• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STR DATA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STR DATA (1)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA I

Modul II

Array

Disusun Oleh :

Syukur Jaya Mendrofa 201501072

Dosen Pengampu :

Oskar Ika Adi Nugroho S.T., MT

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER YOS SUDARSO

PURWOKERTO

2016

(2)

PENGERTIAN

Array (larik) adalah sekumpulan elemen dengan tipe data yang sama pada memori yang lokasinya berurutan, namun dapat diakses secara terpisah dengan menggunakan index sebagai penunjuk lokasi memori larik.

Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel lain didalam array dibedakan berdasarkan subscript. Subscript berupa bilangan yang terdapat didalam kurung siku. Melalui subscript inilah masing-masing elemen array dapat diakses.

Di dalam algoritma, array dinyatakan dengan awalan huruf capital dan notasi [ ] (kurung siku) dipakai untuk menyatakan data larik.

Contoh:

A← [1, 2, 3, 1]

Menyatakan larik A yang berisi data 1, 2, 3, dan 1. Dapat dinyatakan dalam bentuk gambar seperti dibawah ini

Larik A

Pada contoh diatas, array A memiliki empat buah elemen.

Untuk menyatakan sebuah elemen dalam array, kita bisa menggunakan notasi seperti berikut.

A[indeks]

Dalam hal ini indeks digunakan untuk menyatakan posisi elemen. Posisi pertama = 0, posisi kedua = 1, posisi ketiga = 2, posisi keempat = 3.

0 1 2 3 ← indeks

A[0] A[1] A[2] A[3]

Contoh Pendeklarasian Larik :

int cacah [4]; => array cacah mempunyai 4 buah elemen bertipe int (bilangan bulat).

(3)

char vocal [5]; => array vocal mempunyai 5 buah elemen bertipe char (karakter). Bisa juga berarti string dengan jumlah karakter maksimal sebanyak 4 karakter.

char kota [6] [20] => array kota mempunyai 6 buah elemen bertipe string dengan panjang maksimal sebesar 19 karakter.

Pengakses elemen array dilakukan dengan menggunakan notasi

nama_array[indeks]

dalam hal ini, indeks dimulai dari nol (0).

Karakteristik array :

1. Hubungan antara elemen adalah linear.

2. Penempatan pada memori secara physical dan logical adalah sama.

3. Selalu terdiri dari index dan komponen, hubungan index dengan komponen adalah satu banding satu.

4. Semua komponen mempunyai tipe yang sama. 5. Dalam mengakses data secara random.

Contoh Program 01

Mencari bilangan terbesar dalam larik.

Algoritma dari Contoh Program 01

(4)

2. Terbesar ← Data [0]

3. Untuk i 1, i lebih kecil dari pada 10 (0-9), true i++. 4. Jika Data [i] > terbesar maka, terbesar Data [i] 5. Tampilkan (terbesar)

Mula-mula, variabel terbesar diisi dengan elemen pertama larik Data. (indeks 0). Selanjutnya, elemen dimulai dari indeks 1 sampai yang terakhir dibandingkan denga isi variabel terbesar. Kalau nilai elemen tersebut lebih besar daripada variabel terbesar, isinya diberikan ke variabel terbesar.

Array dapat dibedakan menjadi 3 macam dimensi : 1. Array berdimensi satu (one dimensional array) 2. Array berdimensi dua (two dimensional array) 3. Array berdimensi tiga (three dimensional array)

A. Array Dimensi Satu

Adalah kumpulan elemen-elemen identic yang tersusun dalam satu baris. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi di dalam elemen tersebut dapat berbeda.

0 1 2 3 4 5 6 7

Bentuk umum inisialisasi array satu dimensi:

Tipe_data nama_var_array[ukuran]={elemen-0, elemen-1, . . ., elemen-n-1};

Dimana elemen-0, elemen-1, …., elemen-n-1 merupakan elemen-elemen dari array sebanyak ukuran. Jika banyaknya elemen kurang dari ukuran, maka sisanya akan diberi harga 0 (nol). Tetapi jika banyaknya elemen lebih dari ukuran maka akan mengalami kesalahan “too many initializer”.

Contoh Array 1 dimensi : Program memasukkan Nama penghuni Asrama STIKOMYOS berdasarkan nomor kamar.

