkan 50 ml aquades dan dibiarkan selama 30 menit
Ditambahkan 10 ml larutan ATA 10% dan dibiarkan selama 30 menit
Disaring dan dicuci endapan dengan larutan ATA sebanyak dua kali
Endapan (protein murni) Filtrat (NPN)
Dimasukkan ke dalam tabung Kjeldahl
Ditambahkan 1 g Selenium
Ditambahkan 25 ml H2SO4 pekat
Didestruksi hingga jernih (suhu 375°C selama 30 menit)
Dibiarkan dingin pada suhu kamar
Diaddkan dengan akuabides, dihomogenkan
Ditambahkan NaOH 40% (50 ml)
Ditampung destilat dalam erlenmeyer penampung yang berisi 25 ml H3BO3 4 % dan 3 tetes indikator Mengsel (larutan
berwarna hijau zamrud)
Didestilasi hingga volume destilat ±150 ml,
Dititrasi dengan HCl 0,0117 N hingga berwarna ungu
Volume Titrasi
56
Lampiran 14. Data Perhitungan Pembakuan Larutan Standar HCl 0,01 N
No. Berat Natrium Tetraborat (g)
N larutan HCl = berat Natrium tetraborat (mg) volume HCl (ml) x BE Natrium tetraborat
N1 =
Normalitas rata-rata (Nr) dan persen deviasi (% d)
Nr1 =
Normalitas HCl adalah normalitas rata-rata dengan persen deviasi terkecil, yaitu
57
Lampiran 15. Contoh Perhitungan Kadar Air pada Sampel
Kadar Air (%) = W2−W3
W2−W1 X 100% Dik : W1 = Berat kosong
W2 = Berat kosong + contoh
W3 = Berat kosong dan contoh setelah dikeringkan
58
5. W1 = 38,0280W2 = 41,0853
W3 = 38,3795
Kadar air (%) = 41,0853−38,3795
41,0853−38,0280 x 100%
= 88,44%
6. W1 = 38,0271
W2 = 40,1615
W3 = 38,2681
Kadar air (%) = 40,1615−38,2681
40,1615−38,0271 x100%
= 88,78%
Kadar air rata-rata (%) = 88,6+88,8+88,5+88,8+88,5+88,7 6
= 88,68 %
59
Lampiran 16. Hasil Penetapan Kadar AirSam
Berat Cawan + Sampel Setelah
Dikeringkan (gram) Berat
60
Lampiran 17. Contoh Perhitungan Kadar N-Total pada Sampel
% (N-total) =ml HCl (sampel – blanko)
berat sampel (g) x 1000 x N HCl x 14,007 x Fp x 100% Keterangan:
N HCl = Normalitas HCl hasil pembakuan
Contoh perhitungan kadar N-total pada pakkat segar :
Volume larutan HCl titrasi sampel = 14,85 ml
Volume larutan HCl titrasi blanko = 0 ml
Fp (faktor pengenceran) = 4
Normalitas larutan HCl = 0,0117 N
Berat sampel = 1,0125 g
% N-total = 14,85
1,0125 x 1000 x 0,0117 x 14,007 x 4 x 100%
= 0,961%
= 0,961 g/100g
Perhitungan kadar N-total semua sampel pakkat segar, bakar dan rebus untuk 6
61
Lampiran 18. Contoh Perhitungan Kadar N-Protein pada Sampel
% N (N-protein) = ml HCl (sampel – blanko)
berat sampel (g) x 1000 x N HCl x 14,007 x Fp x 100%
Keterangan:
N HCl = Normalitas HCl hasil pembakuan
Contoh perhitungan kadar N-protein pada pakkat segar :
Volume larutan HCl titrasi sampel = 5,50 ml
Volume larutan HCl titrasi blanko = 0 ml
Fp (faktor pengenceran) = 4
Normalitas larutan HCl = 0,0117 N
Berat sampel = 1,0017 g
% N-protein = 5,50
1,0017 x 1000 x 0,0117 x 14,007 x 4 x 100%
= 0,360%
= 0,360 g/100g
Perhitungan kadar N-protein semua sampel pakkat segar, bakar dan rebus untuk 6
62
Lampiran 19. Contoh Perhitungan Kadar Protein Total pada Sampel
Kadar Protein Total (%) = % N-total x faktor konversi
Keterangan:
Faktor konversi pada pakkat = 6,25
Contoh perhitungan kadar protein total pada pakkat segar:
N HCl = Normalitas HCl hasil pembakuan
Contoh perhitungan kadar N-total pada pakkat segar :
Volume larutan HCl titrasi sampel = 14,85 ml
Volume larutan HCl titrasi blanko = 0 ml
Fp (faktor pengenceran) = 4
Normalitas larutan HCl = 0,0117 N
Berat sampel = 1,0125 g
Kadar Protein Total (%) = 14,85
1,0125 x 1000 x 0,0117 x 14,007 x 4 x 6,25 x 100%
= 6,01%
= 6,01 g/100g
Perhitungan kadar protein total semua sampel pakkat segar, bakar dan rebus untuk
63
Lampiran 20. Contoh Perhitungan Kadar Protein Murni pada Sampel
Kadar Protein Murni (%) = % N-protein x faktor konversi
Keterangan:
Faktor konversi pada pakkat = 6,25
Contoh perhitungan kadar protein murni pada pakkat segar:
N HCl = Normalitas HCl hasil pembakuan
Volume larutan HCl titrasi sampel = 5,50 ml
Volume larutan HCl titrasi blanko = 0 ml
Fp (faktor pengenceran) = 4
Normalitas larutan HCl = 0,0117 N
Berat sampel = 1,0017 g
Kadar Protein Total (%) = 5,50
1,0017 x 1000 x 0,0117 x 14,007 x 4 x 6,25 x 100%
= 2,25%
= 2,25 g/100g
Perhitungan kadar protein murni semua sampel pakkat segar, bakar dan rebus
64
Lampiran 21. Contoh Perhitungan Kadar Protein Total terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Segar
Kadar protein total terhadap kadar sampel “dry basis” (%) = a b x c Keterangan :
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein total (%)
Kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pakkat segar
=
2,0344 g0,231 g
x 6,01
g/100g = 52,93 g/100gPerhitungan kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
65
Lampiran 22. Contoh Perhitungan Kadar Protein Total terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Bakar
Kadar protein total terhadap kadar sampel “dry basis” (%) = a b x c Keterangan :
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein total (%)
Kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pakkat bakar
=
2,0284 g0,2381 g
x 4,86 g/100g = 41,40 g/100g
Perhitungan kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
66
Lampiran 23. Contoh Perhitungan Kadar Protein Total terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Rebus
Kadar protein total terhadap kadar sampel “dry basis” (%) = a b x c Keterangan :
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein total (%)
Kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pakkat rebus
=
2,0065 g0,1872 g x 3,07 g/100g = 32,91 g/100g
Perhitungan kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
67
Lampiran 24. Contoh Perhitungan Kadar Protein Murni terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Segar
Kadar protein murni terhadap kadar sampel “dry basis” (%) = a b x c Keterangan :
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein murni (%)
Kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pakkat segar
=
2,0344 g0,231 g
x 2,25 g/100g = 19,82 g/100g
Perhitungan kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
68
Lampiran 25. Contoh Perhitungan Kadar Protein Murni terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Bakar
Kadar proteinmurni terhadap kadar sampel “dry basis” (%) = a b x c Keterangan :
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein murni (%)
Kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pakkat bakar
=
2,0284 g0,2381 g
x 1,79 g/100g = 15,25 g/100g
Perhitungan kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
69
Lampiran 26. Contoh Perhitungan Kadar Protein Murni terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Rebus
Kadar proteinmurni terhadap kadar sampel “dry basis” (%) = a b x c Keterangan :
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein murni (%)
Kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pakkat rebus
= 2,0065 g
0,1872 g x 1,08 g/100g = 11,58 g/100g
Perhitungan kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
70
Lampiran 27. Hasil Penetapan Kadar N-Total pada Sampel
1. Hasil Penetapan Kadar N-Total pada Pakkat segar
No. Kode
2. Hasil Penetapan Kadar N-Total pada Pakkat Bakar
No. Kode
3. Hasil Penetapan Kadar N-Total pada Pakkat Rebus
71
Lampiran 28. Hasil Penetapan Kadar N-Protein pada Sampel
1. Hasil Penetapan Kadar N-Protein pada Pakkat Segar
No. Kode
Kadar N-Protein (g/100g)
2. Hasil Penetapan Kadar N-Protein pada Pakkat Bakar
No. Kode
3. Hasil Penetapan Kadar N-Protein pada Pakkat Rebus
72
Lampiran 29. Hasil Penetapan Kadar Protein Total pada Sampel
1. Hasil Penetapan Kadar Protein Total pada Pakkat Segar
No. Kode
Kadar Protein Total (g/100g)
