• Tidak ada hasil yang ditemukan

kegiatan_2101409097_1360685688.docx 767.75KB 2013-07-11 22:10:01

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kegiatan_2101409097_1360685688.docx 767.75KB 2013-07-11 22:10:01"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR PKM-M

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMBERANTASAN BUTA HURUF ARAB (HURUF HIJAIYAH) DENGAN MEDIA GRAFIS DAN MEDIA LAGU PADA IBU-IBU DUAFA DI DESA

BONOMERTO KABUPATEN SEMARANG

Oleh:

Ika Jani Sayekti (2101409097/2009) Agus Hardomo (5101409113/2009) Agus Joko Purnomo (5201409109/2009)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Pemberantasan Buta Huruf Arab (Huruf Hijaiyah) dengan

Media Grafis dan Media Lagu Pada Ibu-ibu Duafa Di Desa Bonomerto Kabupaten Semarang

a. Nama Lengkap : Ika Jani Sayekti

b. NIM : 2101409097

c. Jurusan : Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia d. Universitas/ Institut/ Politeknik : Universitas Negeri Semarang e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Dusun Ngaglik, Rt. 01 / Rw. 02,

Desa Bonomerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang

085727103864

f. Alamat email : djanieimyutz@ymail.com 5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Wati Istanti, S.Pd. M,Pd

b. NIP : 198504102009122004

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Belimbing No. 156 Perum Green Village, Gunung Pati, Semarang 085647119915

7. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp 2.270.000,00

b. Sumber lain : -8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Semarang, Mei 2012 Menyetujui

Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

(3)

NIP. 196205081988031002 NIP. 198504102009122004

ABSTRAK

Tingkat pendidikan masyarakat masih rendah dan angka buta aksara dan huruf arab bagi masyarakat muslim masih tinggi. Penduduk pada rentang usia produktif (15-44 tahun) di Desa Bonomerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, ternyata masih tidak mampu baca tulis arab. Sebanyak 68 persen di antaranya adalah wanita. Sehingga perlu dilakukan program strategis untuk menanggulangi masalah tersebut. Program ini dikuhuskan pada pelatihan intensif pengenalan huruf arab, karena selama ini lembaga-lembaga yang fokus menangani masalah tersebut masih kurang, sedangkan kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Tujuan dari program PKM-M ini antara lain memberantas buta huruf arab, meningkatkan wawasan dan pengetahuan, pemahaman pentingnya pendidikan anak, meningkatkan kemampuan dan kesadaran potensi diri pada ibu-ibu duafa. Pelaksanaan PKM-M ini meliputi beberapa tahap yaitu observasi, pelaksanaan program dan evaluasi. Secara umum keberhasilan program ini sebesar 80%. Berdasarkan hasil kuisioner yang di bagikan kepada peserta di peroleh data bahwa 60% peserta hafal akan pelafalan huruf arab, 20% peserta memiliki kelancaran yang cukup baik dan semua peserta 20% meningkat kelancarannya jika dibandingkan dengan tahapan program sebelumnya.

Kata kunci: Huruf Arab, duafa, pengetahuan.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik dan lancar. Karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai laporan akhir dari Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) 2011 “Pemberantasan Buta Huruf Arab (Huruf Hijaiyah) dengan Media Grafis dan Media Lagu Pada Ibu-ibu Duafa Di Desa Bonomerto Kabupaten Semarang”.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor UNNES, Prof. Dr. dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si. beserta jajarannya yang mendukung penuh penulis dalam kompetisi PKM Pengabdian Masyarakat ini.

2. Pembantu Rektor Kemahasiswaan UNNES, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. yang telah mengesahkan pembuatan karya tulis ini.

3. Wati Istanti, S.Pd. M,Pd. selaku pembimbing penulisan karya tulis ilmiah ini atas dorongan,motivasi dan bimbingannya selama ini.

4. Kedua orang tua penulis yang selalu mendukung dan mendoakan kesuksesan penulis.

5. Masyarakat Desa Bonomerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang sebagai mitra tempat penyelenggaraan kegiatan Pemberantasan buta huruf hijaiyah yang telah bersedia membantu dalam pelaksanaan program kami, dan teman-teman yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat menghargai kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata penulis mengharapkan kiranya karya tulis ilmiah ini dapat berguna bagi pembaca pada khususnya, masyarakat pada umumnya serta menjadi sumbangsih untuk nusa bangsa tercinta.

Semarang, Mei 2012

Penulis

(5)

I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah

Potret kemiskinan di Indonesia masih terjadi di berbagai tempat, termasuk di Kabupaten Semarang. Tingkat pendidikan masyarakatnya masih rendah dan angka buta aksara dan huruf arab bagi masyarakat muslim masih tinggi. Penduduk pada rentang usia produktif (15-44 tahun) di Kabupaten Semarang, ternyata masih tidak mampu baca tulis arab. Sebagian besar diantaranya adalah wanita. Upaya-upaya yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut diantaranya ialah program pemberantasan buta huruf bagi masyarakat yang terlanjur memiliki tingkat pendidikan formal yang rendah.

Oleh karena itu, salah satu langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melaksanakan program intensif pemberantasan huruf arab pada masyarakat khususnya ibu-ibu duafa di Kabupaten semarang, khususnya di Desa Bonomerto, Kecamatan Suruh. Program ini dikuhuskan pada pelatihan intensif pengenalan huruf arab, karena selama ini lembaga-lembaga yang fokus menangani masalah tersebut masih kurang, sedangkan kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Harapan dari kegiatan ini adalah ibu-ibu mampu membaca Al-Quran yang berguna untuk masyarakat dan anak-anaknya.

b. Perumusan Masalah

Perumusan masalah program ini adalah sebagai berikut 1. Rendahnya tingkat pendidikan formal masyarakat. 2. Tingginya tingkat buta huruf arab.

c. Tujuan Program

Tujuan dari Pogram ini adalah sebagai berikut: 1. Memberantas buta huruf arab.

2. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan.

3. Meningkatkan pemahaman pentingnya pendidikan anak.

d. Luaran yang Diharapkan

(6)

1. Moral cinta ketuhanan dan kebenaran

2. Moral pendidikan buta huruf arab (huruf hijaiyah) yang banyak terdapat kesalahan pada setiap pengucapannya yang selama ini berkembang dimasyarakat tersebut.

e. Kegunaa Program

1) Bagi Sasaran

Kegunaan bagi sasaran yaitu agar peserta dapat menjalankan perannya dengan dengan baik sebagai sekolah pertama bagi anak, terutama dalam mempersiapkan pendidikan anak-anaknya.

2) Bagi Mahasiswa

Pelaksanaan program ini akan menumbuhkan kepekaaan terhadap masyarakat sekitar. Melatih mahasiswa untuk bersosialisasi dengan baik dan menumbuhakan rasa percaya diri. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa berkontribusi nyata kepada masyarakat. Pelaksanaan program ini juga menuntut mahasiswa untuk dapat bekerja dalam tim yang akan menumbuhkan kesolidan dan kekuatan tim.

3) Bagi Masyarakat

Kegunaan bagi masyarakat sekitar yaitu membentuk masyarakat yang unggul dan dinamis. Kesadaran masyarakat tentang pendidikan dapat mengurangi angka putus sekolah dan pengangguran.

II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA a. Profil masyarakat sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu peserta arisan RT yang tinggal di desa Bonomerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Peserta berjumlah 22 orang yang terdiri dari ibu-ibu.

b. Kondisi sumber daya manusia

(7)

III. METODE

Kegiatan PKM-M ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:

1. Perencanaan

Agar program ini berjalan secara maksimal, maka diperlukan perencanaan secara tepat, diantaranya:

a. Menyusun proposal kegiatan pemberantasan buta huruf arab (huruf hijaiyah).

b. Melakukan perizinan kerjasama dengan pihak desa setempat. c. Menyiapkan tempat pembelajaran dan perlengkapannya.

d. Mendata peserta yang akan mengikuti program ini dengan bekerjasama dengan perangkat desa setempat.

e. Menyusun waktu pelaksanaan kegiatan 2. Observasi tempat kegiatan dan Perijinan

Setelah proposal pengabdian masyarakat ini disetujui maka diperlukan observasi tempat kegiatan dan meminta ijin kepada kepala desa untuk melaksanakan program tersebut. Adapun deskripsi kegiatan dalam tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi tempat kegiatan dan silahturahmi ke Kepala Desa Bonomerto.

Hari, tanggal : Sabtu, 18 Februari 2012

Tempat : Balai Desa Bonomerto, Semarang b. Perijinan

Hari, tanggal : Sabtu, 18 Februari 2012

Tempat : Ruang Kepala Desa Bonomerto 3. Persiapan dan publikasi pelaksanaan pelatihan

(8)

dilakukan selama satu minggu mulai tanggal 27 Februari 2012 sampai 4 Maret 2012.

IV. PELAKSANAAN PROGRAM a. Waktu dan Tempat

Pelaksanaan pemberantasan buta huruf arab (huruf hijaiyah) dilakukan dalam tiga tahap dan dilaksanakan di rumah Sekertaris Desa Bonomerto yang dapat digambarkan sebagai berikut :

1) Tahap I

Hari / Tanggal : Minggu, 4 Maret 2012 Waktu : 13.00-15.30 WIB

Tempat : Rumah Sekertaris Desa Bonomerto 2) Tahap II

Hari / Tanggal : Minggu, 8 April 2012 Waktu : 13.00-16.00 WIB

Tempat : Rumah Sekertaris Desa Bonomerto 3) Tahap III

Hari / Tanggal : Minggu, 22 April 2012 Waktu : 13.00-16.00 WIB

Tempat : Rumah Sekertaris Desa Bonomerto

b. Penggunaan Biaya

No. Uraian Jumlah

1. Keseketariatan Rp 565.500,00

2. Perlengkapan yang diperlukan Rp 273.600,00

3. Perlengkapan Pembukaan Kegiatan

Rp 164.000,00

4. Transportasi dan Akomodasi Rp 810.000,00

5. Infaq Masjid Setempat Rp. 300.000,00

Jumlah Rp 2.113.100,00

(9)

Dari hasil evaluasi pelaksanaan pemberantasan buta huruf arab (huruf hijaiyah), dapat dilihat pada tabel berikut:

No .