Elemen Array

(5)

PROGRAM 02

(6)

B. Array Dimensi Dua

Array dimensi dua sering digambarkan sebagai matriks yang merupakan perluasan dari array berdimensi satu. Array berdimensi dua terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom yang bertipe sama.

0 1 2 3

Bentuk umum inisialisasi array dua dimensi:

Tipe_data nama_var_array[banyak_baris] [banyak_kolom]={0}, {baris-1}, . . . , {baris-n-1}};

tipe_data = menyatakan tipe data elemen array banyak_baris = menyatakan maksimum banyak baris banyak_kolom = menyatakan maksimum banyak kolom

Contoh Array 2 dimensi : Diketahui suatu Matriks A

Indeks Kolom

nilai [2] [1]

Elemen

Indeks Baris

(7)

int Mat_A[3][4] = { { 3, 1, 6, 8 }, { 5, 2, 3, 4 }, { 6, 1, 2, 4 } }; buatlah program untuk mencetak elemen-elemen Matriks A berukuran 3x4.

PROGRAM 03 BESERTA OUTPUTNYA

int Mat A [3] [4] = batas baris 3 (0-2) dan batas kolom 4 (0-3) i = baris dimulai dari 0-2 true

(8)

BAB II

PENJELASAN LISTING PROGRAM DAN TUGAS

Listing Program 04

#include <iostream> //Baris 1 using namespace std; //Baris 2 const int UKURAN_ARRAY = 10; //Baris 3

int seqSearch(const int list[ ], int listLength, int cariBil); //Baris 4

int main() //Baris 5 { //Baris 6

int intList[UKURAN_ARRAY]; //Baris 7 int bilangan; //Baris 8

cout << "Baris 9: Masukan " << UKURAN_ARRAY << " bilangan bulat." << endl; //Baris 9 int pos = seqSearch(intList, UKURAN_ARRAY, bilangan); //Baris 16 if (pos != -1) //Baris 17

cout <<"Baris 18: " << bilangan << " diketemukan di posisi " << pos << endl; //Baris 18 else //Baris 19

cout << "Baris 20: " << bilangan << " tidak ada di array." << endl; //Baris 20 return 0; //Baris 21

} //Baris 22

int seqSearch(const int list[ ], int listLength, int cariBil) {

int loc;

bool found = false; loc = 0;

(9)

Hasil output Program 04

Analisa program 04

1. Baris 1 => #include adalah suatu perintah yang digunakan untuk mengatur compiler agar membaca berkas header yang disertakan dibelakang kata include yakni dalam program ini <iostream> saat pelaksanaan kompilasi.

2. Baris 2 => menyatakan kepada compiler bahwa program menggunakan namespace

bernama std; namespace fungsinya untuk mengelompokkan elemen-elemen ke dalam sebuah nama. std adalah nama bawaan yang digunakan pada semua pustaka standar C++. Contohnya untuk menampilkan keluaran berupa cout, endl.

3. Baris 3 => merupakan pendeklarasian tipe const int UKURAN_ARRAY = 10, tipe ini Konstanta = nilainya tetap tidak bisa diubah-ubah.

4. Baris 4 => pendeklarasian fungsi untuk mencari dan menampilkan posisi nilai yang dimasukkan const int list[ ] = UKURAN_ARRAY = 10 , int listLength = intList[index], int cariBil = bilangan .

5. Baris 5 => merupakan awal dari fungsi utama int main()

6. Baris 6 => awal dari tubuh fungsi utama.

7. Baris 7 => merupakan variabel untuk menyimpan 10 bilangan bulat.

8. Baris 8 => merupakan variabel untuk menyimpan bilangan yang akan dicari posisinya.

9. Baris 9=> pernyataan untuk menampilkan. “Baris 9: Masukkan 10 bilangan bulat” terus masuk new line.

(10)

11. Baris 11 => tempat menyimpan 10 bilangan bulat yang akan dimasukkan dengan indeks 0-9

12. Baris 12 => masuk new line.

13. Baris 13 => untuk menampilkan “Baris 13: Masukan bilangan yang dicari:”

14. Baris 14 => tempat menyimpan bilangan yang akan dicari.

15. Baris 15 => masuk new line.

16. Baris 16=> pendeklarasian int pos = seqSearch(intList, UKURAN_ARRAY, bilangan), nilai yang akan dimasukkan adalah baris 3, baris 11 dan baris 14.