2. Hasil Penetapan Kadar Protein Total pada Pakkat Bakar
No. Kode
Kadar Protein Total (g/100g)
3. Hasil Penetapan Kadar Protein Total pada Pakkat Rebus
No. Kode
73
Lampiran 30. Hasil Penetapan Kadar Protein Murni pada Sampel
1. Hasil Penetapan Kadar Protein Murni pada Pakkat Segar
No. Kode
Kadar Protein Murni (g/100g)
2. Hasil Penetapan Kadar Protein Murni pada Pakkat Bakar
No. Kode
Kadar Protein Murni (g/100g)
3. Hasil Penetapan Kadar Protein Murni pada Pakkat Rebus
No. Kode
74
Lampiran 31. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar N-Total Sebenarnya pada Pakkat Segar
No. Kadar N-Total (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
75
thitung 3 =�
0,001
0,0015√6
�
= 0,2722 (data diterima)thitung4 =
�
0,001
0,0015√6
�
= 0,2722 (data diterima)thitung5 =
�
-0,002
0,0015√6
�
= 0,5433 (data diterima)thitung6 =
�
-0,002
0,0015√6
�
= 0,5433 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar N-total sebenarnya pada pakkat segar untuk α =
0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (0,961 ± 4,03 x 0,0015 √6 )
76
Lampiran 32. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar N-Total Sebenarnya pada Pakkat Bakar
No. Kadar N-Total (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
77
thitung 3 =�
0,001
0,0019√6
�
= 0,2147 (data diterima)thitung 4 =
�
-0,003
0,0019√6
�
= 0,6446 (data diterima)thitung5=
�
-0,001
0,0019√6
�
= 0,2147 (data diterima)thitung6=
�
0,002
0,0019√6
�
= 0,5103 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar N-total sebenarnya pada pakkat bakar untuk α
= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (0,775 ± 4,03 x 0,0019 √6 )
78
Lampiran 33. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar N-Total Sebenarnya pada Pakkat Rebus
No. Kadar N-Total (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
79
thitung3=�
0
0,0015 √6
�
= 0 (data diterima)thitung4=
�
0,003
0,0015 √6
�
= 0,8165 (data diterima)thitung5=
�
-0,001
0,0015 √6
�
= 0,2722 (data diterima)thitung6=
�
-0,001
0,0015 √6
�
= 0,2722 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar N-total sebenarnya pada pakkat rebus untuk α =
0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (0,491 ± 4,03 x 0,0015 √6 )
80
Lampiran 34. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar N-Protein Sebenarnya pada Pakkat Segar
No. Kadar N-Protein (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
81
thitung3=�
0
0,001 √6
�
= 0 (data diterima)thitung4=
�
-0,001
0,001 √6
�
= 0,4082 (data diterima)thitung5=
�
-0,001
0,001√6
�
= 0,4082 (data diterima)thitung6=
�
-0,001
0,001 √6
�
= 0,4082 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar N-protein sebenarnya pada pakkat segar untuk α
= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (0,361 ± 4,03 x 0,001 √6 )
82
Lampiran 35. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar N-Protein Sebenarnya pada Pakkat Bakar
No. Kadar N-Protein (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)2
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
83
thitung4=�
0
0,0008 √6
�
= 0 (data diterima)thitung5=
�
0,001
0,0008 √6
�
= 0,5103 (data diterima)thitung6=
�
0
0,0008 √6
�
= 0 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar N-protein sebenarnya pada pakkat bakar untuk α
= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (0,287 ± 4,03 x 0,0008 √6 )
84
Lampiran 36. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar N-Protein Sebenarnya pada Pakkat Rebus
No. Kadar N-Protein (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
85
thitung3=�
0
0,0026 √6
�
= 0 (data diterima)thitung4=
�
0
0,0026 √6
�
= 0 (data diterima)thitung5=
�
0,001
0,0026 √6
�
= 0,1570 (data diterima)thitung6=
�
0,003
0,0026 √6
�
= 0,4711 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar N-protein sebenarnya pada pakkat rebus untuk α
= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (0,176 ± 4,03 x 0,0026 √6 )
86
Lampiran 37. Perhitungan Kadar NPN pada Sampel
% NPN = % N-total - % N-protein
1. Pakkat Segar
% N-total = 0,961%
% N-protein = 0,361%
% NPN = % N-total - % N-protein
= 0,961% – 0,361%
= 0,600%
2. Pakkat Bakar
% N-total = 0,775%
% N-protein = 0,287%
% NPN = % N-total - % N-protein
= 0,775% – 0,287%
= 0,488%
3. Pakkat Rebus
% N-total = 0,491%
% N-protein = 0,176%
% NPN = % N-total - % N-protein
= 0,491% – 0,176%
87
Lampiran 38. Hasil Kadar N-Total, N-Protein, dan NPN pada Sampel
No. Sampel
Kadar N-total
(g/100g)
Rata-rata
Kadar N-protein
(g/100g)
Rata-rata
Kadar NPN
(%)
1 Pakkat Segar 0,961 ± 0,0025 0,361 ± 0,0016 0,600
2 Pakkat Bakar 0,775 ± 0,0031 0,287 ± 0,0013 0,488
88
Lampiran 39. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein Total Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Segar
No.
89
thitung3=�
0,01
0,01 √6
�
= 0,4082 (data diterima)thitung4=
�
0,01
0,01 √6
�
= 0,4082 (data diterima)thitung5=
�
-0,01
0,01 √6
�
= 0,4082 (data diterima)thitung6=
�
-0,01
0,01 √6
�
= 0,4082 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat segar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (6,00 ± 4,03 x 0,01 √6)
90
Lampiran 40. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein Total Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Bakar
No. Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
91
thitung3=�
0,01
0,0141 √6
�
= 0,2895 (data diterima)thitung4=
�
-0,01
0,0141 √6
�
= 0,2895 (data diterima)thitung5=
�
0
0,0141 √6
�
= 0 (data diterima)thitung6=
�
0,02
0,0141 √6
�
= 0,5791 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat bakar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x ��
√�
= (4,84 ± 4,03 x 0,0141 √6 )
92
Lampiran 41. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein Total Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Rebus
No. Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
93
thitung3=�
0
0,0118 √6
�
= 0 (data diterima)thitung4=
�
0,02
0,0118 √6
�
= 0,6919 (data diterima)thitung5=
�
-0,01
0,0118 √6
�
= 0,3460 (data diterima)thitung6=
�
-0,01
0,0118 √6
�
= 0,3460 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat rebus untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (3,07 ± 4,03 x 0,0118 √6 )
94
Lampiran 42. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Segar
No. Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
95
thitung3=�
0,01
0,0063 √6
�
= 0,6480 (data diterima)thitung4=
�
0
0,0063 √6
�
= 0 (data diterima)thitung5=
�
0
0,0063 √6
�
= 0 (data diterima)thitung6=
�
0
0,0063√6
�
= 0 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat segar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (2,25 ± 4,03 x 0,0063 √6 )
96
Lampiran 43. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Bakar
No. Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
97
thitung3=�
0,01
0,0063 √6
�
= 0,6480 (data diterima)thitung4=
�
0
0,0063 √6
�
= 0 (data diterima)thitung5
�
0,01
0,0063 √6
�
= = 0,6480 (data diterima)thitung6=
�
0
0,0063√6
�
= 0 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat bakar untuk α= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (1,79 ± 4,03 x 0,0063 √6 )
98
Lampiran 44. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Rebus
No. Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
99
thitung3=�
0
0,0161 √6
�
= 0 (data diterima)thitung4=
�
0
0,0161 √6
�
= 0 (data diterima)thitung5=
�
0,01
0,0161 √6
�
= 0,2536 (data diterima)thitung6=
�
-0,02
0,0161 √6
�
= 0,5071 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat rebus untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (1,10 ± 4,03 x 0,0161 √6 )
100
