PRINSIP PRINSIP DASAR
DALAM PENGEMBANGAN
TRANSPORTASI PERKOTAAN
▸ Baca selengkapnya: sebutkan prinsip dasar yang digunakan dalam menggambar rumah tetangga
(2)I. PENDAHULUAN
1.
Transportasi : urat nadi kehidupan manusia.
2.
Pelayanan internasional, nasional, wilayah,
lokal, perkotaan, perdesaan.
3.
Hubungan Perkotaan – Perdesaan.
4.
Penataan Ruang, Struktur Wilayah, Pola
Pemanfaatan Ruang.
5.
Penataan Ruang – Transportasi (Two faces of
coin)
7.
Peranan & Fungsi Kota Surabaya :
Pelayanan warga kota
Gerbang/Pelayanan daerah belakang
(Hinterland)
Kawasan Andalan Nasional/Kawasan
tertentu.
8.
Faktor faktor dominan di Surabaya :
Globalisasi/liberalisasi perdagangan dan daya
saing.
Pertambahan penduduk dan urbanisasi.
Penduduk miskin, berpenghasilan rendah, sektor
informal.
Pembangunan Jembatan Suramadu.
Pengembangan Pelabuhan Udara & Laut.
Peningkatan kebutuhan pelayanan
ekonomi/perdagangan.
Ledakan jumlah kendaraan.
Keterbatasan lahan, Ruang Terbuka Hijau &
II. MASALAH-MASALAH
PENGEMBANGNA TRANSPORTASI
DI SURABAYA
1.
Peningkatan & tingginya kebutuhan pelayanan
(demand).
2.
Terbatasnya infrastruktur transportasi (supply).
3.
Kurangjelasnya arah pengembangan
transportasi.
4.
Hambatan-hambatan/kemacetan.
5.
Meningkatnya dampak-dampak negatif.
6.
Kelemahan institusi.
III. POINT POINT TELAAH
1.
Pengembangan Visi & Misi yg.terukur.
2.
Pengembangan Angkutan Umum yg. Terpadu &
handal.
3.
Pengembangan Toll-Road.
4.Elevated system.
5.
Subway.
6.
Integrated Inter Modal Transportation.
7.Penilaian Kinerja Infrastruktur (SPM)
8.Pengendalian POLUSI.
9.
Konsep KOTA BERKELANJUTAN.
10.
Penataan Ruang & Trasnportasi yg. selaras, serasi,
1.
Perlu keterpaduan Rencana-rencana
Pengembangan & Pembangunan dgn.
Rencana-rencana transportasinya.
2.
Arah pengembangan kota disesuaikan
dg. prinsip Kota Berkelanjutan.
3.
Perlu pengembangan Sistem
Transportasi Terpadu.
4.
Perlu peningkatan Peran Swasta &
Masyarakat.
V. SARAN
1.
Memperkuat Kebijakan, Regulasi &
Kelembagaan.
2.
Mengambil langkah-langkah realistis.
Liberalisasi perdagangan & Daya saing Terbatasnya supply pelayanan Jml. Penduduk & Urbanisasi Kegiatan-kegiatan Ekonomi, Sosial Kawasan andalan & Pusat Distribusi Tuntutan Peran strategis Tuntutan Pelayanan transportasi Tuntutan Kenyamanan & Kesehatan Lingk. &
PERKEMBANGAN KEBUTUHAN
KONDISI PENATAAN EKSISTING
SKENARIO PERUBAHAN
PENATAAN
EVALUASI PELAKS & SKENARIO
PERWUJUDAN PENATAAN
BARU
ROAD NETWORK PLAN
2018 IN SMA
Jl. Kenjeran
Jl. Kertajaya Indah
Jl. Panjang Jiwo Jl. Margorejo & Jl. Jemur Sari Jl. Rungkut Industri Kedamaian
Cerme/ Benjeng Selatan
Benowo Jl. Osowilangun
Gresik Cerme Driyorejo
Margomulyo BukitDarmo
Mastrip
Frontage Toll Road
Komponen/Aspek
Pendekatan yg kurang
Berkelanjutan
Pendekatan yg lebih
berkelanjutan
EKONOMI ( Kesejahteraan
)Pendekatan Kompetesi, industri
besar, retensi bisnis dan ditarget, ekspansi
Kerjasama strategis, peningkatan keahlian pekerja, infrastruktur dasar dan informasi Alat-alat/Wahana Industri, pajak,
penanaman modal, birokrasi dan regulasi.
