• Tidak ada hasil yang ditemukan

T0__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Animasi Perduli Lingkungan T0 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T0__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Animasi Perduli Lingkungan T0 BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Bab I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Alam dan Lingkungan hidup yang kita tempati bukan semata hanya untuk kita tempati, dan kita nikmati keindahannya, namun menjadi tugas bersama untuk mewujudkan rasa nyaman dan rasa cintai terhadap lingkungan hidup.

Manusia sebagai masyarakat berperan penting terhadap kelestarian lingkungan, baik dari hal kecil seklipun, hingga menjaga kelestarian alam dan lingkungan dunia yang cakupannya luas.

Aktif dan ikut berperan dalam menjaga lingkungan menjadi salah satu tujuan penulis membuat judul tugas akhir Perancangan Animasi Perduli lingkungan, dan menjaga lingkungan dari sampah menjadi poin penting yang

ditegaskan oleh penulis melalui animasi yang akan dibuat. Sampah sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan

(2)

ingin mengenalkan rasa perduli lingkungan pada usia dini, animasi penulis yakini dapat mewakili bahasa penyampaian yang tepat untuk anak usia dini.

1.2. Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Adapun tujuan umum yang ingin dicapai dengan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini antara lain : 1. Sebagai salah satu syarat kelulusan Diploma III

pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.

2. Menerapkan teori yang sudah diperoleh selama di bangku kuliah dalam bentuk perancangan animasi profil dari Diploma III Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana .

3. Sebagai bentuk penghargaan serta timbal balik kepada orang tua.

1.2.2. Tujuan Khusus

(3)

1. Menyadarkan masyarakat luas untuk perduli terhadap lingkungan dari sampah, dan menjaga kelestarian alam untuk generasi masa depan.

2. Menjadi salah satu media komunikasi yang efektif kepada anak usia dini, yang hubungannya dengan lingkungan hidup melalui animasi.

3. Mendidik dan merubah mainset masyarakat, agar menjadi lebih dewasa dalam memperlakukan alam.

1.3. Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang animasi layanan masyarakat yang baik dan sederhana agar mudah dipahami namun tetap menekankan poin penting didalamnya. 2. Bagaimana menumbuhkan dan memupuk rasa cinta

terhadap lingkungan, melalui komunikasi satu arah. 3. Bagaimana membuat objek dan karakter dengan

baik agar tidak menjenuhkan.

1.4. Batasan Masalah

1. Software dan bentuk grafis yang digunakan untuk merancang animasi secara keseluruhan dengan waktu yang tersedia.

(4)

namun penulis berusaha membuat animasi yang sederhana dan mudah dipahami.

1.5. Metodologi

Metodologi yang digunakan sistem perancangan

Animasi Perduli Lingkungan , karena Animasi yang dirancang oleh penulis bersifat ajakan, oleh karena itu metodologi yang digunakan beberapa dua tahapan[1] :

1.5.1 Pengumpulan data.

a. Konsep

Konsep dilakukan sebagai langkah awal pengumpulan data. Tujuan dari konsep sendiri adalah, untuk mengambil poin penting, guna

mendasari alur cerita dari perancangan animasi. Riset (Research)

Konsep

Pengelompokan Poin Penting

(5)

b. Riset (Research)

Riset merupakan proses dasar kedua sebagai pondasi untuk menuju langkah berikutnya. Tujuan dari riset adalah mendapatkan data berupa angka, teks dan gambar. Tentu saja data tersebut bukan yang bersifat rahasia, namun yang bersifat

umum. Berbekal informasi tersebut, riset yang dilakukan oleh penulis diataranya;

- Mengamati secara langsung perilaku masyarakat yang berhubungan dengan sampah, untuk mengetahui sejauh mana masyarakat mencintai lingkungan sekitarnya.

- Mengamati rutinitas masyarakat dalam membuang sampah di tempat pembuangan sementara.

- Mencari informasi tentang Tempat Pembuangan Akhir, beserta dengan pengolahannya melalui media internet.

- Melihat perbandingan fasilitas Tempat Pembuangan Sampah Akhir yang ada di Indonesia dengan luar Negeri, melalu media

internet dan buku.

c. Pengelompokan Poin

(6)

Dalam sebuah animasi pengelompokan poin menjadi salah satu titik berat, karena sifatnya komunikasi satu arah, diharapkan melalui bentuk animasi, pesan moral yang disampaikan tetap jelas.

d. Storyboard & Schedulling

Sebelum proyek dieksekusi, konsep yang sudah disepakati akan dituangkan dalam bahasa gambar berupa storyboard pelaksanaan yang akan berfungsi sebagai acuan dan jembatan pemahaman antara penonton dan pelaksana proyek. Dalam tahap ini juga ditentukan time scheduling sehingga waktu pelaksanaan dan berakhirnya proyek dapat terpantau.

1.5.2 Implementasi.

1. Pelaksanaan rancangan / Eksekusi

Proyek dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan time schedule, dalam pelaksanaanya

Pelaksanaan rancangan / Eksekusi

Survey

Revisi

(7)

agar komunikasi dan pesan moral dapat tersampaikan dengan baik dan benar, penulis memilih karakter dan bentuk gamabaran objek yang mewakili kondisi dan keadaan yang sebenarnya.

2. Survey

Suvey dilaksanakan untuk mengetahui sejauhmana bentuk apresiasi masyarakat diluar dalam menyaksikan animasi yang telah dibuat, apakah masih terdapat kekurangan yang harus ditambahkan atau kesalahan yang harus dibenahi. 3. Revisi

Sepanjang pengerjaannya perbaikan dan perubahan dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dalam Tugas Akhir ini revisi diadakan sesuai dengan ketentuan dari dosen pengampu.

4. Hasil akhir

Gambar

gambar berupa storyboard pelaksanaan yang akan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pengertian lain, sejarah adalah catatan berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau (event in the past).[3] Dalam pengertian lebih seksama sejarah adalah kisah

Bagian ini digunakan untuk menjelaskan evaluasi terkait pelaksanaan program kegiatan 2016/2017 dan tindak lanjut yang akan dilaksanakan. Program Kerja 2016/2017

Langkah-langkah penerapan pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan pemahaman konsep pada materi operasi himpunan

Berdasarkan hasil analisis tes akhir dan uji hipotesis menunjukkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa kelas eksperimen yang diberikan model pembelajaran

Abdurrahman III adalah seorang raja yang teramat sangat lama memerintah 50 tahun lamanya.50 tahun dia membela kerajaan yang telah didirikan nenek

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang Islam Pada Masa Usman Bin Affan dan Ali Bin

pemahaman siswa dalam hal menyelesaikan soal cerita pada topik Persegi dan. Persegi Panjang dengan menggunakan model pembelajaran

1) Shukkwan mengartikan pengajuan masalah matematika sebagai perumusan ulang serangkaian masalah matematika dari informasi yang diberikan. 2) Dillon mendefinisikan