DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto, T.2007. Budidaya dengan Pemupukan yang Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar Kedelai, Penebar Swadaya. Jakarta
Aminah, S., Rosmayati dan Lutfi, A,M,S,. 2013. Seleksi Galur Kedelai (Glycine max (L) Merril). J Agr 1 (3) : 637- 645
Alia, Y dan W.Wilia. 2010. Persilangan Empat Varietas Kedelai Dalam Rangka Penyediaan Populasi Awal Untuk Seleksi. Universitas Jambi. Jambi.
BPS. 2013. Produksi Padi Tahun 2013 (Angka Ramalan I) Diperkirakan Naik 0,31 Persen Dibandingkan Produksi Tahun 2012. Badan Pusat Statistik No. 45/07/ Th. XVI.
Barmawi,M. 2007. Pola Segregasi dan Heritabilitas Sifat Ketahanan Kedelai Terhadap Cowpea Mild Mattle Virus Populasi Wilis X MLG 251.
J.HPT Trop. 7 (1) : 48-52
Djulfry, F.,Sudarsono dan Lestari,M.S. 2011. Tingkat Tolerasnsi Beberapa Galur Harapan Padi Pada Kondisi Salinitas Di Lahan Rawa Pasang Surut.J 10
(2) : 196-207 J.Agrivigor
Handayani , T. 2014 . Persilangan Untuk Merakit Varietas Unggul Baru Kentang. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung
Hakim, L,. Dan Suyamto. 2012. Heritabilitas dan Harapan Kemajuan Genetik Beberapa Karakter Kuantitatif Populasi Galur F4 Kedelai Hasil Persilangan. Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian. Bogor
Hartati, S, Barmawi, M dan Sa’diyah, N. 2013. Pola Segregasi Karakter Agronomi Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merrill) Generasi F2 Hasil Persilangan Wilis X B3570. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung
Henuhili, V. 2012. Persilangan dan Aklimatisasi Pada Bibit Anggrek. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta
Krisnawati dan Adie, M. 2008. Kendali Genetik dan Karakter Penentu Toleransi Kedelai Terhadap Salinitas. Balai Penelitian Kacang-Kacangan dan Umbi-umbian. Malang
Masruroh,F.M, Nasrullah dan Murti, R.H. 2009. Analisis Rata – Rata Generasi Persilangan Tomat LV 6123 Dan LU 5152. Agrivita 31 (2) : 166-175
Meirina,T., Sri,D., dan Sri,H. 2010. Produktivitas Kedelai (Glycine max (L.) Merril var Lokon) Yang Diperlakukan Dengan Pupuk Organik Cair Lengkap Pada Dosis dan Waktu Pemupukan Yang Berbeda. Biologi MIPA UNDIP. Semarang
Milani, A., Rosmayati dan Lutfhi A.S. 2013. Pertumbuhan dan Populasi Beberapa Varietas Kedelai Tehadap Inokulasi Bradyrhizobium. J. Agr 1 (2) : 15-22
Nurcahyaningtyas, H.R. 2012. Efek Anthiperlipedemi Susu Kacang Kedelai (Glycine max (L) Merr.) Pada Tikus Putih Jantan Yang Diberi Dosis Tinggi Kolestrol dan Lemak. Skripsi, Universitas Indonesia. Depok
Nugroho, S, Barmawi, M dan Sa’diyah, N. 2013. Pola Segregasi Karakter Agronomi Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merrill) Generasi F2 Hasil Persilangan Yellow Bean dan Taichung. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung
Saragih, D.Y,. 2014. Keragaman Genetik Mutan Kedelai (Glycine max L.) M2 dan M3 Berdasarkan Marka RAPD Serta Pengaruh Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi M3 Hasil Mutasi Kolkisin. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 31 (1) : 1-5
Siahaan,S.P. 2012. Uji Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L. Merril) Pada Kondisi Intensitas Cahaya Rendah. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan
Sihaloho, A,N., Trikoesoemaningtyan, Sopandie,D.,dan Wirnas, D. 2015. Identifikasi Aksi Gen Epistasis pada Toleransi Kedelai Terhadap Cekaman Aluminium. Fakultas Pertanian. Universitas Sisingamangaraja XII. Tapanuli Utara
Sirait, H. 2013. Studi Pertumbuhan dan Produksi Sistem Tanam dan Varietas Kedelai Diantara Barisan Pertanaman Kelapa Sawit Umur 16 Tahun. Skripsi. Universitas Sumatera. Medan
Sitepu,Z.A.L., Rosmayati., dan Isman,N. 2014. Seleksi Galur Kedelai (Glycine Max (L.) Merril) Generasi F4 Pada Tanah Salin. J Agr 2 (4) : 1287-1293
Suprapto, Narimah.,Khairudin. 2007. Variasi Genetik Heritabilitas Tindak Gen dan Kemajuan Kedelai (Glycine max L.) Pada Tanah Ultisol. J HPT 9 (2) : 183-190
Syakir,M., Maslahah,N., dan Januwati,M. 2008. Pengaruh Salinitas Terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Mutu Sambiloto (Andrographis paniculata
Ness). Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Fakultas Pascasarjana IPB, Bogor.
Syukur, M. Sriani,S., Rahmi,Y,. Dan Darmawan, A, K,. 2011. Pendugaan Ragam Genetik dan Heritabilitas Karakter Komponen Hasil Beberapa Genotipe Cabai. J. Agrivigor 10 (2) : 148-156
Tawakkal,M.I. 2009 Respon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas
Kedelai (Glycine max L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan
Tulus, S. 2011. Uji Daya Hasil Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L.)Merrill) Berdaya Hasil Tinggi Pada Lahan Kering Di
Manggoapi Manokwari. Skripsi. Universitas Negeri Papua. Manokwari
Wahyu, G, Mangoendidjojo, W., Yudono, P, dan Kasno, A. 2014. Analisis Nilai Tengah Generasi Untuk Umur Panen Keturunan Persilangan Tiga Varietas Kedelai. Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Wibowo, F. 2015. Seleksi Morfologi dan Fisiologi Tanaman Kedelai (Glycine
max (L.) Merr. Turunan F2 Pada Cekaman
Yusuf, A dan D. Harnowo. 2012. Teknologi Budidaya Kedelai Mendukung SL-PTT. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Sumatera Utara.
Zahrah, S. 2011. Respon Berbagai Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merill.) terhadap Pemberian Pupuk NPK Organik. J. Teknobiol. 2(1): 65-69