BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan prosedur atau langkah-langkah dari Sugiyono (2014: 408-409) dimana menurut Sugiyono terdapat 10 langkah yang dapat digunakan dalam mengembangkan rencana strategis peningkatan mutu, sebagai berikut:
Gambar 3.1. Langkah-langkah Pengembangan Renstra, Sugiyono (2014)
Dalam penelitian ini hanya dibatasi sampai pada tahap yang ketujuh, yaitu revisi desain setelah dilakukan uji kelayakan desain bersama dengan kepala sekolah, komite, pihak yayasan dan pengawas sekolah.
Potensi dan masalah
Desain Produk
Uji Kelayakan Validasi
Desain
Revisi Desain
Revisi Produk Uji Coba
Revisi Produk Produksi
1) Potensi dan Masalah
Potensi mernupakan segala sesuatu yang jika digunakan memiliki nilai tambah, sedangkan masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ditunjukkan dengan data yang empirik dan terbaru.
2) Pengumpulan Data
Potensi dan maslah yang telah dikumpulkan secara faktual kemudian dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan untuk merencanakan suatu strategi sebagai pemecahan terhadap masalah tersebut. Data yang diperlukan dapat diperoleh melalui wawancara, observasi, studi dokumen, dan data yang diperoleh akan direduksi yang kemudian dianalisis menggunakan SWOT untuk mendapatkan desain produk.
3) Desain Produk
Rencana strategis yang masih bersifat hipotetik sebagai hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru. Karena keefektifitasannya belum terbukti dan akan diketahui setelah melalui pengujian.
4) Validasi Desain
Validasi desain dilakukan sebagai proses kegiatan untuk menilai apakah rencana strategis yang dibuat secara rasional akan efektif digunakan sebagai usaha peningkatan kompetensi pedagogik guru. Dalam validasi data ini menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli untuk menilai desain tersebut, selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.
5) Revisi Desain
Setelah proses validasi selesai maka akan diketahui kelemahan dari rencana strategi tersebut, selanjutnya dicoba untuk diperbaiki. Peneliti merupakan orang yang bertugas untuk memperbaiki rencana strategi tersebut yang nantinya akan menghasilkan rencana strategis yang dapat diuji kelayakannya.
6) Uji Kelayakan
7) Revisi Produk
Setelah dilakukan uji kelayakan maka akan diketahui strategi mana saja yang kurang layak atau tidak layak untuk diterapkan atau diaplikasikan di sekolah, sehingga dicoba untuk diperbaiki. Peneliti merupakan orang yang bertugas untuk memperbaiki rencana strategi tersebut yang nantinya akan menghasilkan rencana strategis yang dapat diberikan kepada sekolah sebagai strategi peningkatan kompetensi pedagogik guru untuk meningkatkan mutu sekolah.
3.2.
Kriteria Desain yang Baik
Desain rencana strategi pada penelitian ini menggunakan SMART (Spesific, Measurable, Achieveable/ Acceptable, Realistic/ Relevant, Time
spesific/ Trackable). Spesific menekankan pentingnya
menekankan target dengan kerangka waktu, yaitu adanya deadline pencapaian target. Target dengan tenggat waktu akan menjawab pertanyaan 1) kapan? 2) apa yang bisa diselesaikan dalam 6 bulan dari sekarang? 3) apa yang bisa diselesaikan dalam 6 minggu dari sekarang? 4) apa yang bisa diselesaikan dari sekarang?
3.3.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah 1 Kepala Sekolah, 1 wakil kepala sekolah, 6 guru yang terdiri dari 1 guru IPA, 2 guru IPS dan 2 guru mata pelajaran Bahasa, dan 1 guru mata pelajaran umum. Penelitian ini dilakukan di SMA Sedes Sapientiae Jambu yang berada di alamat jalan raya Ambarawa-Magelang Km.10 Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilakukan mulai pada bulan Agustus-Oktober 2016.
3.4.
Jenis Data
3.5.
Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi, studi dokumen dan FGD (Forum Group Discussion). Wawancara akan dilakukan kepada kepala sekolah dan juga wakil kepala sekolah. Observasi akan dilakukan dengan mengikuti proses belajar mengajar 1 guru bidang IPA, 1 guru bidang IPS, 1 guru bidang bahasa dan 1 guru mata pelajaran umum. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk melihat profil sekolah, data guru dan juga dokumentasi rencana strategi sekolah.
Table 3.1. Matrik Pengumpulan Data
No Aspek Jenis Data Sumber
3.6.
Teknik Validasi Data
Validasi data yang dilakukan dengan melakukan triangulasi sumber. Dimana pada tahap validasi data peneliti mengadakan diskusi bersama dengan pihak sekolah, yaitu dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan perwakilan guru yang diwawancarai dan diobservasi proses belajar mengajarnya.