• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Pemanfaatan Gelombang Pasang Surut Sebagai Energi Pembangkit Listrik Alternatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Pemanfaatan Gelombang Pasang Surut Sebagai Energi Pembangkit Listrik Alternatif"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PEMANFAATAN GELOMBANG PASANG SURUT

SEBAGAI ENERGI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF

Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian

Pendidikan Sarjana Teknik Sipil

ADLIN FIRMANSYAH BANGUN

10 0404 093

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Ir. Ahmad Perwira Mulia Tarigan, M.Sc.

NIP. 19660417 199303 1 004

BIDANG STUDI TEKNIK SUMBER DAYA AIR

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ABSTRAK

Pembangkit listrik tenaga pasang surut memanfaatkan energi pasang surut air laut menjadi energi listrik melalui turbin dan generator. Energi potensial yang terkandung dalam perbedaan pasang surut air laut dimanfaatkan untuk penggerak turbin air dan bila turbin air ini dihubungkan dengan generator dapat menghasilkan listrik. Potensi energi pasang surut di Bagan Siapi-api menurut hasil perhitungan dalam penelitian ini memiliki tinggi maksimum sebesar 6,40 m yang dapat dimanfaatkan untuk merancang pembangkit listrik tenaga pasang surut.

Hasil analisa potensi energi listrik yang dapat dihasilkan di Bagan Siapi-api setiap tahunnya diperkirakan mencapai 34,83 MWh menggunakan sistem daur tunggal (air surut) dan 43,68 MWh menggunakan sistem daur ganda dengan kolam tunggal seluas 1 ha. Energi listrik tersebut cukup untuk digunakan masyarakat di daerah pesisir pantai atau di pulau-pulau terpencil dan pulau-pulau di daerah perbatasan yang belum terjangkau listrik PLN.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan

kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulisan

Tugas Akhir yang berjudul “STUDI PEMANFAATAN GELOMBANG

PASANG SURUT SEBAGAI ENERGI PEMBANGKIT LISTRIK

ALTERNATIF” ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat penyelesaian Pendidikan Sarjana di bidang Teknik Sumber Daya Air Departemen Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menghadapi berbagai kendala.

Tetapi, karena bantuan, dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, penulisan

Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada pihak yang berperan yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, sebagai Ketua Departemen Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Ir. Syahrizal, M.T. sebagai Sekretaris Departemen Teknik Sipil

Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. Ir. Ahmad Perwira Mulia Tarigan, M.Sc. sebagai Dosen

Pembimbing yang telah banyak memberikan waktu, dukungan, masukan,

serta bimbingan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Ir. Alferido Malik dan Bapak Ivan Indrawan, S.T., M.T. sebagai

Dosen Pembanding dan Penguji Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Ir. Terunajaya, M.Sc. sebagai koordinator Teknik Sumber Daya Air

Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing dan

memberikan pengajaran kepada Penulis selama menempuh masa studi di

Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

7. Seluruh staf pegawai Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

(4)

8. Kedua orangtua Ir. H. R. Bangun dan Dra. Hj. Risnawati Nasution yang

tak pernah berhenti memberikan doa, dukungan, motivasi, kasih sayang

dan segalanya selama ini. Abang-abang saya, Arih Mulyawan Bangun,

S.P. dan Arif Pramuli Bangun, S.P. serta seluruh keluarga besar saya yang

selalu mendukung dan membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Siti Sarah, S.Hum. yang tidak kenal lelah dalam memberikan dukungan,

semangat dan doa kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

10.Seluruh keluarga saya sipil 2010 yang telah sangat banyak membantu saya

mulai dari awal proses pengerjaan Tugas Akhir : Himawan, Fadlyn, Ari,

Dede, Titok, Rendy, Haykal, Bilher, Fahmi, Welman, Boby, Freddy,

Bhoris, Ricky, Arby, Grandson, Reza, Nugraha, Abdul, Dhaka, Jihadan,

Taslim, Nardis, Iqbal, Luthfi, Khairul, Andre, Andry dan semuanya.

11.Semua abang/kakak dan adik-adik angkatan yang telah membantu penulis

selama pengerjaan Tugas Akhir ini: Bang Fadil „08, Bang Azzam ‟09, Adik-adik 2011, Adik-adik 2013: Arif, Jimmy, Yaskhir, Syawali, Firman,

Zarfan, Juanda, Benny, Willy, Idris, Rijal, Fadel, Aby dan lain-lain.

