• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS PENGHANTAR ILMU POLITIK KRISIS SAD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS PENGHANTAR ILMU POLITIK KRISIS SAD"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PENGHANTAR ILMU POLITIK KRISIS SADAR BUDAYA NEGARA SERUMPUN

DOSEN : Ali Maksum Ph. D

NAMA MAHASISWA : Trisha Rati Sakinah (20170510153)

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS SOSIAL DAN POLITIK

(2)

1. Pendahuluan

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki berbagai macam kebudayaan, agama, ras, dan suku bangsa yang berbeda-beda. Hal tersebut juga dikarenakan letak Indonesia yang berada di antara dua benua yaitu Asia dan Aus-tralia, serta dilalui oleh dua samudra, yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik sehingga Indonesia menjadi tempat persinggahan bagi negar-negara lain, dan membuat budaya dari berbagai negara masuk dan menciptakan kebudayaan baru di Indonesia yang tentunya juga berasal dari berbagai faktor lainnya.

Kebudayaan-kebudayaan itu antara lain adalah pakaian tradisional, lagu daerah, senjata tradisional, tarian daerah dan masih banyak lagi. Seluruh kebudayaan tersebut memiliki filosofi yang berbeda-beda, dan juga memiliki nilai estetika masing-masing. Contohnya dan yang akan saya bahas kali ini adalah tari pendet. Tari pendet adalah salah satu tarian selamat datang atau tarian penyambutan yang berasal dari Bali. Tari Pendet merupakan salah satu tarian daerah yang terkenal dan sering ditampilkan dalam berbagai event atau acara penyambutan besar lain-nya. Tari Pendet ini biasanya dibawakan oleh beberapa penari wanita yang mem-bawa mangkuk berisi berbagai macam bunga.

Tari pendet awalnya merupakan suatu tarian tradisional yang menjadi bagian dari upacara piodalan di Pura atau tempat suci keluarga. Sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan dari masyarakat Bali dalam menyambut kehadiran para dewata yang turun dari khayangan. Tarian ini sudah menjadi bagian yang tak

ter-pisahkan dari kehidupan spiritual masyarakat Bali.

(3)

(http://www.negerikuindonesia.com/2015/09/tati-pendet-tarian-tradisional-dari-bali.html?m=1, n.d.)

Bahkan tarian pendet ini semakin berkembang dan diminati oleh bangsa lain. Mereka juga memperlajarinya dan menunjukkan ke tertarikan terhadap salah satu budaya Indonesia ini. Dengan begitu, tarian ini semakin dikenal oleh masyarakat luas. Baik didalam masyarakat Indonesia itu sendiri, maupun di luar negeri. Se-hingga tak jarang lagi kita temui orang luar yang lebih menghargai tarian ini dari-pada masyarakat Indonesia itu sendiri. Hal ini bahkan sampai menyulut konflik di antara Indonesia dengan negara tetangga, yaitu Malaysia.

2.Diskusi

Sudah sejak lama sekali Malaysia mengklaim beberapa budaya Indonesia sebagai kebudayaan yang sejatinya berasal dari negara mereka. Seperti Batik, Tari Reog, Tari Pendet, dan lain sebagainya. Hal ini selalu berhasil menjadikan hubun-gan diantara kedua negara memanas, dan tentunya menimbulkan ketidak sukaan bagi beberapa individu. Namun hal ini juga mengakibatkan Indonesia menjadi lebih menghargai dan memperhatikan kebudayaannya, demi mempertahankan dan agar tidak di klaim oleh negara lain.

Hal mengenai kebudayaan ini menjadi begitu sensitif, padahal Indonesia dan Malaysia merupakan bangsa yang serumpun yang seharusnya hidup damai karena saling berdampingan.

Awal mula Malaysia di klaim mengklaim tari Pendet ini adalah saat Malaysia mencantumkan tari Pendet menjadi budaya mereka dalam iklan visit year mereka. Seorang budayawan yang bernama Radhar Panca Dahana lalu mengatakan bahwa pengklaiman budaya Indonesia ini merupakan kesalahan pemerintah Indonesia. Ia menilai bahwa kecolongan budaya tersebut adalah cerminan atau refleksi.

(4)

Sedangkan negara lain, seperti Malaysia membutuhkan eksistensi kebudayaan, karena kebudayaan adalah senjata terbaik untuk diplomasi internasional. Potensi bisnisnya bagus. “Malaysia tahu mereka kekurangan budaya, mereka pintar meli-hat kebudayaan negara tetangganya, dan mereka menghargai budaya untuk men-cari keuntungan, sedangkan pemerintah kita tidak peduli. Hanya peduli pada olahraga dan program lainnya.” Kata Radhar. (http://m.republika.co.id/berita, 2009)

Hal ini juga berkemungkinan besar disebabkan oleh hakikat bahwa pertikaian tar-ian Pendet berlaku di tengah-tengah skenario persaingan politik dalaman pasca pilihan raya presiden 2009 di Indonesia. Akibatnya, sentimen anti-Malaysia telah dieksploitasikan di Indonesia. walau demikian, hubungan kerajaan dengan kera-jaan kekal stabil, meskipun hubungan rakyat dengan rakyat tak begitu stabil. Apalagi ini bukan kali pertama Malaysia mengklaim kebudayaan Indonesia dan menciptakan ketegangan diantara kedua negara. Walaupun begitu, latar belakang hubungan kebudayaan Indonesia dengan Malaysia sangat berkait rapat dan tidak dapat dipisahkan daripada konsep serumpun.

