ABSTRAK
Persaingan bisnis yang semakin cepat menuntut PT. Asia Raya Foundry sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pengecoran logam untuk produksi spare part mesin pabrik perkebunan dan alat berat harus memperhatikan keinginan konsumen terhadap produk. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat keluhan dari pabrik terhadap pasokan bahan baku langsung yang diperoleh dari supplier sehingga menyebabkan adanya keterlambatan dalam penyelesaian produk. Gangguan yang disebabkan oleh supplier adalah pemasok belum mampu memenuhi kebutuhan bahan baku dalam hal tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas. Perusahaan juga secara ilmiah belum melakukan pengukuran kinerja supplier bahan baku langsung. Penelitian bertujuan untuk memperoleh penilaian terhadap supplier bahan baku yang kinerjanya sangat tidak memadai sehingga menyebabkan terganggunya kontinuitas supply bahan baku menggunakan metrik SCOR dan AHP. Metrik SCOR digunakan sebagai atribut dalam AHP untuk melihat persepsi perusahaan terhadap kriteria prioritas yang harus dimiliki supplier. Penerapan kriteria prioritas AHP kemudian dilakukan menggunakan rumus metrik SCOR untuk melihat perusahaan mana yang berkinerja paling baik.
Hasil yang diperoleh adalah kriteria Keandalan menjadi kriteria prioritas yang diperhatikan perusahaan sebesar 0,42. Metrik SCOR yang digunakan pada kriteria Keandalan adalah POF (Perfect Order Fulfillment) dengan hasil S1 dan S3 memiliki persentasi sebesar 89% sehingga S1 dan S3 dapat dipertahankan sebagai supplier tetap kedepannya.
Keywords: AHP, Evaluasi Pemasok, Perfect Order Fulfillment, SCOR.