12.Dan segenap pihak yang belum penulis sebut disini atas jasa-jasanya

dalam mendukung dan membantu penulis dari segi apapun, sehingga

Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, saya menerima kritik dan saran yang membangun

dalam penyempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata saya mengucapkan terima

kasih dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 22 November 2014

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...5

2.1. Pasang Surut...5

2.1.1. Metode Admiralty...10

2.1.2. Metode Least Square...13

2.2. Beberapa Definisi Elevasi Muka Air...14

2.3. Prinsip Dasar Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut...14

2.4. Sistem Daur Ganda dengan Kolam Tunggal...18

2.5. Kabel dan Koneksi Jaringan...23

2.6. Jenis-jenis Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut...25

2.6.1. Turbin Bulb...25

2.6.2. Turbin Rim...26

2.6.3. Turbin Tubular...27

2.7. Analisa Hidro Ekonomi...28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...32

3.1. Kondisi Umum Lokasi Studi...32

3.1.1. Belawan Deli...32

3.1.2. Bagan Siapi-api...33

(6)

3.1.4. Gunung Sitoli...34

3.1.5. Meulaboh...35

3.1.6. Sibolga...36

3.2. Rancangan Penelitian...36

3.3. Pelaksanaan Penelitian...37

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN...40

4.1. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut La Rance...40

4.1.1. Deskripsi Umum...41

4.1.2. Perawatan dan Pemeliharaan...48

4.1.3. Analisa Dampak Lingkungan...49

4.2. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Jiangxia...49

4.3. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Kislaya...51

4.4. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Annapolis Royal...52

4.5. Analisa Pasang Surut dengan Metode Least Square...53

4.6. Penggunaan Metode Least Square di Beberapa Pantai Pulau Sumatera...57

4.7. Analisa Pasang Surut dengan Metode Admiralty...72

4.8. Metode Perhitungan Potensi Energi Listrik...91

4.9. Simulasi Tenaga Pasang Surut Bagan Siapi-api...94

4.10. Perkiraan Biaya Investasi Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut...101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...109

5.1. Kesimpulan...109

5.2. Saran...110

(7)

DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...5

4.1. Pasang Surut...5

4.1.1. Metode Admiralty...10

4.1.2. Metode Least Square...13

4.2. Beberapa Definisi Elevasi Muka Air...14

4.3. Prinsip Dasar Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut...14

4.4. Sistem Daur Ganda dengan Kolam Tunggal...18

4.5. Kabel dan Koneksi Jaringan...23

4.6. Jenis-jenis Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut...25

4.6.1. Turbin Bulb...25

4.6.2. Turbin Rim...26

4.6.3. Turbin Tubular...27

4.7. Analisa Hidro Ekonomi...28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...32

6.1. Kondisi Umum Lokasi Studi...32

6.1.1. Belawan Deli...32

6.1.2. Bagan Siapi-api...33

(8)

6.1.4. Gunung Sitoli...34

6.1.5. Meulaboh...35

6.1.6. Sibolga...36

6.2. Rancangan Penelitian...36

6.3. Pelaksanaan Penelitian...37

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN...40

8.1. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut La Rance...40

8.1.1. Deskripsi Umum...41

8.1.2. Perawatan dan Pemeliharaan...48

8.1.3. Analisa Dampak Lingkungan...49

8.2. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Jiangxia...49

8.3. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Kislaya...51

8.4. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Annapolis Royal...52

8.5. Analisa Pasang Surut dengan Metode Least Square...53

8.6. Penggunaan Metode Least Square di Beberapa Pantai Pulau Sumatera...57

9.7. Analisa Pasang Surut dengan Metode Admiralty...72

9.8. Metode Perhitungan Potensi Energi Listrik...91

9.9. Simulasi Tenaga Pasang Surut Bagan Siapi-api...94

9.10. Perkiraan Biaya Investasi Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut...101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...109

10.1. Kesimpulan...109

10.2. Saran...110

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Skema pasang surut purnama (spring tides)

dan pasang surut perbani (neap tides)...5

Gambar 2.2. Tipe pasang surut...7

Gambar 2.3. Sebaran pasang surut di perairan Indonesia dan sekitarnya...8

Gambar 2.4. Proses pasang...15

Gambar 2.5. Proses surut...15

Gambar 2.6 Turbin helix ganda dengan generator listrik untuk instalasi di bawah permukaan laut...17

Gambar 2.7. Susunan kolam tunggal...19

Gambar 2.8. Susunan kolam ganda...19

Gambar 2.9. Sistem daur ganda...20

Gambar 2.10. Power generation from tides...22

Gambar 2.11. Opsi 1-single system...24

Gambar 2.12. Opsi 2-multiple turbines single system...24

Gambar 2.13. Opsi 3-multiple induction generators...24

Gambar 2.14. Opsi 4-active DC link...24

(10)

Gambar 2.16. Turbin rim dan bagian-bagiannya...26

Gambar 2.17. Turbin tubular dan bagian-bagiannya...27

Gambar 3.1. Belawan Deli hasil pencitraan Google Earth...33

Gambar 3.2. Bagan Siapi-api hasil pencitraan Google Earth...33

Gambar 3.3. Sungai Asahan hasil pencitraan Google Earth...34

Gambar 3.4. Gunung Sitoli hasil pencitraan Google Earth...35

Gambar 3.5. Meulaboh hasil pencitraan Google Earth...35

Gambar 3.6. Sibolga hasil pencitraan Google Earth...36

Gambar 3.7. Bagan alir tahap pengerjaan tugas akhir...39

Gambar 4.1. La Rance hasil pencitraan Google Earth...40

Gambar 4.2. Gambaran struktur pembangkit listrik La Rance...41

Gambar 4.3. Potongan melintang bagian turbin bulb...42

Gambar 4.4. Potongan melintang tanggul berisi batu... ...43

Gambar 4.5. Potongan melintang pintu hidraulik...43

Gambar 4.6. Ebb generation...45

Gambar 4.7. Ebb and flood generation...46

(11)

Gambar4.9. Tahapan konstruksi (lock, barrage and power plant)...48

Gambar 4.10. Tampak samping instalasi listrik Jiangxia...49

Gambar 4.11. Jiangxia hasil pencitraan Google Earth...50

Gambar 4.12. Tampak depan instalasi listrik Kislaya...51

Gambar 4.13. Kislaya hasil pencitraan Google Earth...51

Gambar 4.14. Annapolis Royal hasil pencitraan Google Earth...52

Gambar 4.15. Tampak depan instalasi listrik Annapolis Royal... ...52

Gambar 4.16. Kurva pasang surut Belawan Deli bulan Mei tahun 2013...61

Gambar 4.17. Kurva pasang surut Sungai Asahan bulan April tahun 2013...63

Gambar 4.18. Kurva pasang surut Bagan Siapi-api bulan Maret tahun 2013...65

Gambar 4.19. Kurva pasang surut Meulaboh bulan Agustus tahun 2013...67

Gambar 4.20. Kurva pasang surut Gunung Sitoli bulan Juni tahun 2013... ...69

Gambar 4.21. Kurva pasang surut Sibolga bulan Desember tahun 2013...71

Gambar 4.22. Kurva perencanaan tahapan pembangkit listrik tenaga pasang surut Bagan Siapi-siapi sistem daur tunggal (air surut) dengan kolam tunggal...95

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Pengelompokkan tipe pasang surut...9

Tabel 2.2. Unsur utama pembangkit pasang surut...11

Tabel 4.1. Data pasang surut Belawan Deli bulan Mei tahun 2013...58

Tabel 4.2. Nilai komponen bilangan formzhal...60

Tabel 4.3. Belawan Deli bulan Mei tahun 2013...61

Tabel 4.4. Data pasang surut Sungai Asahan bulan April tahun 2013...62

Tabel 4.5. Sungai Asahan bulan April tahun 2013...63

Tabel 4.6. Data pasang surut Bagan Siapi-api bulan Maret tahun 2013...64

Tabel 4.7. Bagan Siapi-api bulan Maret tahun 2013...65

Tabel 4.8. Data pasang surut Meulaboh bulan Agustus tahun 2013...66

Tabel 4.9. Meulaboh bulan Agustus tahun 2013...67

Tabel 4.10. Data pasang surut Gunung Sitoli bulan Juni tahun 2013... ...68

Tabel 4.11. Gunung Sitoli bulan Juni tahun 2013...69

Tabel 4.12. Data pasang surut Sibolga bulan Desember tahun 2013...70

(13)

Tabel 4.14. Data pasang surut di suatu pelabuhan

pada bulan Mei s/d Juni 2012...73

Tabel 4.15. Konstanta pengali untuk menyusun skema II...73

Tabel 4.16. Penyusunan hasil perhitungan dari skema II...74

Tabel 4.17. Penyusunan hasil perhitungan dari skema III...75

Tabel 4.18. Daftar konstanta pengali skema IV... ...76

Tabel 4.19. Hasil penyusunan untuk skema IV...77

Tabel 4.20. Faktor analisa untuk pengamatan 29 hari...78

Tabel 4.21. Hasil penyusunan skema V dan VI... ...79

Tabel 4.22. Struktur data untuk skema VII... ...80

Tabel 4.23. Nilai r menurut kuadrannya...85

Tabel 4.24. Hasil perhitungan skema VII...89

Tabel 4.25. Hasil perhitungan skema VIII... ...90

Tabel 4.26. Hasil perhitungan akhir...90

Tabel 4.27. Beda tinggi pasang surut di lokasi studi menurut pencatatan dinas Hidro-Oseanografi TNI AL 2013...91

Tabel 4.28. Peringkat pasang surut tertinggi...92

(14)

Tabel 4.30. Biaya pra desain...102

Tabel 4.31. Biaya urusan jasa...102

Tabel 4.32. Biaya pemasangan peralatan...102

Tabel 4.33. Biaya pemasangan transformator...102

Tabel 4.34. Biaya jaringan distribusi...102

Tabel 4.35. Pekerjaan pembersihan lapangan...104

Tabel 4.36. Pekerjaan papan nama proyek...104

Tabel 4.37. Pekerjaan kantor kerja dan gudang...105

Tabel 4.38. Pekerjaan galian pondasi...105

Tabel 4.39. Pekerjaan pemancangan tiang...106

Tabel 4.40. Pekerjaan pemasangan bekisting...106

Tabel 4.41. Pekerjaan pengecoran...107

Tabel 4.42. Pekerjaan pembongkaran bekisting...107

Tabel 4.43. Rekapitulasi biaya pekerjaan sipil...108

(15)

DAFTAR NOTASI

A = Luas kolam (m²)

AK = Amplitudo komponen pasang surut tunggal yang disebabkan oleh

gaya tarik bulan dan matahari (m)

AM = Amplitudo komponen pasang surut ganda utama yang disebabkan oleh

gaya tarik bulan (m)

AO = Amplitudo komponen pasang surut tunggal yang disebabkan oleh

gaya tarik bulan (m)

AS = Amplitudo komponen pasang surut ganda utama yang disebabkan oleh

gaya tarik matahari (m)

BCR = Benefit Cost Ratio

= Benefit yang telah didiskon (Rp)

= Jumlah benefit yang telah didiskon sebelum PBP (Rp)

= Keuntungan (benefit) pada tahun k (Rp)

= Jumlah benefit pada PBP (Rp)

= Cost yang telah didiskon (Rp)

= Biaya (cost) pada tahun k (Rp)

E = Energi yang dihasilkan (Wh)

Hmin = Beda tinggi minimal pasang surut untuk memutar turbin (m)

h = Beda tinggi pasang surut (m)

= Jumlah investasi yang telah didiskon (Rp)

k = Tahun ke-n (tahun)

n = Periode proyek (tahun)

(16)

Nf = Bilangan formzhal

NPV = Net Present Value (Rp)

P = Daya yang dihasilkan (W)

PBP = Pay Back Periode (tahun)

= Fase tiap komponen pasang surut (ᵒ )

Q = Debit aliran (m³/detik)

= Duduk tengah permukaan laut (mean sea level) (m)

sso = Perubahan duduk tengah musiman yang disebabkan

oleh efek muson atau angin (faktor meteorologi) (m)

T = Periode pasang surut (detik)

= Waktu (detik)

= Tahun sebelum terdapat PBP (tahun)

= Periode komponen ke- (detik)

V = Volume aliran masuk kolam (m³)

η = Efisiensi (%)

= Elevasi pasang surut yang ditimbulkan oleh faktor astronomi (m)

= Elevasi pasang surut akibat faktor meteorologi, seperti tekanan

udara dan angin yang menimbulkan gelombang dan arus (m)

= Elevasi pasang surut yang ditimbulkan oleh efek gesekan dasar

laut atau dasar perairan (m)

= Elevasi pasang surut fungsi dari waktu (m)

= Kecepatan sudut

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian perbandingan cerita novel Cintaku Untuk Si Mata Indah karya Sri Rokhati dengan film Habibie &

Berdasarkan beberapa permasalahan yang ditemui pada Rumah Sakit X Kota Medan, maka peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja

Menurut[9] menyebutkan bahwa nilai F t untuk taraf signifikansi 5 % adalah 5,05, sedang dalam penelitian ini diperoleh hasil uji dengan metode AANC dan AAS pada analisis unsur

Alokasi Dana Desa Proporsional yang selanjutnya disingkat ADDP adalah bagian dari alokasi dana desa yang diterima oleh setiap desa berdasarkan hasil perkalian antara bobot desa

Walaupun proses pengajaran disampaikan melalui aktiviti nyanyian, namun penggunaan perkataan adalah sepenuhnya daripada Bahasa Melayu dan tidak terdapat singkatan

Matematika ekonomi merupakan mata kuliah yang harus dipahami oleh mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam

Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 51 responden, terdapat 25 responden atau 49,02 persen menyatakan selalu mengikuti setiap pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, 16

Selain itu pengelolaan DAS dapat disebutkan merupakan suatu bentuk pengembangan wilayah yang menempatkan DAS sebagai suatu unit pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang secara