Menurut Liow (2005) wujudnya persamaan antara Indonesia dan Malaysia teruta-manya dalam aspek kebudayaan yang amat rapat itulah yang menjadikan kedua-dua negara disebut sebagai serumpun. Keserumpunan tersebut salah satunya dise-babkan oleh berlakunya migrasi dalaman atau interimigration sesama bangsa Melayu sehingga wujud kesamaan sama ada secara adat, kemasyarakatan maupun keturunan. (Maksum, Ketegangan Hubungan Indonesia-Malaysia Dalam Isu Tar-ian Pendet, 20014)

(5)

Jadi mungkin saja kebudayaan kita dipengaruhi oleh budaya yang berasal dari Malaysia, begitu pula budaya Malaysia yang mungkin terpengaruhi oleh budaya Indonesia. selain itu, seperti yang sudahdikatakan budayawan Radhar diatas bahwa pengklaiman budaya oleh Malaysia ini adalah karena mereka sadar bahwa mereka kekurangan budaya.

Mereka menghargai dan menghormati budaya kita tidak bisa dikatakan semata-mata karena nilai estetisnya, atau karena budaya ini benar-benar mencerminkan negara mereka sendiri, akan tetapi tentu saja karena kebudayaan ini dapat mem-buka peluang bisnis yang luar biasa besar.

1 Kesimpulan

Eksistensi budaya yang beragam dan unik, akan dapat menarik wisatawan asing untuk mengunjungi negara yang memiliki beragam kebudayaan, hal ini di-manfaatkan oleh Malaysia sebaik-baiknya agar iklan promosi kebudayaan mereka terlihat menarik dan dapat memikat wisatawan sehingga berkunjung ke negara mereka.

Tidak sepenuhnya bisa kita salahkan, selain karena warga negara Indonesia yang kurang peduli dengan kebudayaannya, dan pemerintah yang cenderung tidak memberikan perhatian lebih kepada masalah tersebut, sebagai bangsa Indonesia kita pun sering menggunakan kebudayaan lain untuk mempromosikan sesuatu. Dibandingkan dengan kebudayaan negara kita sendiri, kita masih sering merasa lebih bergengsi dengan kebudayaan negara lain, sehingga lebih sering menggu-nakannya dibandingkan dengan peninggalan nenek moyang kita sendiri.

Jadi, wajar saja apabila hal yang tidak kita perhatikan dan lestarikan ini malah di lirik oleh negara lain yang mencoba mencari untung melalui hal tersebut.

(6)

maka berakhirlah juga perhatian kita kepada kebudayaan dan kembali berbangga dengan kebudayaan negara lain.

Jadi bisa disimpulkan bahwa ketegangan yang terjadi di antara Indonesia dan Malaysia akhirnya telah sedikit terselesaikan dan isu tentang itu menjadi agak su-rut. Juga kebudayaan yang tadinya menjadi sangat diperhatikan kini kembali men-dapat perhatikan yang tidak seberapa seiring memudarnya tentang isu pengk-laiman tersebut.

Daftar Pustaka

(Maksum, Ketegangan Hubungan Indonesia-Malaysia Dalam Isu Tarian Pendet,

20014)

(Maksum,

https://www.academia.edu/27850265/Ketegangan_Hubungan_Indone-

sia-Malaysia_Dalam_Isu_Tarian_Pendet_the_Tension_Between_Indonesia-Malaysia_in_the_Pendet_Dance_Issue, 2014)

Referensi

Dokumen terkait

Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan1. 0

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan anemia gizi, body image dan perilaku kontrol berat badan dengan kejadian kurang gizi pada remaja putri di

Dalam hal pelayaran khususnya pada pengaturan dalam UU Pelayaran, ada hak privilege yang tidak dapat ditagih, meskipun tergolong hak privilege , hal ini disebutkan di dalam Pasal

Analisis yang telah dilakukan pada model integrasi pasar secara vertikal antara pasar produsen gabah dengan pasar ritel beras di Indonesia menunjukkan bahwa dalam jangka panjang

The writer wishes to express the highest gratitude to Allah SWT for the blessing with health and great power, so the writer can finish this final project entitled

(1987) mengatakan bahwa, implikasi dari hal ini adalah peluang untuk terjadinya kompetisi mutlak yakni hanya satu pemenang menjadi sangat kecil, karena walaupun setiap

Akan tetapi, terlihat bahwa etanol memperlambat perkecambahan, terbukti dengan melambatnya pemunculan koleoptil benih padi pada kondisi anaerob (Gambar 4). Hal ini

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan sah oleh Panitia Ujian Tingkat Sarjana (S-1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya sebagai