Program Kerja Target Keberhasilan

1. Tahap I 22 orang 40%

2. Tahap II 22 orang 60% 3. Tahap III 22 orang 80%

No. Parameter

1. Peserta hafal huruf arab 60% 15% 5%

2. Kelancaran dalam membaca 50% 25% 5%

3. Peningkatan kemampuan pemberantasan buta huruf arab dilakukan dengan metode pengajaran iqra, serta menggunakan media grafis dan media lagu. Untuk mendukung pelaksanaan program pemberantasn buta huruf arab Tim pelaksana PKM-M yang berjumlah tiga orang ternyata belum mampu menangani jumlah peserta sebanyak lebih dari 22 orang. Hal tersebut disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti pelaksanaan pemberantasan buta huruf arab (huruf hijaiyah). Solusi dari hambatan ini adalah dengan memberikan pemahaman materi kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengikuti program pembelajaran yang diberikan dengan minat yang besar terhadap program pembelajaran yang diberikan.

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah di peroleh data bahwa 60% peserta hafal akan pelafalan huruf arab, 20% peserta memiliki kelancaran yang cukup baik dan semua peserta 20% mengingkat kelancarannya jika dibandingkan dengan tahap program sebelumnya.

Tabel 1.1 Ketercapaian program luaran

(10)

Namun, dalam pelaksanaanya waktu 3 jam belum optimal untuk melaksankan program pengajaran buta huruf hijaiyah.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan

Program PKM-M ini merupakan rangkain program yang akan terus berlanjut, karena manfaat dan respon dari peserta yang cukup baik. Secara umum program ini terbagi menjadi dua bagian program besar yaitu pemberantasan buta huruf arab, dan penyampaian dua pesan moral yaitu cinta kebenaran dan ketuhanan. Hasil dari pelaksanaan program PKM-M dapat dilihat dari dua indikator yaitu ketercapaian target luaran dan peningkatan skill peserta yang di ukur melalui evaluasi ahir program. Secara umum keberhasilan program ini sebesar 80%. Nilai tersebut diperoleh dari ketercapaian target luaran. Beberapa program belum mencapai target yang optimal 100%. Berdasarkan hasil kuisioner yang di bagikan kepada peserta di peroleh data bahwa 60% peserta hafal akan pelafalan huruf arab, 20% peserta memiliki kelancaran yang cukup baik dan semua peserta 20% mengingkat kelancarannya jika dibandingkan dengan tahap program sebelumnya.

b. Saran

Saran untuk program kedepannya adalah pemantauan yang lebih intens terhadap kemampuan membaca huruf hijaiyah yang telah diajarkan.

VII. LAMPIRAN

a. Beberapa Foto Kegiatan

Gambar 1.1 Persiapan materi program kerja

(11)

b. Bukti

Gambar 1.3 Media grafis pemberantasan buta huruf hijaiyah

Gambar 1.4 Pelaksanaan

pemberantasan buta huruf hijaiyah

Gambar 1.5 Melafalkan huruf hijaiyah yang telah dirangkai

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

Gambar

Gambar 1.1 Persiapan materi
Gambar 1.6 Peserta program

Referensi

Dokumen terkait

Hakim, 2004, Pengaruh Perilaku Lingkungan terhadap Imbangan Air (Water Balance) Das Kaligarang Jawa Tengah, Tesis Magister Ilmu Lingkungan Universitas

Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya memperluas populasi penelitian, menggunakan desain penelitian yang lebih baik untuk membuktikan sebab-akibat pada variabel utama,

Tujuan dari penapisan awal adalah untuk menentukan apakah ibu tersebut boleh bersalin di PKD/BPM (bidan praktek mandiri) atau harus dirujuk1. Apabila didapati salah satu/

Imbangan Air (Water Balance) DAS Kaligarang Jawa Tengah” bahwa imbangan air diperoleh dengan metode Thornthwaite-Mather yang menunjukkan pada periode 1 dan 2

Pengujian dilakuka n menggunakan GNS3 dan dibandingkan dengan alat CISCO, analisa pengujian dengan melakukan pengirima n paket data yang menggunakan openmeetings

[r]

Penulis sampaikan ucapan terima kasih pada Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, Kementerian Lingkungan Hidup dan

Aktor dari use case persediaan barang adalah bagian supervisor gudang yang akan meng update data ketersediaan barang dan akan melakukan pemesanan pada supplier