Lampiran 45. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein Total Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Segar
No. Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
101
thitung3=�
0,08
0,6777√6
�
= 0,0482 (data diterima)thitung4=
�
0,81
0,6777√6
�
= 0,4879 (data diterima)thitung5=
�
-1,21
0,6777√6
�
= 0,7289 (data diterima)thitung6=
�
0,34
0,6777√6
�
= 0,2048 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat segar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (53,03 ± 4,03 x 0,6777 √6 )
102
Lampiran 46. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein Total Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Bakar
No. Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
103
thitung3=�
-0,17
0,1501√6
�
= 0,4624 (data diterima)thitung4=
�
0,21
0,1501√6
�
= 0,5712 (data diterima)thitung5=
�
-0,11
0,1501√6
�
= 0,2992 (data diterima)thitung6=
�
-0,07
0,1501√6
�
= 0,1903 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat bakar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (41,25 ± 4,03 x 0,1501 √6 )
104
Lampiran 47. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein Total Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Rebus
No. Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
105
thitung3=�
-0,10
0,3095√6
�
= 0,1319 (data diterima)thitung4=
�
0,50
0,3095√6
�
= 0,6595 (data diterima)thitung5=
�
-0,43
0,3095√6
�
= 0,5672 (data diterima)thitung6=
�
-0,12
0,3095√6
�
= 0,1583 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat rebus untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (41,25 ± 4,03 x 0,3095 √6 )
106
Lampiran 48. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Segar
No. Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
107
thitung3=�
0
0,2499√6
�
= 0 (data diterima)thitung4=
�
0,25
0,2499√6
�
= 0,4084 (data diterima)thitung5=
�
-0,45
0,2499√6
�
= 0,7351 (data diterima)thitung6=
�
0,14
0,2499√6
�
= 0,2287 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat segar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (19,91 ± 4,03 x 0,2499 √6 )
108
Lampiran 49. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Bakar
No. Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
109
thitung3=�
-0,01
0,0632√6
�
= 0,0646 (data diterima)thitung4=
�
0,10
0,0632√6
�
= 0,6460 (data diterima)thitung5=
�
0,04
0,0632√6
�
= 0,2584 (data diterima)thitung6=
�
-0,09
0,0632√6
�
= 0,5814 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat bakar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (15,26 ± 4,03 x 0,0632 √6 )
110
Lampiran 50. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein Murni Sebenarnya terhadap Kadar”Dry Basis” Pakkat Rebus
No. Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi) � − �� (� − ��)
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
111
thitung3=�
-0,01
0,1644√6
�
= 0,0248 (data diterima)thitung4=
�
0,13
0,1644√6
�
= 0,3228 (data diterima)thitung5=
�
-0,02
0,1644√6
�
= 0,0497 (data diterima)thitung6=
�
0,23
0,1644√6
�
= 0,5712 (data diterima)Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat rebus untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
�� √�
= (11,76 ± 4,03 x 0,1644 √6 )
112
Lampiran 51. Perhitungan Kadar NPN terhadap N-Total Sampel
113
Lampiran 52. Hasil Kadar Protein Total, Protein Murni, dan NPN terhadap N-Total pada Bahan Sampel
No. Sampel
Keterangan: a: dihitung terhadap “dry basis”
b
115
Lampiran 54. Gambar Rangkaian Alat Dekstruksi dan Destilasi
Scrubber
Labu Kjeldahl
Pemanas
Gambar 5. Rangkaian alat dekstruksi
Destilat Hasil Destruksi
116
Lampiran 55. Gambar Hasil Destruksi, Destilasi dan Titrasi
Ket:
1. Pakkat Bakar 2. Pakkat Segar 3. Pakkat Rebus
1 2 3
Gambar 7. Sampel sebelum didestruksiKet:
1. Pakkat Bakar 2. Pakkat Segar 3. Pakkat Rebus