• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI AKIDAH AKHLAK PADA ASPEK KOGNITIF DAN ASPEK AFEKTIF TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MA AL-HIKMAH LANGKAPAN SRENGAT BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI AKIDAH AKHLAK PADA ASPEK KOGNITIF DAN ASPEK AFEKTIF TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MA AL-HIKMAH LANGKAPAN SRENGAT BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Penenlitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif, artinya pendekatan yang berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan beserta pemecahan ytang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris dilapangan.50

Maka dalam penelitian ini peneliti berusaha menyajikan data yang berkaitan dengan pengaruh penguasaan kompetensi akidah akhlak pada aspek kognitif dan aspek afektif terhadap perilaku keagamaan siswa kelas XI di MA Al-Hikmah Langkapan Srengat Blitar, mengetahui ada tidaknya pengaruh antara penguasaan kompetensi akidah akhlak pada aspek kognitif dan aspek afektif terhadap perilaku keagamaan siswa kelas XI di MA Al-Hikmah Langkapan Srengat Blitar dan peneliti juga berusaha mengumpulkan daata yang ada pada populasi kemudian mendeskripsikan secara sistematis yang terkait pengaruh penguasaan kompetensi akidah akhlak pada aspek kognitif dan aspek afektif terhadap perilaku keagamaan siswa kelas XI di MA Al-Hikmah Langkapan Srengat Blitar.

50

(2)

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto, metode deskriptif adalah metode penelitian yang di maksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.51 Sedangkan menurut Sugiyono, metode korelasi adalah metode pertautan atau metode penelitian yang berusaha menghubung-hubungkan antara satu unsur/elemen dengan unsur/elemen lain untuk menciptakan bentuk dan wujud baru yang berbeda dengan sebelumnya.52

Metode deskriptif korelasional dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penguasaan kompetensi akidah akhlak pada aspek kognitif dan aspek afektif terhadap perilaku keagamaan siswa kelas XI di MA Al-Hikmah Langkapan Srengat Blitar.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian populasi dimana peneliti akan meneliti seluruh populasi siswa kelas X1. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka, atau data berupa kata-kata atau kalimat yang dikonversi menjadi data yang berbentuk angka. Data yang berupa angka tersebut kemudian diolah dan

51

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2010), hal. 3

52

(3)

dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah di balik angka-angka tersebut.53

Maka dalam penelitian ini berusaha menyajikan data yang berkaitan dengan pengaruh penguasaan kompetensi akidah akhlak pada aspek kognitif dan aspek afektif terhadap perilaku keagamaan siswa.

Loksi tempat penelitian ini dilaksanakan di MA Al-Hikmah Langkapan Srengat yang beralamat di Jl. Masjid No.7 Langkapan Ds. Maron Kec. Srengat Kab. Blitar.

B. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dapat juga didefinisikan sebagai keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti.54

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada subyek/obyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.55

53 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis isi dan Analisis Data

Sekunder, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2014), Cet. Ke-4, hal. 21

54

Ibid., hal. 76

55 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(4)

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MA Al-Hikmah Langkapan Srengat Kabupaten Blitar tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 66 anak. Oleh karena itu dalam penelitian ini populasinya kurang dari 100, maka tidak diambil sampel.

Sebagaimana pendapat yang disampaikan oleh Suharsimi Arikunto, yaitu :

Jika sampel dari populasi yang jumlahnya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua. Sedangkan jika jumlah subyek lebih dari 100 dapat diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasi penelitian.56

Untuk itu, dalam penelitian ini langsung mengambil dari populasi yang berjumlah 66 siswa.

C. Teknik Pengumpulan Data

Keberadaan data mutlak diperlukan dalam sebuah penelitian. Untuk menjawab sebuah permasalahan dalam penelitian, kita sangat membutuhkan data dari berbagai sumber. Data dapat didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau angka hasil pencatatan atas suatu kejadian atau sekumpulan informasi yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian.57

Metode pengumpulan data pada penelitian ini terbagi atas tes dan angket, yaitu :

a. Tes

56

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekata n Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2006), Cet. Ke 12, hal. 134

(5)

Tes digunakan untuk mengukur penguasaan kompetensi pada aspek kognitif atau hasil belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak. b. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui penguasaan kompetensi pada aspek afektif atau hasil belajar siswa pada aspek afektif yang tampak dalam proses belajar-mengajar pada mata pelajaran akidah akhlak dan untuk mengetahui perilaku keagamaan siswa terhadap Allah juga perilaku keagamaan terhadap sesama manusia.

