BAB IV
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
4.1 Rencana Perancangan Sistem
Ruang lingkup sistem yang dirancang yaitu bagian pengelolaan pelanggan. Pada pengelolaan pelanggan akan dilakukan perancangan sistem dari pelanggan memesan barang, perusahaan melakukan pemeriksaan ketersediaan barang yang di order di bagian gudang. Jika barang pesanan tersedia maka barang akan dikirim pada pelanggan jika barang tidak tersedia maka barang tersebut di order kepada
supplier dalam bentuk barang jadi. Setelah barang tersebut tersedia maka pelanggan akan melakukan pembayaran dan bagian pemasaran akan mengeluarkan faktur serta melakukan pengiriman barang yang di order.
4.2 Perancangan Model Sistem Ketersediaan barang akan di update oleh supervisor logistik. Jika barang yang dipesan tersedia maka dilanjutkan pada tahap selanjutnya. Jika barang tidak tersedia maka supervisor logistik akan melakukan verifikasi data pemesanan pada
supplier. Supplier akan menerima pesanan barang dari supervisor logistik dan kemudian akan meng-update ketersediaan barang. Sehingga supervisor logistik akan meng-update barang bahwa barang yang dipesan tersedia.
pemasaran dan penjualan akan menerima pembayaran dan akan membuatkan laporan penjualan. Laporan penjualan tersebut akan diperiksa oleh bagian
manager keuangan untuk disahkan kemudian pemasaran dan penjualan akan menerima faktur pembelian. Setelah semua proses transaksi pembelian selesai maka barang akan dikirimkan.
4.2.2 Business Process Diagram
Gambar 20. Business Process Diagram
4.2.3 Identifikasi Actor, Use case dan Context diagram
4.2.3.1 Identifikasi Actor dan Use case
Actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan
system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Actor merepresentasikan
user dan system lain yang berinteraksi dengan system. Actor yang berperan dalam sistem pengelolaan pelanggan adalah :
Use case yang terdapat pada sistem penjualan dan pemasaran : 1. Use case Pembelian
Pelanggan merupakan aktor dari use case pembelian karena pelanggan akan melakukan order terhadap barang yang ditawarkan. Jika barang yang dipesan oleh pelanggan telah tersedia maka pelanggan akan melakukan transaksi pembelian dengan melakukan pembayaran. Setelah proses melakukan perivikasi data barang. Jika barang telah tersedia maka bagian penjualan dan pemasaran akan melakukan transaksi penjualan dan membuat laporan penjualan. Setelah proses selesai maka bagian penjualan dan pemasaran akan melakukan pengiriman barang.
3. Use case login
login terlebih dahulu untuk dapat memeroleh informasi yang ada pada sistem.
4. Use casesupplier
Supplier akan masu ke sistem apabila barang yang dipesan pelanggan tidak tersedia maka supervisor logistik akan melakukan pemesanan pada
supplier. Supplier mengecek ketersediaan barang yang dibutuhkan kemudian akan mengupdate ketersediaa barang.
5. Use case Persediaan
Aktor dari use case persediaan barang adalah bagian supervisor gudang yang akan mengupdate data ketersediaan barang dan akan melakukan pemesanan pada supplier jika barang yang diminta tidak tersedia.
6. Use case pengontrolan
Aktornya yaitu bagian manager keuangan yang akan melakukan pengecekan laporan penjualan dan mengesahkan laporan penjualan sehingga faktur pembelian dapat dikirim pada konsumen.
4.2.3.2Context diagram
Context diagram yang digunakan dalam sistem pengelolaan pelanggan adalah sebagai berikut :
Diagram 0 level 1 sistem penjualan adalah sebagai berikut :
Gambar 22. Context diagram Level 0 level 1
Proses olah data barang adalah sebagai berikut :
Proses olah data penjualan barang adalah sebagai berikut :
Gambar 24. Proses olah data penjualan
Proses olah data pembelian barang adalah sebagai berikut :
Proses olah data supplier adalah sebagai berikut :
Gambar 26. Proses olah data supplier
Diagram 0 level 1 untuk gabungan proses dalam sistem adalah sebagai berikut :
4.2.4 Use case Skenario
Pelanggan akan melakukan pemesanan terhadap barang yang diiginkannya. Perusahaan akan menerima order dari pelanggan dan kemudian akan melakukan pengecekan validasi data. Validasi data merupakan kegiatan pengecekan terhadap ketersediaan barang yang dipesan oleh pelanggan. Ketersediaan barang akan di update oleh supervisor logistik. Jika barang yang dipesan tersedia maka dilanjutkan pada tahap selanjutnya. Jika barang tidak tersedia maka supervisor logistik akan melakukan verifikasi data pemesanan pada
supplier. Supplier akan menerima pesanan barang dari supervisor logistik dan kemudian akan meng-update ketersediaan barang. Sehingga supervisor logistik akan meng-update barang bahwa barang yang dipesan tersedia.
Use case diagram menggambarkan sekelompok use case dan actor yang disertai dengan hubungan diantaranya. Diagram ini menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah system. Use case dalam sistem yang dirancang adalah sebagai berikut :
Gambar 28. Use case diagram
Use case description yang terdapat pada sistem pengelolaan pelanggan khususnya bagian penjualan adalah sebagai berikut :
Gambar 29. Use case description login
Gambar 30. Use case description melihat daftar barang
Gambar 32. Use case description melayani transaksi
Gambae 33. Use case description memenuhi kekurangan stok barang
Gambar 35. Use case description laporan penjualan
Gambar 36. Use case description pembayaran
4.2.7 Identifikasi Objek
Object adalah benda secara fisik dan konseptual yang ada disekitar kita. Adapun yang menjadi objek dalam sistem pengelolaan pelanggan ini adalah :
1. Konsumen
2. Manager Keuangan 3. Supervisor Logistik 4. Kasir
5. Supplier
6. Meng-update persediaan barang
7. Pemesanan pada supplier jika perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan
8. Rekap penjualan 9. Kode pembayaran
4.2.8 Identifikasi class, Atribut dan Metode
Class adalah himpunan objek yang sejenis yaitu mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan semantic umum. Atribut adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan karakteristik objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain, dan identitas. Metode adalah mekanisme internal objek yang mencerminkan perilaku objek tersebut. Adapun yang menjadi class dalam OOD perancangan sistem informasi ini adalah :
Gambar 38. Aktivity diagram login
Gambar 40. Activity diagram meng-update jenis barang
Gambar 42. Activity diagram pemesanan barang
Gambar 44. Activity diagram pemilihan jenis barang
4.2.10 Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan salah satu tipe diagram interaksi. Sequence diagram digunakan untuk memodelkan interaksi objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram pada sistem pengelolaan pelanggan di PT 4FRIENDSHIP INDOTOYS adalah sebagai berikut :
Gambar 46. Sequence diagram login
Gambar 48. Sequence diagram memesan barang
Gambar 49. Sequence diagram melakukan pembayaran
Gambar 51. Sequence diagram melayani transaksi
Gambar 53. Sequence diagram pengesahan laporan penjualan
Gambar 55. Sequence diagram memenuhi kekurangan stok barang di gudang
4.2.11 Class diagram
Gambar 56. Class diagram
4.2.12 Object Diagram
Object diagram adalah diagram yang memberikan gambaran model
instance-instance dari sebuah class. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem pada sebuahsudut pandang waktu tertentu.
4.2.13 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram dalam sistem pengelolaan pelanggan ini adalah sebagai berkut :
Gambar 58. Entity Relationship Diagram
4.2.14 Deployment Diagram
Gambar 59. Deployment Diagram
4.3 User Interface
Gambar 60. User Interface Halaman awal
Gambar 62. User Interface pemesanan barang
Gambar 64. User Interface faktur pembayaran
Gambar 66. User Interface cetak transaksi pemesanan barang
Gambar 68. User Interface cetak pengesahan laporan penjualan