17. Baris 17=> pengandaian jika hasil dari pengembalian baris 16 tidak sama dengan -1.

18. Baris 18 => untuk menampilkan “Baris 18: <<bilangan yang disimpan pada baris14<<diketemukan diposisi <<hasil dari pengembalian fungsi pada baris 16<<. 19. Baris 19 => jika false maka

20. Baris 20 => untuk menampilkan “Baris 20: <<bilangan yang disimpan pada baris14<<tidak ada array. Masuk new line.

21. Baris 21 => Pernyataan bahwa nilai balik program adalah nol. Nol biasa digunakan untuk menyatakan bahwa program berhasil melaksanakan tugas yang diembannya.

22. Baris 22 => Merupakan akhir dari tubuh fungsi utama int main()

(11)

Fungsi diatas merupakan pencarian sekuensial (sequential search) atau pencarian lurus (Linear search).

Analisa fungsi

seqSearch(const int list[ ], int listLength, int cariBil) const int list[ ] <= > const int UKURAN_ARRAY = 10

int listLength <= > jumlah elemen larik = 10 = 9

int cariBil <= > int bilangan = 3 int loc; <= > posisi

bool found = false; jika data yang dicari tidak ditemukan loc = 0; inisialisasi posisi awal pada indeks 0

while (loc < listLength && !found) 0 < 9 && tidak false

if (list[loc] == cariBil) 0 == 3

Dalam hal ini menghasilkan nilai balik berupa : a. -1 jika data yang dicari tidak ditemukan

b. Bilangan antara 0-9 (listLength/indeks/posisi) jika data yang dicari ditemukan.

Makanya pada program utama baris 17 if (pos != -1), jika data yang dicari ditemukan artinya posisi tidak sama dengan -1.

Program ini merupakan contoh program array satu dimensi (Larik).

Pengulangan while akan berhenti sampai loc < listLength = TRUE && !found =

TRUE

Bilangan yang dicari

(12)

Listing Program 05

#include <iostream> //Baris1 #include <iomanip> //Baris2 using namespace std; //Baris3

const int JUMLAH_BARIS = 6; //Baris4 const int JUMLAH_KOLOM = 5; //Baris5 void printMatrix(int matrix[][JUMLAH_KOLOM], //Baris6 int JUMLAH_BARIS); //Baris7

void jumBaris(int matrix[][JUMLAH_KOLOM], int JUMLAH_BARIS); //Baris8 void largestInRows(int matrix[][JUMLAH_KOLOM], //Baris9

int JUMLAH_BARIS); //Baris10

int main() //Baris11

{ //Baris12

int board[JUMLAH_BARIS][JUMLAH_KOLOM] //Baris13 = { { 23,5,6,15,18 }, largestInRows(board, JUMLAH_BARIS); //Baris18

return 0; //Baris19

} //Baris20

void printMatrix(int matrix[][JUMLAH_KOLOM], int noDariBaris) {

int row, col;

for (row = 0; row < noDariBaris; row++) {

for (col = 0; col < JUMLAH_KOLOM; col++) cout << setw(5) << matrix[row][col] << " ";

cout << endl; }

}

(13)

sum = sum + matrix[row][col];

cout << "Hasil penjumlahan baris " << (row + 1) << " = " << sum << endl; }

}

void largestInRows(int matrix[][JUMLAH_KOLOM], int noDariBaris) {

int row, col;

int largest; //Elemen terbesar di tiap baris for (row = 0; row < noDariBaris; row++) {

largest = matrix[row][0]; //Asumsikan elemen pertama //dari baris adalah yang terbesar.

for (col = 1; col < JUMLAH_KOLOM; col++) if (largest < matrix[row][col])

largest = matrix[row][col];

cout << "Elemen terbesar dari baris " << (row + 1) << " = " << largest << endl; }

}

(14)

Analisa program 05

Nomor = Baris ke :

1. #include adalah suatu perintah yang digunakan untuk mengatur compiler agar membaca berkas header yang disertakan dibelakang kata include yakni dalam program ini <iostream> saat pelaksanaan kompilasi.

2. #include adalah suatu perintah yang digunakan untuk mengatur compiler agar membaca berkas header jika manipulator setw, setprecision, setfill, setiosflags, dan resetiosflags digunakan dalam program. Maka harus disertakan berkas header bernama <iomanip>.

3. menyatakan kepada compiler bahwa program menggunakan namespace bernama std; namespace fungsinya untuk mengelompokkan elemen-elemen ke dalam sebuah nama.

std adalah nama bawaan yang digunakan pada semua pustaka standar C++. Contohnya untuk menampilkan keluaran berupa cout, endl.

4. Pendeklarasian variabel konstanta bertipe int JUMLAH_BARIS = 6

5. Pendeklarasian variabel konstanta bertipe int JUMLAH_KOLOM = 5

6. Fungsi Void untuk menampilkan matriks

7. Variabel untuk menyimpan jumlah baris pada fungsi void PrintMatriks (lanjutan dari baris 6)

8. Fungsi void untuk menampilkan jumlah tiap baris

9. Fungsi void largestInRows untuk menampilkan elemen terbesar tiap baris

10. Variabel untuk menyimpan jumlah baris pada fungsi void void largestInRows (lanjutan dari baris 9)

11. Merupakan awal dari fungsi utama int main()

12. Awal dari tubuh fungsi utama.

13. Pendeklarasian variabel board bertipe int

14. Memanggil fungsi void print matriks untuk menampilkan matriks dioutput

15. Masuk new line

16. Pemanggilan fungsi void jumbaris untuk menampilkan penjumlahan tiap baris dioutput

(15)

18. Pemanggilan fungsi void largestInRows untuk menampilkan elemen terbesar tiap baris dioutput

19. Pernyataan bahwa nilai balik program adalah nol. Nol biasa digunakan untuk menyatakan bahwa program berhasil melaksanakan tugas yang diembannya.

20. Merupakan akhir dari tubuh fungsi utama int main()

Program ini menggunakan tiga buah fungsi void yang dipanggil di dalam fungsi utama : 1. Fungsi void printMatrix yang di panggil pada baris 14

Fungsi ini untuk menampilkan/mencetak elemen-elemen Matriks yang berukuran 6x5 dimana 6 merupakan jumlah baris dan 5 merupakan jumlah kolom. Didalam fungsi ini terdapat manipulator setw(5) yang maksudnya untuk mengatur jarak antara tiap kolom yakni berjarak 5 spasi.

Fungsi ini bersifat void (tidak memiliki nilai kembalian) hanya menampilkan.

Analisa fungsi diatas :

void printMatriks = fungsi untuk menampilkan printMatriks pada baris 14.

int matrix = matrix[row][col], yang akan ditampilkan pada fungsi utama dengan membaca int board;

[JUMLAH_KOOM] = 5,

int noDariBaris = 1,2,3,4,5,6 yaitu nomor baris dari int board yang sudah dideklarasikan didalam fungsi utama.

int row, col; = row didefenisikan sebagi indeks dimensi 1 / baris dan col didefenisikan sebagi indeks dimensi 2 /kolom;

for (row = 0; row < noDariBaris; row++) merupakan pengulangan pada setiap baris. 0 < 1

for (col = 0; col < JUMLAH_KOLOM; col++) merupakan pengulangan tiap kolom; 0 < 5

(16)

cout << setw(5) << matrix[row][col] << " ";cout << endl; artinya=

[0][0] [0][1] [0][2] [0][3] [0][4] yaitu membaca { 23, 5, 6, 15, 18 } baris 1 23 5 6 15 18 <= makanya output menampilkan

endl = masuk new line.

Kemudian masuk pada baris 2,

for (row = 1; row < noDariBaris; row++) merupakan pengulangan pada setiap baris. 1 < 2

for (col = 0; col < JUMLAH_KOLOM; col++) merupakan pengulangan tiap kolom; 0 < 5

1 < 5 2 < 5 3 < 5 4 < 5

cout << setw(5) << matrix[row][col] << " ";cout << endl; artinya=

[1][0] [1][1] [1][2] [1][3] [1][4] yaitu membaca { 4, 16, 24, 67, 10} baris 2 4 16 24 67 10 <= makanya output menampilkan

endl = masuk new line.

Kemudian masuk pada baris 3,

for (row = 2; row < noDariBaris; row++) merupakan pengulangan pada setiap baris. 2 < 3

for (col = 0; col < JUMLAH_KOLOM; col++) merupakan pengulangan tiap kolom; 0 < 5

1 < 5 2 < 5 3 < 5 4 < 5

cout << setw(5) << matrix[row][col] << " ";cout << endl; artinya=

[2][0] [2][1] [2][2] [2][3] [2][4] yaitu membaca { 12, 54, 23, 76, 11} baris 3 12 54 23 76 11 <= makanya output menampilkan

(17)

Kemudian masuk pada baris 4,

for (row = 3; row < noDariBaris; row++) merupakan pengulangan pada setiap baris. 3 < 4

for (col = 0; col < JUMLAH_KOLOM; col++) merupakan pengulangan tiap kolom; 0 < 5

1 < 5 2 < 5 3 < 5 4 < 5

cout << setw(5) << matrix[row][col] << " ";cout << endl; artinya=

[3][0] [3][1] [3][2] [3][3] [3][4] yaitu membaca { 1, 12, 34, 22, 8} baris 4 1 12 34 22 8 <= makanya output menampilkan

endl = masuk new line.

Kemudian masuk pada baris 5,

for (row = 4; row < noDariBaris; row++) merupakan pengulangan pada setiap baris. 4 < 5

for (col = 0; col < JUMLAH_KOLOM; col++) merupakan pengulangan tiap kolom; 0 < 5

1 < 5 2 < 5 3 < 5 4 < 5

cout << setw(5) << matrix[row][col] << " ";cout << endl; artinya=

[4][0] [4][1] [4][2] [4][3] [4][4] yaitu membaca { 81, 54, 32, 67, 33 } baris 5 81 54 32 67 33 <= makanya output menampilkan

(18)

Kemudian masuk pada baris 6,

for (row = 5; row < noDariBaris; row++) merupakan pengulangan pada setiap baris. 5 < 6

for (col = 0; col < JUMLAH_KOLOM; col++) merupakan pengulangan tiap kolom; 0 < 5

1 < 5 2 < 5 3 < 5 4 < 5

cout << setw(5) << matrix[row][col] << " ";cout << endl; artinya=

[5][0] [5][1] [5][2] [5][3] [5][4] yaitu membaca { 12, 34, 76, 78, 9 } baris 6 12 34 76 78 9 <= makanya output menampilkan

endl = masuk new line.

pengulangan pada setiap baris. Terpenuhi !

(19)

2. Fungsi void jumBaris yang dipanggil pada baris 16

Fungsi ini untuk menjumlahkan nilai-nilai elemen tiap baris dan menampilkannya di output program, fungsi ini bersifat void (tidak memiliki nilai kembalian)

Analisa fungsi diatas :

void jumBaris = fungsi untuk menampilkan hasil penjumlahan tiap baris.

int matrix = matrix[row][col], yang akan ditampilkan pada fungsi utama dengan membaca int board;

[JUMLAH_KOOM] = 5,

int noDariBaris = 1,2,3,4,5,6 yaitu nomor baris dari int board yang sudah dideklarasikan didalam fungsi utama.

int row, col; = row didefenisikan sebagi indeks dimensi 1 / baris dan col didefenisikan sebagi indeks dimensi 2 /kolom;

int sum = hasil penjumlahan nilai-nilai elemen tiap baris

for (row = 0; row < noDariBaris; row++) merupakan pengulangan pada setiap baris. Sama dengan fungsi yang pertama.

for (col = 0; col < JUMLAH_KOLOM; col++) merupakan pengulangan tiap kolom. Sama dengan fungsi yang pertama.

row = 0

sum = sum + matrix[row][col]; <=>

= 0 + [0][0] [0][1] [0][2] [0][3] [0][4] = 23+5+6+15+18 = 67 (sum)

cout<<"Hasil penjumlahan baris"<<(row + 1)<<"="<<sum<<endl; (row + 1) <=> 0 + 1 = 1

Makanya output menampilkan :

(20)

row = 1

sum = sum + matrix[row][col]; <=>

= 0 + [1][0] [1][1] [1][2] [1][3] [1][4] = 4+16+24+67+10 = 121 (sum)

cout<<"Hasil penjumlahan baris"<<(row + 1)<<"="<<sum<<endl; (row + 1) <=> 1 + 1 = 2