1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini berupa variabel independen atau variabel bebas yaitu (penguasaan akidah akhlak pada aspek kognitif (X1) dan penguasaan akidah akhlak pada aspek afektif (X2) sedangkan variabel dependen atau variabel terikat yaitu perilaku keagamaan siswa (Y).

2. Pengembangan Instrumen Penelitian a Kisi – kisi Instrumen

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Variabel Penelitian

No. Variabel Dimensi Instrumen

(6)

3. Sikap ganda untuk mengukur variabel penguasan kompetensi akidah akhlak pada aspek kognitif (X1). Penskoran dilakukan dengan

cara setiap butir soal yang yang dijawab benar diberi nilai satu dan yang salah diberi nilai nol. Skor dari responden diperoleh dengan cara menghitung butir soal yang dijawab benar.

Tabel. 3.2 Pedoman Penskoran Tes

Jawaban Skor

Benar 1

Salah 0

Sedangkan instrumen untuk variabel penguasaan kompetensi akidah akhlak pada aspek afektif (X2) dan perilaku

(7)

Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Angket

3. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen digunakan untuk mengetahui valid/layak tidaknya instrumen dan reliabel atau dapat dipercaya atau tidak untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.

a Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.58

Uji validitas yang dipakai adalah validitas internal. Untuk menguji validitas tiap item instrumen adalah dengan mengkorelasikan antara skor-skor tiap item dengan skor total keseluruhan instrumen. Analisis yang digunakan untuk menguji validitas tiap item instrumen adalah dengan Korelasi Product

Moment. Perhitungan nilai korelasi dibantu dengan program SPSS

58 Ahmad Tanzeh, Metodologi,..,hal. 83

Alternatif Pernyataan

( + ) / Positif ( - ) / Negatif

Selalu (SL) 4 1

Sering (SR) 3 2

Kadang-kadang (KK) 2 3

(8)

versi 16.0 for windows. Item instrumen dianggab valid dengan membandingkannya dengan rtabel. Jika rhitung > rtabel, maka valid.

1) Instrumen Kemampuan Kognitif (X1)

Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui valid/tidaknya instrumen yang digunakan penulis. Dalam penelitian ini validitas data dilakukan terhadap 28 butir soal. Soal dinyatakan valid apabila nilai rhitung (Pearson Correlation)

> dari rtabel dengan jumlah populasi 66 dan taraf signifikansi

5% yaitu 0.244. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Sedangkan hasilnya disajikan dalam tabel berikut :

(9)

Tabel 3.4 di atas menunjukkan bahwa 12 butir soal dari 28 butir soal tidak valid. Sehingga data yang tidak valid di

delete. Selanjutnya menyusun angket baru dengan berdasar

yang telah dihitung nilai validitasnya terlebih dahulu. 2) Instrumen Kemampuan Afektif

Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui valid/tidaknya instrumen yang digunakan penulis. Dalam penelitian ini validitas data dilakukan terhadap 25 butir soal. Soal dinyatakan valid apabila nilai rhitung (Pearson Correlation)

> dari rtabel dengan jumlah populasi 66 dan taraf signifikansi

5% yaitu 0.244. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Sedangkan hasilnya disajikan dalam tabel berikut :

(10)

Tabel 3.5 di atas menunjukkan bahwa 2 butir soal dari 25 butir soal tidak valid. Sehingga data yang tidak valid di

delete. Selanjutnya menyusun angket baru dengan berdasar

yang telah dihitung nilai validitasnya terlebih dahulu. 3) Instrumen Perilaku Keagamaan Siswa

Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui valid/tidaknya instrumen yang digunakan penulis. Dalam penelitian ini validitas data dilakukan terhadap 20 butir soal. Soal dinyatakan valid apabila nilai rhitung (Pearson