Kerjasama regional, pembagian dasar pajak, menciptakan lingkungan yg indah, telekomunikasi Hubungan antara
Perkembangan Sosial dan Ekonomi
Kesenjangan yg
bertambah antara kaya dan miskin dilihat
sebagai tanggung jawab pemerintah, kesempatan
Penanaman modal strategis pada tenaga kerja dan
kesempatan-kesempatan kerja dilihat sebagai
tanggung jawab bersama
EKOLOGI ( Lingkungan)
Penggunaan sumber
daya Penggunaan sumberdaya secara berlebihan
Konservasi sumberdaya, pencegahan dan
penanggulangan polusi Peraturan Penggunaan
Tanah Penggunaan tertinggi dan terbaik penggunaan lahan
yang tunggal (terpisah), kurang terpadu dengan sistem transportasi, pemekaran kota tanpa kendali.
Penggunaan lahan campuran; koordinasi dengan sistem
transportasi,
menciptakan taman, menetapkan batas
EQUITY ( Pemerataan)
Disparitas Disparitas yang maikn meningkatkan antar kelompok income dan ras
Disparitas yang kurang; kesempatan yang
seimbang; macam-macam kesempatan yang tersedia
Pendekatan Jasa
Sosial Jasa spesifik untuk klien-klien individual Jasa yang di-integrasikan bagi
keluarga-keluarga dan komunitas
Perumahan murah Lebih cenderung ke rumah keluarga yang dibangun di atas tanah yang besarm terisolasi dan perumahan rakyat yang terkotak-kotak. Perumahan massal.
Campuran dari
alternatif perumahan yg bagus, berimbang
ENGAGEMENT (Peranserta)
Partisipasi Rakyat Diminimalkan Di-optimalkan.
Kepemimpinan Isolasi dan fragmentasi Koperatif jurisdiksi silang.
Regional Kompetisi Kerjasama strategis Jurisdiksi lokal Kota yg independen Kota yg imterdependen Peran Pemerintah Pemerintah :
Penyedia jasa
(Provider)
Regulator
Komando dan pusat
kontrol dari atas
Kepemerintahan :
Fasilitator,
pemberdayaan (Enabler).
Negosiator.
Menyaring masukan
dari bawah Status Kepemerintahan Sentralisasi.
Lebih sedikit otonomi daerah.
Desentraliasi.
Pusat - Daerah Rasio yg rendah dari pendanaan pusat ke daerah
Rasio yg tinggi dari pendanaan pusat ke daerah
Analisis Problem Simptomatis, relatif,
jangka pendek. Sistematik, proaktif, jangka panjang. Perencanaan Komprehensif,
teknokratik, sektoral, menceerminkan mandat legal pemerintah
Strategi, dibuat lebih baik oleh partisipasi rakyat yg besar, sektor silang, mencerminkan prioritas rakyat.
Penilaian Penampilan Input, aktivitas, standar harga profesional. Hasil penanaman modal, partisipasi rakyat. Indikator dari Keberlanjutan
Tidak ada atau
sektoral.
Digunakan oleh
teknokrat.
Interdisiplin atau lintas
sektoral.
ENERGI
Sumber Energi Pengurasan sumber
energi Penghematan sumber energi Sistem Transportasi Mengutamakan
kendaraan pribadi yang boros energi
Mengutamakan transportasi umum, massal, hemat energi. Bangunan Mengutamakan
pencahayaan dan penghawaan artifisial
Mengutamakan pencahayaan dan penghawaan alami