Makanya output menampilkan :

Hasil penjumlahan baris 2 = 121 endl(masuk new line).

row = 2

sum = sum + matrix[row][col]; <=>

= 0 + [2][0] [2][1] [2][2] [2][3] [2][4] = 12+54+23+76+11= 176 (sum)

cout<<"Hasil penjumlahan baris"<<(row + 1)<<"="<<sum<<endl; (row + 1) <=> 2 + 1 = 3

Makanya output menampilkan :

Hasil penjumlahan baris 3 = 176 endl(masuk new line).

row = 3

sum = sum + matrix[row][col]; <=>

= 0 + [3][0] [3][1] [3][2] [3][3] [3][4] = 1+12+34+22+8 = 77 (sum)

cout<<"Hasil penjumlahan baris"<<(row + 1)<<"="<<sum<<endl; (row + 1) <=> 3 + 1 = 4

Makanya output menampilkan :

(21)

row = 4

sum = sum + matrix[row][col]; <=>

= 0 + [4][0] [4][1] [4][2] [4][3] [4][4] = 81+54+32+67+33= 267 (sum)

cout<<"Hasil penjumlahan baris"<<(row + 1)<<"="<<sum<<endl; (row + 1) <=> 4 + 1 = 5

Makanya output menampilkan :

Hasil penjumlahan baris 5 = 267 endl(masuk new line).

row = 5

sum = sum + matrix[row][col]; <=>

= 0 + [5][0] [5][1] [5][2] [5][3] [5][4] = 12+34+76+78+9 = 209 (sum)

cout<<"Hasil penjumlahan baris"<<(row + 1)<<"="<<sum<<endl; (row + 1) <=> 5+ 1 = 6

Makanya output menampilkan :

(22)

3. Fungsi void largestInRows yang dipanggil pada baris 18

Fungsi ini untuk mencari elemen terbesar tiap-tiap baris dan menampilkannya di output program, void (tidak memiliki nilai kembalian).

void largestInRows = fungsi untuk mencari dan menampilkan nilai elemen terbesar tiap baris.

int matrix = matrix[row][col], yang akan ditampilkan pada fungsi utama dengan membaca int board;

[JUMLAH_KOOM] = 5,

int noDariBaris = 1,2,3,4,5,6 yaitu nomor baris dari int board yang sudah dideklarasikan didalam fungsi utama.

int largest = elemen terbesar tiap baris

largest = matrix[row][0] = Mula-mula, variabel terbesar diisi dengan elemen pertama larik

Data. (indeks 0). Selanjutnya, elemen dimulai dari indeks 1 sampai yang terakhir dibandingkan denga isi variabel terbesar. Kalau nilai elemen tersebut lebih besar daripada variabel terbesar, isinya diberikan ke variabel terbesar.

[0,0] = 23 [1,0] = 4 [2,0] = 12

[3,0] = 1 [4,0] = 81

[5,0] = 12

(23)

for (row = 0; row < noDariBaris; row++) merupakan pengulangan pada setiap baris. Sama dengan fungsi yang pertama.

for (col = 0; col < JUMLAH_KOLOM; col++) merupakan pengulangan tiap kolom. Sama dengan fungsi yang pertama.

Fungsi ini menggunakan teknik insertion sort merupakan teknik pengurutan data yang paling sederhana. Prinsip dasar dari teknik insertion sort, yaitu seolah-olah mengambil sebuah elemen dari tempat tertentu.

Pada fungsi ini elemen yang diambil adalah elemen pada baris pertama atau

row = 0, kemudian dibandingkan pada kolom berikutnya hingga kolom terakhir :

Terbesar cek Largest

[0,0] = 23 23 < 5 23 < 6 23 < 15

23 < 18 matrix[row][0]

cout<<"Elemen terbesar dari baris"<<(row + 1)<<"="<<largest<<endl; (row + 1) <=> 0 + 1 = 1

Makanya output menampilkan :

Elemen terbesar dari baris 1 = 23 endl(masuk new line).

row = 1, kemudian dibandingkan pada kolom berikutnya hingga kolom terakhir :

Terbesar cek Largest

[1,0] = 4 4 < 16 16 < 24 24 < 67

67 < 10 matrix[row] [col]

cout<<"Elemen terbesar dari baris"<<(row + 1)<<"="<<largest<<endl; (row + 1) <=> 1 + 1 = 2

Makanya output menampilkan :

(24)

row = 2, kemudian dibandingkan pada kolom berikutnya hingga kolom terakhir :

Terbesar cek Largest

[2,0] = 12 12 < 54 54 < 23 54 < 76

76 < 11 matrix[row] [col]

cout<<"Elemen terbesar dari baris"<<(row + 1)<<"="<<largest<<endl; (row + 1) <=> 2 + 1 = 3

Makanya output menampilkan :

Elemen terbesar dari baris 3 = 76 endl(masuk new line).

row = 3, kemudian dibandingkan pada kolom berikutnya hingga kolom terakhir :

Terbesar cek Largest

[3,0] = 1 1 < 12 12 < 34 34 < 22

34 < 8 matrix[row] [col]

cout<<"Elemen terbesar dari baris"<<(row + 1)<<"="<<largest<<endl; (row + 1) <=> 3 + 1 = 4

Makanya output menampilkan :

Elemen terbesar dari baris 4 = 34 endl(masuk new line).

row = 4, kemudian dibandingkan pada kolom berikutnya hingga kolom terakhir :

Terbesar cek Largest

[4,0] = 81 81 < 54 81 < 32 81 < 67

81 < 33 matrix[row][0]

cout<<"Elemen terbesar dari baris"<<(row + 1)<<"="<<largest<<endl; (row + 1) <=>4 + 1 = 5

(25)

Elemen terbesar dari baris 5 = 81 endl(masuk new line).

row =5, kemudian dibandingkan pada kolom berikutnya hingga kolom terakhir :

Terbesar cek Largest

[5,0] = 12 12 < 34 34 < 76 76 < 78

78 < 9 matrix[row] [col]

cout<<"Elemen terbesar dari baris"<<(row + 1)<<"="<<largest<<endl; (row + 1) <=> 5 + 1 = 6

Makanya output menampilkan :

Elemen terbesar dari baris 6 = 78 endl(masuk new line).

Press any key continue . . .

(26)

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum dan analisa program yang telah saya lakukan saya dapat belajar tentang array. Array merupakan kumpulan elemen yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan nama yang sama. Letak dan posisi elemen array ditunjukkan oleh indeks atau posisi. Array termasuk struktur data statis, artinya adalah lokasi memori untuk suatu array tidak dapat ditambah atau dikurangi selama program dijalankan. Maka untuk mengubah ukuran dari lokasi memori suatu array harus diperbaiki dalam listing programnya.

Cara mendeklarasikan array :

 Array berdimensi satu (Larik):

tipe_data nama_array[jumlah_elemen]

 Array berdimensi dua (Matriks):

Referensi

Dokumen terkait

Pada tael diatas juga menunjukkan nilai koefisien determinasi yang ditujukan oleh nilai R Square yaitu sebesar 0,979 yang memberikan arti bahwa pariabel harga ikan dan

Dalam keadaan demikian, perlu dicari adakah faktor risiko untuk jenis infeksi tertentu, riwayat penyakit dasarnya serta pengobatannya, telah berapa lama terjadi neutropenia,

(3) Dalam hal saluran irigasi tidak bertanggul sebagaimana dimaksud pada ayat (2), mempunyai kedalaman kurang dari 1 (satu) meter, jarak garis sempadan bangunan

Belum diketahuinya kondisi terakhir tingkat kepuasan pelanggan Apotek Kimia Farma Jakarta sebagai salah satu wujud keberhasilan kualitas layanan kepada pelanggan dan untuk

Hasil dari penelitian ini adalah para siswa membutuhkan materi mengenai aplikasi penyelesaian masalah dan pemberian tips mengenai pendidikan seks, menggunakan metode

[r]

Simpulan, Saran, dan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas VIII pada salah satu SMP Negeri di Kota Bandung mengenai dampak

Fokus penelitian ini diarahkan pada bagaimana pemahaman orang tua terhadap kondisi ketunagrahitaan anak, sikap orang tua terhadap kondisi ketungrahitaan anak, masalah yang