Correlation) > dari rtabel dengan jumlah populasi 66 dan

taraf signifikansi 5% yaitu 0.244. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 for

windows. Sedangkan hasilnya disajikan dalam tabel berikut:

(11)

Tabel 3.6 di atas menunjukkan bahwa 20 butir soal dinyatakan valid semua, karena 20 butir soal tersebut mempunyai nilai rhitung lebih besar dari rtabel.

b Bukti Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.59 Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan. Ungkapan yang mengatakan bahwa instrumen harus

reliable sebenarnya mengandung arti bahwa instrumen tersebut

cukup baik, sehingga mampu mengungkapkan data yang dapat dipercaya. Apabila pengertian ini sudah terungkap, maka tidak akan dijumpai kesulitan dalam menentukan cara menguji reliabilitas instrumen.60 Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel bila koefisien reliabilitas (r11) > 0.60.61 Teknik

yang digunakan peneliti untuk mengetahui reliabilitas internal

59

Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian : Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta : Rajawali Pers, 2014), hal. 173

60

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., hal. 222 61

(12)

dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha (Cronbach) dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows.

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Koefisien Alpha

X1 0,749

X2 0.929

Y 0.675

D. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawamcara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.62

Proses analisis data di antaranya adalah sebagai berikut : 1. Teknik Analisis Deskriptif

Ialah memaparkan data tentang Mean, Standar Deviasi, Rentang Minimum dan rentang Maximum dengan kategori Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), Kurang Baik (KB). Penelitian ini menggunakan dua kategori variabel. Pengkategorian dilaksanakan berdasarkan mean ideal (Mr) dan Standar Deviasi Ideal (SDi) yang diperoleh dengan

rumus sebagai berikut :

62

(13)

Mi = ½ (X maksimum + X minimum)

SDi = 1/6 (X maksimum + X minimum)

Pengkategorian variabel adalah sebagai berikut :63

≥ Mi + 1 SDi =Sangat Baik (SB)

( > = Baik (B) ≥ ( Mi - 1 Sbi) = Cukup (C)

≤ Mi - ( 1 Sbi ) = Kurang Baik (KB)

2. Uji Coba Prasyarat Analisis a Uji Linearitas

Uji linearitas dimaksudkan untuk mengtahui apakah antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat hubungan yang linear atau tidak. Disini peneliti menggunakan uji Anova dengan SPSS 16.0

for windows untuk menguji linearitas.

b Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). c Pengujian Hipotesis

Analisis regresi ganda merupakan pengembangan dari regresi linear sederhana, yaitu sama-sama alat yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi permintaan di masa yang akan datang, berdasarkan data masa lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu

63

(14)

atau lebih variabel bebas (independen) terhadap satu variabel tak bebas (dependent).64

Untuk melihat besarnya pengaruh gabungan dapat dilakukan dengan melihat besarnya angka R square (r2) kemudian dihitung koefisien determinasinya (KD) dengan menggunakan rumus :

KD = r2 x 100

64

Gambar

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Variabel Penelitian
Tabel. 3.2 Pedoman Penskoran Tes
Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Angket
Tabel 3.4 Hasil Sebaran Faktor Kemampuan Kognitif setelah Uji Coba
+3

Referensi

Dokumen terkait

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Busyairuddin Usman, op.. c) Penilaian hasil belajar PAI Akidah Akhlak ialah upaya pengumpulan informasi untuk menentukan tingkat penguasaan siswa terhadap suatu kompetensi

Sumber primer dalam penelitian ini adalah bunyi-bunyi teks aspek afektif yang terdapat pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar kurikulum 2013 mata pelajaran Akidah Akhlak

Penilaian autentik guru Akidah Akhlak dalam kompetensi aspek di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kunir menggunakan teknik praktik, proyek dan portofolio.. Teknik praktik

3.2 Hasil Penerapan Strategi Pembelajaran dalam Aspek Afektif pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Peserta didik di MTs Swasta BPP Bawan memiliki hasil pembelajaran bidang Akidah Akhlak

Sumber primer dalam penelitian ini adalah bunyi-bunyi teks aspek afektif yang terdapat pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar kurikulum 2013 mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah