• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% Dan Desorpsinya

Dengan Etanol

ABSTRAK

Telah dilakukan adsorpsi karotenoida dari minyak sawit mentah (CPO) dengan konsentrasi karotenoida 455 ppm menggunakan adsorben kalsium polistirena sulfonat berderajat sulfonasi 27% dengan kandungan Ca 6,74%. Karotenoida yang teradsorpsi pada adsorben kalsium polistirena sulfonat kemudian didesorpsi dengan pelarut etanol. Dalam penelitian ini jumlah adsorben dan volume n-heksana yang digunakan dibuat bervariasi yaitu 0,5 g, 1,0 g dan 1,5 g dan 5 ml, 10 ml dan 20 ml. Kadar karotenoida yang teradsorpsi pada variasi jumlah adsorben 0,5 g, 1,0 g dan 1,5 g dengan volume n-heksana 15 ml berturut-turut adalah 359,26 ppm, 412,24 ppm dan 434,82 ppm dengan kandungan ALB berturut-turut adalah 4,12%, 4,07% dan 3,97% . Karotenoida yang terdesorpsi berturut-turut adalah 489,56 ppm, 608,65 ppm dan 626,28 ppm dengan kandungan ALB berturut-turut adalah 3,58%, 3,77 % dan 4,01% . Sedangkan kadar karotenoida yang teradsorpsi dengan variasi volume n-heksana 5 ml, 10 ml dan 20 ml dengan 1,0 g adsorben berturut-turut adalah 443,67 ppm, 430,86 ppm dan 400,25 ppm dengan kandungan ALB berturut-turut adalah 3,89%, 4,01% dan 4,13%, karotenoida yang terdesorpsi berturut-turut adalah 567,10 ppm, 571,53 ppm dan 611,26 ppm dengan kandungan ALB berturut-turut adalah 4,05%, 3,96% dan 3,68%. Kenaikan penggunaan jumlah adsorben kalsium polistirena sulfonat mempengaruhi proses adsorpsi dan desorpsi karotenoida dimana semakin besar jumlah adsorben maka logam kalsium yang berinteraksi dengan karotenoida semakin besar sehingga karotenoida yang diperoleh semakin meningkat.

(2)

Adsorption of Carotenoids from Crude Palm Oil With Calcium Polystyrene Sulfonate degree of sulfonation 27% and Desorption with Ethanol

ABSTRACT

Carotenoids have adsorbed from Crude Palm Oil it consist of 455 ppm carotene with calcium polystyrene sulfonate, degree of sulfonation 27% contains of Ca 6,74. Carotenoids that adsorbed in calcium polystyrene sulfonate then desorbed with ethanol. In this experiment amount of adsorbent varied 0.5 g; 1.0 g; 1,5 g and volume of n-hexane varied 5 ml; 10 ml; 20 ml. The carotene content that adsorbed in varied 0,5 g; 1.0 g; 1.5 g adsorben with 15 ml n-hexane are 359.26 ppm, 412.24 ppm and 434.82 ppm respectively, which FFA content are 4,12%, 4,07% and 3,97% respectively. Carotene content in desorption are 489.56 ppm, 608.65 ppm and 626.28 ppm respectively, which FFA content are 3.58%, 3.77 % and 4.01%. The carotene content that adsorbed in varied 5 ml; 10 ml; 20 ml n-hexane with 1,0 g adsorben are 443.67 ppm, 430.86 ppm and 400.25 ppm respectively, which FFA content are 3.89%, 4.01% and 4.13% respectively. Carotene content in desorption are 567.10 ppm, 571.53 ppm and 611.26 ppm respectively, which FFA content are 4.05%, 3.96% and 3.68%. The degree of sulfonation affected adsorption and

desorption of carotenoid process, increased of adsorben’s degree of sulfonation,

made bigger interaction of calcium and carotenoids that can increased content of carotenoids that adsorbed.

Referensi

Dokumen terkait

Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif; Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan, (Jogjakarta: DIVA Press, 2012),

Di dalam belanga terdapat tali yang terbuat dari sejenis akar yang dapat dipintal dan dililit melingkar menyerupai belanga.. Ujungnya yang terikat bersimpul mati melambangkan

Angkutan Sungai dan Danau adalah kegiatan angkutan dengan menggunakan kapal yang dilakukan di sungai, danau, waduk, rawa, anjir, kanal dan terusan untuk mengangkut

Dewi-Fortuna dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesan khusus meja kantor dengan menggunakan analisis akuntansi diferensial yaitu dengan membandingkan antara

[r]

Sangatlah penting untuk mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas agar perusahaan dapat melakukan tindakan-tindakan atau evaluasi kinerja yang dapat

bahwa untuk terkoordinirnya kegiatan pengelolaan Teknologi dan Komunikasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Tim Pengelola Teknologi Informasi dan

Sejahtera Utama mengajukan pembiayaan Al-Musyarakah untuk proyek perumahan villa Ilhami sebesar Rp.603.775.000 (sebelum PPh) dan setelah PPh 2%, total pembiayaan yang diajukan